PROPOSAL WORKSHOP.doc

16
PROPOSAL KEGIATAN WORK SHOP PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengatakan pengembangan sekolah mengacu pada standar isi dan standar komptensi lulusan. Standar isi dan standar komptensi salah satunya sekolah harus memiliki dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sedangkan standar proses salah satunya adalah pengembangan bahan ajar dan proses pembelajaran berbasis ICT. Proses pembelajaran yang diselenggarakan diharapkan interaktif, inspiratif, partisipatif, menyenangkan, dan menantang. Untuk mengejar ketertinggalan kualitas sumber daya manusia Indonesia dibanding sumber daya manusia negara-negara lain di Asia maupun di dunia, para praktisi pendidikan memandang perlu adanya reformasi di bidang pendidikan. Proses pendidikan adalah sebuah pintu pembuka untuk memasuki gerbang kemajuan kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa. Pendidikan di Indonesia saat ini seperti seorang atlet pelari yang berlari mengejar ketertinggalan dari pelari-pelari yang lain. Dalam proses ini, banyak masalah pendidikan yang terjadi. Secara

Transcript of PROPOSAL WORKSHOP.doc

Page 1: PROPOSAL WORKSHOP.doc

PROPOSAL KEGIATAN WORK SHOP PENDIDIKAN

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Dalam UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan mengatakan pengembangan sekolah

mengacu pada standar isi dan standar komptensi lulusan. Standar isi dan

standar komptensi salah satunya sekolah harus memiliki dokumen

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sedangkan standar proses

salah satunya adalah pengembangan bahan ajar dan proses pembelajaran

berbasis ICT. Proses pembelajaran yang diselenggarakan diharapkan

interaktif, inspiratif, partisipatif, menyenangkan, dan menantang.

Untuk mengejar ketertinggalan kualitas sumber daya manusia Indonesia

dibanding sumber daya manusia negara-negara lain di Asia maupun di

dunia, para praktisi pendidikan memandang perlu adanya reformasi di

bidang pendidikan. Proses pendidikan adalah sebuah pintu pembuka

untuk memasuki gerbang kemajuan kualitas sumber daya manusia

sebuah bangsa. Pendidikan di Indonesia saat ini seperti seorang atlet

pelari yang berlari mengejar ketertinggalan dari pelari-pelari yang lain.

Dalam proses ini, banyak masalah pendidikan yang terjadi. Secara garis

besar masalah pendidikan di Indonesia terletak pada tiga hal, yaitu input,

proses, dan output.

Siswa merupakan subyek penting dalam proses belajar – mengajar di

sekolah. Sedangkan guru adalah salah satu sumber belajar yang secara

langsug berhadapan dengan siswa dalam proses tersebut. Dalam kaitan

tersebut, maka guru perlu senantiasa melakukan up grading terus

menerus termasuk dalam hal me ndapatkan metode, pendekatan, atau

Page 2: PROPOSAL WORKSHOP.doc

cara yang tepat dalam pembelajaran, karena hanya dengan cara yang

tepat maka tujuan dan hasil belajar mengajar dapat diwujudkan.

Menjadi guru teladan (Qualified Teachers) adalah dambaan setiap guru.

Apalagi bukan hanya teladan namun lebih jauh lagi, yakni guru yang

menginspirasi. Jelas akan sangat luar biasa. Sebab, guru tersebut bukan

hanya memberikan teladan bagi peserta didiknya namun juga akan

menjadi inspirasi bagi yang lain untuk menjadi teladan. Pembelajaran

yang melahirkan ide-ide kreatif dan penuh inspirasi merupakan katalis

bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru dari informasi

ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap

teknik pembelajaran yang menunjang mereka untuk belajar dengan lebih

cepat, lebih baik, dan lebih cerdas.

Work Shop Guru Inspiratif  akan mengantarkan seorang guru untuk

mendapatkan motivasi yang tepat dalam menjalani pekerjaannya menjadi

seorang pendidik. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi)

seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan

antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang

bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun

dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang

dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang

ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam

kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki

daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti,

terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja

(prestasi) seseorang.

B.    Maksud dan Tujuan

Page 3: PROPOSAL WORKSHOP.doc

Secara terperinci maksud dan tujuan pelaksanaan program Work Shop

Guru Inspiratif ”Menjadi Pendidik Teladan yang Menginspirasi adalah

sebagai berikut:

A. Maksud

1. Terbanggunnya pola pemikiran untuk mengembangkan metode

pendidikan yang mengintegrasikan kecerdasan akademik dengan

kecerdasan emosi dan akhlak.

2.   Mengembangkan budaya bertukar ilmu, wawasan dan pemikiran.

C.      Tujuan

1 Membentuk pribadi guru teladan (Qualified Teacher)

2 Membatu guru lebih mengenali kekuatan dan kelemahan diri atas

potensi yang dimilikinya.

3. Membantu guru untuk menemukan dan merawat motivasi hakiki

sehingga memperoleh kekuatan ruhiyah untuk melaksanakan

tugasnya.

