PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM PEGADAIAN SYARIAH UNIT LAYANAN GADAI SYARIAH UNS TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat ahli madya program studi diploma III keuangan dan Perbankan Oleh : LALITA SRI MAHARSI DEWANGGARI F3608047 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011

Transcript of PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

Page 1: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM

PEGADAIAN SYARIAH

UNIT LAYANAN GADAI SYARIAH UNS

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat ahli madya program studi diploma III keuangan dan Perbankan

Oleh :

LALITA SRI MAHARSI DEWANGGARI

F3608047

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2011

Page 2: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 3: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Page 4: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (QS Al-insyirah: 6)

Hidup tak berarti tanpa berbuat sesuatu yang bermanfaat.

Kemarin adalah kenangan hari ini adalah kenyataan dan esok adalah masa depan.

Ambilah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain,

itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. (Mario Teguh)

Page 5: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini saya persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua yang tercinta.

2. Adik yang tersayang.

3. Teman-teman mahasiswa fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret umumnya dan

mahasiswa Diploma III Keuangan dan

Perbankan khususnya.

4. Bapak Muhammad Huri, S, Scs selaku

pengelola ULGS UNS.

Page 6: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah

SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan tugas akhir yang berjudul Prosedur Pemberian

Kredit Usaha ( AR RUM ) Pada Perum Pegadaian Syariah Unit layanan

Gadai Syariah UNS dengan baik.

Tugas akhir ini disusun Berdasarkan data yang di ambil sebagai

hasil magang kerja di perusahaan yang bersangkutan, setelah melalui

pengamatan secara langsung yang telah dilaksanakan selama satu bulan.

Adapun tugas akhir ini dengan maksud untuk memenuhi persyaratan

kurikulum dalam rangka mencapai gelar Ahli Madya pada program Studi

Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Oleh penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Nurul Istiqomah, SE, M.Si selaku ketua Program Studi Diploma

III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Hery Sulistyo Jati N, SE, M.S.E selaku dosen pembimbing

Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan

selama penulisan tugas akhir.

3. Bapak Nasukha selaku manager perum pegadaian syariah cabang

solo baru yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan

penelitian dan magang kerja.

4. Bapak Muhammad Huri Selaku kepala Unit Pegadaian Syariah

UNS atas keramahannya dan bantuannya menjadi pembimbing

dalam magang kerja yang telah memberi dorongan dan

motivasinya.

5. Seluruh karyawan Perum Pegadaian Syariah Terima kasih atas

segala bantuannya.

Page 7: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

6. Bapak dan Ibu Beserta adiku tercinta terima kasih atas segala doa

dan motivasinya.

7. Sabda Fuja Handika sebgai orang yang istimewa dan yang selalu

memberi semangat dan motivasi serta membantu saya.

8. Teman teman Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Angkatan 2008, terima kasih

atas kerja samanya dan persaudaraan yang indah dan manis.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran demi perbaikan dan kesempurnaan karya ini. Penulis

berharap penulisan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi yang

membacanya. Penulis mengucapkan terimaksih dan mohon maaf

apabila ada kesalahan yang disengaja maupun tidak.

Surakarta, 25 April 2011

Penulis

Page 8: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

MOTTO ....................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................... 5

C. Tujuan ........................................................................ 5

D. Manfaat ...................................................................... 5

E. Metode Penelitian ...................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kredit ....................................................... 9

B. Unsur-Unsur Kredit ................................................... 11

C. Tujuan dan Fungsi Kredit ......................................... 13

D. Penggolongan Kredit ................................................ 14

E. Jenis Kredit ............................................................... 15

Page 9: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

F. Pengertian Kredit Gadai .......................................... 18

G. Prinsip Perkreditan .................................................. 19

H. Barang Jaminan ...................................................... 21

I. Penaksiran Barang Jaminan ................................... 21

BAB III PEMBAHASAN

A. Kondisi umum ......................................................... 24

1. Sejarah Pegadaian ............................................ 24

2. Sejarah Pegadain Syariah ................................. 25

3. Landasan Hukum ............................................... 26

4. Latar Belakang Pendirian ULGS ........................ 28

5. Visi dan Misi ...................................................... 29

6. Tujuan ............................................................... 30

7. Struktur Organisasi ............................................ 31

8. Operasional ULGS ............................................. 31

9. Operasional Jasa Simpan .................................. 33

10. Penerimaan Barang jaminan .............................. 36

11. Perpanjangan Pinjaman dann Penjualan ............ 36

12. Diskripsi Jabatan ................................................ 38

B. Prosedur Pemberian Kredit Usaha AR RUM ........... 42

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................. 49

B. Saran ...................................................................... 50

Page 10: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Laporan Magang Kerja

LAMPIRAN 2 : Dokumen Pendukung Penyusunan TA

Page 11: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Golongan Marhum Bih dan biaya Administrasi ............. 34

3.2 Tabel tarif Ijaroh ...................................................................... 35

3.3 Biaya asuransi yang dibayar oleh nasabah ............................ 44

3.4 Biaya administrasi yang dipungut dari nasabah ..................... 45

3.5 Perbedaan kredit usaha pada pegadaian syariah dengan

pegadaian konvensional ………………………………………. 47

Page 12: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

3.7 Struktur Orgaisasi ..................................................................... 31

Page 13: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAK

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA (AR RUM) PADA PERUM

PEGADAIAN SYARIAH

UNIT LAYANAN GADAI SYARIAH UNS

LALITA SRI MAHARSI DEWANGGARI

F 3 6 0 8 0 4 7

Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana

prosedur dalam pembiayaan kredit usaha untuk usaha mikro kecil dan

menengah. Ruang lingkup penelitian ini mencakup diskripsi umum

mencakup profil pegadaian syariah dan prosedur pemberian kredit,

kemudian metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi wawancara langsung dengan pegawai

Pegadaian Syariah UNS dan observasi dengan mengamati langsung

kegiatan pembiayaan usaha. Metode pembahasan yang digunakan

adalah model pembahasan diskriptif kualitatif adalah pembahasan

secara sistematis mengenai obyek yang diteliti.

Penelitian ini akan dibahas khusus bagaimana prosedur

pemberian kredit pada pegadaian syariah UNS. Hal ini dapat

mengetahui bagaimana prosedur pemberian kredit usaha sehingga

pihak yang membutuhkan dana lebih mudah mengakses pegadaian

syariah khususnya.

Salah satu tempat yang bisa dijadikan tempat untuk

mendapatkan kredit adalah di Perum Pegadaian Syariah. Perum

Page 14: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Pegadaian merupakan badan usaha di Indonesia yang mempunyai

izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa

pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar

hukum gadai. Pegadaian Syariah memiliki sebuah pembiayaan usaha

yang dinamakan Arrum (pembiayaan usaha kecil dan menengah).

Namun yang menjadi masalah yaitu minimnya pengetahuan

masyarakat tentang prosedur pembiayaan dalam suatu lembaga

keuangan, khususnya pada pegadaian. Sehingga masyarakat

mengurungkan niat pergi ke lembaga keuangan untuk melakukan

permohonan pembiayaan, ini karena ketidaktahuan masyarakat

tentang prosedur pembiayaan itu sendiri, yang dianggap butuh proses

yang panjang.

Pengembalian kredit usaha di pegadaian syariah dapat

dilakukan dengan pola angsuran dalam jangka waktu tertentu. Untuk

memperoleh pembiayaan kredit usaha, nasabah harus mengisi

formulir pembiayaan kredit arrum dan melampirkan persyaratan yang

telah ditentukan oleh pegadaian. Namun dalam kenyataan yang adad

banyak nasabah yang lalai dalam melakukan pembayaran

angsurannya sehingga terjadi kredit macet. Sebaiknya pegadaian

melakukan pengawasan dalam pengangsuran kredit usaha oleh

nasabah.

