Proposal.docx

46
PROPOSAL SKRIPSI PENGEMBANGAN APLIKASI PENCATATAN PENJUALAN MODEL THREE-TIER MENGGUNAKAN J2ME OLEH: KUKUH HARI SETYAWAN NPM. 07.0504.0045

Transcript of Proposal.docx

Page 1: Proposal.docx

PROPOSAL SKRIPSI

PENGEMBANGAN APLIKASIPENCATATAN PENJUALAN MODEL THREE-TIER

MENGGUNAKAN J2ME

OLEH:KUKUH HARI SETYAWAN

NPM. 07.0504.0045

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2012

Page 2: Proposal.docx

A. Ringkasan

1. Judul Penelitian

PENGEMBANGAN APLIKASI PENCATATAN PENJUALAN

MODEL THREE-TIER MENGGUNAKAN J2ME

2. Nama Pengusul

Nama : Kukuh Hari Setyawan

NPM : 07.0504.0045

3. Ikhtisar Penelitian

Pengembangan aplikasi ini dilakukan oleh penulis karena melihat

pengolahan data transaksi penjualan oleh sales selama ini dilakukan secara

manual dengan jumlah data hasil pengamatan dilapangan yang sangat

banyak dan rumit. Cara seperti ini tidak efektif, karena yang sebelumnya

membutuhkan kertas untuk literatur dan faktur yang banyak, menjadi lebih

praktis, kemudian menjadi tidak efisien karena menghabiskan banyak

waktu, tenaga, dan informasi yang diperoleh belum tentu cepat dan tepat

sehingga dalam pembuatan laporan terjadi keterlambatan karena data

langsung ditransfer ke server dan tidak diinputkan lagi secara manual

karena data langsung tercatat secara online masuk ke dalam database

server saat proses transaksi selesai dilakukan. Dalam pembuatan aplikasi

pada ponsel berbasis java menggunakan J2ME, lambat laun telah menjadi

trend baru bagi para pengembang aplikasi diseluruh dunia. Dengan

semakin banyaknya aplikasi ponsel berbasis java, maka penulis ingin

mendalami apa itu J2ME dan bagaimana penerapan dari dalam aplikasi

ponsel.

4. Waktu

Waktu penelitian dimulai dari tanggal 14 April 2012 s/d 11 Agustus 2012

2

Page 3: Proposal.docx

B. Pendahuluan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang sehingga

sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan sekarang menjadi

kenyataan, hal itu berdampak banyak diciptakan teknologi informasi dan

komunikasi. Teknologi informasi saat ini memungkinkan orang untuk

berkomunikasi multi arah tanpa memiliki hambatan jarak, tempat dan waktu.

Peranan teknologi informasi juga sangat mendukung pengolahan data dalam

suatu perusahaan, lembaga, atau instansi dengan maksud untuk mempermudah

mendapatkan informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu.

Telepon seluler atau ponsel adalah salah satu alat komunikasi yang dapat

dibawa kemana saja oleh penggunanya. Dengan adanya perkembangan

teknologi yang sangat pesat, ponsel saat ini tidak hanya digunakan untuk

komunikasi suara, tetapi juga dapat mencari berita, internet banking, bahkan

untuk mengoperasikan alat tertentu. Boleh dikatakan suatu saat nanti

kemampuan handphone akan dapat menyamai kemampuan computer pada

saat ini. Dengan kemampuan CPU dan memori yang semakin meningkat,

semakin dimungkinkan bagi developer untuk mengembangkan aplikasi yang

dapat digunakan untuk membuka peluang bisnis seperti penjualan.

Pengolahan data transaksi penjualan oleh sales selama ini dilakukan secara

manual dengan jumlah data hasil pengamatan dilapangan yang sangat banyak

dan rumit. Cara seperti ini tidak efektif, karena yang sebelumnya

membutuhkan kertas untuk literatur dan faktur yang banyak. Dalam

pembuatan aplikasi pada ponsel berbasis java menggunakan J2ME, lambat

laun telah menjadi trend baru bagi para pengembang aplikasi diseluruh dunia.

Dengan semakin banyaknya aplikasi ponsel berbasis java, maka penulis ingin

mendalami apa itu J2ME dan bagaimana penerapan dari dalam aplikasi

ponsel.

Sehubungan adanya hal tersebut, penulis ingin membuat aplikasi penjualan

pada ponsel berbasis J2ME dan menggunakan model arsitektur three-tier

dengan judul “Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan Model Three-

Tier Menggunakan J2ME”.

