PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan...

25
“Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0” “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0” PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL KOLABORASI Pascasarjana UIN STS Jambi-Indonesia, CIS PSU Pattani Campus - Thailand, UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Editor : Ahmad Husen Ritonga, Risnita, Kasful Anwar Us, Jalaluddin, Sohiron, Ilyas Idris, Yudo Handoko, Amiruddin, Try Susanti Penerbit : Tempat Penyelenggaraan Seminar: Kampus CIS PSU Pattani-Thailand, 4 November 2019 Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019

Transcript of PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan...

Page 1: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

“TantanganManajemenPendidikanIslam,HukumIslamdanBahasaMelayudi

EraRevolusi4.0”

“TantanganManajemenPendidikanIslam,HukumIslamdanBahasaMelayudi

EraRevolusi4.0”

PROSIDINGSEMINARINTERNASIONAL

KOLABORASIPascasarjana UIN STS Jambi-Indonesia,

CIS PSU Pattani Campus - Thailand, UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia

PROSIDINGSEMINARINTERNASIONALPROSIDINGSEMINARINTERNASIONALdalamRangkaKegiatanStudiVisit2019

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Editor : Ahmad Husen Ritonga, Risnita, Kasful Anwar Us, Jalaluddin,Sohiron, Ilyas Idris, Yudo Handoko, Amiruddin, Try Susanti

Penerbit :

Tempat Penyelenggaraan Seminar:Kampus CIS PSU Pattani-Thailand, 4 November 2019

Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019

Page 2: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019

“Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0”

KOLABORASI Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

(UIN STS) Jambi - Indonesia College of Islamic Studies Prince Of Songkla University

(CIS PSU) Pattani Campus - Thailand Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia dan

Persatuan Penulis Budiman Malaysia

Tempat Penyelenggaraan Seminar: Kampus CIS PSU Pattani-Thailand, 4 November 2019

Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019

Penerbit : PASCASARJANA UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Jalan Arif Rahman Hakim Telanaipura Kota Jambi Telp. (0741) 60731, email: [email protected]

Page 3: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

ii

PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0” Kolaborasi: Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi – Indonesia, College of Islamic Studies Prince Of Songkla University (CIS PSU) Pattani Campus – Thailand, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia Tempat Penyelenggaraan Seminar: Kampus CIS PSU Pattani-Thailand, 4 November 2019 Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019 Pelindung : Prof. Dr. H. Suaidi, MA. PhD. Prof. Dr. Ahmad Syukri, S.S., M.Ag. Dr. Badarussyamsi, S.Ag., MA. Panitia Pengarah : Prof. Dr. Ahmad Husen Ritonga, MA. Dr. Risnita, M.Pd. Dr. H. Kasful Anwar, Us, M.Pd. Dr. Jalaluddin, M.Pd. Panitia Pelaksana : Ilyas Idris Yudo Handoko Sohiron Amiruddin Reviewer : Prof. Dr. Ahmad Husen Ritonga, MA. (UIN STS Jambi) Prof. Dr. Muhammad Roflee Waehama (CIS-PSU Pattani Campus

Thailand) Prof. Dr. Mahzan Arshad (UPSI Malaysia) Prof. Madya Dr. Abdul Halim (UPSI dan BUDIMAN Malaysia) Dr. Raja Ahmad Syalaby Bin Raja Hassan (UPSI dan BUDIMAN

Malaysia) Dr. Makmur Haji Harun, S.Ag. MA. (UPSI dan BUDIMAN Malaysia) Dr. H. Kasful Anwar Us, M.Pd. (UIN STS Jambi) Editor : Prof. Dr. Ahmad Husen Ritonga, MA. Dr. Risnita, M.Pd. Dr. H. Kasful Anwar Us, M.Pd. Dr. Jalaluddin, M.Pd. Sohiron

Ilyas Idris Yudo Handoko Amiruddin Try Susanti Desain Sampul : Jonri Kasdi Tata Letak : Jonri Kasdi p-ISBN : 978-602-60957-2-5 e-ISBN : 978-602-60957-3-2 Tahun Terbit : 2020 Penerbit : Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 4: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

iii

KATA PENGANTAR Direktur Pascasarjana UIN STS Jambi

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Alhamdulillahi rabbil’alamin segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga prosiding ini dapat terselesaikan dengan baik sebagai tindak lanjut dari rangkaian kegiatan seminar internasional dalam bingkai Studi Visit Program Pascasarjana UIN STS Jambi tahun 2019.

Prosiding ini berisi kumpulan artikel dari narasumber dan peserta pada

seminar yang berasal dari UIN STS Jambi – Indonesia, CIS PSU Pattani Campus –

Thailand, UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia. Kegiatan seminar dilaksanakan di dua kampus, yaitu Kampus CIS PSU Pattani-Thailand pada tanggal 4 November 2019 dan di Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019

Selanjutnya, atas nama Direktur Pascasarjana UIN STS Jambi, Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Su’aidi, MA, yang telah memberikan izin dan

dukungan dalam kegiatan ini;

2. Dekan CIS PSU Pattani Campus – Thailand, Prof. Dr. Muhammad Roflee Waehama, yang telah menerima dan melayani rombongan studi visit serta memfasilitasi pelaksanaan seminar di CIS PSU Pattani Campus;

3. Dekan Fakulti Bahasa dan Komunikasi (FBK) UPSI Malaysia Profesor Dr. Mahzan Arshad dan Presiden Persatuan Penulis Budiman Malaysia Profesor Madya Dr. Abdul Halim yang telah menerima dan melayani rombongan studi visit serta memfasilitasi pelaksanaan seminar di FBK UPSI Malaysia;

4. Direktur PT. Diva Lookah Multindo Tour & Travel, Ari Budi Pratiwi beserta Tim yang telah memfasilitasi pelaksanaan studi visit 2019 sehingga kegiatan seminar internasional dapat terlaksana dengan baik.

5. Seluruh pembicara, reviewer artikel prosiding, penulis artikel dan panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta pemikiran demi kesuksesan acara ini.

