Proposal Tugas Akhir

download Proposal Tugas Akhir

of 20

description

Sistem pengukur debit air dan kekeruhan

Transcript of Proposal Tugas Akhir

  • i

    SISTEM MONITORING DIGITAL PENGGUNAAN DAN KULITAS AIR

    PDAM BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 MENGGUNAKAN

    SENSOR WATER FLOW DAN SENSOR PHOTODIODA

    PROPOSAL TUGAS AKHIR

    Oleh

    MUHAMMAD KAUTSAR / 21120110141001

    PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG, MEI 2014

  • ii

    Proposal Tugas Akhir

    Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Air PDAM Berbasis

    ATMega 328 Menggunakan Sensor Water Flow dan Sensor Photodioda

    Yang diajukan oleh

    Muhammad Kautsar / 21120110141001

    Kepada

    Program Studi Sistem Komputer

    Fakultas Teknik

    Universitas Diponegoro

    Telah disetujui oleh :

    Pembimbing I

    Dr. R. Rizal Isnanto, ST. MM. MT

    NIP. 197007272006121001

    Tanggal :

    Pembimbing II

    Eko Didik Widianto, ST, MT

    NIP. 197705262010121001

    Tanggal :

    Mengetahui

    Koordinator Tugas Akhir

    Dr. R. Rizal Isnanto, ST. MM. MT

    NIP. 197007272006121001

    Tanggal :

  • iii

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul .............................................................................................. i

    Lembar Pengesahan ............................................................................................... ii

    Daftar isi ............................................................................................................... iii

    Abstrak .................................................................................................................. iv

    Judul ....................................................................................................................... 1

    Latar Belakang ....................................................................................................... 1

    Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

    Batasan Masalah...................................................................................................... 2

    Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2

    Kajian Pustaka ......................................................................................................... 3

    Metode Penelitian.................................................................................................. 12

    Jadwal Penelitian ................................................................................................... 13

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

    LAMPIRAN

    - Perancangan Alat

  • iv

    ABSTRAK

    Air menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam masyarakat yang mengabil peran sangat penting

    dalam kehidupan. Ketergantungan hidup manusia terhadap air semestinya tak perlu di pungkiri

    lagi banyak aktivitas manusia yang berkaitan dengan memanfaatkan air seperti untuk minum,

    mandi, mencuci, menyiram tanaman dan lain sebagainya. PDAM sebagai bisnis jasa penyedia air

    daerah menjadi solusi untuk menyalurkan air di rumah-rumah. Saat ini, penggunaan meteran

    analog yang dipunyai PDAM dirasa kurang efektif bagi pelanggan untuk dapat memantau

    penggunaan air yang mereka gunakan tidak cuman itu, seringkali juga kualitas air yang

    disalurkan oleh jasa tersebut kurang baik oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat yang dapat

    memberikan pemantauan dan pengorpasian yang lebih mudah. Teknologi saat ini telah banyak

    mengeser sesuatu yang analog menjadi digital. Karena dengan bentuk digital pengoprasian dan

    tampilan jauh lebih mudah. Sehingga, pada penelitian ini dirancang suatu Sistem monitoring

    digital penggunaan Air berbasis mikrokontroller ATMega 328 dengan cara mengukur debit air

    masuk dari sambungan pipa PDAM. Untuk pemantauan penggunaan air menggunakan sensor

    waterflow yang menggunakan prisip effect hall pada sensor tersebut. Sekaligus alat ini dapat

    mendeteksi masalah kejernihan air menggunakan sensor photodioda prinsip kerjanya

    mengguanakan pantulan cahaya yan diterima dari sample air yang di tampung. Output dari

    sistem ini berupa informasi debit air per 3 yang di tambah pengkonversian ke satuan harga. Sehingga, di harapan sistem ini dapat memberikan pemantauan penggunaan air PDAM yang

    mudah dan transparan kepada pelanggan

    Kata Kunci : Sistem Moinitoring, Mikrokontroller ATMega328, sensor waterflow, sensor

    photodioda

  • v

  • 1

    1. Judul : Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Air PDAM

    Menggunakan Sensor Waterflow dan Sensor Photodioda.

    2. Latar Belakang Masalah

    Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang banyak digunakan

    untuk memenuhi aktivitas sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci dan lain

    sebagainya. Di perkotaan, pelayanan jasa air bersih umumnya

    diselenggarakan oleh pemerintah melalui PDAM (Perusahaan Daerah Air

    Minum). Air yang disalurkan oleh PDAM ke rumah-rumah penduduk

    biasanya berasal dari pengununggan yang mengalir ke sungai kemudian di

    tampung terlebih dahulu di bak-bak penampungan (reservoir) kemudian di

    saring dan di distribusikan ke rumah-rumah pelanggan.

