PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas...

169
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER SURAKARTA KEPADA PEDAGANG OTOMOTIF TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Oleh : DESI NURRATNAHATI F3608003 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas...

Page 1: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER

SURAKARTA KEPADA PEDAGANG OTOMOTIF

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Keuangan dan

Perbankan

Oleh :

DESI NURRATNAHATI

F3608003

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 3: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 4: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“Masa lalu adalah pembelajaran untuk kita melangkah di masa depan”

“Yakin, tekun, berusaha dan pantang menyerah adalah sebuah langkah awal menuju kesuksesan”

“Kesalahan bukan untuk disesali tetapi untuk dipelajari agar tidak terulang untuk kesalahan yang sama”

“Hidup akan berarti jika mampu membuat orang disekitar kita tersenyum bangga melihat kita”

“Yakin semuanya akan menjadi indah pada waktunya”

“Tersenyumlah karena sebuah senyuman akan mampu menumbuhkan sebuah harapan baru”

“Hasil akan bukanlah hal yang terpenting, langkah dan usaha kita, itu yang utama”

“Gunakanlah perasaan diatas logika,karena itu lebih manusiawi”

“Sebuah kekurangan bukan berarti hambatan tetapi harus bisa menjadi kelebihan,

(Penulis)

Page 5: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Penulis mersembahkan karya ini

untuk mereka yang telah membantu

dan memberi warna dalam hidupku.

Allah SWT yang telah

menciptakan dan telah

memberikanku kesempatan hidup

di dunia ini.

Ayah dan Ibuku tercinta yang

telah mengorbankan segalanya

untukku dan terima kasih

doanya.

Kakak - kakak dan adik -adikku

yang telah menjadi

penyemangatku dalam meraih

harapan dan cita-cita.

Seluruh keluargaku terima kasih

dukungannya.

Sahabat - sahabatku semua dan

teman - teman perbankan yang

telah membantuku.

Almamaterku.

Page 6: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat,

dan hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesikan

Tugas Akhir dengan judul “PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT.

BPR NGUTER SURAKARTA KEPADA PEDAGANG OTOMOTIF” dengan

baik.

Penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat

yang harus ditempuh guna meraih gelar derajat Ahli Madya Keuangan dan

Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Tugas Akhir ini masih jauh

dari sempurna karena keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki penulis.

Penulisan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil dengan baik dan lancar tanpa

adanya kerja sama serta bantuan dari pihak-pihak lain. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah

membantu dalam kelancaran pembuatan Tugas Akhir ini baik yang secara

langsung maupun tidak langsung. Terima kasih banyak kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahnya

sehingga diberikan kemudahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Page 7: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

3. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si., Ak. selaku ketua Program Diploma

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

4. Ibu Nurul Istiqomah, SE, M.Si selaku ketua Program Studi Diploma III

Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret dan

selaku pembimbing akademik, terima kasih atas semua bantuannya.

5. Bapak Drs. Kresno Saroso Pribadi, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang

dengan sabar dan tulus dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

6. Bapak dan Ibu dosen selaku Dosen Penguji di Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

7. Bapak Drs. Sri Dadi Wibowo, MM selaku Komisaris PT. BPR Nguter

Surakarta yang telah berkenan memberikan ijin magang di sana dan yang

selalu sabar mendidik dan mengajari banyak hal yang bermanfaat.

8. Ibu Fransisca Permata Dewi, SE.MM dan Bapak Yusak Adi Nugroho, SE selaku

Direktur Utama dan Direktur PT. BPR Nguter Surakarta.

9. Bapak Bambang Sarjanto selaku Kabag Kredit, terimakasih banyak telah

bersedia membagi ilmunya.

10. Mbak Retno, Mbak Dyna Agus, Mbak Lina, Mbak Widya, Mbak RA Widya,

Mbak Alya, Mbak Sari, Mbak Nursari, Mbak Aning, Mas Khrisna, Mbak

Elga, Mbak Yani, Pak Ruli, Mas Catur, Pak Min, Mas Moko,Mas Havid dan

semua staff PT.BPR Nguter Surakarta yang telah membantu dalam

penyelesaian tugas akhir ini.

Page 8: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

11. Seluruh Staf Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah menularkan ilmunya dan setia membantu penulis dalam

perkuliahan.

12. Ayah dan Ibu, terima kasih atas semuanya yang sudah memberikan semangat

dan tidak pernah lelah dalam menasehatiku, terima kasih banyak atas doa dan

pengorbanannya, mohon maaf kalau belum bisa membanggakan kalian.

13. Sodara-sodaraku, Kakak-kakak dan adik-adikku makasih buat semuanya.

14. Sri Endah Setyaningsih, Febria Pramesthi, Heni Susanti, Mayasari Wibowo

dan Andika Pratama makasih buat semua bantuannya di tempat magang.

15. Temen-temen Keuangan Perbankan 2008 makasih buat bantuannya dan

persahabatan kalian.

16. Temen-temen Little Ghost dan Kost Ijo makasih buat persahabatan kalian.

Akhirnya penulis menyadari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu penulis mohon saran dan kritik demi perbaikan Tugas Akhir ini yang

selanjutnya. Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan

juga para pembaca sekalian.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surakarta, April 2011

Penulis

Page 9: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

ABSTRAK............................................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iv

HALAMAN MOTTO...........................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................vi

KATA PENGANTAR..........................................................................................vii

DAFTAR ISI.........................................................................................................x

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................5

C. Tujuan Penelitian...........................................................................5

D. Manfaat Penelitian.........................................................................6

E. Metode Penelitian..........................................................................6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem dan Prosedur/Proses....................................12

1. Prosedur Permohonan Kredit....................................................12

2. Prosedur Penyidikan dan Analisis Kredit.................................12

Page 10: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

3. Keputusan Atas Permohonan Kredit.........................................13

4. Penolakan Permohonan Kredit..................................................13

5. Persetujuan Permohonan Kredit................................................13

6. Realisasi Kredit..........................................................................14

7. Pelunasan Kredit........................................................................14

B. Bank...............................................................................................14

1. Pengertian Bank.........................................................................14

2. Fungsi Bank...............................................................................14

3. Jenis-Jenis Bank.........................................................................16

4. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat (BPR)..............................17

5. Asas BPR...................................................................................18

6. Tujuan BPR...............................................................................18

7. Sasaran BPR..............................................................................18

8. Kegiatan BPR............................................................................18

C. Kredit.............................................................................................19

1. Pengertian Kredit.......................................................................19

2. Unsur-Unsur Kredit...................................................................21

3. Tujuan dan Fungsi Kredit..........................................................22

4. Jenis-Jenis Kredit.......................................................................25

5. Manfaat Kredit...........................................................................29

6. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit..............................................32

7. Proses Pemberian Kredit............................................................34

8. Penggolongan Kredit.................................................................37

Page 11: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

9. Resiko Kredit.............................................................................42

D. Perjanjian Kredit dan Pengikatan Agunan...............................48

1. Pengertian Perjanjian Kredit......................................................48

2. Syarat-Syarat Sahnya Perjanjian................................................49

3. Penyusunan Dokumen/Akta Perjanjian Kredit..........................51

4. Sifat-Sifat Jaminan dan Perjanjian Kredit.................................54

5. Macam-Macam Pengikatan Jaminan/Agunan...........................56

BAB III. PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan...................................................63

1. Sejarah Berdirinya PT. BPR Nguter Surakarta..........................63

2. Visi dan Misi..............................................................................64

3. Kepemilikan dan Pemegang Saham..........................................66

4. Permodalan................................................................................66

5. Perubahan Susunan Pengurus....................................................67

6. Produk-Produk...........................................................................70

7. Struktur Organisasi....................................................................73

8. Job Discription...........................................................................75

B. PEMBAHASAN...........................................................................80

1. Prosedur Pemberian Kredit Proaktif..........................................80

2. Tujuan Pemberian Kredit Proaktif.............................................83

3. Penerapan Prinsip 5C Terhadap Pengambilan Keputusan

Kredit Proaktif pada PT. BPR Nguter Surakarta.......................84

Page 12: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................97

B. Saran...............................................................................................99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

2.1 Pengelompokan Kredit Berdasarkan Kelancaran........................................39

3.1 Pemegang Saham.........................................................................................67

3.2 Pemegang Saham Baru................................................................................70

3.3 Tingkat Suku Bunga Deposito Umum.........................................................72

3.4 Penerapan Prinsip 5C di PT. BPR Nguter Surakarta...................................88

3.6 Laporan Realisasi Pinjaman Kredit Proaktif (6 bulan terakhir)...................96

Page 14: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Struktur Organisasi......................................................................................74

Page 15: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Magang Kerja Mahasiswa

Daftar Nilai Praktik Magang

Foto Kegiatan Magang

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Magang

Surat Pernyataan

Brosur PT. BPR Nguter Surakarta

Daftar Angsuran Bunga Flat Per Bulan PT. BPR Nguter Surakarta

Aplikasi Pembukaan Rekening Deposito/Tabungan

Kartu Pinjaman

Blangko Analisis Kredit

Pencarian Informasi Debitur (SID)

Perjanjian Pembukaan Kredit

Spesimen tanda tangan nasabah

Surat Pernyataan Menyetujui Perjanjian Kredit

Surat Kesanggupan Pembayaran Angsuran Kredit

Surat Kuasa Untuk Menjual Barang Jaminan

Disposisi Pencairan Kredit

Surat Pemberitahuan Permohonan Pembiayaan Kendaraan Bermotor

Surat Pemberitahuan Pencairan Kredit

Slip Bukti Setoran

Tanda Terima Uang Pinjaman

Slip Bukti Kas Keluar

Page 16: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Slip Bukti Kas Masuk

Nota Debet

Nota Kredit

Slip Penarikan

Slip Setoran

Page 17: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER

SURAKARTA KEPADA PEDAGANG OTOMOTIF

DESI NURRATNAHATI

F 3608003

Prosedur dalam proses pemberian kredit adalah hal yang utama dalam

kegiatan kredit karena apabila terjadi kesalahan, maka akan menimbulkan resiko

terhadap kelanjutan perusahaan, yaitu kredit macet. Agar dapat menentukan

besarnya pinjaman yang diberikan, kreditur harus mengetahui kondisi keuangan

debitur melalui prosedur yang telah ditetapkan untuk memperkecil resiko yang

ditimbulkan. Banyak pedagang otomotif yang kurang mempunyai modal dalam

mengembangkan usahanya maka PT. BPR Nguter Surakarta meluncurkan produk

baru yang diberi nama Kredit Proaktif. Kredit Proaktif ini merupakan progam

andalan kemitraan otomotif. Kredit Proaktif PT. BPR Nguter Surakarta diberikan

khusus kepada pedagang otomotif yang berupa Kredit Modal Kerja. Kredit ini

bertujuan untuk membina hubungan kemitraan yang saling menguntungkan

dengan para pedagang mobil atau otomotif.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif,

yaitu menggambarkan keadaan obyektif pada saat sekarang berdasarkan fakta-

fakta yang tampak pada PT. BPR Nguter Surakarta. Jenis data yang digunakan

adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku bacaan di PT.

BPR Nguter Surakarta. Sedangkan langkah pengumpulan data dilakukan dengan

cara observasi, wawancara dengan salah satu staff karyawan PT. BPR Nguter

Surakarta.

Prosedur pemberian Kredit Proaktif ini diawali dengan nasabah

mengajukan permohonan kredit kepada pihak bank disertai kelengkapan data

debitur dan menyerahkan BPKB sebagai jaminan lalu pihak bank melakukan

analisa kredit dan melakukan survey ke debitur. Setelah pengajuan kredit

disetujui, nasabah memperoleh plafond kredit sebesar tiga kali dari nilai jaminan.

Jangka waktu kredit selama 6 bulan. Selanjutnya penarikan plafond dapat

dilakukan dengan menyerahkan BPKB asli. Besarnya nominal pencairan kredit

adalah sebesar nilai jaminan atau nilai pasar yang diberikan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah prosedur pemberian Kredit

Proaktif PT. BPR Nguter telah sesuai dengan proses pemberian kredit pada

umumnya, yaitu dari permohonan kredit oleh debitur sampai dengan pengawasan

kredit/pembinaan kepada debitur. Begitu pula mengenai prinsip pemberian kredit

5C, telah diterapkan oleh PT. BPR Nguter Surakarta. Untuk itu saran yang

diberikan adalah karena produk ini merupakan produk baru di BPR Nguter

Surakarta maka sosialisasi dan pemasaran produk harus lebih ditingkatkan lagi.

Kata kunci: proses pemberian Kredit Proaktif, PT. BPR Nguter Surakarta

Page 18: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bank merupakan suatu lembaga keuangan yaitu suatu badan usaha

yang berfungsi sebagai perantara keuangan dari dua pihak, yakni pihak yang

kelebihan dana dan yang membutuhkan dana (Susilo: 2000). Bank juga

sebagai lembaga intermediasi yang berfungsi mempercepat pertumbuhan

nasional melalui salah satu kegiatan usahanya yaitu penyaluran kredit ke

masyarakat yang membutuhkan. Proporsi penyaluran kredit menentukan

perannya dari besar kecilnya pendapatan operasional yang diterima bank.

Proporsi penggunaan dana simpanan atau aktiva yang tidak sesuai atau

seimbang akan menimbulkan kerugian pada sebuah bank. Maka dari itu

dalam pengelolaan kredit harus dilakukan dengan cara sebaik-baiknya yang

meliputi dari perencanaan jumlah kredit, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengawasan kredit yang dilakukan secara kontinyu.

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan

menyatakan bahwa bank adalah suatu lembaga keuangan yang tugas

utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali.

Bank menghimpun dana dalam bentuk simpanan yaitu tabungan, giro dan

deposito, menyalurkan dalam bentuk kredit. Agar bank dapat beroperasi dan

berkembang dengan sehat, maka tabungan, giro dan deposito berjangka

Page 19: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

harus tetap digalakkan terutama deposito sehingga dapat meningkatkan

pembangunan melalui kegiatan kredit.

Kegiatan penyaluran kredit disisi lain mengandung resiko yaitu

tidak kembalinya dana/kredit yang sudah disalurkan tersebut karena tidak

seluruh nasabah yang memperoleh kredit mampu mengembalikan kredit

dengan baik dan tepat pada waktunya. Banyak juga nasabah yang sama

sekali tidak mampu mengembalikan kredit. Hal seperti inilah yang akan

menghambat kelancaran kegiatan operasional sebuah bank. Dampak derajat

resiko kredit yang diterima bank akan mengganggu tingkat likuiditas bank

tersebut.

Dalam menjalankan kegiatan perbankan membutuhkan

kepercayaan. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada pihak perbankan

untuk menjaga sejumlah dana yang telah disimpan di bank. Sementara pihak

bank menempatkan atau menyalurkan dananya kepada debitur dengan

dilandasi unsur kepercayaan.

Di Indonesia ada berbagai macam lembaga keuangan, baik bank

maupun non bank. Maka dari itu, lembaga-lembaga keuangan tersebut saling

bersaing untuk tetap menjaga kelangsungan hidupnya. Mereka berlomba-

lomba untuk saling mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya untuk

perluasan usaha mereka. Salah satu cara untuk menghadapi persaingan

tersebut adalah dengan menciptakan produk-produk yang sekiranya bisa

mengambil hati masyarakat/nasabah.

Page 20: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

PT. BPR (Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat)

merupakan perseroan terbatas yang usahanya bergerak di bidang keuangan

yang dimiliki oleh perseroan. PT. BPR Nguter Surakarta memberikan

pelayanan jasa perbankan dan pemberian pinjaman kredit kepada

masyarakat, terutama pada golongan ekonomi menengah ke bawah. Dengan

adanya pemberian kredit tersebut dapat menguntungkan semua pihak

diantaranya pemerintah yaitu tercapainya salah satu tujuan pembangunan

nasional dalam bentuk kesejahteraan umum. Bagi bank, akan memperbesar

dan memperluas pemberian kredit khususnya kepada pedagang kecil atau

pengusaha kecil-kecilan. Bagi masyarakat, dengan adanya bank tersebut

akan lebih mudah mendapatkan pelayanan kredit dan bisa memenuhi

kebutuhan yang diinginkan secara cepat . Terutama pada PT. BPR Nguter

Surakarta diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pembangunan

nasional, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan perkreditan pada PT. BPR Nguter Surakarta ini dapat

dilakukan oleh siapapun baik perseorangan maupun antar badan usaha.

Namun dalam pelaksanaan kegiatan kredit tersebut terutama dalam proses

pemberiannya harus melalui persyaratan-persyaratan tertentu yang menjadi

hal terpenting dalam pencairan dana pinjaman. Adapun prosedur

permohonan kredit di PT. BPR Nguter Surakarta sangat sederhan dan proses

pencairannya cepat, persyaratan-persyaratan yang mudah dan dengan suku

bunga yang relatif ringan dibandingkan dengan bank-bank lainnya. Adapun

Page 21: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

syarat-syarat penilaian pemberian kredit antara lain Charakter, Capacity,

Capital, Collateral, Condition (5C).

Untuk menghadapi persaingan di dunia perbankan dan untuk

membantu pedagang-pedagang otomotif yang mengalami masalah dalam

pendanaaan, maka PT. BPR Nguter Surakarta meluncurkan suatu produk

baru yang diberi nama Kredit Proaktif, ini adalah bagian dari Kredit Modal

Kerja. Kegiatan pemberian Kredit Proaktif diarahkan kepada para pedagang

otomotif yang kurang mempunyai modal serta mengalami masalah dalam

pendanaan. Produk ini dikhususkan untuk pedagang otomotif rumahan atau

yang belum mempunyai showroom, yang kesulitan untuk mengulak barang

dagangannya. Menuntut kebutuhan dari para pedagang otomotif tersebut

khususnya di wilayah Karesidenan Surakarta untuk memenuhi permintaan

dari masyarakat akan kebutuhannya membeli mobil untuk kepentingan

pribadi maupun untuk memperlancar usahanya. Ini dibuktikan dengan

adanya permintaan mobil yang semakin meningkat dari hari ke hari menurut

survey terhadap masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tetarik untuk melakukan

penelitian di PT. BPR Nguter Surakarta dengan judul penelitian “PROSES

PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER

SURAKARTA KEPADA PEDAGANG OTOMOTIF”.