Kata kunci : prosedur pembiayaan

Page 15: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1998, banyak bank

menggarap sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Karena sektor ini dapat bertahan terhadap krisis ekonomi yang

pernah terjadi di Indonesia. Ketika krisis ekonomi, banyak bank

dilikuidasi, PHK terjadi di banyak perusahaan dan berdampak pada

sebagian besar aktivitas perekonomian.

Di masa krisis UMKM dapat bertahan bahkan mengalami

perkembangan yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena UMKM

bergerak hampir disemua sektor ekonomi. ketahanan UMKM dalam

menghadapi krisis ekonomi bukanlah ditentukan oleh kebijakan

pemerintah, melainkan ditentukan oleh lingkungan ekonomi dan

daya adaptasi dari UMKM itu sendiri terhadap iklim mekanisme

ekonomi pasar persaingan selama ini. Seperti perdagangan,

pertanian dan industri rumah tangga. Dalam pembiayaannya

UMKM biasanya relatif lebih kecil sehingga penyaluran kredit

UMKM dapat merata. Kegiatan UMKM dapat menyesuaian dengan

lingkungan dimana usahanya berada karena hanya menggunakan

teknologi sederhana.

Dewasa ini untuk pengembangan UMKM tidak terlepas dari

modal usaha. Salah satu sumber modal usaha UMKM adalah kredit

Page 16: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

usaha. Bagi para pengusaha mikro, kredit bank dapat memberi nilai

tambah dalam mengembangkan usahanya. Berdasarkan situasi ini

banyak lembaga keuanga baik bank dan nonbank yang tertarik

untuk memberikan pinjaman modal kepada pelaku UMKM. Salah

satu lembaga keuangan nonbank tersebut yaitu pegadaian yang

memberikan kredit dengan sistem gadai.

Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan non bank yang

bergerak dibidang perkreditan. Kehadiran lembaga pegadaian

bukanlah hal yang asing lagi,bahkan lembaga ini menjadi sangat

populer dikalangan masyarakat. Dengan menitipkan emas,

kendaraan bermotor atau barang berharga lainnya sebagai jaminan

atas uang yang dipinjam. Pada saat harga kebutuhan dan modal

usaha yang semakin mahal yang tidak dapat lagi dicukupi oleh gaji

maupun pendapatan, pegadaian merupakan alternatif solusi yang

dapat menjawabnya.

Dalam perspektif ekonomi, pegadaian merupakan salah satu

alternatif pendanaan yang sangat efisien karena tidak memerlukan

proses dan persyaratan yang rumit. Pegadaian melaksanakan

kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk

penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai. Tugas

pokok dari lembaga ini adalah memberikan pinjaman kepada

masyarakat yang membutuhkan. Lembaga Keuangan Gadai

Syariah mempunyai fungsi sosial yang sangat besar. Karena pada

Page 17: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

umumnya, orang–orang yang datang ke Pegadaian adalah mereka

yang sangat membutuhkan pendanaan dalam waktu singkat.

Sebagian besar pinjaman yang dibutuhkan adalah pinjaman yang

bersifat komsumtif dan sifatnya mendesak.

Hal ini dapat terlihat dari praktik gadai itu sendiri yang

menentukan adanya bunga gadai, yang mana pembayarannya

dilakukan setiap 15 hari sekali, dan tentu saja pembayarannya

harus tepat waktu karena jika terjadi keterlambatan pembayaran,

maka bunga gadai akan bertambah menjadi dua kali lipat dari

kewajibannya.

Saat ini pegadaian juga harus berhati-hati menjaga barang

gadai seperti emas yang digadaikan oleh nasabah. Berbeda

dengan uang yang hilang dan bisa digantikan dengan jumlah yang

sama, emas memiliki nilai historis atau ikatan emosional dengan

nasabah. ”Misalnya emas yang digadaikan adalah warisan dari

orang tuanya jadi akan sulit bagi bank jika emas itu hilang karena

biasanya emas yang digadaikan itu punya nilai historis atau ikatan

emosional bagi nasabah. Dalam syariat islam, ketika perjanjian

gadai ditunaikan terdapat unsur-unsur yang dilarang syariat.

Dalam perspektif syariat islam, hal di atas tidak hanya

dikategorikan sebagai riba, namun juga sebagai ketidak jelasan

(gharar). Kegiatan ini secara jelas memiliki kencenderungan

merugikan salah satu pihak. Memang hal ini tidak terlalu

Page 18: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diperhatikan oleh masyarakat. Akan tetapi, ketika mereka terjebak

dengan bunga yang membengkak serta ketidak sanggupan untuk

membayar. Hal-hal tersebut adalah beberapa alasan yang

melatarbelakangi munculnya berbagai macam lembaga keuangan

yang berbasis Syariah baik lembaga keuangan bank ataupun non

bank, salah satunya pegadaian syariah. Keberadaan pegadaian

syariah diharapkan mampu menjadi penyalur pembiayaan UMKM

dengan prinsip syariah islam. Keberadaan pegadaian syariah akan

mempunyai peranan penting untuk pengembangan UMKM karena

menjadi alternatif pembiayaannya selain sumber pembiayaan yang

sudah ada.

Dengan memanfaatkan kredit dari Pegadaian Syariah

kapasitas produksi usaha nasabah dapat meningkat. Kredit yang

diberikan oleh pegadaian dapat menjadi keuntungan bagi

nasabah.Keuntungan nasabah antara lain adalah tersedianya dana

yang dapat dipinjam nasabah dengan prosedur relatif sederhana

sehingga nasabah dapat meningkatkan kapasitas produksinya.

Tetapi kredit juga bisa merugikan karena setelah nasabah

meminjam lalu usahanya menjadi tersendat, angsuran yang

dibayarkan meningkat. Hal ini adalah salah satu faktor yang

menyebabkan usahanya gulung tikar. Hal ini dapat mempengaruhi

pada pegadaian syariah karena usaha nasabah yang tersendat

maka angsurannya pun akan terhambat. untuk mengantisipasi hal

Page 19: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tersebut maka pegadaian syariah perlu melakukan penelitian dan

penyelidikan terhadap nasabah sebelum meminjamkan dana untuk

usaha nasabahnya. Oleh karena itu, menjadi penting untuk

mengetahui prosedur pemberian kredit bagi kedua belah pihak.

Uraian diatas menjadi landasan utama untuk melakukan

penelitian pada pegadaian syariah UNS dengan judul penelitian

“PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA (ARRUM) PADA

PEGADAIAN SYARIAH UNIT LAYANAN GADAI SYARIAH UNS”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan

permasalahan yaitu :

Bagaimana Prosedur Pemberian Kredit usaha Arrum pada

Pegadaian Syariah Unit Layanan Gadai syariah UNS?

C. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prosedur pemberian kredit

usaha Arrum pada Pegadaian Syariah Unit Layanan Gadai Syariah

UNS.

D. Manfaat

1. Bagi Perusahaan / instansi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

pertimbangan yang membangun bagi perusahaan / instansi

sehingga Pegadaian Syariah dapat mengambil kebijakan yang

lebih baik dalam hal pengelolaan pegadaian.

Page 20: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Bagi Penulis

Memberikan kesempatan kepada penulis untuk menambah,

menerapkan dan membandingkan ilmu yang diperoleh dibangku

kuliah dalam dunia kerja yang nyata.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi pada

penelitian lain yang sejenis diwaktu yang akan datang.

E. Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk melaksanakan

penelitian pada Pegadaian Syariah penulis menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

kualitatif yaitu proses pemecahan dengan cara menggambarkan

keadaan obyektif pada saat sekarang ini sebagaimana adanya.

Penggunaan penelitian ini dimaksud untuk menggambarkan

secara lengkap bagaimana prosedur pemberian pembiayaan

modal usaha pada pegadaian syariah.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Pegadaian Syariah ULGS

UNS.

3. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Page 21: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara

langsung dari sumber pertama yaitu Pegadaian Syariah

ULGS UNS

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi

kepustakaan dan studi dokumenter yang ada hubungannya

dengan masalah yang diteliti.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Lapangan

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk

memperoleh data primer dengan melakukan penelitian

langsung pada lokasi perusahaan dengan tujuan untuk

memperoleh data dan infomasi yang diperlukan dengan cara

sebagai berikut :

1) Observasi

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara langsung pada objek

atau lokasi penelitian yang berhubungan dengan topik

pembahasan penelitian.

2) Wawancara

Teknik pengumpulan data degan mengadakan tanya

jawab dengan karyawan Pegadaian Syariah ULGS UNS

Page 22: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tentang hal-hal yang berhubungan dengan bidang yang

diteliti dalam tugas akhir.

b. Studi Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder

dengan cara membaca buku, dokumen-dokumen serta

referensi lainnya yang berhubungan dengan nasabah yang

diteliti.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis data kualitatif karena data yang diperoleh bukan berupa

angka namun merupakan informasi yang tidak mementingkan

banyak data tetapi detail dengan rincian data.

Page 23: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kredit

Secara etimologi, istilah kredit berasal dari Bahasa latin,

yaitu "credere", yang berarti kepercayaan. Dalam kamus Besar

Bahasa Indonesia, kredit didefinisikan pinjaman sampai batas

jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain.

Salah seorang ahli ilmu hukum, J. A. Lavy, merumuskan arti

kredit adalah menyerahkan secara sukarela sejumlah uang untuk

dipergunakan secara bebas oleh penerima kredit. Menurut

Muchdarsyah Sinungan, kredit adalah suatu prestasi yang diberikan

oleh satu pihak kepada pihak lainnya, dimana prestasi akan

dikembalikan lagi pada masa tertentu yang akan diserahi dengan

suatu kontraprestasi berupa bunga.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang

Perbankan, pengertian kredit diatur dalam Pasal 1 angka 12, "kredit

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persamakan

dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak

peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan".

Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

(Undang-Undang yang Diubah), pengertian kredit diatur dalam

Page 24: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pasal 1 butir 11, "kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain,

yang mewajibkan pihak lain untuk melunasi utangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga". Pasal 1 butir 12

Undang-Undang yang Diubah, merumuskan pengertian

"pembiayaan berdasarkan Prinsip Syari'ah adalah penyediaan uang

atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan dan kesepakatan antara bank dengan pihak lain, yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk melunasi uang atau tagihan

tersebut, setelah jangka waktu yang tertentu dengan imbalan atau

bagi hasil".

Prinsip Syari'ah, menurut Pasal 1 butir 13 Undang-Undang

yang Diubah, adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam

antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan/atau

pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan

sesuai dengan syaria'ah, antara lain: mudharabah, musharaqah,

murabahah, ijarah, dan ijarah wa iqtina.

Jadi kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dapat disamakan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan

pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan pemberian bunga yang telah ditentukan ’’.

Page 25: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Unsur-Unsur Kredit

Terdapat beberapa unsur-unsur dalam implementasi kredit.

Beberapa unsur-unsur kredit antara lain sebagai berikut:

1. Kepercayaan

Yaitu keyakinan pemberi kredit (bank) bahwa kredit yang

diberikan baik berupa uang atau jasa akan benar-benar diterima

kembali dimasa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank,

karena sebelum dana diberikan, sudah dilakukan penelitian dan

penyidikan yang mendalam tentang nasabah. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui kemampuannya dalam membayar kredit yang

disalurkan.

2. Kesepakatan

Disamping unsur kepercayaan didalam kredit juga mengandung

unsur kesepakatan antara pemberi kredit dengan penerima

kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian

dimana setiap pihak menandatangani hak dan kewajibannya.

Kesepakatan penyaluran kredit dituangkaan dalam akad kredit

yang ditandatangani oleh kedua belah pihak bank dan nasabah.

3. Jangka Waktu

Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu

tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit

yang telah disepakati. Hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada

kredit yang tidak memiliki jangka waktu.

Page 26: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Risiko

Faktor risiko kerugian dapat diakibatkan dua hal yaitu risiko

kerugian yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau

membayar kreditnya padahal mampu dan risiko kerugian yang

diakibatkan karena nasabah tidak sengaja yaitu akibat

terjadinya musibah seperti bencana alam. Penyebab tidak

tertagih sebenarnya karena adanya suatu tenggang waktu

pengembalian. Semakin panjang waktu suatu kredit semakin

menjadi tanggungan bank baik risiko yang disengaja maupun

yang tidak disengaja.

5. Balas Jasa

Konsekuensi dari pemberian fasilitas kredit, bank tentu

mengharapkan suatu keuntungan dalam jumlah tertentu.

Keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut kita

dikenal dengan nama bunga bagi prinsip konvensional. Balas

jasa dalam bentuk bunga, biaya provisi dan komisi serta biaya

administrasi kredit ini merupakan keuntungan utama bank.

Sedangkan bagi bank berdasarkan prinsip syariah balas

jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

Page 27: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Tujuan dan Fungsi Kredit

Adapun beberapa tujuan kredit antara lain yaitu:

1. Untuk mencari keuntungan bagi bank/kreditur, berupa

pemberian bunga, imbalan, biaya administrasi, provisi, dan

biaya-biaya lainnya yang dibebankan kepada nasabah debitur.

2. Untuk meningkatkan usaha nasabah debitur. Bahwa dengan

adanya pemberian kredit berupa pemberian kredit investasi

atau kredit modal kerja bagi debitur, diharapkan dapat

meningkatkan usahanya.

3. Untuk membantu Pemerintah. Banyaknya kredit yang

disalurkan oleh bank-bank, dapat meningkatkan pembangunan

disegala sektor, khususnya di berbagai sektor ekonomi.

Sementara itu fungsi kredit antara lain yaitu :

1. Untuk meningkatkan daya guna uang.

2. Untuk meningkatkan peredaran uang dan lalu lintas uang.

3. Untuk meningkatkan daya guna barang.

4. Untuk meningkatkan peredaran barang.

5. Sebagai alat stabilitas ekonomi.

6. Kredit dapat mengaktifkan atau meningkatkan aktifitas-

aktifitas atau kegunaan potensi-potensi ekonomi yang ada.

7. Kredit sebagai jembatan untuk meningkatkan pemerataan

pendapatan nasional.

8. kredit sebagai alat hubungan ekonomi internasional.

Page 28: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Penggolongan kredit

Dari sudut kolektibilitas yaitu keadaan pembayaran pokok dan

pembayaran bunga kredit oleh nasabah, maka kredit yang

diberikan oleh bank dapat digolongkan pada beberapa keadaan

yaitu :

1. Kredit yang digolongkan sebagai kredit “lancar”, apabila

memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga tepat waktu,

b. Memiliki mutasi rekening yang aktif,

c. Bagian dari kredit yang dijaminkan dengan agunan tunai.

2. Kredit digolongkan sebagai kredit dalam “perhatian khusus”,

apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga yang

belum melampaui 90 (sembilan puluh) hari,

b. Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang

diperjanjikan,

c. Didukung oleh pinjaman baru.

3. Kredit digolongkan sebagai kredit “kurang lancar”, apabila

memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga yang

telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari,

b. Terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan

lebih dari 90 (sembilan puluh) hari,

Page 29: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Terdapat likuidasi masalah keuangan yang dihadapi debitur.

4. Kredit digolongkan sebagai kredit “diragukan”, apabila

memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga yang

telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari,

b. Terjadi wanprestasi lebih dari 180 (seratus delapan puluh)

hari,

c. Dokumentasi hukum yang lemah baik untuk perjanjian kredit

maupun peningkatan jaminan.

E. Jenis Kredit

Jenis jenis kredit yang diberikan oleh perbankan kepada

masyarakat dapat dilihat dari berbagai sudut, yaitu sebagai berikut :

1. Dilihat dari kegunaan

a. Kredit investasi

b. Kredit investasi didefinisikan sebagai kredit yang

dipergunakan untuk melakukan investasi atau penanaman

modal tetapi baru akan menghasilkan dalam jangka waktu

relatif lama.

c. Kredit modal kerja

Kredit modal kerja didefinisikan sebagai kredit yang akan

dipergunakan untuk menambah modal usaha debitur.

