PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf ·...

66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI METRO TV Oleh : NAMA : HERDYAN TRIKUNCORO NIM : D 1408025 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf ·...

Page 1: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PROSES PRODUKSI ACARA

ECONOMIC CHALLENGES DI METRO TV

Oleh :

NAMA : HERDYAN TRIKUNCORO

NIM : D 1408025

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Bila kamu bisa memimpikan, maka kamu bisa mewujudkan

(Walt Disney)

Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan

kesiapan.

(Thomas A. Edison)

Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan

kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan

itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari

mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

(Kahlil Gibran)

Jalani dan cintailah hidupmu, maka kesuksesan akan menghampirimu.

(Penulis)

Page 5: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan perlindungan dan cinta

kasihNya.

2. Orang tua dan keluarga tercinta yang sudah banyak memberikan dukungan bagi

penulis.

3. Keluarga besarku yang telah memberikan banyak kebaikan, perhatian, dan kasih

sayangnya selama ini.

4. Elisabeth Anita dan keluarga yang selalu memberikan keceriaan dan membantu

dukungan doa serta moril.

5. Teman-teman D3 Broadcast 2008 yang selalu berjuang bersama, sukses buat

kita.

6. Teman-teman Kos Trida yang selalu mendukung dan menghibur.

Page 6: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah

Kerja Media 2010 di PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Penulis membuat

Tugas Akhir dengan mengambil judul “PROSES PRODUKSI ACARA

ECONOMIC CHALLENGES DI METRO TV”

Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi dan melengkapi syarat-

syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada program DIII

Komunikasi Terapan Jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta..

Melalui kesempatan ini, Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Drs.H. Pawito .PhD selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si selaku Ketua Program Diploma

III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta. serta Pembimbing Akademis

Penulis yang telah memberikan bimbingannya selama Penulis menjadi

mahasiswa.

3. Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir.

4. Drs. Subagyo, SU selaku dosen penguji yang telah memberikan

kemudahan dalam melaksanakan KKM ini.

Page 7: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Bapak Win Muhammad Adab, selaku Produser Economic Challenges di

Metro TV.

6. Mbak Ninok Kesturi, selaku pembimbing kegiatan magang pada staf

produksi Economic Challenges di Metro TV.

7. Mbak Desy yang sudah memberi saya kesempatan untuk magang di

Metro TV

8. Seluruh kru dan teman-teman magang divisi Current Affair di Metro TV.

9. Bapak, Mama, Mas David, Mas Danni. Terima kasih atas doa dan

semangat bagi penulis untuk selalu berusaha menjadi kebanggaan dan

harapan keluarga

10. Teman-teman Broadcast 2008 yang selalu mendukung dan berjuang

bersama-sama.

11. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu tetapi secara

nyata telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa laporan KKM ini

masih kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan yang

membangun untuk lebih baik lagi ke depannya.

Akhir kata, Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

Penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Surakarta, 21 Juni 2011

Penulis,

Herdyan Trikuncoro

Page 8: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ………………………………………………...………………....… i

PERSETUJUAN ……………………………………...…...……………….. ii

PENGESAHAN ………………………………………..………………..…. iii

MOTTO ………………………………………………………………...…... iv

PERSEMBAHAN ………………………………………………………….. v

KATA PENGANTAR ……………………………………………….……... vi

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. viii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………...………. 1

B. Tujuan Penulisan…………………………………….......... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Televisi ………………………………………........ 6

B. Jenis Program Televisi ………………………………….. 7

C. Current Affairs ………………………………....…........... 10

D. Nilai-nilai Berita……………………………….……........ 13

E. Produksi Program Berita ………………………………… 17

BAB III INSTANSI PERUSAHAAN

A. Deskripsi Metro TV……………………..……………… 21

1. Sejarah Singkat Metro TV…………………............. 21

2. Company Profile Metro TV ………………………. 22

3. Visi Dan Misi Metro TV …..……………………… 23

Page 9: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

4. Logo Arti Dan Metro TV ………………….……… 24

5. Target Audien Metro TV…..……………………… 26

6. Pembagian Program Metro TV ……………..…….. 27

7. Struktur Organisasi Metro TV…………………….. 29

B. Divisi Current Affairs………………………………….. 30

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)……………………... 31

1. Bidang Pelaksanaan……………………………………. 32

2. Kegiatan yang Dilakukan……………………………… 32

3. Kesulitan Selama Proses Magang dan Cara

Menanggulanginya……………………………………… 42

B. Proses Produksi Economic Challenges……………………. 44

1. Deskripsi Program Economic Challenges ……………… 44

2. Proses Produksi Economic Challenges …………………. 46

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN …………………………………………….. 51

B. SARAN ……………………………………………………... 53

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 56

LAMPIRAN………………………………………………………………… 57

Page 10: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Tugas

2. Surat Keterangan Diterima Praktek Kerja Lapangan

3. Surat Keterangan Menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan

4. Penilaian Kuliah Kerja Media

5. Laporan Periodik

6. Fotocopy tanda pengenal Praktek Kerja Lapangan Metro TV

7. Rundown Acara

8. Transport Request

9. Studio & Field Production Facility Booking Form

10 Memo

11. Data daftar narasumber, audien dan rating and share Economic Challenges

12. Foto-foto selama magang

Page 11: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era modern saat ini peran media massa sangat besar. Kehadiran

media ditengah kehidupan manusia dapat menumbuhkan berbagai usaha

produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.1 Media massa telah

berkembang menjadi industri yang menciptakan lapangan kerja, barang, jasa,

serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media massa berorientasi ke

khalayak banyak (massa), media massa merupakan sumber kekuatan atau alat

kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat. Media massa mengirim pesan ke

khalayak banyak dengan sangat cepat. Karena sifatnya tersebut media massa

menjadi wadah sosial masyarakat modern dari berbagai sisi kehidupan, seperti

intelektualitas, opini, politik, budaya, gaya hidup, nilai-nilai dan juga pola

perilaku yang lain.

Dilihat dari jenisnya media massa berkembang dari waktu ke waktu,

mulai dari media tradisional hingga media modern seperti, surat, papan

pengumuman, pentas seni, majalah, telepon, radio, dan televisi. Media massa

umumnya dapat diklasifikasikan sebagai media tulisan atau cetakan, visual,

audio, dan audio-visual, serta yang paling muktahir adalah media internet.

1 Ardianto, Elvinaro, dkk, 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Edisi Revisi).

Bandung: Simbiosa Rekatama Media, halaman 50.

Page 12: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Televisi merupakan media komunikasi yang paling berpengaruh pada

kehidupan manusia. Sebagai media massa yang masih dibilang baru, televisi

telah menjadi media yang paling populer dari media-media yang pernah ada

sebelumnya. Tayangan televisi dipenuhi dengan hiburan, berita dan iklan.

Media televisi menjadi populer karena memiliki kelebihan, yakni dapat

didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual) sehingga penonton dapat

mengetahui isi siaran dengan lebih nyaman.

Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik

gambar diam seperti foto, gambar peta (still picture), maupun film berita,

yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita karena sifat media televisi

yang audio-visual.2

Selain bersifat audio-visual, televisi juga mempunyai sifat yang aktual,

bersifat langsung, mampu menyajikan komentar atau pengamatan langsung

pada suatu kejadian, singkat, padat dan jelas.

Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada

tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan

Pesta Olahraga se-Asia IV (Asean Games) oleh Televisi Republik Indonesia

(TVRI). Pada tahun 1989 Pemerintah menerapkan kebijakan udara terbuka

atau “Open Air Policy”, sehingga secara berturut-turut berdiri beberapa stasiun

televisi, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi

(SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV) ,

2 Ibid, halaman 138.

Page 13: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Indosiar, TV7, Lativi, Metro TV, Trans TV, Global TV, dan stasiun televisi

lokal lainnya.3

Dalam dunia televisi salah satu bentuk produk televisi adalah jurnalistik

televisi. Sebagai media massa yang populer, jurnalisme televisi sangat

dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi terkini.

Dalam dunia pertelevisian, jurnalistik televisi meliputi proses kegiatan

mencari, mengumpulkan, menyeleksi, menulis dan menyebarluaskan

informasi kepada khalayak melalui media televisi.4

Metro TV merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang konsisten

menjadi stasiun televisi berita di Indonesia. Dalam konten acaranya, Metro TV

memiliki produk siar jurnalistik televisi sebanyak 70% dari seluruh materi

siarnya. Sejak pertama kali tayang pada tahun 2000, sampai saat ini Metro TV

tetap menyajikan acara televisi berita yang bersifat Accuracy (Tepat), Brevity

(Singkat), Clarity (Jelas), Simplicity (Sederhana), dan Sincerity (Jujur).

Acara Economic Challenges merupakan salah satu program acara

unggulan di stasiun Metro TV, acara tersebut berformat talk show yang

membahas persoalan ekonomi Indonesia secara lebih mendalam. Melalui

acara ini audien dapat mendengar penjelasan secara langsung oleh pelaku

ekonomi maupun para pejabat pemerintahan yang mengatur kebijakan

ekonomi negara. Infromasi yang disebarkan melalui Acara Economic

Challenges cukup penting bagi kehidupan masyarakat, karena melalui acara

ini masyarakat bisa mengetahui kondisi perekonomian Indonesia secara lebih

3 Ibid, halaman 136. 4 Yosef, Jani, 2009. To Be A Journalist. Yogyakarta: Graha Ilmu, halaman 5.

Page 14: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

mendalam. Melihat pentingnya informasi yang diberikan melalui Acara

Economic Challenges, Penulis memilih Acara Economic Challenges sebagai

program acara yang ditempati untuk melaksanakan kegiatan magang.

Dalam menyajikan program acara televisi yang baik, maka diperlukan

juga perencanaan dan proses produksi yang baik juga. Pada kesempatan

Kuliah Kerja Media 2011 (KKM 2011) yang diselenggarakan oleh Universitas

Sebelas Maret Surakarta, Penulis memilih magang di stasiun televisi Metro

TV, tepatnya di bagian Current Affair dalam Program Acara Economic

Challenges.

