Prosedur Sampling Air Di Badan Air Sungai 2012
-
Upload
ani-fitriani -
Category
Documents
-
view
14 -
download
1
description
Transcript of Prosedur Sampling Air Di Badan Air Sungai 2012
PROSEDUR SAMPLING AIR DI BADAN AIR SUNGAI
PROSEDUR SAMPLING AIR DI BADAN AIR SUNGAI
Efendi Lab. Pengolahan Limbah Industri
I. Pendahuluan
Untuk melakukan upaya pengendalian pencemaran air, penelitian dan pemantauan yang berhubungan dengan air telah banyak dilakukan. Kesimpulan yang diambil dari suatu penelitian atau pemeriksaan sangat bergantung pada data hasil analisis contoh ( nilai ketelitian dan akurasi data) dan kerefresentatifan bahan contoh yang diambil. Rendahnya tingkat ketelitian dan ketepatan data terutama disebabkan oleh kesalahan cara pengambilan contoh, pengawetan, transportasi, penyimpanan serta analisis contoh di laboratorium. Dengan demikian pengambilan sample merupakan tahap awal yang dilakukan dan sangat menentukan pengerjaan tahap selanjutnya. Kalau salah mengambil sample, maka salah pulalah seluruh kegiatan penelitian atau pemantauan tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sample adalah upaya yang dilakukan untuk mendapatkan sample yang benar-benar refresentatif (sampel yang kita ambil sama sifatnya dengan keadaan air yang akan kita pantau), menghindari kontaminasi dan degradasi analit sebelum sample sampai di laboratorium.
Secara lengkap prosedur sampling dituangkan secara tertulis yang disebut protocol sampling yang meliputi perencaan, persiapan (pencucian peralatan dan wadah contoh), penentuan titik lokasi sampling, pengambilan sample, pelabelan, pengawetan, analisis parameter in situ, transportasi, penyimpanan dan dokumentasi sample.
II. Perencanaan sampling.
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan sampling ini adalah :
1. Menentukan tutjuan sampling, misalnya untuk penelitian, pemantauan.
2. Menetukan kualitas data yang dibutuhkan, yaitu derajat kesalahan yang harus dikendalikan untuk mencapai tingkat kepercayaan yang dibutuhkan (Pengendalian Mutu)
3. Menentukan apakah sampling dilakukan secara judgemental, systematic atau random.
4. Menetukan alat sampling yang sesuai dengan kondisi lokasi sampling
5. Pengendalian Mutu yang diperlukan ( Blanko dll)
6. Menentukan parameter dan kisaran lokasi.
7. Menentukan frekuensi sampling
8. Menentukan jumlah, volume dan wadah sample.
9. Menyiapkan dokumentasi yang diperlukan.
10. Menentukan jenis K3 untuk di lapangan
III.Persiapan Sampling.
Setelah perencanaan dibuat, persiapan yang harus dilakukan sebelum dilakukan pengambilan sample di lapangan adalah :