3

Page 4: Proposal.docx

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pendahuluan diatas dapat dirumuskan masalah yang akan

dibahas dalam penulisan Skripsi ini, yaitu bagaimana mendesain aplikasi

penjualan menggunakan J2ME untuk model arsitektur three-tier yang dapat

mengoptimalisasi pencatatan transaksi penjualan.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penulisan Skripsi ini

yaitu agar dapat mendesain aplikasi penjualan berbasis mobile dengan

teknologi J2ME dan mengimplementasikan arsitektur three-tier yang dapat

mengoptimalisasian pencatatan transaksi penjualan.

E. Manfaat Penelitian

1. Menghemat waktu bagi salesman karena data tidak perlu di inputkan lagi

karena data langsung tercatat secara online ke database saat transaksi

terkirim ke server.

2. Menghemat biaya karena data langsung terkumpul disental tanpa harus

mengumpulkan data dari satu tempat ketempat yang lain.

3. Memberikan pelayanan yang lebih cepat, efektif, dan efisien dalam

pembuatan laporan penjualan bagi distributor sehingga dapat digunakan

dalam mengambil kebijakan dalam penjualan.

F. Asumsi - asumsi

Asumsi -asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data transaksi penjualan yang

dilakukan oleh seorang sales dan pelanggan dengan menggunakan telepon

selular.

2. Telepon Seluler yang digunakan menggunakan sistem operasi java dan

telah tersedia profil MIDP 2.0.

3. Sales dan pelanggan mengetahui cara kerja aplikasi yang digunakan.

4

Page 5: Proposal.docx

G. STUDI PUSTAKA

1. Penelitian Relevan :

a. Agung Budi Prasetijo (2005), Fakultas Teknik, Program Studi Teknik

Elektro, Universitas Diponegoro, Aplikasi Java 2 Platform Micro

Edition, Penelitian ini membahas perancangan antar muka dan

pembuatan MIDlet atau MIDP (Mobile Information Device Profile)

berupa data JADWAL UJIAN yang sederhana dibuat dengan MySQL

dikoneksikan dengan J2ME toolkit sebagai emulator compilernya dan

librarilibrari java.

b. Java Competency Center (2007) membangun pemrograman

berorientasi objek dengan Java 2 Micro Edition (J2ME). Aplikasi yang

dibangun adalah mobile learning yang dapat dijalankan pada perangkat

mobile seperti laptop, tablet PC, PDA (Personal Digital Assistant) dan

handphone.

c. Nur Ashari (2004), Fakultas Teknik, Unversitas Muhammadiyah

Magelang. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis

Jaringan On Line di Perusahaan Benang Liefung Sidoarjo, Program

yang telah dibuat terfokus pada cara mendapatkan informasi yang

dibutuhkan untuk pemrosesan order penjualan secara cepat dan akurat.

Dari program yang telah dibuat memiliki kelebihan, yaitu data dapat

diakses oleh seluruh bagian pada perusahaan tersebut.

Dari ketiga penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa yang ingin mereka

perbaiki dalam sebuah proses penjualan adalah dengan memanfaatkan

sistem informasi yang telah berkembang pesat sampai sekarang ini yaitu

melalui jaringan online. Dan tentunya sistem informasi tersebut hanya

dapat dijalankan melalui PC desktop serta data hanya dapat diakses pada

bagian perusahaan atau distributor saja. Serta aplikasi J2ME yang hanya

standalone yang diterapkan diatas dirasa masih perlu perbaikan dalam

model arsitekturnya. Dengan aplikasi menggunakan J2ME ini yang

tentunya memanfaatkan teknologi handphone beroperasi sistem java yang

5

Page 6: Proposal.docx

telah dipakai banyak orang, memudahkan siapa saja dapat mengakses

aplikasi ini tentunya untuk proses penjualan. Data hasil proses penjualan

pun secara otomatis dapat terhubung langsung ke server pusat tanpa harus

dilakukan pencatatan secara manual oleh salesman maupun distributor.

2. Pendekatan Bahasa Pemrograman

a. Pendekatan bahasa pemrograman berorientasi Objek, seperti Delphi,

Visual Basic, Visual Builder, dan lain-lain.

Menurut Code Yourdon (Yourdon, 1994), pemrograman berorientasi

Objek adalah suatu pemrograman yang berdasarkan pada pandangan

bahwa dunia sebagai kumpulan dari objek lain, selain itu pemrograman

ini memungkinkan dilakukan kombinasi antara berorientasi objek

dengan bukan berorientasi objek.

b. Pendekatan Bahasa Pemrograman Berbasis Teks, seperti Pascal, Basic,

Fortran, dan lain-lain.

