Proses Arc View 3.3

13
31 4.9. Memulai Software Arc View 3.3 1. Menjalankan perangkat lunak software ArcView 3.3 Untuk memulai penggunaan perangkat lunak Arcview 3.3 pastikan di dalam komputer sudah terinstal Arcview 3.3. Dari menu program pilih ESRI, kemudian pilik Arcview 3.3 sehingga akan tampil. Gambar 4.3. : Memulai ArcView 3.3 (Sumber : SoftwareArc View 3.3, 2013) Selanjutmya akan muncul tampilan seperti di bawah : Gambar 4.4. : Kotak Dialog Pembuka ArcView (Sumber : SoftwareArc View 3.3, 2013) Pilih with a new View, klik OK. Maka kita akan diminta untuk memasukkan data yang akan kita olah. Pilih data shapefile yang akan diolah,

description

arcview

Transcript of Proses Arc View 3.3

Page 1: Proses Arc View 3.3

31

4.9. Memulai Software Arc View 3.3

1. Menjalankan perangkat lunak software ArcView 3.3

Untuk memulai penggunaan perangkat lunak Arcview 3.3 pastikan di

dalam komputer sudah terinstal Arcview 3.3. Dari menu program pilih ESRI,

kemudian pilik Arcview 3.3 sehingga akan tampil.

Gambar 4.3. : Memulai ArcView 3.3 (Sumber : SoftwareArc View 3.3, 2013)

Selanjutmya akan muncul tampilan seperti di bawah :

Gambar 4.4. : Kotak Dialog Pembuka ArcView (Sumber : SoftwareArc View 3.3, 2013)

Pilih with a new View, klik OK. Maka kita akan diminta untuk

memasukkan data yang akan kita olah. Pilih data shapefile yang akan diolah,

Page 2: Proses Arc View 3.3

32

kemudian klik OK. Maka akan muncul kumpulan dari dokumen yang berasosiasi

selama satu sesi Arcview. Setiap project memiliki lima komponen pokok yaitu

views, tables, charts, layouts dan scripts.

Gambar 4.5. : Kotak Dialog Add Theme (Sumber : SoftwareArc View 3.3, 2013)

Views digunakan untuk mengelola data grafis. Sedangkan tables untuk

manajemen data atribut, charts untuk mengelola grafik (bukan data grafis).

Layouts untuk membuat komposisi peta yang akan dicetak dan scripts dipakai

untuk membuat modul yang berisikan kumpulan perintah Arcview yang ditulis

menggunakan bahasa pemrograman Avenue.

Pada tabel diatas digunakan untuk menampilkan informasi tentang yang ada

didalam suatu view. Sebagai contoh menjelaskan tentang titik koordinat disiapkan

tabel yang berisi data-data item nama hole, x dan y, Tlr, ketebalan, dl_kong,

kong, gr Sn, Tdh, butiran, Mit, symbol, ko_bordan tg_bor.

Page 3: Proses Arc View 3.3

33

Gambar 4.6. : Kotak Dialog Arc view 3.3 Table Atribut theme “Titik Koordinat” (Sumber

: SoftwareArc View 3.3, 2013)

Data dari survey atau GPS dapat berupa titik, garis atau area. Informasi yang

dimiliki masing – masing theme diikat oleh informasi koordinat bumi, umumnya

dalam bentuk koordinat geografis maupun koordinat. Dalam praktikum ini akan

ditunjukkan input basis data titik dari survey atau GPS. Informasi koordinat

berupa X dan Y dituliskan dalam file *.txt dapat menggunakan notepad atau Excel

dengan format *.dbf.

Ditulis dengan susunan sebagai berikut:

X dan Y

Nilai X titik ke-1 Nilai Y titik ke-1

Nilai X titik ke-2 Nilai Y titik ke-2

Nilai X titik ke-3 Nilai Y titik ke-3

Dst dst.

