Proposal USB SMK Negeri Batealit

download Proposal USB SMK Negeri Batealit

of 38

Transcript of Proposal USB SMK Negeri Batealit

PROGRAM KEAHLIAN : AGRIBISNIS PEMBIBITAN DAN KULTUR JARINGAN AKUNTANSI TEKNIK KENDARAAN RINGAN TATA BOGA

JALAN RAYA NGABUL BATEALIT KM. 1 BATEALIT, JEPARA

PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UNIT PELAKSANA TEKNIS SMK NEGERI 1 BATEALIT Jl. Raya Batealit Bangsri Km 1 Bringin Batealit Jepara HP. 085 641985642 Nomor : 421.5/01/2010 Lampiran : - Kepada Yth, Perihal : Permohonan Bantuan Bapak Kepala Dinas Pendidikan Pembangunan USB SMK Propinsi Jawa Tengah diSEMARANG

Menunjuk Surat Nomor 903/01061 tanggal 4 Pebruari 2010 maka kami mengajukan Permohonan Bantuan USB SMK bagi SMK Negeri 1 Batealit dengan nilai Rp. 250.000.000,00 ( Dua ratus lima puluh juta rupiah ) Sebagai bahan pertimbangan Bapak kami sampaikan pula :

Proposal Data Pendukung lainnya Demikian atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami mengucapkan terima kasih. Jepara, 18 Pebruari 2010 Ymt. Kepala Sekolah Kepala SMK Negeri 1 1 Batealit Kabupaten Jepara

ATANG MINTARYA, SP NIP. 19610217 1987603 1 010

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Batealit Alamat Sekolah : Jl. Raya Batealit Bangsri Km. 1 Bringin Batealit Jepara Nama Kepala Sekolah : Atang Mintarya, SP NIP Kepala Sekolah : 19610217 198603 1 010 Jenis bantuan : USB SMK Propinsi Jawa Tengah Jumlah biaya : Rp. 250.000.000,00 Sumber Biaya Bantuan Keuangan : APBD Tk I Propinsi Jawa Tengah Dana Pendamping :

Mengetahui, Jepara, 18 Pebruari 2010 Kepala Dinas DIKPORA YMT. Kepala Sekkolah Kabupeten Jepara Kepala SMKN 1 1 Batealit

Drs. Bunaji Atang Mintarya, SP Pembina Utama Muda NIP. 19610217 198603 1 010 NIP. 19540203 197408 1 001

PROFIL SEKOLAH 1. Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 BATEALIT SK Pendirian a. Diterbitkan oleh : Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga b. Nomor : 423.1/0104/2010 c. Tanggal : 2 Januari 2010 d. NSS : 2. Alamat Sekolah Jalan : Kelurahan / Desa : Mindahan Kecamatan : Batealit Kabupaten : Jepara

Luas Lahan : 15.000 M2 Kode Pos : Telepon/Fax : 085 641985642 E-Mail : [email protected] 3. Kepala Sekolah : Atang Mintarya, SP Status : Ymt. Kepala Sekolah NIP : 19610217 198603 1 010 Pangkat/Golongan : Pembina / IV a 5. Komite Sekolah : Nama Ketua : SK Pengangkatan : Nomor : Tanggal :

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kesempatan pada kami untuk menyelesaikan proposal Pendirian Unit Sekolah Baru di SMK Negeri 1 Batealit Kabupaten Jepara. Proposal ini kami susun berdasarkan data dan hasil studi kelayakan pendirian sekolah dan disesuaikan dengan buku panduan Direktorat Jakarta yang kami terima. Adanya bantuan pendirian USB dari Pemerintah Pusat merupakan kabar yang menggembirakan dan sangat kami harapkan dapat terealisasi di SMK Negeri 1 Batealit ini. SMK Negeri 1 Batealit ini beroperasi melalui SK Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Jepara Nomor : 800/0336 Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu mulai persiapan pendirian sampai pembuatan proposal usulan bantuan pembangunan USB SMK Negeri 1 Batealit, terutama kepada, Bapak Bupati Jepara yang mendukung sepenuhnya atas terselenggaranya SMK Negeri 1 Batealit

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kab. Jepara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kab. Jepara beserta stafnya Bapak Camat Kecamatan Batealit beserta stafnya Tokoh masyarakat Kecamatan Batealit Juga pihak lain yang telah membatu baik moril dan spiritual Harapan kami semoga proses pendirian USB SMK Negeri Batealit ini dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Pusat dan masyarakat Jepara. Tim SMK Negeri Batealit

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . i HALAMAN IDENTITAS SEKOLAH........................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN . iii KATA PENGANTAR . iv DAFTAR ISI . v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang . B. Visi dan Misi ................................. C. Tujuan dan Sasaran . BAB II. POTENSI DAN PROGRAM YANG DIKEMBANGKAN A. Potensi Kabupaten Jepara ............

