Prosedur Tetap

2
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG SPO PENATALAKSANAAN GANGGUAN TIDUR USIA LANJUT No. Dokumen 1.9 / 1 / 01 No. Revisi 00 Halaman 1 / 2 Prosedur Tetap IRNA I ( SMF IPD ) Tanggal Terbit 25 Januari 2015 Ditetapkan tgl. 25 Januari 2015 Direktur Dr. Budi Rahaju, MPH NIP. 19551011 198210 2 001 Pengertian Gangguan tidur pada lansia dapat dibagi menjadi : kesulitan masuk tidur (sleep onset problem), kesulitan mempertahankan tidur nyenyak, bangun terlalu pagi maupun gabungan antara ketiganya Tujuan Pemberian perhatian khusus pada pasien usia lanjut dalam pemberian obat terapi terutama farmakologis sehigga permasalahan polifarmasi pada pasien geriatri mampu di minimalisirkan Kebijakan Tatalaksana gangguan diberikan secara menyeluruh ktidur pada usia lanjut perlu menjadi perhatian karena banyaknya penyebab gangguan tidur pada usia lanjut Prosedur Edukasi tidur 1. Tunggu sampai terasa mengantuk sebelum naik ketempat tidur 2. Hindarkan penggunaan kamar tidur untuk bekerja atau beraktivitas 3. Bangun tidur pagi pada jam yang sama tanpa mempedulikan jam brp ia tidur 4. Hindari minum kopi atau merokok 5. Lakukan olahraga ringan setiap pagi setelah bngun tidur 6. Kurangi tidur siang lakukan kegiatan /hobi yang menyenangkan 7. Kurangi jumlah minum setelah makan malam hindari minum alkohol 8. Pelajari teknik relaksasi atau meditasi 9. Hindari gerakan badan berlebihan ditempat tidur 10. Lakukan doa sebelum tidur Mengubah gaya hidup

description

prosedur tetap

Transcript of Prosedur Tetap

Prosedur Tetap

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG SPOPENATALAKSANAAN GANGGUAN TIDUR USIA LANJUT

No. Dokumen

1.9 / 1 / 01 No. Revisi

00Halaman

1 / 1

Prosedur Tetap

IRNA I( SMF IPD )Tanggal Terbit

25 Januari 2015Ditetapkan tgl. 25 Januari 2015Direktur

Dr. Budi Rahaju, MPHNIP. 19551011 198210 2 001

PengertianGangguan tidur pada lansia dapat dibagi menjadi : kesulitan masuk tidur (sleep onset problem), kesulitan mempertahankan tidur nyenyak, bangun terlalu pagi maupun gabungan antara ketiganya

TujuanPemberian perhatian khusus pada pasien usia lanjut dalam pemberian obat terapi terutama farmakologis sehigga permasalahan polifarmasi pada pasien geriatri mampu di minimalisirkan

KebijakanTatalaksana gangguan diberikan secara menyeluruh ktidur pada usia lanjut perlu menjadi perhatian karena banyaknya penyebab gangguan tidur pada usia lanjut

ProsedurEdukasi tidur

1. Tunggu sampai terasa mengantuk sebelum naik ketempat tidur2. Hindarkan penggunaan kamar tidur untuk bekerja atau beraktivitas3. Bangun tidur pagi pada jam yang sama tanpa mempedulikan jam brp ia tidur4. Hindari minum kopi atau merokok5. Lakukan olahraga ringan setiap pagi setelah bngun tidur6. Kurangi tidur siang lakukan kegiatan /hobi yang menyenangkan7. Kurangi jumlah minum setelah makan malam hindari minum alkohol8. Pelajari teknik relaksasi atau meditasi9. Hindari gerakan badan berlebihan ditempat tidur10. Lakukan doa sebelum tidur

Mengubah gaya hidup

1. Menurunkan berat badan dengan memperbaiki pola makan2. Menghindari perjalanan jauh atau bekerja sampai malam hari3. Menghindarkan membaca, menonton atau mendengarkan cerita cerita yang menakutkan atau menyedihkan4. Buat suasana lingkungan rumah bersih dan menyenangkan 5. Perbaiki hubungan antar aggota keluarga , tumbuhkan suasana aman dan penuh kasih sayang antar sesama penguni rumah6. Lakukan aktivitas fisik, jangan diam sepanjang hari

Psikoterapi

1. Terapi diberikan pada penderita gangguan tidur yang disebabkan oleh ansietas dan depresi

Medikamentosa

1. Diberikan terpai sesuai dari penyebab yang mendasari pasien tidak bisa tidur, golongan bensodiazepin dapat diberikan dengan dosis rendah jika terjadi gangguan tidur akut2.

Unit Terkait1. Perawat atau paramedis2. Dokter PPDS IPD3. Dokter konsultan Geriatri