Proposal Tugas Akhir
-
Upload
em-kautsar -
Category
Documents
-
view
103 -
download
20
description
Transcript of Proposal Tugas Akhir
-
i
SISTEM MONITORING DIGITAL PENGGUNAAN DAN KULITAS AIR
PDAM BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 MENGGUNAKAN
SENSOR WATER FLOW DAN SENSOR PHOTODIODA
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Oleh
MUHAMMAD KAUTSAR / 21120110141001
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG, MEI 2014
-
ii
Proposal Tugas Akhir
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Air PDAM Berbasis
ATMega 328 Menggunakan Sensor Water Flow dan Sensor Photodioda
Yang diajukan oleh
Muhammad Kautsar / 21120110141001
Kepada
Program Studi Sistem Komputer
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
Dr. R. Rizal Isnanto, ST. MM. MT
NIP. 197007272006121001
Tanggal :
Pembimbing II
Eko Didik Widianto, ST, MT
NIP. 197705262010121001
Tanggal :
Mengetahui
Koordinator Tugas Akhir
Dr. R. Rizal Isnanto, ST. MM. MT
NIP. 197007272006121001
Tanggal :
-
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan ............................................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................................................... iii
Abstrak .................................................................................................................. iv
Judul ....................................................................................................................... 1
Latar Belakang ....................................................................................................... 1
Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
Batasan Masalah...................................................................................................... 2
Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2
Kajian Pustaka ......................................................................................................... 3
Metode Penelitian.................................................................................................. 12
Jadwal Penelitian ................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14
LAMPIRAN
- Perancangan Alat
-
iv
ABSTRAK
Air menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam masyarakat yang mengabil peran sangat penting
dalam kehidupan. Ketergantungan hidup manusia terhadap air semestinya tak perlu di pungkiri
lagi banyak aktivitas manusia yang berkaitan dengan memanfaatkan air seperti untuk minum,
mandi, mencuci, menyiram tanaman dan lain sebagainya. PDAM sebagai bisnis jasa penyedia air
daerah menjadi solusi untuk menyalurkan air di rumah-rumah. Saat ini, penggunaan meteran
analog yang dipunyai PDAM dirasa kurang efektif bagi pelanggan untuk dapat memantau
penggunaan air yang mereka gunakan tidak cuman itu, seringkali juga kualitas air yang
disalurkan oleh jasa tersebut kurang baik oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat yang dapat
memberikan pemantauan dan pengorpasian yang lebih mudah. Teknologi saat ini telah banyak
mengeser sesuatu yang analog menjadi digital. Karena dengan bentuk digital pengoprasian dan
tampilan jauh lebih mudah. Sehingga, pada penelitian ini dirancang suatu Sistem monitoring
digital penggunaan Air berbasis mikrokontroller ATMega 328 dengan cara mengukur debit air
masuk dari sambungan pipa PDAM. Untuk pemantauan penggunaan air menggunakan sensor
waterflow yang menggunakan prisip effect hall pada sensor tersebut. Sekaligus alat ini dapat
mendeteksi masalah kejernihan air menggunakan sensor photodioda prinsip kerjanya
mengguanakan pantulan cahaya yan diterima dari sample air yang di tampung. Output dari
sistem ini berupa informasi debit air per 3 yang di tambah pengkonversian ke satuan harga. Sehingga, di harapan sistem ini dapat memberikan pemantauan penggunaan air PDAM yang
mudah dan transparan kepada pelanggan
Kata Kunci : Sistem Moinitoring, Mikrokontroller ATMega328, sensor waterflow, sensor
photodioda
-
v
-
1
1. Judul : Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Air PDAM
Menggunakan Sensor Waterflow dan Sensor Photodioda.
2. Latar Belakang Masalah
Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang banyak digunakan
untuk memenuhi aktivitas sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci dan lain
sebagainya. Di perkotaan, pelayanan jasa air bersih umumnya
diselenggarakan oleh pemerintah melalui PDAM (Perusahaan Daerah Air
Minum). Air yang disalurkan oleh PDAM ke rumah-rumah penduduk
biasanya berasal dari pengununggan yang mengalir ke sungai kemudian di
tampung terlebih dahulu di bak-bak penampungan (reservoir) kemudian di
saring dan di distribusikan ke rumah-rumah pelanggan.