Page 30: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Dilihat dari sudut tujuan kreditnya

a. Kredit konsumtif

Adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk

memperoleh atau membeli barang-barang dan kebutuhan-

kebutuhan lainnya yang bersifat konsumtif.

b. Kredit produktif

Adalah kredit yang diberikan dengan tujuan memperlancar

jalannya proses produksi.

c. Kredit perdagangan

Adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli

barang-barang yang dijual lagi.

3. Dilihat dari sudut jangka waktunya

a. Kredit jangka pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari

satu tahun.

b. Kredit jangka menengah

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kreditnya

antara 1 tahun hingga 3 tahun.

c. Kredit jangka panjang

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu lebih dari 3

tahun.

Page 31: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Dilihat dari sudut jaminannya

a. Kredit dengan jaminan

Kredit dengan jaminan adalah kredit yang diberikan dengan

suatu jaminan. Jaminan tersebut dapat berbentuk barang

berwujud atau tidak berwujud.

b. Kredit tanpa jaminan

Kredit tanpa jaminan adalah kredit yang diberikan tanpa

jaminan atau barang atau orang tertentu.

5. Dilihat dari sudut sektor usahanya

a. Kredit pertanian

Merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan

atau pertanian rakyat.

b. Kredit peternakan

Merupakan kredit yang dibiayai utnuk sektor peternakan

seperti peternakan ayam, kambing atau sapi.

c. Kredit pertambangan

Merupakan kredit yang disalurkan kepada beraneka ragam

macam pertambangan.

d. Kredit industri

Yaitu kredit untuk membiayai industri kecil, menengah atau

besar.

Page 32: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e. Kredit pendidikan

Merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana

dan prasarana pendidikan.

f. Kredit profesi

Merupakan kredit yang diberikan kepada beraneka ragam

profesi seperti dosen, dokter dan pengacara.

g. Kredit perumahan

Kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian

perumahan.

h. Kredit koperasi

Yaitu kredit yang diberikan kepada jenis-jenis koperasi.

F. Pengertian Kredit gadai

Pengertian Gadai menurut kitab undang-undang hukum

perdata Pasal 1150 (Bank dan Lembaga Keuangan Lain

(2007:212), Totok Budiarto dan Sigit Triandaru) adalah: “ Hak yang

diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang

bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang

berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang

lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang

berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang yang

berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah

diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak

dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo ”.

Page 33: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang

atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh

seorang berhutang atau oleh seorang lain atas namanya dan yang

memberikan kekuasaan kepada si piutang itu untuk mengambil

pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan dari pada

orang-orang berpiutang lainnya dengan kekecualian biaya untuk

melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk

menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya

mana yang harus didahulukan (Badrul Zaman, 1991).

Kredit Gadai

Pengertian Kredit Gadai menurut Pedoman Operasional

Kantor Cabang (2004 : hlm III.A.1) adalah: “ Kredit Gadai adalah

pemberian pinjaman (kredit) dalam jangka waktu tertentu atas

dasar hukum gadai dan persyaratan tertentu yang telah diterapkan

oleh perusahaan, nasabah yang ingin menyelesaikan pinjamannya

kepada perusahaan sebagai pemberi pinjaman (Kreditur) dengan

cara mengembalikan uang pinjaman dan membayar sewa

modalnya berdasar ketentuan yang berlaku.

G. Prinsip-Prinsip Perkreditan

1. Character adalah tentang kepribadian dari calon pelanggan

seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaan, cara hidup,

keadaan dan latar belakang keluarga maupun hobinya.

Character ini untuk mengetahui kewajibannya.

Page 34: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam

mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya,

pengalaman mengelola usahanya, sejarah perusahaan yang

pernah dikelola (pernah mengatasi masa sulit atau tidak dan

bagaimana mengatasinya). Capacity merupakan ukuran dari

ability to pay atau kemampuan dalam membayar.

3. Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan

yang dikelola. Hali ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba,

struktur permodalan, rasio keuntungan yang diperoleh seperti

return on equity dan return on investment. Berdasarkan kondisi

di atas bisa dinilai apakah layak calon nasabah diberi

pembiayaan, dan berapa besar plafon pembiayaan yang layak

diberikan.

4. Collaeral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila

ternyata calon nasabah benar-benar tidak bisa memenuhi

kewajibannya. Colleteral ini diperhitungkan paling akhir, artinya

bila masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan yang lain,

maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan.

5. Condition of Economy, pembiayaan yang diberikan juga perlu

mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan

prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat

tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu

mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon nasabah.

Page 35: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

H. Barang Jaminan

Syarat-syarat barang yang dijadikan jaminan

a. Syarat ekonomis

Mempunyai nilai ekonomis sehingga mudah dipasarkan atau

diperjualbelikan secara bebas.

b. Mempunyai nilai lebih besar daripada jumlah permohonan

kredit.

c. Secara fisik mempunyai bentuk yang masih baik dan layak

pakai.

Selain syarat-syarat di atas, diperlukan juga beberapa syarat

yuridis. Beberapa syarat yuridis tersebut antara lain yaitu:

a. Barang tersebut adalah milik nasabah atau orang lain yang

dikuasakan kepadanya.

b. Mempunyai bukti kepemilikan, khususnya untuk barang jaminan

berupa sepeda motor dan mobil. Syarat seperti STNK, BPKB

dan nomor mesin serta nomor rangka harus lengkap dan jelas.

I. Penaksiran Barang Jaminan

1. Cara Penaksiran Barang Jaminan

Martono (2004 : 175) mengemukakan bahwa barang yang

akan dijadikan sebagai barang jaminan harus ditaksirkan

terlebih dahulu dengan cara :

a. Untuk barang kantong yaitu emas dan permata dengan

cara :

Page 36: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Untuk emas

a) Melihat harga pasar pusat dan standar taksiran

logam

b) Mengukur berat emas tersebut

c) Menaksir dan memberi uang pinjaman

berdasarkan golongannya.

2) Untuk permata dengan cara :

a) Melihat standar taksiran permata

b) Melakukan pengetesan dengan jarum penguji,

mengukur besarnya permata untuk menentukan

kualitas permata

c) Menaksir dan memberi uang pinjaman

berdasarkan golongannya.

b. Untuk barang agunan selain emas dan permata dengan

cara :

1. Melihat harga pasar barang tersebut

2. Melakukan penaksiran dan dilanjutkan dengan

perhitungan pemberian pinjaman berdasarkan

golongannya.

Page 37: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pedoman Harga yang Digunakan Untuk Menaksir Barang

Jaminan

a. Harga Pasar Pusat

Harga pasar pusat adalah harga pasar yang

ditetapkan oleh Kantor Pusat sebagai patokan umum bagi

Kantor Daerah maupun bagi Kantor Cabang.

Harga Pasar Pusat terdiri dari HPP emas/perak dan

HPP permata, sebelum HPP emas dijadikan patokan umum

untuk menaksir emas terlebih dahulu disesuaikan dengan

prosentase tertentu, penyesuaian ini sesuai dengan standar

Logam (STL), dan HPP permata yang menghasilkan Standar

Taksiran Permata (STP). Besarnya prosentase (STL dan

STP ditetapkan dengan Surat Edaran tersendiri.

b. Harga Pasar daerah

Harga pasar daerah adalah harga pasar yang

ditentukan oleh kantor Daerah.

c. Harga Pasar Setempat

Harga Pasar Setempat adalah harga pasar barang-

barang gudang yang didasarkan pada harga pasar barang

baru (toko) didaerah setempat yang diusulkan oleh kepala

Cabang dan Kepala Kantor Cabang.

