Proses Pembuatan Gula Pasir

13
Pengertian Proses Pembuatan Gula Pasir agan2 pasti tahu dgn gula pasir, temennya teh, kopi, susu, dan semacamnyalah... ini gan cara pembuatan gula pasir,,, Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipun demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber pemanis lain, seperti umbi dahlia, anggir, atau jagung, juga menghasilkan semacam gula/pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa. Proses untuk menghasilkan gula mencakup tahap ekstrasi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian melalui distilasi (penyulingan). Proses pembuatan gula pasir atau gula kristal putih di PG pada dasarnya adalah pemisahan sukrosa dari bahan-bahan non-sukrosa, kemudian diikuti dengan proses pengkrisatalan sukrosa. Bahan-bahan lain yang ada dalam nira tebu telah diuraikan pada Bab 3 di atas. Secara umum, sukrosa yang terkandung pada tanaman tebu di Jawa Timur berada pada kisaran 5-12% meskipun untuk kasus-kasus tertentu kadarnya bisa lebih tinggi lagi. Kandungan sukrosa dalam tebu tergantung kepada kualitas tebu itu sendiri serta proses pemerahannya di PG. Umumnya bila kandungan sukrosa dalam tebu tinggi akan diikuti oleh hasil prosesing yang tinggi juga. Karena itu, tugas PG sebenarnya bukan membuat gula,

description

Macan Macam jenis Gula Pasir

Transcript of Proses Pembuatan Gula Pasir

Pengertian Proses Pembuatan Gula Pasir agan2 pasti tahu dgn gula pasir, temennya teh, kopi, susu, dan semacamnyalah...ini gan cara pembuatan gula pasir,,,

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dankomoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristalsukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada makanan atauminuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzimatau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipundemikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumberpemanis lain, seperti umbi dahlia, anggir, atau jagung, juga menghasilkan semacamgula/pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa. Proses untuk menghasilkan gulamencakup tahap ekstrasi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian melalui distilasi(penyulingan).

Proses pembuatan gula pasir atau gula kristal putih di PG pada dasarnya adalah pemisahan sukrosa dari bahan-bahan non-sukrosa, kemudian diikuti dengan proses pengkrisatalan sukrosa. Bahan-bahan lain yang ada dalam nira tebu telah diuraikan pada Bab 3 di atas. Secara umum, sukrosa yang terkandung pada tanaman tebu di Jawa Timur berada pada kisaran 5-12% meskipun untuk kasus-kasus tertentu kadarnya bisa lebih tinggi lagi.

Kandungan sukrosa dalam tebu tergantung kepada kualitas tebu itu sendiri serta proses pemerahannya di PG. Umumnya bila kandungan sukrosa dalam tebu tinggi akan diikuti oleh hasil prosesing yang tinggi juga. Karena itu, tugas PG sebenarnya bukan membuat gula, tetapi sebatas hanya mengambil gula. Gula atau sukrosa sepenuhnya dihasilkan oleh tanaman dan disimpan dalam batang. Namun demikian, tentu saja kinerja PG yang kurang baik akan berdampak terhadap proses pengambilan gula. Pada PG dengan tingkat efisiensi rendah, jumlah sukrosa yang terambil akan lebih sedikit dibanding PG dengan efisiensi baik.

Proses pembuatan gula pasir di PG meliputi beberapa tahapan, yaitu penggilingan atau ekstraksi, pemurnian, pemanasan dan evaporasi, kristalisasi, pemisahan kristal (sentrifugasi), serta pengeringan dan pengepakan (Gambar 5). Proses penggilingan tebu atau ekstraksi nira dari tebu diling dilakukan di stasiun gilingan. Proses selanjutnya mulai dari pemurnian nira hingga pengepakan berlangsung di stasiun pengolahan. Kinerja PG secara keseluruhan merupakan gabungan antara kinerja stasiun gilingan dan stasiun pengolahan. Satu stasiun lain yang berfungsi sebagai sumber energi untuk PG adalah stasiun pembangkit uap.

