PROSEDUR STANDAR 2007 · 1.Sekretaris Perusahaan 2.Pelaksana pembayaran gaji 3.Menjadwal rapat tiap...
Transcript of PROSEDUR STANDAR 2007 · 1.Sekretaris Perusahaan 2.Pelaksana pembayaran gaji 3.Menjadwal rapat tiap...
Company
LOGO
STANDARD
OPERATING
PROCEDURES
2012
Untuk dibaca oleh KALANGAN TERBATAS, yakni segenap pengurus, partner dan karyawan, dan dilarang disebarluaskan.
2017
No Perihal
1 VISI
2 KELEMBAGAAN
3 PENGELOLAAN PROYEK
4 CABANG / PERWAKILAN
5 KERJASAMA OPERASI
6 PEMASARAN
7 MITRA KERJA
8 PERJALANAN DINAS
9 KOMUNIKASI
DAFTAR ISI
VISI
KELEMBAGAAN
VISI dan MISI
PASAL 1
(1) VISI:
MENYEDIAKAN LAYANAN JASA KONSULTAN BERKUALITAS TINGGI
(2) MISI:
a. Bekerja cepat sesuai jadwal
b. Menampilkan produk bercitarasa tinggi
c. Mengadministrasikan sebenarnya dan sesungguhnya
d. Mengarsipkan dengan baik
e. Efisiensi pembiayaan
KELEMBAGAAN
PASAL 2
(1) Organisasi GNCE terdiri atas Kantor Pusat dan Kantor Otonom
(2) Kantor Pusat terdiri atas Direksi yang terbagi atas direktur dan
komisaris, Manajer yang dibantu staf pendukung, Divisi, Project
Manager, Team Leader, Tenaga Ahli, Asisten, dan Tenaga
Pendukung;
(3) Kantor Otonom terdiri atas Direktur Executif, Direktur Partner, serta
cabang atau Perwakilan
(4) Direktur Executif adalah personil yang berada di dalam akte
perusahaan dan menjalankan kegiatannya secara otonom;
(5) Direktur Partner adalah personil yang menjalankan secara otonom
dan temporer berdasarkan perjanjian kerjasama;
(6) Direktur Cabang / Perwakilan adalah personil yang menjalankan
kegiatannya secara otonom nberdasarkan akte pengangkatan;
: Kantor Pusat
Direktur ADM
Hari Suwanto
Manajer Keuangan
Manajer TekOp
Ichsan
Direktur Marketing
Manajer Marketing
- Zaenal Irawadi
- Siagian
-
Direktur Executif
Aswandi
Yaya Sunarya
Cabang – perwakilan:
Manado:
Fred Najoan
Manokwari:
Kukuh Sungkawa
Padang:
Tuti
Palu:
Syaiful
Gorontalo
Dobbit
KOMISARIS
YUCCA ADRISANTI
DIREKTUR UTAMA
Ahmad Idjaz
Direktur Partner
Purwadi
DIVISI dan PROJECT MANAGEMENT
Team leader
Tenaga ahli & asisten
Tenaga pendukung
STRUKTUR ORGANISASI 2017
Staf Pendukung
: Kantor Otonom
Denpasar:
Amor Patria
Bengkalis:
Sofyan Sulong
Bogor:
Bambang Gunawan
Jakarta:
Arrahmansyah
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 3
TUGAS POKOK PERSONIL: PASAL 5:
1. Yucca Adrisanti Komisaris
Pengendali Keuangan 1.Memegang kas bank
2.Mengeluarkan cek 3.Membayar gaji 4.Memeriksa kas kecil 5.Memeriksa laporan keuangan
2. Ahmad Idjaz
Direktur Utama
Pengendali Operasional dan Marketing
1.Memutuskan urusan administrasi 2.Mengendalikan marketing 3.Menyetujui pembayaran 4.Cek internet setiap kamis
3. Hari Suwanto Direktur ADM
Pelaksana ADM 1.Menjamin kesiapan administrasi 2.Lapor status ADM setiap akhir bln 3.Menyiapkan invoice