    Sistem monitoring PDAM saat ini, terkadang mempuyai kelemahan

    pada keakuratan meteran dan cenderung tidak transparan kepada pelanggan.

    Setiap bulan petugas PDAM mendatangi rumah penduduk dan mencatat

    volume air yang terdapat pada meteran analog dan mengirimkannya ke pusat.

    Seperti yang di ketahui penggunaan sistem analog mempuyai kelemahan di

    dalam akurasi data dan pengembangannya yang cukup sulit, sehingga

    terkadang pelanggan tidak mampu memantau penggunaan air yang mereka

    gunakan hal hasil banyak di jumpai banyak pelanggan yang kaget di loket

    pembayaran ketika melakukan pembayaran air yang hanya dapat di ketahui

    total tagihannya di kantor pembayaran, selain itu adapun masalah yang sering

    di jumpai pada layanan PDAM, terkadang air yang disalurkan kerumah-

    rumah biasanya mengalami penurunan kualitas seperti pencemaran yang di

    tandai dengan perubahan pada warna air atau kekeruhan.

    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang

    elektronika dan instrumentasi, pada prinsipnya dapat diterapkan untuk

    mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan membuat sebuah alat yang mampu

    memonitoring penggunaan volume air sekaligus mengkonversinya kedalam

    satuan harga yang langsung di tempatkan di rumah pelanggan sehingga

    pelanggan dapat dengan mudah memantau penggunaan air yang mereka

    gunakan. Sistem ini juga dapat melakukan pendeteksian kejernihan air yang

  • 2

    ditempatkan pada sebuah wadah penampungan air. Sistem pengendalian yang

    digunakan pada penelitian ini menggunakan mikrokontroller ATMega 328.

    3. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari penelitian ini

    adalah:

    1. Bagaimana merancang sistem yang dapat mengukur debit air secara

    digital dan mendeteksi kejernihan air ?

    2. Bagaimana membuat prototype yang dapat mengukur debit air dan

    mendeteksi kejernihan air ?

    4. Batasan Masalah

    Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi pembahasan

    dalam hal berikut :

    a. Sistem bekerja menggunakan perangkat board Arduino Nano v3.0

    dengan mikrokontroller berbasis ATMega 328.

    b. Sistem bekerja menggunakan sensor water flow sebagai alat pengukur

    debit air digital dan sensor photodioda sebagai alat pendeteksi kejernihan

    air.

    c. Volume air yang di ukur yaitu volume air yang di terima dari sambungan

    pipa PDAM khususnya skala perumahan.

    d. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Bahasa C.

    5. Tujuan Penelitian

    a. Merancang sistem yang mengukur debit air secara digital dan mendeteksi

    kejernihan air.

    b. Mengimplementasikan prototype yang mengukur debit air dan

    mendeteksi kejernihan air.

    c. Menguji sistem pengukuran penggunaan debit air dan pendeteksi

    kejernihan air.

  • 3

    6. Kajian Pustaka

    6.1. Sistem monitoring volume air dan pendeteksian kejerniaan Air

    Monitoring adalah bagian dari kegiatan pengawasan, dalam

    pengawasan ada aktivitas memantau (monitoring). Pemantauan

    umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa apakah

    program yang telah berjalan itu sesuai dengan sasaran atau sesuai

    dengan tujuan dari program. Secara umum Monitoring bertujuan

    mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program proses pembelajran

    yang sedang berjalan, dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan

    program akan segera mempersiapkan kebutuhan dalam pembelajaran

    tersebut.