Kami menyadari bahwa prosiding ini tentu saja tidak luput dari kekurangan, untuk itu segala saran dan kritik kami harapkan demi perbaikan prosiding pada terbitan tahun yang akan datang. Akhirnya kami berharap prosiding ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca yang budiman. Wassalamualaikum wr. wb.

Jambi, 26 November 2019 Direktur Prof. Dr. Ahmad Husen Ritonga, MA.

Page 5: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

iv

KATA PENGANTAR

College of Islamic Studies Prince of Songkla University Pattani Kampus, Thailand Tel: + 66 82 825 4465 Fax: + 66 7334 8726 E-mail: [email protected]

Assalamualaikum Wrt. Wbt. Praise and gratitude I pray to the presence of Allah SWT who has bestowed His mercy and guidance so that this proceeding can be published. Next I say thank you for being given the opportunity to give an introduction in this proceeding. Thank you and congratulations to the Postgraduate UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi, Indonesia for successfully publishing this proceeding which is a collection of papers that have been presented at an international seminar held at Prince of Songkla University College of Islamic Studies (CIS PSU) Pattani Campus - Thailand in collaboration with the Postgraduate State Islamic University (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi - Indonesia on 4th November 2019. I hope this proceeding can be used as a scientific source for students, scholars and investigators in their respective fields. For CIS PSU Pattani Campus hopes that this activity can be sustainable and can also bring benefits to many parties. Wasalam. Sincerely yours Asst. Prof. Muhammad Roflee Waehama Dean, College Islamis Studies Prince of Songkla University Pattani Campas

Page 6: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

v

KATA PENGANTAR

DEKAN FAKULTI BAHASA DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITI PENDIDIKAN SULTAN IDRIS TANJONG MALIM, PERAK, MALAYSIA

Terlebih dahulu saya merakamkan ucapan terima kasih kerana diberi kesempatan menyatakan sepatah dua kata dalam buku prosiding ini. Terima kasih dan tahniah kepada pihak Universitas Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi, Indonesia yang berjaya menerbitkan buku prosiding ini. Saya difahamkan, prosiding ini mengumpulkan makalah-makalah yang telah dibentangkan dalam beberapa seminar antarabangsa dari beberapa buah negara di Asia Tenggara, termasuk pemakalah dari Fakulti Bahasa dan Komunikasi, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Perak, Malaysia. Saya berharap prosiding ini dapat dijadikan sumber ilmiah kepada para mahasiswa/i, sarjana dan juga penyelidik dalam bidang masing-masing. Bagi pihak Fakulti Bahasa dan Komunikasi, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Perak, Malaysia, sekali lagi saya mengucapkan syabas dan tahniah atas kejayaan menerbitkan buku prosiding ini. Semoga usaha ini berterusan dan dapat pula mendatangkan manfaat kepada banyak pihak.

Sekian dan terima kasih.

PROFESOR DR. MAHZAN ARSHAD.

Page 7: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

vi

KATA PENGANTAR

PRESIDEN PERSATUAN PENULIS BUDIMAN MALAYSIA

Alhamdulillah, syukur ke hadrat Allah SWT kerana dengan limpah kurnia-Nya, maka terhasil sebuah prosiding yang mengumpulkan makalah-makalah hasil Seminar Antarabangsa Pascasiswazah yang berlangsung di Universiti Pendidikan Sultan Idris, Tanjong Malim, Perak, Malaysia. Makalah yang termuat dalam prosiding ini tentunya dapat dijadikan sumber rujukan ilmiah kepada para mahasiswa/i, sarjana dan juga penyelidik. Bagi pihak Persatuan Penulis Budiman Malaysia (BUDIMAN) saya mengucapkan syabas dan tahniah atas kejayaan menerbitkan prosiding ini. Dengan penerbitan prosiding ini bermakna usaha mengandakan seminar atau konferen di peringkat antarabangsa akan terus dilaksanakan. Semoga prosiding dan segala isi yang terkandung di dalamnya dapat memberi manfaat untuk pengembangan ilmu pada masa hadapan.

Sekian dan terima kasih.

PROFESOR MADYA DR. ABDUL HALIM ALI

Page 8: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................... i Halaman Identitas ............................................................................................................. ii Kata Pengantar Direktur Pascasarjana UIN STS Jambi ............................................... iii Kata Pengantar Dekan CIS PSU Pattani Campus .................................................... iv Kata Pengantar Dekan FBK UPSI Malaysia .............................................................. v Kata Pengantar Persatuan Penulis Budiman Malaysia ........................................... vi Daftar Isi ........................................................................................................................ vii Artikel dari FBK UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia 1. Pengembangan Pengajian Melayu Memperkukuhkan Bahasa

Ilmu Nusantara Profesor Madya Dr. Azhar Hj. Wahid .................................................................... 1 -14

2. Teori-Teori Sastera Malaysia Alternatif Kepada Teori-Teori Sastera Barat dalam Kritik Sastera Abdul Halim Ali ....................................................................................................... 15 - 28

3. Readiness of Islamic Education in The Digital Era (Kesiapan Pendidikan Islam dalam Era Digital) Makmur Haji Harun, Sitti Rachmawati Yahya ........................................................ 29 - 52

4. Wanita dan Hijab (Tantangan Bagi Era Globalisasi) Rizky Hafiz Chaniago ............................................................................................... 53 - 58

5. Instrument Construction for Analyzing Errors of German Language Writing by The Students of Universiti Pendidikan Sultan Idris Robe’ah Yusuf, Khairul Bahri Abd Samad, Norjietta Julita Taisin (Phd), Zarima Mohd Zakaria (Phd) ............................................................................ 59 -68

Artikel dari CIS PSU Pattani Campus 6. Peranan Mikro Kewangan Bank Islam Thailand dalam Memberantaskan

Kemiskinan: Satu Kajian di 3 Provinsi Selatan Thailand Abdullah Hayeesaid, Dr. Maroning Salaeming ........................................................ 69 - 78