4.Melaksanakan proses tender
4. Manajer Adm Keu Pelaksana Keuangan 1.Sekretaris Perusahaan 2.Pelaksana pembayaran gaji 3.Menjadwal rapat tiap 2 minggu
4.Membantu invoice
5. Ichsan Manajer Teknik & Operasional
Pelaksana Teknik dan Operasional 1.Menjamin kesiapan SDM proyek 2.Mengendalikan pelaksanaan proyek 3.Cek peluang di internet tiap senin
4.Lapor setiap 2 minggu ke direksi 5.Menjamin kesiapan logistik kantor 6.Membantu Tender
6. Planner
7. Planner
PENGELOLAAN PROYEK
1. Pengelola dengan sistem otonom disebut sebagai Direktur Partner
2. Pengelola wajib menyelesaikan masalah yang muncul, secara mandiri sampai
tuntas dan tidak membahayakan perusahaan, termasuk masalah pemeriksaan
yang biasanya dilakukan pasca proyek;
3. Pengelola membayar seluruh pajak PPN, PPh, dan PTA (Pajak Tenaga Ahli)
4. PPN dan PPh dipotong langsung oleh proyek, dan kantor menerima bukti
pembayarannya;
5. PTA dibayar oleh pengelola sesuai dengan durasi tenaga ahli. Agunan sebesar
1.5% ditahan oleh perusahaan.
6. Agunan PTA 1.5% dikembalikan kepada pengelola setelah diserahkannya bukti
pembayaran PTA oleh pengelola;
7. Apabila rekening tetap masuk ke kantor pusat, maka biaya administrasi
perusahaan (fb) dan PTA dibayar sesuai tagihan;
8. Apabila digunakan rekening terpisah, maka biaya administrasi dan PTA dibayar
dimuka;
9. Pengelola menyerahkan copy arsip dokumen ke kantor pusat, teknis maupun
administrasi;
10. Menyusun invoice yang dapat dipertanggungjawabkan;
11. Dalam kasus dikeluarkannya teguran tertulis dari pihak pemberi kerja, maka
perusahaan dapat mengambil alih dan memberikan hak sewajarnya kepada
pengelola semula;
12. Pengelola memberikan biaya sewajarnya apabila melibatkan personil
perusahaan, setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari direksi;
13. Seluruh persiapan tender serta kebutuhan tenaga ahli dipersiapkan secara
mandiri;
PENGELOLAAN PROYEK
PASAL 6
DAFTAR PEMEGANG AKTE CABANG / PERWAKILAN / Kuasa
1. Indra Suhasnaedi Pangkal Pinang X
2. Arrahmansyah DKI Jakarta Kuasa, 130509 V
3. Tuti Mulyati Padang Kuasa, 280208 X
4. Kukuh Sungkawa Manokwari V
5. Bambang G Bogor Kacab, 301106 X
6. Amor Patria Denpasar X
7. Fred Najoan Manado Kuasa, 200210 V
8. Syaiful Palu Kacab, 180706 X
9. Dobbit Gorontalo V
10. Sofyan Sulong Bengkalis X
11. Hartiwan Bandung Kuasa, 191108 X
12. Suryanto Manokwari Perw, 150605 V
13. Zaenal Irawadi Bandung Kuasa, 130509 V
CABANG / PERWAKILAN
Pengelolaan Cabang dan perwakilan secara otonom pada dasarnya mempunyai pengaturan yang sama dengan pengelola otonom. Namun Cabang dan perwakilan mendapatkan fasilitas tambahan:
1. Bantuan Teknik dan penyiapan tender
2. Dukungan penguatan akte
3. Dukungan pemasaran