Dalam kesempatan ini penulis mengikuti seluruh proses produksi acara

dari proses pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Proses tersebut

dimulai dari penentuan tema, pembuatan naskah, editing, sampai penyajian

acara yang dilakukan secara langsung maupun tunda. Penulis tertarik untuk

mengikuti kegiatan magang di Metro TV, selain untuk mempelajari proses

produksi acara televisi juga untuk menerapkan ilmu kepenyiaran yang

diperoleh sewaktu kuliah.

Page 15: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Tujuan Penulisan

Adapun beberapa tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja

Media (KKM) di Metro TV adalah sebagai berikut:

1. Mengenal lebih dekat proses kerja nyata dan profesional di bidang

penyiaran televisi khususnya di stasiun Metro TV dalam acara

Economic Challenges.

2. Mendapat kesempatan dan pengalaman bekerja di Metro TV di acara

Economic Challenges, sehingga dapat menambah wawasan ilmu yang

nantinya akan menjadi bekal di dunia kerja yang akan datang.

3. Memahami sistem kerja dari stasiun televisi Metro TV dan sistem

kerja acara Economic Challenges. Proses persiapan produksi mulai

dari pemilihan tema, paket video, undangan narasumber, sampai pada

proses produksi serta pasca produksi.

4. Mengenal alat-alat dan teknologi yang dipakai dalam dunia

kepenyiaran, sehingga dapat memahami dan menguasai teknologi

yang digunakan.

5. Menjalin relasi dengan kerabat kerja di Metro TV. Kebutuhan akan

relasi ini sangat penting agar bisa mendapat kesempatan bekerja bila

di masa mendatang ingin bekerja Metro TV.

Page 16: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Televisi

Televisi dengan beragam acaranya sudah menjadi bagian dari kehidupan

manusia. Dengan memiliki sifat yang immediaty (segera), media televisi

mampu mendekatkan peristiwa atau suatu tempat dengan penontonnya.1

Istilah televisi terdiri dari dua kata dalam Bahasa Yunani, “tele” yang

berarti jauh, dan “visi” berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang

dalam bahasa Inggrisnya “television” diartikan dengan melihat jauh. Melihat

jauh disini diartikan dengan gambar, dan suara yang diproduksi disuatu tempat

(studio televisi) dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah perangkat

penerima (televi set).2

Televisi sebagai salah satu bentuk media massa elektronik, mempunyai

fungsi yang sama dengan komunikasi media massa, yaitu: to inform

(menyampaikan informasi), to educate (mendidik), to entertain (menghibur),

to influence (mempengaruhi).3 Siaran televisi dapat diikuti secara audio-visual

secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat, memiliki daya rangsang

1 Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, halaman 59 2 Effendy, Onong Uchajana. 1984 . Televisi Siaran dan Praktek. Bandung: Penerbit Alumni

halaman 24. 3 Effendy, Onong Uchajana, 1990. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja

Rosdakarya, halaman 31.

Page 17: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

yang tinggi, daya jangkau yang luas dan dapat dilihat didengar ulang kembali

bila diputar kembali.4

B. Jenis Program Televisi

Menurut Morissan M.A dalam bukunya Manajemen Media Penyiaran,

menyebutkan jenis program televisi dikelompokkan menjadi dua besar bagian

berdasarkan jenisnya, yaitu program informasi dan program hiburan.5

1. Program Informasi

Program informasi di televisi memberikan banyak informasi untuk

memenuhi rasa ingin tahu audien terhadap suatu hal. Program informasi

adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan

pengetahuan kepada khalayak. Informasi yang terkandung didalamnya

menjadi daya tarik dari program ini. Program informasi dibagi menjadi

dua bagian, yaitu berita keras (hard news) atau berita lunak (soft news).6

a. Berita keras atau hard news merupakan segala informasi penting dan

menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran. Dalam hal

ini berita keras dibagi kedalam beberapa bentuk berita yaitu: straight

news, features, dan infotainment.7

i. Straight news berarti berita “langsung”, maksudnya suatu berita

yang singkat dengan hanya menyampaikan informasi yang penting

saja dalam suatu peristiwa yang diberitakan.

4 M.A, Morissan, 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan

Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, halaman 11. 5 Ibid, halaman 208. 6 Ibid. 7 Ibid, halaman 209.

Page 18: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

ii. Feature adalah berita ringan namun menarik, memiliki informasi

yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman.

iii. Infotainment merupakan gabungan antara dua kata yaitu

information atau informasi dan entertainment atau hiburan,

sehingga infotainment merupakan berita yang memuat informasi

mengenai orang-orang yang berkecimpung di dunia hiburan.8

b. Pengertian dasar dari berita ringan (soft news) adalah berita yang tidak

terlalu penting sehingga tidak harus secepatnya diketahui masyarakat.

Namun demikian, berita ini tetap dinilai menarik dan ada manfaatnya

bagi khalayak sehingga tetap disiarkan atau disebarluaskan kepada

khalayak. Berita ringan (soft news) juga dapat disebut sebagai “Time

less News”, yaitu berita yang penyiarannya tidak terikat waktu.

Artinya dapat disebarluaskan pada kesempatan berikutnya.9 Program

yang termasuk di dalam soft news adalah: current affair, magazine,

dokumenter, dan talk show.10

i. Current Affair adalah program yang menyajikan informasi yang

terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun

dibuat secara lengkap dan mendalam. Bentuk programnya bisa

berupa news feature, diskusi panel, ataupun dialog interaktif.

ii. Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan

namun mendalam atau dengan kata lain magazine merupakan

8 Ibid, halaman 210. 9 Yosef, Jani, 2009. To Be A Journalist. Yogyakarta: Graha Ilmu, halaman 24.

10 M.A, Morissan. Op.cit. halaman 211.

Page 19: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

feature dengan durasi yang panjang namun magazine lebih

menekankan pada aspek menarik dari suatu informasi.

iii. Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk

pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik

melalui pengambilan gambar dan gaya penyajian yang mirip dengan

film.

iv. Talk show merupakan program yang menampilkan satu atau

beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu

oleh seorang pembawa acara.11

2. Program Hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk

menghibur audien. 12 Berikut bentuk program hiburan, yaitu:

a. Drama

Program drama merupakan pertunjukan yang menyajikan cerita

mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang yang

diperankan oleh pemain yang melibatkan konflik dan emosi.

b. Permainan

Permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang

melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok

yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu.

11 M.A, Morissan. Op.cit. halaman 212. 12 M.A, Morissan. Op.cit. halaman 213.

Page 20: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

c. Musik

Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video klip

atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan

ataupun di dalam studio.

d. Pertunjukan

Program pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan

sesorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik studio ataupun di

luar studio. Contoh acara masak, musik, lawak, wayang dan lainnya.13

C. Current Affairs

Program Current Affair adalah mata acara tentang peristiwa-peristiwa

yang sedang atau masih berlangsung. Kata current affair berarti peristiwa-

peristiwa yang baru terjadi baik dalam maupun luar negeri. Perbedaannya

penyajiannya lebih panjang, mendalam, dijelaskan latar belakang

permasalahan, disertai dengan analisis. 14 Format acara program current

affairs bisa berupa news feature, diskusi panel dan dialog interaktif.15

1. News Feature adalah berita ringan namun menarik, memiliki informasi

yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman. Agar Penyajiannya

menarik dalam pengolahannya mengutamakan nilai seni dan unsure

human interest didalamnya. News feature merupakan penyajian

13 M.A, Morissan. Op.cit. halaman 219. 14 Soewardi Idris. 1987 Jurnalistik Televisi. Bandung :Remadja Karya CV, halaman 121 15

M.A, Morissan. Op.cit. halaman 212.

Page 21: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

informasi atau salah satu jenis penyajian berita yang mampu memenuhi

rasa ingin tahu, dan emosi khalayak.16

2. Program talk show atau diskusi panel adalah program yang tampil

dalam bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan seseorang atau

lebih mengenai sesuatu yang menarik, sedang hangat dibicarakan

masyarakat, atau tanya-jawab persoalan dengan hadiah atau disebut

kuis. Salah satu jenis program wicara yang ada adalah program

wawancara diskusi panel.17 Program diskusi panel adalah program

pembicaraan tiga orang atau lebih mengenai suatu permasalahan.

Dalam program ini masing-masing tokoh yang diundang dapat saling

berbicara mengemukakan pendapat dan presenter bertindak sebagai

moderator yang terkadang juga melontarkan pendapat atau membagi

pembicaraan.18

Program acara diskusi panel merupakan sebuah program yang

dapat memperkaya wawasan penonton akan suatu permasalahan. Dalam

industri televisi program diskusi panel kurang diminati oleh penonton,

hal ini dikarenakan suguhan visualnya yang terbatas pada gambar orang

yang sedang berdiskusi saja tanpa berpindah-pindah tempat.

Kunci utama dari kesuksesan program ini adalah kemampuan

moderator yang dalam hal ini presenter dalam mengendalikan dan

menjaga pembicaraan agar tetap segar, tetapi bisa juga tegang. Tentu

16

Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 40. 17 Wibowo, Fred, 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book

Publisher, halaman 67. 18 Ibid, halaman 82.

Page 22: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

saja pemilihan topik dan pemilihan tokoh yang saling berhadapan bisa

menjadikan perdebatan yang sangat menarik.19 Memberikan ilustrasi

visual dari apa yang sedang dibicarakan juga menambah daya tarik dan

menghidupkan program ini. Ilustrasi visual bisa berupa shot video,

gambar ataupun diagram dan bentuk lainnya, ilustrasi visual yang ada

akan disisipkan dalam diskusi yang sedang terjadi. 20

3. Dialog interaktif merupakan acara dialog yang memberikan kesempatan

kepada khalayak untuk bertanya kepada narasumber pembicara

mengenai suatu permasalahan yang dibahas untuk langsung dijawab

oleh narasumber. Dalam talks show interaktif, pewawancara harus tau

kapan memberi kesempatan, baik kepada penonton untuk melontarkan

pertanyaan.21

Dalam setiap tema yang dipilih dalam sebuah acara current affair harus

memiliki unsur berita didalamnya. Secara garis besar berita ialah laporan

terkini tentang fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi khalayak

dan disebar luaskan melalui media massa.

