Proposal Tugas Akhir

download Proposal Tugas Akhir

of 10

description

proposal

Transcript of Proposal Tugas Akhir

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISA NILAI KEKUATAN TARIK, BENDINGDAN HYDROTEST PIPA AC 3/8 INCHI

Disusun Oleh

DANU MAMLUKATNIM. 2011030097

JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PAMULANG2015

BAB IPENDAHULUAN1.1 LatarBelakangSeiring perkembangan teknologi, AC (Air Conditioner ) banyak sekali di gunakan oleh masyarakat sebagai alat kebutuhan sehari hari, Kualitas AC tidak lepas dari qualitas komponen komponen pendukung di dalamnya seperti di antaranya. Pipa refrigerant yang berfungsi sebagai media perantara fluida yang berkerja pada system refrigrasi AC adalah bagian penting dari AC itu sendiri. Pipa AC yang di pakai adalah pipa berbahan tembaga dengan ukuran yang beragam sesuai dengan jenis refrigerant yang di pakai. Agar pipa AC bisa berfungsi dengan baik serta tahan lama maka pipa harus sesuai dengan standar . Standar pipa refrigerant yang ada adalah ASTM B88 dan ASTM B280.1.2 Batasan Masalah1) Pengujian pipa AC 3/8 inchi Pengujian Tarik & Bending dan Hydrotest dengan mengacu pada standar yang ada .2) Analisa dan kesimpulan dari hasil Pengujian Tarik & Bending dan Hidrotest.1.3 Tujuan Penelitian1) Mengetahui nilai kekuatan tarik ,bending dan hydrotest pada Pipa AC 3/8 .2) Mengetahui kualitas Pipa AC 3/8 apakah sudah sesuai dengan spesifikasi..

1.4 Manfaat penelitian1) Mendapatkan nilai kekuatan tarik ,bending dan hydrotest pada Pipa AC 3/8 .2) Mengetahui qualitas pipa AC 3/8 yang sesuai dengan standar.2) Menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai nilai kekuatan tarik ,bending dan hydrotest pada Pipa AC 3/8 .

BAB IIKAJIAN TEORI2.1 Pipa ACPipa AC adalah bagian dari AC yang berfungsi mengalirkan fluida pada system sirkulasi AC. Pipa AC terbuat dari tembaga yang tahan terhadap tekanan dan temperature tinggi serta tahan terhadap getaran. pipa dari tembaga yang diproses dengan baik sehingga lebih tahan terhadap unsur kimia dalam refrigerant.

Gambar 2.10. skema Pipa AC

Ukuran pipa AC yang ada bermacam macam seperti pada tabel di bawah ini :

Ukuran Pipa AC penggunaanya berdasarkan jenis AC seperti tabel dibawah ini :

Specifikasi pipa AC yang ada saat ini mengacu pada standard di antaranya 1. ASTM B882. ASTM B280

2.2 Uji TarikPengujian tarik yaitu pengujian yang bertujuan untukmendapatkan gambaran tentang sifat-sifat dan keadaandari suatu logam. Pengujian tarik dilakukan dengan penambahan beban secara perlahan-lahan, kemudian akan terjadi pertambahan panjang yang sebanding dengan gaya yang bekerja. Pengujian tarik ini adalah salah satu pengujian mekanik yang paling terkenal dan banyak di butuhkan untuk data-data material terutama sifat mekanik untuk keperluan engginering (rekayasa). Besaran-besaran atau data yang mendapatkan dari pengujian ini adalah modulus elastisitas, kekuatan tarik, kekuatan mulur, kekuatan patah, ketangguhan, dan renggangan.

Gambar 2.20. skematis mesin uji tarikPengujian tarik adalah dasar dari pengujian mekanik yang di pergunakan pada material. Dimana specimen yang telah di uji dan telah di standarisasi di lakukan pembebanan unaxial sehingga specimen uji mengalami perenggangan dan pertambahan panjang hingga akhirnya patah.Pengujian tarik relative sederhana, murah dan sangat terstandarisasi di bandingkan pengujian lain. Hal-hal yang perlu di perhatiakan agar pengujian menghasilkan nilai yang valid adalah bentuk dan specimen lain yang di uji, pemilihan gips dan lain-lain.