4. Bagi hasil 20% dari fee bendera yang dipromosikannya;
CABANG / PERWAKILAN
PASAL 7
Non Teknis 40% Teknis 50%
KORIDOR PENGELUARAN
Keuntungan 10%
KONTRAK Pajak PPN & PPh
Kontrak Netto 100%
Fee Marketing 5% total
Saldo Teknis 5%
KSO: KERJA SAMA OPERASI BAGI HASIL
Pelaksanaan 25%
Persiapan Teknis 5%
Pajak TA 2%
Overhead 15%
Promosi 28%
Biaya Bendera 5%
KORIDOR PENGELUARAN
PASAL 8
KERJASAMA
PASAL 9
SPO1: MARKETING
1. Setiap perjalanan dinas diberikan OSA yang mempertimbangkan kemampuan
perusahaan, kebutuhan personil yang melakukan perjalanan dinas, serta keseimbangan terhadap penghasilan personil yang selalu menetap di kantor;
2. Awal hari perjalanan dinas dihitung dari hari kedua setelah berangkat. Perjalanan
pulang – pergi tidak mengandung OSA;
3. Wilayah perjalanan dinas terbagi sebagai berikut:
Base
Ring 1 Ring 2 Ring 3
Bandung Kota Bandung
Kab.Bandung
Prop.Jabar
Jakarta
Diluar Jabar &
DKI
Cabang/
perwakilan
Kota dan
Kabupaten sisi
Propinsi Diluar propinsi
4. Perjalanan dinas dalam ring 1 tidak mendapatkan OSA;
5. Perjalanan dinas ke ring 2 dan ring 3 mendapatkan OSA sesuai tabel berikut dan
mendapatkan Uang Makan / transport lokal (UMTL) Rp.50.000.- perhari sesuai
dengan jumlah hari perjalanan dinas;
Ring 1 Ring 2 Ring 3
OSA Minimal 0 1 OSA 2 OSA
OSA Maximal 0 5 OSA 10 OSA
UMTL 0 sesuai hari sesuai hari
6. Besaran OSA adalah sebagai berikut:
LEADER TENAGA AHLI STAF
OSA 150.000 100.000 50.000
UMTL 50.000 50.000 50.000
7. Hotel, Alat & bahan, transport regional, pulsa dibiayai perusahaan dan harus
dipertanggung jawabkan (UDP : Uang Dipertanggung jawabkan);
8. Pelaporan UDP tidak mengandung laporan makan, transport lokal pribadi, majalah,
koran, sikat gigi, sandal, sabun, obat-obatan pribadi, bir, rokok, snack, pulsa,
voucher dan lain-lain keperluan pribadi.
STANDAR PERJALANAN DINAS 2013
Mitra kerja (MK) Perusahaan terbagi atas empat kategori yakni :
A. Karyawan Tetap, yakni MK yang menetap kerja di Perusahaan;
B. MK Kontrak Waktu, dikenal juga sebagai karyawan proyek yang bekerja sepanjang
waktu kontrak, yang biasanya sejalan dengan waktu penyelesaian proyek;
C. MK Kontrak Materi, yakni MK yang mengikat kerja dengan berdasarkan kriteria
penyelesaian materi kerja, dan dibayar berdasarkan kemajuan kerja;
D. EXPERT, yakni tenaga ahli yang dibutuhkan dalam jangka waktu yang amat terbatas,
atau berdasarkan penyelesaian materi yang amat terbatas
1. Penentuan Golongan Awal Karyawan dipengaruhi oleh :
- Tingkat Pendidikan Terakhir;
- Pengalaman Kerja dan Keahlian, semata-mata keyakinan direksi
2. Basis Pendidikan MK terbagi atas :
A. Tamatan Terendah yang masuk sebagai MK adalah SMA, jadi tamatan SD,
SMP, dan SMA, dan sejenisnya, dengan usia minimal 20 tahun masuk
kedalam kategori ini.