Page 22: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang dibuat oleh penulis,

maka dapat dirumuskan tentang pembahasan masalah-masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses/prosedur pemberian Kredit Proaktif kepada pedagang

otomotif yang dilakukan pada PT. BPR Nguter Surakarta ?

2. Apakah tujuan PT. BPR Nguter Surakarta dalam memberikan Kredit

Proaktif kepada pedagang otomotif ?

3. Apakah proses pemberian Kredit Proaktif kepada pedagang otomotif

yang dilakukan oleh PT. BPR Nguter Surakarta sudah sesuai dengan

prinsip pemberian kredit 5C ?

C. TUJUAN

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan agar penelitian yang telah

dilakukan dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang

diharapkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses pemberian Kredit Proaktif kepada pedagang

otomotif yang dilakukan PT. BPR Nguter Surakarta.

2. Untuk mengetahui tujuan PT. BPR Nguter Surakarta dalam memberikan

Kredit Proaktif kepada pedagang otomotif.

3. Untuk mengetahui apakah proses pemberian Kredit Proaktif kepada

pedagang otomotif yang dilakukan PT. BPR Nguter Surakarta dilakukan

dengan benar sesuai prinsip pemberian kredit 5C.

Page 23: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. MANFAAT

Setiap penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai penunjang

pengembangan ilmu pengetahuan, serta memberi manfaat dan kegunaan

kepada berbagai pihak. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi PT. BPR Nguter Surakarta untuk dapat

digunakan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan, sehingga PT. BPR

Nguter Surakarta dapat mengambil kebijakan yang lebih baik dalam hal

pengelolaan bank.

2. Bagi Penulis

Memberikan kesempatan kepada penulis untuk menambah, menerapkan dan

membandingkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah kedalam dunia

kerja nyata serta hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber

informasi dan tambahan referensi yang dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya.

3. Bagi Pihak Lain

Bagi pembaca atau peneliti lain diharapkan ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan tentang dunia perbankan dan juga bisa dijadikan referensi

dengan penelitian atau permasalahan yang serupa.

D. METODE PENELITIAN

Metode adalah cara kerja untuk memahami obyek sasaran yang

diteliti. Metode dipilih untuk digunakan dalam rangka memperoleh suatu

Page 24: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

data yang akurat dan relevan, untuk dapat dianalisa serta disusun secara

sistematis sesuai dengan tujuan diadakan penelitian tersebut. Dalam

memperoleh data yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian pada PT.

BPR Nguter Surakarta, penulis menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang sedang diteliti dengan

cara menggambarkan dan melukiskan keadaan obyektif pada saat

sekarang berdasarkan fakta-faktayang tampak dan sebagaimana adanya.

Penggunaan penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan secara

lengkap bagaimana prosedur pemberian Kredit Proaktif PT. BPR Nguter

Surakarta kepada pedagang otomotif.

Adapun pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan

yuridis sosiologis yaitu berusaha untuk menjelaskan permasalahan yang

diteliti dalam praktek di lapangan dengan membandingkannya dengan

peraturan yang berlaku.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian merupakan obyek yang menjadi sasaran

penelitian. Penelitian Tugas Akhir ini mengambil obyek pada PT. BPR

Nguter Surakarta, dan obyek yang menjadi pokok pembicaraan

penelitian adalah:

Page 25: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

a. Prosedur pemberian Kredit Proaktif PT. BPR Nguter Surakarta.

b. Tujuan pemberian Kredit Proaktif PT. BPR Nguter Surakarta.

c. Proses pemberian Kredit Proaktif kepada pedagang mobil yang

dilakukan oleh PT. BPR Nguter Surakarta sudah sesuai dengan

prinsip pemberian kredit 5C.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada PT. BPR Nguter Surakarta. Jl.

Honggowongso No. 69 Surakarta.

4. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber

utama yaitu pada PT. BPR Nguter Surakarta.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan,

studi dokumenter dan perundang-undangan yang ada hubungannya

dengan masalah yang diteliti.

5. Sumber Data

a. Sumber data primer

Sumber data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung di

lapangan dalam hal ini meliputi pimpinan, direksi dan karyawan PT.

BPR Nguter Surakarta.

Page 26: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Sumber data sekunder

Data sekunder merupakan sumber data yang mendukung data primer dan

dibedakan menjadi :

1) Bahan hukum primer meliputi peraturan-peraturan dan dokumen

resmi dari PT. BPR Nguter Surakarta.

2) Bahan hukum sekunder meliputi hasil karya ilmiah dan hasil-

hasil penelitian sebelumnya.

Data yang diperoleh untuk mendukung penelitian ini diantaranya sebagai

berikut :

a. Sejarah PT. BPR Nguter Surakarta

b. Struktur organisasi PT. BPR Nguter Surakarta

c. Data nasabah Kredit Proaktif

6. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi lapangan

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh

data primer dengan melakukan penelitian langsung pada lokasi

perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi

yang diperlukan, dengan cara sebagai berikut:

1) Observasi

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek atau lokasi

penelitian yang berhubungan dengan topik pembahasan

penelitian.

Page 27: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2) Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya

jawab dengan karyawan PT. BPR Nguter Surakarta tentang hal-

hal yang berhubungan bidang yang diteliti dalam tugas akhir ini.

b. Studi Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara

membaca buku, dokumen-dokumen serta referensi lainya yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

7. Teknik analisis dan model analisis data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis data kualitatif, karena data yang diperoleh bukan berupa angka

namun merupakan informasi yang tidak mementingkan banyak data

tetapi detail dan rincinya data.

Analisis data kualitatif adalah suatu cara analisis yang

menghasilkan data deskripsi analisis, yaitu apa yang dinyatakan oleh

responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku yang nyata, yang

diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.

Adapun model analisis yang digunakan adalah model analisis

data interaktif. Model analisis ini merupakan proses siklus dan interaktif.

Peneliti memulai penelitian dari pengumpulan data, selanjutnya reduksi

data (pemilihan/penyederhanaan data), penyajian data (penyusunan

informasi) dan penarikan kesimpulan.

Page 28: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

8. Teknik Pembahasan

Model pembahasan penelitian ini penulis menggunakan tehnik

pembahasan deskriptif. Tehnik pembahasan ini untuk membuat

gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

suatu objek yang diteliti yaitu menggambarkan tentang prosedur

pemberian Kredit Proaktif PT. BPR Nguter Surakarta kepada pedagang

otomotif.

Berdasarkan ini penulis ingin menguraikan bagaimanakah

prosedur pemberian Kredit Proaktif PT. BPR Nguter Surakarta kepada

pedagang otomotif, sehingga penelitian akan lebih akurat dan sistematis

dalam memberikan informasi.

Page 29: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem dan Prosedur/Proses

Menurut Thomas Suyatno, dkk dalam bukunya “Dasar-Dasar

Perkreditan”, prosedur kredit adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Permohonan Kredit

a. Permohonan baru untuk mendapatkan jenis fasilitas kredit.

b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.

c. Permohonan perpanjangan atau pembaharuan masa berlaku kredit

yang telah berakhir jangka waktunya.

d. Permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas kredit

yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan, perubahan atau

pengunduran jadwal dan sebagainya.

2. Prosedur Penyidikan dan Analisis Kredit

Prosedur Penyidikan dan Analisis Kredit sebagai berikut:

a. Wawancara dengan pemohon kredit.

b. Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang

diajukan nasabah baik intern maupun ekstern.

c. Pemeriksaan atau penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai

hal-hal yang dikemukakan oleh nasabah dan informasi lain yang

diperoleh.

Page 30: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

d. Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah

dilaksanakan.

Prosedur Analisis Kredit sebagai berikut:

a. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan, penguraiaan dari segala aspek

baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan

dapat atau tidaknya suatu permohonan kredit dipertimbangkan.

b. Menyusun laporan analisis yang diperlukan yang berisi penguraiaan

dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dan

permohonan kredit nasabah.

3. Keputusan Atas Permohonan Kredit

Setiap tindakan pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil

keputusan menolak, menyetujui dan atau mengusulkan fasilitas kredit

kepada pejabat yang lebih tinggi.

4. Penolakan Permohonan Kredit

Penolakan ini ditujukan untuk permohonan kredit yang secara teknis oleh bank

dianggap tidak memenuhi persyaratan kredit.

5. Persetujuan Permohonan Kredit

Persetujuan permohonan kredit adalah keputusan untuk mengabulkan sebagian

atau seluruh permohonan kredit dari calon debitur.

Page 31: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

6. Realisasi Kredit

Setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh pihak

bank yang berupa pembayaran dan atau pemindahbukuan atas beban

rekening pinjaman.

7. Pelunasan Kredit

Dipenuhinya semua kewajiban hutang nasabah kepada bank yang

mengakibatkan terhapusnya ikatan perjanjian kredit.

B. Bank

1. Pengertian Bank

Pengertian bank berasal dari kata Italia “banco” yang artinya

bangku. Banku inilah yang dipergunakan oleh bankir untuk melayani

kegiatan operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secra resmi

dan popular menjadi Bank. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena

produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat.

Definisi bank menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998

pokok-pokok perbankan:

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2. Fungsi Bank

Bank mempunyai fungsi yang sangat penting bagi perekonomian

suatu negara. Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pasal 3

Page 32: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

tentang Perbankan bahwa fungsi utama bank sebagai penghimpun dan

penyalur dana masyarakat. Untuk lebih jelasnya dibawah ini penulis

menguraikan lebih lanjut tentang fungsi-fungsi bank secara spesifik yaitu:

a. Agent of Trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust),

baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana.

Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi

adanya unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak

akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik,

bank tidak akan bangkrut, dan pada saat yang telah dijanjikan

simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri

akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur atau

masyarakat apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan.

b. Agent of Development

Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di

sektor riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu

berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat

berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan

baik. Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat

diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil.

Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan

kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang

dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi

Page 33: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran

kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi ini tidak lain adalah

kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.

c. Agent of Services

Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan

penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan

yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat

kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.

Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan

barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesain tagihan.

3. Jenis - Jenis Bank

Berdasarkan Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang

Perbankan, jenis-jenis bank dapat dibedakan berdasarkan jenisnya,

kepemilikannya, bentuk hukumnya, kegiatan usahanya dan sistem

pembayaran jasanya, sedangkan dilihat dari segi jenisnya, jenis-jenis bank

adalah:

a. Bank Umum

Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara

konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Page 34: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b. Bank Perkreditan Rakyat

Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

4. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

a. BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya

dalam bentuk deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.

b. Status BPR diberikan kepada Bank Desa, Lumbung Perkreditan Desa,

Bank Pegawai, Lumbung Pilih Nagari (LPN), Lembaga Perkreditan

Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit Kecamatan

(BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (BKPD), dan/atau lembaga-

lembaga lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan UU

Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dengan memenuhi persyaratan

tatacara yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

c. Ketentuan tersebut diberlakukan karena mengingat bahwa lembaga-

lembaga tersebut telah berkembang dari lingkungan masyarakat

Indonesia, serta masih diperlukan oleh masyarakat, maka keberadaan

lembaga dimaksud diakui. Oleh karena itu, UU Perbankan Nomor 7

Tahun 1992 memberikan kejelasan status lembaga-lembaga dimaksud.

Untuk menjamin kesatuan dan keseragaman dalam pembinaan dan

pengawasan, maka persyaratan dan tatacara pemberian status lembaga-

lembaga dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Page 35: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

5. Asas BPR

Dalam melaksanakan usahanya BPR berasaskan demokrasi

ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi

adalah sistem ekonomi Indonesia yang dijalankan sesuai dengan pasal 33

UUD 1945 yang memiliki 8 ciri positif sebagai pendukung dan 3 ciri

negatif yang harus dihindari (free fight liberalism, etatisme, dan

monopoli).

6. Tujuan BPR

Tujuan utama dari BPR adalah menunjang pelaksanaan

pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,

pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan

kesejahteraan rakyat banyak.

7. Sasaran BPR

Melayani kebutuhan petani, peternakan, nelayan, pedagang,

pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan karena sasaran ini belum dapat

terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan

kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan, dan agar mereka tidak

jatuh ke tangan para pelepas uang (renternir dan pengijon).

8. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan Bank

Umum, hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang

dilakukan BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh berbagai

persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat seleluasa bank umum.

Page 36: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Keterbatasan kegiatan BPR juga dikaitkan dengan misi pendiri BPR itu

sendiri.

Menurut Kasmir (2005) dalam praktiknya kegiatan BPR adalah

sebagai berikut:

a. Menghimpun dana hanya dalam bentuk:

1) Simpanan Tabungan

2) Simpanan Deposito

b. Menyalurkan dana dalam bentuk:

1) Kredit Investasi

2) Kredit Modal Kerja

3) Kredit Perdagangan

Karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, maka ada

beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan BPR. Larangan ini

meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Menerima Simpanan Giro

b. Mengikuti Kliring

c. Melakukan Kegiatan Valuta Asing

d. Melakukan Kegiatan Perasuransian

C. Kredit

1. Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani, yaitu “credere” yang

mempunyai arti kepercayaan atau bahasa lainnya “creditium” yang

Page 37: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

mempunyai arti kepercayaan akan kebenaran. Dasar dari kredit adalah

kepercayaan. Pengertian kredit ini kemudian berkembang dalam

kehidupan sehari-hari dengan definisi yang lebih luas dan agak lain dari

kata asalnya.

Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan: ”Kredit

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi

hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan

atau pembagian hasil keuntungan.”

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara

bank dengan pihak lain, pihak dalam hal mana pihak peminjam

berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

jumlah bunga yang telah ditentukan (Teguh Pudjo Mulyono: 1987).

Dari perumusan di atas ada beberapa kesimpulan yang dapat

ditarik tentang pengertian kredit, yaitu:

a. Adanya suatu penyerahan uang/tagihan atau dapat juga barang yang

menimbulkan tagihan tersebut kepada pihak lain, dengan harapan

memberi pinjaman ini bank akan memperoleh suatu tambahan nilai

dari pokok pinjaman tersebut yang berupa bunga sebagai pendapatan

bagi bank yang bersangkutan.

Page 38: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Dari proses kredit itu telah didasarkan pada suatu perjanjian yang

saling mempercayai kedua belah pihak akan mematuhi kewajibannya

masing-masing.

c. Dalam pemberian kredit ini terkandung kesepakatan pelunasan hutang

dan bunga akan diselesaikan dalam jangka waktu tertentu yang telah

disepakati bersama.

2. Unsur - Unsur Kredit

Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit didasarkan atas

kepercayaan, sehingga dengan demikian pemberian kredit merupakan

pemberian kepercayaan. Ini berarti bahwa suatu lembaga kredit baru akan

memberikan kredit kalau ia betul-betul yakin bahwa si penerima kredit

akan mengembalikan pinjaman yang diterimanya sesuai dengan jangka

waktu dan syarat-syarat yang telah disetujui oleh kedua belah pihak

(Thomas Suyatno dkk, 1995). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

unsur yang terdapat dalam kredit adalah:

a. Kepercayaan

Kepercayaan adalah suatu keyakinan pemberi kredit bahwa

prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa

akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di

masa yang akan datang.

b. Waktu

Yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian

prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang

Page 39: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

akan datang. Dalam unsur waktu ini, terkandung pengertian nilai agio

dari uang yaitu uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dari uang

yang akan diterima pada masa yang akan dating.

c. Degree of Risk

Yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat

dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi

dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari. Semakin

lama kredit diberikan semakin tinggi pula tingkat risikonya, karena

sejauh kemampuan manusia untuk menerobos hari depan itu, maka

masih selalu terdapat unsur ketidaktentuan yang tidak dapat

diperhitungkan.

d. Prestasi

Prestasi adalah objek kredit itu tidak saja diberikan dalam

bentuk uang, tetapi juga dapat bentuk barang atau jasa. Namun karena

kehidupan modern sekarang ini lebih banyak kita jumpai dengan uang.

3. Tujuan dan Fungsi Kredit

Menurut Kasmir (2000) pemberian suatu fasilitas kredit

mempunyai tujuan dan fungsi tertentu. Tujuan pemberian kredit tersebut

tidak akan terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Adapun tujuan utama

pemberian suatu kredit antara lain:

a. Mencari Keuntungan

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut.

Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank

Page 40: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan

kepada nasabah.

b. Membantu Usaha Nasabah

Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan

dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja untuk dapat

mengembangkan dan memperluas usahanya.

c. Membantu Pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan

oleh pihak perbankan, maka semakin baik, semakin banyak kredit

berarti adanya peningkatan pembangun diberbagai sektor. Kemudian

disamping tujuan diatas suatu fasilitas kredit mengandung suatu fungsi

secara luas. Fungsi kredit secara luas antara lain:

1. Untuk Meningkatkan Daya Guna Uang.

Dengan diberikannya kredit uang tersebut menjadi berguna untuk

menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit.

2. Untuk Meningkatkan Peredaran dan Lalu lintas Uang.

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari

suatu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang

kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut

akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.

3. Untuk Meningkatkan Daya Guna Barang.

Page 41: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur

untuk megolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau

bermanfaat.

4. Meningkatkan Peredaran Barang.

Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari suatu

wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar

dari satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau dapat pula

meningkatkan jumlah barang yang beredar.

5. Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi.

Dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang

yang diperlukan oleh masyarakat. Dapat pula kredit membantu

dalam mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri

sehingga meningkatkan devisa negara.

6. Untuk Meningkatkan Gairah Usaha

Bagi penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan kegairahan

berusaha, apalagi bagi nasabah yang memang modalnya pas-pasan.

