PROSES PENUAAN

7
PROSES PENUAAN Oleh : Lucky Erlandi Pranianto, kelas 3A Setiap sesuatu yang hidup di dunia ini pasti akan mengalami suatu proses yang disebut dengan penuaan. Ini merupakan suatu hukum pasti yang diturunkan oleh Allah SWT kepada seluruh mahluk-Nya yang hidup di dunia, termasuk manusia. Manusia sebagai mahluk hidup tak terlepas dari proses alamiah yang disebut penuaan, dengan berbagai latar belakang yang berbeda maka berbeda pula masing-masing individu dalam menyikapi proses alamiah tersebut. Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan, Menua ( Menjadi Tua ) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita ( Constantindes : 1994, cited by Kadir, Subhan : 2007 ) Menjadi tua merupakan suatu proses yang alamiah, setelah melalui tahap perkembangan kehidupan yang dimulai dari fetus, toddler, masa anak-anak, remaja, dan mencapai puncak pada masa dewasa sekitar umur 30 tahun, manusia akan mulai mengalami kemunduran secara bertahap yang disebut proses penuaan. Dalam proses penuaan ini tubuh manusia mengalami kemunduran fungsi secara perlahan seiring dengan bertambahnya usia, misalnya fungsi penglihatan, pendengaran, pengecap dan lain-lain. Dengan adanya kemunduran fungsi tersebut maka aktifitas fisik

Transcript of PROSES PENUAAN

Page 1: PROSES PENUAAN

PROSES PENUAAN

Oleh : Lucky Erlandi Pranianto, kelas 3A

Setiap sesuatu yang hidup di dunia ini pasti akan mengalami suatu proses yang

disebut dengan penuaan. Ini merupakan suatu hukum pasti yang diturunkan oleh Allah SWT

kepada seluruh mahluk-Nya yang hidup di dunia, termasuk manusia. Manusia sebagai

mahluk hidup tak terlepas dari proses alamiah yang disebut penuaan, dengan berbagai latar

belakang yang berbeda maka berbeda pula masing-masing individu dalam menyikapi proses

alamiah tersebut.

Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan, Menua ( Menjadi Tua )

adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk

memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat

bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita ( Constantindes : 1994,

cited by Kadir, Subhan : 2007 )

Menjadi tua merupakan suatu proses yang alamiah, setelah melalui tahap

perkembangan kehidupan yang dimulai dari fetus, toddler, masa anak-anak, remaja, dan

mencapai puncak pada masa dewasa sekitar umur 30 tahun, manusia akan mulai mengalami

kemunduran secara bertahap yang disebut proses penuaan. Dalam proses penuaan ini tubuh

manusia mengalami kemunduran fungsi secara perlahan seiring dengan bertambahnya usia,

misalnya fungsi penglihatan, pendengaran, pengecap dan lain-lain. Dengan adanya

kemunduran fungsi tersebut maka aktifitas fisik dan metabolisme tubuh juga akan mengalami

penurunan, penyerapan makanan menurun dan kemampuan tubuh dalam mengadapi berbagai

ancaman dari luar pun akan mengalami penurunan.

Banyak orang menganggap penuaan adalah suatu penyakit. Menua bukanlah suatu

penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi

rangsangan dalam maupun luar tubuh. Walaupun demikian, memang harus diakui bahwa ada

berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lansia ( Nugroho, Wahjudi : 2000 ).

Sehingga kekhawatiran para lansia tentang berbagai isu penyakit pada masa tua harus

diluruskan, sebab sebenarnya lansia pun dapat hidup sehat sesuai dengan kemampuannya

sebagai lansia.

Page 2: PROSES PENUAAN

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi proses menua dari seorang individu,

faktor biologi, faktor psikologi dan faktor lingkungan adalah faktor-faktor yang paling

berpengaruh terhadap proses penuaan individu.

1. TEORI BIOLOGI

Dalam teori seluler, menyatakan bahwa kemampuan sel hanya dapat

membelah dalam jumlah tertentu dan kebanyakan sel-sel tubuh “diprogram” untuk

membelah 50 kali. Pada beberapa sistem, seperti sistem saraf, sistem muskuloskeletal

dan jantung, sel pada jaringan dan organ dalam sistem itu tidak dapat diganti jika sel

tersebut dibuang karena rusak atau mati. Oleh karena itu, sistem tersebut beresiko

mengalami proses penuaan dan mempunyai kemampuan yang sedikit atau tidak sama

sekali untuk tumbuh dan memperbaiki diri. Ternyata sepanjang kehidupan ini, sel

pada sistem ditubuh kita cenderung mangalami kerusakan dan akhirnya sel akan mati,

dengan konsekuensi yang buruk karena sistem sel tidak dapat diganti.

Dalam teori Genetic clock menyatakan bahwa Menurut teori ini menua telah

diprogram secara genetik untuk species-species tertentu. Tiap species mempunyai

didalam nuclei (inti selnya) suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu

replikasi tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel

bila tidak berputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita berhenti kita akan meninggal

dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit akhir yang

katastrofal.