B. Mahasiswa D3 dan yang setara
C. Mahasiswa S1
D. Tamatan D3 & Sarjana Muda
E. Tamat S1
F. Tamat S2
Posisi Pendidikan Usia
LEADER S1 ➢ 40 tahun
S2, S3 ➢ 35 tahun
TENAGA AHLI S1 < 40 tahun
S2, S3 < 35 tahun
Staf SMA – D4 ➢ 20 Tahun
KLASIFIKASI
CONTOH KESEPAKATAN KERJA
FULL TIME
PT. GRHAYASA NUSACITRA ESTIMA JL. ATLETIK IV NO.27 BANDUNG
KESEPAKATAN KERJA Tanggal : 01 Januari 2009
BERSAMA INI SAYA : Regina S A BERSEDIA BEKERJA PADA PT. GRHAYASA NUSACITRA ESTIMA, BANDUNG
SEBAGAI : Tenaga Administrasi TERHITUNG : 01 Januari 2009 s/d Selesai
DAN BERSEDIA MEMATUHI SEGALA KETENTUAN YANG BERLAKU DI PT. GRHAYASA NCE, DENGAN KETENTUAN AWAL UNTUK JAM KERJA SEBAGAI BERIKUT :
SENIN - JUMAT : 08.00 - 12.00 istirahat 13.00 - 16.30 SABTU : Libur
STANDAR AWAL GAJI DAN RINCIAN SBB : 1.500.000
JABATAN : Tenaga Administrasi
1 GAJI DASAR 50% = 750.000
2 T. KEDATANGAN 50% 25.000 x 20 = 500.000
3 T. MAKAN (untuk kedatangan jam 08.00) 10.000 x 25 = 250.000
GAJI = 1.500.000
PAJAK = 0
STANDAR GAJI = 1.500.000
* Keterangan 1 Tidak ada biaya lembur 2 Kedatangan lebih dari 20 x tidak menambah T. Kedatangan
Pihak I Pihak II
DIREKTUR UTAMA,
PT. GRHAYASA NUSACITRA ESTIMA
(Ir. H AHMAD IDJAZ) (Regina Silveria Aryadini)
DAFTAR PENERIMA BONUS SETIAP PEROLEHAN PROYEK TAHUN 2012
No Nama Jabatan Besaran Ket
1. Yucca Adrisanti Komisaris
2. Ahmad Idjaz Direktur Utama
3. Hari Suwanto Direktur Na
4. Aswandi Direktur Na
5. Yaya Sunarya Direktur Na
6. Gina Manajer Ad-Keu
7. Ichsan Manajer TO
8. Erwin Planner
9. David Planner
10. Mugi Asisten
11. Memet Asisten
12. Ayi Sopir
13. Pian OB
14. Jajang OB
BONUS
STANDAR MARKETING
JASA KONSULTAN
DIVISI
GRHAYASA
•Pembangunan Daerah dan Tata Ruang
GRHAYASA
•Engineering Consultant
GRHAYASA
•Architect
GRHAYASA
• IT - Solution
GRHAYASA
•Environmental Specialist
GRHAYASA
•Konsultan Sosial & Manajemen
JASA LAINNYA
GRHAYASA
•Event Organizer
GRHAYASA
•Properties
GRHAYASA
•Printing Solution
No Kode Pelaporan Temu Tulis HP
KEUANGAN
1 K1 Permintaan Gaji rutin v v
2 K2 Permintaan pengeluaran lain V v
3 K3 Informasi penagihan termin v v V
4 K4 Status Keuangan v V
MARKETING
5 M1 Informasi Peluang Lelang v v v
6 M2 Informasi Proses Lelang v v v
7 M3 Informasi Hasil kesertaan lelang v v v
TEKNIS
8 T1 Status Pekerjaan v v V
9 T2 Kembali dari luar kota v v V
10 T3 Pekerjaan Telah selesai v v
ADMINISTRASI
11 A1 Informasi Status Legalitas v v
12 A2 Informasi Penggunaan Legalitas v
PERSONIL
13 P1 Permintaan tambahan personil v v v
14 P2 Ijin tidak masuk kantor v V V
OPERASIONAL
15 O1 Informasi status alat dan bahan v v
16 O2 Informasi Peminjaman alat kantor v v
17 O3 Permintaan atau perbaikan alat dan bahan v v
Keteangan:
