PROPOSAL TAK sosialisasi.doc

10
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI: Topik : Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan social antara klien maupun dengan perawat. Terapis : 8 orang Sasaran : Klien dengan HDR, Halusinasi dengar, Isolasi social, depresi Tempat : Ruang makan Waktu : A. Landasan Teori Manusia sebagai makhluk social hidup berkelompok dan saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan social. Secara alamiah individu selalu berada dalam kelompok. Dengan demikian, dasarnya individu memerlukan ubungan timbal balik yang didapatkan melalui kelompok. Penggunaan kelompok dalam praktik keperawatan jiwa memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan. Pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan jiwa seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui terapi aktivitas 1

description

tugas

Transcript of PROPOSAL TAK sosialisasi.doc

Page 1: PROPOSAL TAK sosialisasi.doc

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI:

Topik : Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi

kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan social antara klien

maupun dengan perawat.

Terapis : 8 orang

Sasaran : Klien dengan HDR, Halusinasi dengar, Isolasi social, depresi

Tempat : Ruang makan

Waktu :

A. Landasan Teori

Manusia sebagai makhluk social hidup berkelompok dan saling berhubungan

untuk memenuhi kebutuhan social. Secara alamiah individu selalu berada dalam

kelompok. Dengan demikian, dasarnya individu memerlukan ubungan timbal balik yang

didapatkan melalui kelompok. Penggunaan kelompok dalam praktik keperawatan jiwa

memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan. Pengobatan atau terapi serta

pemulihan kesehatan jiwa seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu

atau klien melalui terapi aktivitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan

hubungan interpersonal (Barkhead, 1989).

Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif

dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi dalam berhubungan disertai respon

lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama, hubungan timbale

balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995).

Fokus terapi aktivitas kelompok adalah mengajarkan klien untuk bekerja sama

dengan klien lain dalam melakukan permainan, yang bertujuan untuk meningkatkan

hubungan sosialisasi klien dengan orang lain.

B. Tujuan

1

Page 2: PROPOSAL TAK sosialisasi.doc

a. Tujuan Umum

Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

b. Tujuan Khusus

- Klien dapat menyebutkan identitas dirinya; nama lengkap, nama panggilan yang

disukai dan hobby.

- Klien dapat menyebutkan identitas pasangan bermainnya; nama lenkap, nama

panggilan yang disukai dan hobby.

- Klien dapat menyebutkan identitas salah satu orang dari pasangan lain; nama

lengkap, nama panggilan yang disukai dan hobby.

C. Personal Kelompok :

a. Perawat :

-Leader : 1 orang

-Co Leader : 1 orang

-Observer : 3 orang

-Fasilitator : 7 orang

b. Pasien : 8 orang

- HDR : 2 orang

- Waham Kebesaran : 2 orang

- Halusinasi Dengar : 1 orang

- Isolasi Sosial : 3 orang

D. Kriteria Anggota Kelompok

a. Perawat :

Punya kompetensi dalam mengintervensi klien dengan HDR, Waham Kebesaran,

Isolasi Sosial, Halusinasi Dengar.

Punya kemampuan komunikasi teraupetik.

Kepala ruangan, perawat pelaksana, dll.

b. Pasien :

Klien dengan HDR, Waham Kebesaran, Isolasi Sosial, Halusinasi dengar.

Masalah keperawatan :

2

Page 3: PROPOSAL TAK sosialisasi.doc

E. Proses Seleksi

Mengidentifikasi klien yang masuk criteria di atas

Membuat kontrak dengan klien, dengan cara :

1. Menjelaskan tujuan terapi pada klien yang dipilih

2. Menjelaskan waktu dan tempat kegiatan

3. Melakukan kontrak/perjanjian waktu, tempat, serta peraturan/aturan yang berlaku

4. Menjelaskan bahwa klien akan bergabung dalam satu kelompok

5. Menekankan bahwa perawat dapat membantu klien dalam berinteraksi dengan

orang lain

F. Aturan

Setiap klien, harus mengikuti peraturan dari awal sampai akhir permainan. Jika klien

tidak dapat mengikuti program maka akan dikeluarkan dari kelompok, misalnya; klien

mengganggu klien lain. Bila klien ada keperluan mendesak, harus seizin pemimpin

terapis kelompok. Misalnya; klien ingin BAK.

G. Struktur Organisasi & Strategi

Struktur Organisasi

a. Perawat :

Leader : Ajeng, tugasnya :

- Menyiapkan proposal kegiatan TAK

- Melakukan kontrak dengan klien

- Menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok sebelum

kegiatan di mulai

- Memandu jalan nya permainan TAK

- Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

- Menyimpulkan hasil kegiatan

Co Leader : Della, tugasnya :

- Membuka acara

- Menyampaikan informasi pada leader dan fasilitator

- Mengingatkan leader tentang waktu atau pun bila permainan menyimpang

- Membantu leader memandu permainan

3

Page 4: PROPOSAL TAK sosialisasi.doc

- Menutup acara

Observer : Annisa, Ceria, Andriana, tugasnya:

- Mengamati proses TAK

- Mencatat perilaku verbal dan non verbal perawat dan klien

Fasilitator : Cristiana, Andriansyah, Dewi, Durotun, Dian, Anggi, Belliana, tugasnya:

- Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung

- Memotivasi klien yang kurang aktif

- Memberi respon sesuai perilaku klien

b. Klien : 8 orang

- HDR : 2 orang

Tn. Er

Ny. M

- Waham Kebesaran : 2 orang

Ny. S

Tn. E

- Halusinasi Dengar : 1 orang

Ny. I

- Isolasi Sosial : 3 orang

Ny. R

Ny. H

Ny. Si

Strategi

a. Metode :

-Diskusi

-Tanya jawab

-Simulasi

b. Tempat : Ruang Makan ruang Dahlia

c. Waktu : Sabtu, 24 April 2010/ 10.00-10.45 WIB

Pukul : - (45 menit), dengan uraian sbb :

4

Page 5: PROPOSAL TAK sosialisasi.doc

Pembukaan : 3 menit

Penjelasan peraturan permainan : 7 menit

Simulasi & Permainan : 25 menit

Kesimpulan & Penutup : 10 menit

H. Alat Bantu

Balon

Gambar

Jarum Pentul

Make Up

Tali Rafia

Handphone

I. Setting

Klien dan perawat duduk melingkar.

Lokasi permainan dikondisikan setenang mungkin.

J. Langkah-langkah Kegiatan;

a. Fase Kerja

- Klien di bagi dalam 4 pasangan

- Pasangan klien di tentukan dengan cara; setiap klien akan mengambil 1

gambar dimana setiap klien yang mengambil gambar yang sama merupakan

pasangan kelompoknya.

- Sebelum permainan stiap klien akan di persilakan untuk memperkenalkan diri:

nama lengkap, nama panggilan dan hoby.

- Fasilitator memberikan balon masing-masing pasangan

- Saat music di hidupkan klien yang telah berpasangan tersebut di minta untuk

berjalan sepanjang 20 m sampai garis finis yang di tentukan, sambil menjepit

balon di perut masing-masing pasangan. Apabila sudah sampai di garis finis

klien di minta tetap mempertahankan posisi balon di perut sambil berjoget

sampai music berhenti.

5

Page 6: PROPOSAL TAK sosialisasi.doc

- Pasangan yang terlebih dahulu sampai di garis finis dan dapat

mempertahankan balon dengan waktu yang paling singkat atau yang paling

sedikit dalam menjatuhkan balon berhak mendapatkan pujian.

- 4 pasangan yang lambat atau yang paling sering menjatuhkan balon akan

mendapatkan permainan tambahan yang di tentukan dengan cara memilih 1

balon yang telah di sediakan, di balon tersebut ditempelkan kertas yang

berisikan tulisan tentang kegiatan tambahan yang harus di lakukan:

Menyebutkan identitas pasangan bermain: nama lengkap, nama

panggilan yang disukai dan hoby.

Menyebutkan identitas peserta TAK lain yang paling di sukai; nama

lengkap, nama panggilan yang di sukai dan hoby

Apabila ada peserta yang tidak dapat menjawab pertanyaan dari balon

yang di pecahkan pertama, maka peserta harus memecahkan balon dan

melaksanakan perintah dalam balon sesuai dengan perintah yang

bertuliskan pada kertas yaitu:

a. Peserta disuruh berjoget

b. Peserta disuruh menampilkan bakat yang dia punya

c. Peserta di suruh menceritakan gambar yang di dapat, yaitu gambar

yang di dapat saat dibagikan sebelum permainan di mulai.

- Pada akhir permainan pasangan yang menang juga memecahkan balon yang

berisi perintah untuk berjoget dengan menjepit balon dari dada dengan di

iringi lagu yang di sediakan oleh perawat.

Antisipasi masalah

1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok

- Memanggil klien

- Memberi kesempatan pada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat

atau klien yang lain

2. bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:

- panggil nama klien

- Tanya alasan klien meninggalkan permainan

6

Page 7: PROPOSAL TAK sosialisasi.doc

- Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada

klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh

kembali lagi

3. Bila ada klien yang lain ingin ikut

- Berikan penjelasan bahwa permainan ini di tujukan pada klien yang telah

dipilih

- Katakana pada klien yang lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat

di ikuti klien tersebut.

- Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak member peran

pada permainan tersebut.

b. Terminasi

1. Evaluasi

“Bagaimana perasaan ibu-ibu dan bapak-bapak setelah mengikuti kegiatan Terapi

Aktivitas Bermain ini?”

“Bagus ibu-ibu dan bapak-bapak telah mengikuti kegiatan yang telah perawat

buat”.

(Kemudian dibacakan hasil evaluasi observer sebagai kesimpulan)

2. Rencana Tindak Lanjut

“Ibu-ibu dan Bapak-bapak bisa berkenalan dengan teman-teman yang lain lagi

sesuai dengan cara yang telah perawat ajarkan tadi agar ibu dan bapak semua

memiliki teman yang semakin banyak.

3. Kontrak yang akan Datang

“Berhubung waktunya sudah 45 menit, sesuai dengan kontrak TAK ini, kita

cukupkan sampai di sini dulu, untuk TAK selanjutnya kita akan membahas

tentang kegiatan harian yang bisa dilakukan”.

“Terima Kasih”

K. Evaluasi

7