Teori atau kombinasi teori apapun untuk penuaan biologis dan hasil akhir

penuaan, dalam pengertian biologis yang murni adalah benar. Terdapat perubahan

yang progresif dalam kemampuan tubuh untuk merespons secara adaptif

(homeostatis), untuk beradaptasi terhadap stres biologis. Macam-macam stres dapat

mencakup dehidrasi, hipotermi, dan proses penyakit. (kronik dan akut).

2. TEORI PSIKOLOGIS

Menurut activity theory, ketentuan akan meningkatnya pada penurunan jumlah

kegiatan secara langsung. Teori ini menyatakan bahwa pada lanjut usia yang sukses

adalah mereka yang aktif dan ikut dalam banyak kegiatan social.

Menurut Continuity theory menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada

seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe personality yang dimilikinya.

Page 3: PROSES PENUAAN

Sedangkan menurut teori pembebasan atau disengagement theory menyatakan

bahwa semakin bertambahnya usia seseorang akan mulai mengurangi atau berusaha

melepaskan diri dari kehidupasn social atau berusaha keluar dari pergaulan di

lingkungan sekitar.

Stres dalam kehidupan seseorang secara tidak langsung akan mempengaruhi

proses penuaan, seperti yang sudah dijabarkan oleh penulis di awal bahwa penuaan

pada masing-masing orang berbeda-beda kecepatanya, dan stress psikologis

menunjukan angka prevalensi yang tinggi terhadap proses penuaan..

3. FAKTOR LINGKUNGAN

Faktor lingkungan dalam proses penuaan merupakan faktor prediposisi dari

kedua faktor sebelumnya, yaitu faktor Biologis dan faktor Psokologis. Beberapa

faktor lingkungan akan mempengaruhi kejiwaan seseorang dan juga akan

mempengaruhi fisik seseorang yang berkaitan dengan faktor Biologis.

Radikal bebas di lingkungan seperti polusi, udara panas, akan mengakibatkan

penuaan. TIdak stabilnya radikal bebas ( kelompok atom ) mengakibatkan oksidasi

oksigen bahan-bahan organic missal KH dan Protein. Radikal ini menyebabkan sel-

sel tidak dapat regenerasi.

Lingkungan yang kurang kondusif akan meningkatkan stress individu

sehingga akan mempercepat penuaan pada seseorang.

Faktor – faktor diatas akan saling berkait satu sama lain dan saling mempengaruhi

dalam proses penuaan pada seseorang individu, Faktor Biologi akan saling berpengaruh

terhadap faktor Lingkungan, Faktor Biologi akan saling berpengaruh dengan Faktor

Psikologi, dan Faktor Psikologi akan berpengaruh dengan dan Faktor Lingkungan.

1. Faktor Biologi – Faktor Psikologi

Berbagai stress psikologis yang dialami seseorang akan berpengaruh dengan

kondisi fisik seseorang. Dalam menghadapi stress tubuh berusaha melakukan

adaptasi dengan mengeluarkan berbagai macam hormone, substansi kimia dan reaksi

kimia untuk menghadapi stressor. Berbagai kompensasi dan adaptasi tubuh secara

berkelanjutan akan mengakibatkan tubuh “ Kelelahan” sehingga akan mempercepat

penurunan fungsi tubuh individu.

Page 4: PROSES PENUAAN

2. Faktor Biologi – Faktor Lingkungan.

Berbagai macam kondisi lingkungan yang menjadi tempat hidup seseorang

akan mempengaruhi proses penuaan seseorang. Kondisi lingkungan akan

menyebabkan tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan, semakin buruk

kondisi lingkungan akan semakin keras pula tubuh berusaha beradaptasi dengan

lingkungan sekitar. Semakin besar tubuh beradaptasi akan mengakibatkan tubuh

cepat mengalami kerusakan dan kemunduran fungsi.

3. Faktor Psikologis – Faktor Lingkungan

Kondisi lingkungan sebagai lingkungan tempat tinggal seseorang akan

mempengaruhi tingkat stress individu. Misalnya seseorang yang hidup di kota besar

yang sibuk, daya saing tinggi dan konsumtif biasanya akan memiliki tingkat stress

yang tinggi. Tingkat stress psikologis yang tinggi ini akan berpengaruh terhadap

kemampuan tubuh dalam beradaptasi dengan stressor sehingga proses kemunduran

fungsi tubuh seseorang akan semakin cepat.

Sangat terbalik dengan kondisi lingkungan yang tenang, kondusif, aman dan

nyaman pada lingkungan tempat tinggat seseorang. Lingkungan yang kondusif akan

menyebabkan tingkat stress rendah sehingga tubuh cenderung akan mengguunakan

energinya untuk mempertahankan fungsi optimalnya.

Page 5: PROSES PENUAAN

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran

EGC.

Suyono, Aris. 2011. Memahami Proses Penuaan. Available at

http://naturalterapi.com/index/memahami-proses-penuaan/ diakses pada 13

Februari 2011.

Biansyah, Athearo. 2008. Konsep Menua. Available at

http://athearobiansyah.blogspot.com/2008/01/konsep-menua.html. diakses

pada 13 Februari 2011.

Kadir, Subhan. 2007. Proses Menua. Available at http://subhankadir.wordpress.com

2007/08/20/9 diakses pada 13 Februari 2011