B. Program Keahlian ............ BAB III. PERSIAPAN PENGEMBANGAN USB-SMK A. Lokasi . B. Kesiapan Infrastruktur . C. Kegiatan Belajar Mengajar . D. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat . BAB IV. KEBUTUHAN BANGUNAN DAN PERABOT A. Kebutuhan Bangunan dan Infrastruktur . B. Kebutuhan Perabot dan Peralatan . BAB V. KEBUTUHAN TENAGA A. Tenaga Pendidik . B. Tenaga Kependidikan . BAB VI. RENCANA PENGGUNAAN DAN BANTUAN PEMBANGUNAN Rencana Pembiayaan Pembangunan Gedung, Perabot dan Alat....... Pembiayaan Yang Dibebankan Pada Pemerintah Pusat.................... Pembiayaan Yang Dibebankan Pada Pemerintah Daerah dan Masyarakat............................................................... ......................... BAB VII. PENUTUP.................................................................. ................... .LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional akhir-akhir ini serius memperhatikan perkembangan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ). Ada perubahan kebijakan berkenaan dengan pengembangan SMA dan SMK dimana yang sebelumnya jumlah SMA lebih banyak daripada SMK, lulusan SMK dinilai lebih siap kerja ketimbang mereka yang baru tamat SMA. Hal itu pulalah yang menjadi salah satu alasan pemerintah menambah jumlah SMK di Indonesia. Saat ini menurut Direktur Pembinaan SMK Departemen Pendidikan Nasional Djoko Sutrisno ( Suara Merdeka, 2 Maret 2007 ), tedapat 6.200 SMK di Indonesia. Pemerintah berencana menambah sebanyak 400 smk. Rencananya hingga tahun 2010 jumlah SMK akan menjadi 6.600 buah. Jumlah tersebut belum termasuk SMK swasta. Penambahan jumlah SMK sangat diperlukan karena berdasarkan fakta yang ada bahwa tenyata 65 70 % lulusan SMA memilih untuk bekerja, sementara yang meneruskan hanya sekitar 35 %. Padahal jika dilihat dari kesiapan memasuki pasar kerja, para lulusan SMA kalah jauh dengan SMK. Kondisi lain juga menunjukkan bahwa lulusan SMK menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan perekonomian di suatu daerah. Ternyata berdasarkan penelitian bahwa kota yang jumlah SMK nya lebih banyak memiliki perkembangan perekonomian yang lebih baik ketimbang daerah yang jumlah SMK nya lebih sedikit. ( Djoko Sutrisno, Suara Merdeka, 2 Maret 2007 ). Program studi unggulan yang dibuka adalah Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian sebagai program studi utama . Pemilihan program studi ini disesuaikan dengan potensi lokal daerah setempat. Program studi yang kedua adalah Akuntansi dengan prediksi menampung minat belajar siswa putri juga untuk mempersiapkan tenaga trampil bagi pengembangan usaha mebel yang menjamur di daerah Jepara (Analisis SWOT dan studi kelayakan pendirian terlampir).