1) Donald E. knuts, pelopor pengguanan computer aided publishing

dengan temuannya yang selanjutnya lebih dikenal dengan TEX.

2) Paul W. Abrahams, kode berbasis teks merupakan perintah sebagai

masukan sehingga dapat mengolah suatu dokumen seperti yang

diinginkan.

Jadi, pemrograman visual adalah contoh dari pemrograman

berorientasi objek yang tersusun dari kumpulan objek. Visual

Basic adalah pengembangan dari bahasa pemrograman BASIC

yang dilengakapi dengan banyak statement, fungsi, dan keyword

yang beberapa diantaranya terhubung ke Windows GUI.

3. PHP ( PHP Hypertext Processor )

Menurut Anom Kuncoro Widigdo, PHP adalah bahasa scripting

yang menyatu dengan HTML dan dilakukan pada server side. Artinya

semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server

sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. PHP dapat

6

Page 7: Proposal.docx

digunakan untuk meng-Update database, menciptakan data base dan

mengerjakan penghitungan matematika.

Keunggulan PHP dari sifatnya yang server side tersebut adalah :

a. Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan

browser tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan scipt PHP.

Hasil yang dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau

gambar saja sehingga pasti dikenal oleh semua browser.

b. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh

server misalnya koneksi ke database

4. DataBase

Data base adalah komponen pembangun dalam suatu sistem

pemrograman, karena data base adalah segala hal yang berhubungan

dengan pengelolaan data (Kamus Komputer (Microsoft press, elexmedia

komputindo,1991)) yang dibutuhkan dalam setiap program yang ada.

Selain itu data base adalah kumpulan file-file yang saling berelasi

yang ditunjukkan dengan kunci (key) dari setiap file yang ada. Atau dapat

disimpulkan Data Base adalah kumpulan file yang berhubungan dengan

pengelolaan data dan saling berelasi (Ir. Harianto Kristanto,Konsep dan

perancangan Data Base, 2002). Kesimpulannya file adalah kumpulan dari

record-record yang bersifat serba sama, record adalah kumpulan dari field-

field yang berelasi.kumpulan record kemudian membentuk tabel, tabel-

tabel tersebut yang kemudian membentuk data base.

7

Page 8: Proposal.docx

H. Metodologi Penelitian

Flowchart Penelitian

8

Page 9: Proposal.docx

1. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan dengan cara mengamati obyek

penelitian. Studi ini dilakukan untuk mengetahui lebih dulu bagian yang

akan dilteliti. Setelah itu menyampaikan maksud dan tujuan kepada

pimpinan instansi.

2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan garis besar atau garis pokok

masalah yang didapat selama melakukan studi pendahuluan. Perumusan

masalah ini di lakukan untuk mempermudah dalam menyusun kerangka

pemecahan masalah sehingga perumusan masalah menjadi lebih terfokus

sebagai obyek penelitian.

3. Studi Pustaka

Yaitu kegiatan awal dari pengumpulan data, referensi dari data-

data yang diolah oleh penelitian. Semua ini dapat diambil dari buku-buku

yang terkait, kutipan,dan dokumen lain yang berkaitan.

4. Studi Lapangan

Yaitu merupakan salah satu studi pendahuluan sebelum melakukan

pengolahan data yang digunakan sebagai proses pengumpulan data yang

diperoleh secara langsung mewawancari seorang sales yang bertugas

mengolah data pelanggan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi

tentang cara melakukan pengolahan data.

5. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan batasan terhadap penelitian,

sehingga menjadikan penelitian lebih terarah. Perumusan masalah

dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang masalah yang ada yang

telah teridentifikasi melalui penelitian. Sehingga diperoleh solusi yang

tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada.

6. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan usaha dari kegiatan untuk

merealisasikan perumusan yang ada, agar didapat point-point yang jelas

agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan dari dilakukannya

9

Page 10: Proposal.docx

penelitian ini yakni, menghemat waktu dikarenakan data tidak perlu di

inputkan lagi sebab data langsung tercatat secara online ke database saat

transaksi terkirim ke server.

7. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan melalui pengamatan dan pencatatan data-data yang digunakan

dalam pengembangan aplikasi. Salah satu faktor yang penting dalam

pengembangan aplikasi adalah user yaitu aplikasi yang digunakan untuk

pengolahan data transaksi penjualan yang dilakukan oleh seorang sales

dengan menggunakan telepon selular. Selain itu masalah yang dihadapi

diambil dari latar belakang aplikasi yang terinspirasi karena saat ini

pengolahan data transaksi yang dilakukan oleh sales masih dilakukan

secara manual dengan jumlah data hasil pengamatan dilapangan yang

sangat banyak dan rumit. Produk pun dipertimbangkan untuk mengolah

aplikasi agar lebih kompleks seperti yang dibutuhkan oleh seorang sales.

Aplikasi ini juga terinspirasi karena perkembangan teknologi ponsel

sangat pesat dan menerapkan aplikasi penjualan berbasis mobile dengan

model arsitektur three-tier untuk mengoptimalkan pencatatan transaksi

penjualan secara online.

8. Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang digunakan untuk membangun

Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan Model Three-Tier

Menggunakan J2ME adalah dengan UML (Unified Modelling Language).

UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan

menvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi

obyek. UML memungkinkan developer melakukan permodelan secara

visual, yaitu penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh

narasi. Permodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan

kelakuan dari obyek, mempermudah penggambaran interaksi antara

elemen dalam sistem, dan mempertahankan konsistensi antara desain dan

implementasi dalam pemrograman.

10

Page 11: Proposal.docx

Dalam perancangan menggunakan UML, minimal memerlukan 3

tahapan yaitu Use Case Diagram (lebih mengarah pada Business Logic

yaitu bagaimana sistem itu berjalan), Sequence Diagram (interaksi antara

objek satu dengan objek yang lain), dan Class Diagram (Objek-objek

yang membangun sistem)

Yang perlu dipertahankan untuk menjaga konsistensi antar artifak

selama proses analisis dan desain adalah bahwa setiap perubahan yang

terjadi pada satu artifak harus juga dilakukan pada artifak sebelumnya.

Misalnya ditemukan satu cara yang lebih efisien sewaktu membuat

Sequence diagram, maka perbaikan tersebut perlu diverifikasi terhadap

Use Case Diagram apakah perlu dilakukan perubahan juga dalam Use case

specificationnya.

Perancangan dari Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan

Model Three-Tier Menggunakan J2ME ini adalah sebagai berikut ini:

a. Rancangan Sistem Yang Akan Dibangun (Use Case Diagram)

Use Case Diagram (UCD) menjelaskan apa yang akan

dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi

dengan sistem. UCD digunakan untuk memahami sistem dan

mengevaluasi bahwa benar yang dilakukan sistem adalah untuk

memecahkan masalah yang user hadapi.

UCD pada umumnya tersusun dari elemen actor, use case,

dependency, generalization, dan association. UCD ini memberikan

gambaran statis dari sistem yang sedang dibangun dan merupakan

artifak dari proses analisis.

Dalam Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan Model

Three-Tier terdapat 3 pelaku, yaitu:

1) Admin

Admin adalah seorang atau lebih yang mempunyai hak akses

penuh dan bertugas mengontrol segala aktivitas yang ada pada

sistem. Berikut ini adalah fitur untuk admin:

Mengatur data sales dan melakukan aktivasi member sales.

11

Page 12: Proposal.docx

Mengatur produk, diantaranya adalah menghapus, mengedit,

menambah dan melakukan update barang.

2) Sales

Sales adalah orang yang sudah melakukan registrasi dan

diaktivasi oleh admin. Sales adalah orang yang memakai

sepenuhnya aplikasi penjualan model Three-tier ini. Fasilitas yang

dimiliki sales adalah:

Mendaftar customer.

Melakukan transaksi penjualan (order) dengan customer di satu

cabang dalam satu kota.

3) Customer

Customer adalah konsumen yang membeli barang kepada sales.

Pada saat melakukan transaksi dengan sales, customer juga harus

terdaftar sebagai account, apabila belum mempunyai account harus

melakukan pendaftaran terlebih dahulu.

Use Case Pendaftaran Member Sales menggambarkan bahwa proses

pendaftaran sales dilakukan dengan cara mengisi form pendaftaran yang

telah diminta kemudian admin menginputkan data sales.

