Proses Manajemen Strategi
-
Upload
riaa-aldina -
Category
Documents
-
view
134 -
download
2
Transcript of Proses Manajemen Strategi
![Page 1: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/1.jpg)
Proses Manajemen Strategi
Martha Rianda (112090146)
Mugni Rifki (112090171)
Alfitra (112090182)
Siti Laila Qodariah (112090183)
S1 Teknik Industri
Fakultas Rekayasa Teknik Industri
Tahun Ajaran 2013/2014
![Page 2: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I PENDAHULUAN
Pada bidang ekonomi khususnya dilingkungan bisnis yang
mengembangkan manajemen secara teoritis dan praktis, Manajemen Strategi telah
cukup lama dikenal dan dikembangkan. Manajemen Strategi kini menjadi
kebutuhan yang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan pengambilan
keputusan yang akan menentukan apakah suatu perusahaan itu unggul dan dapat
bertahan hidup atau akan berakhir disebut juga dengan manajemen strategi.
Strategi ini dapat berjalan dengan baik ketika manajer strategi dapat menggunakan
sebaik-baiknya sumber daya perusahaan dalam lingkungan yang berubah-ubah.
Perngimplementasian Manajemen Strategi dilingkungan organisasi bidang
bisnis didasari oleh nilai-nilai persaingan bebas antar organisasi bisnis sejenis,
melalui pendaya gunaan semua sumber yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Tujuan tersebut adalah mempertahankan dan mengembangkan eksistensi masing-
masing untuk jangka waktu panjang, melalui kemampuan meraih laba kompetitif
secara berkelanjutan. Setiap organisasi profit memiliki otonomi dalam
menjalankan manajemennya, berupa kebebasan mewujudkan pengembangan
organisasinya antara lain dengan memilih pengimplementasian Manajemen
Strategi atau manajemen lainnya yang dinilai terbaik.
Proses manajemen strategi adalah salah satu cara membangun strategi
bisnis yang dapat membantu perusahaan dapat cepat tanggap terhadap tantangan
baru. Proses ini dapat membantu organisasi menemukan cara baru dan lebih
efisien untuk melakukan bisnis. Untuk membahas lebih lanjut mengenai proses
manajemen strategi beserta contoh kasusnya, maka kami sebagai penulis akan
memaparkannya dalam makalah berikut ini.
![Page 3: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Manajemen Strategi
Menurut Thomas L. Wheelen dan J. David Hunger (2011), Manajemen
Strategi adalah kumpulan keputusan dan tindakan dari manajerial yang
menentukan prestasi perusahaan dalam jangka waktu yang lama yang
menekankan pada memonitor dan mengevaluasi kesempatan dan ancaman dari
luar perusahaan atas kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Menurut Fred R. David (2010), Manajemen Strategi bisa dikatakan
sebagai seni dan ilmu pengetahuan yang merumuskan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi keputusan-keputusan antar fungsi yang dapat mencapai tujuan
organisasi, yang berfokus pada integrating management, marketing,
finance/accouting, production/operations, research and development, dan
information systems untuk mencapai keberhasilan organisasi.
II.2 Proses Manajemen Strategi
Proses manajemen strategi adalah sekumpulan aturan yang harus diikuti
oleh seluruh organisasi karena proses manajemen strategi terbaik dilaksanakan
ketika semua orang dalam bisnis memahami strategi yang ada dalam perusahaan.
Proses manajemen strategi bersifat dinamis dan terus menerus. Berikut ini
merupakan gambar proses manajemen strategi menurut Fred R. David (Gambar
II.1). Hal ini dapat menjawab 3 pertanyaan penting dalam mengembangkan
perencanaan strategi, yaitu :
Where are we now?
Where do we want to go?
How are we going to get there?