4.   Membantu guru menjadi guru inspirasi.

C.     Hasil yang Diharapkan

Hasil (output) pelaksanaan pelatihan yang diharapkan diperoleh oleh

peserta setelah mengikuti pelatihan yaitu:

a. Guru sebagai pendidik menjadi lebih percaya diri

menggunakan kemampuan  yang dimiliki dan mampu

menggali potensi yang ada untuk peningkatan mutu

pendidikan.

b. Memperkenalkan dan mengajak untuk mempelajari lebih jauh

terkait IT pada umumnya dan mengenai internet khususnya

sebagai penunjang  pendidikan.

c. Para pendidik mampu mengembangkan kreativitas dan

mampu memadukannya dengan perkembangan IT yang ada

saat ini.

Page 4: PROPOSAL WORKSHOP.doc

d. Kepemilikan Sertifikasi Tanda Kompetensi.

e. Work Shop ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan

menciptakan sebuah jalinan kerjasama  yang dapat

menguntungkan kedua belah pihak (guru dan siswa).

f. Terbentuknya forum pembelajaran guru inspiratif yang akan

memfasilitasi lebih lanjut kegiatan peningkatan kompetensi

dan kreatifitas guru pada tingkat Kabupaten Kutai

Kartanegara.

D.    Dasar Hukum

1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB XI

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, pasal 30 sampai dengan pasal

44.

2. UU No. 14 Tahun 2005 Guru dan Dosen Pasal 7 tentang

Pengembangan diri guru serta pasal 20, peningkatan dan

pengembangan kualifikasi akademik dan kompetensi guru secara

berkelanjutan.

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah.

4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah.

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 31 Tahun 2006

tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 7 Tahun 2005 tentang

Rencana Program Jangka Menengah Kementrian Negara Republik

Indonesia.

7. Peraturan Pemerintah  Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan.

Page 5: PROPOSAL WORKSHOP.doc

8. Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No. 31 Tahun 2005 tentang

Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengembangan Penataran

Guru Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan Balai

Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda.

E.    MANFAAT

Adapun manfaat dari pelaksanaan pelatihan ini adalah utuk meningkatkan

kompetensi pribadi guru dan meningkatkan motivasi dalam menjalankan

tugasnya sebagai tenaga pendidik yang profesional.

BAB II

RENCANA PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian

Secara teknis kegiatan Pelatihan Guru Inspiratif  diorganisasikan dan

dilaksanakan oleh SMK Al-Ijtihad Kota Tangerang bekerjasama dengan

Page 6: PROPOSAL WORKSHOP.doc

Dinas Pendidikan Nasional Kota Tangerang. Struktur kepanitiaan

secara terperinci ada pada lampiran.

B. Waktu dan Tempat

Pelatihan dilaksanakan di kota Tenggarong, Kabupaten Kutai

Kartanegara selama 2 hari. Kegiatan ini Insya Allah akan diadakan

pada :

Hari / Tanggal         : Sabtu - Minggu,  12 -13  September 2015

Waktu : Pukul 13.30 s.d 15.30 :

Tempat                    : Ruang kelas XII. MM.

Jadwal kegiatan secara terperinci ada pada lampiran.

C. Narasumber / Fasilitator dan Kualifikasi Fasilitator

1.   Narasumber / Fasiitator

Drs. H. Purwanto Adi Tjahjono( Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Kota

Tangerang)

Drs. H. Erizal, S.Ip ,M.Pd (Praktisi Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota

Tangerang)

2.      Kualifikasi Fasilitator

Kualifikasi instruktur yang diharapkkan memandu pelaksanaan pendidikan

dan pelatihan yaitu:

        Memiliki pemahaman mengenai dunia pendidikan dan pengembangan

profesi guru.

        Memiliki pemahaman dan konsep yang matang mengenai proses

interaksi pembelajaran.

         Memiliki kemampuan untuk menggali dan meningkatkan motivasi

kerja bagi para peserta pelatihan  (guru).

         Memiliki kompetensi yang memadai mengenai metode pembelajaran

dan psikologi pembelajaran.

Page 7: PROPOSAL WORKSHOP.doc

D. Peserta Pelatihan dan Fasilitas

Sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah :

1.     Peserta pelatihan adalah seluruh guru atau tenaga pendidik SMK Al-

Ijtihad baik yang berstatus GBS, GTY dan GTT. Jumlah peserta

pelatihan 30 orang.

Adapunfasilitas yang diperolehpesertayaitu:

         Snack

         MakanSiang

         Uang Transport

E. Materi Pelatihan

Secara rinci materi program Pelatihan Guru Inspiratif terbagi menjadi 2

sesi.

1.      Pembuatan KTSP

2. Pembuatan Prangkat Pembelajaran

.

Anggaran Kegiatan

Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal, maka diperlukan dana

sebesar Delapan juta delapan ratus ribu Rupiah yang bersumber dari

:

1.      Dana Bos

2.      KasSekolah

Untuk rencana anggaran secara terperinci ada pada lampiran.

G. Strategi Pelaksanaan

Page 8: PROPOSAL WORKSHOP.doc

Dalam pelaksanaan Work Shop Guru , kegiatan ini diproyeksikan diadakan

selama 2 sesi acara. Bentuk utama dari pembahasan ini adalah

pembahasan materi serta kegiatan yang bersifat aplikatif berkaitan

dengan materi yang disampaikan.

