Proses Terjadinya Bumi

78
Proses Terjadinya Bumi PROSES PEMADATAN BUMI Pada awalnya terbentuk Protoplanet yang bervolume besar namun dengan kerapatan yang kecil, tersusun oleh gas yang bersifat heterogen Selanjutnya kemudian terbentuk planet yang berukuran lebih kecil dari Protoplanet namun lebih rapat dan mempunyai bagian dalam yang berbeda- beda / berlapis-lapis. H dan He hilang ke ruang angkasa.

description

Proses Terjadinya Bumi. Pada awalnya terbentuk Protoplanet yang bervolume besar namun dengan kerapatan yang kecil, tersusun oleh gas yang bersifat heterogen Selanjutnya kemudian terbentuk planet yang berukuran lebih kecil dari - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Proses Terjadinya Bumi

Page 1: Proses Terjadinya Bumi

Proses Terjadinya BumiPROSES PEMADATAN BUMI

Pada awalnya terbentuk Protoplanet yang bervolume besar namun dengan kerapatan yang kecil, tersusun oleh gas yang bersifat heterogen Selanjutnya kemudian terbentuk planet yang berukuran lebih kecil dari Protoplanet namun lebih rapat dan mempunyai bagian dalam yang berbeda-beda / berlapis-lapis. H dan He hilang ke ruang angkasa.

Page 2: Proses Terjadinya Bumi

Teori perkembangan muka bumi

• Bumi pada awal proses pembentukkannya masih merupakan planet homogen, artinya belum memiliki lapisan-lapisan dan perbedaan unsur. Lalu setelah mengalami proses pendinginan baru bumi memiliki lapisan kerak di bagian terluarnya.

Page 3: Proses Terjadinya Bumi

Teori Kontraksi (James Dana dan Elie Baumant)

• Bumi telah mengalami pendinginan dalam jangka waktu yang lama. Massa yang panas bertemu dengan udara dingin membuatnya mengkerut. Zat yang tidak sama menyebabkan pengerutan yang tidak sama antara tempat satu dan tempat yang lain. Inilah yang menyebabkan daerah satu dengan yang lain berbeda, yakni terbentukknya pegunungan, lembah dan bentukkan lahan lainnya.

Page 4: Proses Terjadinya Bumi

Teori Laurasia-Gondwana (Eduard Suess)

• Muka Bumi selalu mengalami perkembangan yang terus berlangsung hingga saat ini, ditunjukkan dengan adanya pergeseran/pergerakkan daratan (benua). Jika dirunut pada sejarah geologi masa lalu, sebenarnya benua-benua dipermukaan Bumi ini pernah menyatu, menjadi benua besar (supercontinent) Laurasia (dibagian utara) dan Gondwana (dibagian selatan), adapun lautan besarnya Tethis (Tethys Sea). Rotasi bumi membuat sebagian benua terakumulasi di daerah ekuator dan belahan Bumi barat.

Page 5: Proses Terjadinya Bumi

Teori Apungan Benua (Alfred Wegener)

• Bentuk muka Bumi berawal dari pergeseran benua. Berdasarkan kejadiannya, muka Bumi berawal dari satu benua besar bernama Pangea dan satu lautan bernama Panthalassa. Lalu benua tersebut bergeser ke equator dan barat.

Page 6: Proses Terjadinya Bumi

Teori Lempeng Tektonik (Mc. Kenzie dan Robert Parker)

• Menyempurnakan teori-teori sebelumnya. Teori ini menjadi satu kesatuan konsep yang diterima luas oleh ahli geologi di seluruh dunia. Kerak Bumi bersama lapisan litosfer mengapung di atas astenosfer, sehingga dianggap satu daerah yang saling berhubungan karena adanya aliran konveksi yang keluar di bagian tengah dasar samudera (mid oceanic).

Page 7: Proses Terjadinya Bumi

Pangea

Page 8: Proses Terjadinya Bumi
Page 9: Proses Terjadinya Bumi
Page 10: Proses Terjadinya Bumi
Page 11: Proses Terjadinya Bumi
Page 12: Proses Terjadinya Bumi

Tujuh lempeng besar di bumi:

• Eurasia• Afrika• Amerika Utara• Amerika Selatan• Pasifik• Indo-Australia• Antartika

Page 13: Proses Terjadinya Bumi

• Pecahnya litosfer menjadi lempeng-lempeng ini disebabkan oleh gejolak panas dari dalam bumi yang membentuk arus konveksi.

