Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint

download Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint

If you can't read please download the document

description

MATERI KELAS 8 SEMESTER GASAL

Transcript of Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint

  • 1. PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISMEDAN IMPERIALISME BARATTIM VIIISMP AL HIKMAH SURABAYATAHUN PELAJARAN 2012-2013

2. DAFTAR ISI LATAR BELAKANG KEBIJAKAN BELANDA DIKEPEMIMPINAN VOC DI KEDATANGAN BANGSA INDONESIA INDONESIA BARAT KE INDONESIA What: (latar belakang)Berdirinya VOC tahun 1602 Kejam dan Sewenang-wenang Indonesia negara dengan SDA yang melimpah Tujuan berdirinya VOC Melakukan politik devide et Why: (Alasan) 1. Menciptakan persaingan impera OR adu domba Orang-orang Eropa memilikiyangsehatantara Banyak pegawai VOC yang tujuan 3G (Gold, Glory, pedagang Belanda korupsi Gospel) 2. Memperkuat kedudukan Belanda dalam perangKas Keuangan VOC kosong Who: (Orang-orangnya) 3. MembantuBelandakarena membiayai perang 1. Portugis melawan Spanyol 2. Spanyol VOC bangkrut 3. BelandaVOC semakin kuat karena 4. Inggrisadanya hak octrooi 3. PENGERTIAN Kolonialisme : usaha untukmelakukan sistem permukimanwarga dari suatu negara di luarwilayah negara asalnya. Imperialisme : usahamemperluas wilayah kekuasaanatau jajahan. 4. BELANDA MENJAJAHMenghindari persaingan tidak sehat antarINDONESIA pedagang Belanda.a. Masa VOC (Vereenidge Oost Indische Compagnie) Masa VOC berkuasa di Indonesia disebut masa kompeni.Memperkuat kedudukan Belanda dalampersaingan dengan pedagang Eropa danAsia. Tujuan didirikan VOC :Membantu pemerintah Belanda dalammenghadapi Spanyol. 5. Monopoli perdagangan di daerah antara TanjungBELANDA MENJAJAHHarapan dan selat Magelhaens, termasuk Indonesia.INDONESIABoleh mengadakan perjanjian dengan kerajaan setempat.a. Pemerintah Belanda memberi hak khusus (octrooi) dan kekuasaan yang luas kepada VOC. Membentuk angkatan perang sendiri. Membuat mata uang sendiri. Hak VOC antara lain: Mengangkat pegawai yang dibutuhkanBerhak mengumumkan perang. 6. 2. TINDAKAN VOC.Gubernur Jenderal Pertama VOC Pieter Both (1610-16140),berkuasa di Jayakarta. Hubungan dagang semula lancar berubah memburuk setelahVOC dipimpin oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen(1619-1623 dan 1627-1629).Terbentuknya Pemerintahan Kolonial. Pada abad ke 18, VOC mengalami kemunduran, ditandai dengankondisi keuangan yang merosot sampai mengalami kebangkrutan 7. 1. Banyaknya pegawai yang korupsi2. Rendahnya kemampuan VOC dalam memantau monopoli perdagangan3. Perlawanan rakyat secara terus menerus dari berbagai daerah di Indonesia Pada 31 Desember 1799, VOC resmi dibubarkan. Seluruh kekuasaan diambil oleh pemerintahan Belanda. Ketika VOC mengalami krisis dana, di Benua Eropa sedangberlangsung Perang Koalisi (tahun 1792-1797). Perancis dibawah pimpinan Napoleon Bonaparte dapat mengalahkanAustria, Rusia, Inggris, Spanyol, Sardinia, dan Belanda. Setelah itu, Belanda diambil alih oleh Perancis. Bentuk pemerintahan kerajaan pun diubah ke dalam bentuk Republikdengan nama Bataafsche Republiek (Republik Bataaf) Pemerintah Belanda mengangkat Gubernur Jenderal yang berkuasa diIndonesia, lahirlah pemerintah Kolonial Hindia Belanda diIndonesia. 