PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

download PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

of 31

Transcript of PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    1/31

    PROSEDUR OPERASIONAL

    PERAWATAN LUKA BAKAR

    OLEH

    KHOYRUNNISA

    P3.73.20.3.13.069KIKI FADILAH

    P3.73.20.3.13.070

    KELAS IIIB NON REGULER

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    2/31

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    3/31

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    4/31

    PENGERTIAN

    Luka bakar bisa berasal dari berbagai sumber,

    dari api, matahari, uap, listrik, bahan kimia, dan

    cairan atau benda panas. Luka bakar bisa saja

    hanya berupa luka ringan yang diobati sendiri

    atau kondisi berat yang mengancam nyawa yangmembutuhkan perawatan medis yang intesif

    (PRECISE, 2011)

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    5/31

    KLASIFIKASI LUKA BAKAR

    1. Berdasarkan penyebab:

    Luka bakar karena api

    Luka bakar karena air panas

    Luka bakar karena bahan kimiaLuka bakar karena listrik

    Luka bakar karena radiasi

    Luka bakar karena suhu rendah (frost bite)

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    6/31

    Luka bakar derajat pertama ini

    hanya mengenai epidermis dan

    biasanya sembuh dalam 5-7hari, misalnya tersengat

    matahari

    2. Berdasarkan kedalaman luka bakar:

    Luka bakar derajat I

    Luka bakar derajat pertama tampak sebagai suatu

    daerah yang berwarna kemerahan, terdapatgelembung gelembung yang ditutupi oleh daerah

    putih, epidermis yang tidak mengandung

    pembuluh darah dan dibatasi oleh kulit yang

    berwarna merah serta hiperemis.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    7/31

    LUKA BAKAR DERAJAT II

    berupa reaksi inflamasi akut disertai proses

    eksudasi, melepuh, dasar luka berwarna merahatau pucat, terletak lebih tinggi di atas permukaan

    kulit normal, nyeri karena ujungujung saraf

    teriritasi.

    1. Derajat II dangkal (superficial)Luka sembuh dalam waktu 10-14 hari.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    8/31

    2. Derajat II dalam (deep)

    Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung

    apendises kulit yang tersisa. Biasanya

    penyembuhan terjadi dalam waktu lebih dari satu

    bulan.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    9/31

    LUKA BAKAR DERAJAT III

    Kerusakan meliputi seluruh ketebalan dermis dan

    lapisan yang lebih dalam, tidak ada pelepuhan,

    kulit berwarna abu-abu atau coklat, kering,

    letaknya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar

    karena koagulasi protein pada lapisan epidermis

    dan dermis, tidak timbul rasa nyeri. Penyembuhanlama karena tidak ada proses epitelisasi spontan.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    10/31

     A. BERDASARKAN TINGKAT

    KESERIUSAN LUKA

     A. Luka bakar ringan/ minor

    1. Luka bakar dengan luas < 15 % pada dewasa

    Luka bakar dengan luas < 10 % pada anak danusia lanjut

    2. Luka bakar dengan luas < 2 % pada segala

    usia (tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan

    perineum.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    11/31

    B. Luka bakar sedang (moderate burn)

    1. Luka bakar dengan luas 15 – 25 % pada dewasa,

    dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 %

    2. Luka bakar dengan luas 10 – 20 % pada anak

    usia < 10 tahun atau dewasa > 40 tahun, dengan

    luka bakar derajat III kurang dari 10 %

    3. Luka bakar dengan derajat III < 10 % pada anak

    maupun dewasa yang tidak mengenai muka,

    tangan, kaki, dan perineum.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    12/31

    C. LUKA BAKAR BERAT (MAJOR

    BURN)

    Derajat II-III > 20 % pada pasien berusia di bawah

    10 tahun atau di atas usia 50 tahun

    Derajat II-III > 25 % pada kelompok usia selain

    disebutkan pada butir pertama

    Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan

    perineum

     Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi)

    tanpa memperhitungkan luas luka bakar

    Luka bakar listrik tegangan tinggi

    Disertai trauma lainnya

    Pasien-pasien dengan resiko tinggi.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    13/31

    MANIFESTASI KLINIK

    Untuk mengetahui gambaran klinik tentang luka

    bakar (Combustio) maka perlu mempelajari :

    1. Luas Luka Bakar

    Luas luka bakar dapat ditentukan dengan cara “

    Role of nine “ yaitu dengan tubuh dianggap 9 % yang

    terjadi antara :

    a. Kepala dan leher : 9 %

    b. Dada dan perut : 18 %

    c. Punggung hingga pantat : 18 %

    d. Anggota gerak atas masing-masing : 9 %

    e. Anggota gerak bawah masing-masing : 18 %

    f. Perineum : 9 %

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    14/31

    2. Derajat Luka Bakar

    a. Grade I

    Jaringan yang rusak hanya

    epidermis. Klinis ada nyeri, warna

    kemerahan, kulit kering.

