Proposal Teknik Instrumentasi

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Konveyor banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan. Konveyor dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu tempat ke tempat lain. Sistem konveyor paling sering ditemukan di bandara untuk bagasi. Ini adalah cara mudah untuk menangani ratusan tas dan kargo yang datang melalui bandara. Akan tetapi pada sistem konveyor yang ada di bandara terdapat kekurangan, di mana tas dan kargo dari berbagai maskapai penerbangan tercampur menjadi satu pada sistem konveyor tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan di buat sebuah rancang bangun sederhana dari sistem konveyor pada bandara, di mana akan ditempatkan sensor cahaya LDR untuk membedakan warna dari setiap kubus yang melewati sistem konveyor ini. Warna hitam dan putih pada kubus ini dianalogikan sebagai benda yang telah diberi label warna untuk membedakan dari maskapai penerbangan mana benda ini

Transcript of Proposal Teknik Instrumentasi

Page 1: Proposal Teknik Instrumentasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan

barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Konveyor banyak dipakai di industri

untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan.

Konveyor dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu

tempat ke tempat lain.

Sistem konveyor paling sering ditemukan di bandara untuk bagasi. Ini adalah

cara mudah untuk menangani ratusan tas dan kargo yang datang melalui bandara.

Akan tetapi pada sistem konveyor yang ada di bandara terdapat kekurangan, di

mana tas dan kargo dari berbagai maskapai penerbangan tercampur menjadi satu

pada sistem konveyor tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan di buat

sebuah rancang bangun sederhana dari sistem konveyor pada bandara, di mana

akan ditempatkan sensor cahaya LDR untuk membedakan warna dari setiap kubus

yang melewati sistem konveyor ini. Warna hitam dan putih pada kubus ini

dianalogikan sebagai benda yang telah diberi label warna untuk membedakan dari

maskapai penerbangan mana benda ini berasal. Hal ini akan memudahkan dalam

pengaturan barang dan kargo di bandara.

1.2 Perumusan masalah

Dari uraian di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah metode seleksi warna menggunakan sensor cahaya LDR dapat

diterapkan untuk system simulasi sortir barang ?

2. Bagaimana proses sensing warna dengan menggunakan sensor cahaya

LDR ?

1.3 Batasan masalah

Page 2: Proposal Teknik Instrumentasi

Adapun batasan masalah dari rancang bangun alat yang akan dibuat adalah

konveyor sederhana ini terbatas pada pemisahan antara kubus berwarna hitam dan

kubus berwarna putih.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan rancang bangun alat ini adalah :

1. Membangun system simulasi sortir barang dengan menggunakan

konveyor dan sensor cahaya LDR.

2. Menguji proses sensing warnadari sensor cahaya LDR.

1.5 Metodologi penyelesaian masalah

Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan rancang bangun alat

ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan pencarian sumber – sumber bacaan mengenai cara kerja

sensor cahaya LDR, motor servo, mikrokontroler, serta cara pembuatan konveyor

sederhana melalui buku-buku referensi dan jurnal maupun referensi lain yang

terdapat di internet yang mendukung pembuatan system ini.

2. Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem yang akan dibangun,

kemudian melakukan perancangan sistem sesuai dengan hasil analisis yang telah

dilakukan.

3. Implementasi dan Pengujian Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pembangunan system berdasarkan perancangan

yang telah dilakukan sebelumnya. Sistem akan dibangun, kerja sensor cahaya

LDR akan diuji agar dapat diketahui hasil sensing sensor tersebut terhadap warna

hitam dan putih.

4. Analisis Hasil Pengujian

Page 3: Proposal Teknik Instrumentasi

Keluaran yang dihasilkan system dari tahap pengujian yang akan diukur adalah

keakurasian pergerakkan konveyor antara hasil sensing sensor cahaya LDR

terhadap warna kubus.

5. Penyusunan Laporan Akhir

Pada tahap ini dilakukan pengambilan kesimpulan terhadap hasil analisis dari

tahap sebelumnya, kemudian dibuat dokumentasinya yaitu berupa laporan akhir.