![Page 4: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/4.jpg)
Gambar II.1 The Strategic Management Process
Tahap pertama yaitu mengidentifikasi aktual visi, misi, target dan strategi
yang dipilih perusahaan. Misi suatu perusahaan menggambarkan apa saja
yang dilakukan perusahaan. Contohnya, pada Perusahaan Kodak, misinya
adalah “to provide customers with the solutions they need to capture, store,
process, output and communicate images-anywhere, anytime”. Berdasarkan
pernyataan misi tersebut, misi perusahaan Kodak fokus pada kebutuhan
pelanggan dimana perusahaan berusaha untuk memuaskan pelanggan
daripada fokus pada produknya. Misi ini berorientasi pada pelanggan, bukan
pada produk. (Strategic Management Theory an Integrated Approach, 2009,
p. 14)
Target sebuah perusahaan adalah perusahaan berusaha untuk mewujudkan
keadaan masa depan yang diinginkan tepat dan terukur. Target perusahaan
yang baik yaitu menyediakan alat yang dapat mengevaluasi kinerja manajer. 4
karakter utama target perusahaan yang baik adalah :
![Page 5: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/5.jpg)
1. Tepat dan terukur. Target yang terukur dapat dijadikan patokan atau
standar untuk menilai kinerja manajer.
2. Membahas isu-isu penting. Target yang dipilih harus yang diprioritaskan
lebih penting.
3. Tantangan tapi realistik. Jika tantangannya tidak realistik, karyawan akan
mudah menyerah. Sedangkan jika target tersebut terlalu mudah, maka
akan gagal untuk memotivasi manajer dan karyawan.
4. Periode waktu untuk mencapai tujuan telah ditentukan.
(Strategic Management Theory an Integrated Approach, 2009, p. 16-17)
Strategi pada perusahaan membentuk perencanaan yang komprehensif
yang menyatakan bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya.
Hal ini dapat memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan
kelemahan kompetitif. Contohnya, walaupun Cadbury Schweppes merupakan
pesaing utama minuman soft drink, tidak mungkin dapat meningkatkan
margin keuntungan dalam waktu empat tahun tanpa membuat perubahan
besar dalam strategi. Oleh karena itu manajemen memutuskan untuk
memotong biaya dengan menutup 33 pabrik dan mengurangi staf sebesar
10%. Manajemen juga sedang mempertimbangkan akuisisi dengan
perusahaan Kraft atau perusahaan Hershey untuk membangun kekuatan yang
ada dalam perusahaan.
External analysis
Komponen kedua dari proses manajemen strategi adalah analisis dari
lingkungan operasi eksternal organisasi. Tujuan utama dari analisis eksternal
ini adalah untuk mengidentifikasi peluang strategi dan ancaman dilingkungan
operasi organisasi yang mempengaruhi organisasi dalam mengejar misinya.
Dalam melakukan analisis eksternal, terdapat tiga lingkungan terkait
yang harus diperiksa yaitu lingkungan dimana organisasi beroperasi, negara
atau lingkungan nasional dan sosial ekonomi yang lebih luas.
Prinsip dasar manajemen strategi adalah perusahaan membutuhkan
rumusan strategi untuk mendapatkan keuntungan dari peluang dan
mengurangi ancaman. Maka dari itu, mengidentifikasi, memonitor dan
![Page 6: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/6.jpg)
mengevaluasi peluang dan ancaman dari luar sangat penting untuk
kesuksesan sebuah perusahaan.
Internal analysis
Komponen ketiga dari proses manajemen strategi adalah analisis internal
yang berfokus pada sumber daya kemampuan dan kompetisi perusahaan.
Pencapaian dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan sebuah perusahaan. Seperti contoh pada Time Magazine yang
mengatakan bahwa ketika perusahaan memiliki beberapa brand ternama
seperti fortune, money, sport illustrated, dan orang-orangnya, serta
kemampuan pelaporan yang kuat (kelebihan lain), hal ini menyebabkan
kurangnya komitmen editorial untuk penerbitan online (kelemahan).
Internal analysis biasanya mendefinisikan dan mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan perusahaan yang ada pada functional level perusahaan. Survey
yang dapat dikembangkan untuk memeriksa faktor internal seperti moral dari
pekerja, efisiensi produk, keefektifan pengiklanan dan kesetiaan customer.