7. Untuk Meningkatkan Pemerataan.

Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik,

terutama dalam meningkatkan pendapatan.

8. Untuk Meningkatkan Hubungan Internasional.

Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan hubungan

yang saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si

pemberi kredit. Pemberian kredit oleh negara lain akan

Page 42: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

meningkatkan kerjasama dibidang lainnya, sehingga dapat pula

tercipta perdamaian dunia.

4. Jenis - Jenis Kredit

Jenis kredit dibedakan menurut kegunaan, tujuan, jangka waktu, jaminan, dan

sektor usaha (Kasmir: 2002) adalah sebagai berikut:

a. Sudut Kegunaan, kredit dibedakan atas :

1) Kredit Investasi

Merupakan kredit jangka panjang yang digunakan untuk keperluan

perluasan usaha atau membangun proyek atau pabrik atau untuk

keperluan rehabilitas (misalnya: membeli mesin, membangun

gedung, dsb).

2) Kredit Modal Kerja

Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan

produksi dalam operasionalnya (misalnya: membeli bahan baku

atau bahan pembantu, membayar gaji, dsb).

3) Kredit Rekening Koran (KRK).

Merupakan kredit modal kerja yang bersifat revolving jangka pendek

dimana penarikan dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan

terlebih dahulu kepada pihak bank menggunakan Cek/Bilyet Giro.

a) Spesifikasi:

i. Bersifat revolving.

ii. Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan setiap saat.

Page 43: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

iii. Penarikan kredit dilakukan dengan warkat (Cek/BG, warkat

pemindahbukuan lainnya).

iv. Perhitungan bunga secara efektif yang dihitung dari saldo

debet harian.

v. Bunga kredit dapat berubah setiap saat (floating).

vi. Dapat diberikan dalam mata uang rupiah dan valuta asing.

vii. Berjangka waktu pendek (maksimum 1 tahun), namun

dapat diperpanjang setelah jatuh tempo.

b) Manfaat

i. Untuk menambah modal kerja usaha.

ii. Dana yang sudah disetor ke rekening dapat ditarik kembali

selama jangka waktu kredit belum jatuh tempo.

iii. Dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

iv. Angsuran pokok tidak dibayar tiap bulan melainkan pada

saat jatuh tempo kredit.

c) Syarat dan Tata Cara Penggunaan Produk

i. Pemohon mempunyai usaha produktif dan mempunyai

kinerja usaha yang baik.

ii. Pemohon kredit wajib menyediakan jaminan kredit.

iii. Mempunyai rekening giro di bank.

iv. Wajib menyerahkan laporan keuangan.

v. Mempunyai ijin usaha.

Page 44: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

vi. Mengajukan permohonan kredit modal kerja dan

melengkapi persyaratan kredit.

vii. Penarikan dengan menggunakan cek dan atau bilyet giro.

d) Biaya-Biaya

i. Biaya propisi, biaya administrasi, dan biaya materai.

ii. Biaya notaris dan pengikatan jaminan.

iii. Biaya asuransi kebakaran untuk agunan berupa bangunan.

iv. Asuransi jaminan kendaraan.

e) Perhitungan Bunga

i. Angsuran pokok sekaligus pada saat jatuh tempo.

ii. Bunga dibayar sesuai penggunaan kredit atau saldo yang

digunakan.

iii. Suku bunga mengambang.

iv. Informasi Tambahan

Jangka waktu produk maksimal 36 bulan atau 3 tahun.

b. Sudut Tujuannya, kredit dibedakan atas:

1) Kredit Produktif

Kredit yang digunakan untuk kepentingan usaha atau produksi dan

investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa.

2) Kredit Konsumtif

Kredit yang digunakan untuk konsumsi secara pribadi. Untuk

memenuhi kebutuhan akan barang-barang yang habis dipakai, baik

yang tidak tahan lama maupun yang tahan lama.

Page 45: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

c. Sudut Jangka Waktu, kredit dibedakan atas:

1) Kredit Jangka Pendek

Kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun atau paling lama

satu tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja.

2) Kredit Jangka Menengah

Kredit yang jangka waktunya berkisar antara satu tahun sampai tiga

tahun, biasanya digunakan sebagai investasi.

3) Kredit Jangka Panjang

Kredit yang masa pengembaliannya paling panjang karena jangka

panjang waktu pengembaliannya di atas tiga tahun atau lima tahun.

d. Sudut Jaminan, kredit dibedakan atas:

a) Kredit dengan jaminan

Yaitu kredit yang menggunakan jaminan harta tetap (tanah, rumah,

gedung, dll), ataupun yang tidak tetap (sepeda motor, mobil, emas,

mesin, barang dagangan, surat-surat berharga).

b) Kredit tanpa jaminan atau agunan yang disebut kredit kelayakan

usaha. Penyerahan persediaan barang sebagai agunan dilakukan

dengan asas kepercayaan, sehingga barang itu sendiri tetap berada

dalam perusahan.

e. Sudut Sektor Usaha, kredit dibedakan atas:

a) Kredit pertanian, perkebunan, industri, perdagangan, pariwisata,

pedidikan (pembangunan prasarana gedung, kamar mandi).

b) Kredit profesi (guru, dosen, pengacara, dokter).

Page 46: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

c) Kredit perumahan, dll

5. Manfaat Perkreditan

Ada berbagai pihak yang berkepentingan secara langsung dan

secara tidak langsung terhadap fasilitas perkreditan yang dipasarkan oleh

bank-bank komersil. Berikut beberapa pihak yang mendapatkan manfaat

dari fasilitas perkreditan menurut Muljono (1990):

a. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Sudut Kepentingan Debitur

1) Relatif mudah diperoleh.

2) Telah ada lembaga yang kuat di masyarakat perbankan yang

menawarkan jasanya di bidang penyediaan dana (kredit).

3) Biaya untuk memperoleh kredit (bunga, administrasi expense)

dapat diperkirakan dengan tepat hingga memudahkan para

pengusaha dalam menyusun rencana kerjanya untuk masa-masa

yang akan datang.

4) Terdapat berbagai jenis kredit, berbagai bentuk penawaran modal

(dana) hingga dapat dipilih dana yang paling cocok untuk

kebutuhan modal perusahaan yang bersangkutan.

5) Dengan memperoleh kredit dari bank, debitur sekaligus juga akan

memperoleh berbagai manfaat yang lain yaitu:

a) Fasilitas perbankan yang lebih murah dalam transfer, kliring,

pembukaan L/C impor, bank garansi dan lain-lain.

Page 47: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b) Bank juga menyediakan fasilitas-fasilitas konsultasi pasar,

manajemen, keuangan, teknis, yuridis (dengan gratis) kepada

para debiturnya.

c) Rahasia terlindungi karena adanya ketentuan mengenai rahasia

bank dalam Undang-Undang Pokok Perbankan.

d) Dengan fasilitas kredit memungkinkan para debitur untuk

memperluas dan mengembangkan usahanya dengan lebih

leluasa.

e) Lembaga perkreditan yang dimiliki perbankan telah

mempunyai ketentuan-ketentuan yuridis yang jelas sehingga

memperkecil kemungkinan-kemungkinan suatu risiko sengketa

dikemudian hari antara nasabah dengan bank sebagai penyedia

dana.

f) Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan dana

bagi perusahaan debitur, untuk kredit investasi dapat

disesuaikan dengan rencana pelunasan yang sesuai dengan

kapasitas perusahaan yang bersangkutan, untuk kredit modal

kerja dapat diperpanjang berulang-berulang dan lain-lain.

b. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Sudut Kepentingan Perbankan

1) Memperolah pendapatan bunga kredit.

2) Untuk menjaga solvabilitas usahanya.

3) Dengan memberikan kredit akan membantu memasarkan jasa-jasa

perbankan yang lain.

Page 48: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

4) Pemberian kredit untuk mempertahankan dan mengembangkan

usahanya.

5) Pemberian kredit untuk merebut pasar (market share) dalam

industri perbankan.

6) Dengan pemberian kredit akan memungkinkan perbankan untuk

mendidik stafnya untuk mengenal kegiatan-kegiatan industri lain

secara mendetail.

c. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Sudut Kepentingan Pemerintah.

1) Perkreditan dapat digunakan sebagai alat untuk memacu

pertumbuhan ekonomi, baik secara umum maupun untuk

pertumbuhan sektor- sektor ekonomi tertentu.

2) Sebagai alat untuk mengendalikan kegiatan moneter.

3) Sebagai alat untuk menciptakan lapangan usaha/kegiatan.

4) Sebagai alat peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat.

5) Sumber pendapatan negara.

6) Penciptaan pasar.

d. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Kepentingan Masyarakat Luas

1) Dengan kelancaran dari proses perkreditan, diharapakan dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan membuka

lapangan usaha baru, sehingga dapat meningkatakan pendapatan di

masyarakat.

Page 49: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2) Pemberian kredit juga dapat bermanfaat bagi golongan

professional, seperti konsultan, akuntan dan lainnya, karena

mereka terlibat di dalamnya.

3) Para pemilik dana yang disimpan di bank berharap agar uangnya

dapat kembali diterima dengan utuh beserta bunganya, sehingga

kelancaran perkreditan menjadi jaminan dalam pengembalian dana

yang disimpan.

4) Bagi masyarakat pengusaha akan sangat membutuhkan factor-

faktor produksi dengan cara yang mudah, cepat, dan biaya yang

relatif murah.

5) Bagi para pelaku pasar modal, maka kebijakan suku bunga sangat

bermanfaat dalam menyusun kegiatannya.

6) Bagi para supplier bahan-bahan baku atau barang jadi para relasi

akan merasa terjamin pembayarannya, karena bank menyediakan

non cash loan yang berupa Bank Garansi atau Letter of Credit.

7) Dengan semakin banyaknya proyek dan perusahaan yang dibuka

karena memperoleh fasilitas kredit maka sudah tentu akan

menyerap tenaga kerja baru.

6. Prinsip - Prinsip Pemberian Kredit

Untuk dapat melaksanakan kegiatan perkreditan secara benar dan

sehat bank menyelidikinya melalui analisa kredit pada calon debitur

dengan mengemukakan persyaratan-persyaratan yang dikenal dengan

prinsip 5 C yaitu:

Page 50: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

a. Character

Yaitu sifat atau watak seseorang dalam hal ini calon debitur.

Tujuannya untuk memberikan keyakinan kepada bank, sifat atau watak

dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat

dipercaya.

b. Capacity

Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar

kredit dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta

kemampuannya mencari laba. Sehingga pada akhirnya akan terlihat

kemampuannya dalam mengembalikan kredit yang disalurkan.

c. Capital

Capital adalah untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan

yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank.

Biasanya bank tidak akan bersedia untuk membiayai suatu usaha

100%, artinya setiap nasabah yang mengajukan permohonan kredit

harus pula menyediakan dana dari sumber lainnya atau modal sendiri.

d. Collateral

Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang

bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah

kredit yang diberikan. Fungsi jaminan adalah sebagai pelindung bank

dari resiko kerugian.

Page 51: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

e. Condition

Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi

sekarang dan untuk masa yang akan datang sesuai sektor masing-

masing. Dalam kondisi perekonomian yang kurang stabil sebaiknya

pemberian kredit untuk sektor tertentu jangan diberikan terlebih dahulu

dan kalaupun jadi diberikan sebaiknya dengan melihat prospek usaha

tersebut dimasa yang akan datang.

Berdasarkan penjelasan di atas, maksud dari prinsip dalam

penilaian permohonan kredit adalah untuk meletakakan kepercayaan

dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari

seperti kegagalan usaha debitur dan kemacetan total kreditnya,

sehingga baik pihak bank maupun para nasabah dalam melaksanakan

kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak

merugikan kepada salah satu pihak.

7. Proses Pemberian Kredit

Proses pemberian kredit merupakan suatu cara untuk mengatur

tahapan atau langkah-langkah dalam mandapatkan data-data dari calon

debitur yang diperlukan dalam pemberian fasilitas kredit. Sebelum

menerima pengajuan kredit dari debitur, para kreditur harus berusaha

mengumpulkan data debitur, baik melalui data langsung dari debitur

sendiri maupun yang diperoleh melalui wawancara dengan berbagai

pihak, dan investigasi terhadap aspek-aspek penunjang lainnya.

Page 52: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam

melakukan analisis kredit menurut Muljono (1990) adalah:

a. Pemilihan pendekatan (approach) yang akan dipakai dalam

melakukan analisa kredit itu sendiri.

1) Pendekatan yang pertama yaitu pendekatan jaminan (collateral

approach). Pendekatan ini akan dilakukan sebagai dasar dalam

menganalisa kredit yaitu kredit akan diberikan apabila calon

debitur mempunyai jaminan memadai baik ditinjau dari nilai

ekonomi ataupun dari uang (kredit) yang akan dilepaskan oleh

pihak bank kepada calon debiturnya.

2) Pendekatan yang kedua adalah pendekatan karakter (character

approach). Pendekatan ini merupakan proses pemberian kredit

berdasarkan atas kepercayaan terhadap reputasi karakter bisnis

dari calon debiturnya. Pendekatan ini akan sangat tepat dilakukan

oleh pihak bank apabila bank yang bersangkutan telah mengenal

dengan baik reputasi karakter dari calon debiturnya.

3) Bentuk pendekatan yang ketiga yaitu, mendasarkan diri dari

kemampuan pelunasan atas kredit yang diberikan (repayment

approach). Pada pendekatan ini penilaian kemampuan pelunasan

tersebut tidak terbatas pada sumber-sumber dana yang diciptakan

oleh kegiatan usaha nasabahnya untuk melunasi kreditnya. Tetapi

dapat juga sumber dana untuk pelunasan kredit diambil dari

sumber dana dari pihak ketiga lainnya atau dari likuiditas barang-

Page 53: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

barang jaminan yang disahkan oleh pihak nasabah. Pendekatan

ini dapat menekan adanya kredit tidak tertagih, karena pihak

bank telah benar-benar memperhitungkan kemampuan pelunasan

para calon debiturnya.

4) Pendekatan yang keempat, yaitu atas dasar tingkat

keterlaksanaan proyek usaha calon debitur (feasibility approach).

Pada pendekatan ini pemberian kedit didasarkan pada sejauh

mana proyek usaha calon debitur tersebut dapat melunasi semua

kewajiban-kewajibannya dengan sumber-sumber dana yang

dapat dihimpun oleh suatu usaha yang akan dilaksanakannya.

5) Pendekatan selanjutnya yaitu pemberian kredit sebagai bank

pembangunan (development approach). Pemberian kredit yang

mendasarkan diri sebagai bank pembangunan telah meletakkan

fungsi bank sebagai “agen of Development” dari suatu sistem

perekonomian. Dalam pendekatan ini para analis mempunyai

tugas yang berat karena tidak hanya bertugas untuk menilai

fisibilitas suatu proyek saja tapi juga harus memperhitungkan

fungsinya dalam pembangunan sistem perekonomian yang telah

digariskan oleh penguasa moneter.

b. Tahapan kedua dari proses analisa kredit yaitu dalam pengumpulan

informasi yang diperlukan, yaitu setelah pendekatan yang akan

digunakan dalam analisa itu dapat dirumuskan, maka analis segera

harus mendapatkan teknik-teknik analisa yang akan dipakai maupun

Page 54: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

sarana-sarana lain yang diperlukan serta action program yang lainnya.

Penetapan titik krisis dari proyek yang akan dibiayai dengan kredit.

Proses analisa harus dimulai dari titik kritis dari proyek yang

akan dibiayai dengan kredit. Titik kritis (critical point) akan dapat

diketahui dari faktor produksi yang paling menentukan terhadap

keberhasilan proyek yang bersangkutan. Setelah titik kritis ini dapat

diketahui maka baru dilanjutkan dengan analisa-analisa lainnya yang

paling relevan dengan faktor produksi yang dianggap sebagai titik

kritis tersebut. Sudah tentu dalam menentukan critical point dari

proyek rencana usaha, seorang analisa kredit harus mempunyai

wawasan bisnis yang luas, serta mempunyai pengetahuan yang cukup

tentang seluk-beluk usaha yang dianalisisnya.

8. Penggolongan Kredit

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 23/12/BPP/1991

Tahun 1991 tentang penggolongan kolektibitas aktiva produktif, dan

pembentukan cadangan atas aktiva. Dari sudut kolektibitas yaitu keadaan

pembayaran pokok dan pembayaran bunga kredit oleh nasabah, maka

kredit yang diberikan oleh bank dapat digolongkan ke beberapa keadaan

yaitu:

a. Lancar berarti tidak terdapat tunggakan angsuran pokok dan bunga

atau nasabah membayar tepat waktu.

Page 55: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

b. Kurang lancar berarti ada kelambatan sebentar dalam pembayaran

angsuran pokok dan bunga, tetapi debitur masih membayar dan dapat

ditolerir.

c. Diragukan berarti selalu terlambat cukup lama dalam pembayaran

angsuran pokok dan bunga, tetapi debitur masih membayar dan sulit

ditolerir.

d. Macet berarti menunggak dan tidak lagi membayar angsuran dan

bunga.

Kolektibilitas adalah ketertiban pembayaran bunga oleh nasabah.

Menurut Muchdarsyah Sinungan (1993) pengelompokan kredit

berdasarkan keadaan dan kelancarannya sangat perlu untuk dilakukan

demi kelancaran tugas-tugas pengamanan fasilitas-fasilitas yang telah

diberikan kepada para nasabah. Bentuk tabel dibawah ini adalah kriteria

pengelompokan kredit berdasarkan kelancaran atau keadaan.

Page 56: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel 2.1

Tabel Pengelompokan Kredit Berdasarkan Kelancaran

No.

Kole

k

t

i

b

i

l

i

t

a

s

Jangka

Wa

ktu

Kelancaran

Pengembalian

1

.

Lanc

a

r

1 bulan <1 bulan

1-3 bulan <3 bulan

4 bulan /

lebih

<6 bulan

Tanpa

angs

uran

Sebelum jatuh tempo

2

.