Sistem monitoring PDAM saat ini, terkadang mempuyai kelemahan
pada keakuratan meteran dan cenderung tidak transparan kepada pelanggan.
Setiap bulan petugas PDAM mendatangi rumah penduduk dan mencatat
volume air yang terdapat pada meteran analog dan mengirimkannya ke pusat.
Seperti yang di ketahui penggunaan sistem analog mempuyai kelemahan di
dalam akurasi data dan pengembangannya yang cukup sulit, sehingga
terkadang pelanggan tidak mampu memantau penggunaan air yang mereka
gunakan hal hasil banyak di jumpai banyak pelanggan yang kaget di loket
pembayaran ketika melakukan pembayaran air yang hanya dapat di ketahui
total tagihannya di kantor pembayaran, selain itu adapun masalah yang sering
di jumpai pada layanan PDAM, terkadang air yang disalurkan kerumah-
rumah biasanya mengalami penurunan kualitas seperti pencemaran yang di
tandai dengan perubahan pada warna air atau kekeruhan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang
elektronika dan instrumentasi, pada prinsipnya dapat diterapkan untuk
mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan membuat sebuah alat yang mampu
memonitoring penggunaan volume air sekaligus mengkonversinya kedalam
satuan harga yang langsung di tempatkan di rumah pelanggan sehingga
pelanggan dapat dengan mudah memantau penggunaan air yang mereka
gunakan. Sistem ini juga dapat melakukan pendeteksian kejernihan air yang
-
2
ditempatkan pada sebuah wadah penampungan air. Sistem pengendalian yang
digunakan pada penelitian ini menggunakan mikrokontroller ATMega 328.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana merancang sistem yang dapat mengukur debit air secara
digital dan mendeteksi kejernihan air ?
2. Bagaimana membuat prototype yang dapat mengukur debit air dan
mendeteksi kejernihan air ?
4. Batasan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi pembahasan
dalam hal berikut :
a. Sistem bekerja menggunakan perangkat board Arduino Nano v3.0
dengan mikrokontroller berbasis ATMega 328.
b. Sistem bekerja menggunakan sensor water flow sebagai alat pengukur
debit air digital dan sensor photodioda sebagai alat pendeteksi kejernihan
air.
c. Volume air yang di ukur yaitu volume air yang di terima dari sambungan
pipa PDAM khususnya skala perumahan.
d. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Bahasa C.
5. Tujuan Penelitian
a. Merancang sistem yang mengukur debit air secara digital dan mendeteksi
kejernihan air.
b. Mengimplementasikan prototype yang mengukur debit air dan
mendeteksi kejernihan air.
c. Menguji sistem pengukuran penggunaan debit air dan pendeteksi
kejernihan air.
-
3
6. Kajian Pustaka
6.1. Sistem monitoring volume air dan pendeteksian kejerniaan Air
Monitoring adalah bagian dari kegiatan pengawasan, dalam
pengawasan ada aktivitas memantau (monitoring). Pemantauan
umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa apakah
program yang telah berjalan itu sesuai dengan sasaran atau sesuai
dengan tujuan dari program. Secara umum Monitoring bertujuan
mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program proses pembelajran
yang sedang berjalan, dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan
program akan segera mempersiapkan kebutuhan dalam pembelajaran
tersebut.
