Proposal.docx
-
Author
joojo-linux -
Category
Documents
-
view
22 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of Proposal.docx

PROPOSAL SKRIPSI
PENGEMBANGAN APLIKASIPENCATATAN PENJUALAN MODEL THREE-TIER
MENGGUNAKAN J2ME
OLEH:KUKUH HARI SETYAWAN
NPM. 07.0504.0045
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2012

A. Ringkasan
1. Judul Penelitian
PENGEMBANGAN APLIKASI PENCATATAN PENJUALAN
MODEL THREE-TIER MENGGUNAKAN J2ME
2. Nama Pengusul
Nama : Kukuh Hari Setyawan
NPM : 07.0504.0045
3. Ikhtisar Penelitian
Pengembangan aplikasi ini dilakukan oleh penulis karena melihat
pengolahan data transaksi penjualan oleh sales selama ini dilakukan secara
manual dengan jumlah data hasil pengamatan dilapangan yang sangat
banyak dan rumit. Cara seperti ini tidak efektif, karena yang sebelumnya
membutuhkan kertas untuk literatur dan faktur yang banyak, menjadi lebih
praktis, kemudian menjadi tidak efisien karena menghabiskan banyak
waktu, tenaga, dan informasi yang diperoleh belum tentu cepat dan tepat
sehingga dalam pembuatan laporan terjadi keterlambatan karena data
langsung ditransfer ke server dan tidak diinputkan lagi secara manual
karena data langsung tercatat secara online masuk ke dalam database
server saat proses transaksi selesai dilakukan. Dalam pembuatan aplikasi
pada ponsel berbasis java menggunakan J2ME, lambat laun telah menjadi
trend baru bagi para pengembang aplikasi diseluruh dunia. Dengan
semakin banyaknya aplikasi ponsel berbasis java, maka penulis ingin
mendalami apa itu J2ME dan bagaimana penerapan dari dalam aplikasi
ponsel.
4. Waktu
Waktu penelitian dimulai dari tanggal 14 April 2012 s/d 11 Agustus 2012
2

B. Pendahuluan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang sehingga
sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan sekarang menjadi
kenyataan, hal itu berdampak banyak diciptakan teknologi informasi dan
komunikasi. Teknologi informasi saat ini memungkinkan orang untuk
berkomunikasi multi arah tanpa memiliki hambatan jarak, tempat dan waktu.
Peranan teknologi informasi juga sangat mendukung pengolahan data dalam
suatu perusahaan, lembaga, atau instansi dengan maksud untuk mempermudah
mendapatkan informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu.
Telepon seluler atau ponsel adalah salah satu alat komunikasi yang dapat
dibawa kemana saja oleh penggunanya. Dengan adanya perkembangan
teknologi yang sangat pesat, ponsel saat ini tidak hanya digunakan untuk
komunikasi suara, tetapi juga dapat mencari berita, internet banking, bahkan
untuk mengoperasikan alat tertentu. Boleh dikatakan suatu saat nanti
kemampuan handphone akan dapat menyamai kemampuan computer pada
saat ini. Dengan kemampuan CPU dan memori yang semakin meningkat,
semakin dimungkinkan bagi developer untuk mengembangkan aplikasi yang
dapat digunakan untuk membuka peluang bisnis seperti penjualan.
Pengolahan data transaksi penjualan oleh sales selama ini dilakukan secara
manual dengan jumlah data hasil pengamatan dilapangan yang sangat banyak
dan rumit. Cara seperti ini tidak efektif, karena yang sebelumnya
membutuhkan kertas untuk literatur dan faktur yang banyak. Dalam
pembuatan aplikasi pada ponsel berbasis java menggunakan J2ME, lambat
laun telah menjadi trend baru bagi para pengembang aplikasi diseluruh dunia.
Dengan semakin banyaknya aplikasi ponsel berbasis java, maka penulis ingin
mendalami apa itu J2ME dan bagaimana penerapan dari dalam aplikasi
ponsel.
Sehubungan adanya hal tersebut, penulis ingin membuat aplikasi penjualan
pada ponsel berbasis J2ME dan menggunakan model arsitektur three-tier
dengan judul “Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan Model Three-
Tier Menggunakan J2ME”.
3