Michel V. Charley dalam bukunya “Reporting”, yang dikutip J.B.

Wahjudi “ Berita adalah laporan fakta atau opini yang memegang ketertarikan

dan kepentingan orang banyak”.22

19 Ibid. 20 Ibid, halaman 84. 21 Ibid, halaman 81 22 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 22.

Page 23: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Sedangkan menurut Eric C. Heppwood mengatakan “Berita adalah

laporan pertama dari suatu peristiwa yang penting dan menarik bagi perhatian

umum”.23

Sementara menurut J.B. Wahyudi “Berita ialah laporan tentang peristiwa

atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian besar

khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa

periodik”.24

Secara garis besar dari penjelasan diatas, pengertian berita adalah laporan

terkini mengenai sebuah fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi

khalayak luas dan disebarkan secara luas melalui media massa.

D. Nilai-nilai Berita

Tidak semua peristiwa yang terjadi merupakan sebuah berita. Suatu

peristiwa dapat menjadi sebuah berita jika didalamnya memiliki nilai berita.

Menurut Jani Yosef (2008), nilai berita merupakan unsur dan kriteria yang

dijadikan sebagai ukuran terhadap fakta atau pendapat yang layak dijadikan

berita untuk disebar luaskan kepada khalayak melalui media massa, baik

media cetak ataupun elektronik.25 Nilai yang menentukan suatu peristiwa

pantas diangkat menjadi berita, yaitu :

1. Penting (Important)

Arti penting dibagi menjadi dua, yaitu fakta yang penting dan orang

penting, keduanya layak dipertimbangkan menjadi berita.

23 Ibid. 24 Ibid. 25 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 26.

Page 24: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

a. Orang penting (Important People)

Kegiatan orang penting ataupun orang ternama selalu menarik

perhatian khalayak. Terkadang apapun kegiatan yang dilakukan orang

penting bisa menjadi berita.

b. Peristiwa Penting (Important Event)

Peristiwa yang dianggap penting secara luas dapat diartikan sebagai

peristiwa yang memiliki kepentingan bagi khalayak banyak, seperti

berita bencana alam, penangkapan koruptor, sidang kabinet, dll.26

2. Menarik (Interesting)

Manusia selalu memiliki rasa ingin tahu, sehingga selalu menerima berita-

berita yang menarik untuk disimak, berikut ini jenis-jenis informasi yang

menarik bagi khalayak.

a. Sesuatu yang tidak biasanya (Unusual)

Peristiwa atau sesuatu yang tidak biasa (unik), aneh akan menarik

perhatian orang.

b. Berkaitan dengan Unsur Seks

Produk televisi yang yang berbau seks seperti pemerkosaan,

perselingkuhan, perceraian, pernikahan menjadi sesuatu hal yang

menarik bagi khalayak.

26 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 28.

Page 25: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. Pertentangan (Conflict)

Pertentangan atau konflik antar negara, antar suku, antar ras dan agama

dapat menimbulkan rasa ketertarikan tentang apa yang terjadi,

mengapa, dan bagaimana mengatasi konflik tersebut.

d. Semua yang Lucu (humor)

Sesuatu yang lucu dan menghibur akan selalu dicari oleh khalayak,

seperti lawak, atau kejadian yang lucu akan menarik perhatian

khalayak.

e. Human Interest

Segala sesuatu yang menggugah perasaan kemanusiaan khalayak

secara emosional dan membangkitkan rasa simpati akan dicari oleh

khalayak.

f. Kedekatan (Proximity)

Peristiwa yang memiliki kedekatan oleh khalayak, seperti kedekatan

geografis, ataupun secara emosional akan menarik perhatian khalayak.

g. Ketegangan (Density)

Ketegangan akan memberikan sensasi yang menarik perhatian

khalayak.

h. Kemajuan (Develompment)

Segala kemajuan yang dicapai akan menarik bagi khalayak, seperti

kemajuan teknologi, kemajuan ekonomi, kemajuan hasil penelitian

menarik perhatian khalayak.27

27 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 29.

Page 26: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3. Aktual (Actual)

Salah satu unsur penting dari kegiatan jurnalistik adalah unsur aktualitas.

Semakin cepat sebuah berita dikabarkan ke khalayak maka semakin baik.

a. Paling Aktual (The Most Actual)

Informasi yang dipublikasikan ke khalayak banyak pada saat

bersamaan dengan terjadinya peristiwa/penyampaian pendapat.

b. Cukup Aktual (Actual)

Informasi yang diberitakan ke khalayak banyak pada hari yang sama

dengan hari terjadinya peristiwa tersebut.

c. Kurang Aktual (Not So Actual)

Informasi yang baru diberitakan sehari setelah peristiwa berlangsung

adalah berita yang kurang aktual, untuk media massa elektronik.28

4. Berdampak Luas (Impact)

Sebuah peristiwa yang berdampak pada kepentingan orang banyak akan

memiliki nilai berita, karena akan memiliki dampak luas bagi khalayak.

5. Bencana Alam (Disaster) dan Kriminal (Crime)

Berita bencana dan kriminal memiliki nilai berita karena sifatnya yang

darurat, karena penting bagi keamanan orang banyak.

6. Cuaca (Weather)

Bagi masyarakat yang sering berpergian, berita cuaca penting dalam

menunjang kegiatannya, begitu juga orang-orang dengan pekerjaan yang

bergantung pada kondisi cuaca.

28. Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 31.

Page 27: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

7. Olah Raga (Sport)

Pertandingan atau perlombaan olahraga merupakan peristiwa yang

mendapat perhatian banyak orang. Pertandingan olah raga juga dinilai

sebagai ajang prestasi, harga diri kelompok atau perseorangan.29

E. Produksi Program Berita

Proses produksi berita mengutamakan kecepatan baik dalam kegiatan

produksinya maupun dalam hal penyajian hasil karyanya kepada khalayak.

Informasi (isi pesan) harus benar-benar terjadi dan mengandung nilai penting

serta menarik. Nilai kebernaran merupakan inti dari karya jurnalistik,

disamping nilai aktualitas, dan nilai penting serta menarik.30

Dalam proses produksi yang bersifat timeconcern (terikat dengan waktu),

proses perencanaan, proses produksi dan proses editingnya harus dilakukan

secara cepat karena produksi berita seperti ini mengejar nilai aktualitas berita31

Prinsip dasar proses produksi berita adalah peristiwa/pendapat yang terjadi

segera diliput, diedit/disunting, di dubbing, dan segera disiarkan.

Proses produksi sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:

1. Pra Produksi

Untuk meliput sebuah peristiwa yang akan disiarkan dalam

berita,maka paling sedikit akan melibatkan dua orang kerabat kerja, yaitu

seorang reporter dan seorang juru kamera. Di beberapa stasiun televisi

ada yang membentuk tim yang terdiri tiga orang kerabat kerja yaitu

29 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 34.

30 J.B. Wahyudi, 1992.Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: PT. Gramedia, halaman 121.

31 Ibid, halaman 143

Page 28: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

reporter, juru kamera (cameraman) dan juru suara (soundman). Bahkan

ada yang menurunkan empat orang kerabat kerja sekaligus, yang selain

tiga orang yang telah disebutkan tadi, ditambah satu orang lagi yaitu juru

lampu (lightingman). Untuk seorang reporter sebaiknya dapat

mengumpulkan informasi (data) awal sebanyak – banyaknya tentang

berita yang akan diliputnya nanti. Memang tidak mudah, tetapi usahakan

secara maksimal. Seorang reporter harus mendapatkan data terinci yang

cukup agar dapat menuliskan laporannya secara padat, singkat, dan

akurat.32

2. Produksi

Reporter bekerja sama dengan kru untuk mewujudkan apa yang

direncanakan dalam kertas dan tulisan (news script) menjadi gambar.

Camera person dan repoter bekerja sama dalam peliputan berita.

Reporter dalam tim liputan berita juga berperan sebagai produser atau

pimpinan produksi, karena itu ia adalah orang yang bertanggung jawab

terhadap keberhasilan liputan.

3. Pasca Produksi

Adalah segala kegiatan setelah peliputan, editing / penyuntingan,

pengisian suara sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan.

Setelah kembali ke ruang redaksi, reporter dan editor harus bekerjasama

untuk merencanakan sesunan laporan berita. Pemikiran reporter tentang

apa yang mereka tulis terhadap gambar – gambar yang ada dan pemikiran

32

Iskandar Muda. 2003. Jurnalistik televisi. Bandung : Rosda Karya. Halaman 150

Page 29: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

editor tentang ganbar mana yang terbaik herus dipadukan kedalam suatu

sequence yang sesuai. Juru kamera hendaknya mencatat daftar gambar

(shot list) terhadap shot gambar yang sudah ia rekam untuk memudahkan

penyuntingan beita. Shot list tersebut kemudian diserahklan kepada

reporter untuk dilakukan penentuan urutan gambar sesuai dengam ulasan

yang akan mereka lakukan.

Bagian yang paling penting pada tahapan ini adalah seorang

reporter harus mengetahui secara tepat tentang uraian berita apa yang

sedang ia susun. Reporter tidak boleh membiarkan uraian naskahnya

tidak didukung dengan gambar/visual. Ia juga tidak boleh terjebak ke

dalam sequence gambar yang terlalu panjang untuk sebuah uraian yang ia

perlukan dalam menyusun berita. Sebaliknya reporter juga jangan

memanjangkan uraian narasi terhadap sequence gambar yang durasinya

terbatas.33

i. Rekaman Suara (dubbing)

Mengisi suara (dubbing) untuk paket reporter dapat dilakukan

dengan dua cara. Cara yang pertama adalah dengan merekam suara

reporter terlebih dahulu adalah dengan merekam suara reporter

terlebih dahulu sebelum menyunting gambar dimulai. Tahapannya

adalah sebagai berikut, setelah naskah selesai disusun oleh reporter

yang bersangkutan lalu biasanya diserahkan kepada editor - in -

33

Ibid. Halaman 155

Page 30: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

chief (kepala redaksi) untuk dikoreksi. Setelah disetujui oleh

kepala redaksi, reporter pun dapat memulai proses dubbing.