Page 38: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya pegadaian

Sejarah pegadaian dimulai Pemerintah belanda baru

mendirikan lembaga gadai pertama kali di Sukabumi Jawa

Barat, dengan nama Pegadaian. Pada tanggal 1 April 1901

dengan Wolf Von Westerode sebagai kepala Pegadaian Negeri

pertama, dengan misi membantu masyarakat dari jeratan para

lintah darat melalui pemberian uang pinjaman dengan hukum

gadai. Seiring dengan perkembangan zaman, Pegadaian telah

beberapa kali berubah status mulai sebagai Perusahaan

Jawatan (1901), Perusahaan di bwah IBW (1928), Perusahaan

Negara (1960), dan kembali ke Perjan di tahun 1969. Baru di

tahun 1990 dengan lahirnya PP10/1990 tanggal 10 April 1990

sampai dengan terbitnya PP103 tahun 2000 Pegadaian

berstatus sebagai Perum dan merupakan salah satu BUMN

dalam lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia

hingga sekarang. Terbitnya PP/10 tanggal 10 April 1990 dapat

dikatakan menjadi tonggak awal kebangkitan Pegadaian.

Sekarang Pegadaian telah berusia lebih dari seratus

tahun. Kantor Pusat Perum Pegadaian yang berkedudukan di

Jakarta dan dibantu oleh kantor daerah, kantor perwakilan

Page 39: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

daerah, dan kantor cabang. Saat ini jaringan usaha Perum

Pegadaian telah meliputi lebih dari 500 cabang terbesar yang

tersebar di seluruh Indonesia. Manfaatnya semakin dirasakan

oleh masyarakat kalangan menengah dan bawah. Meskipun

perusahaan membawa misi public service obligation, ternyata

tetap mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam

bentuk pajak dan bagian keuntungan kepada Pemerintah.

2. Sejarahnya Pegadaian Syariah

Terbitnya PP/10 tanggal 1 April 1990 dapat dikatakan

menjadi tonggak awal kebangkitan Pegadaian, satu hal yang

perlu dicermati bahwa PP/10 menegaskan misi yang harus

diemban oleh Pegadaian untuk mencegah praktik riba, misi ini

tidak berubah hingga terbitnya PP103/2000 yang dijadikan

sebagai landasan kegiatan usaha Perum Pegadaian sampai

sekarang. Banyak pihak berpendapat bahwa operasional

Pegadaian pra Fatwa MUI tanggal 16 Desember 2003 tentang

Bunga Bank, telah sesuai dengan konsep syariah meskipun

harus diakui belakangan bahwa terdapat beberapa aspek yang

menepis anggapan itu. Berkat Rahmat Allah SWT dan setelah

melalui kajian panjang, akhirnya disusun suatu konsep

pendirian unit Layanan Gadai Syariah sebagai langkah awal

pembentukan divisi khusus yang menangani kegiatan usaha

syariah.

Page 40: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Konsep operasi Pegadaian syariah mengacu pada sistem

administrasi modern yaitu azas rasionalitas, efisiensi dan

efektifitas yang diselaraskan dengan nilai Islam. Fungsi operasi

Pegadaian Syariah itu sendiri dijalankan oleh kantor-kantor

Cabang Pegadaian Syariah/ Unit Layanan Gadai Syariah

(ULGS) sebagai satu unit organisasi di bawah binaan Divisi

Usaha Lain Perum Pegadaian. ULGS ini merupakan unit bisnis

mandiri yang secara struktural terpisah pengelolaannya dari

usaha gadai konvensional. Pegadaian Syariah pertama kali

berdiri di Jakarta dengan nama Unit Layanan Gadai Syariah (

ULGS) Cabang Dewi Sartika di bulan Januari tahun 2003.

Menyusul kemudian pendirian ULGS di Surabaya, Makasar,

Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta di tahun yang sama

hingga September 2003. Masih di tahun yang sama pula, 4

Kantor Cabang Pegadaian di Aceh dikonversi menjadi

Pegadaian Syariah.

3. Landasan Hukum

Landasan konsep pegadaian Syariah juga mengacu

kepada syariah Islam yang bersumber dari Al Quran dan Hadist

Nabi SAW. Adapun dasar hukum yang dipakai adalah :

a. Al-Qur’an (Surat Al Baqarah : 283)

وإن كنتم على سفر ولم تجدوا كاتبا فرھان مقبوضة فإن أمن بعضكم بعضا

.......لیؤد الذي اؤتمن أمانتھف

Page 41: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Artinya :

“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu’amalah tidak

secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang

penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang

dipegang (oleh yang berpiutang)....” (Depag RI, 1996 : 38)

b. Sunnah

جعل العین لھا قیمة مالیة فى نظر الشرع وثیقة بدین بحیث یمكن اخذ ذلك

......دین أو اخذ بعضھ من تلك العینال

Artinya :

“Dari Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah saw

membeli makanan dari seorang Yahudi dan menjaminkan

kepadanya baju besi”. (Shahih Muslim, no.126 : 50

c. Ijma’

Perjanjian gadai yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadits

itu dalam pengembangan selanjutnya dilakukan oleh para

fuqaha dengan jalan ijtihad, dengan kesepakatan para

ulama bahwa gadai diperbolehkan dan para ulama tidak

pernah mempertentangkan kebolehannya. Demikian juga

dengan landasan hukumnya. Namun demikian, perlu dikaji

ulang secara lebih mendalam bagaimana seharusnya

pegadaian menurut landasan hukumnya.

Page 42: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Latar Belakang Pendirian Unit Layanan Gadai Syariah (ULGS)

Rahn (gadai) adalah produk jasa gadai yang berdasarkan

prinsip-prinsip syari’ah dengan mengacu pada sistem

administrasi modern. Prinsip-prinsip administrasi modern yang

perlu diterapkan pada penyelenggaraan rahn antara lain dalam

azas rasionalitas, efisiensi, dan efektifitas. Ketiga azas tersebut

harus diselaraskan dengan nilai-nilai Islam, sehingga dapat

berjalan seiring dengan terintegrasinya dengan manajemen

perusahaan secara keseluruhan.

Rahn dalam hukum Islam dilakukan secara sukarela atas

dasar tolong menolong dan tidak untuk mencari keuntungan.

Sedangkan gadai menurut hukum perdata disamping berprinsip

tolong menolong juga mencari keuntungan melalui sistem

bunga atau sewa modal. Dikenal atas istilah bunga uang,

dengan demikian dalam bertransaksi rahn (gadai syari’ah)

pemberi gadai tidak dikenakan tambahan pembayaran atas

pinjaman yang diterimanya. Namun demikian, masih

dimungkinkan bagi penerima gadai untuk memperoleh imbalan

atas sewa tempat penyimpanan marhun (barang jaminan atau

agunan).

Dalam hukum perdata, hak gadai hanya berlaku pada

benda bergerak, sedangkan dalam hukum Islam, rahn berlaku

Page 43: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pada seluruh harta, baik harta yang bergerak maupun yang

tidak bergerak.

Mengingat adanya peluang dalam mengimplementasikan

rahn atau gadai syari’ah, maka Perum Pegadaian bekerjasama

dengan PT Bank Muamalat Indonesia melaksanakan rahn

sebagai diversifikasi usaha bagi pegadaian untuk mengelola

kegiatan tersebut dibutuhkan suatu Unit Layanan Gadai

Syari’ah (ULGS) UNS di bawah Perum Pegadaian Cabang Solo

Baru. UPCS ini dibawah pengawasan Dewan Pengawas

Syari’ah.

ULGS mengemban tugas pokok melayani kegiatan

pemberian kredit kepada masyarakat luas atas penerapan

prinsip-prinsip gadai yang dibenarkan secara syari’ah islam.

jawab mengelola usaha kredit gadai secara syari’ah agar

mampu berkembang menjadi institusi yang mandiri dan menjadi

pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan

gadai secara syariah.

5. Visi dan Misi

Visi

Pada tahun 2013 pegadaian menjadi champion dalam

pembiayaan mikro dan kecil berbasis gadai dan fiducia bagi

masyarakat menengah kebawah.