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan diatas dapat dirumuskan masalah yang akan
dibahas dalam penulisan Skripsi ini, yaitu bagaimana mendesain aplikasi
penjualan menggunakan J2ME untuk model arsitektur three-tier yang dapat
mengoptimalisasi pencatatan transaksi penjualan.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penulisan Skripsi ini
yaitu agar dapat mendesain aplikasi penjualan berbasis mobile dengan
teknologi J2ME dan mengimplementasikan arsitektur three-tier yang dapat
mengoptimalisasian pencatatan transaksi penjualan.
E. Manfaat Penelitian
1. Menghemat waktu bagi salesman karena data tidak perlu di inputkan lagi
karena data langsung tercatat secara online ke database saat transaksi
terkirim ke server.
2. Menghemat biaya karena data langsung terkumpul disental tanpa harus
mengumpulkan data dari satu tempat ketempat yang lain.
3. Memberikan pelayanan yang lebih cepat, efektif, dan efisien dalam
pembuatan laporan penjualan bagi distributor sehingga dapat digunakan
dalam mengambil kebijakan dalam penjualan.
F. Asumsi - asumsi
Asumsi -asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data transaksi penjualan yang
dilakukan oleh seorang sales dan pelanggan dengan menggunakan telepon
selular.
2. Telepon Seluler yang digunakan menggunakan sistem operasi java dan
telah tersedia profil MIDP 2.0.
3. Sales dan pelanggan mengetahui cara kerja aplikasi yang digunakan.
4

G. STUDI PUSTAKA
1. Penelitian Relevan :
a. Agung Budi Prasetijo (2005), Fakultas Teknik, Program Studi Teknik
Elektro, Universitas Diponegoro, Aplikasi Java 2 Platform Micro
Edition, Penelitian ini membahas perancangan antar muka dan
pembuatan MIDlet atau MIDP (Mobile Information Device Profile)
berupa data JADWAL UJIAN yang sederhana dibuat dengan MySQL
dikoneksikan dengan J2ME toolkit sebagai emulator compilernya dan
librarilibrari java.
b. Java Competency Center (2007) membangun pemrograman
berorientasi objek dengan Java 2 Micro Edition (J2ME). Aplikasi yang
dibangun adalah mobile learning yang dapat dijalankan pada perangkat
mobile seperti laptop, tablet PC, PDA (Personal Digital Assistant) dan
handphone.
c. Nur Ashari (2004), Fakultas Teknik, Unversitas Muhammadiyah
Magelang. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis
Jaringan On Line di Perusahaan Benang Liefung Sidoarjo, Program
yang telah dibuat terfokus pada cara mendapatkan informasi yang
dibutuhkan untuk pemrosesan order penjualan secara cepat dan akurat.
Dari program yang telah dibuat memiliki kelebihan, yaitu data dapat
diakses oleh seluruh bagian pada perusahaan tersebut.
Dari ketiga penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa yang ingin mereka
perbaiki dalam sebuah proses penjualan adalah dengan memanfaatkan
sistem informasi yang telah berkembang pesat sampai sekarang ini yaitu
melalui jaringan online. Dan tentunya sistem informasi tersebut hanya
dapat dijalankan melalui PC desktop serta data hanya dapat diakses pada
bagian perusahaan atau distributor saja. Serta aplikasi J2ME yang hanya
standalone yang diterapkan diatas dirasa masih perlu perbaikan dalam
model arsitekturnya. Dengan aplikasi menggunakan J2ME ini yang
tentunya memanfaatkan teknologi handphone beroperasi sistem java yang
5