    Tes jarum ada hiperalgesia.

    Lama sembuh + 7 hari.

    Hasil kulit menjadi normal.

    b. Grade II

    Grade II a

    Jaringan yang rusak sebagian

    dermis, folikel, rambut, dankelenjar keringat utuh.

    Rasa nyeri warna merah pada

    lesi.

     Adanya cairan pada bula.

    Waktu sembuh + 7 - 14 hari.

    Grade II b• Jaringan yang rusak sampai

    dermis, hanya kelenjar

    keringan yang utuh.

    •  Eritema, kadang adasikatrik.

    • Waktu sembuh + 14 – 21 hari.

    Grade III• Jaringan yang rusak seluruh

    epidermis dan dermis.• Kulit kering, kaku, terlihat

    gosong.• Terasa nyeri karena ujung

    saraf rusak.• Waktu sembuh lebih dari 21

    hari.

    Grade IV• Luka bakar yang mengenai

    otot bahkan tulang.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    15/31

    PENATALAKSANAAN

    Prioritas utama adalah mempertahankan jalan

    nafas tetap paten, ventilasi yang efektif dan

    mendukung sirkulasi sistemik. Intubasi

    endotrakea dilakukan pada pasien yang menderita

    luka bakar berat atau kecurigaan adanya jejasinhalasi atau luka bakar di jalan nafas atas.

    Intubasi dapat tidak dilakukan bila telah terjadi

    edema luka bakar atau pemberian cairan

    resusitasi yang terlampau banyak. Pada pasienluka bakar, intubasi orotrakea dan nasotrakea

    lebih dipilih daripada trakeostomi.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    16/31

    setelah mempertahankan ABC, prioritas

    berikutnya adalah mendiagnosis dan menata

    laksana jejas lain (trauma tumpul atau tajam)

    yang mengancam nyawa. Riwayat terjadinya luka

    bermanfaat untuk mencari trauma terkait dan

    kemungkinan adanya jejas inhalasi. Informasi

    riwayat penyakit dahulu, penggunaan obat, dan

    alergi juga penting dalam evaluasi awal.

    Pakaian pasien dibuka semua, semua

    permukaan tubuh dinilai. Pemeriksaan radiologik

    pada tulang belakang servikal, pelvis, dan torak

    dapat membantu mengevaluasi adanyakemungkinan trauma tumpul.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    17/31

    Setelah mengeksklusi jejas signifikan lainnya, luka

    bakar dievaluasi. Terlepas dari luasnya area jejas, dua

    hal yang harus dilakukan sebelum dilakukan transferpasien adalah mempertahankan ventilasi adekuat, dan

     jika diindikasikan, melepas dari eskar yang

    mengkonstriksi.

    1. resusitasi luka bakar

    a. Tatalaksana resusitasi jalan nafas:

    1. Intubasi

    Tujuan intubasi mempertahankan jalan nafas dan

    sebagai fasilitas pemelliharaan jalan nafas.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    18/31

    2. Krikotiroidotomi

    Bertujuan sama dengan intubasi hanya saja

    dianggap terlalu agresif dan menimbulkanmorbiditas lebih besar dibanding intubasi.

    3. Pemberian oksigen 100%

    Bertujuan untuk menyediakan kebutuhan

    oksigen jika terdapat patologi jalan nafas yangmenghalangi suplai oksigen.

    4. Perawatan jalan nafas

    5. Penghisapan sekret (secara berkala)

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    19/31

    6. Pemberian terapi inhalasi

    Bertujuan mengupayakan suasana udara yang

    lebih baik didalam lumen jalan nafas dan

    mencairkan sekret kental sehingga mudah

    dikeluarkan.