7. Perkembangan Pendidikan Islam di Thailand

Siska Pratiwi ............................................................................................................. 79 - 84 Artikel dari Pascasarjana UIN STS Jambi 8. Hukum Islam dan Tantangan Modernisasi

Prof. Dr. H. Ahmad Husein Ritonga, MA. .............................................................. 85 - 94

Page 9: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

viii

9. Strategi Perguruan Tinggi dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing di Era Revolusi Dr. Risnita, M.Pd., Sohiron ..................................................................................... 95 - 104

10. Membangun Pendidikan Karakter di Era Digital Dr. H. Kasful Anwar, Us, M.Pd. ............................................................................. 105 - 118

11. Inovasi Manajemen Pendidikan : Pemikiran, Lingkungan, Budaya, dan Perilaku dalam Menghadapi Revolusi 4.0 Abu Bakar ................................................................................................................. 119 - 130

12. Urgensi Manajemen Kepemimpinan Berbasis Al-Qur’an di Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 Ahmad Hariandi ....................................................................................................... 131 - 142

13. Manajemen Pendidikan Tinggi Yang Efektif, Efesien Dan Produktif:

Studi Di Universitas Sriwijaya Ahmad Sopian .......................................................................................................... 143 - 152

14. Strategi Marketing Mix Lembaga Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 Amiruddin ................................................................................................................ 153 - 166

15. Kepemimpinan Kepala Sekolah Pada Era Revolusi Industri 4.0 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) As-Sulthon Kecamatan Mersam Batanghari Ardiyansyah ............................................................................................................. 167 - 176

16. Urgendsi dan Model Perencanaan Dalam Manajemen Pendidikan Islam Dedi Irama Silalahi .................................................................................................. 177 - 190

17. Management of Education Development Hall of Early Childhood (PAUD) Jambi Province in Developing Children's Education Institutions Early Childhood (PAUD) for Education Quality Assurance in Jambi Province Duyardin ..................................................................................................................

18. Unsur Dinamika Dalam Sistem Manajemen Perguruan Tinggi Islam Era Revolusi Industri 4.0 Edi Putra Jaya ........................................................................................................... 197 - 208

19. Profesionalitas Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah Edi Wardani .............................................................................................................. 209 - 220

20. Mangement of University Evaluation System in Dealing With

Revolusion 4.0 Epi Hardita ............................................................................................................... 221 - 228

191 - 196

Page 10: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

ix

21. Kolb’s Learning Cycle: An Alternative Strategy for Entrepreneurship Student Islamic at Pondok Pesantren in Dealing with Revolution 4.0 Esen Pramudya Utama, Junianto Sitorus ................................................................ 229 - 238

22. Manajemen Mutu Lembaga Pendidikan Islam Unggulan Fahrina Yustiasari Liriwati ...................................................................................... 239 - 248

23. Strategi Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0 Hairul Fauzi ............................................................................................................. 249 - 260

24. Model of Development of Integrated Islamic Quality Standards in Facing Challenges and Opportunities in The Industrial Revolution 4.0 Iffah Pohan ................................................................................................................ 261 - 268

25. Peningkatan Kemampuan Literasi Baru bagi Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Era Revolusi Industry 4.0 Irjus Indrawan .......................................................................................................... 269 - 280

26. Manajemen Perubahan Paradigma Pendidikan Tinggi di Era

Revolusi 4.0 Iwan Aprianto .......................................................................................................... 281 - 286

27. Aspek Dan Perspektif Perguruan Tinggi dalam Mempersiapkan SDM Dalam Menghadapi Revolusi 4.0 Lutfi .......................................................................................................................... 287 - 300

28. Meneguhkan Jatidiri Pendidikan Islam dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Muhamamd Padli ..................................................................................................... 301 - 310

29. Isu-Isu Global : E-Learning, E-Book E-Journal dan Sistem Informasi Pendidikan Mahdayeni ............................................................................................................... 311 - 326

30. Strategi Kepemimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Maryam .................................................................................................................... 327 - 340

31. Higher Education Management in Preparing Character Education for Millennial Generation in The Industrial Revolution 4.0 Mona Novita, Annisa Pertiwi .................................................................................. 341 - 350

32. Konsep Dasar dan Evolusi Pemikiran Manajemen M. Kamal .................................................................................................................. 351 - 362

33. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Era 4.0 Muhammad Roihan Alhaddad .................................................................................. 363 - 370

Page 11: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

x

34. Kepemimpinan Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits Muhammad Syukron Maksum ................................................................................. 371 - 382

35. The Process of New Lecturers’ E-Recruitment Muttaqin ................................................................................................................... 383 - 392

36. Kepemimpinan Visioner dalam Pendidikan di Era Revolusi 4.0 Qalka Sandi .............................................................................................................. 393 - 398

37. Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kegiatan Ekstrakurikuler di Era Revolusi 4.0 Rulitawati, Zulhimma .............................................................................................. 399 - 404

38. Formulasi Pendidikan Akhlak Perspektif Al-Qur’an (Ikhtiar Membangun Bangsa Yang Berkakter) Saipullah Rasyidi, Hayatul Islami, M. Ramli ........................................................ 405 - 414

39. Manajemen Strategik dalam Penilaian Kinerja Soni Yuda Ariyanto .................................................................................................. 415 - 422

40. Pengorganisasian dalam Perspektif Al-Quran Dan Al-Hadits Suhairi ...................................................................................................................... 423 - 432

41. Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menghadapi Tantangan Revolusi Industri di Provinsi Jambi Syarifuddin K ........................................................................................................... 433 - 442

42. Manajemen Mutu UIN STS Jambi: Implementasi ISO 9001:2008 di Era Revolusi 4.0 Try Susanti, Darma Putra, Jamaluddin, Ilyas Idris ................................................ 433 - 442

43. Manajemen Layanan Lembaga Pendidikan Tinggi di Era Revolusi 4.0 Zulkarnain ................................................................................................................ 443 - 462

44. Fenomena Guru Profesional Abad 21 Adiati ........................................................................................................................ 463 - 472