Page 4: Proses Arc View 3.3

34

Gambar 4.7. : Kotak Dialog ArcView 3.3 Add Event Theme (Sumber : SoftwareArc View

3.3, 2013)

Untuk memasukkan pada ArcView data *.txt atau *.dbf pada project Tabel add

dan masukan file yang dituju. Kemudian pada View klik View - Add Event Theme

lalu memasukkan tabel yang berisikan titik koordinat tersebut dan mengisikan

koordinat X pada kolom X dan koordinat Y pada kolom Y.

2. Mengatur Orioertes Dari View

Klik window view untuk mengaktifkannya (title bar akan berubah menjadi

biru) kemudian pilih View - Properties dari menu bar utama. Window dialog dari

view properties akan muncul di layar berikut:

Pada window ini anda bisa memasukkan informasi mengenai koordinat geografis

yang anda inginkan. Theme yang akan kita gunakan disimpan dalam map units

decimal degrees, ubahlah Distance Units menjadi meter dan ketiklah nama anda.

Pada dialog ini anda juga bisa menentukan informasi mengenai Projection. Untuk

tutorial ini kita hanya akan menggunakan default ArcView untuk proyeksi

geografis, jadi anda tidak.

Page 5: Proses Arc View 3.3

35

Gambar 4.8. : Kotak Dialog ArcView View Propertis (Sumber : SoftwareArc View 3.3,

2013)

perlu mengubah setting apapun saat ini. Anda juga bisa mengetik komentar/

catatan dalam text box besar yang terletak pada bagian bawah layar untuk

membantu anda mengingat apa yang termuat dalam view ini. Setelah anda

mengatur properties sesuai dengan yang diinginkan tekanlah tombol OK.

3. Melabel Theme

Dengan label, kita langsung dapat menuliskan, misalnya nama titik

koordinat tersebut. Ada beberapa cara kita untuk menuliskan label pada peta.

Page 6: Proses Arc View 3.3

36

Gambar 4.9. : Kotak Dialog ArcView View Label Theme (Sumber : SoftwareArc View 3.3,

2013)

Ada beberapa pilihan bentuk label yang dapat kita buat tekan tombol digunakan

untuk memberikan label satu persatu atau. Untuk melabel otomatis satu persatu,

dapat juga memilih jenis label lain dengan tekan tool lalu tahan beberapa saat.

Setelah muncul pilihan, pilihlah salah satu bentuk label yang ingin kita gunakan.

Gambar 4.10 : Kotak Dialog Coordinate Transfer Utility (Sumber : SoftwareArc

View 3.3, 2013)

Page 7: Proses Arc View 3.3

37

Untuk melabel seluruh data dari theme yang aktif sekaligus, gunakan menu

"Theme - Auto Label" atau klik ―Ctrl+L” bersamaan. Sebuah jendela akan

ditampilkan untuk kita memilih field mana yang akan digunakan sebagai sumber

data label kita dan bagaimana kita ingin Arc View meletakkan label kita tersebut.

4. 3D Analyst Didalam Arc view 3.3

Mengaktifkan menu File - Extensions pilih 3D Analyst terlebih dahulu

sebelum membuka theme baru. menampilk dan mengaktifkan theme yang

bersangkutan di dalam sebuah view.

Gambar 4.11. : Mengaktifkan Extension 3D Analyst (Sumber : SoftwareArc

View 3.3, 2013)

Maka akan muncul pada jendela ArcView . menggunakan menu "Surface I Create

Contours", kemudian ikuti petunjukl petunjuk yang terdapat di dalam beberapa

kotak dialog yang menanyak ., variabel-variabel: jumlah (bads dan kolom) dan

ukuran sel grid, metocle.

Page 8: Proses Arc View 3.3

38

Gambar 4.12. : Kotak Dialog “ Surface, Create Counturs” (Sumber :

SoftwareArc View 3.3, 2013)

Interpolasi IDW (inverse distance weighted) atau spline, nama field yang aka

dijadikan sebagai variabel (model) ketinggian (Z value field), penentuan pencarian

untuk interpolasi (jarak terdekat atau jarak tetap), jumlah tetangga atau titik

terdekat yang akan digunakan untuk interpolasi, interval garis kontur, dan

sebagainya, kemudian klik OK seperti dibawah ini.