Page 44: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Misi

Bedasarkan peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1990 dan

terakhir peraturan pemerintah 103 tanggal 10 November 2000

tentang pengalihan bentuk perusahaan jawatan (perjan)

pegadaian menjadi Perusahaan Umum (Perum) pegadaian dan

selaku salah satu BUMN dalam lingkungan departemen

keuangan Republik Indonesia, Perum Pegadaian mempunyai

misi utama :

1. Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan

rakyat khususnya golongan menengah kebawah dengan

memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui

penyaluran pinjaman kepada usaha mikro dan kecil.

2. Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan

melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara

konsisten.

3. Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber

daya.

6. Tujuan

a. Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan

kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi

dan pembangunan nasional pada umumnya melalui

penyaluran pinjaman uang pinjaman atas dasar hukum

gadai.

Page 45: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Pencegahan praktek ijon, pegadaian gelap, riba dan

pinjaman tidak wajar lainnya.

7. Struktur Organisasi

Gambar 3.7

Jumlah karyawan yang ada di Unit Pelayanan Cabang

Syari’ah hanya memiliki 4 orang karyawan, yang terdiri dari satu

orang sebagai penaksir dan kasir (pengelola), satu orang Office

Boy, satu orang satpam , dan satu orang penjaga harian.

8. Operasional Unit Layanan Gadai Syari’ah (ULGS)

a. Produk Unit Layanan Gadai Syari’ah

Unit Layanan Gadai Syari’ah melayani tiga jenis transaksi

yaitu gadai syari’ah (rahn), Pembiayaan Ar-ruum, dan

Pembiayaan MULIA.

1) Gadai syariah (Ar-rahn) adalah skim pinjaman yang

mudah dan praktis untuk memenuhi kebutuhan dana bagi

Direksi Perum Pegadaian

JM USAHA INTI JM USAHA LAIN

PENWIL Perum Pegadaian

PINCAB Perum Pegadaian

PINCAB

Unit Pelayanan Cabang Syari’ah

Page 46: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

masyarakat dengan sistem sesuai syariah dengan agunan

berupa emas perhiasan, berlian, elektronik dan kendaraan

bermotor.

Persamaan gadai dan gadai syariah (rahn) antara lain

sebagai berikut :

a) Hak gadai berlaku atas pinjaman uang.

b) Adanya angsuran sebagai jaminan uang.

c) Biaya barang yang digadaikan ditanggung pemberi gadai.

d) Apabila batas waktu pinjaman uang telah habis, barang yang

digadaikan boleh dijual atau dilelang.

Perbedaan gadai dan gadai syariah (rahn) antara lain

sebagai berikut :

a) Pada pegadaian konvensional apabila lama

pengembalian pinjaman lebih dari perjanjian, barang

gadai dilelang kepada masyarakat, sedangkan pada

pegadaian syariah apabila dalam satu tahun uang

kelebihan tidak diambil maka uang kelebihan tersebut

diserahkan kepada lembaga ZIS.

b) Pada pegadaian konvensional apabila pembayaran

bunga lebih 1 hari maka dihitung 10 hari sedangkan

pada pegadaian syariah apabila pembayaran ijaroh lebih

dari 1 hari maka dihitung 15 hari.

Page 47: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Pembiayaan untuk usaha mikro (Ar-rum) adalah skim

pinjaman berprinsip syariah bagi para pengusaha Mikro dan

Kecil untuk keperluan pengembangan usaha dengan sistem

pengembalian secara angsuran dan menggunakan jaminan

BPKB motor/mobil.

3) Penjualan emas murni batangan (MULIA) adalah

Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi yang

memfasilitasi kepemilikan emas batangan melalui penjualan

logam mulia secara tunai dan atau angsuran dengan proses

cepat dan jangka waktu yang fleksibel.

b. Unit Layanan Gadai Syari’ah dalam menjalankan

kegiatan gadai ini menggunakan prinsip, antara lain :

1) Rahn (gadai syari’ah)

2) Ijarah (sewa tempat) untuk penyimpanan barang

jaminan atau agunan.

9. Operasional jasa Simpan (ijaroh)

Tugas pegadaian syari’ah adalah untuk menjawab tantangan

kebutuhan masyarakat yang menharapkan adanya pelayanan

pinjam meminjam yang bebas dari unsur riba. Yakni dengan

melayani kegiatan pemberian kredit kepada masyarakat luas

atas dasar penerapan prinsip-prinsip gadai syari’ah, utamanya

tentu saja jasa gadai (rahn) yang diberikan kepada masyarakat

untuk menjawab kebutuhan transaksi gadai sesuai syari’ah

Page 48: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang cepat, praktis dan menentramkan. Dan untuk melakukan

itu pegadaian syari’ah menetapkan marhum bih dalam delapan

golongan pinjaman diantaranya sebagai berikut :

a. Golongan A1, Nasabah akan dimasukkan dalam golongan ini

apabila UPCS memberikan uang pinjaman dengan nominal

antara Rp. 20.000,- - Rp. 150.000,-

b. Golongan B1, Nasabah akan dimasukkan dalam golongan ini

apabila UPCS memberikan uang pinjaman dengan nominal

antara Rp. 151.000,- - Rp. 500.000,-

c. Golongan C1, Nasabah akan dimasukkan dalam golongan ini

apabila UPCS memberikan uang pinjaman dengan nominal

antara Rp. 501.000,- - Rp. 1.000.000,-

d. Golongan C2, Nasabah akan dimasukkan dalam golongan ini

apabila UPCS memberikan uang pinjaman dengan nominal

antara Rp. 1.005.000,- sampai Rp. 5.000.000,-

e. Golongan C3, Nasabah akan dimasukkan dalam golongan ini

apabila UPCS memberikan uang pinjaman dengan nominal

antara Rp. 5.010.000,- sampai Rp. 10.000.000,-

f. Golongan C4, Nasabah akan dimasukkan dalam golongan ini

apabila UPCS memberikan uang pinjaman dengan nominal

antara Rp. 10.050.000,- sampai Rp. 20.000.000,-

Page 49: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g. Golongan D1, Nasabah akan dimasukkan dalam golongan ini

apabila UPCS memberikan uang pinjaman dengan nominal

antara Rp. 20.100.000,- sampai Rp. 50.000.000,-

h. Golongan E1, Nasabah akan dimasukkan dalam golongan ini

apabila UPCS memberikan uang pinjaman dengan nominal

antara Rp. 50.100.000,- sampai Rp. 200.000.000,-

Tabel 3.1

Tabel Golongan Marhum Bih dan Biaya Administrasi

Keterangan :

* Marhun bih merupakan “uang pinjaman”

* SBR merupakan “Surat Bukti Rahn”

Golongan Marhun Bih

Plafon Murhun Bih (Rp)

Biaya Administrasi

(Rp) A1 B1 C1 C2 C3 C4 D1

E1

20,000 - 150,000 151,000 - 500,000 501,000 - 1,000,000 1,005,000 - 5,000,000 5,010,000 - 10,000,000 10,050,000 - 20,000,000 20,100,000 - 50,000,000 50,100,000 - 200,000,000

1,000 5,000 8,000 16,000 25,000 40,000 50,000 60,000

Page 50: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 3.2 Tabel Tarif Ijaroh

10. Penerimaan Barang Jaminan

Barang-barang yang dapat di terima sebagai jaminan

di Unit Layanan Gadai Syariah (ULGS) UNS perlu disesuaikan

dengan target dan kondisi daerah masing-masing, barang-

barang dapat diterima antara lain :

a. Barang Perhiasan (logam dan permata) seperti Emas dan

Berlian.

b. Kendaraan, seperti Mobil, Sepeda Motor dan Sepeda.

c. Barang Elektronik, seperti Televisi, VCD, Radio tape,

Mesin Cuci, Kulkas, dan Handphone.

11. Perpanjangan Pinjaman dan Penjualan

Jangka waktu peminjaman dan penyimpanan

maksimum 120 hari (4 bulan). Bila sudah sampai jatuh tempo

No Jenis Marhun Perhitungan Tarif

1.