Kura

n

g

l

a

n

c

a

r

<1 bulan >1 bulan<3 bulan

4 bulan/

lebih

>3 bulan<6 bulan

<3 bulan Tanpa angsuran pokok

3

.

Dira

g

u

k

a

n

Tidak termasuk lancar

dan kurang lancar

75%

(sald

o

kred

it

+bu

nga)

Masih dapat

diselamatkan

Agunan

mini

mal

100

%

Kredit tidak dapat

diselamatkan

Page 57: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

(Sumber: PT. BPR Nguter Surakarta, 2011)

Prinsip-prinsip pemberian kredit yang sehat menurut (Agus Basuki: 2007)

a. Keputusan kredit hendaknya didasarkan pada pertimbangan dan

analisis yang matang (tidak dibuat tergesa-gesa).

b. Bank tidak boleh memberikan kredit kepada calon debitur yang tidak

diketahui/dipahami secara benar.

c. Risiko pemberian kredit harus dapat diukur secara tepat, berdasarkan

informasi yang lengkap, relevan dan dapat dipercaya.

d. Pemberian kredit yang berisiko tinggi hanya diberikan pada

perusahaan yang memiliki prestasi yang baik.

dari

kew

ajiba

n

debit

ur

4

.

Mac

e

t

Tidak termasuk kriteria

lancar, kurang

lancar, diragukan.

>21

bula

n

seja

k

kred

it

dibe

rika

n

Belum ada pelunasan/

penyelamatan

Penyelesaian kredit

diserahkan ke

pengadilan negeri,

Badan Urusan

Negara, dan

perusahaan asuransi

kredit.

Page 58: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

e. Setiap kredit sebaiknya mempunyai dua sumber pembayaran yang

terpisah yaitu dari hasil operasional/usaha debitur dan dari sumber

lainnya.

f. Kredit yang dijamin dengan jaminan (agunan) cukup tinggi, tidak

selalu berarti baik.

g. Apabila kredit dijamin dengan garansi (personal garante) maka orang

yang memberikan garansi harus diperlakukan sama dengan calon

debitur.

h. Pejabat tidak boleh merasa sangsi terhadap karakter calon nasabahnya

(selektif).

i. Pejabat kredit harus lebih waspada terhadap nasabah yang pindah dari

bank lain.

j. Persyaratan kredit harus lebih realistis.

k. Jumlah kredit yang diberikan pada suatu nasabah, tidak boleh melebihi

kebutuhannya.

Sinungan (2000) berpendapat bahwa faktor-faktor yang harus

diperhatikan dalam menentukan kebijakan kredit yaitu:

a. Bagaimana keadaan keuangan bank saat ini, dapat dilihat dari keadaan

bank antara lain jumlah deposito, tabungan, giro dan jumlah kredit.

b. Pengalaman bank beberapa tahun tertentu yang berhubungan dengan

dana dan kredit antara lain jumlah dan kelancaran kredit.

c. Keadaan perekonomian dimasa yang akan datang.

Page 59: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

d. Keadaan perekoomian dan pengalaman organisasi perkreditan bank

serta hubungannya dengan bank-bank lain yang sejenis.

Menurut Susilo (2000) sebelum kredit disalurkan bank perlu

mengetahui tentang kemampuan dan kemauan nasabah untuk

mengembalikan dana meliputi:

a. Perijinan dan legalitas yaitu izin mendirikan bangunan, sertifikat

tanah, tanda daftar perusahaan.

b. Karakter yaitu mencakup profesi, penampilan, lingkungan sosial,

pengalaman dan perilaku.

c. Pengalaman dan manajemen yaitu menyangkut faktor-faktor yang

mendukung kelancaran usaha nasabah.

d. Pemasaran, jika nasabah tidak berhasil menjual produk, nasabah akan

kesulitan unuk memenuhi kewajibannya.

e. Sosial, bank harus berhati-hati jika dampak yang dihasilkan oleh

kegiatan nasabah tidak disukai masyarakat.

f. Keuangan, apakah mempunyai kemampuan untuk memenuhi

kewajibannya kepada bank.

g. Agunan, jaminan kredit.

9. Resiko Kredit

Page 60: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Dengan dilaksanakannya pemberian kredit, tidak terlepas dari

terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada nasabah sehingga perlu

melakukan seleksi kepada nasabah. Dalam pemberian kredit, pihak

kreditur memberikan prestasi berupa uang, barang dan jasa kepada debitur

sesuai persetujuan yang telah disepakati. Maka sebelum memberikan

kredit, bank perlu melakukan hal-hal:

a. Penilaian pendahuluan atas diri pemohon.

b. Mengadakan wawancara dengan pemohon.

c. Pemeriksaan ke tempat usaha pemohon.

d. Meminta informasi tentang pemohon dari bank lain.

e. Penilaian atas permohonan nasabah

Sedangkan penilaian kredit dengan THE FIVE C’S OF CREDIT

ANALYSIS (penjelasan pasal 8 (1) UU No. 7/1992 tentang perbankan

sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10/1998) adalah sebagai

berikut:

a. Character adalah kepribadian dan moral calon debitur yang selalu

harus diteliti secara seksama, terutama dalam menghadapi calon

debitur yang baru.

b. Capacity adalah kemampuan calon debitur dalam mengendalikan dan

mengembangkan usahanya, serta kesanggupannya dalam

menggunakan kredit yang akan diterima.

Page 61: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

c. Capital adalah modal yang dimiliki debitur pada waktu permohonan

kredit yang diajukan.

d. Collateral adalah agunan atau jaminan tambahan berupa benda atau

orang (personal guarrante) yang dapat diberikan oleh calon debitur.

e. Condition adalah keadaan ekonomi pada umumnya (nasional dan

internasional) dan keadaan ekonomi dari calon debitur yang

kedudukan usahanya sehubungan dengan pemasaran hasil produksi di

dalam maupun diluar negeri.

Perjanjian kredit menurut hukum perdata Indonesia adalah salah

satu bentuk perjanjian pinjam-meminjam yang diatur dalam KUH perdata

pasal 1754 s.d 1769. Dalam praktek bentuk dan materi perjanjian kredit

antar satu bank dengan bank lainnya tidak sama sesuai dengan kebutuhan

masing-masing. Perjanjian kredit mempunyai beberapa fungsi diantaranya

sebagai perjanjian pokok yang menentukan batal atau tidaknya perjanjian,

sebagai alat bukti mengenai batasan hak dan kewajiban kreditur dan

debitur dan sebagai alat monitoring kredit. Selain dari itu bank juga

memerlukan penilaian jaminan.

Tujuan penilaian jaminan yaitu:

a. Untuk mengetahui secara pasti bahwa barang yang dijaminkan ada dan

layak dijadikan jaminan.

b. Untuk mengetahui secara pasti letak dan kondisi barang yang akan

diterima sebagai jaminan.

Page 62: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

c. Untuk mengetahui nilai barang sehubungan dengan syarat-syarat

pinjaman.

d. Untuk mengetahui apakah barang tersebut mudah dijual dengan harga

yang tidak merugikan bank pada saat likuidasi jaminan.

Proses penilaian (penelitian dokumen dan persyaratan jaminan/kondisi barang)

adalah:

a. Tanah (memiliki sertifikat tanah, advice planning sesuai ketentuan,

sertifikat tanah belum jatuh tempo, memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi penilaian, perhatikan usia pemilik).

b. Bangunan (memiliki IMB, perhatikan usia bangunan).

c. Mesin-mesin (dapat dibuktikan milik debitur/penjamin, terletak diatas

tanah milik yang dijaminkan, teliti dokumen mesin yang ada,

digunakan untuk kepentingan usaha debitur).

d. Kendaraan bermotor (memiliki BPKB, milik debitur/penjamin, dalam

kondisi baik, usia kendaraan).

e. Inventory (dapat dibuktikan milik debitur, highly marketable, not

perishable, insurable).

f. Deposito (bilyet atau sertifikat deposito, jatuh tempo pinjaman,

sertrifikat deposito ditahan bank).

Pencairan kredit hanya dapat dilakukan apabila seluruh syarat-

syarat yang ditetapkan dalam persetujuan dan pencairan kredit telah

dipenuhi oleh pemohon kredit. Oleh karena itu sebelumnya bank harus

memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan kredit

Page 63: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

telah diselesaikan dan telah memberikan perlindungan yang memadai bagi

bank.

Prinsip-prinsip pengawasan kredit yaitu:

a. Harus diawali dengan upaya-upaya yang bersifat pencegahan sedini

mungkin dan terjadinya hal-hal yang merugikan bank.

b. Meliputi pengawasan sehari-hari oleh manajemen bank/pengawasan

melekat.

c. Meliputi audit intern terhadap semua aspek perkreditan.

Dalam setiap pemberian kredit bank perlu melakukan

pengawasan kredit terlebih dahulu sebelum dana kredit dicairkan dan

diberikan kepada debitur. Fungsi pengawasan kredit yaitu:

a. Apakah pemberian kredit telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur

pemberian kredit dan ketentuan intern yang berlaku.

b. Apakah pemberian kredit telah memenuhi ketentuan perbankan yang

berlaku.

c. Memantau perkembangan kegiatan debitur, termasuk pemantauan

melalui kegiatan kunjungan kepada debitur.

d. Apakah penilaian kolektibilitas kredit telah sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan Bank Indonesia.

e. Mengawasi secara khusus kebenaran pemberian kredit kepada pihak

yang terkait dengan bank dan debitur besar tertentu.

f. Memantau apakah pengadministrasian kredit telah sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan.

Page 64: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

g. Memantau kecukupan jumlah penyisihan penghapusan kredit.

Setelah kredit diberikan, pihak bank perlu melakukan

pengawasan kredit, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kredit

bermasalah yang akan merugikan bank itu sendiri. Adapun sistem

pengawasan kredit yang dilakukan oleh bank ada tiga yaitu:

a. Sistem pengawasan kredit

1) Internal control of credit adalah sistem pengawasan kredit yang

dilakukan oleh karyawan bank bersangkutan. Cakupannya meliputi

pencegahan dan penyelesaian kredit macet.

2) Audit control of credit adalah sistem pengendalian atau penilaian

masalah yang berkaitan dengan pembukuan kredit. Jadi

pengendalian atas masalah khusus (kebenaran pembukuan kredit

bank).

3) External control of credit adalah sistem pengendalian kredit yang

dilakukan pihak luar, baik oleh bank Indonesia maupun akuntan

publik.

b. Tujuan Pengawasan Kredit

1) Preventif control merupakan pengawasan kredit yang dilakukan

sebelum pencairan kredit dengan bertujuan mencegah terjadinya

kemungkinan penyimpangan kredit.

2) Represif control merupakan pengawasan kredit yang dilakukan

setelah pencairan kredit dengan tujuan mengatasi penyimpangan

yang terjadi.

Page 65: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Setiap bank pasti mengalami masalah kredit macet walaupun telah

melakukan pengawasan yang ketat dalam prosedur pemberian kredit

kepada debitur. Oleh karena itu untuk menekan seminimal mungkin maka

diperlukan penanganan kredit macet yang tepat. Secara operasional

penanganan penyelamatan kredit macet dapat ditempuh melalui beberapa

cara yaitu:

a. Penjadwalan kembali (rechedulling) yaitu perubahan syarat kredit

yang menyangkut jadwal pembayaran dan atau jangka waktu termasuk

masa tenggang baik meliputi perubahan besarnya angsuran atau tidak.

b. Persyaratan kembali (reconditioning) yaitu perubahan sebagian atau

keseluruhan syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan

jadwal pembayaran, jangka waktu, dan atau persyaratan lainnya

sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum saldo kredit dan

konversi seluruh atau sebagian dari pinjaman menjadi equity

perusahaan.

c. Penataan kembali (restructuring) yaitu perubahan syarat-syarat kredit

menyangkut: penanaman atau penambahan dana bank, konversi

seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru atau

konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam

perusahaan.

d. Liquidation

Likuidasi adalah penjualan barang-barang yang dijadikan agunan dalam

rangka pelunasan utang. Pelaksanaaan likuidasi dilakukan terhadap

Page 66: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

kategori kredit yang menurut bank benar-benar sudah tidak dapat

dibantu untuk disehatkan kembali, atau usaha nasabah sudah tidak

memiliki prospek untuk dikembangkan.

Proses likuidasi meliputi:

1) Menyerahkan penjualan agunan kepada debitur bersangkutan,

harga minimumnya ditetapkan bank dan pembayarannya tetap

dikuasai bank.

2) Penjualan agunan dilakukan melalui lelang dan hasil penjualannya

diterima oleh bank untuk membayar pinjaman.

3) Bagi bank negara diselesaikan BUPN dengan melelang agunan

untuk membayar pinjaman nasabah.

4) Agunan disita pengadilan negeri lalu dilelang untuk membayar

utang debitur.

5) Agunan dibeli bank untuk dijadikan aset bank.

D. Perjanjian Kredit dan Pengikatan Agunan

1. Pengertian Perjanjian Kredit

Salah satu dasar bagi bank mengenai keharusan adanya suatu

perjanjian dalam pemberian kredit diatur dalam pasal 1 ayat (12)

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, dimana

disebutkan bahwa kredit diberikan berdasarkan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara bank dan pihak lain.

Page 67: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan tersebut timbulah

suatu hubungan hukum yang dinamakan perjanjian, dan dari perjanjian

itu melahirkan perikatan. Perikatan adalah suatu hubungan hukum antara

dua orang (pihak) atau lebih berdasarkan mana pihak yang satu berhak

menuntut sesuatu dari pihak yang lain dan pihak yang lain berkewajiban

untuk memenu`hi tuntutan tersebut. Pihak yang berhak menuntut sesuatu

dinamakan kreditur atau si berpiutang, sedang pihak yang berkewajiban

memenuhi tuntutan itu dinamakan debitur atau si berhutang. Apa yang

menjadi hak kreditur adalah kewajiban debitur, sedangkan kewajiban

kreditur adalah hak debitur (Subekti: 1979). Fungsi perjanjian kredit

adalah sebagai berikut:

a. Perjanjian kredit berfungsi sebagai perjanjian-perjanjian pokok,

artinya perjanjian kredit merupakan sesuatu yang menentukan batal

atau tidaknya perjanjian lain yang mengikutinya.

b. Perjanjian kredit berfungsi sebagai alat bukti mengenai batasan-

batasan hak dan kewajiban antara kreditur dan debitur.

c. Perjanjian kredit berfungsi sebagai alat untuk melakukan monitoring

kredit.

2. Syarat- Syarat Sahnya Perjanjian

Menurut Eret Hartanto selaku Notaris/PPAT kota Surakarta

syarat sahnya suatu perjanjian harus memenuhi 4 (empat) unsur seperti

yang diatur dalam pasal 1320 KUH Perdata, yaitu:

a. Sepakat mereka yang mengikat dirinya.

Page 68: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.

c. Suatu hal tertentu.

d. Suatu sebab yang halal.

Syarat pertama dan kedua adalah mengenai subyeknya atau

pihak-pihak dalam perjanjian sehingga disebut syarat subyektif, sedangkan

syarat ketiga dan keempat disebut syarat obyektif karena mengenai obyek

suatu perjanjian. Jika syarat obyektif tidak terpenuhi, perjanjian itu batal

demi hukum. Artinya tidak pernah dilahirkan suatu perikatan hukum

(gagal). Dengan demikian tidak ada dasar untuk saling menuntut di depan

hakim. Sedangkan dalam hal syarat subyektif tidak terpenuhi, perjanjian

bukan batal demi hukum melainkan salah satu pihak mempunyai hak

untuk meminta pembatalan perjanjian itu.

Syarat sahnya perjanjian berkaitan erat dengan asas-asas

perjanjian antara lain sebagai berikut:

a. Asas Konsensualitas

Asas konsessualitas diatur dalam pasal 1320 KUH Perdata, yaitu suatu

perjanjian akan berlaku sebagai Undang-Undang para pihak yang

membuatnya.

b. Asas Kebebasan Berkontak

Yang dimaksud dengan kebebasan berkontrak adalah adanya kebebasan

seluas-luasnya yang oleh Undang-Undang diberikan pada masyarakat

untuk mengadakan perjanjian tentang apa saja asalkan tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan

Page 69: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

ketertiban umum. Penegasan asas ini terdapat pada pasal 1338 KUH

Perdata.

3. Penyusunan Dokumen/Akta Perjanjian Kredit

Persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dalam perjanjian

kredit pada hakekatnya ditentukan dengan dituangkan dalam perjanjian

tertulis yaitu dalam suatu akta. Untuk dapat dikatakan suatu akta,

perjanjian kredit tersebut harus ditandatangani oleh para pihak, memuat

peristiwa yang menjadi dasar sesuatu hak dan kewajiban atas peringatan,

diperuntukkan untuk alat bukti (Eret Hartanto selaku Notaris/PPAT Kota

Surakarta).

a. Bentuk-Bentuk Perjanjian Kredit yaitu sebagai berikut:

1) Perjanjian Kredit di Bawah Tangan

Adalah perjanjian pemberian kredit yang hanya dibuat

antara debitur dan kreditur tanpa Notaris. Mengenai akta perjanjian

kredit di bawah tangan ada beberapa kelemahan yang perlu

diketahui oleh aparat perkreditan bank, yaitu:

a) Bila ternyata dikemudian hari terjadi masalah sampai melalui

proses pengadilan, maka debitur dapat menyangkal tanda

tangan atau isinya. Sehingga akan berakibat mentahnya

kekuatan hukum perjanjian kredit.

b) Bahwa oleh karena perjanjian ini dibuat hanya oleh para pihak,

dimana formulirnya telah disediakan oleh bank, maka bukan

Page 70: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

tidak mungkin terdapat kekurangan data-data yang seharusnya

dilengkapi untuk pengikatan kredit.

c) Bahwa apabila akta perjanjian kredit tersebut hilang, bank tidak

memiliki arsip mengenai perjanjian tersebut sebagai alat bukti.