    7.Bilasan bronkoalveolar

    8. Perawatan rehabilitatif untuk respirasi

    9. Eskarotomi pada dinding torak yang bertujuanuntuk memperbaiki kompliansi paru

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    20/31

    b. Tatalaksana resusitasi cairan

    Resusitasi cairan diberikan dengan tujuan

    preservasi perfusi yang adekuat dan seimbang di

    seluruh pembuluh darah vaskular regional,

    sehingga iskemia jaringan tidak terjadi pada setiap

    organ sistemik.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    21/31

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    22/31

    2) Cara Baxter

    Luas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL

    Separuh dari jumlah cairan diberikan dalam 8

     jam pertama. Sisanya diberikan dalam 16 jamberikutnya. Pada hari kedua diberikan setengah

     jumlah cairan hari pertama. Pada hari ketiga

    diberikan setengah jumlah cairan hari kedua.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    23/31

    c. Resusitasi nutrisi

    Nutrisi yang diberikan sebaiknya mengandung

    10-15% protein, 50-60% karbohidrat dan 25-30%

    lemak. Pemberian nutrisi sejak awal ini dapat

    meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan

    mencegah terjadinya atrofi vili u

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    24/31

    PERSIAPANSatu set peralatan luka/packing set (pinset anatomi,

    pinset chirurgis, gunting hecting, kom kecil 2 buah,kassa steril)

    Pengalas

    Obat-obatan yang di perlukan : sukralfat, tulle yang

    mengandung clorhexidineSepasang sarung tangan

    Plester dan gunting

    Perban gulung

    Nacl 0,9%

    Spuit 3cc 1 buah

    Larutan desinfektan pada tempatnya

    Kantong sampah medis

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    25/31

    PROSEDUR KERJA

    1. Tahap Pra-Interaksi

    a. baca catatan keperawatan untuk rencana

    perawatan luka

    b. Cuci tanganc. Siapkan Alat-alat

    2. Tahap Orientasi

    a. Berikan salam, panggil pasien dengan

    namanya.b. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya

    tindakan pasien dan keluarga

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    26/31

    PROSEDUR KERJA

    3. Tahap Kerjaa. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya

    b. Pertahankan privasi pasien selama tindakan

    c. Atur posisi, beri pengalas

    d. Cuci tangan

    e. Buka alat-alat steril dan pertahankan agar

    tidak terkontaminasi

    f. Gunakan sarung tangan

    g. Lepasan balutan menggunakan sarung

    tangan/pinset

    h. Kaji kondisi luka pasien

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    27/31

    PROSEDUR KERJA

    i. Bersihkan luka sesuai kondisi luka tetap steril

    dengan mempergunakan kasa basah yang diisi NaCl 0,9%

     j. Bersihkan jaringan nekrose atau yang lepas dengan

    menggunakan gunting

    k. Apabila terdapat bulla, sedot menggunakan spuit. Bulla

    tidak boleh di pecahkan

    l. Berikan tulle yang telah dicampur dengan sukralfat

    pada luka lalu tutup dengan kasa lembab yang diisi NaCl

    0,9% kemudian tutup kembali luka dengan menggunakan

    kasa kering

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    28/31

    PROSEDUR KERJA

    m. Balut luka mempergunakan perban gulung

    dari arah distal ke proksimal

    n. Buka sarung tangan

    o. Fiksasi perban dengan plesterp. Rapikan pasien seperti semula

    4. Tahap Terminasi

    a. Evaluasi perasaan pasien

    b. simpulkan hasil kegiatanc. Akhiri bersihkan alat-alat

    d. Cuci Tangan

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    29/31

    PROSEDUR KERJA

    5. Dokumentasi

    a. catat waktu perawatan luka bakar, kondisi

    luka, cara perawatan.

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    30/31

    KESIMPULAN

    Prioritas utama adalah mempertahankan jalan nafas

    tetap paten, ventilasi yang efektif dan mendukung

    sirkulasi sistemik. Intubasi endotrakea dilakukan pada

    pasien yang menderita luka bakar berat atau kecurigaan

    adanya jejas inhalasi atau luka bakar di jalan nafas atas.

    Intubasi dapat tidak dilakukan bila telah terjadi edema

    luka bakar atau pemberian cairan resusitasi yangterlampau banyak. Pada pasien luka bakar, intubasi

    orotrakea dan nasotrakea lebih dipilih daripada

    trakeostomi

  • 8/18/2019 PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BAKAR revisi.pptx

    31/31

    THANK YOU