2.

3.

Emas, Berlian

Elektronik

Kendaraan Bermotor

Taksiran / Rp.10.000 X Rp.85 X Jangka Waktu / 10

Taksiran / Rp.10.000 X Rp.90 X Jangka Waktu / 10

Taksiran / Rp.10.000 X Rp.95 X Jangka Waktu / 10

Page 51: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

rahn tidak bisa melunasi, maka dapat diperpanjang dengan

membuat akad kembali, yaitu dengan cara :

a. Menggadai ulang yaitu rahin cukup membayar biaya ijarah

dan biaya administrasi.

b. Meminta tambahan yaitu apabila besarnya uang pinjaman

lebih kecil dari besarnya uang pinjaman yang seharusnya,

rahin dapat meminta tambahan uang pinjaman sesuai

dengan nilai taksiran.

c. mencicil yaitu pembayaran sebagian pinjaman oleh rahin

untuk mengurangi jumlah utangnya, rahin dibebani biaya

jasa simpanan (ijarah) dan administrasi.

d. Menebus sebagian yaitu mencicil pinjaman dan sekaligus

mengambil sebagian marhun (barang jaminan).

Apabila sampai batas waktu marhun bih (pinjaman) tidak

dilunasi, dicicil atau diperpanjang, maka barang jaminan

(marhun) akan dilelang oleh pegadaian.

Jika barang jaminan dilelang, maka yang bersangkutan

(rahin) berhak menerima uang kelebihan dari penjualan

marhun, yaitu selisih antara harga berlakunya barang penjualan

dikurangi dengan uang pinjaman ditambah biaya ijarah dan

ditambah biaya penjualan.

Uang kelebihan penjualan tersebut dapat diambil setelah

dilaksanakannya dengan tenggang selama 1 (satu) tahun dari

Page 52: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tanggal pelelangan dilaksanakan dan apabila dalam waktu

yang sudah ditentukan tidak diambil maka uang kelebihan

tersebut akan dimasukkan ke Baitul mal/ZIS.

12. Diskripsi Jabatan

1. Manajer Cabang

Manajer cabang mempunyai fungsi mengelola cabang

dengan menyalurkan uang pinjaman secara hukum gadai

dan melaksanakan usaha-usaha lainnya serta mewakili

kepentingan perusahaan dalam hubungannya dengan pihak

lain atau masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku dalam

rangka melaksanakan misi perusahaan.

Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut manajer

cabang mempunyai tugas :

a. Menyusun program kerja operasional cabang agar

berjalan lancar dan sesuai dengan misi perusahaan.

b. Menetapkan taksiran dan mengkoordinasikan kegiatan

penaksiran barang jaminan berdasarkan peraturan yang

berlaku.

c. Mengkoordinasikan penyaluran uang pinjaman

berdasarkan taksiran barang jaminan agar besarnya

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Mengkoordinasikan pengembalian uang pinjaman,

pendapatan sewa modal dan usaha lainnya sesuai

Page 53: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan ketentuan yang berlaku dalam usaha

pengembalian uang perusahaan.

e. Menkoordinasikan pengelolaan barang jaminan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dalaam rangka menjaga

kualitas dan kuantitas barang jaminan.

2. Asisten Manajer operasi

Asisten manajer operasi mempunyai fungsi

merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan

mengawasi penetapan taksiran serta penetapan besaran

uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya.

Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut asisten manajer

mempunyai tugas :

a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan

mengawasi kegiatan operasional usaha gadai.

b. Menangani barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi,

palsu, rusak, dan barang polisi)

c. Melaksanakan pengawasan secara terprogram terhadap

barang yang masuk.Pengelola UPC

3. Pengelola UPC

Pengelola UPC mempunyai fungsi mengkoordinasi,

melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional,

mengawasi administrasi, keuangan, keamanan, ketertiban

dan kebersihan serta pembuatan laporan kegiatan UPC.

Page 54: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut pengelola

UPC mempunyai tugas :

a. mengkoordinasi, melaksanakan, dan mengawasi

kegiatan operasional UPC.

b. menangani barang jaminan.

c. Melaksanakan pengawasan secara terprogram terhadap

barang jaminan yang masuk.

4. Penaksir

Penaksir mempunyai fungsi melaksanakan penaksiran

terhadap marhun untuk menentukan mutu dan nilai barang

dalam rangka mewujudkan penetapan marhunbih pinjaman

yang wajar.

untuk menyelenggarakan fungsi tersebut penaksir

mempunyai tugas :

a. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan

untuk menentukan mutu dan nilai barang, dalm

menentukan dan menetapkan kredit gadai.

b. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang

akan dilelang untuk mengetahui mutu dan nilai, dalam

menentukan harga dasar barang yang akan dilelang.

c. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang

akan disimpan agar terjamin keamanannya.

Page 55: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Kasir

Kasir mempunyai fungsi mengurus penerimaan dan

pembayaran pinjaman yang terjadi di kantor cabang dan

UPC.

Untuk menyelenggarankan fungsi tersebut kasir

mempunyai tugas :

a. Menerima modal kerja harian dari atasan sesuai

ketentuan yang berlaku.

b. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman

dari nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Menerima uang dari penjamin barang jaminan yang

dilelang.

d. Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e. Melaksanakan segala pembayaran pengeluaran yang

terjadi di kantor cabang dan UPC.

6. Petugas Operasional Usaha Lain

Petugas Operasional Usaha Lain mempunyai fungsi

merencanakan, mengkoordinasi, dan menyelenggarakan

kegiatan operasional usaha lain yang berada di kantor

cabang.

Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut petugas

operasional usaha lain mempunyai tugas :

Page 56: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang ada di

kantor cabang.

b. Menyelenggarakan kegiatan operasional usaha lain di

kantor cabang.

c. Mengumpulkan dan mengelola data kegiatan operasional

usaha lain yang ada di kantor cabang.

B. Pembahasan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah di depan, maka secara mendasar

permasalahan yang akan dibahas dalam bab ini adalah :

Prosedur Pemberian Kredit Usaha (Ar Rum) pada Perum

Pegadaian Syariah Unit Layanan Gadai Syariah UNS

Dalam prosedur ini juga Manajer ULGS harus melakukan

verifikasi atas data yang disampaikan oleh Calon Nasabah.

Verifikasi-verifikasi dalam proses ini adalah :

1. Kelengkapan administrasi

2. Membayar angsuran

3. Tujuan menggunakan pinjaman

Prosedur pemberian kredit usaha pada perum pegadaian syariah

unit layanan gadai syariah UNS adalah sebagai berikut :

1. Nasabah datang dengan membawa barang jaminan yang akan

digadaikan. Barang jaminan tersebut berupa BPKB dan

Page 57: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

fotocopy STNK. Barang yang tidak diterima sebagai barang

jaminan adalah sebagai berikut :

a) Barang-barang milik pemerintah

b) Barang yang tidak tetap harganya dan sukar ditetapkan

taksirannya.

2. Penaksir melakukan taksiran untuk menentukan nilai barang

jaminan sesuai dengan buku peraturan menaksir dan surat

edaran yang berlaku. Setelah diketahui nilai taksirannya,

penaksir meminta persetujuan nasabah mengenai besarnya

uang pinjaman yang dapat diberikan.

3. Setelah terjadi kesepakatan, kasir memproses dan mencetak

formulir serta surat perjanjian.

4. nasabah harus mengisi formulir tersebut dengan data diri dan

menulis rincian dari kendaraan seperti nomor kendaraan, nomor

rangka, warna kendaraan dan pemilik kendaraan yang

dijaminkan serta melampirkan :

a) fotocopy KTP atau identitas lainnya,

b) fotocopy kartu keluarga,

c) fotocopy rekening listrik dan air ,

d) fotocopy surat nikah

e) surat keterangan dari kelurahan setempat atas usaha yang

dimiliki.