45. Kebijakan Politik Pemerintah dan Posisi Pendidikan Islam di Indonesia M. Syahran Jailani, Kasful Anwar Us ..................................................................... 473 - 484

46. Dinamika Hukum Islam Era-Reformasi di Indonesia

Bahrum ..................................................................................................................... 485 - 490

47. Kekuasaan Kehakiman Maulana Yusuf ......................................................................................................... 491 - 500

Page 12: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

xi

48. Penegakan Hukum terhadap Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan Ditinjau Dari Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam (Studi di Wilayah Hukum Polres Muaro Jambi) Maryani .................................................................................................................... 501 - 512

49. Pengelolaan Keluarga Sakinah dalam Mendukung Pendidikan Agama Islam bagi Anak Nurhayati ................................................................................................................. 513 - 532

50. Jaringan Islam Liberal dalam Pergumulan Reformasi Hukum Islam di Indonesia Rudik Noor Rohmad ................................................................................................. 533 - 542

51. Perlindungan Hukum bagi Saksi Pelapor Penyalahgunaan Narkotika Menurut Undang-Ndang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika di Wilayah Hukum Polisi Resor Tebo Provinsi Jambi Zainal Arifin ............................................................................................................. 543 - 552

52. Pengaruh Persepsi dan Layanan Terhadap Tingkat Kepuasan

Nasabah Gadai Emas di Kantor Cabang Utama Pegadaian Syariah Handil Jaya Rohana ...................................................................................................................... 553 - 562

53. Penguatan Moral Anak di Lembaga Pendidikan Islam pada

Era Generasi Millineal. Yudo Handoko, Sodiah ............................................................................................. 563 - 572

Lampiran: Foto Dokumentasi Kegiatan Seminar Internasional ............................................... 573 - 578

Page 13: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

351

KONSEP DASAR DAN EVOLUSI PEMIKIRAN MANAJEMEN

M. Kamal Mahasiswa Program Doktoral Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN STS Jambi

dan Dosen Universitas Islam Negeri STS Jambi email: [email protected]

Abstrak

Manajemen merupakan suatu proses mengatur yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan maksud, mencapai tujuan yang diinginkan melalui pemberdayaan sumber daya manusia yang ada dan sumber daya lainnya. Seorang manajer tidaklah orang yang harus bekerja sendiri, melainkan orang yang memiliki kompetensi mengatur kerjasama seluruh komponen dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Manajemen pada dasarnya belum memiliki defenisi yang baku dan tetap serta disetujui secara universal. Sebagian ahli mendefenisikan manajemen sebagai seni mengatur orang, sebagai sebuah proses pengelolaan, dan sebagian yang lain mengartikan sebagai ilmu dan profesi. Meskipun demikian, istilah manajemen ini diartikan dalam defenisi yang memiliki pokok pengertian yang sama satu sama lainnya, meskipun terdapat beberapa penambahan dan pengurangan. Manajemen diperkirakan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu ketika terdapat pembangunan projek tertentu yang melibatkan banyak orang. Orang berusaha mencari metode ataupun cara untuk mengelola proyek dan mengelola sumber daya manusia dengan berbagai macam pendekatan dan sudut pandang dengan harapan dapat menghasilkan pruduktifitas yang tinggi serta tujuan organisasi tercapai seefektif dan seefesien mungkin. Dalam perkembangannya, pemikiran manajemen secara umum terbagi dalam empat fase, yaitu; pemikiran awal manajemen, era manajemen ilmiah, era manusia sosial, era modern. Berbagai konsep dasar manajemen serta sejarah perkembangan pemikiran manajemen sejak berlangsungnya pada masa lalu dan bagaimana manajemen tersebut berlangsung dewasa ini menjadi konsentrasi pemaparan dalam tulisan ini selanjutnya. Keywords: Konsep dasar manajemen, evolusi pemikiran manajemen, era manajemen, fase manajemen.

Abstract

Management is a set process consisting of planning, organizing, actuating and controlling actions taken to determine intentions, achieve desired goals through empowering existing human resources and other resources. A manager is not a person who has to work alone, but someone who has the competence to manage the cooperation of all components in order to achieve organizational goals. Basically, management does not have a fixed and universally agreed definition. Some experts define management as the

PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa

Melayu di Era Revolusi 4.0” Seminar Kolaborasi Pascasarjana UIN STS Jambi - CIS PSU Pattani Campus –

UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia

p-ISBN: 978-602-60957-2-5, e-ISBN: 978-602-60957-3-2, Februari 2020, Hal. 351 – 362

Page 14: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

352

art of managing people, as a management process, and others define it as a science and a profession. However, this management term is defined in terms of definitions which have the same basic understanding of each other, although there are some additions and subtractions. Management is estimated to have existed since thousands of years ago when there was the construction of certain projects that involved many people. People try to find methods or ways to manage projects and manage human resources with a variety of approaches and perspectives with the hope of producing high productivity and organizational goals being achieved as effectively and efficiently as possible. In its development, management thinking in general is divided into four phases, namely; initial thought of management, era of scientific management, era of social man, modern era. Thus, the various basic concepts of management as well as the history of the development of management thought since it took place in the past and how management takes place today are the concentrations of explanation in this article. Keywords: The basic concept of management, the evolution of management thought, management era, management phase.

A. PENDAHULUAN

Manajemen digunakan hampir di semua organisasi dalam rangka mencapai tujuannya, baik organisasi profit (perusahaan/organisasi bisnis) maupun organisasi non-profit (pemerintahan, lembaga sosial, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan); di semua sektor: perbankan, manufaktur, pertambangan, perdagangan, kesehatan, pariwisata, dll; yang ukurannya kecil, menengah maupun besar.

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah managing (pengelolaan), sedangkan pelaksananya disebut manajer atau pengelola (Terry and Rue, 2019: 1).