1. Menyiapkan dan mencuci wadah sample yang dibutuhkan, sehingga bebas dari kontaminan.
2. Membuat bahan pengawet sesuai dengan parameter analisisnya.
3. Menyiapkan label yang dibutuhkan.
4. Menyiapkan dan mencuci peralatan untuk sampling.
5. Menyiapkan air suling untuk blanko.
6. Menyiapkan bahan dan peralatan (termasuk bahan kalibrasi) untuk parameter in situ di lapangan.
7. Menyiapkan dan memahami prosedur yang dibutuhkan di lapangan
8. Menyiapkan dokumentasi dan alat tulis yang dibutuhkan.
9. Menyiapkan peralatan P3K yang diperlukan.
IV. Penyiapan Peralatan dan bahan samplingParameter yanmh akan dilakukan analisis untuk kualitas air sumhai sesuai dg PP 82 Tahun 2001 kelas II yaitu
Tabel 1. Bakumutu kelas II
NoParameterStuanKelas II
Fisika
1TemperaturDeviasi 3
2Reisdu Terlarut1.000
3Residu tersuspensi50
Kimia Anorganik
4PH6 9
5BODmg/L3
6CODmg/L25
7DOmg/L4
8Total fosfat sebagai Pmg/L0,2
9NO3 Sebagai Nmg/L10
10NH3-Nmg/L-
11Arsenmg/L1
12Kobaltmg/L0,2
13Bariummg/L-
14Boronmg/L1
15Seleniummg/L0,05
16Kadmiummg/L0,01
17Krom (VI)mg/L0,05
18Tembagamg/L0,02
19Besimg/L-
20Timbalmg/L0,03
21Manganmg/L-
22Air Raksamg/L0,002
23Sengmg/L0,05
24Kloridamg/L-
25Sianidamg/L0,02
26Floridamg/L1,5
27Nitrit sebagi Nmg/L0,05
28Sulfatmg/L-
29Klorin bebasmg/L0,03
30Belerang sebagi H2Smg/L0,002
Kimia Organikmg/L
31Minyak dan lemakmg/L1.000
32Deterjen sebg MBASmg/L200
33Fenolmg/L1
34BHCmg/L210
35Aldrin/Dieldrinmg/L-
36Chlordanemg/L-
37DDTmg/L2
38Heptaklor&Heptaclor epoksimg/L-
39Lindanemg/L-
40Methoxyclor-
41Endrin4
42Toxaphan-
Mikrobiologi
43Fecal coliform1.000
44Total coliform5.000
Dari table diatas dirinci setiap parameter terhadap jenis wadah, volume wadah dan pengawet yang diperlukan sebagai berikut :
Misal Untuk Air Sungai Dipakai Baku Mutu Kelas II
Dari Tabel 2 dikelompokan berdasarkan jenis pengawet yang sama, sebagai berikut :
Tabel 2. Jenis Peralatan yang diperlukan untuk analisa lapangan :
NoParameterPeralatanPereaksi
1P 100 mlLogam non HgHNO3 5 ml/L
2P 500 mlCOD, NO3, NH3, H2SO4
4G 100 mlHgH2SO4 + KMnO4
5P 500 mlCNNaOH 6 N
7P 500 mlFenolCuSO4
8P 100 mlH2SZn-Acetat
9G 1000 mlMimyak/lemakDingin
10P 500 mlBOD, SO4, F, PDingin
11G-5 LPestisidaDingin
12P 1000 mlZat Padat terlarut, SO4Dingin
13P 1000 mlZat Padat tersuspensi, DetergenTnapa pengawet
15P 1000 mlCl2, DO, pH, SuhuSegera
16G 100 mlColiform/F ColiSteril
17P 100 mlNO2HgCL
Jadi lengkapnya peralatan dan bahan yang harus di siapkan sebagai berikut :
Tabel 3. Daftar peralatan & Bahan yg harus disediakan untuk sampling ke sungai
NoJenis dan volume botoljumlah
1P 100 ml3 buah
2P 500 ml4
3P 1000 ml5
4G 100 ml2
5G 1000 ml1
6G 5000 ml1
7G 300 ml Botol BOD2
Tabel 4 . Jenis Peralatan yang diperlukan untuk analisa lapangan :
NoParameterPeralatanPereaksi
1pHBeaker giass 1 L, pH meterBufer Standar pH 7
2SuhuTermometerSatu alat menjadi Water Quality Checker
3DHLKonduktometer
4Turbidity Trubidi-meter
5DODo-meter
6DOBotol BOD, Erlenmeyer 100 ml, mat pipet 10 ml 5 buah, MnSO4, Alkali Iodida, H2SO4, ThioSulfat, Amylum
7Cl2Peralatan analisa Cl2Pereaksi Cl2
8NH3Peralatan analisa NH3Pereaksi NH3 (Indofenol)
9SulfidaPeralatan analisa SulfidaPereaksi Sulfida
Tabel. 8 Daftar Peralatan & Bahan yang harus disiapkan untuk sampling ke sungai
N0UraianJumlah
1Water sampler horizontal1 buah
2Water sampler vertical1 buah
3Water sampler composite1 buah
4Water sampler vertical (glass)1 buah
5Curent -meter
6Meteran 50 m
7Ember plastic vol. 10 liter1 buah
8Gayung + Corong plastik1 buah
9Botol Plastik Vol. 100 ml10 buah
10Botol Plastik Vol. 500 ml10 buah
11Botol Platik 1.000 ml10 buah
12G 100 ml5 buah
13G 1000 ml2 buah
14G 5000 ml2 buah
15Box Wadah sampel4 buah
16Pipet tetes5 buah
17Mat Pipet 10 ml5 buah
18Ball filler3 buah
19Masker5 set
20Botol semprot2 buah
21Alas Plastik1 buah
22Peralatan DO titrasi1 set
23Peralatan Cl21 set
24Peralatan NH31 set
25Larutan NaOH 6 N 100 ml1 buah
26HNO3 pekat 50 ml1 buah
27H2SO4 pekat 50 ml1 buah
28Zn-acetat 2 N1 buah
29CuSO4 5H2O1 buah
30HgCl21 buah
31KMnO41 buah
32Pereaksi Cl21 set
33Pereaksi NH3 (Indofenol)1 set
34Pereaksi Sulfida1 set
35Spektrofotometer1 set
36Sapatu boot1 buah
37Sarung tangan1 buah
38P3K1 buah
39GPS1 buah
40Gunting, cutter1 buah
41Stepler1 buah
42Spidol1 buah
43Blanko data lapangan
44Blanko pengukuran debit
45Blanko analisa lapangan
46Blanko Berita acara
47Nomor kontak person
V. Pencucian Wadah sample
Untuk menghindari kontaminasi contoh, seluruh wadah contoh harus benar-benar dibersihkan di laboratorium sebelum berangkat ke lapangan. Jenis wadah contoh dan cara membersihkan wadah contoh tergantung dari parameter analisis yang dibutuhkan.
