Prosedur Analisis Faktor Dengan Menggunakan Komputer

download Prosedur Analisis Faktor Dengan Menggunakan Komputer

of 3

Transcript of Prosedur Analisis Faktor Dengan Menggunakan Komputer

  • 8/9/2019 Prosedur Analisis Faktor Dengan Menggunakan Komputer

    1/3

    Handout Mata Kuliah PsikometriWahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

    1

    Prosedur Analisis Faktor dengan

    Menggunakan Program Komputer

    Analisis faktor adalah prosedur untuk mengidentifikasi item atau variabel berdasarkan

    kemiripannya. Kemiripan tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi yang tinggi. Item-item yangmemiliki korelasi yang tinggi akan membentuk satu kerumunan faktor.

    Dalam analisis faktor dikenal istilah konstrak empirik dan konstrak laten. Item adalahkonstrak empirik karena didapatkan langsung dari skor empirik. Faktor merupakan konstrakyang bersifat laten karena tidak ada data empirik yang menunjukkan besarnya faktor tersebut.Faktor adalah konstrak buatan peneliti berdasarkan item-item dalam faktor tersebut. Karenafaktor didapatkan dari seperangkat item yang memiliki interkorelasi yang tinggi, penelitikemudian harus merasionalisasi seperangkat item kemudian memberi label untukmenggambarkan seperangkat item item tersebut. Di bawah ini adalah hasil dari analisis faktorterhadap empat item yang menghasilkan dua faktor.

    Tabel 1. Hasil analisis faktor pada data fiktif Skala Body Image (4 item)

    Faktor Pernyataan (item)

    Saya memiliki wajah yang menarikFaktor 1

    Saya bangga pada wajah yang saya miliki

    Saya memiliki tubuh yang atletisFaktor 2

    Tubuh saya terawat dengan baik

    Berdasarkan kemiripan item-item di dalam faktor, akhirnya kita menyimpulkan bahwafaktor 1 kita namakan persepsi terhadap wajah dan faktor 2 adalah persepsi terhadap tubuh.Dari sini kita akhirnya tahu bahwa faktor bersifat laten disebabkan kita tidak memiliki dataempirik yang langsung menunjukkan faktor.

    Analisis faktor memungkinkan peneliti untuk 1) menguji ketepatan model (goodness offit test) faktor yang terbentuk dari item-item alat ukur 2) menguji kesetaraan unit pengukuranantar item, 3) menguji reliabilitas item-item pada tiap faktor yang diukur, 4) menguji adanya

    invarian item pada populasi.

    1. Jenis Analisis Faktor

    Untuk menjual HP bekas kita, kita bisa menentukan sendiri berapa harga yang kitaminta atau pembeli yang kita minta menaksir harga HP kita. Dalam analisis faktor pun demikian.Ada dua alternatif yang dapat kita pilih. Kita menentukan sendiri berapa faktor didalam data kita(analisis faktor konfirmatori) atau memilih menanyakan berapa faktor dari data kita sebenarnya(analisis faktor eksploratori). Berikut ini akan diperjelas masing-masing jenis analisis faktortersebut.

    a) Analisis Faktor Eksploratori (Exploratory Factor Analysis)

    Seorang peneliti membuat seperangkat item yang mengukur kualitas pelayanan bank. Item

    tersebut merupakan operasionalisasi dari teori dan indikator mengenai kualitas layanan.Peneliti hendak mengidentifikasi berapa faktor yang ada di dalam seperangkat itemtersebut. Dari analisis faktor kemudian didapatkan ada 4 faktor yang menggambarkankualitas layanan bank, antara lain faktor fitur layanan, fasilitas gedung, keramahankaryawan, serta jaminan keamanan.

    b) Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis).

    Seorang peneliti merancang sebuah alat ukur mengenai dukungan sosial. Alat ukurtersebut berisi seperangkat item yang diturunkan dari lima dimensi dukungan sosial.Peneliti berusaha memastikan apakah alat ukur yang dibuatnya benar-benar menjelaskankelima dimensi tersebut. Ia kemudian melakukan analisis faktor konfirmatori. Hasil darianalisis faktor menunjukkan bahwa pembagian kelima faktor akhirnya dibuktikan.

  • 8/9/2019 Prosedur Analisis Faktor Dengan Menggunakan Komputer

    2/3

    Handout Mata Kuliah PsikometriWahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

    2

    3. Fungsi Analisis Faktor

    Analisis faktor memiliki fungsi penting dalam pengembangan alat ukur. Beberapa fungsitersebut antara lain sebagai berikut.

    a) Pengujian Dimensionalitas Pengukuran

    Dimensionalitas pengukuran adalah banyaknya atribut yang diukur oleh sebuah alat ukur.