    Sistem monitoring yang akan di buat pada proposal ini yaitu

    sebuah sistem yang dapat memantau penggunaan volume air yang

    digunakan pelanggan rumahan dengan cara mengkalkulasi debit air

    yang mengalir pada sebuah pipa yang mana pipa tersebut terhubung

    dengan senssor waterflow. Sensor ini mampu mendeteksi banyak air

    yang mengalir berdasarkan kecepatan putaran yang diterima lalu

    mengubahnya menjadi pulsa digital, sehingga mikrokontroller dapat

    menprosesnya menjadi sebuah informasi yang akan di tampilkan pada

    LCD. Selain itu, sistem ini juga di lengkapi dilengkapi dengan sensor

    photodioda yang berfungsi untuk mendeteksi kejernihan air. Prinsip

    kerjanya menggunakan pantulan cahaya yang mana terdapat sebuah

    transmitter (LED) dan receiver cahyaa (photodioda). Jadi ketika cahaya

    tidak mampu mengirim ke receiver cahaya maka dapat dikatakan bahwa

    air mengalami perubahan warna atau dianggap tidak jernih, berbeda

    ketika sensor ini mampu mentransmisikan cahaya maka akan di anggap

    air jenih karena pada dasarnya air yang jernih bersifat transparan pada

    sebuah cahaya. Sensor ini diletakan pada sebuah wadah penampungan

    sebagai bahan sample. Berikut diagram blok perancangan sistem yang

    terdapat pada gambar 1. Dimana terdapat sensor waterflow, sensor

    photodioda, button yang berperan sebagai input dan LCD sebagai

    output sedangkan mikrokontrollernya sebagai alat kontrolnya

  • 4

    Gambar 1. Diagram Blok sistem

    6.2. Arduino Nano

    Arduino adalah salah satu produk papan elektronik yang

    mengandung sebuah mikrokontroller yang menjadi sebuah kesatuan

    atau biasa dikenal dengan sistem minimum. Piranti ini dapat

    dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang

    sederhana hingga kompleks. Pengendalian LED hingga pengontrollan

    robot dapat diimplementasikan dengan menggunakan papan yang

    berukuran kecil seperti pada gambar 2. Bahkan dengan penambahan

    komponen tertentu, piranti ini bisa dipakai untuk pemantauan jarak jauh

    melalui Internet. Misalnya pemantaun traffik lalu lintas dan

    pengendalian trafic light.

    Gambar 2. Arduino Nano v3.0

    Sensor Photodioda

  • 5

    Papan Arduino Nano merupakan jenis papan yang memiliki bentuk

    paling sederhana dengan ukuran yang relatif kecil dibandingkan dengan

    papan Arduino jenis lain. Papan Arduino Nano memiliki bentuk

    compact dengan port USB sebagai antar muka dan media komunikasi

    dengan komputer. Arduino Nano juga biasa digunakan bersama

    breadboard, sehingga memudahkan para pengembang untuk berkreasi

    sendiri. Pada arduino nano mengandung mikrokontroller ATMega 328

    yang mempuyai oscillator 16Mhz yang memungkinkan operasi berbasis

    waktu dapat dilaksanakan dengan tepat dan regulator sebagai

    pembangkit tengangan 5 volt. Sejumlah pin tersedia di papan. Pin 0

    hingga 13 digunakan sebagai isyarat digital, yang hanya bernilai 0 atau

    1. Pin A0 A5 digunakan untuk isyarat analog. Arduino nano

    dilengkapi dengan static random-access memeory (SRAM) berukuran 2

    KB untuk memegang data, Flash Memory berukuran 32 KB. Tabel 1.

    Merupakan spesifikasi lengkap dari Arduino Nano v.30.

    Tabel 1. Spesifikasi Arduino Nano v3.0

    Komponen Keterangan

    Microcontroller Atmel Atmega 328

    Operating Voltage (Logic Level) 5 V

    Input Voltage 7-12 V

    Input Voltage Limit 6-20 V

    Digital I/0 14 Pins (which provide 6 PMW

    output)

    Analog Input 8 Pins

    DC Current per I/O pin 40 mA

    Flash Memory 32 KB (ATmega328) of which 2

    KB used by bootloader

    SRAM 2 KB

    EEPROM 1 KB

    Clock Speed 16 MHz

    Dimensions 0.73 x 1.70

  • 6

    Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia

    adalah kombinasi dari hardware dan Integrated Development

    Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang

    sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode

    biner dan meng-upload ke dalam memory mikrokontroler. Ada banyak

    projek dan alat-alat dikembangkan oleh akademisi dan profesional

    dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul

    pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat

    oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. Arduino

    berevolusi menjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan dan

    acuan bagi banyak praktisi. Salah satu yang membuat Arduino memikat

    hati banyak orang adalah karena sifatnya yang open source, baik untuk

    hardware maupun software-nya. Diagram rangkaian elektronik Arduino

    digratiskan kepada semua orang. Sehinggan bebas men-download

    gambarnya, membeli komponen-komponennya, membuat PCB-nya dan

    merangkainya sendiri tanpa harus membayar kepada para pembuat

    Arduino. Sama halnya dengan IDE Arduino yang bisa di-download dan

    di-install pada komputer secara gratis.

    Kelebihan Arduino antara lain:

    1. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya

    sudah ada bootloader yang akan menangani upload program

    dari komputer.

    2. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna

    laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa

    menggunakannya.

    3. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino

    dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.

    4. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada

    board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.

  • 7

    Gambar 3. Software IDE Arduino

    IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan

    menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari:

    1. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna

    menulis dan mengedit program dalam bahasa Processing.