Seperti pada table 3 paper Persiapan Peralatan Sampling dan
Bahan Pengawet Contoh Air Limbah Industri .
VI. Pencucian Alat Sampling
Peralatan pengambil contoh harus dicuci dengan deterjen bebas fosfat, disikat untuk menghilangkan partikel yang menempel dipermukaan. Bila peralatannya terbuat dari non logam (missal Teflon), maka cuci dengan asam nitrai encer, dibilas dengan aquadest , dibilas dengan isopropanol selanjutnya dibilas dengan air bebas analit. Peralatan yang sudah bersih harus diberi label Bersih dilengkapi dengan tanggal pencucian, nama petugas cuci dan tandatangannya.
VII. Pelaksanaan Pengambilan sample.
Beberapa tahapan pekerjaan yang dilakukan dalam pengambilan contoh di lapangan sampai contoh siap dibawa ke laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Menentukan lokasi yang aman untuk sebagai stasiun/tempat pengumpulan peralatan dan bahan disekitar lokasi pengambilan contoh.
2. Menentukan lokasi pengambilan contoh.
3. Mengukur debit sungai.
4. Menentukan titik sampling untuk komposit berdasarkan debit sungai, yaitu :
A. Bila debit air sungai < M3/detik contoh diambil 1 titik ditengah sungai
(0,5 X kedalaman dari permukaaan air).
B. Bila debit air sungai antara 5 s/d 150 M3/detik contoh diambil pada 2 titik yaitu pada 1/3 dan 2/3 dari lebar dengan kedalaman 0,5 kedalaman.
C. Bila debit sungai > 150 M3/detik contoh diambil dari 6 titik yaitu 1/4, dan dari lebar sungai dan kedalaman 0,2 dan 0,8 kedalaman sungai.
5. Membuka satu wadah contoh yang bersih dan di isi dengan aquadest, disimpan terbuka sampai waktu sampling selesai ditempat yang aman sebagai blanko lapangan.
6. Membilas alat pengambil contoh sebanyak 3 kali dengan aquadest dan ditampung sebagai blanko alat.
7. Membilas alat pengambil contoh sebanyak 3 kali dengan air yang akan diambil.
8. Mengambil contoh sesuai titik sampling yang telah ditentukan berdasarkan debit sungai dan masukkan ke wadah yang sesuai atau ember plastik besar untuk pengumpul sample.
9. Mendistribusikan sample pada wadah contoh sesuai dengan parameter analisisnya.
10. Memberikan bahan pengawet yang sesuai dengan parameternya. (seperti pada lampiran 2 )
11. Memberi label pada wadah contoh.
12. Mengamankan contoh serta wadahnya (misal disegel, yakin tidak akan tumpah)
13. Mengukur parameter lapangan yang dibutuhkan.
14. Mencatat kondisi lapangan saat dilakukan sampling.
15. Membuat peta lokasi.
16. Membuat berita acara sampling (bila diperlukan).
DAFTAR PENGAWETAN SAMPEL
NoParameterTempat penyimpananVolume contohBahan pengawetLama penyimpanan
1Logam-logamkecuali HgP, G250 mlHNO3 5ml/L6 bulan
2COD, NH3, Minyak NO3, Organik, G500 mlH2SO40,8 ml/L (sampai pH=2)7 Hari
3ZPT,Deterjen,P, G500 mlTanpa zat24 jam
4BOD, Nitrit, warna,SO4,K,Na alkali,acidi,SiO2P, G500 mlEs (4oC)24 jam
5CNP,G1006 tetes NaOH 6 N
(sampai pH = 12)24 jam
6PhenolP, G500CuSO4 1g/L
7HgG250H2SO40,8 ml/L (sampai pH=2)Beberapa bulan
Keterangan :
P = Plastik
G = Gelas
Daftar Pustaka
Horas, P Hutagalung dkk, Metoda Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota, Puslitbang Oseonologi LIPI Jakarta, 1997
L. H Keith, Ph.D.Environmental Sampling and Analysis, A Practical Guide, Lewish Publishers, USA 1991
Mary Ann H Franson, Standard Methods For Examination of Water and Wastewater, APHA Washington DC. 1992.