Gambar 3.1 Use Case Pendaftaran Member Sales

12

Page 13: Proposal.docx

Use Case Customer Order menceritakan tentang cara order suatu customer

yang diawali dengan sales login terlebih dahulu ke aplikasi setelah itu

memilih nama customer dan mendaftaran dahulu apabila merupakan

customer baru setelah itu melakukan order dan saat oder diproses maka

data penjualan dikirim ke server melalui gprs media mobile.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Customer Order

b. Sequence Diagram (Rancangan Integrasi Antar Objek)

Sequence Diagram menjelaskan secara detail urutan proses

yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case:

interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan

antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing

operasi. Pembuatan Sequence Diagram merupakan aktifitas yang

paling kritikal dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi

pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran kontrol

dari program. Oleh karena itu berharga untuk meluangkan waktu lebih

13

Page 14: Proposal.docx

lama di pembuatan sequence diagram ini untuk menghasilkan

sequence diagram yang didesain dengan baik.

Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek,

Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan

pesan tertentu. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem

yang sedang dibangun.

Untuk satu use case bisa dibuat beberapa sequence diagram,

karena satu use case biasanya terdiri dari beberapa aktivitas yang harus

dilakukan dan masing-masing aktivitas bisa direpresentasikan dalam

satu sequence diagram.

Berikut lebih jelas mengenai gambar perancangannya:

1) Pendaftaran member sales

Gambar 3.3 Sequence Diagram Pendaftaran Member Sales

Cara pendaftaran sebagai sales yakni mendaftar ke admin

dengan mengisi form pendaftaran setelah itu admin menginputkan

ke tabel user.

14

Page 15: Proposal.docx

2) Pemesanan produk

Gambar 3.4 Sequence Diagram Customer Order A

15

Page 16: Proposal.docx

Gambar 3.5 Sequence Diagram Customer Order B

Setelah sales melakukan login pada ponselnya, sales

menentukan customer dan pada saat itu customer memilih barang

melalui customer dan menentukan jumlah produk yang di beli dan

Sales memilih produk sesuai permintaan customer dan

memasukanya ke keranjang belanja, setelah proses pembelian

produk selesai lalu di proses untuk memasukan data ke server dan

mengembalikan nilai kembalian status pengiriman data sukses atau

gagal.

16

Page 17: Proposal.docx

c. Class Diagram (Rancangan Obyek Pengembangan Aplikasi

Pencatatan Penjualan Model Three-Tier)

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di

permodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukan

hubungan antara class dalam sistem yang sedang dibangun dan

bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Class diagram umumnya tersusun dari elemen Class, Interface,

dependency, Generalization dan Assosiation. Relasi dependency

menunjukan bagaimana ketergantungan terjadi antar class yang ada.

Relasi generalization menunjukan bagaimana suatu class menjadi

superclass dari class lainnya. Dan class yang lain menjadi subclass dari

class tersebut. Relasi assoziation menggambarkan navigasi antar class,

berapa banyak obyek lain bisa berhubungan dengan satu obyek

(multiplicity antar class), dan apakah suatu class menjadi bagian dari

class lainnya (agregation). Class diagram digunakan untuk

menggambarkan desain statis dari sistem yang sedang dibangun.

Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari

sistem yang sedang dibangun. Class bisa untuk merepresentasikan baik

perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep maupun benda

nyata.

Notasi class berbentuk persegi panjang berisi 3 bagian : persegi

paling atas untuk nama class (nama class bisa dibuat ke dalam tabel),

persegi panjang paling bawah untuk operasi, dan persegi panjang di

tengah untuk atribut. Atribut digunakan untuk menyimpan informasi.

Operasi menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh obyek, dan

menggunakan kata kerja.

17

Page 18: Proposal.docx

9. Perancangan Database

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan rancangan terhadap suatu relasi file

basis data. Dengan adanya relasi dan file-file basis data tersebut

dimaksudkan untuk memudahkan programmer untuk

mengolompokkan file-file yang berhubungan satu dengan yang lain di

dalam suatu relasi yang baik sehingga dengan normalisasi tersebut

dapat meminimalkan kesalahan yang tidak diinginkan. Adapun tujuan

dari normalisasi agar terhindar dari :

a) Penumpukan data (Redundancy)

b) Data yang tidak konsisten (Inconsistency).

c) Data yang tidak efisien (Inefficiency)

Tahap-tahap normalisasi adalah sebagai berikut :

1) Normalisasi bentuk pertama

Bentuk Normal pertama :

Id_admin

Uname

Pwd

Nama

Alamat

Email

Telp

Lst_log_admin

Status

Id_sales

Uname_sales

Pwd_sales

Nama_sales

Alamat_sales

Telp_sales

Email_sales

18

Page 19: Proposal.docx

Lst_log_sales

status

Id_cust

Nama_cust

Alamat_cust

Manager

No_telp

Email

status

Id_barang

Nama_barang

Harga

Diskripsi

Stok

Id_jenis

Jenis

Id_cabang

Nm_cabang

Id_kota

Nama_kota

Id_propinsi

Nama_propinsi

Id_transaksi

Tgl_transaksi

Gambar 3.6 Normalisasi Bentuk Pertama

2) Normalisasi bentuk kedua

Bentuk normalisasi kedua mempunyai syarat yaitu bentuk

data telah memenuhi kriteria bentuk normalisasi pertama. Atribut

bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama

(primary key). Pembentukan normalisasi kedua dengan mencari

19

Page 20: Proposal.docx

kunci-kunci field yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam

pencarian data sifat unik..

