Proses Pengolahan Teh.docx

5
Nama :Nyoman Budi Suryawan NIM : F34130046 Tugas : TBP 1. Proses pengolahan teh wangi diproses dari teh hijau yang di campur dengan bahan pewangi berupa bunga melati maupun bunga wangi lainnya sehingga mendapatkan cita rasa yang khas. Prinsip pengolahan teh wangi adalah proses penyerapan atau absorbsi aroma bunga ke dalam teh hijau Tahapan proses pengolahan teh wangi meliputi penyediaan bahan baku teh hijau, penggosongan yang bertujuan untuk menghasilkan teh hijau gosong yang bersifat porous, dengan sifat ini, teh hijau akan mudah menyerap aroma bunga melati. Proses ini berlangsung selama 1-2 jam dengan menggunakan rotary dryer pada suhu 150- 170 0 C. Setelah proses penggosongan akan dilakukan proses pelembapan melalui pemberian air pada teh gosong sampai keadaan teh menjadi lembab dengan kadar air 30-35%, proses ini akan menyebabkan gulungan daun teh akan terbuka sehingga akan menyerap aroma lebih baik. . Campuran teh dan bunga melati didiamkan dalam wadah tertutup selama 2-3 hari.sebelum pemanasan dengan pengeringan blower, bunga melati dipisahkan dari daun teh. Teh yang sudah dikeringkan kemudian dikemas untuk di simpan. 2. Teh hitam diolah melalui fermentasi, dan dibagi dua, yaitu teh orthodox dan teh CTC (Cutting, Tearing, dan Curling). Teh orthodox adalah teh yang diolah melelui proses pelayuan sekitar 16 jam, penggulungan, fermentasi, pengeringan, sortasi, hingga terbentuk the jadi. Teh CTC (Cutting, Tearing, dan Curling) yakni teh yang diolah melalui perajangan, penyobekan, dan penggulungan daun basah menjadi bubuk kemudian dilanjutkan dengan

Transcript of Proses Pengolahan Teh.docx

Page 1: Proses Pengolahan Teh.docx

Nama :Nyoman Budi Suryawan

NIM : F34130046

Tugas : TBP

1. Proses pengolahan teh wangi diproses dari teh hijau yang di campur dengan bahan pewangi berupa bunga melati maupun bunga wangi lainnya sehingga mendapatkan cita rasa yang khas. Prinsip pengolahan teh wangi adalah proses penyerapan atau absorbsi aroma bunga ke dalam teh hijau Tahapan proses pengolahan teh wangi meliputi penyediaan bahan baku teh hijau, penggosongan yang bertujuan untuk menghasilkan teh hijau gosong yang bersifat porous, dengan sifat ini, teh hijau akan mudah menyerap aroma bunga melati. Proses ini berlangsung selama 1-2 jam dengan menggunakan rotary dryer pada suhu 150- 1700C. Setelah proses penggosongan akan dilakukan proses pelembapan melalui pemberian air pada teh gosong sampai keadaan teh menjadi lembab dengan kadar air 30-35%, proses ini akan menyebabkan gulungan daun teh akan terbuka sehingga akan menyerap aroma lebih baik. . Campuran teh dan bunga melati didiamkan dalam wadah tertutup selama 2-3 hari.sebelum pemanasan dengan pengeringan blower, bunga melati dipisahkan dari daun teh. Teh yang sudah dikeringkan kemudian dikemas untuk di simpan.

2. Teh hitam diolah melalui fermentasi, dan dibagi dua, yaitu teh orthodox dan teh CTC (Cutting, Tearing, dan Curling). Teh orthodox adalah teh yang diolah melelui proses pelayuan sekitar 16 jam, penggulungan, fermentasi, pengeringan, sortasi, hingga terbentuk the jadi. Teh CTC (Cutting, Tearing, dan Curling) yakni teh yang diolah melalui perajangan, penyobekan, dan penggulungan daun basah menjadi bubuk kemudian dilanjutkan dengan fermentasi, pengeringan, sortasi, hingga terbentuk teh jadi.

Page 2: Proses Pengolahan Teh.docx

3. Proses pengolahan teh oolong adalah yang pertama pucuk daun teh dengan kadar air 75-80% dilayukan dengan sinar matahari selama 1,5 jam. Setelah itu daun teh yang telah dilayukan kemudian di ayak dalam ruangan selama 4-7 jam, kemudia dikeringkan dengan sistem panning dengan suhu 300 – 350 0C selama 5 menit,untuk inaktivasi enzim agar fermentasi tidak sempurna atau fermentasinya parsial (proses oksidasi enzimatis dihambat. Proses selanjutnya adalah penggulungan yang dilakukan dengan sistem open top roller selama 5 – 12 menit, tujuan penggulungan adalah untuk memecah sel daun sehikngga menghasilkan rasa sepat. Selanjutnya teh akan di rajang dan dikeringkan sehingga kadar air betul –betul minimal.