Pembukaan program studi Agribisnis dimaksudkan sesuai dengan potensi alam sekitar Jepara, Khususnya wilayah Kecamatan Batealit. Pendidikan SMK saat sekarang ini sangat cocok dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang mengagendakan perbandingan antara SMA dengan SMK adalah 4 : 6 sampai dengan tahun 2009. Hasil penelitian membuktikan bahwa tamatan SMK mayoritas bekerja atau wiraswasta dengan kata lain mampu mandiri. SMK dewasa ini diberi kebebasan dengan membuka program keahlian. Tentu hal ini dasarnya adalah hasil studi kalyakan, sesuai dengan sarana prasarana dan tenaga kependidikan yang ada. Lebih jauh lagi disesuaikan dengan kebutuhan masyakarakat dan komitmen Pemerintah Daerah. Dasar Dasar pelaksanaan bantuan USB SMK Propinsi Jawa Tengah SMK Negeri 1 Batealit karena melihat dari kondisi daerah sekitar. Yang mana sumber daya manusia yang berkualitas merupakan unsur penting yang harus segera dikelola dengan baik melalui program jangka pendek dan program jangka panjang. Salah satu program yang harus dikembangkan adalah meningkatkan jumlah siswa SMK. Peningkatan kualitas generasi muda bisa dilakukan melalui jalur formal dan non formal. Jalur formal bisa ditempuh di SMK dan non formal bisa dicapai melalui kursus. Dasar pelaksanaan Bantuan USB SMK Propinsi Jawa Tengah ini merujuk surat Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah Nomor 903/ 01061 tertanggal 4 Pebruari 2010 V I S I Mewujudkan tamatan yang cerdas, produktif, beriman dan profesional yang kompetitif di era global M I S I a. Menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas spiritual, akademik dan cerdas memanfaatkan peluang usaha b. Menghasilkan sumber daya manusia yang produktif dalam setiap pekerjaannya c. Menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dan mampu bersaing di era globalisasi d. Memberikan layanan yang optimal bagi siswa dan masyarakat melalui diklat yang berstandar

C. Tujuan dan Sasaran Tujuan Melengkapi ruang teori pembelajaran Membantu dalam meningkatkan kinerja sekolah Sasaran Melalui dana bantuan pembangunan USB SMK maka sasarannya meliputi : Pembangunan 2 ruang teori pembelajaran Pembuatan mebelair 2 ruang teori pembelajaran

BAB II POTENSI DAN PROGRAM YANG DIKEMBANGKAN A. Potensi Kabupaten Kabupaten Jepara teletak pada posisi 3 0 23 20 sampai 4 0 9 35 bujur timur dan 5 0 43 30 sampai 60 47 44 lintang selatan. Kecamatan Batealit terletak di sebelah selatan ibu kota Kabupaten Jepara dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Mlonggo Sebelah Timur : Kecamatan Mayong dan Kabupaten Kudus

Sebelah Selatan : Kecamatan Pecangaan Sebelah Barat : Kecamatan Tahunan Kecamatan Batealit dengan ketinggian 18 s/d 378 meter dari permukaan laut. Jarak dari Kecamatan Jepara sekitar 12 km. 1. Data demografi Kecamatan Batealit 1.1. Jumlah Penduduk (usia 15 s/d 19 tahun siswa / SMP/MTs) a. Ngasem : 225 b. Raguklampitan : 561 c. Mindahan : 1.095 d. Somosari : 135 e. Batealit : 120 f. Bringin : 200 g. Bantrung : 159 h. Bawu : 1.128 i. Pekalongan : 200 ======================================== JUMLAH : 3.623 1.2 Jumlah desa : 11 Desa

2. Data Kegiatan Ekonomi Masyarakat 2.1. Jenis Pekerja yang ada : Petani, industri mebel, dll 2.2.Produk unggulan kecamatan Batealit :Tanaman, Padi,Palawija, Buahbuahan 2.3.Jenis transportasi : Sepeda, sepeda motor, Angkudes Data Pendidikan 3.1 Jumlah SMP Negeri dan swasta : 5 Buah 3.2 Jumlah MTs : 7 Buah

3.3 Jumlah MA dan SMA 3.3.1 MA : 2 Buah ( swasta ) 3.3.1 SMA : - Buah ( swasta ) Data siswa Kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs (TP 2009/2010) Radius 10 Km dari SMK Negeri 1 Batealit No Tempat Sekolah SMP/MTs Kelas VII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kelas VIII Kelas IX Jumlah

Ngasem Ragulampitan Mindahan Somosari Batealit Bringin Bantrung Bawu Pekalongan

85 220 380 50 42 85 57 401 79 71 175 368 43 41 58 51 378 61 69 166 347 42 37 57 51 349

60 225 561 1.095 135 120 200 159 1.128 200

Jumlah 3.623

B. Program Keahlian yang Dikembangkan Program Keahlian yang akan dikembangkan ini berdasarkan angket dan wawancara yang dilakukan dalam rangka menggali kebutuhan masyarakat akan program keahlian yang diiginkan yang harus dibuka di SMK N 1 Batealit. Tentu saja angket ini digunakan untuk menguatkan potensi daerah Wilayah Kecamatan Batealit. Potensi Batealit yang tercantum pada buku laporan Kecamatan Batealit Dalam Angka menunjukan bahwa hasil pertanian yang melimpah adalah Padi, Palawija dan Tanaman Buah- buahan. Sementara menurut pilihan angket dan wawancara menunjukkan bahwa masyarakat mengiginkan untuk dibuka bidang keahlian Agribisnis dan Agroteknologi, Teknologi dan Rekayasa, Bisnis dan Manajemen, serta Seni Kerajinan dan Pariwisata. Hasil angket yang diisi oleh siswa 2 SMP yang ada di Desa Mindahan dan Ragulampitan menunjukan urutan bidang keahlian sbb: Teknologi dan rekayasa ( Otomotif ) dipilih oleh 37 % orang siswa

