Proposal Thesis Rumah Negara

26

Click here to load reader

description

Proposal Thesis untuk Judul Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Rumah Negara guna Menjamin Kepastian Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Bagi Pegawai Negeri Sipil

Transcript of Proposal Thesis Rumah Negara

Page 1: Proposal Thesis Rumah Negara

Proposal Penelitian

Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Rumah Negara guna Menjamin Kepastian Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Bagi

Pegawai Negeri Sipil

Oleh:Andry Marulitua, SH

NIM: 207142008

Diajukan kepada

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTATAHUN 2015

Page 2: Proposal Thesis Rumah Negara

A. Latar Belakang

Dalam pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh

masyarakat Indonesia, perumahan dan permukiman yang layak, sehat,

aman, serasi dan teratur merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat

dan martabat, mutu kehidupan serta kesejahteraan Pegawai Negeri dan

Pejabat Pemerintah atau Pejabat Negara yang adil dan makmur berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.1

Untuk menambah semangat dan kegairahan kerja bagi Pegawai

Negeri, disamping gaji dan tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, Pemerintah memberikan fasilitas

berupa rumah. Rumah ini diberikan kepada Pegawai Negeri dan Pejabat

Pemerintah atau Pejabat Negara selama yang bersangkutan masih

berstatus sebagai Pegawai Negari dan Pejabat Pemerintah atau Pejabat

Negara. Apabila yang bersangkutan tidak lagi berstatus sebagai Pegawai

Negeri, Pejabat Pemerintah atau Pejabat Negara, maka Rumah Negara

tersebut dikembalikan kepada instansinya.2

Yang dimaksud Rumah Negara adalah bangunan yang dimiliki negara

dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan

keluarga serta menunjang pelaksanaan tugas Pejabat dan/atau Pegawai

Negeri.

Rumah Negara dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu: 3

1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman.2 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara.

1

Page 3: Proposal Thesis Rumah Negara

1. Rumah Negara Golongan I, yaitu Rumah Negara yang dipergunakan

bagi pemegang jabatan tertentu dan karena sifat jabatannya harus

bertempat tinggal di rumah tersebut, serta hak penghuniannya terbatas

selama pejabat yang bersangkutan masih memegang jabatan tertentu

tersebut;

2. Rumah Negara Golongan II, yaitu Rumah Negara yang mempunyai

hubungan dengan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu instansi

dan hanya disediakan untuk didiami oleh Pegawai Negari dan apabila

telah berhenti atau pensiun rumah dikembalikan kepada Negara;

3. Rumah Negara Golongan III, yaitu Rumah Negara yang tidak

termasuk Golongan I dan Golongan II yang dapat dijual kepada

penghuninya.

Rumah Negara Golongan II tertentu dapat dialihkan statusnya

menjadi Rumah Negara Golongan III dan Rumah Negara Golongan III

dapat dapat dialihkan haknya beserta atau tidak beserta tanahnya kepada

penghuni.

STANDAR LUASAN RUMAH NEGARA

3 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Pengadaan, Pendaftaran, Penetapan Status, Penghunian, Pengalihan Status, dan Pengalihan Hak Atas Rumah Negara.

2

Page 4: Proposal Thesis Rumah Negara

TIPE

PENGGUNA

LUAS (m2)

BANGUNAN TANAH

KHUSUS Menteri 400 1.000

Pimpinan Lembaga Tinggi Negara

A Sekretaris Jenderal/Direktur Jenderal/Inspektur Jenderal

250 600 Pejabat yang setingkat

Anggota Lembaga Tinggi Negara/Dewan

B Direktur/Kepala Pusat/Kepala Biro

120 350 Pejabat yang setingkat Pegawai Negeri Sipil Golongan IV/d dan IV/e

C Kepala Sub Direktorat/Kepala Bagian/Kepala Bidang 70 200 Pejabat yang setingkat

Pegawai Negeri Sipil Gol. IV/a dan IV/c D Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian/Kepala Sub Bidang

50 120 Pejabat yang setingkat Pegawai Negeri Sipil Gol. III

E Pegawai Negeri Sipil Gol I dan Gol II 36 100

Kementerian Keuangan telah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 138/PMK.06/2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Berupa

Rumah Negara, dimana peraturan ini memerlukan harmonisasi dengan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2008 tentang

Pedoman Teknis Pengadaan, Pendaftaran, Penetapan Status, Penghunian,

Pengalihan Status, dan Pengalihan Hak Atas Rumah Negara, kedua peraturan

ini mengatur tentang objek yang sama yaitu Rumah Negara.