Manajemen bersifat universal karena menggunakan kerangka ilmu pengetahuan yang bersifat sistematis yang mencakup kaidah-kaidah atau rumusan-rumusan, prinsip-prinsip dan konsep-konsep. Jadi bila ada seorang manajer mempunyai dan menggunakan pengetahuan dasar mengenai manajemen serta dapat menerapkan ilmu tersebut pada bentuk, situasi dan kondisi yang ada, maka manajer tersebut dapat menjalankan fungsi-fungsi manajerial yang ada secara efektif dan efesien. “Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal” (Sarinah, 2017: 1).

Dalam Al-qur’an, arti pengaturan diistilahkan dengan menggunakan kata al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dari kata تدبير -دب ر ي –دبر yang memiliki arti mengatur. Al-Qur’an surat As Sajdah ayat 5 menjelaskan kata دبر yaitu:

لف سنة رض ثم يعرج إله ف يوم كن مقداره أ

ماء إل ال مر من الس

يدبر ال

ون ا تعد ممArtinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (As Sajdah: 5).

Page 15: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

353

Seorang manajer adalah orang yang menggunakan wewenang dan kebijaksanaan organisasi/perusahaan untuk menggerakkan staf atau bawahannya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karena itu, seorang manajer biasanya bertugas untuk mengelola sumber daya fisik, yang berupa capital (modal), human skill (keterampilan-keterampilan manusia), row material (bahan mentah), dan technology, agar dapat melahirkan produktivitas, efesiensi, tepat waktu (sesuai dengan rencana kerja), dan dan kualitas (Muhaimin, et al, 2009: 4). B. PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar Manajemen Sebagian ahli manajemen merujuk istilah manajemen dari Bahasa perancis

kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Namun, sebagian yang lain menganggap bahwa Bahasa Perancis tentang manajemen tersebut mengadopsinya dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur dan diambil dari bahasa Italia “maneggiare” yang berarti “mengendalikan kuda”. Dari sinilah istilah manajemen kemudian diacukan pada kata “to manage” dalam bahasa Inggris yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. (Sulastri, 2014: 10). Manajemen adalah proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan: perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemamfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. (Sedarmayanti, 2016: 2).

Nawawi dalam (Murniati dan Usman, 2009:37) menyatakan bahwa Istilah manajemen sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Manajemen merupakan kegiatan mengatur berbagai sumber daya, baik manusia maupun material, dalam rangka melakukan berbagai kegiatan suatu organisasi untuk mencapai tujuan secara optimal. Karena itu, manajemen merupakan kegiatan yang harus ada dalam organisasi dan merupakan tugas pimpinan dalam

menggerakkan berbagai sumber daya yang ada kearah sasaran yang ingin dicapai. Manajemen pada dasarnya belum memiliki defenisi yang baku dan tetap serta

disetujui secara universal. Meskipun demikian, istilah manajemen ini diartikan dalam defenisi yang memiliki pokok pengertian yang sama satu sama lainnya, meskipun terdapat beberapa penambahan dan pengurangan. Berikut adalah beberapa defenisi para ahli tentang manajemen: a. Marry Parker Follet

Management is the art of getting things done throught people. Manajemen merupakan seni dalam mencapai tujuan melalui orang lain.

b. James A.F. Stoner Management is the process of planning, organizing, leading, and controlling the effort of organization member and using all other organizational resources to achieve stated organizational goals. Manajemen ialah proses perencanaan, organisasi, kepemimpinan dan pengawasan terhadap usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan semua sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Page 16: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

354

c. Luther Gulick Manajemen menjadi suatu bidang pengetahuan (ilmu) yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.

d. Robert L. Kats Manajemen merupakan suatu profesi yang menuntut persyaratan tertentu, seorang manajer harus memiliki tiga keahlian atau kemampuan hakiki, yaitu kompetensi secara konseptual, sosial (hubungan manusiawi), dan teknikal. (Sulastri, 2014: 11).

Keempat defenisi di atas mencerminkan kecairan defenisi dari manajemen itu sendiri. Tidak ada defenisi yang baku yang disetujui oleh para ahli tentang manajemen. Follet misalnya menyebutkan manajemen sebagai seni (kiat), Stoner mengatakan manajemen sebagai ilmu, sedangkan manajemen menurut Kats sebagai sebuah profesi.

1. Manajemen Sebagai Proses,

Terry dan Franklin, dalam (Musfah, 2017: 2), “manajemen adalah satu proses yang terdiri dari aktivitas perencanaan, pengaturan, penggerakkan, dan pengendalian, yang dilakukan untuk menentukan dan memenuhi sasaran hasil yang diwujudkan dengan penggunaan manusia dan sumber daya lainnya (management is the process of designing and maintaining an environment in which individuals, working together in groups, efficiently accomplish selected aims). “manajemen terkait dengan kejelasan tujuan atas sasaran dan kesiapan sumber daya serta bagaimana proses-proses mewujudkan tujuan ini. Keempat aktivitas ini biasa disingkat dengan POAC: (planning, Organizing, Actuating and Controlling).

2. Manajemen sebagai Ilmu.

(Pananrangi, 2017: 3) menyebutkan bahwa defenisi manajemen disebut sebagai ilmu, karena meliputi hal sebagai berikut: a. Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari. b. Pembuatan kebijakan dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah c. Objek dan sarana manajemen adalah elemen-elemen yang bersifat materi d. Dalam penerapannya, manajemen membutuhkan ilmu lain seperti, ekonomi,

statistic, akuntansi, matematika. Dan manajemen sebagai seni meliputi:

a. Manajemen dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manajer b. Manajemen dipengaruhi dan didukung naluri, perasaan, dan intelektual c. Manajemen dipengaruhi dan didukung oleh kekuatan pribadi yang kreatif.

Sedarmayanti Apu dalam (Pananrangi, 2017: 2), mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemamfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu”. Weihrich dan Koontz, dalam (Musfah, 2017: 2), juga menyebutkan bahwa manajemen adalah proses perencanaan dan pemeliharaan lingkungan di mana individu, bekerja bersama dalam kelompok, mencapai tujuan-tujuan terpilih secara efektif”.