telah dipakai banyak orang, memudahkan siapa saja dapat mengakses
aplikasi ini tentunya untuk proses penjualan. Data hasil proses penjualan
pun secara otomatis dapat terhubung langsung ke server pusat tanpa harus
dilakukan pencatatan secara manual oleh salesman maupun distributor.
2. Pendekatan Bahasa Pemrograman
a. Pendekatan bahasa pemrograman berorientasi Objek, seperti Delphi,
Visual Basic, Visual Builder, dan lain-lain.
Menurut Code Yourdon (Yourdon, 1994), pemrograman berorientasi
Objek adalah suatu pemrograman yang berdasarkan pada pandangan
bahwa dunia sebagai kumpulan dari objek lain, selain itu pemrograman
ini memungkinkan dilakukan kombinasi antara berorientasi objek
dengan bukan berorientasi objek.
b. Pendekatan Bahasa Pemrograman Berbasis Teks, seperti Pascal, Basic,
Fortran, dan lain-lain.
1) Donald E. knuts, pelopor pengguanan computer aided publishing
dengan temuannya yang selanjutnya lebih dikenal dengan TEX.
2) Paul W. Abrahams, kode berbasis teks merupakan perintah sebagai
masukan sehingga dapat mengolah suatu dokumen seperti yang
diinginkan.
Jadi, pemrograman visual adalah contoh dari pemrograman
berorientasi objek yang tersusun dari kumpulan objek. Visual
Basic adalah pengembangan dari bahasa pemrograman BASIC
yang dilengakapi dengan banyak statement, fungsi, dan keyword
yang beberapa diantaranya terhubung ke Windows GUI.
3. PHP ( PHP Hypertext Processor )
Menurut Anom Kuncoro Widigdo, PHP adalah bahasa scripting
yang menyatu dengan HTML dan dilakukan pada server side. Artinya
semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server
sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. PHP dapat
6

digunakan untuk meng-Update database, menciptakan data base dan
mengerjakan penghitungan matematika.
Keunggulan PHP dari sifatnya yang server side tersebut adalah :
a. Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan
browser tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan scipt PHP.
Hasil yang dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau
gambar saja sehingga pasti dikenal oleh semua browser.
b. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh
server misalnya koneksi ke database
4. DataBase
Data base adalah komponen pembangun dalam suatu sistem
pemrograman, karena data base adalah segala hal yang berhubungan
dengan pengelolaan data (Kamus Komputer (Microsoft press, elexmedia
komputindo,1991)) yang dibutuhkan dalam setiap program yang ada.
Selain itu data base adalah kumpulan file-file yang saling berelasi
yang ditunjukkan dengan kunci (key) dari setiap file yang ada. Atau dapat
disimpulkan Data Base adalah kumpulan file yang berhubungan dengan
pengelolaan data dan saling berelasi (Ir. Harianto Kristanto,Konsep dan
perancangan Data Base, 2002). Kesimpulannya file adalah kumpulan dari
record-record yang bersifat serba sama, record adalah kumpulan dari field-
field yang berelasi.kumpulan record kemudian membentuk tabel, tabel-
tabel tersebut yang kemudian membentuk data base.
7

H. Metodologi Penelitian
Flowchart Penelitian
8

1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan dengan cara mengamati obyek
penelitian. Studi ini dilakukan untuk mengetahui lebih dulu bagian yang
akan dilteliti. Setelah itu menyampaikan maksud dan tujuan kepada
pimpinan instansi.
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan garis besar atau garis pokok
masalah yang didapat selama melakukan studi pendahuluan. Perumusan
masalah ini di lakukan untuk mempermudah dalam menyusun kerangka
pemecahan masalah sehingga perumusan masalah menjadi lebih terfokus
sebagai obyek penelitian.
3. Studi Pustaka
Yaitu kegiatan awal dari pengumpulan data, referensi dari data-
data yang diolah oleh penelitian. Semua ini dapat diambil dari buku-buku
yang terkait, kutipan,dan dokumen lain yang berkaitan.
4. Studi Lapangan
Yaitu merupakan salah satu studi pendahuluan sebelum melakukan
pengolahan data yang digunakan sebagai proses pengumpulan data yang
diperoleh secara langsung mewawancari seorang sales yang bertugas
mengolah data pelanggan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi
tentang cara melakukan pengolahan data.
5. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan batasan terhadap penelitian,
sehingga menjadikan penelitian lebih terarah. Perumusan masalah
dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang masalah yang ada yang
telah teridentifikasi melalui penelitian. Sehingga diperoleh solusi yang
tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada.
6. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan usaha dari kegiatan untuk
merealisasikan perumusan yang ada, agar didapat point-point yang jelas
agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan dari dilakukannya
9