Sistem monitoring yang akan di buat pada proposal ini yaitu
sebuah sistem yang dapat memantau penggunaan volume air yang
digunakan pelanggan rumahan dengan cara mengkalkulasi debit air
yang mengalir pada sebuah pipa yang mana pipa tersebut terhubung
dengan senssor waterflow. Sensor ini mampu mendeteksi banyak air
yang mengalir berdasarkan kecepatan putaran yang diterima lalu
mengubahnya menjadi pulsa digital, sehingga mikrokontroller dapat
menprosesnya menjadi sebuah informasi yang akan di tampilkan pada
LCD. Selain itu, sistem ini juga di lengkapi dilengkapi dengan sensor
photodioda yang berfungsi untuk mendeteksi kejernihan air. Prinsip
kerjanya menggunakan pantulan cahaya yang mana terdapat sebuah
transmitter (LED) dan receiver cahyaa (photodioda). Jadi ketika cahaya
tidak mampu mengirim ke receiver cahaya maka dapat dikatakan bahwa
air mengalami perubahan warna atau dianggap tidak jernih, berbeda
ketika sensor ini mampu mentransmisikan cahaya maka akan di anggap
air jenih karena pada dasarnya air yang jernih bersifat transparan pada
sebuah cahaya. Sensor ini diletakan pada sebuah wadah penampungan
sebagai bahan sample. Berikut diagram blok perancangan sistem yang
terdapat pada gambar 1. Dimana terdapat sensor waterflow, sensor
photodioda, button yang berperan sebagai input dan LCD sebagai
output sedangkan mikrokontrollernya sebagai alat kontrolnya
-
4
Gambar 1. Diagram Blok sistem
6.2. Arduino Nano
Arduino adalah salah satu produk papan elektronik yang
mengandung sebuah mikrokontroller yang menjadi sebuah kesatuan
atau biasa dikenal dengan sistem minimum. Piranti ini dapat
dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang
sederhana hingga kompleks. Pengendalian LED hingga pengontrollan
robot dapat diimplementasikan dengan menggunakan papan yang
berukuran kecil seperti pada gambar 2. Bahkan dengan penambahan
komponen tertentu, piranti ini bisa dipakai untuk pemantauan jarak jauh
melalui Internet. Misalnya pemantaun traffik lalu lintas dan
pengendalian trafic light.
Gambar 2. Arduino Nano v3.0
Sensor Photodioda
-
5
Papan Arduino Nano merupakan jenis papan yang memiliki bentuk
paling sederhana dengan ukuran yang relatif kecil dibandingkan dengan
papan Arduino jenis lain. Papan Arduino Nano memiliki bentuk
compact dengan port USB sebagai antar muka dan media komunikasi
dengan komputer. Arduino Nano juga biasa digunakan bersama
breadboard, sehingga memudahkan para pengembang untuk berkreasi
sendiri. Pada arduino nano mengandung mikrokontroller ATMega 328
yang mempuyai oscillator 16Mhz yang memungkinkan operasi berbasis
waktu dapat dilaksanakan dengan tepat dan regulator sebagai
pembangkit tengangan 5 volt. Sejumlah pin tersedia di papan. Pin 0
hingga 13 digunakan sebagai isyarat digital, yang hanya bernilai 0 atau
1. Pin A0 A5 digunakan untuk isyarat analog. Arduino nano
dilengkapi dengan static random-access memeory (SRAM) berukuran 2
KB untuk memegang data, Flash Memory berukuran 32 KB. Tabel 1.
Merupakan spesifikasi lengkap dari Arduino Nano v.30.
Tabel 1. Spesifikasi Arduino Nano v3.0
Komponen Keterangan
Microcontroller Atmel Atmega 328
Operating Voltage (Logic Level) 5 V
Input Voltage 7-12 V
Input Voltage Limit 6-20 V
Digital I/0 14 Pins (which provide 6 PMW
output)
Analog Input 8 Pins
DC Current per I/O pin 40 mA
Flash Memory 32 KB (ATmega328) of which 2
KB used by bootloader
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Clock Speed 16 MHz
Dimensions 0.73 x 1.70
-
6
Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia
adalah kombinasi dari hardware dan Integrated Development
Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang
sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode
biner dan meng-upload ke dalam memory mikrokontroler. Ada banyak
projek dan alat-alat dikembangkan oleh akademisi dan profesional
dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul
pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat
oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. Arduino
berevolusi menjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan dan
acuan bagi banyak praktisi. Salah satu yang membuat Arduino memikat
hati banyak orang adalah karena sifatnya yang open source, baik untuk
hardware maupun software-nya. Diagram rangkaian elektronik Arduino
digratiskan kepada semua orang. Sehinggan bebas men-download
gambarnya, membeli komponen-komponennya, membuat PCB-nya dan
merangkainya sendiri tanpa harus membayar kepada para pembuat
Arduino. Sama halnya dengan IDE Arduino yang bisa di-download dan
di-install pada komputer secara gratis.
Kelebihan Arduino antara lain:
1. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya
sudah ada bootloader yang akan menangani upload program
dari komputer.
2. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna
laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa
menggunakannya.
3. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino
dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.
4. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada
board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.
-
7
Gambar 3. Software IDE Arduino
IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari:
1. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna
menulis dan mengedit program dalam bahasa Processing.
2. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa
Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah
mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa Processing.
Yang bisa dipahami oleh mikrokontroler adalah kode biner.
Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari
komputer ke dalam memory di dalam papan Arduino.
6.3. Sensor Water Flow
Water Flow sensor terdiri dari tubuh katup plastik, rotor air, dan
sensor hall efek. Ketika air mengalir melalui, gulungan rotor-rotor.
Kecepatan perubahan dengan tingkat yang berbeda aliran. Kelebihan
sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal (SIG) selain jalur 5V dc
seperti pada gambar 4. Prinsip kerja sensor ini adalah dengan
memanfaatkan fenomena efek Hall. Efek Hall ini didasarkan pada efek
-
8
medan magnetik terhadap partikel bermuatan yang bergerak. Ketika ada
arus listrik yang mengalir pada divais Efek Hall yang ditempatkan
dalam medan magnet yang arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan
pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan menghasilkan
medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz yang
bekerja pada partikel menjadi nol. Perbedaan potensial antara kedua sisi
divais tersebut disebut potensial Hall. Potensial Hall ini sebanding
dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui divais.
Gamber 4. Sensor waterflow
Tabel 2. Keterangan Spesifikasi waterflow
No.
Name
Quantity/
kuantitas
Material
Note/
catatan
1 Valve body 1 PA66+33%glass fiber
2 Stainless steel bead 1 Stainless steel SUS304
3 Axis 1 Stainless steel SUS304
4 Impeller 1 POM
5 Ring magnet 1 Ferrite
6 Middle ring 1 PA66+33%glass fiber
7 O-seal ring 1 Rubber
8 Electronic seal ring 1 Rubber
-
9
9 Cover 1 PA66+33%glass fiber
10 Screw 4 Stainless steel SUS304 3.0*11
11 Cable 1 1007 24AWG
http://www.seeedstudio.com/wiki/G1/2_Water_Flow_sensor
Gambar 5. Mechanic Dimensi WaterFlow sensor G1/2
Spesifikasi alat
1. Bekerja pada tegangan 5V DC-24VDC
2. Arus Maksimum 15 mA(DC5V)
3. Berat sensor 43 g
4. Tingkat rentang aliran 0,5~ 60L / menit
5. Suhu Pengoperasian 0C~ 80
6. Operasikelembaban35%~ 90% RH
7. Operasitekanan bawah1.75Mpa h.
8. Store temperature -25C~+80
9. Store humidity 25%~90%RH
6.4. Sensor Photodioda
Air merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Karena itu, kualitas air yang bisa dikonsumsi
manusia harus diperhatikan. Parameter-parameter yang bisa digunakan
untuk menentukan kualitas air antara lain kejernihan, kondutifitas
-
10
listrik, rasa, bau. Parameter itu menentukan kemurnian dari air itu dan
sehat atau tidaknya untuk dikonsumsi manusia.
Salah satu parameter kualitas air yaitu kejernihan, dapat dinyatakan
dengan kemampuannya untuk meneruskan cahaya yang mengenainya.
Dengan kondisi itulah alat ini mampu mendeteksi transmisi cahaya dari
air itu dengan sensor photodioda. Dengan alat ini mampu ditentukan
tingkat kejernihan air.
Photo Dioda adalah komponen elektronika yang merupakan jenis
dioda biasanya berfungsi mendeteksi cahaya. Meskipun merupakan
jenis dioda, tetapi cara kerjanya berbeda dengan dioda biasa. Photo
Dioda akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Komponen
elektronika ini mampu mendeteksi bermacam-macam jenis cahaya yaitu
mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra violet sampai
dengan Sinar-X.
Gambar 6. Simbol photodioda
Photodioda akan mengalami perubahan resistansi pada saat
menerima intensitas cahaya dan akan mengalirkan arus listrik secara
forward sebagaimana dioda pada umumnya. Sensor photodioda adalah
salah satu jenis sensor peka cahaya (photodetector). Jenis sensor peka
cahaya lain yang sering digunakan adalah phototransistor. Photodioda
akan mengalirkan arus yang membentuk fungsi linear terhadap
intensitas cahaya yang diterima seperti yang terlihat pada gambar 7..
Arus ini umumnya teratur terhadap power density (Dp). Perbandingan
antara arus keluaran dengan power density disebut sebagai current
responsitivity. Arus yang dimaksud adalah arus bocor ketika photodioda
tersebut disinari dan dalam keadaan dipanjar mundur.