Bentuk Normal Kedua :

a) Tabel admin

Id_admin*

Uname

Pwd

Nama

Alamat

Email

Telp

Lst_log_admin

Status

b) Tabel sales

Id_sales*

Uname_sales

Pwd_sales

Nama_sales

Alamat_sales

Telp_sales

Email_sales

Lst_log_sales

Status

c) Tabel customer

Id_cust*

Nama_cust

Alamat_cust

Manager

No_telp

20

Page 21: Proposal.docx

Email

status

d) Tabel barang

Id_barang*

Nama_barang

Deskripsi

Stok

e) Tabel jenis_barang

Id_jenis*

Jenis

f) Tabel cabang

Id_cabang*

Nm_cabang

g) Tabel kota

Id_kota*

Nm_kota

h) Tabel propinsi

Id_propinsi*

Nm_propinsi

i) Tabel transaksi

Id_transaksi*

Tgl_transaksi

Gambar 3.7 Normalisasi Bantuk Kedua

21

Page 22: Proposal.docx

admin

id_admin*unamepwdnamaalamatemailtelplst_log_adminstatus

salesid_sales*id_cabang**uname_salespwd_salesnama_salesalamat_salestelp_sales statusemail_saleslst_log_salessales

customer

id_cust*id_cabang**nama_custalamat_custmanagerno_telpemailstatus

barang

id_barang*id_jenis**nama_barangdeskripsistok

jenis_barang

id_jenis*jenis

cabang

id_cabang*nama_cabangid_kota**

kota

id_kota*nama_kotaid_propinsi**

transaksi

id_transaksi*id_cust**id_sales**tgl_transaksi

detil_transaksi

Id_detil*Id_transaksi**Id_barang**Jumlah_barang

propinsi

id_propinsi*nm_propinsi

3) Normalisasi bentuk ketiga

Normalisasi pada bentuk ketiga merupakan penyempurnaan

dari normalisasi bentuk kedua. Bentuk normal ketiga mempunyai

syarat yaitu bentuk telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua

dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang

transif, dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah

bergantung pada primary key secara menyeluruh. Untuk itu bentuk

normal yang ketiga dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 3.8 Normalisasi Bentuk Ketiga

Ket :*) Primary key**) foreign key

22

Page 23: Proposal.docx

adminid_admin*unamepwdnamaalamatemailtelplst_log_adminstatus

Sales

id_sales*id_cabang**uname_salespwd_salesnama_salesalamat_salestelp_sales statusemail_saleslst_log_salesstatus

customer

id_cust*id_cabang**nama_custalamat_custmanagerno_telpemailstatus

barang

id_barang*id_jenis**nama_barangdeskripsistok

jenis_barang

id_jenis*jenis

cabang

id_cabang*nama_cabangid_kota**

kota

id_kota*nama_kotaid_propinsi**

transaksi

id_transaksi*id_cust**id_sales**tgl_transaksi

detil_transaksi

Id_detil*Id_transaksi**Id_barang**Jumlah_barang

propinsi

id_propinsi*nm_propinsi

4) Relasi tabel yang terbentuk

Gambar 3.9 Relasi Antar Tabel

b. Struktur Tabel

Setelah perancangan tahapan-tahapan normalisasi maka

dilakukan perancangan database. Perancangan database yang

dilakukan bertujuan untuk merancang struktur tabel sebagai

pengolahan data yang berfungsi untuk input dan output data.