2) Perjanjian Kredit Notariil (Akta Otentik)

Adalah perjanjian kredit antara debitur dan kreditur yang

dibuat oleh atau di hadapan Notaris, mengenai definisi akta notariil

(akta otentik) dapat dilihat pada pasal 1338 KUH Perdata.

Mengenai akta perjanjian kredit notariil ini ada beberapa hal yang

perlu diketahui oleh aparat perkreditan bank yaitu kekuatan

pembuktian suatu akta otentik ada 3 (tiga) yaitu:

a) Membuktikan antara para pihak bahwa mereka sudah

menerangkan apa yang ditulis dalam akta tadi.

b) Membuktikan antara para pihak yang bersangkutan bahwa

sunguh-sungguh peristiwa yang disebutkan telah terjadi.

c) Membuktikan tidak saja antara para pihak yang bersangkutan

tetapi juga terhadap pihak ketiga.

b. Cara Menyusun Perjanjian Kredit yaitu:

Dalam membuat suatu perjanjian kredit harus memuat 4

(empat) bagian pokok sebagai berikut:

1) Judul Perjanjian

Disebut juga kepala akta yaitu mengenai nama suatu

perjanjian tersebut yang mencerminkan akan isi dan maksud dari

Page 71: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

perjanjian tersebut. Dengan membaca judul suatu perjanjian

diharap pembaca telah mengetahui gambaran atau tujuan dari

perjanjian tersebut.

2) Komparisi

Adalah bagian kedua setelah judul perjanjian yaitu

menjelaskan para pihak dalam perjanjian tersebut. Komparisi harus

menjelaskan identitas para pihak dan kedudukan masing-masing

pihak tersebut bertindak dalam suatu perjanjian.

3) Isi Perjanjian

Pada saat ini isi perjanjian kredit masih berbeda-beda

antara satu bank dengan bank lainya, namun pada dasarnya suatu

perjanjian harus memuat 6 (enam) syarat minimal yaitu:

a) Jumlah hutang

b) Besarnya bunga

c) Waktu pelunasan

d) Cara-cara pembayaran

e) Klausula opeisbaarheid (misalnya: debitur pailit)

f) Barang jaminan

4) Penutup

Merupakan bagian akhir akta yang biasanya memuat hal-hal sebagai

berikut:

a) Pilihan domisili hukum para pihak.

Page 72: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

b) Tempat dan tanggal perjanjian ditandatangani jika itu akta di

bawah tangan.

c) Tanggal mulai berlakunya perjanjian.

4. Sifat-Sifat Jaminan dan Perjanjian Jaminan

Pengertian jaminan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 1998 tidak disebutkan secara tegas mengenai kewajiban

atau keharusan tersedianya jaminan atas kredit yang dimohonkan oleh 40

calon debitur. Seperti yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

sebelumnya masalah jaminan tersebut yaitu diatur dalam:

a. Bunyi pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967:

“Bank Umum tidak memberi kredit tanpa jaminan kepada siapa pun

juga”.

b. Bunyi pasal 8 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998: “ Dalam

memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, Bank

Umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang

mendalam atas itikad dan kemampuan serta kesanggupan nasabah

debitur untuk melunasi hutangnya atau mengembalikan pembiayaan

dimaksud sesuai dengan yang diperjanjikan “.

Jenis-jenis jaminan pada dasarnya terdiri dari jaminan

perorangan dan jaminan kebendaan. Pengertian jaminan tersebut adalah:

a. Jaminan perorangan adalah timbul dari perjanjian antara kreditur

(bank) dan pihak ketiga. Pihak ketiga dalam hal ini bertindak sebagai

Page 73: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

penjamin dalam pemenuhan kewajiban debitur untuk memenuhi

kewajiban debitur. Perjanjian perorangan merupakan hak relatif, yaitu

hak yang hanya dapat dipertahankan terhadap orang tertentu yang

terkait dalam perjanjian.

b. Jaminan kebendaan adalah merupakan hak mutlak (absolut) atas suatu

benda tertentu yang menjadi obyek jaminan suatu hutang, yang suatu

waktu dapat diuangkan bagi pelunasan hutang debitur apabila ingkar

janji.

Menurut sifatnya, jaminan kebendaan terbagi dua, yaitu jaminan

benda tidak bergerak (tanah) dan jaminan benda bergerak, baik berwujud

seperti mobil, sepeda motor dan lain-lain serta tidak berwujud seperti

deposito, tabungan, obligasi dan lain-lain. Pembagian barang bergerak dan

tidak bergerak tersebut di atas dalam ketentuan pasal 506 sampai dengan

pasal 518 KUH Perdata. Oleh Undang-Undang pada pokoknya terdapat 2

(dua) asas pemberian jaminan jika ditinjau dari sifatnya, yaitu:

a. Jaminan yang bersifat umum, yaitu jaminan yang tidak mempunyai

hak yang mendahului pelunasannya (sama) antar kreditur yang satu

dengan kreditur yang lainnya.

b. Jaminan yang bersifat khusus, yaitu jaminan yang mempunyai hak

mendahului sehingga berkedudukan sebagai kreditur privilege (hak

preverent).

Page 74: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

5. Macam - Macam Pengikatan Jaminan/Agunan

a. Hak Tanggungan

Hak tanggungan adalah jaminan atas tanah untuk pelunasan

hutang tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada

kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur lain. Dalam arti bahwa jika

debitur cidera janji, kreditur pemegang hak tanggungan berhak

menjual melalui pelelangan umum tanah yang dijadikan jaminan

menurut peraturan perundang-undangan yang bersangkutan, dengan

hak mendahului dari pada kreditur-kreditur lain.

1) Subyek Hak Tanggungan adalah sebagai berikut:

a) Pemilik tanah (bisa perorangan atau badan hukum) adalah

pemberi hak tanggunagan untuk kepentingan pelunasan hutang

debitur kepada bank (kreditur).

b) Kreditur adalah pihak yang dijamin pelunasanya oleh

pemberian hak tanggungan atas kredit yang diberikannya

kepada debitur.

2) Obyek Hak Tanggungan adalah sebagai berikut:

Syarat untuk dapat dibebani suatu hak atas tanah dengan

Hak Tanggungan adalah hak itu menurut sifatnya harus

dipindahtangankan, dan harus di daftar dalam daftar umum. Dalam

Undang-Undang Pokok Agraria hak-hak yang sudah jelas

memenuhi kedua syarat pertama di atas adalah hak milik, hak guna

bangunan dan hak guna usaha, demikian disebutkan pada pasal 25,

Page 75: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

pasal 33 dan pasal 39 serta pasal 51 Undang-Undang Pokok

Agraria.

3) Ciri-ciri Hak Tanggungan adalah sebagai berikut:

a) Memberikan kedudukan yang diutamakan atau mendahului

kepada pemegangnya.

b) Selalu mengikuti obyek yang dijaminkan dalam tangan

siapapun obyek itu berada.

c) Memenuhi jasa spesialis dan publisitas sehingga dapat

mengikat pihak ketiga dan memberikan kepastian hukum

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

d) Mudah dan pasti pelaksanaan eksekusinya.

4) Syarat Sahnya Hak Tanggungan adalah:

a) Pemberian hak tanggungan didahului dengan janji untuk

memberikan hak tanggungan sebagai jaminan pelunasan hutang

tertentu, yang dituangkan di dalam merupakan bagian tak

terpisahkan dari perjanjian hutang piutang yang bersangkutan

(pasal 10 ayat (1) UU Hak Tanggungan).

b) Pembukaan Akta Pembebanan Hak Tanggungan oleh Pejabat

Pembuat Akta Tanah (PPAT).

c) Pendaftaran oleh kantor pertahanan, yang merupakan saat

lahirnya hak tanggungan (Pasal 13 ayat (1) UU Hak

Tanggungan).

5) Hapusnya Hak Tanggungan (diatur dalam Pasal 18 UUHT):

Page 76: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

a) Hapusnya hutang yang dijamin dengan hak tanggungan.

b) Dilepaskannya hak tanggungan oleh pemegang hak

tanggungan.

c) Pembersihan hak tanggungan berdasarkan penetapan peringkat

oleh ketua pengadilan negeri.

d) Hapusnya hak atas tanah yang diberikan oleh hak tanggungan.

Dalam memberikan hak tanggungan, pemberi hak tanggungan

harus hadir dihadapan pejabat pembuat akta tanah. Jika karena

sebab tertentu dan tidak dapat hadir sendiri oleh bank untuk

menjamin pemberian hak tanggungan maka pemberi hak

tanggungan wajib menunjuk pihak lain sebagai kuasanya

dengan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

(SKMHT) yang berbentuk otentik (dihadapan Notaris/PPAT

kecamatan setempat).

Dasar pembuatan SKMHT oleh bank adalah untuk

menjamin pelaksanaan pemberian hak tanggungan, karena

adanya janji untuk memberikan hak tanggungan sebagai

jaminan pelunasan hutang tertentu, yang dituangkan di dalam

dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perjanjian hutang

piutang yang bersangkutan atau perjanjian yang menimbulkan

hutang tersebut. (pasal 10 ayat (1) UU Hak Tanggungan).

Page 77: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

b. Fidusia

Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas

dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak

kepemilikinya diadakan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik

benda itu. Sedangkan yang dimaksud dengan jaminan Fidusia adalah

jaminan atas benda bergerak yang berwujud maupun tidak berwujud

dan benda-benda tidak bergerak yang tidak dapat dibebani dengan hak

tanggungan yang diatur dalam UUHT.

1) Menurut UU tentang fidusia, obyek fidusia adalah:

a) Benda bergerak yang berwujud maupun tidak berwujud.

b) Benda-benda tidak bergerak, khususnya bangunan yang tidak

dapat dibebani dengan hak tanggungan yang diatur dalam

UUHT yang berkaitan dengan pembebanan jaminan rumah

susun.

2) Ciri-Ciri/Kelebihan Jaminan Fidusia, yaitu:

a) Pemberi fidusia dilarang melakukan fidusia ulang terhadap

benda yang menjadi obyek jaminan fidusia yang telah didaftar.

b) Pengalihan hak atas piutang yang dijamin dengan fidusia

mengakibatkan beralihnya demi hukum segala hak dan

kewajiban penerima fidusia kepada kreditur baru. Beralihnya

jaminan tersebut harus didaftarkan oleh kreditur baru kepada

kantor pendaftaran fidusia.

Page 78: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

c) Jaminan fidusia tetap mengikuti benda yang menjadi obyek

jaminan fidusia dalam tangan siapapun benda tersebut berada.

d) Apabila telah terjadi cidera janji oleh debitur dan atau pemberi

fidusia (pihak ketiga), pemberi fidusia tidak dapat mengalihkan

benda persediaan yang menjadi obyek jaminan fidusia (pasal

21 ayat 1 dan 2).

e) Pemberi fidusia dilarang mengalihkan, menggadaikan atau

menyewakan kepada pihak lain atas benda yang menjadi obyek

jaminan fidusia yang tidak merupakan benda persediaan

kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari

penerima fidusia (pasal 23 ayat 2).

3) Terjadinya Jaminan Fidusia

Menurut pasal 4 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang

fidusia dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a) Keharusan adanya perjanjian kredit sebagai perjanjian

pokoknya.

b) Akta perjanjian fidusia harus dibuat dalam bentuk akta notaris,

hal ini ditegaskan oleh pasal 5 ayat (1) Undang-Undang

Fidusia.

c) Benda yang dibebani dengan jaminan fidusia wajib didaftarkan

di kantor pendaftaran fidusia, kemudian kantor pendaftaran

fidusia menerbitkan dan menyerahkan sertifikat kepada

penerima fidusia.

Page 79: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

4) Hapusnya Jaminan Fidusia

Berdasarkan pasal 25 dan pasal 26, jaminan fidusia hapus karena hal-

hal sebagai berikut:

a) Hapusnya hutang yang dijamin dengan fidusia.

b) Pelepasan hak atas jaminan fidusia oleh penerima fidusia.

c) Musnahnya benda yang menjadi obyek jaminan fidusia.

d) Kelemahan jaminan fidusia

Hapusnya jaminan fidusia adalah tidak dicatatkanya

pada bukti kepemilikan atas benda yang dijaminkan. Sebagai

contoh mobil yang dibebani fidusia, dalam BPKBnya tidak dicatat

bahwa mobil tersebut telah dibebani fidusia. Sehingga jika debitur

nakal dapat saja melaporkan kehilangan BPKB untuk diterbitkan

yang baru dan mengalihkan kepada orang lain.

c. Gadai

Gadai adalah suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu

barang bergerak yang diberikan kepadanya oleh debitur atau orang lain

atas namanya untuk menjaminkan suatu barang tersebut lebih dahulu

daripada kreditur-kreditur lainya, kecuali biaya-biaya untuk

pemeliharaan dan lelang harus didahulukan. Obyek gadai adalah

benda-benda bergerak baik bertubuh maupun tak bertubuh. Benda

bergerak bertubuh antara lain mobil, perhiasan, perlengkapan

elektronik, sedangkan yang tidak bertubuh antara lain tagiahan-tagihan

Page 80: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

atau piutang, surat-surat atas unjuk. Sedangkan ciri-ciri (kelebihan)

gadai adalah:

1) Selalu mengikuti bendanya.

2) Pemegang gadai didahulukan pelunasanya daripada kreditur lainya.

3) Dapat dipindahtangankan.

4) Hak menguasai barang tidak meliputi hak untuk menikmati atau

memungut hasilnya.

Page 81: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. BPR Nguter Surakarta

1. Sejarah Berdirinya PT. BPR Nguter Surakarta.

PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nguter Surakarta pertama

kali didirikan di Desa Nguter, Sukoharjo dengan anggaran dasar awal

yang dibuat oleh Notaris Nur Fariah Latif, SH di Karanganyar, tanggal 2

Maret 1994 dengan akta No: 12 dan telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana terdapat dalam

Surat Keputusan nomor C2-16.782.HT.01.01.Th 1994 tertanggal 8

November 1994.

Dengan berbagai pertimbangan antara lain sarana yang lebih

memadai, dan lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau oleh

nasabah, maka sejak tanggal 15 April 2001 lokasi PT. BPR Nguter

dipindahkan ke Jl. Sutami 118 A Surakarta. Kemudian pada tanggal 20

Desember 2005, lokasi PT. BPR Nguter dipindahkan lagi ke Jl.

Honggowongso No. 69 Surakarta, hal ini dimaksudkan agar lokasinya

lebih strategis dan lebih dekat dengan nasabah potensial.

Meskipun PT. BPR Nguter berlokasi di pusat kota Surakarta,

namun BPR Nguter Surakarta tidak hanya mengandalkan wilayah kerja

di sekitarnya saja tetapi juga meliputi daerah se-eks karesidenan Surakarta,

yaitu: Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten,

Page 82: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sragen.

Untuk mendukung operasional pada wilayah tersebut, Bank

telah mempersiapkan petugas lapangan, baik dalam penghimpunan dana

masyarakat maupun penyaluran kredit dan penagihan kredit (sistem

jemput bola). Sehingga dalam penghimpunan dana dan penyaluran kredit

dapat merata dan meluas ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai

daerah karesidenan Surakarta. Perijinan dan legalitas dalam menjalankan

usaha adalah sebagai berikut:

a. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas dari Kepala Kantor

Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta dengan

nomor TDP 11.16.165.00824 tertanggal 13 Juni 2001 yang berlaku

sampai dengan tanggal 13 Juni 2006 diperbaharui dengan nomor

TDP 11.16.1.65.00824 berlaku s/d tanggal 13-06-2011.

b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dikeluarkan oleh kantor

pelayanan pajak Klaten dengan nomor NPWP 1.545.687.4-525.000

dan nomor register 007703-5253.

c. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor

Kep.100/KM.17/1996 tentang pemberian izin usaha PT. Bank

Perkreditan Rakyat Nguter Sukoharjo yang ditetapkan di Jakarta pada

tanggal 4 Maret 1996.

2. Visi dan Misi

a. PT. BPR Nguter Surakarta mempunyai Visi yaitu:

“Menjadi BPR berkelas nasional (National Class Finance Company).”

Page 83: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

b. Misi BPR Nguter Surakarta adalah:

“Membantu mewujudkan sesuatu yang sangat didambakan dan

diperlukan masyarakat agar kehidupannya menjadi lebih baik dan

lebih sejahtera.”

Bertolak pada visi dan misi di atas yang merupakan pandangan

strategis dalam menggapai jangka panjang dan global, maka strategi

manajemen yang dapat dilakukan dalam merealisasikan rencana kerja

tahun 2011 adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik dari pesaing.

b. Memperbaiki dan mereview persyaratan kredit dan prosedur

pemberian kredit yang dapat pemperlambat pelayanan.

c. Memperluas penghimpunan dan pengumpulan dana baik melalui

tabungan maupun deposito serta meningkatkan pangsa pasar kredit.

d. Mengembangkan organisasi pemasaran yang berkaitan dengan

pencapaian target funding maupun lending.

e. Mengadakan penyempurnaan kebijakan-kebijakan sesuai dengan

perkembangan ekonomi dan kebijakan pemerintah (Bank Indonesia)

yang tertuang dalan API (Arsitektur Perbankan Indonesia).

f. Menyesuaikan tingkat bunga deposito maupun kredit dengan

pesaing.

g. Memberikan peluang kepada setiap karyawan untuk mengikuti

pelatihan ketrampilan yang mendukung produktifitas kerja.

h. Memperingan persyaratan kredit dan mempercepat proses pemberian

Page 84: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

kredit namun tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian.

3. Kepemilikan/Pemegang Saham.

Pada tanggal 22 Juni 2000 terjadi perubahan kepemilikan (akuisisi) kepada

pemilik baru yaitu:

a. Djoko P. Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60%.

b. Augustine Esther dengan komposisi saham sebesar 35%.

c. Dwi Esti Nastiti dengan komposisi saham sebesar 5%.

