PROPOSAL WRS Akrediatsi.doc

7
PROPOSAL WORKSHOP STANDAR AKREDITASI BARU RSUD. Dr. MUHAMMAD ZEIN PAINAN I. PENDAHULUAN RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan merupakan rumah sakit Tipe C milik pemerintah kabupaten Pesisir Selatan, dengan kapasitas 160 tempat tidur. Tahun 2007 RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan telah terakreditasi untuk 5 standar pelayanan dasar yaitu pelayanan medis, pelayanan Keperawatan, pelayanan IGD, rekam medis dan administrasi manajemen. Saat ini RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan sedang giatnya melakukan upaya memperbaiki mutu pelayanan melalui berbagai upaya diantaranya dengan melengkapi dokter spesialis, sarana, peralatan medis dan lainnya yang akan mendukung pelayanan. II. LATAR BELAKANG. Perubahan sistem dan konsep akreditasi dari 16 standar pelayanan ke standar Joint Commission International (JCI) perlu diikuti pula oleh RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan, karena itu akreditasi dengan standar pelayanan fokus kepada provider, mulai tahun 2012 berubah menjadi berfokus kepada pasien. Standar akreditasi yang dikembangkan tersebut mengacu dengan standar dari Joint Commission International (JCI) yang terdiri dari 2 kelompok yaitu standar pelayanan berfokus kepada pasien dan standar manajemen rumah sakit. Dengan berbagai pertimbangan standar akreditasi tersebut dijadikan menjadi 3 kelompok yaitu standar pelayanan

Transcript of PROPOSAL WRS Akrediatsi.doc

Page 1: PROPOSAL WRS Akrediatsi.doc

PROPOSALWORKSHOP STANDAR AKREDITASI BARU

RSUD. Dr. MUHAMMAD ZEIN PAINAN

I. PENDAHULUANRSUD. Dr. Muhammad Zein Painan merupakan rumah sakit Tipe C

milik pemerintah kabupaten Pesisir Selatan, dengan kapasitas 160 tempat tidur. Tahun 2007 RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan telah terakreditasi untuk 5 standar pelayanan dasar yaitu pelayanan medis, pelayanan Keperawatan, pelayanan IGD, rekam medis dan administrasi manajemen. Saat ini RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan sedang giatnya melakukan upaya memperbaiki mutu pelayanan melalui berbagai upaya diantaranya dengan melengkapi dokter spesialis, sarana, peralatan medis dan lainnya yang akan mendukung pelayanan.

II. LATAR BELAKANG.Perubahan sistem dan konsep akreditasi dari 16 standar pelayanan

ke standar Joint Commission International (JCI) perlu diikuti pula oleh RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan, karena itu akreditasi dengan standar pelayanan fokus kepada provider, mulai tahun 2012 berubah menjadi berfokus kepada pasien. Standar akreditasi yang dikembangkan tersebut mengacu dengan standar dari Joint Commission International (JCI) yang terdiri dari 2 kelompok yaitu standarpelayanan berfokus kepada pasien dan standar manajemen rumah sakit. Dengan berbagai pertimbangan standar akreditasi tersebut dijadikan menjadi 3 kelompok yaitu standar pelayanan berfokus ke pasien, standar manajemen rumah sakit dan sasaran keselamatan pasien, yang awalnya merupakan standar pelayanan berfokus kepada pasien. Dengan sasaran keselamatan pasien menjadi kelompok tersendiri diharapkan dapat lebih memacu rumah sakit untuk menerapkan program keselamatan pasien di rumah sakit. Di sisi lain, dengan adanya komitmen negara Indonesia untuk mencapai MDGs, dimana bidang kesehatan menjadi salah satu

Page 2: PROPOSAL WRS Akrediatsi.doc

kontributor pencapaian MDGs maka standar dari JCI tersebut ditambah satu kelompok yaitu Sasaran program MDGs.

Harus diakui, perubahan standar perlu diikuti pula perubahan pola pikir dan budaya di RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan dari yang berorientasi kepada provider menjadi berorientasi kepada pasien. Dalam rangka sosialisasi standar dan untuk membantu dalam memahami dan bagaimana mengimplementasikan standar di RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan, maka perlu dilakukan workshop dan di rancang sesuai kebutuhan RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan.

III. TUJUAN :Umum :Terwujudnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan, melalui implementasi standar akreditasi yang berorientasi kepada pasienKhusus :1. Meningkatnya pemahaman manajemen, para praktisi dan

kelompok kerja persiapan akreditasi RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan terhadap standar akreditasi pelayanan berfokus pasien

2. Meningkatnya pemahaman manajemen, para praktisi dan kelompok kerja persiapan akreditasi RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan terhadap standar akreditasi dan elemen penilaian yang ada di standar akreditasi rumah sakit.