penelitian ini yakni, menghemat waktu dikarenakan data tidak perlu di
inputkan lagi sebab data langsung tercatat secara online ke database saat
transaksi terkirim ke server.
7. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan melalui pengamatan dan pencatatan data-data yang digunakan
dalam pengembangan aplikasi. Salah satu faktor yang penting dalam
pengembangan aplikasi adalah user yaitu aplikasi yang digunakan untuk
pengolahan data transaksi penjualan yang dilakukan oleh seorang sales
dengan menggunakan telepon selular. Selain itu masalah yang dihadapi
diambil dari latar belakang aplikasi yang terinspirasi karena saat ini
pengolahan data transaksi yang dilakukan oleh sales masih dilakukan
secara manual dengan jumlah data hasil pengamatan dilapangan yang
sangat banyak dan rumit. Produk pun dipertimbangkan untuk mengolah
aplikasi agar lebih kompleks seperti yang dibutuhkan oleh seorang sales.
Aplikasi ini juga terinspirasi karena perkembangan teknologi ponsel
sangat pesat dan menerapkan aplikasi penjualan berbasis mobile dengan
model arsitektur three-tier untuk mengoptimalkan pencatatan transaksi
penjualan secara online.
8. Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang digunakan untuk membangun
Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan Model Three-Tier
Menggunakan J2ME adalah dengan UML (Unified Modelling Language).
UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan
menvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi
obyek. UML memungkinkan developer melakukan permodelan secara
visual, yaitu penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh
narasi. Permodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan
kelakuan dari obyek, mempermudah penggambaran interaksi antara
elemen dalam sistem, dan mempertahankan konsistensi antara desain dan
implementasi dalam pemrograman.
10

Dalam perancangan menggunakan UML, minimal memerlukan 3
tahapan yaitu Use Case Diagram (lebih mengarah pada Business Logic
yaitu bagaimana sistem itu berjalan), Sequence Diagram (interaksi antara
objek satu dengan objek yang lain), dan Class Diagram (Objek-objek
yang membangun sistem)
Yang perlu dipertahankan untuk menjaga konsistensi antar artifak
selama proses analisis dan desain adalah bahwa setiap perubahan yang
terjadi pada satu artifak harus juga dilakukan pada artifak sebelumnya.
Misalnya ditemukan satu cara yang lebih efisien sewaktu membuat
Sequence diagram, maka perbaikan tersebut perlu diverifikasi terhadap
Use Case Diagram apakah perlu dilakukan perubahan juga dalam Use case
specificationnya.
Perancangan dari Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan
Model Three-Tier Menggunakan J2ME ini adalah sebagai berikut ini:
a. Rancangan Sistem Yang Akan Dibangun (Use Case Diagram)
Use Case Diagram (UCD) menjelaskan apa yang akan
dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi
dengan sistem. UCD digunakan untuk memahami sistem dan
mengevaluasi bahwa benar yang dilakukan sistem adalah untuk
memecahkan masalah yang user hadapi.
UCD pada umumnya tersusun dari elemen actor, use case,
dependency, generalization, dan association. UCD ini memberikan
gambaran statis dari sistem yang sedang dibangun dan merupakan
artifak dari proses analisis.
Dalam Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan Model
Three-Tier terdapat 3 pelaku, yaitu:
1) Admin
Admin adalah seorang atau lebih yang mempunyai hak akses
penuh dan bertugas mengontrol segala aktivitas yang ada pada
sistem. Berikut ini adalah fitur untuk admin:
Mengatur data sales dan melakukan aktivasi member sales.
11

Mengatur produk, diantaranya adalah menghapus, mengedit,
menambah dan melakukan update barang.
2) Sales
Sales adalah orang yang sudah melakukan registrasi dan
diaktivasi oleh admin. Sales adalah orang yang memakai
sepenuhnya aplikasi penjualan model Three-tier ini. Fasilitas yang
dimiliki sales adalah:
Mendaftar customer.
Melakukan transaksi penjualan (order) dengan customer di satu
cabang dalam satu kota.
3) Customer
Customer adalah konsumen yang membeli barang kepada sales.
Pada saat melakukan transaksi dengan sales, customer juga harus
terdaftar sebagai account, apabila belum mempunyai account harus
melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Use Case Pendaftaran Member Sales menggambarkan bahwa proses
pendaftaran sales dilakukan dengan cara mengisi form pendaftaran yang
telah diminta kemudian admin menginputkan data sales.
Gambar 3.1 Use Case Pendaftaran Member Sales
12