Jenis Jenis Gula

Gula mempunyai bentuk, aroma dan fungsi yang berbeda. Berikut ini beberapajenis gula untuk memudahkan dalam pengolahan dan penggunaan yg tepat

1. Gula Pasir (Granulated Sugar)

Gula jenis ini terbuat dari sari tebu yang mengalami proses kristalisasi. Warnanyaada yang putih dan kecoklatan (raw sugar). Karena ukuran butiranya seperti pasir, gulajenis ini sering disebut gula pasir. Biasanya digunakan sebagai pemanis untuk masakan,minuman, kue atau penganan lain.2. Gula Pasir Berbutir Kasar (Crystallized Suga)

Gula ini memiliki bentuk butiran yang agak besar, lebih besar dari gula pasir.Biasanya digunakan untuk taburan pada kue yang dipanggang seperti kue kering, karenatidak meleleh pada suhu oven. Gula jenis ini banyak dijumpai dengan penampilan yangberwarnawarni.3. Gula Kastor (Caster Sugar)

Memiliki ukuran butiran lebih halus dari gula pasir. Warnanya putih bersih. Gulaini paling sering digunakan untuk bahan campuran pada pembuatan cake, kue kering(cookies) atau pastry karena mudah larut/bercampur dengan bahan lain. Membuat gula inicukup mudah, hanya dengan memasukkan gula pasir ke dalam kantong plastik.Kemudian dipukul pukul lalu disaring/diayak. Hasil saringan/ayakan tersebut sudahmenjadi gula kastor.4. Gula Bubuk (Icing Sugar atau Confectioners Sugar)

Gula ini mengalami proses penghalusan sehingga berbentuk bubuk. Kadangdisebut juga dengan tepung gula. Karena mudah larut, gula ini cocok digunakan untukmembuat krim atau menjadi taburan pada cake atau kue kering. Gula bubuk ada yangmengandung pati jagung sehingga tidak mudah menggumpal.5. Gula Donat

Gula ini memang khusus digunakan untuk taburan donat. Teksturnya berbentuktepung halus dan warnanya putih. Keistimewaannya, gula ini rasanya dingin di mulutkarena mengandung mint dan tidak basah apabila terkena minyak. Kadang, gula ini jugadigunakan untuk membalur kue kering (cookies) contohnya kue Putri Salju.

6. Gula Dadu (Cube Sugar)

Gula ini berbentuk dadu dan mempunyai mutu yang baik. Biasanya dipakaisebagai pemanis pada minuman teh atau kopi.7. Brown Sugar

Gula jenis ini adalah gula pasir yang proses pembuatannya belum selesai dandibubuhi molasses sehingga berwarna kecoklatan. Gula ini beraroma karamel dan rasanyalegit, tidak semanis gula pasir. Penggunaan gula jenis ini pada cookies membuatnyamenjadi lebih lembut dibandingkan dengan menggunakan gula pasir. Ada beberapamacam Brown Sugar yaitu Soft/Light Brown Sugar dan Dark Brown Sugar.8. Gula Palem (Palm Sugar)

Disebut juga gula semut. Berasal dari nira/sari batang bunga pohon aren. Berbutirseperti pasir halus dan berwarna coklat. Gula ini memiliki bau yang khas. Biasanya gulajenis ini digunakan untuk membuat fruit cake atau juga untuk campuran cookies.9. Gula Jawa

Gula ini dibuat dari nira/sari bunga pohon kelapa (batang manggar). Umumnyagula jenis ini berbentuk silinder kecil atau seperti mangkuk kecil karena dicetak denganbatok kelapa. Di beberapa daerah gula ini sering disebut gula merah10. Gula Aren

Terbuat dari nira/sari bunga pohon aren. Aromanya lebih khas daripada gula jawa.Umumnya berwarna lebih gelap dari gula jawa. Gula aren sering disebut gula merah.11. Gula Tebu

Gula tebu merupakan gula yang diambil dari nira tanaman tebu. Warnanyakecoklatan sama seperti gula jawa dan gula aren. Gula tebu juga disebut gula merah.

12. Gula Batu

Gula ini bentuknya seperti bongkahan kecil batu dan butirannya kasar. Rasanyatidak semanis gula pasir tetapi cita rasanya lebih legit. Gula ini meleleh perlahan.Biasanya digunakan untuk minuman atau membuat kue. Supaya lebih mudah larut,sebaiknya gula batu dihaluskan dahulu sebelum digunakan.13. Gula Maltosa (Maltose Sugar)

Merupakan hasil fermentasi tepung beras (padi padian) yang telah mengalamiperendaman, pengeringan, pemanganggan dan penggilingan. Bentuknya seperti madu,berwarna kuning, kental dan rasanya lebih manis dari madu. Gula maltosa inimemberikan rasa yang nikmat setelah dioleskan pada bebek/ayam panggang. Gula inidijual dalam kemasan botol di pasar swalayan.14. Karamel (Caramel)

Dibuat dengan memanaskan gula pasir sampai gula meleleh dan berwarna kuningkecoklatan.Karamel mempunyai keharuman yg khas.

