Proses Pembuatan Solar

11
PROSES PEMBUATAN SOLAR Disusun oleh : Nobertus Dodi (5212413059) Rifki Imanudin Ilham (5212413060) Jeri Pranio (5212413061) Panca Ariana (5212413063) Alam Saputra S (5212413064) Ahmad Yusron (5212413065)

description

konversi energi

Transcript of Proses Pembuatan Solar

PROSES PEMBUATAN SOLAR

PROSES PEMBUATAN SOLARDisusun oleh :Nobertus Dodi (5212413059)Rifki Imanudin Ilham (5212413060)Jeri Pranio (5212413061)Panca Ariana (5212413063)Alam Saputra S (5212413064)Ahmad Yusron (5212413065)

Latar BelakangSolar merupakan bahan bakar mesin diesel yang berasal dari fosil makhluk hidup yang tidak dapat diperbaharui yang berasal dari minyak mentah yang telah mengalami proses pengolahan. Bahan bakar ini sekarang termasuk yang paling banyak digunakan mulai dari kendaraan ringan hingga kendaraan berat macam truk. Saat ini memang minyak mentah masih banyak tersedia di alam, namun untuk jangka panjang mungkin dunia akan mengalami krisis energi. Bagaimana tidak, seiring permintaan pasar yang meningkat terjadi penambangan minyak yang berlebih. Penghematan energi dan penggunaan sesuai kebutuhan mutlak diperlukan. Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1945 Surabaya, Djoko Sungkono, Rabu (27/7/2011), menjelaskan, menurut para ahli minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang dikatakan sebagai bahan bakar fosil diperkirakan akan habis 30 tahun lagi, bahan bakar gas habis dalam kurun waktu 70-80 tahun, dan bahan bakar padat 120 tahun lagi sehingga diperlukan penghematan untuk bahan bakar fosil, tetapi jika kebutuhan akan bahan bakar juga banyak bagaimana cara mengatasinya.Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana prose pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar solar yang siap dipakai.

Bahan Bakar FosilBahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang berasal dari endapan makhluk hidup yang sudah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Bahan bakar ini termasuk yang tak terbarukan atau tak dapat diperbaharui. Salah satunya solar yang merupakan bahan bakar utama mesin diesel. Saat ini tak bisa dipungkiri solar tak tergantikan dalam penggunaan sehari-hari. Jadi penggunaan bahan bakar ini secara berlebih akan mengakibatkan krisis energi.

Proses Pembuatan Solar Solar berasal dari minyak bumi yang diolah sedemikian rupa. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak bumi yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak.Minyak mentah (crude oil) yang diperoleh dari hasil pengeboran minyak bumi belum dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk berbagai keperluan secara langsung. Hal itu karena minyak bumi masih merupakan campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon, khususnya komponen utama hidrokarbon alifatik dari rantai C yang sederhana/pendek sampai ke rantai C yang banyak/panjang, dan senyawa-senyawa yang bukan hidrokarbon. Untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang bukan hidrokarbon, maka pada minyak mentah ditambahkan asam dan basa.Pengolahan tahap pertama

Pengolahan tahap pertama ini berlangsung melalui proses distilasi bertingkat, yaitu pemisahan minyak bumi ke dalam fraksi-fraksinya berdasarkan titik didih masing-masing fraksi.Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut menara gelembung. Makin ke atas, suhu dalam menara fraksionasi itu makin rendah. Hal itu menyebabkan komponen dengan titik didih lebih tinggi akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian seterusnya, sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Hasil-hasil frasionasi minyak bumi yaitu sebagai berikut :

Pengolahan tahap kedua

Pengolahan tahap kedua merupakan pengolahan lanjutan dari hasil-hasil unit pengolahan tahapan pertama. Pada tahap ini, pengolahan ditujukan untuk mendapatkan dan menghasilkan berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar minyak (non BBM) dalam jumlah besar dan mutu yang lebih baik, yang sesuai dengan permintaan konsumen atau pasar.Pada pengolahan tahap kedua, terjadi perubahan struktur kimia yang dapat berupa pemecahan molekul (proses cracking), penggabungan molekul (proses polymerisasi, alkilasi), atau perubahan struktur molekul (proses reforming).

Proses pengolahan lanjutan dapat berupa proses-proses seperti di bawah ini:Konversi struktur kimiaa. Perengkahan (cracking)b. Alkalisasic. Polimerisasid. Reformasi2. Proses ekstraksi3. Proses kristalisasi4. Treating

Dampak Penggunaan Solar Solar termasuk bahan bakar fosil yang menyumbang polusi udara dan berbagai masalah kesehatan.Sebagai bahan bakar fosil, pembakaran solar melepaskan sejumlah besar karbon dioksida ke atmosfer sehingga berkontribusi terhadap pemanasan global.Solar tidak memiliki sifat pelumasan pada mesin.Solar memiliki angka cetane lebih rendah dibandingkan biodiesel sehingga kurang efisien.Solar dikenal melepaskan emisi sulfur tinggi yang sangat berbahaya bagi lingkungan.Dibandingkan biodiesel, solar lebih mudah diperoleh di hampir semua SPBU.Solar bisa digunakan untuk mesin diesel model apapun serta keluaran tahun berarapun.KesimpulanBahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang berasal dari endapan makhluk hidup yang sudah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Bahan bakar ini termasuk yang tak terbarukan atau tak dapat diperbaharui.Cara pembuatan solar: a. Perengkahan (Cracking), Alkalisasi, Polimerisasi, Reformasi, Ekstraksi, Kristalisasi, Treating.Dampak penggunaan solar sebagai bahan bakar fosil, pembakaran solar melepaskan sejumlah besar karbon dioksida ke atmosfer sehingga berkontribusi terhadap pemanasan globalhttps://www.youtube.com/watch?v=UCO-4TiiHfg