3. Meningkatnya implementasi program keselamatan pasien di RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan

IV. SASARAN :Seluruh Manajemen, praktisi dan kelompok kerja persiapan akreditasi RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan

V. PESERTA :1. Direktur2. Kepala Tata Usaha

Page 3: PROPOSAL WRS Akrediatsi.doc

3. Kepala Bidang Pelayanan Medis4. Kepala Bidang Penunjang5. Kepala Bidang Keuangan6. Seluruh Kepala Seksi7. Komite Medis8. Staf Medis9. Kelompok Kerja Akreditasi 10. Staf yang terlibat dalam upaya peningkatan mutu

VI. TEMPAT PELAKSANAAN :Ruang rapat RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan

VII. WAKTU PELAKSANAANWorkshop dilaksanakan selama 2 (dua) tanggal 2 dan 3 Juli 2013

VIII.MATERI WORKSHOP1. Perubahan paradigma akreditasi rumah sakit (konsep akreditasi,

metode telusur dan sistem2. skoringnya)3. Sasaran keselamatan pasien4. Hak Pasien dan Keluarga5. Kualifikasi Pendidikan Staf6. Manajemen Penggunaan obat.7. Akses pasien dan kontinuitas pelayanan8. Asesmen Pasien9. Pelayanan Pasien10. Pelayanan anestesi dan bedah.11. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien12. Pengendalian dan pencegahan infeksi13. Tata kelola, Kepemimpinan dan Pengaturan14. Manajemen Fasilitas Keselamatan15. Manajemen Komunikasi Informasi16. Pendidikan Pasien dan Keluarga

Page 4: PROPOSAL WRS Akrediatsi.doc

IX. NARA SUMBERNarasumber KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Kementrian Kesehatan RI.

X. Metode :Ceramah Tanya Jawab

XI. Sumber DanaAPBD RSUD. Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2013, Kegiatan

XII. Sarana :1. 2 (dua) ruangan untuk workshop2. LCD/OHP, Laptop

3. microphone di masing-masing ruangan

LAPORANWORKSHOP STANDAR AKREDITASI BARU

RSUD. Dr. MUHAMMAD ZEIN PAINAN

Page 5: PROPOSAL WRS Akrediatsi.doc

I. STRUKTUR- Persiapan dimulai sejak awal Juni 2013 yaitu melakukan koordinasi

dengan Tim KARS pusat- Dilanjutkan dengan pembentukan pasitia (terlamipr)

II. PROSES- Pembukaan dimulai pada jam 9.00 wib oleh Bupati Pesisir Selatan,

terundur 1 jam dari rencana, karena menunggu kedatangan bapak Bupati, seharusnya jam 8.00 wib pembukaan sudah terlaksana.

- Materi pertama disampaikan oleh dr. Luwiharsih, MSc, tentang Perubahan Paradigma Akreditasi, Selanjutnya peserta dibagi dalam 2 kelas, pada kelas A materi diberikan oleh dr. Luwiharsih, MSc, dengan materi, Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan serta Manajemen Fasilitas dan Keselamatan. Kelas B materi diberikan oleh dr.Nurul Ainy Sidik, MARS, dengan materi Sasaran Keselamatan Pasien, Hak Pasien dan Keluarga,

Manajemen Penggunaan Obat serta Kualifikasi Pendidikan dan Staf - Pada hari kedua kegiatan workshop dilanjutkan dengan pemberian

materi oleh Dr. Mgs. Johan. T. Saleh, MSc : Sasaran Milenium Development Goals, Manajemen Komunikasi dan Informasi, Pendidikan Pasien dan Keluarga dan Persiapan Dokumentasi (Kelas A)Kelas B diisi oleh Dr.Koesno Martoatmodjo, SpA, MM tentang : Akses Pelayanan dan Kontinuitas, Assesment Pasien, Pelayanan Pasien dan Pelayanan Anastesi dan Bedah.

- Jam 17.00 wib kegiatan workshop ditutup

III. HASILTelah dilaksanakan workshop Akreditasi selama 2 (dua) hari, dengan jumlah peserta sebanyak 31 (tiga puluh satu) orang.

Page 6: PROPOSAL WRS Akrediatsi.doc

Painan, Juli 2013Ketua Akreditasi Sekretaris Akreditasi

Drg. EZWANDRA, MSc ZAIYAR EFRITA Nip. 197506152005011007 Nip. 197102211995032001