15. Gula Jeli (Jelly Mallow)

Yaitu larutan gula yang berwarna kuning kental sehingga mirip dengan jeli (jelly).Biasanya larutan gula ini digunakan sebagai campuran dalam membuat butter cream.Dijual dalam kemasan plastik dan mudah diperoleh di toko toko bahan makanan. Proses Pembuatan Gula Pasir 1. Persiapan pembuatan gula

Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tebu ini termasuk jenis rumput-rumputan. Tanaman tebu dapat tumbuh hingga 3 meter di kawasan yang mendukung. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun.

Tebu dapat dipanen dengan cara manual atau menggunakan mesin-mesin pemotong tebu. Daun kemudian dipisahkan dari batang tebu, kemudian baru dibawa kepabrik untuk diproses menjadi gula.

Tahapan-tahapan dalam proses pembuatan gula dimulai dari penanaman tebu, proses ektrasi, pembersihan kotoran, penguapan, kritalisasi, afinasi, karbonasi, penghilangan warna, dan sampai proses pengepakan sehingga sampai ketangan konsumen.

2. EkstraksiTahap pertama pembuatan gula tebu adalah ekstraksi jus atau sari tebu. Caranya dengan menghancurkan tebu dengan mesin penggiling untuk memisahkan ampas tebu dengan cairannya. Cairan tebu kemudian dipanaskan dengan boiler. Jus yang dihasilkan masih berupa cairan yang kotor: sisa-sisa tanah dari lahan, serat-serat berukuran kecil dan ekstrak dari daun dan kulit tanaman, semuanya bercampur di dalam gula.Jus dari hasil ekstraksi mengandung sekitar 50 % air, 15% gula dan serat residu, dinamakan bagasse, yang mengandung 1 hingga 2% gula. Dan juga kotoran seperti pasir dan batu-batu kecil dari lahan yang disebut sebagai abu.

3. Pengendapan Kotoran dengan Kapur (Liming)Jus tebu dibersihkan dengan menggunakan semacam kapur (slaked lime) yang akan mengendapkan sebanyak mungkin kotoran , kemudian kotoran ini dapat dikirim kembali ke lahan. Proses ini dinamakan liming.Jus hasil ekstraksi dipanaskan sebelum dilakukan liming untuk mengoptimalkan proses penjernihan. Kapur berupa kalsium hidroksida atau Ca(OH)2 dicampurkan ke dalam jus dengan perbandingan yang diinginkan dan jus yang sudah diberi kapur ini kemudian dimasukkan ke dalam tangki pengendap gravitasi: sebuah tangki penjernih (clarifier). Jus mengalir melalui clarifier dengan kelajuan yang rendah sehingga padatan dapat mengendap dan jus yang keluar merupakan jus yang jernih.Kotoran berupa lumpur dari clarifier masih mengandung sejumlah gula sehingga biasanya dilakukan penyaringan dalam penyaring vakum putar (rotasi) dimana jus residu diekstraksi dan lumpur tersebut dapat dibersihkan sebelum dikeluarkan, dan hasilnya berupa cairan yang ma Jus dan cairan manis ini kemudian dikembalikan ke proses.

4. Penguapan (Evaporasi)Setelah mengalami proses liming, proses evaporasi dilakukan untuk mengentalkan jus menjadi sirup dengan cara menguapkan air menggunakan uap panas (steam). Terkadang sirup dibersihkan lagi tetapi lebih sering langsung menuju ke tahap pembuatan kristal tanpa adanya pembersihan lagi.Jus yang sudah jernih mungkin hanya mengandung 15% gula tetapi cairan (liquor) gula jenuh (yaitu cairan yang diperlukan dalam proses kristalisasi) memiliki kandungan gula hingga 80%. Evaporasi dalam evaporator majemuk (multiple effect evaporator) yang dipanaskan dengan steam merupakan cara yang terbaik untuk bisa mendapatkan kondisi mendekati kejenuhan (saturasi).