Bisnis dan manajemen ( Akuntansi, Administrasi perkantoran dan Penjualan ) dipilih 22 % orang siswa Seni Kerajaan dan Pariwisata ( Tataboga, Kecantikan ) dipilih oleh 19 % orang siswa Agribisnis dan Agroteknologi ( Pembibitan dan Teknik Kultur Jaringan) dipilih oleh 8 % orang siswa Kesehatan dipilih oleh sebesar 7 % orang siswa Program Keahlian Lain lain dipilih oleh 7 % orang siswa Berdasarkan kajian diatas maka jurusan yang sebaiknya di buka sbb: 1. Mekanik Otomotif Kenadraan Ringan 2. Administrasi Perkantoran 3. Tataboga 4. Pembibitan dan Teknik Kultur Jaringan

BAB III PERSIAPAN PENGEMBANGAN USB SMK A. Lokasi

Lokasi pembangunan SMK Negeri 1 Batealit terletak di desa Mindahan yang sudah dibeli pihak Pemda Kabupaten Jepara seluas 15.000 m2 yang akan digunakan untuk gedung dan tempat praktik. Kecamatan 1 Batealit terletak di sebelah selatan ibu kota Kabupaten Jepara dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Mlonggo Sebelah Timur : Kecamatan Mayong dan Kabupaten Kudus Sebelah Selatan : Kecamatan Pecangaan Sebelah Barat : Kecamatan Tahunan Kecamatan Batealit dengan ketinggian 18 s/d 378 meter dari permukaan laut. Jarak dari Kecamatan Jepara sekitar 12 km. Gedung SMK N 1 Batealit berdiri pada tanah dengan kontur terasering tetapi tidak curam atau tidak terjal, sehingga draenasenya baik. Kontur tanah daya dukungnya baik untuk pembangunan gedung karena tergolong tanah yang tidak labil. Sangat dimungkinkan tidak ada banjir dan polusi yang berlebihan karena jauh dengan sungai besar dan tempat pembuangan sampah kota. Letak bangunan gedung SMK N 1 Batealit hanya 100 m dari jalan raya Ngabul- Batealit Jepara yang dilewati kendaraan angkutan umum pedesaan dari berbagai kecamatan dan desa sekitar. Dengan demikian letak bangunan gedung cukup strategis. Fasilitas lingkungan tersedia listrik (dari PLN), jaringan air bersih (dari PDAM), jaringan telpon umum dan sarana angkutan umum. Jaringan fasilitas umum ini kantornya berdekatan dengan SMK N 1 Batealit. B. Kesiapan Infrastruktur Tempat pendirian SMK Negeri 1 Batealit seperti disebutkan di atas dekat dengan jalan raya besar kelas III yang menghubungkan kota kecamatan Ngabul Batealit Tahunan kota Jepara. Sehingga dilihat dari sarana transportasi sangat mendukung. Di samping itu dekat dengan lapangan olah raga tingkat kecamatan, pasar, kantor kecamatan, puskesmas polsek, koramil, industri dan sarana telekomonikasi. Fasilitas ini jarak dari sekolah hanya kurang lebih satu sampai dua Km. Gedung SMK N 1 Batealit pada tahun anggaran 2010 ini mulai di bangun melalui dana APBD 1 Propinsi Jawa Tengah, berupa ruang teori dan alat mebelernya. Pembangunan gedung ini diharapkan bulan Juli- Nopember tahun 2010 sudah selesai. Sementara rencana kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan meminjam gedung SMP Negeri 1 Batealit. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pagi