Perancangan databasenya adalah sebagai berikut :

1) Admin

Nama tabel : admin

Field kunci : id_admin

23

Page 24: Proposal.docx

Fungsi tabel : menyimpan data admin

Tabel 3.1 Tabel AdminNo Nama field Type Ukuran keterangan1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

id_admin

uname

pwd

nama

alamat

telp

status

email

lst_log_admin

int

varchar

varchar

varchar

varchar

varchar

int

varchar

datetime

5

11

20

10

20

50

15

11

30

Id admin

Username admin

Password admin

Nama admin

Alamat admin

No telepon admin

Status keaktifan admin

Email admin

Waktu terakhir login

2) Sales

Nama tabel : Sales

Field kunci : id_sales

Fungsi tabel : menyimpan data sales

Tabel 3.2 Tabel SalesNo Nama field Type Ukuran keterangan1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

id_sales

id_cabang

uname_sales

pwd_sales

nama_sales

alamat_sales

telp_sales

status

email_sales

lst_log_sales

int

int

varchar

varchar

varchar

varchar

varchar

int

varchar

datetime

5

11

20

10

20

50

15

11

30

-

Id sales

Id cabang

Username sales

Password sales

Nama sales

Alamat sales

No telepon sales

Status sales

Email sales

Waktu terakhir login

24

Page 25: Proposal.docx

3) Cabang

Nama tabel : cabang

Field kunci : id_cabang

Fungsi tabel : menyimpan daftar nama cabang

Tabel 3.3 Tabel CabangNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.

2.

3.

id_cabang

nama_cabang

id_kota

int

varchar

int

2

20

5

Id cabang

Nama cabang

Id kota

4) Kota

Nama tabel : kota

Field kunci : id_kota

Fungsi tabel : menyimpandaftar nama kota

Tabel 3.4 Tabel Kota No Nama field Type Ukuran Keterangan1.

2.

3.

id_kota

nama_kota

id_propinsi

int

varchar

int

2

20

5

Id kota

Nama kota

Id propinsi

5) Propinsi

Nama tabel : propinsi

Field kunci : id_propinsi

Fungsi tabel : menyimpan daftar nama propinsi

Tabel 3.5 Tabel PropinsiNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.

2.

id_propinsi

nama_propinsi

int

varchar

2

20

Id propinsi

Nama propinsi

6) Customer

Nama tabel : customer

Field kunci : id_cust

Fungsi tabel : menyimpan data customer

25

Page 26: Proposal.docx

Tabel 3.6 Tabel CustomerNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

id_cust

nama_cust

alamat_cust

manager

id_cabang

no_telp

email

status

int

varchar

varchar

varchar

int

varchar

varchar

char

5

20

50

20

5

20

30

1

Id customer

Nama customer

Alamat customer

Manager

Id cabang

No telepon customer

Email customer

Status

7) Transaksi

Nama tabel : transaksi

Field kunci : id_transaksi

Fungsi tabel : menyimpan data transaksi

Tabel 3.7 Tabel TransaksiNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.

2.

3.

4.

id_transaksi

tgl_transaksi

id_cust

id_sales

int

datetime

int

int

5

5

5

Id transaksi

Tanggal transaksi

Id customer

Id sales

8) Detil transaksi

Nama tabel : Detil_transaksi

Field kunci : id_detil

Fungsi tabel : menyimpan detil transaksi

Tabel 3.8 Tabel Detil TransaksiNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.

2.

3.

4.

5.

id_detil

harga

jml_barang

kode

id_transaksi

int

int

int

varchar

int

2

10

5

20

2

Id detil

Harga

Jumlah barang

Kode barang

Id transaksi

26

Page 27: Proposal.docx

9) Barang

Nama tabel : Barang

Field kunci : id_barang

Fungsi tabel : menyimpan data barang

Tabel 3.9 Tabel BarangNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.

2.

3.

4.

5.

6.

id_barang

nama_barang

harga

deskripsi

stok

id_jenis

int

varchar

int

text

int

int

5

20

10

5

2

Id barang

Nama barang

Harga barang

Deskripsi barang

Stok barang

Id jenis

10) Jenis barang

Nama tabel : jenis_barang

Field kunci : id_jenis

Fungsi tabel : menyimpan data jenis barang

Tabel 3.10 Tabel Jenis BarangNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.

2.

id_jenis

jenis

int

varchar

2

20

Id jenis

Jenis barang

10. Perancangan Program

Perancangan program adalah rancangan bentuk keseluruhan

Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan Model Three-Tier

Menggunakan J2ME, seperti media apa saja yang dibutuhkan, tahapan

proses apa saja yang terjadi dan alur data ketika aplikasi enterprise

dijalankan.

Dalam pembuatan rancangan Tampilan (User Interface) user

interface disisi Client, aplikasi di letakkan pada perangkat mobile sales,

yakni telepon selular yang mendukung fitur java MIDP 2.0.