Use Case Customer Order menceritakan tentang cara order suatu customer
yang diawali dengan sales login terlebih dahulu ke aplikasi setelah itu
memilih nama customer dan mendaftaran dahulu apabila merupakan
customer baru setelah itu melakukan order dan saat oder diproses maka
data penjualan dikirim ke server melalui gprs media mobile.
Gambar 3.2 Use Case Diagram Customer Order
b. Sequence Diagram (Rancangan Integrasi Antar Objek)
Sequence Diagram menjelaskan secara detail urutan proses
yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case:
interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan
antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing
operasi. Pembuatan Sequence Diagram merupakan aktifitas yang
paling kritikal dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi
pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran kontrol
dari program. Oleh karena itu berharga untuk meluangkan waktu lebih
13

lama di pembuatan sequence diagram ini untuk menghasilkan
sequence diagram yang didesain dengan baik.
Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek,
Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan
pesan tertentu. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem
yang sedang dibangun.
Untuk satu use case bisa dibuat beberapa sequence diagram,
karena satu use case biasanya terdiri dari beberapa aktivitas yang harus
dilakukan dan masing-masing aktivitas bisa direpresentasikan dalam
satu sequence diagram.
Berikut lebih jelas mengenai gambar perancangannya:
1) Pendaftaran member sales
Gambar 3.3 Sequence Diagram Pendaftaran Member Sales
Cara pendaftaran sebagai sales yakni mendaftar ke admin
dengan mengisi form pendaftaran setelah itu admin menginputkan
ke tabel user.
14

2) Pemesanan produk
Gambar 3.4 Sequence Diagram Customer Order A
15

Gambar 3.5 Sequence Diagram Customer Order B
Setelah sales melakukan login pada ponselnya, sales
menentukan customer dan pada saat itu customer memilih barang
melalui customer dan menentukan jumlah produk yang di beli dan
Sales memilih produk sesuai permintaan customer dan
memasukanya ke keranjang belanja, setelah proses pembelian
produk selesai lalu di proses untuk memasukan data ke server dan
mengembalikan nilai kembalian status pengiriman data sukses atau
gagal.
16

c. Class Diagram (Rancangan Obyek Pengembangan Aplikasi
Pencatatan Penjualan Model Three-Tier)
Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di
permodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukan
hubungan antara class dalam sistem yang sedang dibangun dan
bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
Class diagram umumnya tersusun dari elemen Class, Interface,
dependency, Generalization dan Assosiation. Relasi dependency
menunjukan bagaimana ketergantungan terjadi antar class yang ada.
Relasi generalization menunjukan bagaimana suatu class menjadi
superclass dari class lainnya. Dan class yang lain menjadi subclass dari
class tersebut. Relasi assoziation menggambarkan navigasi antar class,
berapa banyak obyek lain bisa berhubungan dengan satu obyek
(multiplicity antar class), dan apakah suatu class menjadi bagian dari
class lainnya (agregation). Class diagram digunakan untuk
menggambarkan desain statis dari sistem yang sedang dibangun.
Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari
sistem yang sedang dibangun. Class bisa untuk merepresentasikan baik
perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep maupun benda
nyata.
Notasi class berbentuk persegi panjang berisi 3 bagian : persegi
paling atas untuk nama class (nama class bisa dibuat ke dalam tabel),
persegi panjang paling bawah untuk operasi, dan persegi panjang di
tengah untuk atribut. Atribut digunakan untuk menyimpan informasi.
Operasi menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh obyek, dan
menggunakan kata kerja.
17

9. Perancangan Database
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan rancangan terhadap suatu relasi file
basis data. Dengan adanya relasi dan file-file basis data tersebut
dimaksudkan untuk memudahkan programmer untuk
mengolompokkan file-file yang berhubungan satu dengan yang lain di
dalam suatu relasi yang baik sehingga dengan normalisasi tersebut
dapat meminimalkan kesalahan yang tidak diinginkan. Adapun tujuan
dari normalisasi agar terhindar dari :
a) Penumpukan data (Redundancy)
b) Data yang tidak konsisten (Inconsistency).
c) Data yang tidak efisien (Inefficiency)
Tahap-tahap normalisasi adalah sebagai berikut :
1) Normalisasi bentuk pertama
Bentuk Normal pertama :
Id_admin
Uname
Pwd
Nama
Alamat
Telp
Lst_log_admin
Status
Id_sales
Uname_sales
Pwd_sales
Nama_sales
Alamat_sales
Telp_sales
Email_sales
18

