PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA DALAM UPAYA

PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN DESA

LEMBENGAN KECAMATAN LEDOKOMBO

KABUPATEN JEMBER

PROPOSAL KULIAH KERJA TERPADU

Kelompok 18

Disusun oleh:

TOFAN AGUNG EKA PRASETYA

062310101052

Program Studi Ilmu Keperawatan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JEMBER

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Juli, 2009

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Kesehatan pasal 1 No.9 tahun 1960 disebutkan

bahwa setiap warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya dan perlu diikutsertakan dalam usaha-usaha kesehatan pemerintah.

Kesehatan yang dimaksud pada UU Kesehatan adalah sesuai dengan apa yang

didefinisikan oleh WHO (World Heath Organization) atau organisasi kesehatan

dunia, yaitu: sehat adalah suatu keadaan jasmani, rohani, dan sosial yang

sempurna dan bukan hanya bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan (WHO,

2000).

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat agar tingkat kesehatan masyarakat lebih baik. Salah satu pilar strategi

pembangunan kesehatan nasional adalah paradigma sehat. Upaya kesehatan

melalui empat pokok yaitu :(1) promotif, yaitu upaya peningkatan pengetahuan

masyarakat tentang penyakit; (2) preventif, yaitu bagaimana mencegah suatu

penyakit; (3) kuratif, upaya penyembuhan dari penyakit; (4) rehabilitatif, yaitu

upaya pemulihan setelah upaya kuratif. Diharapkan melalui empat pokok upaya

kesehatan ini kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.

Pemakaian narkoba pada akhir-akhir ini semakin marak seiring dengan

kemajuan ilmu dan teknologi. Beberaapa kasus dilaporkan pemakaian narkoba

sebagian besar adalah pada usia remaja. Dan bahkan ada juga yang masih anak-

anak. Hal ini karena pada usia ini merupakan usia untuk mencari identitas dan

tingginya rasa ingin tahu sehingga sering coba-coba.

Pemakaian narkoba pada tahap awal akan menyebabkan perasaan enak,

tetapi pada pemakaian selanjutnya akan menimbulkan kerusakan organ tubuh.,

kerusakan mental dan bahkan menyebabkan kematian. Jika pemakaian narkoba

tersebut adalah remaja atau bahkan anak-anak maka akan berakibat rusaknya

mental remaja sebagai generasi penerus bangsa. Rusaknya generasi penerus

berakibat runtuhnya suatu bangsa/negara.

1.1 Permasalahan

Berdasarkan uraian di atas dikemukakan permasalahan :

Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba?

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Mengenalkan bahaya pemakaian narkoba dan mengenalkan usaha-usaha

untuk menghindarkan diri dari bahaya pemakaian narkoba khususnya bagi para

remaja

1.2.2 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan penyuluhan ini adalah :

a. Memberikan informasi tentang bahaya pemakaian narkoba

b. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghindarkan diri dari

bahaya pemakaian narkoba sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

II. METODE

2.1 Tempat dan Waktu

Kegiatan penyuluhan “Bahaya Narkoba”, memiliki sasaran siswa-siswi

kelas VIII SMPN Ledokombo dan pengajian muslimin di Desa Lembengan,

Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Adapun perincian tempat dan waktu

kegiatan penyuluhan “Bahaya Narkoba” adalah sebagai berikut:

Hari, Tanggal : Senin, 3 Agustus 2009

Tempat : SDN I Lembengan

Waktu : 10.00 - 11.00 WIB(untuk SMP)

20.00 – 21.00 WIB(untuk pengajian muslimin)

Jenis Kegiatan : Penyuluhan “Bahaya Narkoba” dan diskusi.

2.2 Khalayak Sasaran

Sehubungan dengan penyuluhan tentang “Bahaya Narkoba” di Desa

Lembengan, Kecamatan Ledokombo, maka khalayak sasaran ditujukan kepada

siswa-siswi kelas VIII SMPN Ledokombo dan pengajian muslimin dengan

maksud agar mengerti bahaya pemakaian narkoba dan mengenalkan usaha-usaha

untuk menghindarkan diri dari bahaya pemakaian narkoba khususnya bagi para

remaja

2.3 Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan yang dilakukan adalah berupa penyuluhan dan diskusi

kepada siswa-siswi kelas VIII SMPN Ledokombo dan pengajian muslimin, Desa

Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Adapun ruang lingkup

materi yang diberikan dalam penyuluhan “Bahaya Narkoba” yaitu antara lain :

a. Pengertian Narkoba

b. Jenis Narkoba

c. Cara menghindari Narkoba.

2.4. Teknik Kegiatan

Adapun teknik kegiatan:

a. Susunan organisasi

Ketua : Tofan Agung Eka Prasetya

Sekretaris : Pepi Riyani Siregar

Bendahara : Yusra Fitria

Perlengkapan : Tegar Arief Fadly

Victoria Sandy Kartikasari

Reni Septa Anggreini

Sufilia Pramukyana

Arindi Siti Choiryah

Warih Kusumaningtyas

Dokumentasi : Bagus Dhananing Satwikaputra

b. Jadwal Kegiatan

HariPelaksanaan

Juli AgustusTanggal Tanggal

III IV III IV V VI VIIMinggu 12 19 26 2 9 16 23Senin 13 20 27 3 10 17 24Selasa 14 21 28 4 11 18 25Rabu 15 22 29 5 12 19 26Kamis 16 23 30 6 13 20 27Jumat 17 24 31 7 14 21 28Sabtu 18 25 1 8 15 22 29

c. Rencana Biaya Kegiatan

a. Dokumentasi Rp. 5.000,-

b. Transportasi Rp. 5.000,-

c. Biaya penyuluhan

Foto copy lembar panduan Rp. 32 .000,-

JUMLAH Rp 42.000,-

III. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Juli 2009

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

28 29 30 1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31 1

Agustus 2009

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30 31

: persiapan administrasi : evaluasi

: koordinasi waktu pelaksanaan

: persiapan media penyuluhan

: pelaksanaan

No Jenis Waktu Tempat Perlengkapan Personel

Kegiatan

1 Penyuluhan

“Bahaya

Narkoba”

dan diskusi

Senin, 03

Agustus

2009

10.00 -

11.00 dan

20.00 –

21.00

WIB

SMPN

Ledokombo

dan

pengajian

muslimin

4 leaflet

1 set lembar

balik

1 set absensi

peserta

Seperti

tersebut

diatas

IV. BIODATA PESERTA

Nama : Tofan Agung Eka Prasetya

Nim : 062310101052

Tempat, tanggal lahir : Blitar, 02 Juli 1988

Fakultas : Ilmu Keperawatan

Jurusan : Ilmu Keperawatan

Alamat asal : Jl. Sumba No. 16 GG II Timur, Kota Blitar

Alamat Jember : Jl. Anggur VIII No.10 Kabupaten Jember

Telp : 085649281100

Sebagai : Koordinator

V.PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari pelaksanan program tersebut dapat diambil kesimpulan perlu adanya

upaya promotif yang berupa penyuluhan agar dapat meningkatkan status

kesehatan yang terus menerus dan berkesinambungan.

5.2. Saran

Perlunya adanya bimbingan – bimbingan bidang kesehatan yang terus

menerus memberikan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan tentang

kesehatan.