4. Permodalan.

Untuk memenuhi peraturan pemerintah tentang CAR minimal

8%, PT. BPR Nguter telah melakukan perubahan modal dasar sebanyak 2

(dua) kali, dimana perubahan tersebut dilaksanakan sebagai berikut:

a. Tahun 2005 terjadi perubahan modal dasar dari Rp 1.600.000.000,-

menjadi Rp 6.400.000.000,-. Dan kemudian modal yang disetor juga

mengalami perubahan dari Rp 1.600.000.000,- menjadi sebesar Rp

2.820.000.000,-.

b. Pada bulan Februari 2006 telah dilakukan perubahan modal dasar

menjadi Rp 10.000.000.000,- yang terbagi atas 20.000 lembar saham

masing-masing saham bernilai sebesar Rp 500.000,-. Modal dasar

tersebut ditempatkan dan disetor sejumlah 41 % atau sejumlah 8.200

lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp 4.100.000.000,.

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh para pemegang

saham yaitu:

Tabel 3.1 Pemegang Saham

Page 85: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Pemegang Saham Lembar Saham Jumlah Prosentase

Tn Joko Pong Sugoto 4.920 lembar Rp 2.460.000.000 60 %

Ny Augustine Ester 2.870 lembar Rp 1.435.000.000 35 %

Ny Dwi Esti Nastiti 410 lembar Rp 205.000.000 5 %

Jumlah 8.200 lembar Rp 4.100.000.000 100 %

(Sumber: PT. BPR Nguter Surakarta, 2011)

Hal ini merupakan wujud dari komitmen pemegang saham untuk selalu

memperkuat permodalan bank.

5. Perubahan Susunan Pengurus.

Setelah terjadi akuisisi, maka PT. BPR Nguter juga melakukan

perubahan pengurus seluruhnya. Untuk memenuhi Undang-Undang

Perseroan Terbatas tentang jumlah direksi harus 2 (dua) orang, maka

RUPS memutuskan mengangkat 1 (satu) orang direktur yang telah

mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada bulan Mei 2004.

Sehingga susunan pengurus yang baru sejak bulan Mei 2004 adalah

sebagai berikut:

a. Komisaris Utama : Anta Winarta

b. Komisaris : Djoko Pong Sugoto SE, MBA

c. Direksi Utama : Dwi Esti Nastiti, SE

d. Direktur : Hendrardi, SE

Pada bulan Mei 2005, Hendrardi, SE mengundurkan diri atas

permintaan sendiri dengan demikian jabatan Direktur untuk sementara

kosong. Namun pada bulan Oktober 2005, setelah melalui fit and proper

Page 86: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

test di Bank Indonesia dan telah dinyatakan lulus, maka dilakukan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mengangkat Lusiawati Oeyeng

sebagai Direktur di PT. BPR Nguter Surakarta. Hal tersebut dilakukan

untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Dengan demikian susunan pengurus PT. BPR Nguter Surakarta

yang baru sejak bulan November 2005 adalah sebagai berikut:

a. Komisaris Utama : Tn. Anta Winarta

b. Komisaris : Tn. Djoko Pong Sugoto SE, MBA

c. Direksi Utama : Ny. Dwi Esti Nastiti, SE

d. Direktur : Ny. Dra Lusiawati Oeyeng

Kemudian pada tanggal 28 Juni 2007 melalui Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa disetujui pengunduran diri Direktur

Utama Dwi Esti Nastiti dan Komisaris Djoko Pong Sugoto

sehingga susunan pengurus yang baru adalah sebagai berikut:

a. Komisaris : Tn. Anta Winarta

b. Direktur : Ny. Dra Lusiawati Oeyeng

Dengan Akta Notaris Drajad Urino SH. No. 42 tertanggal 29

Juni 2007. Selanjutnya untuk memenuhi Undang-Undang Perseroan

Terbatas dan untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, bahwa

pengurus BPR harus terdiri dari 2 orang komisaris dan 2 orang

direktur, maka RUPS memutuskan mengangkat 1 orang komisaris dan

1 orang direktur yang telah mengikuti fit dan proper test di Bank

Indonesia pada tanggal 22 September 2008 dan sudah dinyatakan lulus

Page 87: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

oleh harus terdiri dari 2 orang komisaris dan 2 orang direktur, maka

RUPS memutuskan mengangkat 1 orang komisaris dan 1 orang

direktur yang telah mengikuti fit dan proper test di Bank Indonesia

pada tanggal 22 September 2008 dan sudah dinyatakan lulus oleh Bank

Indonesia. Maka susunan pengurus PT. BPR Nguter berubah menjadi

sebagai berikut:

a. Direktur utama : Ny. Fransisca Permata Dewi, SE. MM

b. Direktur : Ny. Dra Lusiawati Oeyeng

c. Komisaris Utama : Tn. Drs. Sri Dadi Wibowo, MM

d. Komisaris : Tn. Anta Winarta

Dengan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 03 tanggal 11

November 2008. Kemudian pada tanggal 04 Maret 2009 melalui Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa, susunan pengurus terakhir adalah

sebagai berikut:

a. Direktur Utama : Ny. Fransisca Permata Dewi, SE. MM

b. Direktur : Tn. Yusak Adi Nugroho, SE

c. Komisaris Utama : Tn. Bambang Subartono, SE

d. Komisaris : Tn. Drs. Sri Dadi Wibowo, MM

Dengan Akta Notaris Drajad Uripno, SH No. 01 tanggal 04

Maret 2009. Pada awal Tahun 2010 terjadi perubahan daftar pemegang

saham, setelah Dwi Esti Nastiti melepas kepemilikan sahamnya sebesar

5%. Maka daftar pemegang saham PT. BPR Nguter Surakarta yang

baru adalah:

Page 88: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 3.2 Pemegang Saham Baru

Pemegang Saham Lembar Saham Jumlah P r o s e n t a s e

Tn Joko Pong Sugoto 4.920 lembar Rp 2.460.000.000 60 %

Ny Augustine Ester 3.280 lembar Rp 1.640.000.000 40 %

Jumlah 8.200 lembar Rp 4.100.000.000 100 %

(Sumber: PT. BPR Nguter Surakarta, 2011)

6. Produk-Produk PT. BPR Nguter Surakarta.

a. Produk Penyaluran Dana.

Penyaluran dana pada PT. BPR Nguter Surakarta melalui

berbagai kredit yang diberikan kepada para debitur. Kredit yang

diambil oleh para debitur berbeda-beda tergantung dari kebutuhan

masing-masing. Macam-macam kredit tersebut adalah:

1) Kredit Modal Usaha

Kredit modal usaha adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk

menambah modal usaha nasabah.

2) Kredit Multiguna

Kredit multiguna adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk

memenuhi kebutuhan nasabah lainya, seperti pernikahan,

pendidikan, renovasi rumah, dll.

3) Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk

memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif misalnya,

untuk membeli kendaraan, rumah dll.

Page 89: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

4) Pembiayaan pembeliaan sepeda motor (th. ’96 - ke atas)

5) Pembiayaan pembelian mobil (th. ’90 - ke atas)

6) Pembiayaan motor besar (MOGE)

Suku bunga kredit di PT. BPR Nguter Surakarta yaitu:

a. Menurun 1,75% per bulan atau 21% setahun

Perhitungan [(saldo x bunga) : 30] x hari berjalan

b. Flat/tetap 2,75% per bulan atau 33% setahun

Perhitungan pinjaman pokok x bunga

b. Produk Penghimpunan Dana.

a. Tabungan

Pada PT. BPR Nguter Surakarta terdapat 1 (satu) jenis

tabungan yaitu Tabungan Mulia. Tabungan Mulia ini

diperuntukkan bagi penabung perseorangan, perusahaan atau

lembaga. Setoran awal tabungan minimal Rp. 25.000,- dan setoran

selanjutnya sekurang-kurangnya Rp. 10.000,-. Serta saldo minimal

yang harus mengendap di tabungan Rp. 10.000,- .

Bunga untuk Tabungan Mulia diperhitungkan setiap

akhir bulan yang bersangkutan dan dihitung atas saldo harian.

Besar tingkat bunga ditentukan bank dan dapat berubah sewaktu-

waktu. Penutupan rekening tabungan akan dikenakan biaya

administrasi sebesar Rp. 10.000,- serta apabila tabungan pasif/aktif

yang bersaldo dibawah Rp. 10.000,- bank berhak menutup

rekening tersebut secara otomatis.

Page 90: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Kelebihan dari Tabungan Mulia ini adalah tabungan

ini dapat dijadikan jaminan fasilitas kredit yang diberikan oleh

PT. BPR Nguter Surakarta dan juga dananya dijamin oleh LPS.

b. Deposito Berjangka

Deposito berjangka pada BPR Nguter Surakarta

bermacam-macam jangka waktunya tergantung dari kebutuhan

nasabah yang ingin menginvestasikan dananya. Jangka waktunya

antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Suku bunga

deposito berjangka berbeda-beda serta berubah-ubah tergantung

dari kebijakan bank tetapi tidak menyalahi aturan yang telah

dibuat oleh Bank Indonesia.

Kelebihan Deposito Berjangka ini adalah tabungan ini

dapat dijadikan jaminan fasilitas kredit yang diberikan oleh PT.

BPR Nguter Surakarta dan dana para deposan dijamin oleh LPS.

Deposito yang ditawarkan untuk masyarakat umum,

ketentuan tingkat suku bunga deposito umum sebagai berikut:

Tabel 3.3

Tingkat Suku Bunga Deposito Umum

N

o

Nominal S

u

k

u

B

Page 91: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

u

n

g

a

1 Rp. 1.000.000,- sampai Rp.

7.500.000,-

8,

7

5

%

2 Rp. 7.500.000,- sampai Rp.

49.999.999,-

9,

2

5

%

3 Rp. 50.000.000,- sampai Rp.

9.750.000,-

9,

7

5

%

4 Di atas Rp. 100.000.000,- 10

,

2

5

%

(Sumber: PT. BPR Nguter Surakarta, 2011)

7. Struktur Organisasi PT. BPR Nguter Surakarta

Berdasarkan ketentuan pada buku pedoman PT. BPR Nguter Surakarta telah

dinyatakan stuktur organisasinya sebagai berikut:

a. RUPS

b. Dewan Komisaris

c. Direksi

Page 92: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

d. Kepala Bagian Kredit

1) Administrasi Kredit

2) Account Officer

3) Collector/Penagihan Kredit

e. Kepala Bagian Operasional

1) Kasir

2) Tabungan/Deposito

3) Pembukuan

4) Umum

f. Marketing dan Satuan Pengawas Intern (SPI)

Page 93: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

RUPS Djok

o Pong Sugoto

Augustime Esther

Dewan Komisaris

Bambang Subarthomo

Sri Dadi Wibowo

Direksi Francisca

Permata

Dewi Yusak Adi

Nugroho

Administrasi Kredit

Account

Officer

Collection

Filter

M

a

r

k

e

t

i

n

g

K

a

s

i

r

Tabun

g

a

n

/

D

e

p

o

s

i

t

o

P

e

m

b

u

k

u

a

n

U

m

u

m

S

P

I

K

a

b

a

g

K

r

e

d

i

t

K

a

b

a

g

O

p

e

r

a

s

i

o

n

a

l

Page 94: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 77

8. Job Discription

a. Kepala Bagian Kredit

1) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Admin Kredit,

Account Officer dan Collection di lapangan.

2) Bertanggung jawab atas pencapaian target kredit yang diberikan

pada masyarakat.

3) Bertanggung jawab atas kinerja Admin Kredit dan kelancaran

pencairan.

4) Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pengajuan kredit

dan pencairan kredit yang disalurkan sudah sesuai dengan (SOP)

perusahaan.

5) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada

Direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja Admin

Kredit, Account Officer dan Collection dll.

b. Admin Kredit

1) Menerima pengajuan kredit dari dealer/umum baik melalui telepon

maupun nasabah datang sendiri ke kantor BPR Nguter, serta

memberikan informasi mengenai proses kredit calon debitur.

2) Melakukan SID (Sistem Informasi Debitur)/BI cheking.

3) Mengetik Perjanjian Kredit (PK).

4) Membuat kompensasi lembur hari sabtu disetiap bulanya.

5) Pengecekan kelengkapan berkas pengajuan kredit dan report survey

yang telah di ACC pimpinan.

Page 95: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 78

6) Membuat MOU dengan pihak lain.

c. Account Officer

1) Menerima order untuk disurvey dari admin survey.

2) Pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon debitur.

3) Melakukan survey ke tempat calon debitur (meliputi survey rumah

tinggal, jaminan, pekerjaan/usaha, lingkungan sekitar).

4) Menganalisa hasil survey dan dilaporkan kepada komite kredit.

5) Membuat laporan analisa survey report mengenai calon debitur.

6) Menyampaikan kepada admin kredit apakah pengajuan kredit

calon debitur tersebut disetujui/ditolak.

d. Kasie Account Officer/AO

1) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Account Officer di

lapangan.

2) Melakukan koordinasi dengan kasie collection jika terdapat

permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan

membutuhkan informasi tambahan dari Account Officer mengenai

kondisi debitur.

3) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada

Direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja Account

Officer.

e. Bagian Collection Filter

1) Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar

angsuran (T2-T4).

Page 96: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 79

2) Pembinaan kepada debitur tentang aturan-aturan pembayaran yang

telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan.

3) Mencari informasi/lacak pada debitur yang pindah alamat tanpa

sepengetahuan pihak bank.

4) Pengaman jaminan bila diperlukan dan melacak keberadaan

jaminan yang sudah dialihkan ke pihak lain.

5) Melakukan pengambilan angsuran/collect ke dealer yang

bekerjasama dengan pihak bank.

6) Membuat laporan kronologis dll.

f. Kasie Collection

1) Mendistribusikan job/surat tagihan kepada kolektor.

2) Bertanggung jawab dalam rangka upaya menurunkan NPL/kredit

macet sesuai dengan rencana kerja perusahaan.

3) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas kolektor di

lapangan.

4) Melakukan koordinasi dengan kasie Account Officer terkait

permasalahan penanganan kredit bermasalah.

5) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada

Direksi, tentang permasalahan penanganan kredit bermasalah.

6) Bertanggung jawab atas kinerja kolektor dan hasil tagihan yang di

bawa kolektor dll.

g. Marketing Kredit

1) Mencapai target pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang

Page 97: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 80

sudah ditetapkan perusahaan.

2) Menawarkan berbagai produk BPR khususnya produk kredit antara

lain konsumtif, modal kerja, investasi dll.

3) Melakukan follow up terhadap nasabah yang mengajukan kredit.

4) Mengumpulkan file data calon nasabah baik pengajuan langsung

dari nasabah maupun dari dealer/show room atau rekanan lain di

PT. BPR Nguter Surakarta.

5) Melakukan survey awal guna memberikan keterangan pada

surveyor tentang kondisi calon nasabah.

6) Memberikan kabar/informasi kepada nasabah mengenai hasil

survey dalam hal ini di ACC atau ditolak dll.

h. Teller/Kasir

1) Menerima setoran dan pengambilan tunai (angsuran, tabungan,

pengambilan tunai dari bank-pick up service).

2) Pengeluaran biaya-biaya yang disertai nota ataupun kwitansi.

3) Pencatatan semua kuitansi dan nota pemasukan dan pengeluaran

dibuku kasir kemudian diulang di buku pemasukan kas dan

pengeluaran kas.

4) Meng-input ke program MMS.

5) Pencetakan buku tabungan.

6) Akhir hari membuat laporan mutasi kas (jumlah uang).

i. Bagian Staff Tabungan/Deposito Tabungan meliputi:

1) Melayani pembukuan dan penutupan rekening tabungan.

Page 98: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 81

2) Melayani transaksi nasabah baik penyetoran, penarikan, atau

pemindahbukuan.

3) Up date bunga tabungan per nasabah setiap akhir bulan.

4) Menyimpan (file) aplikasi rekening, bukti setor, voucher jurnal

transaksi.

Deposito meliputi:

1) Aplikasi penempatan deposito dan pencairan deposito.

2) Pembayaran bunga deposito nasabah.

3) Membuat konfirmasi perpanjangan deposito jatuh tempo.

4) Input transaksi deposito.

5) Membuat laporan bulanan untuk Lembaga Penjamin Simpanan.

j. Staff Pembukuan

1) Melakukan pengecekan hitungan bunga deosito dari bagian

deposito.

2) Membuat laporan untuk BI (Laporan bulanan, laporan pengaduan

nasabah, laporan publikasi 3 bulan sekali, laporan mingguan).

3) Mengirim laporan keuangan untuk kantor pajak.

4) Membuat voucher pembukuan.

5) Membuat laporan keuangan dan input transaksi.

6) Bertanggung jawab atas setiap pengeluaran dari kas kecil.

7) Melakukan transaksi yang berhubungan dengan antar bank aktiva

termasuk monitoring deposito serta mutasi rekening.

Page 99: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 82

k. Satuan Pengawas Intern (SPI)

1) Memeriksa mutasi kas pada akhir hari secara berkala.

2) Memeriksa bukti- bukti transaksi harian secara periodik dan

membandingkan dengan peraturan-peraturan yang ada.

3) Membuat dan melaporkan laporan mingguan kepada Bank

Indonesia.

4) Melakukan on the spot ke debitur secara berkala.

5) Melakukan pemeriksaan jaminan setiap bulan Juni dan Desember.

6) Melakukan Laporan Tingkat Kesehatan setiap akhir bulan dll.

B. Pembahasan

1. Prosedur Pemberian Kredit Proaktif

Prosedur kredit adalah tahapan yang harus dilalui sebelum kredit

diberikan untuk menilai kelayakan calon debitur. Semua syarat-syarat

pemberian kredit harus dipenuhi.

Salah satu produk kredit pada PT. BPR Nguter Surakarta adalah

Kredit Proaktif, yaitu suatu kredit yang ditawarkan kepada pedagang

otomotif khususnya yang mengalami masalah dalam pendanaan, berjangka

waktu 6 bulan (kontraknya) dapat diperpanjang lagi sesuai kesepakatan

pihak BPR dan debitur. Ini merupakan bagian dari Kredit Modal Usaha.