No.
Catatan sampel
Permintaan dari: ..
Kode sample
:...
Lokasi sample
: .
Keterangan
:
.
Jumlah sample: ..
Volume sample:
Tanggal Sampling: .
Parameter analisa:
Parameter lapangan :
ParameterSuhupHDODHLTurbidityWarnaCuacaBau.
1
2
Peta Lokasi :
Catatan lain
:
Petugas :1.
(..) 3. ( )
2.
( .) 4.
( .)
Pendamping: 1.
(...) 3
( )
2.
( .. ) 4.
()
Format 1
Rencana Sampling
Pemberi Tugas:
Pelaksana sampling:.
.
NoUraianKeterangan
1Waktu Sampling
2Lokasi
3Parameter
4Pengawet
5Frekwensi sampling
6Sistem sampling
7Alat sampling
8Blanko lapangan
9Volume contoh
10Wadah contoh
11Dokumentasi
12
Format 2
Persiapan Sampling
Lembaran ini harus diisi atau di ceklis sesuai dengan yang diperlukan (sebelum berangkat ke lapangan).
NoUraianJumlahNoUraianJumlah
1Wadah Contoh
a. P/G 5.000 ml
b. P/G 1.000 ml
c. P/G 500 ml
d. P/G 250 ml
e. P/G ..
f. P/G ...
.
.
.
.5Perlengkapan lain:
Tissu roll
ATK
Lap tangan
Alas sampel
Tambang
Meteran
Lakban.
.
.
.
.
2Pengawet
a. HNO3
b. NaOH 6 N
c. ZnAcetat 2 N
d. KMnO4 1 N
e. HgCl2
f. CuSO4 5 H2O
g. H2SO4 pekat.
.
.
.
.6Box Sampler
Box Plastik Dingin
Box PlastikTdDingin
Bok Plastik reagen.
.
.
3Alat Sampling
a. Grabe sampler horizontal
b. Grabe sampler (lumpur)
c. Ember plastik 10 L
d. Gayung (cidukan) plastik
e. Corong plastik
f. Aspirator (stock aquadest)
g. Botol semprot
h. Alat pengukur debit
i. GPS.
.
.
.
.
.
.
.7K3
Betadin
Obat Sakit perut
Obat Maag
Perban
.
.
.
4Peralatan Analisa Lapangan
a. Water Quality Checker
b. Termometer
c. Konduktometer
d. pH meter
e. Turbidimeter
f. DO-meter
g. GPS
h. Beaker glass . Ml
i. Erlenmeyer
j. Pipet 10 ml.
k. Ball filler
l. Sarung tangan Plastik
m. Pereaksi DO.
.
.
.
.
.
.
.
.
.8Transportasi
Mobil .
.
.
.
.
.
Format 3.
Pengukuran Debit Sungai
Kode Contoh : .
Nama Lokasi
: .
Posisi lokasi
: LS/LU : . BT/BB ; ..
Waktu Sampling:
Petugas
: .
Pihak Perusahaan: .
..
Data Pengamatan :
Current Metter : ..
Propeller No :
Faktor perhitungan : n>0,67 v = ..
No. RaiLebar
(M)Dalam (M)Jumlah PutaranRata-rata PutaranKecepatan (M/det)Luas (M2)Debit
1152,4105
102103vQ =
101
Format 4
Data Lapangan
ParameterSuhupHDODHLTurbidityWarnaCuacaBau.
1
2
Format 5
Keterangan Contoh
Kode ContohWaktu samplingNama lokasiPosisi
LS/LU : BT/BBLingkunganKeterangan lain
Berita Acara Pengambilan Contoh
Pada hari ini . Tanggal ,....... 2011 Tim pengambilan contoh telah melaksanakan pengambilan contoh air limbah dari PT ........................................................... yang berlokasi di jalan ............................................................ Kota ....... .................................. , untuk keperluan Pekerjaan Pengujian/Analisa kualitas air limbah di laboratorium.
Keterangan :
Lokasi Pengambilan contoh :1. Inlet, Pukul ................................ WIB
2. Outlet Pukul ................................. WIB
Debit Air Limbah
: ...
Jenis Produksi
:..
Proses
:...
Jumlah Produksi
:...
Hari Kerja
:.. Hari/Bulan
Jam Kerja
:............................... jam/ hari
Fasilitas IPAL
:.........................................................
.........................................................
Cimahi, ..........., ...................... 2007
Pihak Perusahaan
Petugas Pengambil Contoh
( ............................................... )( .................................................................. )
No. Telp. PAGE 14