Page 3: Proses Pengolahan Teh.docx

4. Proses pengolaha teh putih terdapat beberapa tahapan .Proses pemetikan merupakan proses yang sangat penting, karena bahan baku teh putih yang sangat berharga ini harus dipetik secara hati-hati.  Memetik  hanya  pucuk dan dua helai daun termuda yang belum terbuka masih diselimuti rambut-rambut halus berwarna perak. Untuk menghasilkan teh putih berkualitas tinggi maka tidak boleh memetik pucuk daun  yang sudah berwarna ungu, rusak oleh angin, manusia atau serangga; dan yang menyentuh tanah. Dan khusus untuk bahan teh putih Kualitas terbaik biasanya dipetik ketika awal musim semi , waktu pemanenan biasanya hanya 2 hari sampai 2 minggu.

Pelayuan Alami ( Whitering )

Proses ini memegang pernanan yang sangat penting dalam menentukan kualitas akhir teh putih.Pucuk daun teh yang telah dipetik dihamparkan secara merata di atas wadah yang terbuat dari anyaman pohon bambu, kemudian di jemur di tempat yang sinar mataharinya tidak terlalu panas atau di simpan dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.Wadah tempat pelayuan tidak boleh di simpan langsung di atas lantai.

Pengeringan ( drying )

Teh putih  dikeringkan dengan bantuan angin dan sinar matahari pegunungan secara alami, tanpa melalui proses fermentasi maupun penggilingan sehingga tidak merusak bentuk teh putih yang sebenarnya. Pengeringan pada teh putih  bertujuan untuk menurunkan kadar air dari pucuk yang  hingga 3-4%.Jika cuaca kurang mendukung untuk prosess pengeringan secara alami,maka pengeringan dapat dilakukan dengan cara menyimpan pucuk teh tersebut dalam keranjang terbuat dari kayu dan dipanaskan dengan menggunakan api kecil (suhu 30-40 °C) selama kurang lebih 30 menit.

Sortasi Kering

Teh yang berasal dari pengeringan masih heterogen atau masih bercampur baur, baik bentuk maupun ukurannya.Selain itu teh masih mengandung debu, dan kotoran lain yang berpengaruh terhadap mutu teh nantinya.Untuk itu, dibutuhkan proses penyortiran atau pemisahan yang bertujuan untuk mendapatkan bentuk dan ukuran teh putih yang seragam sehingga cocok untuk dipasarkan dengan mutu terjamin.

Penyimpanan dan Pengemasan

Penyimpanan dan pengemasan setelah sortasi dilakukan langsung untuk menjaga aroma teh Putih  yang harum. Untuk memasarkannya teh putih  biasa dikemas dalam kantong kertas atau kantong plastik dengan ukuran kemasan bervariasi.

5. Proses fermentasi pada produk teh dapat dibedakan kedalam tiga golongan yaitu short fermentation, full fermentation, dan postfermentation.Short fermentation dan full fermentation merupakan tahapan proses pembuatan teh yang menghasilkan teh oolong (oolong tea) dan teh hitam (black tea). Sedangkan post fermentation merupakan proses fermentasi lanjutan terhadap teh yang menghasilkan pu-erh tea.

Page 4: Proses Pengolahan Teh.docx

Short fermentatioan merupakan fermentasi yang dilakukan secara singkat, yaitu 120 menit pada suhu 30oC sedangkan full fermentation dilakukan pada suhu yang sama selama 24 jam. Short fermentation dan full fermentation dikenal juga dengan tahapan oksidasi, dikarenakan pada proses ini terjadi oksidasi berbagai senyawa kimia yang terkandung di dalam teh. Prose fermentasi/oksidasi terjadi tanpa adanya bantuan aktivitas mikroorganisme. Perubahan komposisi kimia yang terjadi di dalam teh lebih disebabkan oleh aktivitas fisik dan oksidasi. Proses fermentasi sangat menentukan kandungan polifenol di dalam daun teh. Pada proses ini terjadi perubahan komponen polifenol karena terjadi proses oksidasi secara enzimatis. Kandungan catechin (polifenol monomer) akan mengalami oksidasi secara enzimatis membentuk senyawa kompleks Tf dan Tr pada tahap proses fermentasiproduksi teh oolong dan hitam. Senyawa Tf akan meningkat selama proses fermentasi dan semakin lama fermentasi maka oksidasi chatecin akan semakin banyak dan warna teh akan semakin coklat gelap. Setiap jenis teh akan dibedakan oleh proses fermentasi atau oksidasi yang berbeda.