Kementerian Keuangan menganggap adanya kekosongan hukum yang

mengatur secara rinci mengenai Barang Milik Negara berupa Rumah Negara,

sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum sebagai instansi yang secara

khusus memiliki kewenangan dan sebagai Pembina rumah negara sesuai yang

dituangkan dalam Hierarki Peraturan tentang Rumah Negara memiliki tugas

sebagai pelaksana penjualan rumah negara kepada pegawainya untuk

3

Page 5: Proposal Thesis Rumah Negara

membantu Pegawai Negeri, khususnya pegawai Negeri Sipil untuk bisa

memiliki rumah sebagai tempat tinggal.

Setelah disahkannya PMK 138 / 2010, proses pembelian Rumah Negara

Golongan III oleh Pegawai Negeri menjadi tersendat. Terdapat 610 proses

pengalihan Rumah Negara Golongan III tertunda prosesnya menunggu

persetujuan dari Kementerian Keuangan.

Pembatasan masalah : proses permohonan persetujuan pengalihan hak

Rumah Negara Golongan III oleh Menteri Keuangan.

B. Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada judul penelitian yaitu "Harmonisasi Peraturan

Perundang-undangan tentang Rumah Negara guna Menjamin Kepastian

Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Bagi Pegawai Negeri Sipil", maka dalam

penelitian ini permasalahan yang akan diteliti adalah:

1. Bagaimana mekanisme pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Pegawai

Negeri Sipil yang berlaku saat ini.

2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi mekanisme pemenuhan

kebutuhan perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil.

3. Bagaimana peraturan perundang-undangan tentang rumah negara

menurut sudut pandang Kementerian Keuangan.

4. Bagaimana peraturan perundang-undangan tentang rumah negara

menurut sudut pandang Kementerian Pekerjaan Umum.

4

Page 6: Proposal Thesis Rumah Negara

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian adalah target yang ingin dicapai dalam penelitian, baik

sebagai solusi atas masalah yang dihadapi (disebut sebagai tujuan obyektif)

maupun sebagai pemenuhan atas sesuatu yang diharapkan (disebut sebagai

tujuan subyektif). Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan obyektif dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui mekanisme pemenuhan kebutuhan perumahan

bagi Pegawai Negeri Sipil yang berlaku saat ini.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi mekanisme

pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil.

c. Untuk mengetahui peraturan perundang-undangan tentang rumah

negara menurut sudut pandang Kementerian Keuangan.

d. Untuk mengetahui peraturan perundang-undangan tentang rumah

negara menurut sudut pandang Kementerian Pekerjaan Umum.

2. Sedangkan tujuan subyektif adalah untuk mendapatkan jawaban atas

permasalahan yang diteliti.

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, maka diharapkan dapat

memberikan kegunaan, yaitu:

1. Kegunaan teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan

mekanisme pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil

dan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya hambatan serta upaya

penyelesaian terhadap hal tersebut.

5

Page 7: Proposal Thesis Rumah Negara

2. Kegunaan praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membuka

cakrawala pikir dan menjadi bahan sumbangan pemikiran bagi

pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam

memenuhi kebutuhan perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil.

D. Tinjauan Pustaka

1. Kerangka Teoritis

a. Teori Hukum Positivisme

Teori yang menjelaskan bahwa hukum adalah suatu perintah

yang berbentuk peraturan perundang-undangan yang dibuat secara

formal oleh lembaga yang mempunyai kewenangan seperti negara.

b. Teori Hukum Murni

Teori yang menjelaskan bahwa hukum merupakan sistem norma

yang mempunyai hierarkhi di mana norma yang di bawah harus

bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan norma di atasnya,

demikian seterusnya hingga sampai pada norma tertinggi yang

disebut Norma Dasar (Basic Norm).

2. Kerangka Konseptual

Dari judul “Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan tentang

Rumah Negara guna Menjamin Kepastian Pemenuhan Kebutuhan

Perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil” dapat dilihat adanya beberapa

istilah :

a. Harmonisasi

6

Page 8: Proposal Thesis Rumah Negara

pengharmonisan; upaya mencari keselarasan.4

b. Peraturan perundang-undangan

peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara

umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau

pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam

Peraturan Perundang-undangan.5

c. Rumah Negara

bangunan yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai tempat

tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta

menunjang pelaksanaan tugas Pejabat dan/atau Pegawai Negeri.6

d. Menjamin

1) menanggung (tt keselamatan, ketulenan, kebenaran dr orang,

barang, harta benda, dsb);

2) berjanji akan memenuhi kewajiban (membayar utang dsb)

orang lain yg membuat perjanjian apabila perjanjian itu tidak

ditepati;

3) menyediakan kebutuhan hidup.7

e. Kepastian

4Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), 1060.5 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.6 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara.7 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), 1151.