Cara yang kedua yakni dengan merekam suara secara langsung

pada gambar yang sudah disunting. Reporter biasanya juga

menyukai langkah menyunting gambar terlebih dahulu, kemudian

membuat naskah komentarnya.

ii. Sinkronisasi (mixing)

Sajian informasi / penulisan narasi dan gambar harus selaras antara

satu dengan yang lainnya. Tehnik penulisan sinkron semacam ini

bisa dimulai dari pembuatan naskah terlebih dahulu atau dengan

cara lain yaitu, gambar disunting lebih dahulu kemudian

penyusunan penulisan narasi naskah dibuat belakangan, sesuai

dengan keingainan reporter. Karena itu, jika seorang reporter ingin

menulis tentang apapun, harus mempertimbangkan stok gambar

yang ada.

iii. Proses Penyiaran Berita / On Air

Tahap penyiaran atau penyajian berita merupakan tahap terpenting

dan paling menentukan dari serangkaian proses produksi berita.

Pada tahap ini menjadi penentu berhasil tidaknya seluruh pekerjaan

yang dilakukan. Pengarah acara (program director) dan pembaca

berita (news reader) sangat berperan aktif dalam tahap penyiaran

suatu acara berita,34

34

Ibid. halaman 157

Page 31: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB III

INSTANSI PERUSAHAAN

A. Deskripsi Metro TV

1. Sejarah Singkat Metro TV

PT. Media Indonesia selaku pemilik stasiun televisi Metro TV

mendapatkan ijin penyiaran pada tanggal 25 oktober 1999. Perusahaan

tersebut merupakan bagian dari Media Group, yang diketuai oleh Surya

Paloh sebagai Presiden Perusahaan, yang sudah memiliki pengalaman

yang kaya dibidang industri media lokal dan terbitan cetak korannya yang

ketiga terbesar di Indonesia. Surya Paloh merintis usahanya di bidang

pers sejak mendirikan surat kabar harian Prioritas yang dibredel oleh

pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani. Pada

tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat

sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia

Media Indonesia. Pada awalnya Media Indonesia hanya memiliki 280

karyawan hingga berkembang lebih dari 1200 karyawan, sebagian banyak

pada ruang berita dan area produksi. Kemudian, Surya Paloh memutuskan

untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan

teknologi dari media cetak ke media elektronik.

Pada 25 November 2000, Metro TV mengudara untuk pertama

kalinya dalam seri percobaaan di tujuh kota. Pada awalnya mengudara

hanya dua belas jam perharinya sampai pada 1 April 2001, saat siaran 24

Page 32: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

jam dilaksanakan. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita secara

cepat keseluruh pelosok tanah air melalui media elektronik televisi. Metro

TV menyediakan acara bermuatan berita, kesehatan, pengetahuan umum,

seni budaya, dan hal lainnya guna mencerdaskan bangsa.

2. Company Profile Metro TV

Metro TV mengudara secara 24 jam non stop mulai dari tanggal 1

April 2001. Metro TV memiliki porsi berita sebanyak 70% dari seluruh

materi siarannya, sisanya 30% adalah acara non-berita. . Bahasa yang

digunakan di dalam program-program Metro TV ada tiga bahasa, yaitu;

Indonesia, Inggris, Mandarin.

Sinyal siaran Metro TV dapat ditangkap secara merata di

Indonesia, tercatat Metro TV disiarkan melalui 52 unit transmisi yang

mencakup 280 kota di Indonesia. Siaran Metro TV juga dapat ditangkap

melalui Satelit Palapa 2 ke seluruh Negara ASEAN, dan juga termasuk

China selatan, India, Taiwan, Maccao, Papua New Guinea, dan sebagian

Australia serta Jepang.

Dalam pelaksanaan jurnalistiknya Metro TV melakukan berupa

kerjasama pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan

kerjasama lainnya dengan televisi asing. Stasiun televisi asing tersebut

adalah CCTV, Channel 7 Australia, Voice Of America (VOA). Selain

berkerjasama dengan stasiun televisi asing Metro TV juga memiliki

kontributor yang berada di luar negeri, yaitu; Jepang, China, Amerika

Serikat, dan Inggris. Melalui contributor dan rekan kerja Internasional

Page 33: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

yang ada diharapkan Metro TV bisa memberikan informasi yang

terpercaya, aktual, dan komprehensif.

Selain itu Metro TV diperkuat oleh beberapa biro-biro yang

tersebar di kota-kota besar Indonesia. Hal ini untuk mempermudah

berbagi informasi antara kantor pusat dan daerah, sehingga berita yang

tersalur dari daerah bisa cepat disiarkan keseluruh Indonesia. Biro-biro

tersebut berada di Yogyakarta, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung,

Pekan Baru.

3. Visi dan Misi Metro TV

Visi :

Menjadi stasiun televisi berita nomer satu di Indonesia dalam berita-

beritanya, menawarkan program hiburan dan gaya hidup berkualitas.

Menyediakan kesempatan periklanan yang unik dan menerima kesetiaan

dari penonton dan iklan-iklannya.

Misi :

• Merangsang dan mempromosikan kemajuan bangsa dan negara

menuju atmosfir demokrasi, dalam rangka bersaing di kompetisi

global, dengan menghargai tinggi moral dan etika.

• Mengisi kehadiran di industri televisi dengan memberikan perspektif

baru, dengan mengembangkan cara menyampaikan informasi dan

dengan menawarkan alternatif hiburan yang berkualitas.

Page 34: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

• Untuk menerima pertumbuhan yang signifikan dengan

mengembangkan

kesejahteraan dari para karyawan, dan untuk mencetak keuntungan

yang signifikan bagi pemegang sahamnya

4. Logo dan Arti Metro TV

PT. Media Televisi Indonesia memiliki log

gabungan gambar dan teks. Elemen tekstual yang ada yaitu M

V digabung dengan elemen visual berupa bidang elips bergambar telur

emas, dan kepala elang. Bidang elips emas dan kepala elang yang

disisipkan di antara teks diposisikan

pertimbangan kesamaan struktur huruf “O”. Hal ini dirancang agar audien

dapat menangkap dan membaca sekaligus melafalkan teks METR

sebagai METRO TV.

Logo METRO TV memiliki arti yang menggambarkan visi dari

perusahaan terse

mendapatkan gerbang masuk untuk mengenal dan memahami karakter

Metro TV sebagai institusi

teks/huruf, logo Metro TV juga mengandung unsur visual berupa bidang

24

Untuk menerima pertumbuhan yang signifikan dengan

mengembangkan asset, untuk mengembangkan kualitas hidup dan

kesejahteraan dari para karyawan, dan untuk mencetak keuntungan

yang signifikan bagi pemegang sahamnya.

Logo dan Arti Metro TV

PT. Media Televisi Indonesia memiliki logo yang terdiri dari

gabungan gambar dan teks. Elemen tekstual yang ada yaitu M

V digabung dengan elemen visual berupa bidang elips bergambar telur

emas, dan kepala elang. Bidang elips emas dan kepala elang yang

disisipkan di antara teks diposisikan di posisi huruf “O”, dengan

pertimbangan kesamaan struktur huruf “O”. Hal ini dirancang agar audien

dapat menangkap dan membaca sekaligus melafalkan teks METR

sebagai METRO TV.

Logo METRO TV memiliki arti yang menggambarkan visi dari

perusahaan tersebut. Melalui tampilan logo, masyarakat luas

mendapatkan gerbang masuk untuk mengenal dan memahami karakter

Metro TV sebagai institusi. Selain mengandung unsur visual berupa

teks/huruf, logo Metro TV juga mengandung unsur visual berupa bidang

Untuk menerima pertumbuhan yang signifikan dengan

asset, untuk mengembangkan kualitas hidup dan

kesejahteraan dari para karyawan, dan untuk mencetak keuntungan

yang terdiri dari

gabungan gambar dan teks. Elemen tekstual yang ada yaitu M-E-T-R-T-

V digabung dengan elemen visual berupa bidang elips bergambar telur

emas, dan kepala elang. Bidang elips emas dan kepala elang yang

di posisi huruf “O”, dengan

pertimbangan kesamaan struktur huruf “O”. Hal ini dirancang agar audien

dapat menangkap dan membaca sekaligus melafalkan teks METR-TV

Logo METRO TV memiliki arti yang menggambarkan visi dari

Melalui tampilan logo, masyarakat luas

mendapatkan gerbang masuk untuk mengenal dan memahami karakter

. Selain mengandung unsur visual berupa

teks/huruf, logo Metro TV juga mengandung unsur visual berupa bidang

Page 35: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

elips emas, yang menggambarkan empat bentuk gambar berupa gambar

bola dunia, telur emas. elips, dan gambar elang. Gambar-gambar tersebut

memiliki arti sebagai berikut :

• Bola Dunia

Sebagai simbol cakupan yang global dari sifat informasi, komunikasi,

dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.

• Telur Emas

Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga

merupakan symbol kesempurnaan dan merupakan image suatu bentuk

(institusi) yang memiliki struktur kokoh, akurat, dan artistik,

sedangkan tampilan emas adalah sebagai simbol puncak prestasi dan

puncak kualitas.

• Elips

Sebagai simbol citraan lingkar (ring) planet, tampil miring ke kanan

sebagai kesan bergerak, dinamis. Lingkar (ring) planet sendiri sebagai

simbol dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat berkaitan

dengan citraan dunia elektronik dan penyiaran.

• Elang

Simbol kewibawaan, kemandirian, keleluasaan, penjelajahan dan

wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun penuh

keanggunan gerak hidupnya anggun.