SWOT Analysis
Setelah dilakukan analisis eksternal dan internal, maka langkah
selanjutnya adalah membandingkan strengths, weaknesses, opportunities, dan
threats yang biasa disebut analisis SWOT. Tujuan utama dari analisis adalah
unutk mengidentifikasi berbagai strategi untuk memanfaatkan kesempatan
dari luar, melawan ancaman, menbangun dan melindungi kekuatan
perusahaan, dan menghapus kelemahan.
Dengan menggunakan analisis SWOT ini, nantinya diharapkan dapat
membentuk dan menegaskan model bisnis perusahaan yang dapat
menyesuaikan sumber daya dan kemampuan perusahaan dengan permintaan
pada lingkungan tempat perusahaan beroperasi. Maka manager dapat
membandingkan masing masing strategi alternatif satu sama lain, lalu
kemudian mengidentifikasi kumpulan strategi yang dapat menciptakan dan
![Page 7: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/7.jpg)
mempertahankan competitive advantage. Berbagai strategi tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 4 kategori :
1. Functional-level strategies, yang diarahkan untuk meningkatkan
keefektifan operasi-operasi di dalam perusahaan. Seperti proses
manufaktur, pemasaran, pengaturan material, pengembangan produk dan
pelayanan pelanggan.
2. Bussiness-level strategies, mencakup keseluruhan pokok persaingan
bisnis, bagaimana cara memposisikan diri di dalam pasar untuk
memperoleh competitive advantages.
3. Global strategies, merujuk kepada cara untuk memperluas operasi keluar
dari negara asal agar dapat tumbuh dan berhasil di dunia dimana
competitive advantages ditentukan pada level global.
4. Corporate –level strategies, menetapkan apa saja bisnis yang dapat
memaksimalkan keuntungan jangka panjang dan pertumbuhan
keuntungan organisasi. Pada strategi ini ditetapkan cara untuk memasuki
dan meningkatkan keberadaan dalam bisnis tersebut untuk memperoleh
competitive advantages.
Jadi esensinya analisis SWOT adalah metodologi untuk memilih antara
model persaingan bisnis dan untuk mengatur model bisnis yang dipilih.
Formulate strategy
Menurut Fred R. David (2010), Proses Manajemen Strategi terdiri dari 3
tahap yaitu strategy formulation, strategy implementation, dan strategy
evaluation. Strategy formulation yaitu mengembangkan visi dan misi,
mengidentifikasi kesempatan dan ancaman perusahaan dari luar, menetapkan
kekuatan dan kelemahan perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang
perusahaan, membuat strategi alternatif dan memilih strategi khusus untuk
mengejar target.
Implement strategy
Strategy implementation membutuhkan perusahaan untuk menetapkan
tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, menciptakan
![Page 8: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/8.jpg)
struktur organisasi yang efektif, upaya pemasaran, persiapan anggaran,
mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi dan menyediakan
sumber daya sehingga strategi yang ditetapkan dapat dilaksanakan. Kegiatan
strategy implementation dapat mempengaruhi keterampilan interpersonal
semua karyawan dan manajer dalam sebuah organisasi.
Evaluate result
Pada tahap Strategy evaluation, manajer perlu tahu kapan strategi
tertentu tidak bekerja dengan baik. Tiga dasar kegiatan strategy evaluation
adalah : Meninjau faktor eksternal dan internal yang merupakan dasar untuk
strategi saat ini, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif. Strategy
evaluation diperlukan karena keberhasilan saat ini tidak menjamin
keberhasilan besok. Selalu menciptakan masalah baru dan berbeda.
Pada Gambar II.1, proses manajemen strategi menyatakan terdapatnya
etika bisnis, tanggung jawab sosial, menjaga persoalan lingkungan dapat
memberikan pengaruh pada seluruh aktivitas proses manajemen strategi
perusahaan. Juga untuk global/international issues dapat berdampak pada
keputusan aktual strategi yang diambil.