Page 17: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

355

(Sarinah, 2017: 11) membuat perbandingan antara manajemen sebagai ilmu dan seni sebagaimana table berikut:

Manajemen sebagai ilmu Manajemen sebagai seni

a. Advanced by knowledge (memperoleh kemajuan melalui pengetahuan)

a. Advanced by practice (memperoleh kemajuan melalui praktek)

b. Prove (membuktikan) b. Feels (merasakan)

c. Predicts (meramalkan) c. Guesses (mengira-ngira)

d. Defines (merumuskan) d. Elaborates (menguraikan)

e. Measures (mengukur) e. Opines (memberi pendapat)

3. Manajemen Sebagai Profesi

Pigor, juga Handerson, maupun Follet dalam (Sarinah, 2017: 12), defenisi mereka menyatakan bahwa:

a. Suatu jabatan, supaya dapat disebut suatu profesi, maka jabatan itu harus berdasarkan pada suatu wadah ilmu pengetahuan yang sistematis dan pelaksanaannya menuntut kecerdasan dan keahlian guna pemecahan berbagai masalah yang sulit.

b. Suatu profesi, menuntuk waktu yang lama untuk persiapan spesialisasi dan berdasarkan pada suatu latar belakang Pendidikan yang luas.

c. Suatu profesi, selalu membukakan kesempatan dan menyediakan waktu bagi anggota-anggotanya untuk mengikuti latihan-latihan guna peningkatan dan penyegaran pengetahuan mereka. Latihan-latihan itu bersifat terus menerus.

d. Suatu profesi menghendaki penelitian dan penyelidikan secara ilmiah, berkelanjutan.

2. Fungsi Manajemen

Ada yang menyebut bahwa POAC: (planning, Organizing, Actuating and Controlling) sebagai fungsi manajemen. Weihrich dan Koontz dalam Jejen disebutkan fungsi manajemen menjadi lima bagian: planning, organizing, staffing, leading, and controlling (POSLC). Dalam bukunya Manajemen Program Pendidikan, Sudjana, membaginya menjadi Planning, Organizing, Motivating, Comforming (pembinaan), Evaluating, and Developing (POMCED). Jadi paling tidak ada tiga model fungsi manajemen.

Table fungsi manajemen

POAC planning, Organizing, Actuating and Controlling

POSLC planning, organizing, staffing, leading, and controlling

POMCED Planning, Organizing, Motivating, Comforming (pembinaan), Evaluating, and Developing

1. Planning (Perencanaan).

Sukses sebuah tindakan atau program dipengaruhi oleh mutu langkah awal yang dilakukan. Seorang manajer harus memahami ke mana dan untuk apa serta langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan kerja organisasi misalnya. Dalam perencanaan, pemimpin atau manajer memutuskan; tindakan apa yang harus dilakukan, apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan,

Page 18: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

356

di mana tindakan tersebut dilakukan, kapan melakukannya, siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, dan bagaimana cara melakukannya.

Menurut Wilson, dalam (Sarinah, 2017: 38), Pengertian Perencanaan merupakan salah satu proses lain, atau merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh perencanaan atau oleh orang/badan yang di wakili oleh perencanaan itu. Perencanaan itu meliputi: Analisis, kebijakan dan rancangan. Perencanaan adalah proses dasar di mana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya. Sebelum sesorang dapat mengorganisir, mengendalikan, ataupun memimpin, maka ia harus terlebih dahulu membuat rencana-rencana yang memberikan tujuan dan arah suatu kelompok atau kegiatan.

Kata “perencanaan” berasal dari kata “rencana” yang diberi awalan dan akhiran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi data jaringan internet (Daring), kata “rencana” salah satunya memiliki arti rancangan; buram (rangka sesuatu yang akan dikerjakan), sedangkan kata “perencanaan” merupakan kata benda (noun) yang memiliki arti; proses, perbuatan merencanakan (merancangkan). Perencanaan adalah pekerjaan untuk memilih sasaran, kebijakan, prosedur, dan program yang diperlukan untuk mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan datang. Rencana adalah gambaran suatu keinginan yang hendak dicapai. Dengan demikian Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan rencana.

Stoner dan Wankel dalam (Sarinah, 2017: 38) mengklasifikasikan rencana menjadi dua jenis utama :

1.1. Rencana Strategis (Strategic Plan),

Rencana ini di rancang untuk mencapai tujuan organisasi yang luas, yaitu untuk melaksanakan misi yang merupakan satu-satunya alasan kehadiran organisasi tersebut. Perencanaan Strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan, dan program yang perlu untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu, serta penetapan metode yang perlu untuk menjamin agar kebijakan dan program strategis itu dilaksanakan. Rencana Strategis adalah proses perencanaan jangka panjang yang formal untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi. Perencanaan strategis memberikan kerangka kerja bagi kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan ketanggapan dan berfungsinya perusahaan.

1.2. Rencana Operasional (Operational Plan)

Rencana Operasional memberikan rincian tentang bagaimana rencana strategis itu dilaksakan Rencana operasional terdiri atas rencana sekali pakai dan rencana tetap. Rencana sekali pakai (single use plan), Rencana sekali pakai dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan ditinggalkan manakala tujuan tersebut telah dicapai. Rencana sekali pakai merupakan arah tindakan yang mungkin tidak akan terulang

dalam bentuk yang sama di masa yang akan datang, misalnya; 1) Program (programs), program mencakup serangkaian aktivitas yang relatif luas. Suatu program menjelaskan langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan. Dan unit atau anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah. 2) Proyek (Project), proyek adalah bagian program yang lebih kecil dan mandiri. 3) Anggaran (Budget), adalah pernyataan tentang sumberdaya keuangan yang disediakan untuk kegiatan tertentu dalam waktu tertentu pula.

Rencana Tetap (Standing Plan) Rencana tetap merupakan pendekatan yang sudah dilakukan untuk menangani situasi yang terjadi berulang (repetitive) dan dapat diperkirakan, antara lain : 1) Kebijakan (policy) Kebijakan adalah suatu pedoman

Page 19: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

357

umum dalam pengambilan keputusan. Yang berhak membuat kebijakan dalam suatu organisasi adalah manajer puncak (top manajer). 2) Prosedur Standar (Standard procedure) Implementasi kebijakan dilakukan melalui garis pedoman lebih detail yang disebut prosedur standar atau metode standar. Suatu prosedur memberikan seperangkat petunjuk detail untuk melaksanakan urutan tindakan yang sering atau biasa terjadi. 3) Peraturan (rules) Peraturan adalah pernyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu.