Page 14: Proses Terjadinya Bumi

Tenaga Tektonik menyebabkan adanya gerakan tektonik yang terbagi menjadi dua yakni:

• Gerak Orogenesa => gerakan tektonik yang meliputi daerah yang sempit dan dalam waktu yang relatif lebih singkat => pembentukkan gunung, palung dll.

• Gerak Epirogenesa => gerakan tektonik yang eliputi daerah yang luas dalam waktu yang lama=>

• Epirogenesa positif => gerak turunnya permukaan daratan, dan menyebabkankan seolah-olah permukaan lautan naik.

• Epirogenesa negatif => gerak naiknya permukaan daratan dan menyebabkan seolah-olah permukaan lautan turun.

Page 15: Proses Terjadinya Bumi

Perbatasan lempeng-lempeng tersebut dapat digolongkan ke dalam empat zona;

• Zona divergen (menyebar) => saling menjauhi => membentuk rangkaian pegunungan/punggungan dasar laut.

• Zona konvergensi (memusat) => saling bertumbukan => salah satu lempeng menujum ke bawah lapisan lempeng lainnya => membentuk palung laut, jalur gunung api.

• Zona kolisi (tumbukan) => saling bertumbukkan namun tidak ada yang menujum kebawah lempeng yang lain => membentuk pegunungan lipatan (Peg. Himalaya).

• Zona papasan (Sesar/saling geser => saling bergeser berlawanan arah => patahan/sesaran San Andreas, California.

Page 16: Proses Terjadinya Bumi
Page 17: Proses Terjadinya Bumi
Page 18: Proses Terjadinya Bumi

Perlapisan Bumi

• Kerak Bumi (Crust)• - mengandung (SiAl) silisium alumunium dan

(SiMa) silisium magnesium.• - terbagi menjadi 2 lapisan, yaitu lapisan granitis

dan lapisan basaltis• Lapisan granitis : lapisan penyusunnya berupa

granit. Umumnya di dasar laut tidak ditemukan.• Lapisan basaltis : tersusun dari materi bersifat

basa (kandungan silisium rendah).

Page 19: Proses Terjadinya Bumi

Selimut (mantel) dan Kerak Bumi

• Litosfer: paling atas dari selimut bumi, bersama-sama dengan kerak bumi mengapung diatas astenosfer, materi penyusun silisium dan alumunium dan sima.

• Astenosfer: berwujud kentalberwujud padatAda Arus Konveksi

Page 20: Proses Terjadinya Bumi

Inti (core), Barisfer

• Inti luar: diduga berwujud cair, tidak dapat dilalui gelombang sekunder.

• Inti dalam: diduga berwujud padat, tersusun dari materi nikel dan besi (NiFe).

Page 21: Proses Terjadinya Bumi

PENAMPANG BUMI

Page 22: Proses Terjadinya Bumi

BAB IIILITOSFER

Page 23: Proses Terjadinya Bumi

Batuan

• Kumpulan-kumpulan/ agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam keadaan membeku/ keras.

• Material berasal dari magma.• Terdiri dari berbagai macam mineral.• Terdiri dari tiga jenis:- Batuan beku- Batuan sedimen- Batuan malihan/ metamorf

Page 24: Proses Terjadinya Bumi

Batuan beku

• Terjadi apabila magma pijar dari magma membeku.

• Sebagian besar mengandung banyak mineral yang disebut mineral silikat.

• Terbagi menjadi 3 batuan:- Batuan beku dalam- Batuan beku korok/ gang- Batuan beku luar

Page 25: Proses Terjadinya Bumi

Batuan Beku dalam

• Ciri utama memiliki tekstur holokristalin (mengkristal)

• Pembekuan berjalan lambat• Pembekuan magma terjadi di bagian dalam

kerak bumi• Contoh= granit, diorit, gabro, dan peridotit

Page 26: Proses Terjadinya Bumi

Batuan Beku korok/ gang

• Pembekuannya di dalam bumi dekat permukaan.• Salah satu khasnya bertekstur porfiritik, yaitu

terbentuk dari hasil kristalisasi magma yang dikelilingi massa dasar batuan bersifat gelas karena proses pendinginan berjalan cepat.