5. Pendidihan/ Kristalisasi

Pada tahap akhir pengolahan, sirup ditempatkan ke dalam wadah yang sangat besar untuk dididihkan. Di dalam wadah ini air diuapkan sehingga kondisi untuk pertumbuhan kristal gula tercapai. Pembentukan kristal diawali dengan mencampurkan sejumlah kristal ke dalam sirup. Sekali kristal terbentuk, kristal campur yang dihasilkan dan larutan induk (mother liquor) diputar di dalam alat sentrifugasi untuk memisahkan keduanya, bisa diumpamakan seperti pada proses mencuci dengan menggunakan pengering berputar. Kristal-kristal tersebut kemudian dikeringkan dengan udara panas sebelum disimpan.

Larutan induk hasil pemisahan dengan sentrifugasi masih mengandung sejumlah gula sehingga biasanya kristalisasi diulang beberapa kali. Sayangnya, materi-materi non gula yang ada di dalamnya dapat menghambat kristalisasi. Hal ini terutama terjadi karena keberadaan gula-gula lain seperti glukosa dan fruktosa yang merupakan hasil pecahan sukrosa. Olah karena itu, tahapan-tahapan berikutnya menjadi semakin sulit, sampai kemudian sampai pada suatu tahap di mana kristalisasi tidak mungkin lagi dilanjutkan.

Sebagai tambahan, karena gula dalam jus tidak dapat diekstrak semuanya, maka terbuatlah produk samping (byproduct) yang manis: molasses. Produk ini biasanya diolah lebih lanjut menjadi pakan ternak atau ke industri penyulingan untuk dibuat alkohol (etanol) . Belakangan ini molases dari tebu di olah menjadi bahan energi alternatif dengan meningkatkan kandungan etanol sampai 99,5%.

6. Penyimpanan

Gula kasar yang dihasilkan akan membentuk gunungan coklat lengket selama penyimpanan dan terlihat lebih menyerupai gula coklat lunak yang sering dijumpai di dapur-dapur rumah tangga. Gula ini sebenarnya sudah dapat digunakan, tetapi karena kotor dalam penyimpanan dan memiliki rasa yang berbeda maka gula ini biasanya tidak diinginkan orang. Oleh karena itu gula kasar biasanya dimurnikan lebih lanjut ketika sampai di negara pengguna.

7. Afinasi (Affination)

Tahap pertama pemurnian gula yang masih kasar adalah pelunakan dan pembersihan lapisan cairan induk yang melapisi permukaan kristal dengan proses yang dinamakan dengan afinasi. Gula kasar dicampur dengan sirup kental (konsentrat) hangat dengan kemurnian sedikit lebih tinggi dibandingkan lapisan sirup sehingga tidak akan melarutkan kristal, tetapi hanya sekeliling cairan (coklat). Campuran hasil (magma) di-sentrifugasi untuk memisahkan kristal dari sirup sehingga kotoran dapat dipisahkan dari gula dan dihasilkan kristal yang siap untuk dilarutkan sebelum proses karbonatasi.

Cairan yang dihasilkan dari pelarutan kristal yang telah dicuci mengandung berbagai zat warna, partikel-partikel halus, gum dan resin dan substansi bukan gula lainnya. Bahan-bahan ini semua dikeluarkan dari proses.

8. Karbonatasi

Tahap pertama pengolahan cairan (liquor) gula berikutnya bertujuan untuk membersihkan cairan dari berbagai padatan yang menyebabkan cairan gula keruh. Pada tahap ini beberapa komponen warna juga akan ikut hilang.

Salah satu dari dua teknik pengolahan umum dinamakan dengan karbonatasi. Karbonatasi dapat diperoleh dengan menambahkan kapur/ lime [kalsium hidroksida, Ca(OH)2] ke dalam cairan dan mengalirkan gelembung gas karbondioksida ke dalam campuran tersebut.

Gas karbondioksida ini akan bereaksi dengan lime membentuk partikel-partikel kristal halus berupa kalsium karbonat yang menggabungkan berbagai padatan supaya mudah untuk dipisahkan. Supaya gabungan-gabungan padatan tersebut stabil, perlu dilakukan pengawasan yang ketat terhadap kondisi-kondisi reaksi.Gumpalan-gumpalan yang terbentuk tersebut akan mengumpulkan sebanyak mungkin materi-materi non gula, sehingga dengan menyaring kapur keluar maka substansi-substansi non gula ini dapat juga ikut dikeluarkan. Setelah proses ini dilakukan, cairan gula siap untuk proses selanjutnya berupa penghilangan warna.Selain karbonatasi, t eknik yang lain berupa fosfatasi. Secara kimiawi teknik ini sama dengan karbonatasi tetapi yang terjadi adalah pembentukan fosfat dan bukan karbonat. Fosfatasi merupakan proses yang sedikit lebih kompleks, dan dapat dicapai dengan menambahkan asam fosfat ke cairan setelah liming seperti yang sudah dijelaskan di atas.