Berikut rancangan tampilan untuk aplikasi Mobile

27

Page 28: Proposal.docx

Halaman Utama, yakni login sales :

Gambar 3.10 Rancangan Login Sales

Setelah sales aktif, terdapat pilihan menu Customer, Produk, dan

Cart. Berikut merupakan menu edit maupun add Customer apabila dalam

customer belum tercatat sebagai member sales tersebut :

Customer

nama

Alamat

Manager

No_telp

Email

Proses Batal

Gambar 3.11 Rancangan Menu Input Customer

Setelah sales mengaktivasi customer, dan memilih simpan, terdapat

pilihan menu Produk dan Cart. Berikut menu produk :

username

password

Log in Keluar

28

Page 29: Proposal.docx

Pencarian produk

Nama

Jenis

Cari Back

Gambar 3.12 Rancangan Menu Produk.

Setelah melakukan pencarian produk, muncul list-list produk :

Pencarian Produk

Barang1Barang1Barang3Barang4Barang5

Kembali Pilih

Gambar 3.13 Rancangan List Produk Yang Telah Dicari

Dalam option “menu” diatas terdapat pilihan : lihat detail dan add

cart. Apabila memilih “lihat detail” maka muncul detail dari satu barang

yg dimaksud. Dan apabila memilih menu “Beli” muncul tampilan isian

cart sbb :

29

Page 30: Proposal.docx

Info Produk

Kode

Nama

Harga

Jumlah

Beli Batal

Gambar 3.14 Perancangan Beli Barang

Setelah kita memilih proses, maka muncul cart (keranjang belanja)

dimana didalamnya berisi list-list barang yang telah dipesan customer,

sales tinggal mengirimkannya kepada server dengan menekan proses.

Keranjang Belanja

Barang1Barang2

Proses Menu

Gambar 3.15 Perancangan Cart

11. Pengujian

Untuk memperoleh data yang akurat dan tepat maka, setelah data

diproses diadakan pengujian terhadap hasil pengolahan. Sebagai tolak

ukur dari pengujian sistem ini adalah apabila data yang ditampilkan sesuai

DeleteCari ProdukBatal

30

Page 31: Proposal.docx

dengan yang diharapkan dan sesuai dengan kondisi yang ada. Bila data

kurang tepat maka sistem akan kembali melakukan pengolahan data ulang.

12. Implementasi Sistem

Implementasi merupakan tahapan dimana sistem siap diaplikasikan

pada keadaan sesungguhnya, dari implementasi akan diketahui apakah

sistem yang dibuat dapat berjalan dan menghasilkan output yang sesuai

dengan perancangan yang ada.

Implementasi dilakukan dengan pengaplikasian sistem

menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras sesuai dengan

perancangan yang telah dilakukan. Dalam sistem ini implementasi pada

server menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, dengan database

MySQL, dan pada sisi client menggunakan bahasa pemrograman Java

(J2ME). Sistem juga akan diimplementasikan pada sistem penjualan pulsa

yang dilakukan oleh distributor kepada customer atau toko pulsa melalui

sales dimana sales akan berperan penting dalam kerja sistem.

13. Kesimpulan dan Saran

Dengan melihat hasil penelitian yang dilakukan maka dapat

disusun kesimpulan dan saran-saran untuk perbaikan. Kesimpulan yang

diperoleh merupakan hasil dari analisis dan harus sesuai dengan tujuan

maupun perumusan masalah yang ingin dicapai.

31

Page 32: Proposal.docx

Program Studi Teknik InformatikaKetua,

Auliya BurhanudinNIS 098206037

Pengusul

Kukuh Hari SetyawanNPM 07.0504.0045

I. Daftar Pustaka

Ashari, Nur, 2004. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang

Berbasis On Line Skripsi, Fakultas Teknik, Unifersitas Muhammadiyah

Magelang.

Irmansyah, Faried, 2003, Pengantar Database, artikel online

diakses dari

IlmuKomputer.com.

Suyanto, M., 2002, Menyiapkan Sumber daya Manusia Teknologi Informasi

Guna Mendukung Implementasi E-Goverment, Pekan Ilmiah

Mahasiswa STMIK AKAKOM Yogyakarta.

J. Jadwal Penelitian

K. Usulan Dosen Pembimbing

Pembimbing I : Nuryanto, ST., M.Kom

Pembimbing II : Mukhtar Hanafi, ST

L. Pengesahan

Mengetahui,

32

Bulan

Minggu

April

1 2 3 4

Mei

1 2 3 4

Studi Pendahuluan * *

Pengumpulan Data * * * *

Pengolahan Data * * * * *

Penyusunan Laporan * *