1. Semua kejadian diatas harus dilaporkan.
2. Cara Pelaporan bisa dipilih sesuai tanda contreng.
3. Pelaporan ysng bersifat status dilakukan periodic atau kalau ada perubahan status.
LAPOR ke DIREKSI
TIPE FEE GAJI OSA BIAYA RESIKO REIMBURSE
A 6% X X Pemasar Pemasar X
B 3% X X Perusahaan Perusahaan Mengurangi fee
C 1% YA YA Perusahaan Perusahaan X
D 0% YA YA - MELANJUTKAN PEMASARAN DIREKSI
- MASUK VIA IKLAN
1. Pihak diluar direksi yang membantu pemasaran disebut sebagai MARKETING
CONSULTANT (MC).
2. MC haruslah melakukan berbagai tindakan untuk menghasilkan proyek yang
dikerjakan oleh Perusahaan. Sekedar memberikan informasi tidaklah termasuk
tindakan pemasaran.
3. Perhitungan Fee pemasaran berbasiskan Nilai Netto, yakni nilai proyek dikurangi
pajak-pajak.
4. Tindakan pemasaran terdiri atas type :
a. Tipe A
Memasarkan dengan dana sendiri, resiko sendiri, tanpa digaji, dengan fee
pemasaran adalah: 6% x Nilai Netto.
b. Tipe B
Memasarkan dengan DANA PERUSAHAAN, RESIKO PERUSAHAAN, TANPA
DIGAJI & TANPA OSA, memperoleh fee pemasaran: 3% x Nilai Netto - biaya
yang sudah dikeluarkan perusahaan.
c. Tipe C
Memasarkan dengan BIAYA PERUSAHAAN, RESIKO PERUSAHAAN, memperoleh
GAJI di kantor, TANPA OSA & SPJ, memperoleh fee pemasaran : 1% x Nilai
Netto.
d. TIPE D
Melakukan PERJALANAN DINAS sesuai dengan peraturan perjalanan dinas,
tidak memperoleh fee pemasaran.
5. Segala bantuan yang diberikan oleh direksi, tidak merubah presentase fee
pemasaran. Bantuan termaksud adalah:
- Pertemuan direksi dengan klien
- Bussiness card dan Company Profie
- Proses Tender
6. Kekosongan selama 1 tahun anggaran pada satker tertentu menyebabkan
hilangnya hak pemasaran, dan dianggap sebagai objek baru, yang bisa dinegosiasi
oleh siapa saja.
Perolehan proyek oleh Direksi, dan yang langsung berhubungan ke perusahaan, dan
yang melalui iklan, tidak mengandung fee pemasaran, dan demikian juga kepada
mereka yang membantu pemasaran dengan memperoleh SPJ & OSA sesuai dengan
peraturan.
A: SIAGA MARKETING
Perusahaan harus selalu SIAGA MARKETING, yang dicerminkan dari:
No SIAGA Keterangan PIC
1 Buku Perkenalan Setidaknya selalu ada 5 exp
Buku perkenalan.
DM
2 Kartu Nama Kartu nama harus selalu
tersedia setidaknya 1 box
DM
3 Berkas Prakualifikasi Berkas Prakualifikasi terbaru
tersedia 2 exp.
DA
4 Daftar SDM Daftar SDM harus selalu
diperbarui yang mencerminkan kesediaan SDM secara nyata.
DA
5 Informasi Informasi melalui MEDIA dan
internet harus selalu diikuti
DM
B: PELELANGAN. Tahapan pelelangan terdiri atas:
No Tahap Keterangan Form
1 Penetapan target potensial Tuliskan target-target
potensial untuk diprospek,
daftarkan pada Form M1, yang
berisi kumpulan nama-nama
target beserta tahapan yang telah dijalani
M1
2 Kesertaan Pelelangan Untuk target yang sudah
memasuki tahap kesertaan
pelelangan, ditulis detail
persiapan pada Form M2, yang
mencakup bebagai informasi persiapan
M2
LAPOR ke DIREKSI