hari dengan guru PNS SMK N 1 Batealit, guru SMPN 1 Batealit dan guru tidak tetap. C. Kegiatan Belajar Mengajar Kondisi pendidikan di Jepara berjalan baik, SMK Negeri ada enam dan pada tahun ajaran 2009/2010 bertambah 3 menjadi sembilan. Ada 3 sekolah negeri yang sudah mempunyai sertifikat ISO 9001 : 2000. Jumlah peserta ujian SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan MTs ( Madrasah Tsanawiyah) tiap tahun rata-rata sekitar 14.800. Peserta ujian ini merupakan representasi tamatan SMP/MTs tiap tahunnya. Sedangkan tamatan SMP/MTs di Kecamatan 1 Batealit rata-rata tiap tahunnya sekitar 1200 orang sedangkan yang melanjutkan ke SMA/MA di wilayah 1 Batealit baru sekitar 670 orang siswa, ini menunjukan pendirian SMK N 1 Batealit masih memungkinkan dan ada peluang sekitar 530 orang tamatan SMP/MTs. Proyeksi penerimaan siswa baru lima tahun ke depan diperkirakan tidak akan mengganggu SMA/MA yang sudah ada dan tiap tahunnya bisa mencapai 100 sampai 200 orang siswa. Hal ini di Jepara masih banyak siswa putus sekolah sampai dengan tamat SMP/MTs dengan berbagai sebab misalnya bekerja serabutan untuk membantu orang tua, nikah pada usia dini dan kenakalan remaja. Data kondisi pendidikan di Jepara atau di wilayah Kecamatan 1 Batealit terlampir. D. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat. Masyarakat sangat mendukung atas berdirinya gedung baru berupa SMK. Tempat praktik Kerja Industri sangat banyak dan siap menjalin kerjasama dengan pihak sekolah. Mulai dari Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan maupun industri mebel, dan instansi lain yang membutuhkan tenaga trampil akuntansi tingkat menengah. Pemerintah daerah kabupaten Jepara juga sangat mendukung, terbukti dengan adanya pembebasan tanah untuk pendirian gedung SMK N 1 Batealit pada tahun anggaran 2009, sedang dalam proses pembangunan lokal gedung SMK N 1 Batealit pada tahun anggaran 2010 Masyarakat sekitar juga mendukung hal ini dibuktikan anggota tokoh masyarakat sekitar dan telah berperan dalam membantu penyelenggaran proses pendidikan. ANALISA SWOT Analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan analisa SWOT dengan mempertimbangkan studi kelayakan. 1. Strength ( Kekuatan ) a. Lahan sekolah yang terletak dui pinggir jalan raya yang sangat strategis yaitu jalan alternatif Kecamatan Pecangaan kearah Kabupaten Pati melalui Pantai utara.

b. Dukungan dari Pemerintah yang sangat besar baik dari Pusat, Propinsi maupun dari Kabupaten Jepara sendiri. c. Terbentuknya Komite Sekolah yang solid d. Kualifikasi Pendidikan dari Tenaga pengajar yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan. e. Di wilayah Kecamatan Batealit belum ada Sekolah Menengah Kejuruan baik Negeri dan Swasta, dan SMK Negeri Batealit merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Kejuruan juga satu-satunya Sekolah Menengah Atas berstatus Negeri di wilayah Kecamatan Batealit . f. Potensi Keunggulan lokal di wilayah Batealit yang belum dikembangkan secara optimal yaitu hasil palawija seperti buah- buahan, biji- bijian dan umbi- umbian. g. Masih banyaknya jumlah lulusan SMP/MTs di wilayah Batealit yang belum tertampung di SMA/MA swasta yang ada. Hal ini dapat dilihat dari studi kelayakan yang kami paparkan.

2. Weakness ( Kelemahan ) a. Terbatasnya fasilitas pembelajaran (karena Pembangunan Gedung Sekolah belum terlaksana dan proses belajar mengajar masih menggunakan gedung SMP Negeri 1 Batealit). b. Terbatasnya Sumber Dana. Dana yang berasal dari Komite Sekolah maupun Bantuan dari pemerintah Kabupaten Jepara masih kurang sehingga masih membutuhkan bantuan dari Pemerintah Propinsi dan pemerintah Pusat c. Minat belajar siswa di SMK masih kurang. Siswa masih menganggap bahwa SMK merupakan sekolah kelas dua setelah SMA 3. Opportunity ( Peluang / Keuntungan ) a. Adanya Beasiswa yang cukup baik dari Pemerintah Kabupaten Jepara , Propinsi maupn dari Pemerintah Pusat. b. Adanya dukungan stakeholder yang baik ( dari Komite Sekolah, Masyarakat sekitar, Kecamatan maupun pengusaha sekitar ) c. Terdapat banyak Koperasi dan kelompok petani serta Industri mebel yang diharapkan dapat menjadi institusi pasangan, mampu meningkatkan ketrampilan praktek siswa d. Banyaknya hasil pertanian yang belum di olah secara optimal. 4. Threasts ( Ancaman, Kendala )

a. Persaingan dengan MA swasta di sekitar Kecamatan Batealit b. Kurangnya kesadaran dari pihak orang tua akan pentingnya sekolah