Lst_log_sales
status
Id_cust
Nama_cust
Alamat_cust
Manager
No_telp
status
Id_barang
Nama_barang
Harga
Diskripsi
Stok
Id_jenis
Jenis
Id_cabang
Nm_cabang
Id_kota
Nama_kota
Id_propinsi
Nama_propinsi
Id_transaksi
Tgl_transaksi
Gambar 3.6 Normalisasi Bentuk Pertama
2) Normalisasi bentuk kedua
Bentuk normalisasi kedua mempunyai syarat yaitu bentuk
data telah memenuhi kriteria bentuk normalisasi pertama. Atribut
bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama
(primary key). Pembentukan normalisasi kedua dengan mencari
19

kunci-kunci field yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam
pencarian data sifat unik..
Bentuk Normal Kedua :
a) Tabel admin
Id_admin*
Uname
Pwd
Nama
Alamat
Telp
Lst_log_admin
Status
b) Tabel sales
Id_sales*
Uname_sales
Pwd_sales
Nama_sales
Alamat_sales
Telp_sales
Email_sales
Lst_log_sales
Status
c) Tabel customer
Id_cust*
Nama_cust
Alamat_cust
Manager
No_telp
20

status
d) Tabel barang
Id_barang*
Nama_barang
Deskripsi
Stok
e) Tabel jenis_barang
Id_jenis*
Jenis
f) Tabel cabang
Id_cabang*
Nm_cabang
g) Tabel kota
Id_kota*
Nm_kota
h) Tabel propinsi
Id_propinsi*
Nm_propinsi
i) Tabel transaksi
Id_transaksi*
Tgl_transaksi
Gambar 3.7 Normalisasi Bantuk Kedua
21

admin
id_admin*unamepwdnamaalamatemailtelplst_log_adminstatus
salesid_sales*id_cabang**uname_salespwd_salesnama_salesalamat_salestelp_sales statusemail_saleslst_log_salessales
customer
id_cust*id_cabang**nama_custalamat_custmanagerno_telpemailstatus
barang
id_barang*id_jenis**nama_barangdeskripsistok
jenis_barang
id_jenis*jenis
cabang
id_cabang*nama_cabangid_kota**
kota
id_kota*nama_kotaid_propinsi**
transaksi
id_transaksi*id_cust**id_sales**tgl_transaksi
detil_transaksi
Id_detil*Id_transaksi**Id_barang**Jumlah_barang
propinsi
id_propinsi*nm_propinsi
3) Normalisasi bentuk ketiga
Normalisasi pada bentuk ketiga merupakan penyempurnaan
dari normalisasi bentuk kedua. Bentuk normal ketiga mempunyai
syarat yaitu bentuk telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua
dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang
transif, dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah
bergantung pada primary key secara menyeluruh. Untuk itu bentuk
normal yang ketiga dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.8 Normalisasi Bentuk Ketiga
Ket :*) Primary key**) foreign key
22

adminid_admin*unamepwdnamaalamatemailtelplst_log_adminstatus
Sales
id_sales*id_cabang**uname_salespwd_salesnama_salesalamat_salestelp_sales statusemail_saleslst_log_salesstatus
customer
id_cust*id_cabang**nama_custalamat_custmanagerno_telpemailstatus
barang
id_barang*id_jenis**nama_barangdeskripsistok
jenis_barang
id_jenis*jenis
cabang
id_cabang*nama_cabangid_kota**
kota
id_kota*nama_kotaid_propinsi**
transaksi
id_transaksi*id_cust**id_sales**tgl_transaksi
detil_transaksi
Id_detil*Id_transaksi**Id_barang**Jumlah_barang
propinsi
id_propinsi*nm_propinsi
4) Relasi tabel yang terbentuk
Gambar 3.9 Relasi Antar Tabel
b. Struktur Tabel
Setelah perancangan tahapan-tahapan normalisasi maka
dilakukan perancangan database. Perancangan database yang
dilakukan bertujuan untuk merancang struktur tabel sebagai
pengolahan data yang berfungsi untuk input dan output data.
Perancangan databasenya adalah sebagai berikut :
1) Admin
Nama tabel : admin
Field kunci : id_admin
23