Gambar 4.13. : Kotak Dialog Interpolate Surface (Sumber : SoftwareArc View

3.3, 2013)

Maka akan muncul tampilan countours seperti di bawah.

Page 9: Proses Arc View 3.3

39

Gambar 4.14. : Tampilan contours (Sumber : SoftwareArc View 3.3, 2013)

5. Polygon Thiesse Didalam Arc view 3.3

Setelah extension ini & diaktifkan (menggunakan menu "File

Extensions", mengaktifkan check box "Create Thiessen Polygons", dan

menekankan: tombol "OK"), dan kemudian themes yang bersangkutan

ditampilkan (dan kemudian diaktifkan) di dalam sebuah objek view seperti di atas,

extension ini` akan muncul dan aktif sebagai button "Thiessen Polygons" Untuk

memakainya, pengguna hanya perlu meng-klik button ini hingga muncul kotak

dialog "Build Thiessen Polygons" seperti berikut.

Page 10: Proses Arc View 3.3

40

Gambar 4.15. : Kotak Dialog “Build Thiessen Polygons” (Sumber : SoftwareArc

View 3.3, 2013)

Setelah kotak dialog ini muncul, tekanlah tombol "Yes" sebagai konfimasi

pembuatan buffer unsur-unsur (theme) titik model polygon thiessen, hingga

muncul kotak dialog berikutnya yang menanyakan nilai persentase model polygon

thiessen.

Gambar 4.16. : Kotak Dialog “Build Thiessen Polygons” (Sumber :

SoftwareArc View 3.3, 2013)

Page 11: Proses Arc View 3.3

41

Setelah nama filenya ditentukan, maka theme polygon thiessen yang bersangkutan

akan segera muncul di dalam objek view yang sama. Jika ditampilkan, tabel

atribut theme polygon thiessen.

Gambar 4.17. : Kotak Dialog “Output Theme File” (Sumber : SoftwareArc View

3.3, 2013)

Maka akan muncul tampilan countours dan polygon seperti di bawah.

Gambar 4.18. : Hasil “Theme polygon Thienssen” (Sumber : SoftwareArc View

3.3, 2013)

Page 12: Proses Arc View 3.3

42

6. Membuat Profil

Setelah garis kontur terbentuk banyak hal yang dapat kita diturunkan

untuk memenuhi berbagai kebutuhan bidang dan aplikasi. Pembuatan profil

(untuk menaksir potensi-potensi cadangan bijih timah).

Dengan dibantu extension menampilkan dan mengaktifkan theme yang

bersangkutan didalam sebuah view, membuat tin dari unsure (gunakan menu

surface create TIN from feature) dengan filed countour sebagai height source

tampilkan aktifkan theme TIN baru ini di dalam view yang sama aktifkan klik tool

interpolate line, dengan menggunakan kursor mouse buatlah sebuah polyline yang

menpilkan lintasan

Gambar 4.19. : Kotak Dialog Hasil Profil (Sumber : SoftwareArc View 3.3, 2013)

7. Menghitung luas dan volume

Pekerjaan ini yang tidak kalah pentingnya adalah menghitung luas dan

volume permukaan terhadap permukaan datar ketinggian tertentu. Pekerjaan ini

dapat dilakukan dengan cara: menampilkan dan mengaktifkan theme TIN di dalam

view, menggunakan menu surface area and volume statistics, menentukan nilai

ketinggian referensi dan menentukan basis hitungan (diatas atau dibawah

permukaan).

Page 13: Proses Arc View 3.3

43

Gambar 4.20. : Kotak Dialog Area and Volume Statistic (Sumber : SoftwareArc View 3.3, 2013)