BAB IV KEBUTUHAN BANGUNAN DAN PERABOT

A. Kebutuhan Bangunan No 1 Ruang Kantor/Kepala Sekolah/R. Guru 168 m2 3 ruang 2 Ruang Teori 648 m2 9 ruang 3 Bengkel Bangunan / Ruang Luas Jumlah Kebutuhan

96 m2 1 unit 4 Laboratorium Mutu/IPA 96 m2 1 unit 5 Ruang Pengolahan 96 m2 1 unit 6 Ruang Multi media 72 m2 1 ruang 7 Perpustakaan 96 m2 1 unit 8 BP/BK/ Komite

96 m2

1 unit 9 OSIS 10 Bangunan taman 200 m2 4 lokasi 11 Lapangan basket/lantai jemur 560 m2 1 unit 12 Gudang/dapur 72 m2 1 unit 13 Mushola 96 m2

1 unit 14 Ruang Pameran produk siswa 96 m2 1 unit 15 Kamar mandi 36 m2 1 unit B. Kebutuhan Perabot No Jenis Perabot Satuan Jumlah Kebutuhan 1 Komputer Kantor unit 3 2

Laptop unit 1 3 Kursi tamu set 2 4 Kursi kerja guru buah 20 5 Meja kerja guru buah 20 6 Kursi belajar buah 300 7

Papan tulis buah 6 8 LCD buah 6 9 Tape recorder buah 1 10 Lemari unit 12 11 Filing kabinet unit 6 12

Peralatan UKS unit 2 13 Rak buku unit 3 14 Meja katalog unit 1 15 Meja baca unit 36 16 Ampli player unit 1

17 Spiker buah 2 18 Alat dapur unit 2 Kebutuhan Alat Praktik Siswa No Jenis alat Satuan Jumlah kebutuhan 1 Komputer (prakteik siswa) unit 40 2 Meja komputer buah

40 3 Mesin hitung uang unit 20 4 Mesin penditeksi uang unit 1 5 Alat Pembibitan set 18 6 Alat pengendalian produk set 18 7 Alat praktik IPA

set 18 8 Alat praktik Tata Boga set 18 9 Mobil bekas bensin dan solar unit 1 10 Speda motor baru dan bekas unit 8 11 Peralatan bengkel motor & mobil unit

BAB V KEBUTUHAN TENAGA A. Tenaga Pendidik Tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Batealit bersumber dari PNS/CPNS yang dikirim Badan Kepegawaian Daerah ( Pemda ) Jepara dan guru tidak tetap yang berasal dari daerah sekitar Jepara. Pada tahun ajaran 2007/2008 ini, ada guru yang berasal dari SMP Negeri 2 1 Batealit yang berpendidikan strata satu,membantu mengajar di SMK sesuai dengan kualifikasinya. Kualifikasi pendidikan guru dalam pembagian tugas mengajar disesuaikan dengan keahlian masing-masing. Guru mengajar sesuai bidang studi yang dipelajarinya di perguruan tinggi asal. Hal ini dimaksudkan agar memenuhi syarat yang tertuang dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Proyeksi pengembangan tenaga guru diuraikan pada tabel di bawah ini dengan asumsi rombongan belajar berjumlah 2 kelas. No Mata Pelajaran Jumlah Kebutuhan Guru PNS yang ada Kekurangan PNS Pemenuhan 2010 2011 2012 2013 2014 1 PAI

1 1

1

2 PKn 1 1

1

3 B. Indonesia

1 1

1

4 Olah raga 1 1 1

5

B. Inggris 1 1

1

6 Matematika 2 2

1

1

7 Biologi 1 1

1

8 Fisika 1 1

1 9 Kimia 1 1 10 TIK 1 1

1

11 Kewirausahaan 1 1 12 Akuntansi 3 2 1 -

1 13 Teknologi Pengolahan 3 3 1 1 1 14 IPS 1 1

1 15 B. Jawa 1 1 1 16 Seni Budaya 1 1 -

17 BP/BK 1 1 1 Jumlah 22 5 17 2 5

5 3 2