9. Penghilangan warnaAda dua metoda umum untuk menghilangkan warna dari sirup gula, keduanya mengandalkan pada teknik penyerapan melalui pemompaan cairan melalui kolom-kolom medium. Salah satunya dengan menggunakan karbon teraktivasi granular [granular activated carbon, GAC] yang mampu menghilangkan hampir seluruh zat warna. GAC merupakan cara modern setingkat bone char, sebuah granula karbon yang terbuat dari tulang-tulang hewan.

Karbon pada saat ini terbuat dari pengolahan karbon mineral yang diolah secara khusus untuk menghasilkan granula yang tidak hanya sangat aktif tetapi juga sangat kuat. Karbon dibuat dalam sebuah oven panas dimana warna akan terbakar keluar dari karbon.

Cara yang lain adalah dengan menggunakan resin penukar ion yang menghilangkan lebih sedikit warna daripada GAC tetapi juga menghilangkan beberapa garam yang ada. Resin dibuat secara kimiawi yang meningkatkan jumlah cairan yang tidak diharapkan.Cairan jernih dan hampir tak berwarna ini selanjutnya siap untuk dikristalisasi kecuali jika jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan konsumsi energi optimum di dalam pemurnian. Oleh karenanya cairan tersebut diuapkan sebelum diolah di panci kristalisasi.

10. PendidihanSejumlah air diuapkan di dalam panci sampai pada keadaan yang tepat untuk tumbuhnya kristal gula. Sejumlah bubuk gula ditambahkan ke dalam cairan untuk mengawali/memicu pembentukan kristal. Ketika kristal sudah tumbuh campuran dari kristal-kristal dan cairan induk yang dihasilkan diputar dalam sentrifugasi untuk memisahkan keduanya.

Proses ini dapat diumpamakan dengan tahap pengeringan pakaian dalam mesin cuci yang berputar. Kristal-kristal tersebut kemudian dikeringkan dengan udara panas sebelum dikemas dan/ atau disimpan siap untuk didistribusikan.

begitulah gan cara tebu menjadi GULA PASIR

Manfaat Gula .Tambahan gula merah pada makanan dan minuman tidak hanya membuatnyamenjadi lezat, namun juga sehat. Setiap seratus gram gula merah mengandung 4 mg zatbesi, 90 mg kalsium dan karoten serta laktoflavin. Kandungan gula pada gula merah lebihrendah jika dibandingkan dengan gula pasir sehingga sangat baik untuk penderitadiabetes atau bagi mereka yang ingin menurunkan kadar lemak tak jenuh di dalamtubuhnya. Selain itu tidak ditemukan kolesterol di dalam gula merah. Nutrisi mikro yanglain adalah thiamine, nicotinic acid, riboflavin, niacin, ascorbatic acid, vitamin C,vitamin B12, vitamin A, vitamin E, asam folat, protein kasar dan juga garam mineral.Gula memiliki sifat hangat dan memiliki rasa manis alami. Di dalamnyaterkandung unsur yang bersifat menguatkan limpa, menambah darah, meredakan nyeri,memperlancar peredaran darah dan menghangatkan lambung. Juga bermanfaat untukmengatasi anemia, batuk, typhus, dan lepra.Keunggulan gula merah yang lain adalah proses larutnya ke dalam cairan tubuhberlangsung dalam tempo yang lama (perlahan-lahan). Karena itu, gula merah mampumemberikan energi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Selain itu, riboflavin yangterkandung di dalam gula merah dapat membantu melancarkan metabolisme danmemperbaiki sel sehingga membuat stamina tetap prima.Gula merah juga sangat baik bagi kaum lanjut usia yang mengalami serapanmikronutrien dan multivitamin yang rendah. Gula merah juga dapat memberikan manfaatpositif kepada wanita yang baru melahirkan atau memiliki siklus menstruasi yang tidakteratur.