Page 58: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Nasabah harus menandatangani surat perjanjian. Nasabah

yang boleh meminjam dana dari pegadaian harus memilki

usaha maksimal 1 (satu) tahun.

6. Nasabah menerima surat perjanjian yang asli atau lembar

utama dan pegadaian menerima tembusan atau surat perjanian

lembar kedua. nasabah mendapatkan kartu pinjaman sebagai

buku angsuran.

Tabel 3.3

Biaya asuransi yang dibayar oleh nasabah saat menerima uang pinjaman :

Jangka waktu Biaya asuransi

12 bulan 0.9 %

24 bulan 1.2 %

36 bulan 1.5 %

Biaya administrasi tersebut dipungut dari nasabah pada saat

telah dilakukannya penandatanganan akad pembiayaan Ar rum.

Biaya administrasi ini dipotong langsung dari nilai pembiayaan Arrum

yang diperoleh nasabah.

Page 59: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 3.4

Biaya administrasi yang dipungut dari nasabah dibagi menurut jenis barang jaminan :

Jenis Barang Jaminan Biaya Administrasi

Sepeda motor Rp 70.000,-

Mobil Rp 200.000,-

Contoh soal :

Nasabah A meminjam uang dipegadaian syariah UNS sebesar Rp

10.000.000,- dengan jaminan BPKB motor. Jangka waktunya 24

bulan, maka berapa banyak uang yang diterima nasabah dan berapa

angsuran yang harus dibayar nasabah setiap bulannya?

Jawab :

UP : Rp 10.000.000,-

Jangka waktu : 24 bulan

a. uang yang diterima nasabah :

(UP x 1.2 % + biaya administrasi + biaya notaris)

=(10.000.000 x 1.2 % + 70.000 + 70.000)

=120.000 + 70.000 + 70.000

=Rp 260.000,-

Page 60: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jadi uang yang diterima nasabah sebesar :

Rp 10.000.000 – Rp 260.000 = Rp 9.740.000;

b. Angsuran yang harus dibayar setiap bulan :

UP / jangka waktu = Rp 10.000.000,- / 24

=Rp 416.666,-

Dengan ijaroh 1 % : 10.000.000 x 1 % = Rp 100.000,-

Maka angsuran yang harus dibayar tiap bulan sebesar :

Rp 416.666,- + Rp 100.000,- = Rp 516.666,-

Keuntungan menggunakan kredit Arrum :

1. Menambah modal kerja usaha untuk memperbesar skala bisnis

nasabah.

2. Kendaraan yang menjadi jaminan tetap dapat digunakan untuk

faktor produksi.

3. Prosedur dan syarat yang mudah serta waktu dari survey

sampai pencairan cepat.

4. Biaya ijaroh yang relatif ringan dan biaya administrasi yang

tidak memberatkan.

5. Jangka waktu pembiayaan fleksibel serta bebas menentukan

pilihan pembayaran (angsuran atau sekaligus).

Page 61: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Adapun perbedaan antara kredit usaha pada pegadaian syariah

dengan pegadaian konvenvional :

Pegadaian konvensional Pegadaian syariah

Biaya administrasi menurut

prosentase berdasarkan

golongan barang

Biaya admistrasi menurut

ketetapan berdasarkan golongan

barang

Bilamana lama pengembalian

pinjaman lebih dari perjanjian,

barang gadai dilelang kepada

masyarakat

Bilamana lama pengembalian

pinjaman lebih dari akad, barang

gadai dilelang kepada

masyarakat

Bilamana dalam satu tahun uang

kelebihan tidak diambil maka

uang kelebihan tersebut menjadi

milik pegadaian

Bilamana dalam satu tahun uang

kelebihan tidak diambil maka

uang kelebihan tersebut

diserahkan kepada lembaga ZIS

1 hari dihitung 10 hari 1 hari dihitung 15 hari

Mengenakan bunga (sewa

modal) terhadap nasabah uang

memperoleh pinjaman

Tidak mengenakan bunga pada

nasabah yang mendapatkan

pinjaman

Apabila taksiran barang Rp

5.550.000,- maka UP yang

diterima adalah 85% x Rp

5.550.000 = Rp 4.880.000

Biaya administrasi barang

golongan C adalah 0.05% x Rp

4.880.000 = Rp 25.000

Apabila taksiran barang Rp

5.500.000,- maka UP yang

diterima adalah 90% x Rp

5.500.000 = Rp 5.000.000

Biaya administrasi barang

golongan C adalah Rp 7.500

Page 62: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

melakukan proses Pemberian Pembiayaan Usaha maka harus

dijelaskan beberapa hal :

1. Jumlah Pembiayaan Usaha

Jumlah Pembiayaan Usaha adalah jumlah yang dibayar oleh

Pegadaian atas pinjaman yang diajukan oleh nasabah.

2. Jangka Waktu

Jangka waktu adalah jangka waktu murabahah yaitu 12 bulan,

24 bulan atau 36 bulan.

3. Jumlah Angsuran

Adalah jumlah yang harus dibayar oleh nasabah pada tanggal

tertentu setiap bulannya sebesar jumlah pembiayaan dibagi

dengan jangka waktu pembiayaan yang telah ditentukan.

Keterlambatan nasabah dalam pembayaran angsuran atau cicilan

maka dikenakan ta’widh atau denda yang ditetapkan pegadaian.

Kenyataannya, banyak nasabah yang lalai dalam melakukan

pembayaran angsurannya sehingga terjadi kredit macet dan NPL

dan pegadaian naik.

Page 63: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, saya dapat mengetahui

bagaimana prosedur yang terkait dalam sistem pemberian kredit

pada Pegadaian syariah unit Layanan Gadai Syariah UNS.

Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Prosedur pemberian kredit merupakan prosedur yang terdiri dari

penyerahan barang jaminan, pengisian formulir permohonan

kredit, penaksiran, penandatanganan perjanjian dan

penyerahan buku angsuran. Secara keseluruhan sistem

pemberian kredit pada pegadaian syariah unit layanan gadai

syariah UNS telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat diketahui

dari prosedur pemberian kredit yang telah diterapkan pada

pegadaian syariah.

2. Pemberian kredit pada nasabah sederhana dan tidak berbelit-

belit. Serta penerimaan barang gadai diteliti oleh penaksir agar

barang gadai tersebut dapat ditaksir dengan baik.

Page 64: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Saran

1. Meningkatkan ketelitian dalam menerima barang gadaian untuk

menghindari risiko yang akan terjadi dikemudian hari.

2. Meningkatkan ketelitian dalam menaksir barang jaminan untuk

menghindari risiko dalm menaksir. Kesalahan dalam menaksir

barang akan berakibat terhadap kelangsungan pegadaian.

Apabila taksiran barang jaminan rendah maka dapat

menghambat perkembangan pegadaian. Karena kepercayaan

masyarakat terhadap pegadaian akan menurun. Sebaliknya jika

taksiran barang jaminan terlalu tinggi maka pegadaian akan

merugi. Kerugian tersebut terjadi apabila barang yang

digadaikan tidak ditebus nasabah dan pada saat dilelang harga

barang tersebut dibawah harga taksiran. Risiko tersebut dapat

dihindari dengan pemberian kredit sesuai dengan prosedur

yang telah ada.

Page 65: PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA ( AR RUM ) PADA PERUM ... Mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Badrul Zaman. 1991. Pengertian Gadai

J A Lavy merumuskan tentang Arti Kredit

Martono. 2004 cara Penaksiran barang jaminan.

Pedoman Operasional Kantor Cabang (2004 : hlm III.A.1) tentang

Pengertian Kredit Gadai

Thomas Suyatno. 1995. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama

Totok Budiarto dan Sigit Triandaru. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan

Lainnya.

Undang-Undang No. 7 tahun 1992 pasal 1 angka 12 tentang Kredit dan

pasal 1 butir 13 tentang Prinsip Syariah

Undang-Undang hukum perdata pasal 1150 tahun 2007 tentang Bank dan

Lembaga Keuangan Lain