    2. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa

    Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah

    mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa Processing.

    Yang bisa dipahami oleh mikrokontroler adalah kode biner.

    Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.

    3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari

    komputer ke dalam memory di dalam papan Arduino.

    6.3. Sensor Water Flow

    Water Flow sensor terdiri dari tubuh katup plastik, rotor air, dan

    sensor hall efek. Ketika air mengalir melalui, gulungan rotor-rotor.

    Kecepatan perubahan dengan tingkat yang berbeda aliran. Kelebihan

    sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal (SIG) selain jalur 5V dc

    seperti pada gambar 4. Prinsip kerja sensor ini adalah dengan

    memanfaatkan fenomena efek Hall. Efek Hall ini didasarkan pada efek

  • 8

    medan magnetik terhadap partikel bermuatan yang bergerak. Ketika ada

    arus listrik yang mengalir pada divais Efek Hall yang ditempatkan

    dalam medan magnet yang arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan

    pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan menghasilkan

    medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz yang

    bekerja pada partikel menjadi nol. Perbedaan potensial antara kedua sisi

    divais tersebut disebut potensial Hall. Potensial Hall ini sebanding

    dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui divais.

    Gamber 4. Sensor waterflow

    Tabel 2. Keterangan Spesifikasi waterflow

    No.

    Name

    Quantity/

    kuantitas

    Material

    Note/

    catatan

    1 Valve body 1 PA66+33%glass fiber

    2 Stainless steel bead 1 Stainless steel SUS304

    3 Axis 1 Stainless steel SUS304

    4 Impeller 1 POM

    5 Ring magnet 1 Ferrite

    6 Middle ring 1 PA66+33%glass fiber

    7 O-seal ring 1 Rubber

    8 Electronic seal ring 1 Rubber

  • 9

    9 Cover 1 PA66+33%glass fiber

    10 Screw 4 Stainless steel SUS304 3.0*11

    11 Cable 1 1007 24AWG

    http://www.seeedstudio.com/wiki/G1/2_Water_Flow_sensor

    Gambar 5. Mechanic Dimensi WaterFlow sensor G1/2

    Spesifikasi alat

    1. Bekerja pada tegangan 5V DC-24VDC

    2. Arus Maksimum 15 mA(DC5V)

    3. Berat sensor 43 g

    4. Tingkat rentang aliran 0,5~ 60L / menit

    5. Suhu Pengoperasian 0C~ 80

    6. Operasikelembaban35%~ 90% RH

    7. Operasitekanan bawah1.75Mpa h.

    8. Store temperature -25C~+80

    9. Store humidity 25%~90%RH

    6.4. Sensor Photodioda

    Air merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam

    kehidupan manusia. Karena itu, kualitas air yang bisa dikonsumsi

    manusia harus diperhatikan. Parameter-parameter yang bisa digunakan

    untuk menentukan kualitas air antara lain kejernihan, kondutifitas

  • 10

    listrik, rasa, bau. Parameter itu menentukan kemurnian dari air itu dan

    sehat atau tidaknya untuk dikonsumsi manusia.

    Salah satu parameter kualitas air yaitu kejernihan, dapat dinyatakan

    dengan kemampuannya untuk meneruskan cahaya yang mengenainya.

    Dengan kondisi itulah alat ini mampu mendeteksi transmisi cahaya dari

    air itu dengan sensor photodioda. Dengan alat ini mampu ditentukan

    tingkat kejernihan air.

    Photo Dioda adalah komponen elektronika yang merupakan jenis

    dioda biasanya berfungsi mendeteksi cahaya. Meskipun merupakan

    jenis dioda, tetapi cara kerjanya berbeda dengan dioda biasa. Photo

    Dioda akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Komponen

    elektronika ini mampu mendeteksi bermacam-macam jenis cahaya yaitu

    mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra violet sampai

    dengan Sinar-X.

    Gambar 6. Simbol photodioda

    Photodioda akan mengalami perubahan resistansi pada saat

    menerima intensitas cahaya dan akan mengalirkan arus listrik secara

    forward sebagaimana dioda pada umumnya. Sensor photodioda adalah

    salah satu jenis sensor peka cahaya (photodetector). Jenis sensor peka

    cahaya lain yang sering digunakan adalah phototransistor. Photodioda

    akan mengalirkan arus yang membentuk fungsi linear terhadap

    intensitas cahaya yang diterima seperti yang terlihat pada gambar 7..

    Arus ini umumnya teratur terhadap power density (Dp). Perbandingan

    antara arus keluaran dengan power density disebut sebagai current

    responsitivity. Arus yang dimaksud adalah arus bocor ketika photodioda

    tersebut disinari dan dalam keadaan dipanjar mundur.