    Alat ukur yang unidimensi mengukur satu atribut psikologis saja sedangkan alat ukur yangmultidimensi mengukur lebih dari satu atribut ukur. Pengukuran dalam bidang psikologididominasi oleh pengukuran unidimensi karena alat ukur yang dikembangkan penelitipsikologi biasanya mengukur satu target ukur saja. Misalnya Skala Kecemasan, skala inidiharapkan mengukur atribut kecemasan saja dan tidak mengukur atribut yang lain. Untukmengetahui apakah alat ukur yang dikembangkan oleh peneliti mengukur satu atribut ataubanyak atribut diperlukan analisis faktor.

    b) Pengujian Komponen Dalam Alat Ukur

    Penyusunan alat ukur psikologi biasanya diawali dari penurunan konsep menjadikomponen-komponen konsep sebelum diturunkan menjadi item berupa pernyataan skala.Untuk mengidentifikasi apakah item-item yang diturunkan dari komponen alat ukur mewakilikomponen tersebut maka diperlukan analisis faktor. Analisis faktor juga dapat menunjukkan

    apakah antar komponen memiliki keterkaitan ataukah independen.

    3. Prosedur Analisis Faktor Melalui Program Komputer

    a) Analisis Faktor Eksploratori

    Prosedur analisis faktor dapat menggunakan program komputer seperti SPS, SPSS,STATISTICA dan banyak lagi program lainnya. Berikut ini yang akan dipakai adalahprogram SPSS.

    - Siapkan data seperti prosedur penyiapan data pada umumnya. Baris menunjukkansubjek dan kolom menunjukkan item. Masukkan data seperti yang terpampang padagambar.

    - Tekan AnalyzeData ReductionFactor Analysis. Lalu masukkan keempat item yanghendak dianalisis.

    - Tekan menu Rotation, lalu pilih Method Varimax. Tekan Continuekemudian OK.

  • 8/9/2019 Prosedur Analisis Faktor Dengan Menggunakan Komputer

    3/3

    Handout Mata Kuliah PsikometriWahyu Widhiarso | Fakultas Psikologi UGM

    3

    Hasil analisis akan keluar seperti yang terpampang pada tabel-tabel berikut.

    Communalities

    Initial Extraction

    item_1 1.000 .923item_2 1.000 .899item_3 1.000 .943item_4 1.000 .920

    Extraction Method: Principal Component Analysis.

    Keterangan :

    Communalities menunjukkan sumbangan efektif tiap item terhadap faktor yangterbentuk. Misalnya item 1, item tersebut memberikan sumbangan sebesar 92,3%terhadap faktor yang terbentuk. Dapat dikatakan item ini cukup baik karena mampumenjelaskan sebagian besar varian didalam faktor 1.

    Total Variance Explained

    Initial Eigenvalues Rotation Sums of Squared LoadingsComponentTotal % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

    1 2.397 59.920 59.920 1.921 48.022 48.0222 1.288 32.206 92.127 1.764 44.105 92.1273 .222 5.561 97.6874 .093 2.313 100.000

    Extraction Method: Principal Component Analysis.

    Keterangan :Total Variance Explainedadalah persentase varian konstrak ukur yang dapat dijelaskanoleh pembagian faktor. Dari kolom initial eigenvalues pada sub kolom cumulative,terlihat bahwa pemecahan atau pereduksian 4 item menjadi 1 faktor dapatmenjelaskan 59,92% varian, sedangkan pembagian 2 faktor menjelaskan 92,13%varian.

    Rotated Component Matrix(a)

    Component1 2

    item_1 .008 .961item_2 .310 .896item_3 .964 .117

    item_4 .946 .159

    Keterangan :Tabel di atas menunjukkan jumah faktor yang muncul serta korelasi antara item denganfaktor. Kita tahu bahwa jumlah faktor yang muncul ada dua yaitu komponen 1 dankomponen 2. Pada baris item_1 terlihat bahwa item 1 memiliki korelasi yang besardengan komponen 2 dibanding dengan komponen 1. Oleh karena itu item_1 masukdalam komponen 2. Melihat korelasi yang lain, kita mendapatkan informasi bahwakomponen atau faktor 1 terdiri dari item_3 dan item_4 sedangkan faktor 2 terdiri dariitem_1 dan item_2.