1.6 Jadwal kegiatan

Jadwal kegiatan yang direncanakan dalam penelitian ini mengacu pada

metodologi penelitian yang digunakan dan perencanaan jadwal kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

Kegiatan Maret April Mei

M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

Studi Pustaka

Analisis Kebutuhan dan

Perancangan Sistem

Implementasi dan Pengujian

Sistem

Analisis Hasil Pengujian

Penyusunan Laporan

Page 4: Proposal Teknik Instrumentasi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sensor LDR

Sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis

resistor yang dapat mengalami perubahan resistansi apabila mengalami perubahan

penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada sensor cahaya LDR (Light

Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh

LDR itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat atau sensor yang berupa resistor

yang peka terhadap cahaya. Biasanya LDR terbuat dari cadmium sulfida yaitu

merupakan bahan semikonduktor yang resistansnya berubah-ubah menurut

banyaknya cahaya (sinar) yang mengenainya. Resistansi LDR pada tempat yang

gelap biasanya mencapai sekitar 10 MΩ, dan di tempat terang LDR mempunyai

resistansi yang turun menjadi sekitar 150 Ω. Seperti halnya resistor konvensional,

pemasangan LDR dalam suatu rangkaian sama persis seperti pemasangan resistor

biasa. Simbol LDR dapat dilihat seperti pada gambar berikut.

Simbol dan Fisik Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)

2.2 Motor Servo

Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah ( CW dan CCW )

di mana arah dan sudut pergerakkan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan

memberikan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Motor servo

terdiri dari berbagai jenis, di antaranya adalah motor servo standar 180⁰ dan motor

servo continuous.

Page 5: Proposal Teknik Instrumentasi

Motor servo standar 180⁰ hanya mampu bergerak dua arah ( CW dan

CCW ) dengan defleksi masing - masing sudut mencapai 90⁰ sehingga total

defleksi sudut dari kanan - tengah - kiri adalah 180⁰. Sedangkan motor servo

continuous mampu bergerak dua arah ( CW dan CCW ) tanpa batasan defleksi

sudut putar ( dapat berputar secara kontinyu ). Berikut ini adalah gambaran dari

motor servo.

Motor Servo

2.3 Cahaya Polikromatik

Warna polikromatik artinya beberapa warna yang digradasikan sampai

putih.akromatik, artinya pergerakan warna dari hitam ke putih.

2.4 Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC.

IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,

RAM, ROM, Port IO. Berbeda dengan PC yang dirancang untuk kegunaan umum,

mikrokontroler digunakan untuk tugas atau fungsi khusus yaitu mengontrol sistem

tertentu.

Page 6: Proposal Teknik Instrumentasi
Page 7: Proposal Teknik Instrumentasi

BAB III

ALAT SORTIR BARANG BERDASARKAN WARNA

Alat pemisah barang ini berfungsi untuk memisahkan produk hasil

produksi berdasarkan warna. Sebagai pengendali utama digunakan sebuah

mikrokontroler yang diprogram untuk mengendalikan pintu pemisah jalur. Alat

pemisah barang ini mampu memisahkan 2 warna yang telah ditentukan yaitu

hitam dan putih.

Pendeteksian warna dilakukan dengan mendeteksi setiap benda berwarna

jalan di atas conveyor belt, rangkaian sensor yang terdiri dari LDR dan sumber

cahaya polikromatik yang diletakan di atas conveyor belt sehingga benda yang

lewat dapat langsung disensing. Hasil sensing tersebut dirubah terlebih dahulu

dengan ADC sebelum dikirim ke mikrokontroler yang deprogram untuk

memerintahkan motor servo yang dihubungkan dengan pintu berputar kekanan

atau kekiri.

BLOK DIAGRAM

- Hitam - cahaya - ATMEGA 8535 - motor servo

- Putih polikromatik - katup / pintu

- LDR

Benda Sensor Kontroler Aktuator

Page 8: Proposal Teknik Instrumentasi

Sebelumnya dilakukan pengujian kalibrasi sensor terhadap jarak, dilakukan pula

kalibrasi untuk mengenali warna, setelah itu maka dilanjutkan dengan pemrograman untuk

mengendalikan perputaran motor servo.

Kalibrasi jarak dimulai dari jarak benda terdekat dengan sensor hingga jarak terjauh dari

sensor, namun masih dalam lebar conveyor.

1. Pembuatan Sistem Kalibrasi Data Sensor ADC terhadap jarak

2. Pembuatan Sistem Kalibrasi Data Sensor ADC terhadap berbagai warna

3. Pembuatan Sistem Katup atau Pintu yang Bergerak Berdasarkan Data Kalibrasi Sensor

Page 9: Proposal Teknik Instrumentasi

Dari sini kami dapat mengetahui range tegangan yang dihasilkan oleh benda berdasarkan

warna dan posisi benda pada conveyor untuk dimasukan ke dalam program yang akan

mengendalikan katup.