Dampak positif dan Negatif Gula

Kandungan gula dalam minuman hangat berperan memompa energi ke otak sehingga emosi selalu terjaga. Oleh karenanya, sangat disarankan mengonsumsi minuman manis sebelum bertemu bos .Peneliti menyimpulkan, otak membutuhkan gula atau glukosa sebagai energi untuk mengendalikan kemampuan kontrol emosi dan tindakan. Dan, kebutuhan gula meningkat saat otak terprovokasi hal-hal yang memicu stres.yang sulit, agar tenang. Gula memang memiliki rasa yang manis dan seringkali digunakan untuk berbagai keperluan. Namun jangan salah, karena selain memiliki beragam manfaat yang kita peroleh dari gula ini, akan tetapi banyak juga dampak negatif dari zat pemanis ini. Kelebihan gula dapat mengakibatkan sejumlah konsekuensi kesehatan yang penting. Nah, berikut ini adalan sederet dampak buruk dari penggunaan gula yang terlalu berlebihan, yang mampu merugikan kesehatan kita.

1. Gula dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh Anda dan merusak pertahanan Anda melawan penyakit karena infeksi.

2. Gula mengganggu komposisi mineral dalam tubuh, mengakibatkan kekurangan akan kromium dan tembaga serta mengganggu penyerapan kalsium dan magnesium.

3. Gula dapat mengakibatkan peningkatan drastis hormon adrenalin, hiperaktif, kecemasan, susah untuk konsentrasi, dan sifat cepat tersinggung pada anak.

Manfaat Gula Untuk Tubuh Manusia1. Menghaluskan BibirGula bisa membantu mengatasi bibir kering, campur gula dengan minyak zaitun hingga membentuk pasta. Oleskan pada bibir dan biarkan selama 30 detik, kemudian bersihkan dengan kain basah. Bibir akan terasa lebih lembut dan lembab secara alami.2. Riasan Lipstik Lebih Tahan LamaAgar riasan lipstik di bibir Anda lebih tahan lama, caranya taburkan gula pada bibir Anda setelah menerapkan lipstik. Tunggu hingga beberapa saat sebelum Anda membersihkannya.3. Menghilangkan Sel Kulit MatiCampurlah gula dengan minyak zaitun atau minyal almond, kemudian gosokkan pada kulit dan bilas di kamar mandi. Cara ini bisa menghapus sel-sel kulit mati dan membuat kulit lebih lembut.4. Meredakan Rasa Pedas dan Terbakar di LidahMakanan makanan yang terlalu pedas atau minum minuman yang terlalu panas bisa membuat lidah serasa terbakar. Untuk meredakan rasa pedas atau terbakar di lidah, Anda bisa melakukannya dengan minum susu, namun jika tidak ada Anda bisa juga menggunakan gula. Kulum gula hingga beberapa detik kemudian bilas dengan air agar lidah terhindar dari sensasi mati rasa sejenak akibat kepanasan.5. Menyegarkan Bunga dalam VasDengan menambahkan 3 sendok gula dan 2 sendok makan cuka putih ke air dalam vas bunga, Anda bisa menjaga kesegaran bunga penghias meja menjadi lebih tahan lama. Gula baik untuk mempertahankan kesegaran batang dan cuka bisa menghentikan pertumbuhan bakteri.6. Membersihkan NodaDaripada menggunakan cairan pemutih yang mengandung bahan kimia, lebih baik gunakan pasta gula dan air. Oleskan pada noda di pakaian, biarkan selama satu jam, kemudian cuci dengan cara biasa.7. Membersihkan MinyakSabun tidak mampu menembus lapisan minyak atau oli, sehingga Anda dapat memanfaatkan gula yang dicampur dengan minyak zaitun untuk menghilangkan minyak sebelum mencuci tangan dengan sabun.8. Mengobati Luka InfeksiMenuangkan gula pasir pada luka baring, borok kaki, dan luka amputasi terbukti bekerja dengan baik dalam membunuh bakteri dan mencegah luka berkembang menjadi infeksi yang parah. Bakteri membutuhkan air untuk bertahan hidup, tetapi gula tersebut dapat menyerap air dari luka dan menghentikan pertumbuhan bakteri. Demikian hasil pengujian yang dilakukan oleh para peneliti dari Selly Oak Hospital di Birmingham terhadap pengobatan tradisional yang dipercayai oleh orang Afrika.

INIEEE TUGASTA BOS GAMBARNYA NANTI