7

Page 9: Proposal Thesis Rumah Negara

perihal (keadaan) pasti; ketentuan; ketetapan;~ hukum perangkat

hukum suatu negara yg mampu menjamin hak dan kewajiban setiap

warga negara.8

f. Pemenuhan

proses, cara, perbuatan memenuhi.9

g. Kebutuhan

yg dibutuhkan.10

h. Perumahan

kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan

maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan

utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak

huni.11

i. Pegawai Negeri Sipil

mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat

yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan Negeri

atau diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan

sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku.12

8 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), 1095.9 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), 1297.10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), 1085.11 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.12 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

8

Page 10: Proposal Thesis Rumah Negara

E. Metode Penelitian

1. Metode Pendekatan

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah harmonisasi

peraturan perundang-undangan tentang rumah negara guna menjamin

kepastian pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil,

sehingga akan melihat 2 (dua) entitas penting yaitu tidak saja

memandang hukum dalam arti peraturan perundang-undangan semata

tetapi lebih dari itu adalah memandang hukum dalam arti realitas sosial.

Oleh sebab itu akan membawa konsekuensi pada penggunaan

pendekatan yaitu pendekatan yuridis sosiologis.

Pendekatan yuridis dimaksudkan untuk menggali dan mengkaji

peraturan perundang-undangan sebagai dasar berpijak dalam meneliti

sedangkan pendekatan sosiologis ini dimaksudkan untuk menggali

faktor-faktor di balik fenomena-fenomena yang muncul dalam

pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil.

Suatu penelitian dianggap sebagai bentuk kegiatan ilmiah, oleh

sebab itu maka harus dilakukan dengan suatu metode ilmiah menurut

kriteria sebagai berikut:13

a. Berdasarkan fakta, artinya keterangan yang ingin diperoleh dalam

penelitian, baik yang dikumpulkan dan yang dianalisis harus

berdasarkan fakta-fakta, dan bukan merupakan penemuan atau

13 Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia,1988), 43.

9

Page 11: Proposal Thesis Rumah Negara

pembuktian yang didasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda,

atau kegiatan sejenis;

b. Bebas dari prasangka, dalam hal ini metode ilmiah harus memiliki

sifat bebas dari prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan-

pertimbangan subyektif;

c. Menggunakan prinsip analisis, dalam hal ini setiap masalah harus

dicari dan ditemukan sebab-sebab permasalahan itu terjadi dan

pemecahannya dengan menggunakan analisis yang logis;

d. Menggunakan hipotesis, dalam hal ini hipotesis digunakan untuk

mengakumulasi permasalahan serta memadu jalan pikiran ke arah

tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan

mengenai sasaran yang tepat;

e. Menggunakan ukuran obyektif, dalam hal ini ukuran ini tidak

diperkenankan menggunakan hati nurani, melainkan harus dibuat

secara obyektif dan menggunakan prinsip pikiran sehat;

f. Menggunakan teknis kuantifikasi, dalam hal ini ukuran kuantifikasi

harus digunakan kecuali untuk atribut yang tidak dapat

dikuantifikasi.

2. Spesifikasi/Sifat Penelitian

10

Page 12: Proposal Thesis Rumah Negara

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu menyajikan gambaran

tentang pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil dan

upaya penyelesaiannya dan menganalisis permasalahan tersebut secara

cermat dan objektif guna menemukan faktor-faktor penyebabnya dan

bagaimana penyelesaian persoalan tersebut.

3. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini membutuhkan 2 (dua) jenis data, yaitu data primer dan

data sekunder. Penelitian ini juga berusaha menggali data primer dan data

sekunder secara sekaligus dengan harapan keduanya saling mendukung.

Data yang diambil dan telaah pustaka berasal dan bahanbahan

hukum primer berupa peraturan-peraturan perundangundangan yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti baik dalam bentuk Undang-

undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri dan lain-lain. Bahan-

bahan sekunder, yaitu berupa buku-buku, makalah atau jurnal-jurnal,

bahan-bahan tulisan Iainnya yang ada kaitannya dengan masalah yang

diteliti. Data yang diambil dari studi dokumen berupa dokumen-dokumen

yang menunjukkan atau dianggap ada kaitannya dengan pemenuhan

kebutuhan perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil. Data yang selanjutnya

diambil dari penelitian lapangan sebagai rangkaian dalam penelitian

untuk menemukan fakta-fakta di lapangan baik dalam bentuk data primer

maupun data sekunder.

4. Metode/Teknik Pengumpulan Data

11

Page 13: Proposal Thesis Rumah Negara

Menurut Ronny Hanitijo Soemitro14, dalam bukunya Metodologi

Penelitian Hukum dan Yurimetri, teknik pengumpulan data dalam suatu

penelitian dapat dilakukan melalui 4 (empat) cara, yaitu (a) Studi

Kepustakaan, (b) Observasi, (c) Interview, dan (d) Kuesioner.

Dalam rangka pengumpulan data primer ditempuh dengan

menggunakan 2 (dua) teknik yaitu 1) wawancara mendalam (depth

interview); dan 2) teknik observasi partisipasi (participant observation).

Sebelum dilakukan pengumpulan data dengan dua teknik tersebut,

terlebih dahulu dilakukan apa yang oleh Spradly dipakai sebagai

penciptaan rapport untuk meminimalisir transfer peneliti dengan para

responden penelitian dan sekaligus menjajaki fisibilitas untuk dapat

bekerja sama.

Hal ini menjadi sangat penting karena responden dalam memberikan

informasi belum tentu dapat memberikan apa adanya secara natural,

karena kemungkinan terdapat hal-hal yang sifatnya sensitif untuk

diungkapkan.

Melalui teknik wawancara akan digali selengkap - lengkapnya tidak

hanya tentang apa yang diketahui, apa yang dialami informan dan

responden penelitian, tetapi juga apa yang ada di balik pandangan,

pendapat dan atas perilaku yang terobservasi. Oleh sebab itu alat-alat

bantu wawancara disiapkan secara maksimal. Sedangkan teknik

observasi partisipasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang

14 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Yurimetri ( Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983), 21.

12

Page 14: Proposal Thesis Rumah Negara

tidak dapat diperoleh meialui wawancara seperti situasi, sikap atau

aktivitas-aktivitas dalam struktur sosial dalam rangka bekerjanya

lembaga pembentuk hukum, untuk itu observasi dilakukan dari hal yang

paling umum hingga terfokus pada hal-hal yang paling khusus.

Sedangkan untuk pengumpulan data sekunder ditempuh dengan

penelitian kepustakaan (studi Pustaka) dan studi dokumen.

5. Metode/Teknik Analisis Data

Analisa data penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif,

cara ini dilakukan untuk memenuhi kecukupan data, mengantisipasi

resiko bias karena obyek penelitian non random.

Data yang dikumpulkan dengan cara observasi dan interview yang

mendalam dari sumber data yang sesuai dengan level pendekatannya.

Data dari sampel pertama langsung dianalisis dengan mencoba mencari

penjelasan secara komprehensif terhadap aktifitas yang terjadi dalam

pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil.

F. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian tesis ini dibagi dalam beberapa tahapan yang

disebut dengan bab, dimana masing-masing bab diuraikan masalahnya secara

tersendiri, namun masih dalam konteks yang saling berkaitan antara satu

dengan yang lainnya. Secara sistematis penulis menempatkan materi

pembahasan keseluruhannya ke dalam 4 (empat) bab yang secara terperinci

sebagai berikut :

13

Page 15: Proposal Thesis Rumah Negara

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab yang memberikan ilustrasi guna memberikan informasi yang

bersifat umum dan menyeluruh serta sistematis, terdiri dari latar belakang,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Di dalam bab ini dipaparkan mengenai tinjauan pustaka terhadap penelitian

Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Rumah Negara guna

Menjamin Kepastian Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Bagi Pegawai

Negeri Sipil.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ketiga ini diuraikan tentang pembahasan penelitian Harmonisasi

Peraturan Perundang-undangan tentang Rumah Negara guna Menjamin

Kepastian Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Bagi Pegawai Negeri Sipil.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan atas seluruh

rangkaian bab-bab sebelumnya yang dibuat berdasarkan uraian tesis ini, serta

saran agar dapat dimanfaatkan di masa yang akan datang.

G. Daftar Pustaka

14

Page 16: Proposal Thesis Rumah Negara

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia,1988.

Soemitro, Ronny Hanitijo. Metodologi Penelitian Hukum dan Yurimetri. Jakarta:

Ghalia Indonesia, 1983.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan.

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Teknis Pengadaan, Pendaftaran, Penetapan Status, Penghunian, Pengalihan Status,

dan Pengalihan Hak Atas Rumah Negara.

15