-
11
Gambar 7. Rankaian blok sensor photodioda
Jarak fotodioda dan led diatur pada 20 cm. Penampung diisi air
dengan volume 500 ml, kemudian diletakkan di samping fotodioda.
Setelah itu, tegangan keluaran dari blok penguat dimasukkan ke input
ADC mikrokontroler untuk diolah yang kemudian ditampilkan ke LCD.
Tampilan di LCD berupa tegangan keluaran penguat, intensitas cahaya,
dan tingkat kejernihan air. Prinsip kerja sensor ini, jika cahaya LED
memancarkan cahaya ke sensor photodioda kurang dari threshold yang
di inginkan maka akan di anggap air dalam keadaan keruh sebaliknya
jika LED memacarkan cahaya dengan intensitas cahaya yang tinggi
maka akan air akan di anggap jernih. Karena sifat air yang jernih itu
bening atau transparan sehingga dapat meneruskan cahaya sedangkan
air keruh itu menghalangi cahaya. Berikut rancangan desain
penempatan sensor pada Gambar 8.
Gambar 8. Rancangan penempatan sensor photodioda
-
12
7. Metode Penelitian
a. Studi Literatur
Tahapan ini merupakan tahap penggalian konsep dan semua bahan terkait
sistem monititoring debit air dan pemahaman terkait sensor yang
digunakan serta pemograman Arduino yang digunakan. Peneliti
melakukan studi pustaka dari buku-buku acuan yang berhubungan
dengan pengembangan menggunakan board Arduino.
b. Pengambilan data dan analisa
Tahapan ini merupakan tahapan yang penulis lakukan guna mengambil
data dan kemudian dilakukan analisa berdasarkan data yang diperoleh
dari wawancara, pengamatan, obesrvasi ke lapangan dan berkas
informasi terkait tentang sistem monitoring penggunaan debit air skala
rumahan di perkotaan
c. Perancangan Sistem
Tahapan ini merupakan tahapan di mana peneliti melakukan perancangan
dari sisem monioring tersebut berdasarkan dari data yang diperoleh dari
tahap pengambilan data. Dalam tahap ini, peneliti juga melakukan
pembuatan desain alat dan cara kerja sistem.
d. Pembuatan Sistem
Tahapan ini merupakan tahapan di mana penulis melakukan pembuatan
perangkat keras sistem yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan
program di IDE Arduino. Dalam hal ini, pemrograman yang dilakukan
menggunakan bahasa pemrograman C yang telah dikonversi ke bahasa
mesin untuk perangkat board Arduino.
e. Implementasi Sistem
Tahapan ini merupakan perealisasian dari sistem dimana sistem di
tempatkan pada saluran pipa PDAM dan di lakukan uji coba mengukur
debit air menggunakan sensor waterflow yang kemudian dibandingkan
dengan penggunaan meteran analog, selain itu juga dilakukan uji coba
untuk mendeteksi kejernihan air menggukanakan sensor photodioda
-
13
8. Jadwal Penelitian
Tabel 2. Jadwal Penelitian
Kegiatan
Bulan
April Mei Juni Juli Agustus Septembe
r
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi
Literatur
Pengambila
n Data
Perancanga
n Sistem
Pembuatan
Sistem
Penulisan
Laporan
-
14
DAFTAR PUSTAKA
[1.] Banzi, Massimo.2008.Getting Started With Arduino.OReilly.
[2.] Evans, Martin.2013.Arduino in Action.Manning Publications Co.
[3.] Monk, Simon.2010.30 Arduino Projects for The Evil Genius.McGraw-Hill.
[4.] Rohman, F., 2009. Prototype Alat Pengukur Kecepatan Aliran Air Dan
Debit Air (Flowmeter) Dengan Tampilan Digital. Universitas Gunadarma,
Depok.
[5.] Scot, Fitzgerald.2012.The Arduino Projects Book.Arduino LLC.
[6.] Sudjadi, 2005. Teori & Aplikasi Mikrokontroler. Graha Ilmu, Yogyakarta.
[7.] Steinem, Claudia & Janshoff, Andreas.2007.Piezoelectric Sensor.Springer.
[8.] http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardNano
[9.] http://www.seeedstudio.com/wiki/G1/2_Water_Flow_sensor
-
15
LAMPIRAN
1. Perancangan Alat
Gambar 9. Perancangan Sistem