![Page 9: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/9.jpg)
II.3 Studi Kasus
PT. UNILEVER TBK.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT. UNILEVER
Dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER memiliki
strategi – strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar
perusahaan, strategi itu antara lain:
1. MEMIMPIN HARGA RENDAH
Dengan menjaga harga yang rendah dan penjualan produk
menggunakan sistem pengisian kembali persediaan yaitu dengan cara
mencatatat dan mengirimkan transaksi pembelian langsung sehingga
data persediaan dapat dengan mudah diakses menggunakan teknologi
web. Hal ini, perusahaan dapat mempertahankan biaya yang rendah
dengan menyesuaikan permintaan agar permintaan pelanggan tetap
terpenuhi
2. DIFERENSIASI PRODUK
Produk-produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan
yang terbaru dan berbagai macam ukuran, dengan tetap
mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan botol kaca,
botol plastik, sachet, dll
3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR
PT Unilever mempromosikan produk-produknya kedalam pasar
dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas
produknya. Misalnya seperti diadakan perbandingan produk antara
produk Unilever dengan produk pesaing lainnya.
4. MENJAGA HUBUNGAN PELANGGAN DAN PEMASOK
PT Unilever memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap
jadwal produksi dan mengizinkan pemasok untuk memutuskan
bagaimana dan kapan mengirim produk kepada pemasok. Selain itu PT
Unilever juga mengadakan layanan customer care sebagai tempat
keluhan konsumen atas produk Unilever melalui media elektronik.
Tidak hanya lewat media elektronik, tetapi banyak juga melalui media
cetak, sponsorship dan event-event menarik lainnya.
![Page 10: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/10.jpg)
Strategi Promosi yang dapat dilakukano leh PT.Unilever yaitu:
1. Periklanan
2. Promosi penjualan
3. Hubungan masyarakat dan publikasi
4. Penjualan secara pribadi
VISI DAN MISI
Visi
Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap
harinya, dengan cara membantu masyarakat merasa nyaman,
berpenampilan baik dan lebih menikmati hidup dengan brand dan
pelayanan yang baik bagi mereka dan orang lain
Unilever menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil
setiap harinya yang dapat memberikan perbedaan besar bagi dunia
Unilever akan mengembangkan cara baru dengan tujuan
mengembangkan perusahaan sambil mengurangi dampak terhadap
lingkungan
Unilever sepenuhnya menyadari bahwa perlu mengembangkan model
baru untuk pertumbuhan usaha dengan tujuan melaksanakan program
kerja jangka panjang dengan supplier, pelanggan dan lainnya dalam
mencapai tujuan ini
Dengan portfolio brand Unilever yang kuat, kehadiran yang menonjol
di pasar dan komitmen yang tahan lama, Unilever berada ditempat
terbaik untuk mencapai tujuan ini
Misi
Kemajuan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh banyak aspek, mulai
dari visi dan misi perusahaan, business plan dan human capital yang
akan membahas mengenai succession plan yang dapat dijadikan
contoh seperti PT Unilever Indonesia
Bagi PT Unilever Indonesia, succession plan dianggap sangat penting
karena berkaitan dengan kelangsungan jangka panjang perusahaan
Secara teknis, succession plan PT Unilever kedepan harus melihat
apakah perusahaan akan punya karyawan yang sama atau mengalami
pertambahan atau pengurangan. Juga apakah perusahaan mempunyai
stock tenaga kerja dan apakah stock ini akan cukup atau perlu
ditambah atau mungkin orangnya tetap sama tetapi perlu dididik lagi
![Page 11: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/11.jpg)
untuk memenuhi requirement ditahun mendatang. Sejak awal tahun
70-an, PT Unilever Indonesia mempunyai program untuk merekrut
fresh graduate dari perguruan tinggi
ANALISIS SWOT PADA PT. UNILEVER TBK.
1. Kekuatan (Strengths)
Strategi promosi produk Unilever yang efektif yaitu dengan cara
menampilkan model-model yang muda, berkulit putih, berambut
panjang, sehingga dapat memacu komsumen (lebih spesifik
perempuan) untuk membeli produk tersebut.