Untuk mendapatkan data-data pengujian lain dan mengkonversi ke kurva tegangan-renggangan ( - e) dapat menggunakan rumus-rumus di bawah ini :Tegangan :

Renggangan :

Elongasi : ..................

Reduksi penampang : ..............................................

Keterangan : F = Beban tarik (kg)A0 = Luas penampang awal specimen (mm2) =Do2 L = Lt L0 L0 = Panjang awal (mm)Banyak hal yang kita dapat pelajari dari hasil uji, bila kita terus menarik sesuatu bahan (dalam hal ini adalah logam) sampai putus maka kita akan mendapatkan profil tarikan yang lengkap yang berupa kurva. Kurva ini menunjukan hubungan antara gaya tarik dengan perubahan panjang profil (L). Ini sangat di perlukan dalam desain yang memiliki bahan tersebut misalnya pada kurva berikut ini :

Gambar 2.3. Kurva Tegangan RengganganDari kurva uji tarik dan renggangan renggangan di peroleh dari hasil pengujian akan di dapatkan beberapa sifat mekanik yang di miliki oleh benda uji, sifat-sifat tersebut antara lain :a. Kekuatan tarikb. Kekuatan luluhc. Kekuatan dari materiald. Modulus elastistase. Kelentinganf. Ketangguhan

2.3 Uji Bending

Uji bending biasanya dilakukan untuk menentukan flexural strength komponen. Pengujian ini dilakukan dengan menumpu batang dengan tumpuan sederhana dan kemudian membebani batang tersebut secara transversal pada bagian tengahnya. Bila materialnya ulet, kegagalan yang terjadi berupa luluh sedangkan bila materialnya getas kegagalannya adalah berupa patahan. Gambar 2.4. menunjukkan contoh hasil akhir uji bending

Gambar 2.4. spesimen uji bending, (a) baja ulet, (b) baja karbon getas

2.4 HydrotestHydrostatic test adalah cara yang digunakan pada jaringan pipa, plumbing, silinder gas, boiler dan tanki bahan bakar guna mengetahui ketahaanannya maupun kebocoran terhadap tekanan. Test ini dilakukan dengan media fluida cair yang dipompakan pada benda uji lalu ditahan dengan tekanan tertentu.Dengan adanya hydrostatic test maka terdapat beberapa manfaat penting, yaitu : Mengetahui kekuatan jaringan maupun pipa sehingga dapat dicegah apabila ada kebocoran maupun tekanan yang berlebih. Mengetahui bagian yang bocor atau terlemah dari suatu jaringan Untuk mengetahui bagian yang bocor, biasanya dapat dengan mudah dipantau dari penurunan tekanan yang mendadak / drastis. Testing yang dilakukan pada tanki penyimpanan gas sangat penting karena jika ada kegagalan bisa menyebabkan meledak. Hydrostatic test juga membantu menjaga maintenance peralatan tanki atau jaringan pipa guna masalah safety standard.

Peralatan yang dipakai untuk pengujian Hydrotest sebagai berikut :a. Pressure transducer berfungsi untuk mentransmisikan/menyampaikan informasi keadaan tekanan pada suatu tempat dalam bentuk signal electrik kepada controller dan selanjutnya digunakan untuk melakukan aksinya, mengubah besaran ukur(dalam hal ini tekanan) menjadi besaran lain sesuai dengan besaran standard instrumentasi.b. Valve berfungsi sebagai alat yang mengatur dan mengarahkan (buka/tutup) atau mengontrol aliran liquid/cairan.c. Pompa Oli berfungsi untuk memompakan fluida cair.d. Amplifier merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat daya pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat dibagian outputnya. e. X Y Recorder adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk merekam data hasil uji statisyangditampilkan dalam bentuk grafik pada kertas grafik.f. Oli / Air sebagai fluida.

BAB IIIMETODOLOGI3.1 Bahan Uji.Di dalam penilitan ini bahan uji yang digunakan adalah pipa AC diameter 3/8 inchi.3.2 Alur prosesAlur proses penelitian yang akan dilaksanakan dapat dilihat dalam flowchart di bawah ini

MULAI

UJI TARIKUJI BENDINGPIPA AC3/8

HYDROTEST

ANALISA & PEMBAHASAN

KESIMPULAN

SELESAI