Prosedur Ijin Pembukaan Rekening Satuan Kerja Instansi Pemerintah

4
Prosedur Ijin Pembukaan Rekening Satuan Kerja Instansi Pemerintah dibaca : 315 kali Ijin Pembukaan Rekening Satuan Kerja Instansi Pemerintah I. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 35/PN/2007 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja II. Jenis Rekening 1. Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBN dapat memiliki rekening penerimaan dan rekening pengeluaran. 2. Menteri/Pimpinan Lembaga dapat memiliki rekening lainnya 3. Rekening sebagaimana dimaksud pada angka 2 dipergunakan untuk tujuan khusus yang berkaitan dengan bidang tugasnya. III. Pembukaan Rekening 1. Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran/KPA dapat membuka rekening penerimaan dan/atau rekening pengeluaran dengan persetujuan Bendahara Umum Negara. 2. Persetujuan pembukaan rekening dikuasakan kepada Kuasa Bendahara Umum Negara Pusat dan Kuasa Bendahara Umum Negara di Daerah. (Direktur Jenderal Perbendaharaan selaku Kuasa

Transcript of Prosedur Ijin Pembukaan Rekening Satuan Kerja Instansi Pemerintah

Page 1: Prosedur Ijin Pembukaan Rekening Satuan Kerja Instansi Pemerintah

Prosedur Ijin Pembukaan Rekening Satuan Kerja Instansi Pemerintah dibaca : 315 kali Ijin Pembukaan Rekening Satuan Kerja Instansi Pemerintah

I. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355)

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja

3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-35/PN/2007 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja

II. Jenis Rekening

1. Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBN dapat memiliki rekening penerimaan dan rekening pengeluaran.

2. Menteri/Pimpinan Lembaga dapat memiliki rekening lainnya3. Rekening sebagaimana dimaksud pada angka 2 dipergunakan untuk tujuan khusus

yang berkaitan dengan bidang tugasnya.

III. Pembukaan Rekening

1. Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran/KPA dapat membuka rekening penerimaan dan/atau rekening pengeluaran dengan persetujuan Bendahara Umum Negara.

2. Persetujuan pembukaan rekening  dikuasakan kepada Kuasa Bendahara Umum Negara Pusat dan Kuasa Bendahara Umum Negara di Daerah. (Direktur Jenderal Perbendaharaan selaku Kuasa BUN Pusat dan Kepala KPPN selaku Kuasa BUN di Daerah untuk Pengguna Anggaran/KPA yang     pembayarannya dilaksanakan oleh KPPN)

3. Rekening dibuka harus atas nama jabatan dengan nama “REKENING BENDAHARA PENERIMAAN KANTOR……..” dan/atau “REKENING BENDAHARA PENGELUARAN KANTOR……..”

4. Rekening yang dibuka harus dalam bentuk REKENING GIRO5. Menteri/Pimpinan Lembaga dapat membuka rekening lainnya setelah mendapat

persetujuan Direktur Jenderal Perbendaharaan.6. Dalam hal diperlukan, rekening lainnya juga dapat dibuka oleh Kantor/Satuan

Kerja dilingkungan Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan dengan ketentuan tujuannya sama dengan rekening lainnya sebagaimana dimaksud pada angka 5 dan diajukan melalui saluran hirarkis dalam satu permohonan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Page 2: Prosedur Ijin Pembukaan Rekening Satuan Kerja Instansi Pemerintah

7. Rekening dimaksud pada angka 5 dan 6 dibuka atas nama jabatan olehMenteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja dengan nama “REKENING MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA/KEPALA KANTOR/ SATUAN KERJA………UNTUK………..”

IV. Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening

1. Permohonan persetujuan pembukaan rekening  yang disampaikan kepada BUN Pusat/Kuasa BUN Daerah (KPPN) dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran anggaran disampaikan oleh Pengguna Anggaran/KPA dengan menggunakan formulir dalam Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007, dengan dilampiri : 1) Fotokopi dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA) dan b) Surat Pernyataan tentang Penggunaan Rekening, dengan menggunakan formulir dalam Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan.

2. Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN berwenang menolak permohonan persetujuan pembukaan rekening yang diajukan apabila permohonan tersebut tidak memenuhi ketentuan.

V.  Penutupan Rekening

1. Dalam rangka pengelolaan kas, Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara dapat memerintahkan penutupan dan/atau pemindahbukuan sebagian atau seluruh dana yang ada pada rekening yang telah diberikan persetujuan, ke Rekening Kas Umum Negara.

2. Rekening Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan kerja yang sudah tidak digunakan sesuai dengan tujuan pembukaannya harus ditutup oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja dan saldonya dipindahbukukan ke Rekening Kas Umum Negara.

3. Penutupan dan/atau pemindahbukuan rekening harus dilaporkan kepada Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara.

VI.  Ketentuan Lain-Lain

1. Dalam hal adanya pergantian rekening terkait perubahan nomenkaltur dan/atau mengganti bank,   Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja harus terlebih dahulu melakukan penutupan rekening yang lama tersebut dan apabila terdapat saldonya agar disetor ke Rekening Kas Negara, selanjutnya dapat mengajukan permohonan persetujuan pembukaan rekening dengan melampirkan surat terkait penutupan rekening lama.

2. Rekening Penerimaan, Rekening Pengeluaran, dan rekening lainnya yang telah dibuka sebelum berlakunya Peraturan Menteri Keuangan      Nomor    57 /PMK.05/2007 ini harus dimintakan persetujuan kepada Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara dengan menggunakan formulir dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan ini.

3. Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara dapat menyetujui atau menolak permohonan persetujuan apabila tidak sesuai ketentuan.

Page 3: Prosedur Ijin Pembukaan Rekening Satuan Kerja Instansi Pemerintah

4. Surat persetujuan atau penolakan Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara menggunakan formulir dalam Lampiran III Peraturan Menteri Keuangan.

5. Rekening yang ditolak permohonan persetujuannya, penyelesaiannya diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.

6. Rekening tersebut kemudian  wajib dilaporkan sesuai dengan ketentuan