PT Unilever gencar pada misi sosialnya. Sehingga kedekatan
dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini dapat dilihat dari
belanja iklan dan promosi yang telah mendorong perutmbuhan
penjualan ditengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia
adalah salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar
menurut majalah marketing (Top Brand Survey, edisi khusus
2007)
Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia
Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang yang berdedikasi
tinggi, terampil dan termotivasi dengan baik disegenap jajaran
Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting
seperti face care, savoury dan ice cream
Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok,
konsumen dan distributor untuk delivery produk dari pabrik ke
end customer
PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga
distribusi produknya hingga daerah-daerah terpencil dapat
terlayani
PT Unilever mempunyai moto “operational excellent with no
compromise on quality”. Unilever dalam menjalankan operasinya
dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk
2. Kelemahan (Weakness)
Sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang memiliki
agenda dan jadwalnya sendiri-sendiri, komunikasi para karyawan
yang dapat menerima pesan yang berbeda-beda, dan resolusi
![Page 12: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/12.jpg)
konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM,
keuangan, dll) dengan departemen lini produk yang biasanya
sangat berorientasi komersial
Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu
Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang
menyebabkan PT Unilever Indonesia tidak dapat begitu saja
untuk memutuskan sesuatu
Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan
Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu
Mayoritas produk Unilever memiliki entry barrier rendah
Growth omset penjualan dibawah rata-rata industri
3. Kesempatan (Opportunity)
Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang
baik bagi ekonomi Indonesia sebesar 6,3%
Pertumbuhan ekonomi yang kuat diwilayah pulau-pulau seperti
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua
Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari indeks kepuasan
konsumen
Banyaknya kompetitor pasar nasional yang belum memiliki cara
produksi yang baik
Luasnya potensial market sekitar 250 juta, tepatnya 122.527.186
laki-laki (49,9%) dan 122.922.553 perempuan (50,1%)
Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk
consumer goods.
Rekomendasi investasi pada saham
Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk
consumer goods 83%
4. Ancaman (Threats)
Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti
minyak, kelapa sawit, gula dan bahan berbahan dasar petroleum
yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan
komoditas lainnya
Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
Melemahnya daya beli konsumen
Maraknya pemalsuan dan penyelndupan produk dari cina
![Page 13: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/13.jpg)
Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang
menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk
Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri
Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina
Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk
tradisional-nasional menjadi produk luar negeri
Adanya campaign against Unilever oleh greenpeace akibat
penggundulan hutan yang membahayakan komunitas orang utan
Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk Unilever
Produk pesaing dengan harga lebih rendah
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Dalam kegiatan PT Unilever Indonesia Tbk memiliki beberapa faktor, baik
faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat mendukung kegiatan
perusahaan tersebut dalam rangka mencpai tujuannya. Berdasarkan hasil
wawancara terhadap pihak manajemen perusahaan didapatkan beberapa
faktor yang dapat menunjang kegiatan perusahaan dalam mencapai
tujuannya, yaitu :
Faktor kekuatan (strengts) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Kualitas produk yang baik
2. Promosi produk yang menarik
3. Pilihan produk yang bervariasi
4. Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik
5. Memiliki modal yang kuat
Faktor kelemahan (weakness) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko
2. Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan)
3. Harga produk yang relatif mahal dibanding kompetitor
4. Pusat produksi Rinso hanya pada satu lokasi
5. Sirkulasi keuangan yang sering terganggu
Faktor kesempatan (opportunities) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Percepatan teknologi yang mendukung promosi
2. Pangsa pasar yang luas
3. Loyalitas masyarakat akan produk tinggi
4. Masyarakat sudah mengenal produk Rinso
5. Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia
![Page 14: Proses Manajemen Strategi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080822/55cf9bcd550346d033a76f01/html5/thumbnails/14.jpg)
Faktor ancaman (threats) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Banyak pesaing baru dengan produk sejenis
2. Harga produk sejenis yang lebih murah
3. Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko
4. Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran
5. Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan