Proposal Teknik Instrumentasi
-
Upload
nia-nur-malasari -
Category
Documents
-
view
136 -
download
0
Transcript of Proposal Teknik Instrumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan
barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Konveyor banyak dipakai di industri
untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan.
Konveyor dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu
tempat ke tempat lain.
Sistem konveyor paling sering ditemukan di bandara untuk bagasi. Ini adalah
cara mudah untuk menangani ratusan tas dan kargo yang datang melalui bandara.
Akan tetapi pada sistem konveyor yang ada di bandara terdapat kekurangan, di
mana tas dan kargo dari berbagai maskapai penerbangan tercampur menjadi satu
pada sistem konveyor tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan di buat
sebuah rancang bangun sederhana dari sistem konveyor pada bandara, di mana
akan ditempatkan sensor cahaya LDR untuk membedakan warna dari setiap kubus
yang melewati sistem konveyor ini. Warna hitam dan putih pada kubus ini
dianalogikan sebagai benda yang telah diberi label warna untuk membedakan dari
maskapai penerbangan mana benda ini berasal. Hal ini akan memudahkan dalam
pengaturan barang dan kargo di bandara.
1.2 Perumusan masalah
Dari uraian di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah metode seleksi warna menggunakan sensor cahaya LDR dapat
diterapkan untuk system simulasi sortir barang ?
2. Bagaimana proses sensing warna dengan menggunakan sensor cahaya
LDR ?
1.3 Batasan masalah
Adapun batasan masalah dari rancang bangun alat yang akan dibuat adalah
konveyor sederhana ini terbatas pada pemisahan antara kubus berwarna hitam dan
kubus berwarna putih.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan rancang bangun alat ini adalah :
1. Membangun system simulasi sortir barang dengan menggunakan
konveyor dan sensor cahaya LDR.
2. Menguji proses sensing warnadari sensor cahaya LDR.
1.5 Metodologi penyelesaian masalah
Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan rancang bangun alat
ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Pustaka
Pada tahap ini dilakukan pencarian sumber – sumber bacaan mengenai cara kerja
sensor cahaya LDR, motor servo, mikrokontroler, serta cara pembuatan konveyor
sederhana melalui buku-buku referensi dan jurnal maupun referensi lain yang
terdapat di internet yang mendukung pembuatan system ini.
2. Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem yang akan dibangun,
kemudian melakukan perancangan sistem sesuai dengan hasil analisis yang telah
dilakukan.
3. Implementasi dan Pengujian Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan pembangunan system berdasarkan perancangan
yang telah dilakukan sebelumnya. Sistem akan dibangun, kerja sensor cahaya
LDR akan diuji agar dapat diketahui hasil sensing sensor tersebut terhadap warna
hitam dan putih.
4. Analisis Hasil Pengujian
Keluaran yang dihasilkan system dari tahap pengujian yang akan diukur adalah
keakurasian pergerakkan konveyor antara hasil sensing sensor cahaya LDR
terhadap warna kubus.
5. Penyusunan Laporan Akhir
Pada tahap ini dilakukan pengambilan kesimpulan terhadap hasil analisis dari
tahap sebelumnya, kemudian dibuat dokumentasinya yaitu berupa laporan akhir.
1.6 Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan yang direncanakan dalam penelitian ini mengacu pada
metodologi penelitian yang digunakan dan perencanaan jadwal kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Maret April Mei
M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
Studi Pustaka
Analisis Kebutuhan dan
Perancangan Sistem
Implementasi dan Pengujian
Sistem
Analisis Hasil Pengujian
Penyusunan Laporan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sensor LDR
Sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis
resistor yang dapat mengalami perubahan resistansi apabila mengalami perubahan
penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada sensor cahaya LDR (Light
Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh
LDR itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat atau sensor yang berupa resistor
yang peka terhadap cahaya. Biasanya LDR terbuat dari cadmium sulfida yaitu
merupakan bahan semikonduktor yang resistansnya berubah-ubah menurut
banyaknya cahaya (sinar) yang mengenainya. Resistansi LDR pada tempat yang
gelap biasanya mencapai sekitar 10 MΩ, dan di tempat terang LDR mempunyai
resistansi yang turun menjadi sekitar 150 Ω. Seperti halnya resistor konvensional,
pemasangan LDR dalam suatu rangkaian sama persis seperti pemasangan resistor
biasa. Simbol LDR dapat dilihat seperti pada gambar berikut.
Simbol dan Fisik Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)
2.2 Motor Servo
Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah ( CW dan CCW )
di mana arah dan sudut pergerakkan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan
memberikan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Motor servo
terdiri dari berbagai jenis, di antaranya adalah motor servo standar 180⁰ dan motor
servo continuous.
Motor servo standar 180⁰ hanya mampu bergerak dua arah ( CW dan
CCW ) dengan defleksi masing - masing sudut mencapai 90⁰ sehingga total
defleksi sudut dari kanan - tengah - kiri adalah 180⁰. Sedangkan motor servo
continuous mampu bergerak dua arah ( CW dan CCW ) tanpa batasan defleksi
sudut putar ( dapat berputar secara kontinyu ). Berikut ini adalah gambaran dari
motor servo.
Motor Servo
2.3 Cahaya Polikromatik
Warna polikromatik artinya beberapa warna yang digradasikan sampai
putih.akromatik, artinya pergerakan warna dari hitam ke putih.
2.4 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC.
IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,
RAM, ROM, Port IO. Berbeda dengan PC yang dirancang untuk kegunaan umum,
mikrokontroler digunakan untuk tugas atau fungsi khusus yaitu mengontrol sistem
tertentu.
BAB III
ALAT SORTIR BARANG BERDASARKAN WARNA
Alat pemisah barang ini berfungsi untuk memisahkan produk hasil
produksi berdasarkan warna. Sebagai pengendali utama digunakan sebuah
mikrokontroler yang diprogram untuk mengendalikan pintu pemisah jalur. Alat
pemisah barang ini mampu memisahkan 2 warna yang telah ditentukan yaitu
hitam dan putih.
Pendeteksian warna dilakukan dengan mendeteksi setiap benda berwarna
jalan di atas conveyor belt, rangkaian sensor yang terdiri dari LDR dan sumber
cahaya polikromatik yang diletakan di atas conveyor belt sehingga benda yang
lewat dapat langsung disensing. Hasil sensing tersebut dirubah terlebih dahulu
dengan ADC sebelum dikirim ke mikrokontroler yang deprogram untuk
memerintahkan motor servo yang dihubungkan dengan pintu berputar kekanan
atau kekiri.
BLOK DIAGRAM
- Hitam - cahaya - ATMEGA 8535 - motor servo
- Putih polikromatik - katup / pintu
- LDR
Benda Sensor Kontroler Aktuator
Sebelumnya dilakukan pengujian kalibrasi sensor terhadap jarak, dilakukan pula
kalibrasi untuk mengenali warna, setelah itu maka dilanjutkan dengan pemrograman untuk
mengendalikan perputaran motor servo.
Kalibrasi jarak dimulai dari jarak benda terdekat dengan sensor hingga jarak terjauh dari
sensor, namun masih dalam lebar conveyor.
1. Pembuatan Sistem Kalibrasi Data Sensor ADC terhadap jarak
2. Pembuatan Sistem Kalibrasi Data Sensor ADC terhadap berbagai warna
3. Pembuatan Sistem Katup atau Pintu yang Bergerak Berdasarkan Data Kalibrasi Sensor
Dari sini kami dapat mengetahui range tegangan yang dihasilkan oleh benda berdasarkan
warna dan posisi benda pada conveyor untuk dimasukan ke dalam program yang akan
mengendalikan katup.