Proses Humidifikasi Dengan Proses Dehumidifikasi Mempunyi Perbedaan Dalam Arah Alirannya

5
Proses Humidifikasi dengan proses Dehumidifikasi mempunyi perbedaan dalam arah alirannya. Semua itu tergantung dari cara mengatur valve yang ada. Gas yang masuk mengalir pada pipa orifice mempunyai beda tekan tertentu. Adapun perbedaan antara proses humidifikasi dengan dehumidifikasi sbb : Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam gas. Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Arah aliran kedua proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat mengatur buka tutupnya valve. Pada proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu secara counter current dimana air mengalir dari atas dan gas/udara menngalir ke atas dari bawah, dengan laju alir sirkulasi air tertentu. Data yang diambil dari percobaan ini seperti, suhu air di dalam labu, suhu gas masuk (T din dan T win ), suhu gas keluar ( T dout dan T wout ), dan beda tekanan di dalam labu. Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Kesemuanya itu tergantuk cara mengatur valve yang ada. Pada proses ini, gas dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat penyerap (absorbent) dan juga dengan memperbesar tekanan. Data yang diambil pada percobaan ini seperti, suhu gas masuk (T din dan T win ), suhu gas keluar (T dout dan T wout ), beda tekanan pada kolom (DP), dan suhu keluaran kolom bagian (A, B, C, dan D) yang menempel pada kolom.

description

tugas

Transcript of Proses Humidifikasi Dengan Proses Dehumidifikasi Mempunyi Perbedaan Dalam Arah Alirannya

Page 1: Proses Humidifikasi Dengan Proses Dehumidifikasi Mempunyi Perbedaan Dalam Arah Alirannya

Proses Humidifikasi dengan proses Dehumidifikasi mempunyi perbedaan dalam arah

alirannya. Semua itu tergantung dari cara mengatur valve yang ada. Gas yang masuk mengalir

pada pipa orifice mempunyai beda tekan tertentu. Adapun perbedaan antara proses humidifikasi

dengan dehumidifikasi sbb :

Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam gas.

Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Arah aliran kedua

proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat mengatur buka tutupnya valve. Pada

proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu secara counter current dimana

air mengalir dari atas dan gas/udara menngalir ke atas dari bawah, dengan laju alir sirkulasi air

tertentu. Data yang diambil dari percobaan ini seperti, suhu air di dalam labu, suhu gas masuk

(Tdin dan Twin), suhu gas keluar ( Tdout dan Twout), dan beda tekanan di dalam labu.

Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama

dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan tanpa

pemanasan. Kesemuanya itu tergantuk cara mengatur valve yang ada. Pada proses ini, gas

dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat penyerap (absorbent) dan

juga dengan memperbesar tekanan. Data yang diambil pada percobaan ini seperti, suhu gas

masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar (Tdout dan Twout), beda tekanan pada kolom (DP), dan suhu

keluaran kolom bagian (A, B, C, dan D) yang menempel pada kolom.

Dalam pemrosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam aliran gas. Operasi ini dikenal sebagai proses humidifikasi. Sebaliknya, untuk mengurangi uap air dalam aliran gas sering disebut proses dehumidifikasi. Dalam humidifikasi, kadar dapat ditngkatkan dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam aliran gas.

Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan (interface) perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus menerus, sedangkan dalam dehumidifikasi dilakukan pengembunan (kondensasi) parsial dan uap yang terkondensasi dibuang.

Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi menyangkut system udara air. Contoh paling sederhana adalah pengeringan padatan basah dengan pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dan dehumidifikasi aliran gas sebagai efek sampingan.

Pemakaian AC dan pengeringan gas juga menggunakan proses humidifikasi dan dehumidifikasi. Sebagai contoh kandungan uap air harus dihilangkan dari gas klor basah, sehingga gas ini bias digunakan pada peralatan baja untuk menghindari korosi. Demikian juga pada proses pembuatan asam sulfat, gas

Page 2: Proses Humidifikasi Dengan Proses Dehumidifikasi Mempunyi Perbedaan Dalam Arah Alirannya

yang digunakan dikeringkan sebelum masuk ke konventor bertekanan yaitu dengan jalan melewati pada bahan yang menyerap air (dehydrating agent) seperti silica gel, asam sulfat pekat, dan lain-lain.

Contoh proses humidifikasi adalah pada menara pendingin, air panas dialirkan berlawanan arah dengan media pendingin yaitu udara.

Istilah dalam proses humidifikasi

1. Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap, karena itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan total tetap.

2. Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan yang dicapai bila suatu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiatik di dalam arus gas yang kontinu.

3. Kelembaban jenuh yaitu udara dalam uap air yang berkesetimbangan dengan air pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam campuran udara-air adalah sama tekanan uap air murni pada temperatur terntentu.