Fungsi tabel : menyimpan data admin
Tabel 3.1 Tabel AdminNo Nama field Type Ukuran keterangan1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
id_admin
uname
pwd
nama
alamat
telp
status
lst_log_admin
int
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
int
varchar
datetime
5
11
20
10
20
50
15
11
30
Id admin
Username admin
Password admin
Nama admin
Alamat admin
No telepon admin
Status keaktifan admin
Email admin
Waktu terakhir login
2) Sales
Nama tabel : Sales
Field kunci : id_sales
Fungsi tabel : menyimpan data sales
Tabel 3.2 Tabel SalesNo Nama field Type Ukuran keterangan1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
id_sales
id_cabang
uname_sales
pwd_sales
nama_sales
alamat_sales
telp_sales
status
email_sales
lst_log_sales
int
int
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
int
varchar
datetime
5
11
20
10
20
50
15
11
30
-
Id sales
Id cabang
Username sales
Password sales
Nama sales
Alamat sales
No telepon sales
Status sales
Email sales
Waktu terakhir login
24

3) Cabang
Nama tabel : cabang
Field kunci : id_cabang
Fungsi tabel : menyimpan daftar nama cabang
Tabel 3.3 Tabel CabangNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.
2.
3.
id_cabang
nama_cabang
id_kota
int
varchar
int
2
20
5
Id cabang
Nama cabang
Id kota
4) Kota
Nama tabel : kota
Field kunci : id_kota
Fungsi tabel : menyimpandaftar nama kota
Tabel 3.4 Tabel Kota No Nama field Type Ukuran Keterangan1.
2.
3.
id_kota
nama_kota
id_propinsi
int
varchar
int
2
20
5
Id kota
Nama kota
Id propinsi
5) Propinsi
Nama tabel : propinsi
Field kunci : id_propinsi
Fungsi tabel : menyimpan daftar nama propinsi
Tabel 3.5 Tabel PropinsiNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.
2.
id_propinsi
nama_propinsi
int
varchar
2
20
Id propinsi
Nama propinsi
6) Customer
Nama tabel : customer
Field kunci : id_cust
Fungsi tabel : menyimpan data customer
25

Tabel 3.6 Tabel CustomerNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
id_cust
nama_cust
alamat_cust
manager
id_cabang
no_telp
status
int
varchar
varchar
varchar
int
varchar
varchar
char
5
20
50
20
5
20
30
1
Id customer
Nama customer
Alamat customer
Manager
Id cabang
No telepon customer
Email customer
Status
7) Transaksi
Nama tabel : transaksi
Field kunci : id_transaksi
Fungsi tabel : menyimpan data transaksi
Tabel 3.7 Tabel TransaksiNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.
2.
3.
4.
id_transaksi
tgl_transaksi
id_cust
id_sales
int
datetime
int
int
5
5
5
Id transaksi
Tanggal transaksi
Id customer
Id sales
8) Detil transaksi
Nama tabel : Detil_transaksi
Field kunci : id_detil
Fungsi tabel : menyimpan detil transaksi
Tabel 3.8 Tabel Detil TransaksiNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.
2.
3.
4.
5.
id_detil
harga
jml_barang
kode
id_transaksi
int
int
int
varchar
int
2
10
5
20
2
Id detil
Harga
Jumlah barang
Kode barang
Id transaksi
26

9) Barang
Nama tabel : Barang
Field kunci : id_barang
Fungsi tabel : menyimpan data barang
Tabel 3.9 Tabel BarangNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.
2.
3.
4.
5.
6.
id_barang
nama_barang
harga
deskripsi
stok
id_jenis
int
varchar
int
text
int
int
5
20
10
5
2
Id barang
Nama barang
Harga barang
Deskripsi barang
Stok barang
Id jenis
10) Jenis barang
Nama tabel : jenis_barang
Field kunci : id_jenis
Fungsi tabel : menyimpan data jenis barang
Tabel 3.10 Tabel Jenis BarangNo Nama field Type Ukuran Keterangan1.
2.
id_jenis
jenis
int
varchar
2
20
Id jenis
Jenis barang
10. Perancangan Program
Perancangan program adalah rancangan bentuk keseluruhan
Pengembangan Aplikasi Pencatatan Penjualan Model Three-Tier
Menggunakan J2ME, seperti media apa saja yang dibutuhkan, tahapan
proses apa saja yang terjadi dan alur data ketika aplikasi enterprise
dijalankan.
Dalam pembuatan rancangan Tampilan (User Interface) user
interface disisi Client, aplikasi di letakkan pada perangkat mobile sales,
yakni telepon selular yang mendukung fitur java MIDP 2.0.
Berikut rancangan tampilan untuk aplikasi Mobile
27