8. MASA DAENDELS (1808-1811)Louis Napoleon Bonaparte, penguasa negeri Belanda mengangkat Herman Willem Daendelssebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.Tugas utamanya :1. Mempertahankan P. Jawa dari ancaman Inggris.2. Mengatur pemerintahan di Indonesia.Langkah yang ditempuh:1. Melakukan pembangunan fisik: a. membangun pabrik senjata di Semarang b. membangun benteng pertahanan c. membangun pangkalan armada laut di Merak dan Ujung Kulon d. membangun jalan raya Anyer-Panarukan sepanjang 1.000 km, yang disebut Jalan RayaDaendelsUpaya Daendels melakukan pembangunan fisik melahirkan kerja paksa atau kerja rodi, yangmenyengsarakan rakyat Indonesia. 9. PETA JALAN RAYA ANYER-PANARUKANAnyer- Serang- Tangerang- Jakarta- Bogor- Sukabumi- Cianjur- Bandung- Sumedang- Cirebon- Brebes-Tegal- Pemalang- Pekalongan- Kendal- Semarang- Demak- Kudus- Rembang- Tuban- Gresik- Surabaya- Sidoarjo- Pasuruan- Probolinggo- Panarukan. 10. MASA DAENDELS (1808-1811)2.Melakukan pembangunan ekonomi: a. memungut pajak hasil bumi dari rakyat (Contingenten) b. menjual tanah negara kepada pihak swasta asing c. mewajibkan rakyat Priangan untuk menanam kopi (Prianger Stelsel) d. mewajibkan rakyat pribumi menjual hasil panennya hanya kepada Belanda denganharga murahDaendels mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak, hingga digantikan oleh GubernurJenderal Janssens. 11. MASA JANSSENSPemerintah Janssens sangat lemah, sehingga dimanfaatkan Inggris untuk menyerang dan menguasaiwilayah Indonesia.Janssens menyerah pada 18 September 1811.Perjanjian penyerahan kekuasaan Belanda kepada Inggris dikenal dengan nama Kapitulasi Tuntang,yang berisi:1. Pulau Jawa yang dikuasai Belanda harus diserahkan kepada Inggris2. Semua tentara Belanda di Hindia Belanda ditawan oleh Inggris3. Orang-orang sipil Belanda dapat dipekerjakan pada pemerintahan Inggris4. Semua utang piutang Belanda di Hindia Belanda tidak ditanggung oleh Inggris 12. INGGRIS MENJAJAH INDONESIA (1811-1816) 13. KEBIJAKAN RAFFLES DI BIDANG EKONOMI, SOSIAL, DANBUDAYA Bidang Ekonomi Bidang SosialBidang Budaya1. Memberlakukan sistem1. Menghapus sistem monopoli. 1. Merintis pembangunan Kebun pemungutan sewa tanah (landrent 2. Menghapus sistem perbudakan.Raya Bogor. system) dengan cara pemungutan3. Menghapus penyerahan wajib dan 2. Menulis buku berjudul The pajak perorangan.sistem kerja paksa. History of Java.2. Mewajibkan petani membayar4. Membagi pulau Jawa menjadi 163. Menemukan jenis bunga sewa tanah dalam bentuk uang.Karisidenan.Rafflesia arnoldi (bunga3. Pemungutan pajak tanah untuk bangkai) di hutan pedalaman semua hasil penanaman sawahBengkulu.4. Mengangkat para Bupati menjadi pegawai negeri untuk memungut pajak tanah 14. KOLONIAL BELANDA BERKUASAKEMBALI DI INDONESIAKondisi ekonomi belandaPemerintah Belanda BerkuasaKonvensi London Tahun 1814KembaliMeskipun masih sangat lemah karena kas keuangannya dalam keadaan kosongPenyebabnya adalah:1. Banyaknya utang luar negeri negara Belanda.2. Besarnya pengeluaran biaya perang di Eropa maupun di beberapa daerah di Indonesia, seperti Perang Diponegoro yang menguras kas negara Belanda. 