Untuk mendapatkan pembiayaan atau kredit tersebut calon nasabah

mengajukan permohonan kredit ke kantor PT. BPR Nguter Surakarta

Page 100: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 83

dengan menyerahkan persyaratan-persyaratan atas kredit yang akan

diajukan. Adapun syarat dan ketentuannya adalah sebagai berikut:

a. Syarat Administrasi

1) Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk) suami-istri,

2) Fotokopi KK (Kartu Keluarga),

3) Fotokopi Surat Nikah,

4) Fotokopi Rekening Listrik,

5) Fotokopi Jaminan (BPKB/Sertifikat),

6) Rekening Tabungan,

7) Fotokopi slip rekening listrik, air dan telepon,

8) Fotokopi STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).

9) Slip perhitungan kredit dari kasir,

10) Daftar riwayat pinjaman (SID).

b. Aplikasi Permohonan Kredit Proaktif

1) Surat kesanggupan pembayaran

2) Slip setor

3) Tanda terima uang pinjaman

4) Slip penarikan

5) Spesimen tanda tangan nasabah (perorangan)

6) Aplikasi pembayaran rekening deposito tabungan

c. Proses Pemberian Kredit Proaktif PT. BPR Nguter Surakarta

1) Nasabah mengajukan permohonan kredit kepada pihak bank

disertai dengan kelengkapan data calon debitur.

Page 101: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 84

2) Nasabah menyerahkan BPKB (Bukti Kepemilikan Kendaraan

Bermotor) mobil sebagai jaminan utama, jaminan dapat juga

berupa sertifikat rumah atau tanah, tetapi diutamakan jaminan

berupa mobil agar mudah dalam penghitungannya.

3) Pihak bank (BPR) akan melakukan analisa kredit dan melakukan

survey ke calon debitur, jaminan yang diberikan akan ditafsir oleh

pihak bank.

4) Apabila pengajuan kredit disetujui maka nasabah akan memperoleh

plafond kredit sebesar 3 kali dari nilai jaminan. Untuk pembukaan

plafond debitur harus membayar 350 ribu, untuk

administrasi/profisi 0,5 dari plafon yang diberikan dan meterai 18

ribu. Biaya-biaya ini hanya dibayarkan pada waktu pembukaan

pertama. Jangka waktu kredit selama 6 bulan.

5) Penarikan plafond dapat dilakukan dengan menyerahkan BPKB

asli.

6) Besarnya nominal pencairan kredit adalah sebesar nilai jaminan

atau nilai pasar yang diberikan.

7) Maksimum penarikan/pencairan kredit adalah sebesar plafond yang

diberikan dan pencairan kedua dan seterusnya boleh dicairkan asal

plafond yang disisakan 3% dari plafond inti atau yang boleh

dicairkan 97% dari plafond inti.

8) Suku bunga pinjaman untuk kredit proaktif ini adalah 1,5 %.

Page 102: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 85

d. Perhitungan Bunga dan Pelunasan Kredit Proaktif

1) Pelunasan dapat dilakukan kapanpun setiap hari kerja.

2) Perhitungan bunga berdasarkan perhitungan bunga harian.

3) Pembayaran bunga berjalan setiap tanggal 30 akhir bulan.

4) Suku bunga untuk kredit proaktif ini adalah 1,5 %.

2. Tujuan Pemberian Kredit Proaktif

BPR Nguter Surakarta mempunyai misi untuk Kredit Proaktif

yaitu membina hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dengan

para pedagang otomotif dengan memberikan kredit modal kerja.

BPR Nguter Surakarta dalam memberikan Kredit Proaktif kepada

pedagang otomotif mempunyai tujuan sendiri yaitu BPR ingin membantu

para pedagang-pedagang kecil atau rumahan khususnya yang belum

mempunyai showroom (kurang bermodal) atau mengalami masalah dalam

pendanaan. Biasanya pedagang-pedagang tersebut kurang mempunyai

modal untuk mengulak barang dagangannya. Dengan munculnya produk

ini, maka pedagang-pedagang tersebut tidak perlu khawatir lagi dengan

urusan pendanaan. Meskipun masih merupakan produk baru, dengan

persyaratan dan proses pencairan kredit yang cepat, produk ini menjadi

produk unggulan di BPR Nguter Surakarta. Dalam waktu 6 bulan sejak

diluncurkannya produk ini, sudah banyak pedagang otomotif yang

bergabung dan mengajukan pengajuan Kredit Proaktif ini. BPR Nguter

Page 103: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 86

juga ingin meningkatkan status debiturnya yang semula hanya seorang

makelar menjadi seorang pedagang.

3. Penerapan Prinsip 5C Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit

Proaktif pada PT. BPR Nguter Surakarta

Dalam pengambilan keputusan Kredit Proaktif, PT. BPR Nguter

Surakarta akan terlebih dahulu menganalisis calon nasabahnya (debitur).

Untuk menganalisa calon nasabah apakah layak atau tidak untuk diberikan

kredit, PT. BPR Nguter Surakarta menggunakan prinsip 5C, yaitu:

Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of economy.

a. Character atau Watak

Dasar dari pemberian kredit adalah kepercayaan, jadi yang

mendasari suatu kepercayaan yaitu adanya keyakinan dari pihak bank

bahwa si peminjam memilki moral, watak, ataupun sifat-sifat pribadi

yang positif dan kooperatif dan juga mempunyai rasa tanggung jawab

baik dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, masyarakat, atau

dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Manfaat dari penilaian character ini, adalah untuk

mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan integritas serta tekad

yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari calon

debitur, character ini sangat penting, sebab walaupun debitur tersebut

mampu membayar hutang-hutangnya namun tidak ada etiket baik

tentu akan membawa berbagai masalah bagi bank di kemudian hari.

Page 104: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 87

Dalam menilai character seseorang bukanlah hal yang

mudah, karena kita memerlukan ketrampilan psikologis untuk dapat

menilai character seseorang. Di sini pihak bank menilai character

calon debitur dengan cara:

1) Meneliti daftar riwayat hidup debitur dengan cara wawancara

langsung dengan nasabah ataupun bertanya kepada masyarakat di

lingkungan calon debitur tinggal.

2) Meneliti reputasi calon debitur di lingkungan tempat kerja.

3) Meneliti apakah calon debitur terlibat pada suatu masalah,

penjudian, perampokan, pemabuk dan lain-lain.

4) Meminta informasi dari bank lain, di sini yang dimaksud

mengecek SID (Sistem Informasi Debitur) calon debitur, apakah

masih mempunyai tanggungan pada pihak lain ataupun tidak.

b. Capacity

Yang dimaksud capacity di sini, adalah kemampuan debitur

dalam melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha yang

dilakukan atau yang akan dilakukan yang dibiayai oleh bank. Jadi,

jelasnya adalah sampai sejauh mana usaha yang akan diperolehnya,

akan mampu melunasi tepat waktu sesuai perjanjian yang telah

disepakati.

Pengukuran capacity ini, dapat dilakukan dengan berbagai

pendekatan, yaitu:

1) Pendekatan historis, yaitu menilai past performance dari nasabah

Page 105: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 88

yang bersangkutan apakah usahanya banyak mengalami kegagalan

atau selalu menunjukkan ke arah yang maju.

2) Pendekatan finansial, yaitu dengan menilai posisi neraca dan

laporan perhitungan rugi/laba untuk beberapa periode terakhir,

yaitu untuk mengetahui berapa besarnya solvabilitas, likuiditas,

dan rentabilitas tingkat usahanya.

3) Pendekatan edukasional, yaitu menilai latar belakang pendidikan

para pengurus perusahaan calon beditur.

4) Pendekatan yuridis, yaitu menilai apakah calon debitur tersebut

secara yuridis mempunyai kapasitas untuk mewakili dirinya atau

badan usaha yang diwakilinya untuk mengadakan ikatan

perjanjian kredit dengan bank.

5) Pendekatan managerial, yaitu untuk menilai sejauh mana

kemampuan nasabah dalam melaksanakan fungsi menagemen

dalam memimpin perusahaannya.

6) Pendekatan teknis, yaitu menilai sejauh mana kemampuan calon

debitur dalam mengelola faktor-faktor produksi seperti tenaga

kerja, bahan baku, peralatan-peralatan kerja/mesin, administrasi

dan keuangan bahkan sampai pada kemampuan merebut pangsa

pasar.

Apabila dana yang dicairkan untuk pembiayaan barang

konsumsi, maka penilaian capacity nasabah didasarkan pada pekerjaan

yang sedang dikerjakan oleh nasabah saat ini dan seterusnya. Dari

Page 106: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 89

situlah pihak bank menyimpulkan apakah nasabah tersebut mampu

melunasi kewajiban-kewajibannya atau tidak.

c. Capital

Pihak bank menilai dari jumlah dana atau modal sendiri

yang dimiliki oleh calon debitur. Sebagai contoh apabila calon

nasabah meminta pihak bank untuk mengajukan kredit proaktif, maka

jaminan yang diberikan debitur minimal harus sebuah mobil, lalu

pihak bank akan memberikan plafond sebesar 3 kali dari nilai jaminan

dan plafond boleh dicairkan tetapi tidak boleh lebih dari nilai jaminan.

d. Collateral

Yaitu barang-barang jaminan yang diberikan oleh peminjam

sebagai jaminan atas kredit yang diterima. Manfaat collateral adalah

sebagai alat pengamanan apabila usaha yang dibiayai dengan kredit

tersebut gagal atau sebab lain di mana debitur tidak mampu melunasi

hutangnya. Jaminan juga sebagai alat pengaman dalam menghadapi

kemungkinan adanya ketidakpastian pada kurun waktu yang akan

datang pada saatnya kredit tersebut harus dilunasi. Jaminan ini sifatnya

sebagai pelengkap dari kelayakan/keterlaksanaan dari proyek nasabah.

Penilaian terhadap collateral ini harus ditinjau dari 2 sudut

yaitu sudut ekonomisnya yaitu nilai ekonomis dari barang-barang yang

akan dijaminkan, serta nilai yuridisnya yaitu apakah barang-barang

jaminan tersebut memenuhi syarat-syarat yuridis untuk dipakai

sebagai barang jaminan.

Page 107: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 90

e. Condition of Economy

Yang dimaksud dengan condition of economy yaitu situasi dan

kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain yang

mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat maupun untuk

suatu kurun waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat

mempengaruhi kelancaran usaha dari debitur yang memperoleh kredit.

Penerapan Prinsip 5C pada Kredit Proaktif di PT. BPR Nguter Surakarta dapat

digambarkan dengan cara di bawah ini (Tabel 3.4):

Tabel 3.4

Penerapan Prinsip 5C di PT. BPR Nguter Surakarta

No Prinsip Secara umum Pada PT. BPR Nguter Surakarta

1 Character Penilaian tentang kebiasaan, sifat pribadi, cara hidup, keadaan keluarga calon debitur.

- Secara administrasi menggunakan SID (Sistem Informasi Debitur) dari Bank Indonesia.

- Melakukan survey pada tetangga, saudara dekat, Kepala Desa, dan mitra kerja calon debitur.

2 Capacity Mengetahui kemampuan calon debitur untuk mengembalikan pinjaman dan memperoleh laba atas usahanya.

- Melakukan wawancara pada calon debitur tentang pendapatan melalui laporan keuangan, jurnal, kas harian dan mengawasi cara pengelolaan usahanya.

3 Capital Prinsip ini menilai kondisi modal calon debitur yang akan digunakan dalam operasi usahanya.

Pihak BPR menanyakan besar modal yang diperlukan dan modal yang telah dimiliki calon debitur. Disini BPR hanya memberikan modal pada pedagang-pedagang otomotif yang kurang bermodal.

4 Collateral Prinsip digunakan untuk menilai jaminan yang digunakan sebagai agunan kredit.

- Dalam menentukan nilai agunan dilakukan dengan cara melihat harga pasar. Dalam hal ini BPR Nguter bekerja sama dengan dealer untuk mengkirkan nilai jaminan.

5 Condition Merupakan penilaian terhadap faktor eksternal yaitu keadaan ekonomi maupun iklim usaha yang sedang berlangsung.

- Melihat kondisi usaha (usaha calon debitur berkembang atau tidak).

- Melihat kondisi masyarakat sekitar (respon masyarakat sekitar terhadap adanya usaha calon debitur, mengganggu atau tidak).

(Sumber: PT. BPR Nguter Surakarta, dari interview diolah, 2011)

Dari tabel 3.4 diatas dapat digambarkan bahwa pelaksanaan

prinsip 5C dalam proses pemberian Kredit Proaktif pada PT. BPR Nguter

Page 108: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 91

Surakarta telah dilaksanakan dan telah sesuai dengan prinsip 5C pada

umumnya yang digunakan dalam proses pemberian kredit. Untuk

character, dengan cara melakukan survey pada lingkungan tempat tinggal

calon debitur serta menggunakan SID (Sistem Informasi Debitur). Untuk

capacity, dengan cara melakukan wawancara pada calon debitur tentang

pendapatan dan cara pengelolaan usahanya, dari segi capital pihak BPR

menanyakan besar modal yang diperlukan dan modal yang telah dimiliki

calon debitur. Disini BPR hanya memberikan modal pada pedagang-

pedagang otomotif yang kurang bermodal. Sedangkan untuk prinsip

collateral, penentuan nilai agunan dilakukan dengan cara melihat harga

pasar. Untuk prinsip condition, penilaian dari pihak BPR dilakukan dengan

cara melihat kondisi usaha (usaha calon debitur berkembang atau tidak),

melihat kondisi masyarakat sekitar (respon masyarakat sekitar terhadap

adanya usaha calon debitur, mengganggu atau tidak).

Dari kelima prinsip tersebut, pada PT. BPR Nguter Surakarta

yang mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan prinsip-prinsip

yang lainnya adalah character. Hal tersebut dikarenakan penilaian

character dari seorang debitur sangatlah sulit, selain itu pihak PT. BPR

Nguter Surakarta tidak ingin kejadian dimasa lalu terulang kembali yaitu

terjadinya kredit-kredit bermasalah (macet) yang diakibatkan kurang

telitinya dan kurang profesionalnya pihak PT. BPR Nguter Surakarta

dalam menganalisa calon debitur terutama dari segi prinsip character.

Untuk analisa keempat prinsip yang lainnya yaitu capacity, capital,

Page 109: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 92

collateral dan condition of economy sudah dilakukan oleh PT. BPR Nguter

Surakarta dengan teliti dan baik.

Berikut ini adalah contoh prosedur pemberian Kredit Proaktif

sekaligus penerapannya dalam prinsip 5C:

Studi Kasus:

Pak Tono adalah seorang pedagang otomotif rumahan dan tidak

mempunyai showroom. Pak Tono mengalami masalah dalam pendanaan,

dia tidak bisa mengulak barang dagangannya. Pak Tono mempunyai satu

buah mobil A bernilai 100 juta. Pak Tono memutuskan untuk mengajukan

Kredit proaktif di BPR Nguter Surakarta. Adapun langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut:

1. Pengambilan Blangko dan Pengisiannya.

Pak Tono datang ke kantor PT. BPR Nguter Surakarta

kemudian bertemu dengan Customer Service untuk mengambil

blangko permohonan Kredit Proaktif, kemudian mengisi data-data

yang diperlukan dan ditanda tangani oleh Pak Tono dan istrinya atau

penjaminnya. Dalam pengisian blangko tersebut harus ada persetujuan

kedua belah pihak, yaitu BPR Nguter Surakarta dan Pak Tono.

2. Penyerahan Blangko

Blangko yang sudah diisi diserahkan kembali ke kantor PT.

BPR Nguter Surakarta dan petugas bank akan meneliti berkas-berkas

permohonan nasabah meliputi fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)

Page 110: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 93

suami-istri, fotokopi KK (Kartu Keluarga), fotokopi surat nikah,

fotokopi rekening listrik, rekening tabungan, fotokopi slip rekening

listrik, air, telepon, Fotokopi STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)

dan BPKB (Bukti Kepemilikan Kendaran Bermotor) mobil A tersebut

sebagai jaminan utama atas kredit yang akan diberikan. Permohonan

dinyatakan lengkap apabila telah memenuhi syarat-syarat yang

ditentukan untuk pengajuan permohonan Kredit Proaktif.

3. Cek/Survey.

Dari pihak BPR akan mensurvey ke lapangan ke tempat Pak

Tono tersebut supaya dapat mengetahui karakter Pak Tono, lalu

dilakukan wawancara mengenai pendapatan dan usaha Pak Tono serta

menanyakan besar modal yang diperlukan dan modal yang telah

dimiliki. Survey tersebut dilaksanakan secara profesional sehingga

dapat berperan sebagai saringan untuk menjaga agar tidak terjerumus

ke dalam kredit bermasalah atau kredit macet. Disini tim surveyor juga

melihat kondisi usaha Pak Tono berkembang atau tidak dan melihat

kondisi masyarakat sekitar terhadap usaha Pak Tono, apakah

mengganggu atau tidak. Ini sudah sesuai dengan prinsip 5C dalam

pemberian kredit yaitu character, capacital, capital dan condition of

economi.

Setelah itu, pihak BPR akan menafsir nilai jaminan tersebut.

Setelah ditafsir, jaminan bernilai 300 juta. Prinsip 5C yaitu collateral

sudah diterapkan dalam penilaian jaminan ini.

Page 111: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 94

4. Persetujuan/Penolakan Permohonan Kredit.

Setelah dianalisis berkas pemohon kredit Pak Tono

dimintakan persetujuan atau penolakan kepada bagian kredit.