Page 9: PROPOSAL WORKSHOP.doc

BAB III

PENUTUP

Work Shop Gurumerupakan pola pelatihan yang sistmatis. Hasil akhir

yang diharapkan dari pelatihan tersebut adalah meningkatnya motivasi

dan kinerja guru dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Sehingga

kompetensi yang diharapkan dalam rangka  meningkatkan kualitas

sumber daya manusia terdidik bisa terpenuhi.

Demikian proposal ini kami buat, sebagai gambaran bagi pelaksanaan

pelatihan dan peningkatan mutu tenaga pendidik atau guru di SMK Al-

Ijtihad. Sebagai suatu bentuk kegiatan yang mendukung pencapaian

pelaksanaan pendidikan bagi peserta didik yang berkualitas.

                                                                     Tangerang, 1.

September 2015

         Ketua Komite,                                                            Sekretaris,

         (ISMAIL SODIK)                                        (EDI A

JUNAEDI ABD., S.Pd) 

Mengetahui

Kepala Sekolah

(RADEN MAHFUD, S.Kom)

             

Page 10: PROPOSAL WORKSHOP.doc

Lampiran 1

SUSUNAN PANITIA

Penasehat         :   Drs. H AHMAD SOBARI (Ketua YAPENSI AL-IJTIHAD )

Dewan Pembina  :  1. ISMAIL SODIK                                      2. Drs. H. PURWANTO ADI TJAHJONO

Ketua    : RADEN MAHFUD, S.Kom

Sekretaris     : EDI A JUNAEDI ABD., S.Pd

Bendahara               : PENY LAELASARI, SE

Seksi Acara  :   ENI ROAENI, S.Pd                                            Seksi Perlengkapan  :  Drs. H SUTRISNO

SUWANDI

Anggota :   1.Drs. SUBIANTORO.

2. MARYOTO, S.Pd

3. SUKARDI, S.Kom                                               

Page 11: PROPOSAL WORKSHOP.doc

Lampiran 2

ANGGARAN BIAYA

A. Pemasukan …

Dana Bos = Rp 10.900.000

B. Pengeluaran

1 Konsumsi/Nasi Box @. Rp. 20.000 X 32 Peseta x 2 hari = Rp 1.280.000

2 Nack @ Rp. 5.000 X 35 Peserta X 2 hari = Rp 320.000

3 Transport Peserta @ Rp. 50.000 X 32 X 2 hari = Rp 3.200.000

4 Honorarium Nara sumber @ Rp. 1.000.000,- X 2 Orang = Rp 2.000.000

5 Kepanitiaan = Rp 3.000.000

6 Pembuatan Spanduk = Rp 150.000

7 ATK

- Kertas F4. 10. Rim @ Rp. 45.000,- = Rp 450.000

- Tinta Printer 2 Buah = Rp 500.000

= Rp 10.900.000

Page 12: PROPOSAL WORKSHOP.doc

Lampiran 2

ANGGARAN BIAYA

A. Pemasukan …

Dana Bos 8500000 8500000

B. Pengeluaran

1 Konsumsi/Nasi Box @. Rp. 20.000 X 32 Peseta 640000 640000

2 Nack @ Rp. 5.000 X 35 Peserta = Rp 160000

3 Transport Peserta @ Rp. 50.000 X 32 = Rp 1600000

4 Honorarium Nara sumber @ Rp. 1.000.000,- X 2 Orang = Rp 2000000

5 Kepanitiaan = Rp 3000000

6 Pembuatan Spanduk = Rp 150000

7 ATK

- Kertas F4. 10. Rim @ Rp. 45.000,- = Rp 450000

- Tinta Printer 2 Buah = Rp 500000

= Rp 8500000

Page 13: PROPOSAL WORKSHOP.doc

Lampiran3

SUSUNAN ACARA WORK SHOP GURU-GURU SMK AL-IJTIHAD

PEMBUATAN KTSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARANHARI SABTU, TANGGAL 12 SEPTEMBER 2015

NO WAKTU KEGIATAN PENYAJI

1 09.00 - 10.00 Acara pembukaan/peresmian

- Pembukaan Panitia

- Sambutan Kepala sekolah Raden Mahfud, S.Kom

- Sambutan Pengawas Pembina Drs. H. Purwanto Adi Tjahjono

- Sambutan Pengurus Yayasan Drs. H. Ahmad Sobari

- Lain-lain

- Doa penutup H. Ahmad Saidi, S.Ag

2 10.00 - 10.30 Coffe Break

3 10.30 - 12.00 Diskusi Pembuatan KTSP Drs. H. Erizal, S.Ip ,M.Pd

4 12.00 - 13.00 Isoma

5 13.00 - 14.30 Presentasi tiap-tiap kelompok Drs. H. Erizal, S.Ip ,M.Pd

6 14.30 - 14. 45 Coffe Break

7 14.45 - 16.00 Pembuatan KTSP Drs. H. Purwanto Adi Tjahjono