15. MASA SISTEM TANAM PAKSAIstilah tanam paksa berasal daribahasa Belanda, yaituPencetus ide sekaligus pelaksananyacultuurstelsel (sistem penanamanatau aturan tanam paksa). adalah Johannes Van Den Boschyang kemudian menjadi GubernurJenderal Hindia Belanda.Isi Aturan Tanam Paksa1. Tuntutan kepada rakyat agar menyediakan tanah pertanian tidak melebihi 20% (seperlima) bagian tanahnya untuk jenis tanaman perdagangan.2. Pembebasan tanah yang disediakan untuk tanam paksa.3. Rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian dapat menggantinya dengan bekerja di pabrik milik Belanda.4. Waktu mengerjakan tanaman untuk tanam paksa tidak boleh lebih dari waktu tanam padi.5. Kelebihan hasil produksi dikembalikan kepada rakyat.6. Kerusakan ditanggung oleh pemerintah Belanda 16. Pelaksanaan Tanam Paksa Tanah yang digunakan untuk tanam paksa sepertiga bahkan setengah apalagi tanah yang subur Petani masih harus membayar pajak Rakyat bekerja melebihi seperlima tahun Waktu petani lebih banyak tersita untuk sistem tanam paksa sehingga kegiatan pertanian terbengkalaiKelebihan hasil produksi tidak dikembalikan kepada rakyatKegagalan panen ditanggung oleh petani 17. TABEL 2. DAMPAK ATURAN TANAM PAKSA Bagi Pemerintah Belanda Bagi Rakyat Indonesia1. Dapat mengatasi kesulitan keuangan.Sisi Positif (+):2. Dapat melunasi utangnya. 1. Petani mengenal jenis tanaman baru dari luar3. Keuangan Belanda mengalami surplusnegeri. (keuntungan).2. Petani mengetahui daerah yang sesuai untuk4. Perusahaan Nederlandsche Handel jenis tanaman tertentu. Maatschappij (NHM) mendapat keuntungan 3. Petani mengetahui cara mengolah tanah dan yang melimpah.memelihara tanaman ekspor.4. Pasar internasional mengetahui hasil tanaman perdagangan Indonesia.Sisi negatif (-):1. Lahan pertanian rakyat menjadi terbengkalai karena tidak terurus.2. Gagal panen pertanian rakyat, sehingga petani rugi.3. Timbul kelaparan, kemiskinan, kematian.4. Mental bangsa turun karena selalu tertekan 18. MASA LIBERALISMETahun 1870 Pemerintah Hindia Belanda Menjalankan Politik Pintu Terbuka Indonesia terbuka bagi para pengusaha swasta (kapitalis) dalam menanmkan modalnya untuk usahaPolitik Ini Berlangsung Antara Tahun 1870-1900 zaman berpaham kebebasan (liberalisme).Undang-undang yang diberlakukan kepada para pengusaha = 1. Undang-undang Agraria (Agrarische Wet) semua tanah yang terdapat di Indonesia adalah milik pemerintah Hindia Belanda Dengan demikian, pihak swasta dapat menyewa tanah yang tidak digunakan petani dalam kurun waktu 50-75tahun untuk perkebunan, pertambangan, perindustrian, dan perdagangan. Tujuan : melindungi petani agar tanahnya tidak lepas dari tangan mereka atau jatuh ke tangan para pengusaha.Undang-undang yang diberlakukan kepada para pengusaha =Undang-undang Gula (Suiker Wet) a. hasil tanaman tebu tidak boleh diangkut ke luar wilayah Indonesia. b. hasil panen tebu harus diproses di pabrik-pabrik gula dalam negeri. c. pengusaha swasta diberi kesempatan untuk mendirikan pabrik gula yang baru