Halaman Utama, yakni login sales :
Gambar 3.10 Rancangan Login Sales
Setelah sales aktif, terdapat pilihan menu Customer, Produk, dan
Cart. Berikut merupakan menu edit maupun add Customer apabila dalam
customer belum tercatat sebagai member sales tersebut :
Customer
nama
Alamat
Manager
No_telp
Proses Batal
Gambar 3.11 Rancangan Menu Input Customer
Setelah sales mengaktivasi customer, dan memilih simpan, terdapat
pilihan menu Produk dan Cart. Berikut menu produk :
username
password
Log in Keluar
28

Pencarian produk
Nama
Jenis
Cari Back
Gambar 3.12 Rancangan Menu Produk.
Setelah melakukan pencarian produk, muncul list-list produk :
Pencarian Produk
Barang1Barang1Barang3Barang4Barang5
Kembali Pilih
Gambar 3.13 Rancangan List Produk Yang Telah Dicari
Dalam option “menu” diatas terdapat pilihan : lihat detail dan add
cart. Apabila memilih “lihat detail” maka muncul detail dari satu barang
yg dimaksud. Dan apabila memilih menu “Beli” muncul tampilan isian
cart sbb :
29

Info Produk
Kode
Nama
Harga
Jumlah
Beli Batal
Gambar 3.14 Perancangan Beli Barang
Setelah kita memilih proses, maka muncul cart (keranjang belanja)
dimana didalamnya berisi list-list barang yang telah dipesan customer,
sales tinggal mengirimkannya kepada server dengan menekan proses.
Keranjang Belanja
Barang1Barang2
Proses Menu
Gambar 3.15 Perancangan Cart
11. Pengujian
Untuk memperoleh data yang akurat dan tepat maka, setelah data
diproses diadakan pengujian terhadap hasil pengolahan. Sebagai tolak
ukur dari pengujian sistem ini adalah apabila data yang ditampilkan sesuai
DeleteCari ProdukBatal
30

dengan yang diharapkan dan sesuai dengan kondisi yang ada. Bila data
kurang tepat maka sistem akan kembali melakukan pengolahan data ulang.
12. Implementasi Sistem
Implementasi merupakan tahapan dimana sistem siap diaplikasikan
pada keadaan sesungguhnya, dari implementasi akan diketahui apakah
sistem yang dibuat dapat berjalan dan menghasilkan output yang sesuai
dengan perancangan yang ada.
Implementasi dilakukan dengan pengaplikasian sistem
menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras sesuai dengan
perancangan yang telah dilakukan. Dalam sistem ini implementasi pada
server menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, dengan database
MySQL, dan pada sisi client menggunakan bahasa pemrograman Java
(J2ME). Sistem juga akan diimplementasikan pada sistem penjualan pulsa
yang dilakukan oleh distributor kepada customer atau toko pulsa melalui
sales dimana sales akan berperan penting dalam kerja sistem.
13. Kesimpulan dan Saran
Dengan melihat hasil penelitian yang dilakukan maka dapat
disusun kesimpulan dan saran-saran untuk perbaikan. Kesimpulan yang
diperoleh merupakan hasil dari analisis dan harus sesuai dengan tujuan
maupun perumusan masalah yang ingin dicapai.
31

Program Studi Teknik InformatikaKetua,
Auliya BurhanudinNIS 098206037
Pengusul
Kukuh Hari SetyawanNPM 07.0504.0045
I. Daftar Pustaka
Ashari, Nur, 2004. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang
Berbasis On Line Skripsi, Fakultas Teknik, Unifersitas Muhammadiyah
Magelang.
Irmansyah, Faried, 2003, Pengantar Database, artikel online
diakses dari
IlmuKomputer.com.
Suyanto, M., 2002, Menyiapkan Sumber daya Manusia Teknologi Informasi
Guna Mendukung Implementasi E-Goverment, Pekan Ilmiah
Mahasiswa STMIK AKAKOM Yogyakarta.
J. Jadwal Penelitian
K. Usulan Dosen Pembimbing
Pembimbing I : Nuryanto, ST., M.Kom
Pembimbing II : Mukhtar Hanafi, ST
L. Pengesahan
Mengetahui,
32
Bulan
Minggu
April
1 2 3 4
Mei
1 2 3 4
Studi Pendahuluan * *
Pengumpulan Data * * * *
Pengolahan Data * * * * *
Penyusunan Laporan * *