Proses Penyembuhan Luka

3
Proses penyembuhan luka Sebagai respon terhadap jaringan y a n g r u s a k , t u b u h m e m i l i k i kemampuan yang luar biasa untuk mengganti jaringan yang hilangmemperbaikistruktur, kekuatan, dan kadang-kadang juga fungsinya. Proses ini disebutdengan penyembuhan (Nowak dan Hanford, 2004). Penyembuhan l u k a melibatkan integrasi proses fisiologis. Sifat penyembuhan pada semua lukasama, dengan variasinya bergantung pada lokasi, keparahan dan luasnya cidera.Selain itu, penyembuhan luka dipengaruhi oleh kemampuan sel dan jaringanuntuk melakukan regenerasi (Perry & Potter, 2006) Proses Fisiologis Penyembuhan Luka Proses fisiologis penyembuhan luka terbagi menjadi tiga fase yaitu, faseinflamasi, proliferasi dan maturasi (Perry & Potter, 2006). F a s e I n f l a m a s i Fase inflamasi dimulai setelah beberapa menit setelah cedera (Perry &Potter, 2006) dan akan berlangsung selama sekitar 4-6 hari (Taylor et al , 2008 Fase ini diawali oleh proses hemostasis

description

kesehatan

Transcript of Proses Penyembuhan Luka

Proses penyembuhan lukaSebagai respon terhadap jaringan yang rusak, tubuh memilikikemampuan yang luar biasa untuk mengganti jaringan yang hilangmemperbaikistruktur, kekuatan, dan kadang-kadang juga fungsinya. Proses ini disebutdengan penyembuhan (Nowak dan Hanford, 2004). Penyembuhan lukamelibatkan integrasi proses fisiologis. Sifat penyembuhan pada semua lukasama, dengan variasinya bergantung pada lokasi, keparahan dan luasnya cidera.Selain itu, penyembuhan luka dipengaruhi oleh kemampuan sel dan jaringanuntuk melakukan regenerasi (Perry & Potter, 2006)

Proses Fisiologis Penyembuhan LukaProses fisiologis penyembuhan luka terbagi menjadi tiga fase yaitu, faseinflamasi, proliferasi dan maturasi (Perry & Potter, 2006).Fase InflamasiFase inflamasi dimulai setelah beberapa menit setelah cedera (Perry &Potter, 2006) dan akan berlangsung selama sekitar 4-6 hari (Tayloret al, 2008 Fase ini diawali oleh proseshemostasis. Sejumlah mekanisme terlibat di dalammenghentikan perdarahan secara alamiah (hemostasis)(Morison, 2004).Selama proses hemostasis pembuluh darah yang cedera akan mengalami konstriksi dantrombosit berkumpul untuk menghentikan perdarahan(Perry & Potter, 2006).Koagulasi terjadi dalam dua cara yaitu jalur intrinsik yang dipicu olehabnormalitas pada lapisan pembuluh darah dan jalur ekstrinsik yang dipicu olehkerusakan jaringan. Kedua jalur tersebut bertemu untuk mengaktivasi faktor Xdan jalur akhir yang akan mengakibatkan konversi dari enzim protrombin yangtidak aktif menjadi trombin yang aktif. Trombin inilah yangakan membentuk fibrindari fibrinogen yang dapat memperkuat sumbatan trombosit (Morison, 2004).Inflamasiadalah pertahanan tubuh terhadap jaringan yang mengalamicederayang melibatkan baik respon seluler maupun vaskuler (DeLaune danLadner, 1998). Selama respon vaskuler, jaringan yang cedera dan aktivasisistem protein plasma menstimulasi keluarnya berbagai macam mediator-mediator kimiawi seperti histamin (dari sel mast dan platelet), serotonin(dariplatelet), eicosanoidsyang merupakan produk-produk dari metabolisme asamarakidonat,nitrit oxide (NO) (dari makrofag yang terakivasi) (DeLaune danLadner, 1998; Nowak dan Hanford, 2004). Substansi-substansi vasoaktif ini akanmenyebabkan pembuluh darah melebar dan menjadi lebih permeabel,mengakibatkan peningkatan aliran darah dan kebocoran cairan serta sel-selyang berpindah dari aliran darah ke jaringan interstisial. Peningkatan aliran darahmembawa nutrisi dan oksigen, yang sangat penting untuk penyembuhan luka,dan membawa leukosit ke area yang cedera untuk melakukan fagositosis, ataumemakan mikroorganisme (DeLaune dan Ladner). Daerah yang mengalamiinflamasi akan berwarna kemerahan ( rubor), bengkak ( tumor ), hangat (kalor)