  • 11

    Gambar 7. Rankaian blok sensor photodioda

    Jarak fotodioda dan led diatur pada 20 cm. Penampung diisi air

    dengan volume 500 ml, kemudian diletakkan di samping fotodioda.

    Setelah itu, tegangan keluaran dari blok penguat dimasukkan ke input

    ADC mikrokontroler untuk diolah yang kemudian ditampilkan ke LCD.

    Tampilan di LCD berupa tegangan keluaran penguat, intensitas cahaya,

    dan tingkat kejernihan air. Prinsip kerja sensor ini, jika cahaya LED

    memancarkan cahaya ke sensor photodioda kurang dari threshold yang

    di inginkan maka akan di anggap air dalam keadaan keruh sebaliknya

    jika LED memacarkan cahaya dengan intensitas cahaya yang tinggi

    maka akan air akan di anggap jernih. Karena sifat air yang jernih itu

    bening atau transparan sehingga dapat meneruskan cahaya sedangkan

    air keruh itu menghalangi cahaya. Berikut rancangan desain

    penempatan sensor pada Gambar 8.

    Gambar 8. Rancangan penempatan sensor photodioda

  • 12

    7. Metode Penelitian

    a. Studi Literatur

    Tahapan ini merupakan tahap penggalian konsep dan semua bahan terkait

    sistem monititoring debit air dan pemahaman terkait sensor yang

    digunakan serta pemograman Arduino yang digunakan. Peneliti

    melakukan studi pustaka dari buku-buku acuan yang berhubungan

    dengan pengembangan menggunakan board Arduino.

    b. Pengambilan data dan analisa

    Tahapan ini merupakan tahapan yang penulis lakukan guna mengambil

    data dan kemudian dilakukan analisa berdasarkan data yang diperoleh

    dari wawancara, pengamatan, obesrvasi ke lapangan dan berkas

    informasi terkait tentang sistem monitoring penggunaan debit air skala

    rumahan di perkotaan

    c. Perancangan Sistem

    Tahapan ini merupakan tahapan di mana peneliti melakukan perancangan

    dari sisem monioring tersebut berdasarkan dari data yang diperoleh dari

    tahap pengambilan data. Dalam tahap ini, peneliti juga melakukan

    pembuatan desain alat dan cara kerja sistem.

    d. Pembuatan Sistem

    Tahapan ini merupakan tahapan di mana penulis melakukan pembuatan

    perangkat keras sistem yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan

    program di IDE Arduino. Dalam hal ini, pemrograman yang dilakukan

    menggunakan bahasa pemrograman C yang telah dikonversi ke bahasa

    mesin untuk perangkat board Arduino.

    e. Implementasi Sistem

    Tahapan ini merupakan perealisasian dari sistem dimana sistem di

    tempatkan pada saluran pipa PDAM dan di lakukan uji coba mengukur

    debit air menggunakan sensor waterflow yang kemudian dibandingkan

    dengan penggunaan meteran analog, selain itu juga dilakukan uji coba

    untuk mendeteksi kejernihan air menggukanakan sensor photodioda

  • 13

    8. Jadwal Penelitian

    Tabel 2. Jadwal Penelitian

    Kegiatan

    Bulan

    April Mei Juni Juli Agustus Septembe

    r

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    Studi

    Literatur

    Pengambila

    n Data

    Perancanga

    n Sistem

    Pembuatan

    Sistem

    Penulisan

    Laporan

  • 14

    DAFTAR PUSTAKA

    [1.] Banzi, Massimo.2008.Getting Started With Arduino.OReilly.

    [2.] Evans, Martin.2013.Arduino in Action.Manning Publications Co.

    [3.] Monk, Simon.2010.30 Arduino Projects for The Evil Genius.McGraw-Hill.

    [4.] Rohman, F., 2009. Prototype Alat Pengukur Kecepatan Aliran Air Dan

    Debit Air (Flowmeter) Dengan Tampilan Digital. Universitas Gunadarma,

    Depok.

    [5.] Scot, Fitzgerald.2012.The Arduino Projects Book.Arduino LLC.

    [6.] Sudjadi, 2005. Teori & Aplikasi Mikrokontroler. Graha Ilmu, Yogyakarta.

    [7.] Steinem, Claudia & Janshoff, Andreas.2007.Piezoelectric Sensor.Springer.

    [8.] http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardNano

    [9.] http://www.seeedstudio.com/wiki/G1/2_Water_Flow_sensor

  • 15

    LAMPIRAN

    1. Perancangan Alat

    Gambar 9. Perancangan Sistem