2. Organizing/Staffing (Pengorganisasian). Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan mengoordinasi sumber

daya, tugas, dan otoritas di antara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif. Function Organizing (pengorganisasian) adalah fungsi manajemen yang mengikuti perencanaan (planning). Pengorganisasian adalah fungsi dimana sinkronisasi dan kombinasi sumber daya manusia, sumber daya fisik dan sumber daya modal atau keuangan digabungkan menjadi satu, untuk mencapai tujuan dari organisasi atau kelompok. Pengorganisasian membantu dalam pencapaian dari tujuan organisasi atau kelompok.

Organizing (mengorganisir) adalah proses pengelompokan kegiatan-kegiatan untuk mencapai berbagai tujuan dan penugasan setiap kelompok kepada seorang manajer yang mempunyai kekuasaan, yang perlu untuk mengawasi anggota-anggota kelompok. Pengorganisiran dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-sumber yang diperlukan termasuk manusia sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat dilaksanakan dengan baik. (Terry and Rue, 2019: 70).

Dengan demikian, pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan bersama. Pengorganisasian merupakan sebuah aktivitas penataan sumber daya manusia yang tepat dan bermanfaat bagi manajemen, dan menghasilkan penataan dari karyawan. Bentuk penataan sumber daya manusia semacaman ini dalam konteks manajemen disebut dengan staffing.

Staffing merupakan fungsi operasional manajemen personalia, sedangkan analisis jabatan atau pekerjaan merupakan proses mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu pekerjaan atau jabatan. Keduanya tidak terlepas dari lingkup manajemen sumber daya manusia. (Badrudin, 2015: 138). Siapa melakukan apa harus jelas dalam sebuah organisasi. Kejelasan tugas individua tau kelompok akan melahirkan tanggung jawab. Seorang pemimpin harus memberikan tugas kepada orang-orang yang tepat, sesuai dengan kedudukan dan kompetensinya, sehingga pekerjaan itu berjalan atau selesai sesuai mutu yang diharapkan.

3. Leading/Actuating (Pengarahan dan Pelaksanaan ).

Setelah struktur organisasi ditetapkan, orang-orangnya ditentukan. Langkah selanjutnya adalah membuat bagaimana orang-orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer perlu “mengarahkan” orang-orang tersebut. Lebih spesifik lagi pengarahan meliputi kegiatan memberi pengarahan (directing), memengaruhi orang lain (influencing), dan memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating).

G.R. Terry mengemukakan dan ditulis oleh Badrudin “Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly and

Page 20: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

358

keeping with the managerial planning and organizing efforts. (pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian). Koontz dan O’Donnel mengatakan “directing and leading are the interpersonal aspects of managing by which subordinate are lead to understand and contribute effectively and efficiency to the attainment of enterprise objectives”. (pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian kerja yang efektif dan efesien untuk tujuan perusahaan yang nyata). (Badrudin, 2015: 152).

Pengarahan biasanya dikatakan sebagai kegiatan manajemen yang paling menantang dan paling penting karena langsung berhadapan dengan manusia. Bagaimana membuat orang lain bekerja untuk tujuan organisasi merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Manajer harus mampu menciptakan suasana (atmosfer) yang bisa mendorong orang untuk bekerja. Cara yang dipakai mungkin sangat berlainan dari satu organisasi ke organisasi lain.

4. Pengendalian (Controlling)

Elemen terakhir proses manajemen adalah pengendalian. System pengawasan harus dibuat sebaik mungkin dan komprehensif. Disamping Control by System, seorang pemimpin harus memberikan warning kepada bawahannya terhadap situasi kerja yang sudah tidak sesuai dengan yang direncanakan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) dalam Sarinah memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai: “the process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans. (Sarinah, 2017: 16).

Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi. Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. (Sarinah, 2017: 105).

Pengendalian bertujuan melihat apakah kegiatan organisasi sesuai dengan rencana. Manajer harus selalu memonitor kemajuan organisasi. Fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan: (1) menentukan standar prestasi, (2) mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini, (3) membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi, dan (4) melakukan perbaikan jika ada penyimpangan dari standar prestasi yang telah ditentukan. Kemudian, kembali lagi ke fungsi perencanaan untuk periode berikutnya.

3. Evolusi Pemikiran Manajemen

Manajemen diperkirakan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu ketika terdapat pembangunan projek tertentu yang melibatkan banyak orang. Misalnya, hal ini dapat dilihat pada pembangunan piramida di Mesir. Berdasarkan keterangan para sejarahwan, pembangunan beberapa piramida, seperti piramida Giza, ini melibatkan lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Projek pembangunan Piramida yang demikian megah ini dengan tingkat kesulitan yang tak terkirakan para ahli pada saat ini, tentu tak akan berhasil jika tidak ada seseorang yang memiliki kemampuan untuk merencanakan apa yang harus dilakukan, membuat keputusan, mengambil tindakan, serta mengorganisir banyak orang untuk membangunnya. Secara lebih sistematis, Daniel Wren dalam (Sulastri, 2014: 17), seorang tokoh manajemen membagi evolusi

Page 21: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

359

pemikiran manajemen ini dalam empat fase, yaitu: 1) pemikiran awal manajemen, 2) era manajemen ilmiah, 3) era manusia sosial, 4) era modern.

1. Pemikiran awal manajemen

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan: (1) meningkatkatnya keterampilan dan kecakapan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

2. Era manajemen ilmiah

Era ditandai dengan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur, seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Hasley, dan Harrington Emerson. Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam manajemen, Taylor beranggapan bahwa para pekerja harus dipilih secara hati-hati dan cermat dan setelah itu mereka perlu diberi pelatihan yang memadai untuk dapat bekerja sebaik mungkin. Dia memandang bahwa kepentingan para pekerja, para manajer dan para pemilik perusahaan harus dapat diselaraskan. (Syafarudin, 2015: 32).

Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administrative, yaitu teori mengenal apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Pada abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.

3. Era manusia social

Era manusia social ditandai dengan lahirnya mazhab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mazhab prilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mazhab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.

Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di pabrik Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya.

Page 22: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

360

Adapun pokok-pokok pikiran yang dikemukakan oleh para penganut teori perilaku tersebut dapat di rangkum sebagai berikut: 1) Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi. 2) Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan. 3) Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati. 4) Manajemen teknik dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan prosedur dan prinsip).

Konstribusi lainnya datang dari Mary Parker Follet. Follet (1868-1933) yang mendapatkan Pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun 1924. Ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualism. Manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan. Pada tahun 1938, Chester Bernard (1886-1961) menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat system koperasi. 4. Era modern

Era modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (Total Quality Management atau TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal diantaranya W. Edwards Deming (1900-1993) dan Joseph Juran (lahir 1904). Edward Deming, seorang berkebangsaan Amerika, ia berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Lahirnya konsep TQM pada mulanya muncul pada sektor industri pada tahun 1950-an yang dipelopori oleh dua tokoh yang terkenal bernama William Edwards Deming berkebangsaan Amerika (14 Oktober 1900) dan Dr. Joseph M. Juran yang lahir di Rumania (24 Desember 1904). (Latif dan Suryawahyuni, 2018: 177).

Pada dasarnya Manajemen Kualitas Terpadu (Total Quality Management = TQM) didefenisikan sebagai suatu cara meningkatkan performasi secara terus menerus (continuous performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber

daya manusia dan modal yang tersedia. (Gaspersz, 2001: 5). Total Quality Management tidak hanya menekankan pada aspek hasil, tetapi juga

kualitas manusia dan kualitas prosesnya. Definisi kualitas yang mendekati beberapa elemen dari TQM menurut Goetsch dan Davis (1994), yaitu: kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses,

dan lingkungan. (Prihantoro, 2012: 71). Bennet and Kerr, dalam (Zainal et al, 2015: 307) menyebutkan bahwa

Manajemen Mutu Total (TQM) adalah konsep dan metode yang memerlukan komitmen dan keterlibatan pihak manajemen dan seluruh pengelola perusahaan untuk memenuhi keinginan atau kepuasan pelanggan secara konsisten. Dalam TQM tidak hanya manajemen yang bertanggung jawab dalam memenuhi keinginan pelanggan, tetapi juga peran aktif seluruh anggota untuk memperbaiki mutu produk atau jasa yang dihasilkannya (Bennet and Kerr, 1996). TQM mencakup semua fungsi manajemen yang menentukan kebijakan mutu, sasaran dan tanggung jawabnya, dan

Page 23: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

361

mengimplementasikannya menggunakan perangkat seperti perencanaan mutu, control mutu, pemastian mutu dan perbaikan mutu, dalam system mutu.

C. KESIMPULAN

Meskipun manajemen itu memilki pengertian yang beragam berdasarkan sudut pandang yang berbeda, pada intinya arti manajemen adalah proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan: perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemamfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Pengertian ini disebut juga sebagai fungsi manajemen. Sebagian ahli menyingkat fungsi manajemen itu sebagai POAC: (planning, Organizing, Actuating and Controlling), dan sebagian yang lain menyebut dengan POSLC: planning, organizing, staffing, leading, and controlling, dan juga POMCED: Planning, Organizing, Motivating, Comforming (pembinaan), Evaluating, and Developing. Seiring berjalannya waktu, pemikiran tentang konsep dan orientasi manajemen berevolusi secara signifikan, fase pemikiran manajemen ini terbagi ke dalam empat fase, yaitu: 1) pemikiran awal manajemen, 2) era manajemen ilmiah, 3) era manusia sosial, 4) era modern. Salah satu model pemikiran manajemen yang muncul pada era modern yaitu munculnya konsep Total Quality Managemen (TQM) atau manajemen mutu terpadu.

Page 24: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

362

DAFTAR PUSTAKA Andi Rasyid Pananrangi, 2017. Manajemen Pendidikan, Jakarta: Celebes Media

Perkasa. Badrudin, 2015. Dasar-dasar Manajemen, Bandung: Alfabeta. C. Rudy Prihantoro, 2012. Konsep Pengendalian Mutu, Bandung: remaja

Rosdakarya. Jejen Musfah, 2017. Manajemen Pendidikan, teori, kebijakan, dan praktek, Jakarta:

Kencana. Lilis Sulastri, 2014. Manajemen, Sebuah Pengantar, Bandung: La Goods Publishing. Muhaimin dkk, 2009. Manajemen Pendidikan, Aplikasinya dalam Penyusunan

Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.

Mukhtar Latif dan Suryawahyuni, 2018. Teori Manajemen Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group.

Murniati AR dan Nasir Usman, 2009. Implementasi Manajemen Stratejik dalam Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan, Bandung: Ciptapustaka Media Perintis.

Sarinah, 2017. Pengantar Manajemen, Yogyakarta: Deepublish. Sedarmayanti, 2016. Manajemen Strategi, Bandung: Refika Aditama. Syafarudin, 2015. Manajemen Organisasi Pendidikan, Perspektif Sains dan Islam,

Medan: Perdana Publishing. Terry and Rue, 2019. Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara. Veithzal Rivai Zainal et al, 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:

Rajagrafindo Persada. Vincent Gaspersz, 2001. Total Quality Management, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring,

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/perencanaan

Page 25: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1092/1/32. M. Kamal_Konsep Dasar dan Evolus… · “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di

9 786026 095732

ISBN 978 602 60957 3 2

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI Jalan Arif Rahman Hakim Telanaipura Kota Jambi Telp. (0741) 60731, email: [email protected]

9 786026 095725

ISBN 978 602 60957 2 5

ISBN Cetak ISBN E-book