Dinyatakan setuju akan dibuat surat perjanjian. Karena perjanjian

kredit merupakan perjanjian standar yaitu perjanjian yang isi

ditentukan terlebih dahulu oleh BPR. Untuk Pak Tono hanya

dimintakan pendapatnya apakah dapat menerima syarat-syarat yang

ada di dalam formulir tersebut atau tidak. Apabila pengajuan kredit

disetujui maka Pak Tono akan memperoleh plafond kredit sebesar tiga

kali dari nilai jaminan. Jika Pak Tono mempunyai nilai jaminan 100

juta, maka BPR akan memberikan plafond sebesar 300 juta. Ini hanya

berupa plafond (batas pengucuran dana), tidak berupa uang. Untuk

pembukaan plafond Pak Tono harus membayar 350 ribu, untuk

administrasi/profisi 0,5 dari plafond yang diberikan dan materai tiga

kali yaitu 18 ribu. Jadi total biaya-biaya tersebut adalah 350 ribu +

(0,5% x 300 juta) + 18 ribu sama dengan 1,868 juta. Biaya-biaya ini

hanya dibayarkan pada waktu pembukaan pertama. Jangka waktu

pemberian Kredit Proaktif selama 6 bulan. Setelah 6 bulan jika akan

diperpanjang harus membayar biaya-biaya tersebut lagi.

5. Penarikan Plafond/Pencairan Kredit

Penarikan plafond dapat dilakukan dengan menyerahkan

BPKB (Bukti Kepemilikan Kendaran Bermotor) yang asli. Besarnya

Page 112: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 95

nominal pencairan kredit adalah sebesar nilai jaminan atau nilai pasar

yang diberikan.

Pak Tono mencari barang dagangan ke pihak lain, kemudian

Pak Tono mendapatkan mobil B dari pihak lain tersebut. Misal pihak

lain adalah Pak Dono. Pak Dono menjual mobilnya seharga 110 juta.

Atas kesepakatan kedua belah pihak, mobil B dibawa ke PT. Sarwo

Santoso untuk ditafsir harga pasarannya untuk dapat menentukan

untung ruginya. Disini PT. Sarwo Santoso adalah dealer yang ditunjuk

PT. BPR Nguter Surakarta untuk menafsir harga barang kendaraan.

Setelah ditafsir oleh PT. Sarwo Santoso, harga mobil di pasaran 120

juta. Hal yang ditafsir meliputi keadaan fisik, kelayakan, surat-surat

dan harga pasaran. Biaya untuk menafsir harga mobil sebesar 250 ribu,

dibayar oleh Pak Tono. Jadi kalau menurut perhitungan Pak Tono akan

mendapatkan untung kurang lebih 10 juta jika mobil terjual.

Setelah itu, PT. Sarwo Santoso Motor memberikan surat

pernyataan mengenai empat hal tersebut kepada BPR. Jika pihak BPR

setuju, maka uang bisa cair hari itu juga dan BPKB mobil B

diserahkan ke BPR sebagai jaminan tambahan. Besarnya nilai

pencairan adalah sebesar harga BPKB mobil B yaitu 110 juta, lalu Pak

Tono membayar 110 juta kepada Pak Dono untuk mengulak mobil B

tersebut. Jadi antara Pak Tono dan Pak Dono sudah tidak ada urusan

lagi. Plafond Pak Tono di BPR menjadi 190 juta karena sudah diambil

110 juta.

Page 113: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 96

Pak Tono menjual mobil B tersebut ke pembeli yang

berminat. Setelah tiga hari dari tanggal pencairan, Pak Tono berhasil

menjual mobil B tersebut kepada Pak Amat. Pak Tono menjual mobil

B tersebut seharga 120 juta dan Pak Amat menyetujuinya. Terjadilah

kesepakatan antara kedua belah pihak. Pak Amat membayar kepada

Pak Tono 120 juta. Jadi Pak Tono mengantongi untung 10 juta.

Perhitungan bunga untuk pihak BPR dihitung dari hari

pencairan sampai dengan hari barang tersebut laku/terjual. Suku bunga

untuk Kredit Proaktif sebesar 1,5% per bulan (bunga harian). Misalnya

mobil tersebut terjual setelah satu bulan. Jadi perhitungannya adalah

1,5% x harga jaminan tambahan (110 juta) = 1,65 juta. Jadi BPR

memperoleh keuntungan 1,65 juta dibayarkan oleh Pak Tono. Laba

bersih yang diterima Pak Tono yaitu sebesar 20 juta – (1,65 juta +

biaya tafsir 250 ribu) sama dengan 18,1 juta.

Setelah itu Pak Tono membayar hutangnya ke BPR untuk

menebus jaminan tambahan (mengambil BPKB mobil B) yang akan

diserahkan pada Pak Amat. Jadi sekarang plafond Pak Tono masih

tetap 300 juta.

Pencairan kedua dan seterusnya boleh dicairkan asal plafond

yang disisakan 3% dari plafond inti atau yang boleh dicairkan 97%

dari plafond inti.

Page 114: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 97

Kelebihan dan Kekurangan Kredit Proaktif

a. Untuk Debitur

Kelebihan dari Kredit Proaktif ini dapat dirasakan oleh para

pedagang otomotif. Debitur sudah tidak lagi kesulitan mencari modal

untuk mengembangkan usahanya atau mengulak barang dagangannya.

Kredit Proaktif ini persyaratannya sederhana, tidak terlalu rumit,

jangka waktu bisa ditentukan oleh kesepakatan antara debitur dan

pihak bank, proses pencairan kredit cepat sehingga debitur tidak terlalu

lama dan bunga kredit yang diberikan juga cukup ringan dibandingkan

dengan kredit umum serta meningkatkan status dari makelar menjadi

pedagang karena bisa menjalankan usaha sendiri, bukan hanya menjadi

perantara/makelar saja.

b. Untuk BPR

Dengan adanya Kredit Proaktif ini BPR dapat meningkatkan

laba perusahaan dan produk ini lebih aman dibandingkan dengan

produk lain. Kredit Proaktif karena resiko yang relatif kecil bahkan

tidak ada sama sekali dan keuntungan yang didapat BPR lumayan

besar. Kekurangannya adalah kurangnya pemasaran produk sehingga

banyak masyarakat yang belum mengenal produk ini.

Page 115: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 98

Tabel 3.6

Laporan Realisasi Pinjaman Kredit Proaktif

(6 bulan terakhir)

No Nama Plafond Pembukaan

Plafond Materai Administrasi

(0,5% x

plafond)

Jangka

Waktu Tgl Cair

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

Doni Prasetyo

Agus Kusnadi

Sutamto

Ony Syahroni

Muryadi

Sutrisno

Totok Suwarto

Tri Danar N

Suyatmo

Ahmad M

Heru Purnomo

Titis Wahyu N

Sam Sumanto

Agus A

Bambang S

Winanto

Yohanes B K

Mulyadi

Antony

Taufik H

Ir. Taryono

Joko Santoso

Suyanto

Sugiono P

Isdaryanto

Andi S

Abdul Khalil

Dodit

690.000.000

200.000.000

120.000.000

500.000.000

300.000.000

450.000.000

80.000.000

190.000.000

150.000.000

250.000.000

140.000.000

115.000.000

200.000.000

200.000.000

135.000.000

75.000.000

180.000.000

350.000.000

180.000.000

220.000.000

180.000.000

200.000.000

200.000.000

150.000.000

75.000.000

350.000.000

350.000.000

700.000.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

350.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

18.000

3.450.000

1.000.000

600.000

2.500.000

1.500.000

2.250.000

400.000

950.000

750.000

1.250.000

700.000

575.000

1.000.000

1.000.000

575.000

375.000

900.000

1.750.000

900.000

1.100.000

900.000

1.000.000

1.000.000

750.000

375.000

1.750.000

1.750.000

3.000.000

12 bln

12 bln

12 bln

6 bln

6 bln

12 bln

6 bln

6 bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

6bln

3 Nov 2010

25 Okt 2010

14 Okt 2010

29 Okt 2010

3 Nov 2010

5 Nov 2010

5 Nov 2010

11 Nov 2010

12 Nov 2010

12 Nov 2010

16 Nov 2010

15 Nov 2010

12 Nov 2010

22 Nov 2010

11 Nov 2010

23 Nov 2010

25 Nov 2010

26 Nov 2010

1 Des 2010

1 Des 2010

1 Des 2010

14 Des 2010

15 Des 2010

15 Des 2010

15 Des 2010

15 Des 2010

15 Des 2010

15 Des 2010

Jumlah 6.930.000.000 9.800.000 840.000 34.050.000

(Sumber: PT. BPR Nguter Surakarta, 2011)

Page 116: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 99

BAB IV

PENUTUP

B. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Proses pemberian Kredit Proaktif yang dilakukan oleh PT. BPR Nguter

Surakarta dimulai dengan permohonan kredit oleh debitur kepada pihak

bank, debitur menyerahkan BPKB sebagai jaminan, pihak bank melakukan

analisa kredit dan melakukan survey ke debitur, bila disetujui maka akan

dilakukan perjanjian kredit atau pengikatan agunan kemudian nasabah

akan memperoleh plafond kredit sebesar tiga kali dari nilai jaminan,

penarikan plafond dengan menyerahkan BPKB asli, besarnya nominal

pencairan adalah sebesar nilai jaminan atau nilai pasar yang diberikan,

maksimum penarikan kredit adalah sebesar plafond yang diberikan.

Setelah itu dilakukan pengawasan kredit/pembinaan oleh direktur.

2. Tujuan dari pemberian Kredit Proaktif adalah BPR ingin membantu para

pedagang-pedagang kecil/rumahan khususnya yang belum mempunyai

showroom atau yang mengalami masalah dalam pendanaan. Biasanya

pedagang-pedagang tersebut kurang mempunyai modal untuk mengulak

barang dagangannya. Dengan munculnya produk ini, maka pedagang-

pedagang tersebut tidak perlu khawatir lagi dengan urusan pendanaan.

Page 117: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 100

Bisa juga dengan adanya Kredit Proaktif ini dapat meningkatkan status

debitur yang semula hanya seorang makelar penjadi seorang pedagang.

3. Pelaksanaan prinsip 5C dalam proses pemberian Kredit Proaktif pada PT.

BPR Nguter Surakarta telah dilaksanakan sesuai pada umumnya. Hal

tesebut ditunjukkan oleh pihak PT. BPR Nguter Surakarta dengan tidak

langsung menyetujui permohonan kredit dari debitur melainkan dengan

menganalisis terlebih dahulu character, dengan cara melakukan survey

pada lingkungan tempat tinggal calon debitur serta menggunakan SID.

Untuk capacity, dengan cara melakukan wawancara pada calon debitur

tentang pendapatan dan cara pengelolaan usahanya, dari segi capital pihak

BPR menanyakan besar modal yang diperlukan dan modal yang telah

dimiliki calon debitur. Disini BPR hanya memberikan modal pada

pedagang-pedagang otomotif yang kurang bermodal. Sedangkan untuk

prinsip collateral, penentuan nilai agunan dilakukan dengan cara melihat

harga pasar. Untuk prinsip condition, penilaian dari pihak BPR dilakukan

dengan cara melihat kondisi usaha (berkembang atau tidak). Dalam

penerapan prinsip 5C tersebut terdapat salah satu prinsip yang dianggap

sulit dalam melaksanakannya yaitu prinsip character dimana dalam

melaksanakan penilaian pada calon debitur sangat dibutuhkan ketelitian

oleh tim surveyor.

4. Kelebihan dari Kredit Proaktif ini adalah persyaratannya sederhana, tidak

terlalu rumit, jangka waktu bisa ditentukan oleh kesepakatan antara debitur

dan pihak bank serta proses pencairan kredit lebih cepat dibanding bank-

Page 118: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 101

bank lain. Bunga kredit yang diberikan juga cukup ringan dibandingkan

dengan kredit umum. Pedagang otomotif kecil sangat diuntungkan dengan

adanya Kredit Proaktif ini. Debitur sudah tidak lagi kesulitan mencari

modal untuk mengembangkan usahanya. Selanjutnya kekurangan dari

Kredit Proaktif ini adalah kurangnya pemasaran produk sehingga banyak

masyarakat yang belum mengenal produk ini.

C. SARAN

1. Karena produk Kredit Proaktif ini merupakan produk baru di BPR Nguter

Surakarta maka sosialisasi dan pemasaran produk harus lebih ditingkatkan

lagi agar permintaan akan Kredit Proaktif ini semakin meningkat.

2. PT. BPR Nguter Surakarta sebaiknya mempunyai tim untuk menafsir

harga pasaran kendaraan, jadi pihak BPR bisa langsung menafsir harga

pasaran kendaraan jaminan yang diberikan oleh debitur. Tidak perlu

melalui dealer lagi.

3. Sebaiknya PT. BPR Nguter Surakarta mengoptimalkan kinerja divisi

kredit yang meliputi marketing kredit, survey (account officer), collector

untuk pengawasan kredit yang diberikan selama kredit tersebut berjalan,

agar kredit yang bermasalah dapat ditekan.

4. Sebaiknya profesionalisme terhadap calon debitur lebih ditingkatkan lagi,

karena biasanya tidak jarang pihak bank lebih mengutamakan kerabat

atau orang terdekatnya dalam berbagai pelayanan yang diberikan oleh

bank.

Page 119: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 102

DAFTAR PUSTAKA

Basuki Agus. 2007. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit.

http://digilib.unnes.ac.id/gsgl/collect/skripsi/index/assoc/HASH9330/

1206f088.dir/doc/diakses 19 April 2011

Hartanto, Eret. 2009. Makalah Tentang Perjanjian Kredit dan Pengikatan Agunan. Surakarta.

Kasmir. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir, S.E. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Kohler Eric L. 1964. Pengertian Kredit. http://kreditukm.com/pengertian-

kredit/diakses 19 April 2011.

Muljono, Teguh Pudjo. 1993. Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersiil. Edisi

ketiga. Yogyakarta : BPFE.

Muchdarsyah Sinungan. 1993. Dasar-Dasar Management Kredit. Jakarta:

Bumi Aksara

PT. BPR Nguter Surakarta. Buku Pedoman Standar Operating Procedure.

Sinungan. 2000. Manajemen Dana Bank. Jakarta: Bumi Aksara

Sri Susilo, dkk. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba

Empat.

Suyatno, Thomas dkk. 1997. Dasar-Dasar Perkreditan. Edisi Keempat. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Teguh, Pudjo, Muljono. (1990). Manajemen perkreditan bagi bank komersil

(edisi. 2). Yogyakarta : BPFE

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak

Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan

Dengan Tanah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang

Perbankan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan

Fidusia.

Page 120: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 103

Page 121: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 104

Lampiran 1

LAPORAN MAGANG KERJA MAHASISWA

Nama : Desi Nurratnahati

NIM : F 3608003

Instansi Magang Kerja : PT. BPR Nguter Surakarta

Alamat Instansi Magang Kerja : Jl. Honggowongso No.69

Surakarta

Waktu Magang Kerja : 10 Januari s/d 4 Februari

2011

Dosen Pembimbing : Drs. Kresno

Saroso Pribadi

Tabel Mingguan Aktivitas Magang Kerja :

No. Waktu

Kegiatan

Tempat Divisi

Magang

Kegiatan Magang

1 Minggu

Pertama

(10 Jan-14

Jan)

Divisi Kredit

Macet (NPL

dan

Tunggakan)

Menghitung angsuran yang belum

terbayar, denda, pinalti dan waktu

keterlambatan.

Membuat surat tagihan yang ditujukan

kepada debitur yang terlambat mengangsur

pinjaman.

Membuat surat pemberitahuan untuk

jaminan yang akan diambil.

2 Minggu

Kedua

(17 Jan-21

Jan)

Divisi

Angsuran

Membuat kartu pinjaman.

Menghitung jumlah pokok angsuran yang

harus dibayar oleh debitur,menghitung

bunga kredit per harinya berdasarkan

ketentuan bunga flat atau bunga menurun

dan menghitung sisa angsuran

3 Minggu

Ketiga

Divisi Staff

Tabungan /

Menginput data untuk pendaftaran

rekening tabungan.

Page 122: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 105

(24 Jan-28

jan)

Deposito Mengisi slip formulir tanda terima buku

tabungan sesuai dengan data nasabah

4 Minggu

Keempat

(31 Jan-4

Jan)

Divisi

Pencairan

Kredit

Mengetik data debitur pada Surat

Perjanjian Kredit.

Mengecek dan menyusun berkas-berkas

dalam perjanjian kredit sesuai urutan yang

diminta Direktur Utama, agar mudah

dalam pengecekan

Surakarta, 1 April 2011

Penyusun,

Mengetahui,

Desi Nurratnahati

NIM. F3608003

Pembimbing Instansi Dosen

Pembimbing,

Yusak Adi Nugroho Drs. Kresno Saroso

Pribadi

NIP. 195601181 986011 1 001

Page 123: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 106

Daftar Nilai Praktek Magang

Page 124: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 107

Foto Kegiatan Magang

Page 125: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 108

Page 126: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 109

Page 127: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 110

Page 128: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 111

Page 129: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 112

Lampiran 2

Page 130: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 113

Page 131: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 114

Page 132: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 115

Page 133: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 116

Page 134: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 117

Page 135: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 118

Page 136: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 119

Page 137: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 120

Page 138: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 121

Page 139: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 122

Page 140: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 123

Page 141: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 124

Page 142: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 125

Page 143: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 126

Page 144: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 127

Page 145: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 128

Page 146: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 129

Page 147: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 130

Page 148: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 131

Page 149: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 132

Page 150: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 133

Page 151: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 134

Page 152: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 135

Page 153: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 136

Page 154: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 137

Page 155: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 138

Page 156: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 139

Page 157: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 140

Page 158: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 141

Page 159: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 142

Page 160: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 143

Page 161: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 144

Page 162: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 145

Page 163: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 146

Page 164: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 147

Page 165: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 148

Page 166: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 149

Page 167: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 150

Page 168: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 151

Page 169: PROSES PEMBERIAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER … · Tanda Terima Uang Pinjaman Slip Bukti Kas Keluar . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Slip Setoran commit to user 17 Slip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 152