4. Kelembaban relatif yaitu ratio antara tekanan bagian dan tekanan uap zat cair pada suhu gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen (%) sehingga kelembaban 100% berarti gas jenuh sedang kelembaban 0% berarti gas bebas uap.

5. Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan massa beserta uap yang dikandungnya sebesar satu derajat satuan suhu.

6. Entalpi lembab adalah entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang terkandung di dalamnya.

7. Volume lembab adalah volume total stu satuan massa bebas uap beserta uap yang dikandungnya pada tekanan 1 atm.

8. Titik embun campuran udara-uap air adalah temperatur pada saat gas telah jenuh oleh uap air.

Proses humidifikasi adalah proses peningkatan jumlah kadar air dalam aliran gas dengan melewatkan

aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam gas. Contohnya : pada menara

pendingin/cooling tower.

Proses dehumidifikasi adalah proses penurunan jumlah kadar air dalam aliran gas dilakukan

kondensasi parsial dan uap yang terkondensasi dibuang. Contohnya pada proses pembuatan H 2SO4,

proses pengeringan dari padatan yang mengandung kadar air, dan lain-lain.

2. Proses adiabatik adalah proses dimana jika suatu gas dialirkan dan dikontakkan dengan air pada laju

yang tertentu pula dimana pada saat terjadinya atau mencapai kesetimbangan gas akan menjadi

jenuh yang mempunyai temperatur yang sama pada sistem (dimana Q = 0).

Page 3: Proses Humidifikasi Dengan Proses Dehumidifikasi Mempunyi Perbedaan Dalam Arah Alirannya

3. Pengaruh pemanasan (heater) terhadap kelembaban udara bertujuan untuk mengurangi kadar air

dari udara sehingga udara menjadi tidak jenuh oleh air dan dapat melakukan penyerapan air yang

lebih besar lagi. Sebagai bukti dapat ditunjukkan dari data hasil percobaan baik untuk humidifikasi

maupun dehumidifikasi, terlihat perbedaanya (dari suhu bola basah dan suhu bola kering), untuk

proses yang menggunakan sirkulasi air antara tanpa pemanasan berbeda dengan yang

menggunakan pemanasan. Heater ini akan memberikan temperatur pemanasan tertentu dan akan

mengeluarkan udara/gas dengan temperatur baru menuju ke unit proses.

4. Untuk mendapatkan laju humidifikasi yang tinggi, kontak antar permukaan dari udara dan air dibuat sebesar mungkin. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah memakai jenis packing yang dapat mendukung perluasan kontak antar permukaan(intalox sadle, butiran silika, dan sebagainya) dan laju alir sirkulasi air diatur optimum sehingga dapat mendukung terbentuknya laju film pada permukaan packing kolom

Istilah-Istilah mengenai Humidifikasi

Humidifikasi : merupakan proses penambahan kadar air dalam gas/udaraDehumidifikasi : merupakan kebalikan dari proses humidifikasi yakni pengurangan kadar air dalam gas /udaraDew Point   ttitik atau temperatur  dimana udara/gas mulai mengembun.Bubble Point  adalah temperatur dimana gelembung uap pertama kali terbentuk di dalamcairan pada saat dipanaskan seseuai dengan tekanan yang diberikan. Atau dapat dinyatakan

sebagai tempertur dimana cairan mulai membentuk gelembung uap sesuai dengan tekanan yang

diberikan.

Dry bulb Temperaure (Temperatur bola kering) temperatur udara yang diukur dalam keadaan bebas dari kandungan uap air.Wet bulb Temperatur (Temperatur bola basah) merupakan temperatur kesetimbangan yang dicapai apabila sejumlah kecil cairan diuapkan ke dalam jumlah besar campuran uap-gas yang tidak jenuhTemperatur Kritis (Critical Temperature)  adalah temperatur minimal dimana gas tidak dapat dicairkan pada tekanan kritisnya. Pada tekanan berapapun jika temperaturnya berada diatas temperatur kritisnya tidak akan dapat dicairkan. Dapat juga dikatakan bahwa zat yang berada pada temperatur kritisnya panas penguapannya sama dengan nol, dengan demikian tidak jelas fasenya, apakah sebagai fase cair ataukah sebagai fase gas.Tekanan Kritis (Critical Pressure) adalah tekanan minimal yang diperlukan untuk mencairkan gas pada temperatur kritisnya.

Page 4: Proses Humidifikasi Dengan Proses Dehumidifikasi Mempunyi Perbedaan Dalam Arah Alirannya

Fluida superkritis (Supercritical Fluid) zat /fluida yang berada pada kondisi diatas temperatur dan tekanan kritis