Page 36: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

5. Target Audien Metro TV

Target audien yang dibidik Metro TV adalah:

METRO TV

Produk 70% Berita

30% Non Berita

Durasi siar 24 Jam Sehari

Produksi acara 75 - 85 % In House Production

Sasaran Audien Segmented M/F, AB, 20+

Keterangan :

M/F : Male / Female (Pria / Wanita)

20+ : Umur di atas 20 tahun

Segmen :Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah

berdasarkan berbagai kategori seperti jenis kelamin, umur,

domisili, expenditure.

Expenditure :Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap individu

untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk

tabungan.

Expenditure terbagi dalam kelas-kelas :

A1 = di atas Rp 3.500.000 / bulan

A2 = Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 / bulan

B = Rp 1.750.001 – Rp 2.500.000 / bulan

C1 = Rp 1.250.001 – Rp 1.750.000 / bulan

Page 37: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

C2 = Rp 900.001 – Rp 1.250.000 / bulan

D = Rp 600.001 – Rp 900.000 / bulan

E = di bawah / sama dengan Rp 600.000 / bulan

6. Pembagian Program Metro TV

• Entertaintment : Music & Movie

Zona Memori Masih Ada, World Cinema

• Entertainment : Reality Show

Nanny 911, Super Nanny, Destroyed in Seconds, Indonesian

Entrepreneurship Challenge

• Information : Documentary

Inside, Metro Files, Expedition Oasis, Archipelago, Zero to Hero,

Advocates of Changes

• Information : Infomercial

Agung Sedayu, Dulux Insipre

• Information : Infotainment

Showbiz, Showbuzz

• Information : Skill / Hobbies

E Life Style, Otoblitz, Cerita Rasa William Wongso, Autozone,

Inovator, Rachael Ray

• Information : Talk Show

Mario Teguh Golden Ways, Kick Andy, Mata Najwa, Just Alvin,

Healthy, Opening New Day, Life, Sentilan Sentilun, 8-11 Show, After

Hours, Oprah Winfrey Show

Page 38: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

• Information : TV Magazine

Dunia Kita, VOA Snapshots

• News : Feature

Metro Realitas, Metro 10, Newsmaker, Inside, Genta Demokrasi,

Jakarta Jakarta, Discover Indonesia, Journalist On Duty

• News : Hard News

Headline News, Metro Hari Ini, Metro This Week, Top Nine News,

Metro Siang, Metro Sore, Metro Pagi, Metro Malam, Megapolitan,

Indonesian Now, Indonesia This Morning, Metro Xin Wen, Market

Review, Bisnis Hari Ini, Headline News. Top 9 News

• News : Special News

Breaking News

• News : Talkshow

Today’s Dialog, Suara Anda, Economic Challenges, Bedah Editorial

Media Indonesia, Face 2 Face, Talk Indonesia, Provocative

Proactive, Prime Interview, Public Corner

• Sport : Journal / Highlights

12 pas, Metro Sport, Sport Club, Spirit Football

Page 39: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Page 40: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

B. Divisi Current Affair

Divisi current affair termasuk kedalam direksi pemberitaan di Metro TV,

masuk kedalam bagian berita soft news (susunan organisasi Metro TV

terlampir). Current affair membahas suatu isu permasalahan terkini baik

dalam dan luar negeri. Perbedaaan nyata antara current affair dan divisi

berita biasa adalah divisi current affair memproduksi acara yang penyajiannya

lebih panjang, mendalam, dijelaskan latar belakang permasalahan, disertai

dengan analisis.

Acara televisi Metro TV yang termasuk di dalam divisi current affair

antara lain:

a. Suara Anda

b. Economic Challenges

c. Today’s Dialogue

d. Mata Najwa

e. Save Our Nation

f. I Witness]

g. E-Life Style

h. Kick Andy

i. Democrazy

Page 41: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)

Dalam kesempatan Kuliah Kerja Media 2011 yang diadakan oleh FISIP

Universitas Sebelas Maret, penulis melakukan kegiatan magang di stasiun

televisi nasional Metro TV yang beralamat di Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D,

Kedoya - Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia. Kegiatan magang dilakukan selama

periode 7 Februari 2011 sampai 7 April 2011.

Penulis terlebih dahulu mengirimkan proposal lamaran magang ke

instansi terkait, dan menunggu pihak Metro TV untuk menghubungi penulis

untuk melakukan kegiatan magang. Sebelum diterima sebagai peserta magang,

penulis melewati proses wawancara terlebih dahulu dengan staf produksi yang

berminat untuk mengetahui kesediaan penulis melakukan kegiatan magang di

Metro TV.

Selama kegiatan magang pada hari senin hingga kamis, para peserta

magang diwajibkan memakai kemeja putih dan celana panjang hitam.

Sedangkan pada hari Jumat dan Sabtu peserta magang mengenakan kemeja

hitam dan celana hitam. Dalam setiap kegiatannya peserta magang juga

diwajibkan membawa kartu pengenal peserta magang Metro TV sebagai tanda

pengenal.

Penulis ditempatkan kedalam difisi current affair didalam program

Economic Challenges yang memiliki 4 hari kerja dalam setiap minggunya.

Hari Senin, penulis bekerja mulai dari pukul 13:00 hingga pukul 24:00 karena

Page 42: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

jadwal on air acara dimulai pada pukul 22:00. pada hari Rabu, Kamis, Jumat

penulis melakukan kegiatan magang pada jam 13:00 hingga 20:00 Sedangkan

hari Selasa, Sabtu, Minggu kegiatan kerja libur.

1. Bidang Pelaksanaan

Penulis ditempatkan sebagai staf produksi acara Economic Challenges

yang masuk kedalam divisi current affair. Acara Economic Challenges

disiarkan setiap hari Senin pukul 22:05 WIB.

Divisi Current Affair merupakan divisi program berita yang memberitakan

isu permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat. Berita yang dikemas

bersifat aktual, namun menggunakan format acara talkshow dan tidak

menggunakan format acara straight news.

2. Kegiatan yang Dilakukan

Dalam kegiatan KKM penulis melakukan tugas sebagai staf produksi di

acara Economic Challenges. Dalam setiap kegiatan yang dikerjakan

penulis dibimbing oleh Produser dan Asisten Produser Economic

Challenges. Berikut kegiatan Penulis selama melaksanakan proses

magang:

a. Mengikuti rapat persiapan produksi acara Economic Challenges.

Penulis mengikuti rapat bersama dengan Produser dan Assisten

Produser. Setiap minggunya sebelum produksi dilaksanakan, semua

persiapan akan dirapatkan bersama. Rapat persiapan melingkupi

penetapan tema, pemilihan narasumber, hari produksi, pemilihan

audien, dan hal lainnya.

Page 43: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b. Mengundang audien. Economic Challenges merupakan acara talkshow.

Audien merupakan elemen penting dalam sebuah acara talkshow.

Audien yang diundang biasanya dari kalangan mahasiswa. Proses

mengundang audien secara lisan melalui telepon. Kendala yang

didapat adalah ketika audien yang diundang tidak dapat menghadiri

acara. Dalam menyelesaikan masalah tersebut penulis harus mencari

audiens yang bersedia untuk menonton acara, karena jumlah audien

yang banyak akan menjadikan acara menjadi “hidup” dan terkadang

penonton dibutuhkan untuk memberikan timbal balik berupa

pertanyaan kepada narasumber.

c. Mengisi Transport Requset untuk meminta fasilitas antar jemput bagi

audien yang akan diundang. Metro TV menyediakan fasilitas antar

jemput bagi audiens yang diundang untuk menjadi penonton di acara

Economic Challenges. Untuk meminta fasilitas tersebut Penulis harus

mengisi formulir permintaan antar jemput atau Transport Request yang

bisa diambil di bagian sekretariat Metro TV. Penulis harus mengisi

data formulir berupa alamat jemput, tanggal jemput, dan jumlah audien

yang akan diundang kedalam formulir tersebut. Setelah formulir

tersebut selesai dilengkapi, penulis meminta tanda tangan Produser

sebagai pemimpin program dan memberikan formulir tersebut kembali

ke sekretariat untuk selanjutnya akan di salurkan ke bagian antar

jemput.

Page 44: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

d. Meminta nomer telepon narasumber ke bagian guest booker. Pada

bagian guest booker semua data mengenai narasumber tersedia. Untuk

menghubungi nomer narasumber terkadang penulis ditugaskan untuk

mengambil nomor telepon atau fax di bagian guest booker.

e. Mengirim undangan untuk narasumber pembicara melalui fax. Dalam

acara Economic Challenges proses pengundangan narasumber,

produser biasanya terlebih dahulu menghubungi narasumber melalui

telepon. Setiap narasumber yang diundang juga akan dikirim fax

berupa surat undangan untuk menjadi pembicara di acara Economic

Challenges, dalam setiap surat undangan tersebut dicantumkan waktu,

tempat dan tema yang akan dibahas, sehingga narasumber yang

diundang bisa mendapat informasi mengenai acara yang akan

diproduksi. Penulis berugas untuk mengirim dan membuat undangan

kepada narasumber melalui fax.

f. Mengambil uang untuk pengganti uang transportasi untuk narasumber

di bagian budgeting di current affair. Dalam setiap episode Economic

Challenges, setiap narasumber yang di undang akan diberikan uang

pengganti biaya transportasi oleh pihak Metro TV sebesar lima ratus

ribu rupiah. Penulis ditugaskan untuk mengambil uang pengganti biaya

transportasi di bagian budgeting di curent affair. Dalam proses

pengambilan uang, penulis membutuhkan form pengambilan uang

yang sebelumnya sudah diisi oleh Asisten Produser atau Produser.

Page 45: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

g. Mengambil Souvenir untuk narasumber di bagian Public Relations.

Narasumber yang hadir juga diberikan souvenir untuk kenang-

kenganan karena sudah datang sebagai pembicara di Metro TV. Proses

pengambilan souvenir ini diawali dengan membuat surat permintaan

souvenir dan meminta tanda tangan kepada bagian sekretariat dan juga

public relation terlebih dauhulu. Souvenir ini diberikan kepada

narasumber setelah narasumber yang bersangkutan selesai menjadi

pembicara di acara Economic Challenges.

h. Membuat memo untuk memesan perangkat-perangkat produksi acara.

Dalam instansi penyiaran Metro TV, setiap perangkat yang

mendukung kegiatan penyiaran dibagi kebeberapa divisi seperti, divisi

teknis, perlengkapan, konsumsi, make up, transportasi, penyediaan

ruangan VIP dan divisi budgeting. Dalam kegiatan produksi sebuah

acara televisi penulis ditugaskan untuk membuat memo yang berguna

untuk memesan penyediaan perangkat-perangkat produksi tersebut ke

masing-masing divisi seta mengantar memo tertulis yang sudah dibuat

sebelumnya ke ruangan divisi-divisi tersebut. Memo ini sangatlah

penting, dengan memo ini perangkat-perangkat penyiaran bisa

mengetahui tanggal, waktu dan tempat produksi yang akan

dilaksanakan memo ini juga berfungsi untuk mengetahui apa saja

yang harus disediakan dalam mendukung sebuah produksi acara.

i. Mempersiapkan rundown acara dan membagikan rundown ke seluruh

perangkat kerja teknis. Sebelum kegiatan produksi acara dijalankan

Page 46: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Produser sudah mempersiapkan rundown acara yang akan diproduksi

dengan dibagi kedalam beberapa segmen acara sesuai dengan rencana

produksi. Rundown tersebut harus diperbanyak melalui proses

photocopy sebanyak delapan belas lembar. Setelah di perbanyak,

rundown tersebut dibagikan di setiap kru teknis yang bekerja, seperti

cameraman, floor director, director, switcher, operator control room,

audioman, dan juga presenter yang membawakan acara. Rundown ini

sangat penting dalam menunjang proses produksi acara, karena

rundown tersebut merupakan paduan bagi seluruh kru untuk

mengetahui bagaimana jalannya acara akan berlangsung.

j. Mengambil kaset kosong berupa DVC Pro di bagian Library. Tugas ini

wajib dilakukan penulis karena kaset tersebut akan digunakan untuk

merekam program acara yang sedang di produksi secara live maupun

taping. Setiap kaset berdurasi satu jam, jumlah kaset yang diminta

berjumlah satu buah untuk episode yang ditayangkan live, kaset

tersebut berguna untuk dokumentasi bila acara ditayangkan secara live,

namun bila acara diproduksi secara taping atau tidak langsung, maka

jumlah kaset yang diperlukan berjumlah dua, karena durasi produksi

acara secara taping terkadang lebih dari satu jam, sehingga dibutuhkan

dua kaset. Kaset yang direkam untuk keperluan taping dibutuhkan

untuk selanjutnya melalui proses editing.

k. Mengambil kaset di Circulation Desk. Dalam acara Economic

Challenges produser selalu menyisipkan filler video yang

Page 47: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

menggambarkan permasalahan yang dibahas dalam acara tersebut.

Penggunaan paket video sangat penting guna memberikan gambaran

terhadap penonton mengenai permasalahan yang sedang dibahas.

Dalam proses pembuatan paket video tersebut dibutuhkan gambar

video yang tersimpan di circulation desk. Proses pengambilan kaset

dimulai dengan mencari data kaset di website database circulation

disk, dari website tersebut kita bisa mendapatkan data-data gambar

kaset dan nomer kaset yang kita cari. Dalam proses peminjaman kaset

penulis harus memakai password yang telah diberikan oleh Produser,

setelah kaset diterima maka akan melalui proses selanjutnya sebelum

di edit.

l. Memilih gambar video yang didapat dari kaset yang akan di edit

menggunakan dvc pro player yang tersedia, lalu mengirim kaset

berserta time code yang telah didapat ke bagian capture digital untuk

selanjutnya gambar yang ada dikaset akan dijadikan bentuk digital

untuk di edit. Video tersebut nantinya akan edit sebagai paket video

pembuka yang akan membantu membahas permasalahan yang akan

didiskusikan dalam acara. Dalam Proses memilih gambar tersebut kita

harus memilih gambar yang sesuai dengan apa yang dicari, karena

gambar video yang didapat harus sesuai dengan tema atau

permasalahan yang akan diangkat di program acara. Video tersebut

nantinya akan memberikan gambaran mengenai permasalahan yang

dibahas kepada penonton.

Page 48: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

m. Menggunakan software Dalet dalam membantu proses editing. Setelah

proses capture digital selesai soft file video yang ada akan dikirim

melalui software komputer bernama Dalet. Dalam program Dalet kita

harus memasukan atau mengirim video yang sudah ada ke komputer

editor. Program Dalet berfungsi membantu staf produksi dan editor

untuk menyortir gambar video mana saja yang akan dipakai setelah di

capture digital, karena setiap program televisi Metro TV juga

melakukan capture digital, bila tanpa menggunakan program Dalet

akan sulit untuk memanajemen video mana yang dipakai untuk

masing-masing program.

n. Memandu Editor dalam memproduksi paket video untuk acara

Economic Challenge agar sesuai dengan apa yang dikehendaki

produser. Dalam memproduksi paket video dan juga filler , sang editor

bertugas mengedit gambar yang telah di capture secara digital

sebelumnya. Namun dalam prosesnya terkadang editor tidak mengerti

apa yang diigini oleh Produser. Karena dalam proses pembuatan paket

video, editor hanya dipandu oleh naskah dubbing saja. Penulis

memandu editor dalam proses editing sesuai dengan arahan produser

sebelumnya. Dengan berkonsultasi dengan produser kita bisa

memberikan masukan terhadap editor agar bisa mengerti kehendak

produser mengenai paket video yang sedang diproduksi.

o. Membimbing Dubber atau pengisi suara untuk mengisi suara voice

over paket video yang akan diproduksi. Dalam produksi paket video

Page 49: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

dibutuhkan voice over guna memberikan penjelasan mengenai topik

permasalahan melalui naskah yang sudah disiapkan sebelumnya oleh

produser. Dalam proses ini kita juga harus mengetahui naskah yang

akan dibacakan, sehingga kita mengerti topik dari materi yang akan

direkam. Karena terkadang Dubber kesulitan mengartikan naskah, dan

juga cara intonasi membaca naskah, sehingga kita harus memberikan

arahan kepada pengisi suara sehingga voice over akan sesuai dengan

naskah yang disiapkan produser.

p. Meminta bagian desain grafis untuk menbuat grafis atau diagram yang

akan ditampilkan di acara Economic Challenges. Dalam setiap

episodenya, acara Economic Challenges menampilkan beberapa data

atau fakta pendukung mengenai tema yang dibahas melalui gambar

grafis. Gambar grafis tersebut pada awalnya di buat oleh produser

hanya berupa diagram atau data yang berformat Microsoft Word,

penulis bertugas untuk membawa file tersebut ke bagian desain grafis

untuk merubah data tersebut menjadi grafis yang menarik dan

informatif. Dalam kegiatan ini penulis harus mengerti isi dari data

yang diberikan oleh produser, sehingga penulis bisa membimbing

desainer grafis untuk mengerti grafis jenis apa yang akan diproduksi.

q. Menyambut narasumber dan audien yang sudah di undang di acara

Economic Challenges. Sebelum acara berlangsung penulis bertugas

menyambut narasumber yang sudah di undang sebagai pembicara.

Penulis bertugas mengantar narasumber yang datang ke ruangan VIP

Page 50: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dan juga menjelaskan secara singkat mengenai tema yang akan dibahas

di acara Economic Challenges. Penulis juga menyambut audien yang

sudah diundang sebelumnya, audien yang datang terlebih dahulu

dipersilahkan menunggu di Lobby Grand Metro TV sebelum acara

dimulai. Selama menunggu, Penulis juga mempersilahkan audien yang

datang untuk menyantap konsumsi makan malam yang sudah

dipersiapkan oleh pihak Metro TV.

r. Memberikan uang pengganti biaya transportasi dan souvenir ke

narasumber pembicara. Setelah narasumber selesai mengikuti proses

produksi acara Economic Challenges, Penulis bertugas memberikan

uang tersebut ke narasumber. Sebelum memberikan uang tersebut,

Penulis harus meminta tanda tangan penerima sebagai tanda bukti

pemberian uang. Penulis juga bertugas untuk memberikan souvenir ke

narasumber. Dalam beberapa kesempatan narasumber yang diundang

menerima souvenir kenang-kenangan yang diberikan oleh Metro TV.

s. Mengambil transkrip hasil rating and share acara Economic

Challenges di divisi program. Hasil rating and share diambil setelah

dua hari produksi acara selesai, transkrip ini berguna untuk mengetahui

jumlah penonton yang menyaksikan acara Economic Challenges di

televisi melalui hasil rating and share. Hasil rating and share ini

berguna untuk tolak ukur sukses tidaknya acara televisi, semakin tinggi

jumlah rating yang didapat maka semakin banyak pula penonton yang

menyaksikan acara. Bila rating and share kecil maka perlu adanya

Page 51: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

evaluasi dalam susunan acara, karena bila peringkat rating dan share

rendah maka jumlah penonton juga sedikit.

t. Mengisi data rating, share, tanggal tayang, daftar narasumber, dan

data penonton untuk dicatat di database Economic Challenges. Dalam

setiap episodenya semua data mengenai acara Economic Challenges

yang sudah selesai di produksi akan dicatat didalam database untuk

dokumentasi berupa soft file Microsoft excel.

u. Memandu editor dalam proses editing pasca produksi yang telah

dilaksanakan secara taping bersama Produser dan Asisten Produser.

Proses produksi acara secara taping membutuhkan waktu lebih karena

harus melalui proses editing. Dalam episode yang dilaksanakan

secara taping, Produser memiliki kesempatan untuk melakukan proses

editing. Editing dilakukan untuk menyesuaikan durasi tayang,

penambahan character generator (CG) berupa judul acara, nama

narasumber dan juga memotong atau menambah gambar video yang

didapat, sehingga acara menjadi lebih menarik untuk ditonton. Penulis

bertugas untuk memandu editor agar video yang diedit sesuai dengan

permintaan Produser.

v. Memberikan kaset video hasil printout yang telah melalui proses

editing kepada bagian QC (Quality Control). Di sini penulis

mengantarkan kaset kepada QC guna diteliti ulang sebelum bisa

dinyatakan layak tayang. Kaset hasil editing diteliti terhadap scratch,

Page 52: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

durasi, kesesuaian gambar, CG (caracter generator), penempatan

tulisan, dan lainnya.

w. Memberi pelajaran singkat kepada peserta KKM yang baru. Hal ini

dimaksudkan untuk menjaga continuity program Economic

Challenges. Maksudnya, tidak membuat Asisten Produser atau

Produser untuk kembali turun tangan menjelaskan sistem kerja kepada

anak magang baru. Karena setiap kru yang bekerja memiliki tugas

masing-masing sehingga akan menggangu kegiatan kerja bila harus

mengajari kembali anak magang baru mengenai sistem kerja di Metro

TV.

3. Kesulitan Selama Proses Magang dan Cara Menanggulanginya

Dalam proses magang salah satu kendala yang dialami adalah

memahami sistem kerja di Metro TV. Dalam setiap aktifitas sebagai staf

produksi kita harus mengetahui pembagian tugas divisi-divisi kerja yang

ada. Stasiun televisi Metro TV dibagi kedalam beberapa divisi kerja,

sehingga dalam memahami sistem kerja dari stasiun Metro TV butuh

beberapa waktu. Tata letak kantor Metro TV yang cukup luas juga

terkadang mempersulit penulis untuk memahami letak-letak divisi kerja,

sehingga penulis harus bisa mengingat tata letak kantor Metro TV. Dalam

kegiatan pemesanan atau booking alat dan kaset juga mengalami kendala.

Dalam prosesnya perlu menggunakan Nomer Id dan juga mengisi

beberapa form. Dalam kegiatan ini penulis memiliki kendala dalam

prosedur penulisan form dan pengisian nomer Id. Dalam menangulangi

Page 53: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

permasalahan itu penulis harus sering bertanya ke pembimbing yaitu

assisten producer, agar paham sistem kerja di Metro TV.

Pada awal memulai kegiatan magang kita juga harus segera

mengakrabkan diri dengan para kru kerja di Metro TV, sehingga penulis

bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Karena dalam setiap kegiatan di

kantor diperlukan kerja tim yang baik.

Terkadang penulis tidak mengerti cara penggunaan alat dan

software pendukung produksi televisi yang digunakan. Dalam pengunaan

alat dan software komputer pendukung juga perlu bimbingan dari kru kerja

Metro TV, hal ini dilakukan agar mencegah kerusakan atau kesalahan

dalam penggunaannya.

Proses mengundang audien untuk datang menonton acara

Economic Challenges secara langsung di studio juga menemui beberapa

masalah. Cukup sulit mencari penonton yang berminat menonton secara

langsung, karena terkendala waktu siar yang cukup malam, sehingga

audien tidak berminat untuk menonton acara Economic Challenges karena

terlalu malam. Dalam mengatasi masalah tersebut, penulis mencari audien

yang berminat melalui telepon dalam jumlah banyak, sehingga bisa

mengundang kelompok audien lebih banyak juga. Untuk mengatasi

masalah ini penulis sering kali bertukar nomer telepon audien dengan

peserta magang yang lain, sehingga penulis bisa mengundang audien

melalui nomer telepon yang diberikan tersebut.

B. Proses Produksi Economic Challenges

Page 54: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Selama menjalani proses magang selama dua bulan di Metro TV,

penulis mendapat pengalaman mengenai dunia kerja kepenyiaran. Dalam

kegiatan magang ini Penulis mendapat jabatan sebagai staf produksi di acara

Economic Challenges di Metro TV.

1. Deskripsi Program Economic Challenges

a. Dasar Pemikiran

Masalah ekonomi merupakan salah satu segi permasalahan penting

dalam kepentingan Negara. Dengan sektor perekonomian yang kuat, maka

Negara akan bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya.

Melalui kebijakan yang tepat hal tersebut dapat dicapai.

Metro TV sebagai media televisi berita nasional memberikan suatu

sajian acara wicara secara langsung mengenai masalah-masalah seputar

ekonomi .Melalui acara Economic Challenges penonton bisa secara

langsung mendapatkan informasi yang berkaitan dengan ekonomi melalui

pelaku-pelaku ekonomi bahkan para pembuat kebijakan ekonomi.

Melalui acara Economic Challenges diharapkan para pembuat

kebijakan ekonomi di Indonesia bisa menjelaskan segala informasi yang

perlu diketahui mengenai arah kebijakan ekonomi yang dibuat maupun

tanggapan mengenai berbagai isu permasalahan ekonomi yang sedang

terjadi di Indonesia. Melalui masalah ini pula para pelaku ekonomi bisa

duduk bersama dan mendiskusikan isu permasalahan perekonomian, dan

masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lengkap mengenai suatu

permasalahan ekonomi yang ada, dengan didukung data-data dan fakta

Page 55: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

yang telah disiapkan sebelumnya melalui penelitian biro seperti Biro Riset

Danareksa, Badan Pusat Statistik, atau Litbang Media Grup.

b. Tujuan

Memberikan informasi secara luas kepada masyarakat terhadap

segala permasalahan ekonomi yang sedang terjadi di Indonesia. Selain itu

bagi para pembuat kebijakan di pemerintahan diharapkan akan mendengar

aspirasi rakyat melalui fakta-fakta dan data yang diberikan oleh presenter.

Acara Economic Challenges juga bisa menjadi sarana untuk para pelaku

ekonomi untuk duduk bersama dan berdiskusi dengan para pembuat

kebijakan.

c. Format Acara

Economic Challenges adalah sebuah acara talkshow yang dipandu

oleh seorang host. Dalam setiap episodenya Economic Challenges

menampilkan data-data, fakta dan juga memberikan filler video mengenai

isu yang dibahas. Acara Economic Challenges mengundang para pembuat

kebijakan ekonomi, pengamat ekonomi dan pelaku ekonomi sebagai

pembicaranya.

d. Visi dan Misi Econnomic Challenges

• Visi

Economic Challenges memiliki visi sebagai talkshow pertama dan

hanya ekonomi di televisi di Indonesia, dalam data yang paling akurat

dengan pembuat berita sebagai pembicara.

• Misi

Page 56: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Economic Challenes memiliki misi untuk membawa kembali

optimisme dan pikiran masyarakat tentang fakta kemajuan ekonomi

Indonesia.

e. Target Audience

• Pembuat kebijakan dari pemerintah.

• Pembuat kebijakan dari perusahaan.

• Masyarakat dengan SES AB +, dan berumur 20 tahun keatas

(beberapa topik yang dibuka untuk rentang penonton yang lebih besar).

2. Proses Produksi Economic Challenges

Dalam memproduksi acara Economic Challenges dibutuhkan kerja

sama tim yang kuat. Dalam setiap episodenya seluruh perangkat kerja

seperti producer editor, director, dan kru lainnya harus saling

berkoordinasi satu sama lainnya.

Peran staf produksi di acara Economic Challenges sendiri cukup

penting. Staf produksi bertugas membantu dalam setiap kegiatan produksi

acara, mulai dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Sehingga

dalam setiap proses yang harus di tempuh dalam produksi acara, staf

produksi ikut andil dalam proses tersebut.

1. Pra Produksi

Tahap ini merupakan tahap yang cukup penting dalam proses

produksi, karena dengan perencanaan alur produksi yang matang akan

menciptakan program acara yang baik. Tahap awal dari proses pra

produksi adalah penentuan tema. Produser menentukan tema dalam

Page 57: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

setiap episodenya. Tema yang diambil tidak jauh dari isu

permasalahan ekonomi yang sedang hangat diperbincangkan. Dalam

rapat ini produser mengkoordinasi seluruh perangkat produksi melalui

bantuan assisten produser dan staf produksi. Dalam rapat ini juga

produser membicarakan narasumber yang akan di undang ke dalam

acara, waktu tempat, susunan acara dan konsep acara.

Tugas penulis yang menjabat sebagai staf produksi cukup penting,

yaitu: membooking seluruh perangkat produksi mulai dari equipment

penyiaran dan juga kru pendukung. Staf produksi juga bertugas

mencari audien untuk hadir menonton jalannya acara di studio secara

langsung.

Produksi grafis penunjang di produksi dalam tahap ini. Rancangan dan

isi data grafis dibuat oleh Produser melalui riset. Grafis ini berguna

untuk membantu audien dalam memahami permasalahan yang

diangkat di acara, grafis tersebut berisi data-data berupa diagram

ataupun fakta-fakta yang akan membahas permasalahan yang sedang

dibicarakan. Grafis tersebut diproduksi oleh bagian disainer grafis.

Karena acara Economic Challenges disiarkan secara langsung maka,

paket video dan filler juga disiapkan dalam tahap ini. Paket video

diproduksi dengan bantuan editor yang diarahkan oleh produser dalam

produksinya. Gambar-gambar video yang ada didapat dari stok

gambar yang dimiliki oleh Metro TV. Melalui stok gambar yang ada,

akan dirangkai dan digabungkan dengan naskah voice over yang

Page 58: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

sebelumnya telah di rekam oleh dubber. Setelah proses mixing selesai

maka video paket dan filler tersebut akan direkam kedalam kaset DVC

Pro yang selanjutkan akan diputar saat acara dimulai.

2. Produksi

Proses Produksi acara Economic Challenges sebagian besar dilakukan

secara live, namun kadang juga dilakukan secara taping atau secara

tidak langsung.

Produksi acara Economic Challenges dilakukan di studio Metro TV.

Pada saat produksi berlangsung, kru teknis berkeja sama satu sama

lain dalam memproduksi acara. Kru teknis yang terlibat di studio

diantaranya adalah. Camera person, audioman, floor director,

sementara itu kru yang bertugas di control room adalah: Producer,

Assisten Producer, Director, Switcher, Audio Operator. Semua kru

bekerja satu sama lain sesuai dengan job desk-nya masing-masing.

Saat produksi berlangsung acara dipandu oleh host tunggal yang

berperan sebagai pembawa acara sekaligus moderator diskusi.

Narasumber yang hadir, selama acara berlangsung dipandu oleh host

agar sesuai dengan susunan acara. Sementara host dipandu oleh

director yang ada di control room melalui alat komunikasi dua arah.

Director memandu host untuk mengetahui kapan harus memotong

pembicaraan, kapan penayangan paket video, dan juga menginformasi

host agar menghentikan acara sejenak untuk informacial break.

Page 59: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Dalam setiap episodenya Economic Challenges mengundang sekitar

tiga sampai lima narasumber sekaligus. Selama acara berlangsung

narasumber yang hadir akan diberikan kesempatan untuk memberikan

pendapat mereka terhadap masalah yang sedang dibahas.

3. Pasca Produksi

Kegiatan pasca produksi dilakukan setelah kegiatan produksi telah

dilaksanakan. Kegiatan pasca produksi meliputi evaluasi, editing.

pengambilan hasil rating and share, dan quality control

Kegiatan evaluasi dilakukan segera setelah kegiatan produksi

berakhir. Evaluasi biasa dilakukan bersama producer, assisten

producer, dan juga floor director. Kegiatan ini bertujuan

mengevaluasi kegiatan produksi, agar bisa memperbaiki kekurangan-

kekurangan yang terjadi pada proses produksi, sehingga tidak terjadi

lagi pada kegiatan produksi yang akan datang.

Kegiatan editing dilakukan setelah produksi berlangsung apabila acara

dilakukan secara taping, atau tidak langsung. Kegiatan editing

meliputi penyesuaian durasi tayang, penambahan character generator

(CG) berupa judul acara, nama narasumber dan juga memotong atau

menambah gambar video yang didapat, sehingga acara menjadi lebih

menarik untuk ditonton

Mengambil hasil rating and share cukup penting untuk mengetahui

jumlah penonton yang menyaksikan acara Economic Challenges di

televisi melalui nilai rating and share.

Page 60: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Setelah proses editing selesai hasil print out rekaman taping diberikan

kepada bagian quality control. Sebelum sebuah kaset rekaman taping

bisa dinyatakan layak siar, kaset rekaman harus dicek kembali di

bagian quality control agar terhindar dari scratch atau gambar yang

rusak, selain itu pihak quality control juga memeriksa durasi,

kesesuaian gambar, CG (character generator), penempatan tulisan,

dan lainnya.

Urutan proses produksi acara Economic Challenges di Metro TV bisa

dilihat di bagan 1.

Bagan 1. Skema produksi acara Economic Challenges

Pasca Produksi 1.Evaluasi 2.Editing (bila

dilaksanakan secara taping)

3.Pengambilan hasil rating and share

4.Quality Control (bila dilaksanakan secara taping)

Pra Produksi: 1.Penentuan dan riset

tema 2.Mengundang

narasumber dan audien

3.Membuat rundown acara

4.Booking perangkat penyiaran

5.Produksi paket video 6.Produksi Grafis

Produksi 1.Produksi

acara di studio (secara live atau taping)

Page 61: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Di tengah ketatnya persaingan dunia pertelevisian, Metro TV

sebagai salah satu stasiun televisi swasta tetap konsisten dalam

memberikan siaran berita yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Sebagai

stasiun televisi berita, Metro TV selalu menyajikan siaran berita dengan

berbagai program acara, seperti program berita straight news, current

affair, dan talkshow. Economic Challenges merupakan salah satu bentuk

program acara current affair di Metro TV

Economic Challenges menyajikan masalah-masalah seputar

ekonomi yang langsung menghadirkan pelaku-pelaku ekonomi bahkan

para pembuat kebijakan ekonomi. Masalah ekonomi merupakan segi

permasalahan penting dalam kepentingan Negara, sehingga hal ini

membuat Economic Challenges tetap diminati terutama oleh para

pembuat kebijakan ekonomi

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Media di Metro TV selama dua

bulan (7 Februari s.d 7 April 2011), penulis mendapatkan pengalaman dan

pengetahuan yang begitu banyak mengenai proses pembuatan acara

televisi khusunya acara Economic Challeges. Dalam proses produksi kita

dituntut untuk lebih displin, dan cepat tanggap dalam menyelesaikan

masalah, karena dalam dunia penyiaran kita harus tepat waktu. Kegiatan

Page 62: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

produksi sebuah acara televisi butuh perencanaan dan kerja tim yang

matang. Tim produksi Economic Challenges bekerja dengan solid, hal ini

karena tim produksi melibatkan banyak pihak dengan tanggung jawab

masing-masing sehingga setiap individu harus mampu menahan ego

masing-masing demi kelancaran proses produksi acara.

Dari kegiatan magang yang telah dilakukan, penulis bisa mengerti

tahapan-tahapan dalam produksi acara televisi. Tahapan pra produksi

merupakan tahapan yang sangat penting dalam kegiatan produksi acara

televisi, karena di tahapan inilah semua kegiatan produksi direncanakan,

mulai dari tema, susunan acara, konsep acara. Melalui perencanaan yang

matang, akan menghasilkan acara televisi yang baik.

Tahap produksi merupakan tahap eksekusi dari seluruh

perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Proses produksi acara televisi

menuntut kerja tim dan koordinasi antar perangkat kerja yang baik.

Seluruh kru kerja yaitu; Camera person, audioman, floor director,

Producer, Assisten Producer, Director, Switcher, Audio Operator, dan kru

lainnya harus menguasai materi siar sehingga produksi acara bisa

berlangsung dengan lancar.

Bila acara di produksi secara taping, dalam tahap pasca produksi di

acara Economic Challenges digunakan untuk proses editing. Proses editing

dilakukan untuk menyempurnakan hasil produksi dengan memeriksa

durasi, penempatan CG (character generator), mengurangi atau

menambahkan video, sehingga acara lebih menarik untuk ditonton. Tahap

Page 63: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

ini juga merupakan tahap yang tepat untuk melakukan evaluasi, karena

perangkat kerja bisa melihat kekurangan-kekurangan yang terjadi selama

berlangsungnya acara. Dalam tahap ini juga produser bisa mengevaluasi

lebih dalam lagi acara televisi yang diasuhnya melalui hasil rating and

share. Karena melalui hasil rating dan share produser bisa mengetahui

minat masyarakat mengenai program acaranya televisinya.

B. Saran

1. Untuk Metro TV

• Disarankan untuk memberikan pelatihan kepada peserta magang

sebelum menempuh proses magang, agar bisa cepat beradaptasi

dengan sistem kerja di Metro TV.

• Memberikan kesempatan peserta magang untuk bisa terlibat lebih

banyak dalam proses produksi acara televisi

• Memperbarui alat-alat penyiaran yang ada agar dapat memberikan

kualitas yang lebih baik

• Mempertahankan karyawan-karyawan yang kompeten

dibidangnya.

• Tetap menjadi stasiun televisi berita yang independen.

Page 64: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2. Untuk Program Ilmu Komuniasi Terapan UNS

• Membantu mahasiswa dengan menyediakan pelayanan dan sarana

yang lebih baik dalam proses pencarian tempat magang.

• Menambahkan pelajaran ilmu praktis untuk mahasiswa, karena

pada kenyataanya masih banyak ilmu yang belum didapat saat di

perkuliahan.

• Melengkapi mahasiswa dengan peralatan prakatik yang mutakhir,

sehingga mahasiswa bisa menguasai peralatan dengan maksimal.

• Menambah jumlah alat praktik agar bisa memenuhi permintaan

peminjamanan alat untuk mahasiswa komunikasi terapan. Karena

dengan jumlah alat yang kurang maka mahasiswa kesulitan dalam

meminjam alat praktikum karena harus mengantri.

• Meningkatkan komunikasi antara dosen pembimbing dengan

mahasiswa dalam proses magang berlangsung, sehingga

mahasiswa yang sedang melaksanakan proses magang bisa

menyiapkan pengerjaan tugas akhir dengan maksimal.

• Menambah koleksi buku di perpustakaan yang berkaitan dengan

ilmu komunikasi terapan, karena ketersediaan buku sangat

membantu mahasiswa dalam menunjang aktifitas perkuliahan.

Page 65: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3. Untuk Program Studi Penyiaran

• Mempertahankan dosen pengajar yang kompeten dibidangnya,

agar kualitas pengajaran bisa meningkat

• Meningkatkan intensitas kehadiran dosen, agar dosen bisa

mengajar dengan maksimal.

• Menambah jam praktik penyiaran dalam masa perkuliahan. Dunia

penyiaran sarat dengan kegiatan praktik, sehinga mahasiswa harus

dibekali keahlian praktikum yang baik.

• Meningkatkan sarana penunjang perkuliahan, agar sarana yang

sudah ada bisa lebih di maksimalkan untuk menunjang kegiatan

perkuliahan

Page 66: PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI …eprints.uns.ac.id/5993/1/205821111201107551.pdf · Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro, dkk, 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Baksin, Askurifai, 2006 Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik: Bandung Simbiosa Rekatama Media

Effendy, Onong Uchajana. 1984 . Televisi Siaran dan Praktek. Bandung: Penerbit Alumni

Effendy, Onong Uchajana, 1990. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya

Iskandar Muda. 2003. Jurnalistik televisi. Bandung : Rosda Karya

J.B. Wahyudi, 1992.Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: PT. Gramedia

M.A, Morissan, 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Soewardi Idris. 1987 Jurnalistik Televisi. Bandung :Remadja Karya CV

Wibowo, Fred, 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher

Yosef, Jani. 2009. To Be A Journalist. Yogyakarta: Graha Ilmu