• Oleh karena itu dalam penulisannya sering ditulis porfiri di bagian belakangnya.

• Contoh: andesit porfiri, diabas.

Page 27: Proses Terjadinya Bumi

Batuan beku luar

• Batuan yang terbentuk dari magma yang membeku pada atau di atas permukaan bumi.

• Sering disebut batuan beku vulkanik.• Contoh:pumis (batu apung), lapili ( pasir

gunung), basalt.

Page 29: Proses Terjadinya Bumi

Batuan Sedimen• Karena pengaruh atmosfer, maka batuan beku di permukaan

bumi akan rusak, hancur dan kemudian akan terbawa oleh aliran air, hembusan angin atau gletser->terendapkan->batuan endapan/sedimen.

• Berdasarkan proses pembentukkannya:- Batuan sedimen klastik /mekanik => batu pasir- Batuan sedimen kimiawi => stalaktit, stalakmit- Batuan sedimen organik => kalkarenit

Page 30: Proses Terjadinya Bumi

Besar kecilnya fragmen yang membentuk batuan sedimen

• Bongkah = 2.000 – 200 mm• Kerikil besar = 200 – 20 mm• Kerikil halus = 20 – 2 mm• Pasir kasar 2 – 0,2 mm• Pasir halus 0,2 0,02 mm• Geluh/lanau 0,02 – 0,002 mm• Lempung < 0,002 mm

Page 31: Proses Terjadinya Bumi

Ada beberapa macam lingkungan tempat sedimen klastik diendapkan:- Lingkungan fluvial - Lingkungan teristris- Lingkungan limnis- Lingkungan glasial - Lingkungan marine

Page 32: Proses Terjadinya Bumi

• Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya:- Batuan sedimen aeolik (angin) = tanah loss, sand dune- Batuan sedimen akuatik (air mengalir) = konglomerat- Batuan sedimen glasial (gletser) = moraine- Batuan sedimen marin (tenaga air laut) = fosfat

Page 33: Proses Terjadinya Bumi

• Konglomerat

• Moraine• Breksi

Page 35: Proses Terjadinya Bumi
Page 36: Proses Terjadinya Bumi
Page 37: Proses Terjadinya Bumi
Page 38: Proses Terjadinya Bumi
Page 39: Proses Terjadinya Bumi
Page 40: Proses Terjadinya Bumi
Page 41: Proses Terjadinya Bumi
Page 42: Proses Terjadinya Bumi

Batuan Metamorf/ Malihan• Karena penambahan suhu atau penambahan tekanan yang

berarti atau keduanya secara bersamaan, maka batuan sedimen=>batuan malihan.

• Ada tiga macam batuan malihan:- Batuan malihan termik (kontak) = penambahan suhu =>batu

pualam.- Batuan malihan dinamik (sintekktonik)=> batubara- Batuan malihan termik pneumatolitik = penambahan

suhu+zat => topas dan turmalin (kuarsa+gas borium) (batu permata).

Page 44: Proses Terjadinya Bumi

Tugas (dikerjakan dirumah)

• Cari berbagai macam batuan asal juga batuan metamorfosanya dan jelaskan proses kejadian masing-masing batuan!

• Dikumpulkan

Page 45: Proses Terjadinya Bumi

Siklus Batuan

A

D

D

E

B

C

D

Page 46: Proses Terjadinya Bumi

Macam-macam bentuk muka bumidan tenaga yang mengubahnya

• Tenaga Pembentuk:- Tenaga Endogen => tenaga yang berasal dari

dalam bumi. (tektonik dan vulkanik)- Tenaga Eksogen => Tenaga yang berasal dari luar

bumi. (pelapukan dan pengikisan)• Gejala Vulkanisme- Gejala yang berkaitan dengan aktivitas kegunungapi-an/ naiknya magma dari dalam perut bumi.

Page 47: Proses Terjadinya Bumi

• Gunung api maar - Erupsi bersifat eksplosif => ledakan- Material yang keluar relatif sedikit

• Gunung api kerucut (strato)- Erupsi bersifat campuran (eksplosif + efusif)- Berbentuk kerucut

• Gunung api perisai (tameng)- Erupsi bersifat efusif => lelehan- Material cair- (Mauna Loa, Mauna Kea di Hawaii)

Bentuk-bentuk gunung api

Page 48: Proses Terjadinya Bumi

Gunung Api MaarGunung Api Perisai

Gunung Api Strato

Page 49: Proses Terjadinya Bumi

Berdasarkan Erupsinya:

• Erupsi Sentral• Erupsi Linear/Lateral• Erupsi Areal

Page 50: Proses Terjadinya Bumi
Page 51: Proses Terjadinya Bumi

Berdasarkan tipe lavanya:

Page 52: Proses Terjadinya Bumi
Page 53: Proses Terjadinya Bumi

• TektonikPeristiwa pergerakkan/pergeseran kerak bumi yang dipengaruhi oleh tenaga endogen.Gerak di bedakan menjadi dua:

- Gerak epirogenesa

- Gerak orogenesa

Page 54: Proses Terjadinya Bumi

Seisme

Berdasarkan faktor penyebabnya:

• Gempa Tektonik• Gempa Vulkanik• Gempa Runtuhan

Page 55: Proses Terjadinya Bumi

Menurut bentuk episentrumnya:• Gempa Sentral• Gempa LinearMenurut kedalaman hiposentrumnya:• Gempa dalam ± 300-700km• Gempa menengah ± 100-300km• Gempa dangkal <100km

Page 56: Proses Terjadinya Bumi
Page 57: Proses Terjadinya Bumi

Penentuan pusat gempa

Rumus LASKA, yaitu:Delta = ((S-P) – 1’) X 1.000 Km)

• Delta = jarak episentral dari stasiun pengamat dalam satuan kilometer

• S-P = selisih waktu pencatatan antara gelombang sekunder dan gelombang primer (dalam menit)

• 1’ = 1 menit

Page 58: Proses Terjadinya Bumi

• Eksogen- Pengikisan/ Erosi- Pengendapan - Pelapukan (Mekanik/fisis, biologis dan

kimiawi)- Pengangkutan (transportasi)

Page 59: Proses Terjadinya Bumi

Media penghancur:

• Sinar matahari• Air• Gletser• reaksi kimiawi• kegiatan makhluk hidup (organisme)

Page 60: Proses Terjadinya Bumi

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:

- pelapukan fisik atau mekanik

- pelapukan organis

- pelapukan kimiawi

Page 61: Proses Terjadinya Bumi
Page 62: Proses Terjadinya Bumi
Page 63: Proses Terjadinya Bumi
Page 64: Proses Terjadinya Bumi
Page 65: Proses Terjadinya Bumi

Erosi

• pengikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser.

Page 66: Proses Terjadinya Bumi

Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu :

• Erosi air (ablasi), • Erosi gelombang laut (abrasi / erosi marin ), • Erosi angin (deflasi), • Erosi gletser (glasial)’,• Erosi Akibat gaya berat.

Page 67: Proses Terjadinya Bumi

Tahapan dalam Erosi Air

• Erosi percik -> butiran air hujan• Erosi lembar,-> lap. Tanah paling atas• Erosi alur, -> terbentuk alur-alur• Erosi parit, -> parit/ lembah (tanah rusak)

Page 68: Proses Terjadinya Bumi
Page 69: Proses Terjadinya Bumi

Bentukkan lahan hasil erosi:

Akibat Abrasi:• Dinding pantai yang curam• Relung (lekukan pada dinding tebing)• Gua pantai• Batu layar• Cliff• Notch• Gua di pantai

Page 70: Proses Terjadinya Bumi

EROSI OLEH ANGIN (deflasi)

• Batu Jamur• Ngarai

Erosi oleh es/gletser (glasial)• Pantai fyord

Page 71: Proses Terjadinya Bumi

Fyord

Page 72: Proses Terjadinya Bumi

Batu Jamur

Page 73: Proses Terjadinya Bumi
Page 74: Proses Terjadinya Bumi

Ngarai Antelope (Arizona, AS)

Page 75: Proses Terjadinya Bumi

Sedimentasi ( pengendapan )

-> oleh air dan anginPengendapan air ( akuatik)

Meander -> oxbow lakeDeltaDataran banjir dan tanggul alam

Pengendapan air laut ( sedimen marine) Slip dan Tombolo

Page 76: Proses Terjadinya Bumi
Page 77: Proses Terjadinya Bumi
Page 78: Proses Terjadinya Bumi

• Pengendapan Angin (sedimen aeolis)gumuk pasir

• Pengendapan oleh gletserbentuk lembah “V” -> “U”