Proposal Ta Fuji Antam

26
PROPOSAL TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371 Telp/fax (0281) 6596700 LEMBAR PENGESAHAN USULAN PENELITIAN TUGAS AKHIR Studi Alterasi dan Mineralisasi Berdasarkan Uji Geologi Sumur Pemboran Daerah “X” Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian Tugas Akhir pada Program Studi Teknik Geologi, Jurusan Teknik, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Oleh: Fuji Anbari NIM. H1F009021 Menyetujui, Pembimbing, 1

description

proposal

Transcript of Proposal Ta Fuji Antam

Page 1: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

LEMBAR PENGESAHAN

USULAN PENELITIAN TUGAS AKHIR

Studi Alterasi dan Mineralisasi Berdasarkan Uji Geologi Sumur

Pemboran Daerah “X”

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian Tugas Akhir pada

Program Studi Teknik Geologi, Jurusan Teknik, Fakultas Sains dan Teknik,

Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Oleh:

Fuji AnbariNIM. H1F009021

Menyetujui,

Pembimbing,

Siswandi , S.T, M.TNIP. 197304062008011011

1

Page 2: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

USULAN PENELITIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

TAHUN 2012/2013

DIAJUKAN KEPADA PT. Aneka Tambang Tbk. (PT. ANTAM Tbk.)

I. PENDAHULUAN

Berdasarkan kurikulum yang berlaku di Program Studi Teknik

Geologi UNSOED Purwokerto, setiap mahasiswa wajib untuk tugas

akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana teknik

geologi yang berupa suatu studi kasus khusus pada suatu bidang kerja

yang sesuai dengan konsentrasi studinya.

Dalam tugas akhir ini, penulis tertarik untuk mengambil data

sekunder yang dapat dianalisis dalam suatu kasus di suatu perusahaan

terutama perusahaan tambang. Oleh karena itu, penulis sangat berharap

PT. ANTAM Tbk. dapat membantu.

II. MAHASISWA PENELITIAN TUGAS AKHIR

a. Nama Lengkap : Fuji Anbari

b. NIM : H1F009021

c. Program Studi : Teknik Geologi, Jurusan Teknik, Fakultas

Sains dan Teknik, Universitas Jenderal

Soedirman, Purwokerto.

d. Alamat : Jl. Bulak Ringin No.114 RT 001/03 Kel.

Cibubur, Kec. Ciracas, Jakarta Timur

13720

E-mail: [email protected]

III. JANGKA WAKTU PENELITIAN

III.1. Tahap pengumpulan data dilakukan di laboratorium atau di

tempat penelitian selama dua bulan yaitu dari bulan April 2013

sampai dengan bulan Mei 2013.

2

Page 3: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

III.2. Tahap penyelesaian di kampus selama tiga bulan yaitu dari Mei

2013 sampai dengan Juli 2013.

(*) catatan: Jadwal dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan dari

PT. ANTAM Tbk.

3

Page 4: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

USULAN PENELITIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

TAHUN 2012/2013

DIAJUKAN KEPADA PT. Aneka Tambang Tbk. (PT. ANTAM Tbk.)

I. LATAR BELAKANG

Sumber daya mineral merupakan komoditas yang memiliki nilai

ekonomis tinggi. Hal inilah yang melatarbelakangi adanya pencarian lokasi

sumber mineral baru. Setelah adanya eksplorasi pendahuluan yang mencakup

studi literatur, survei dan pemetaan, maka dilakukanlah tahapan eksplorasi

yang lebih detail yang digunakan untuk mendapatkan data dengan lebih teliti

mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan, penyebaran kadar atau kualitas

secara lateral maupun vertikal. Kegiatan utama tahapan ini adalah dengan

memperbanyak jumlah sumur uji, sehingga data yang diperoleh akan lebih

teliti. Dalam tahapan ini, pemahaman yang baik mengenai karakteristik

kondisi pembentukan dari suatu endapan mineral sangat dibutuhkan.

Karakteristik tersebut erat kaitan dengan larutan hidrotermal. Dari kehadiran

mineral-mineral alterasi dalam suatu batuan dapat menjelaskan pembentukan,

geometri, dan karakteristik suatu endapan serta keekonomisan suatu endapan.

Selain itu, perkembangan ilmu teknologi dewasa ini sangat cepat

sehingga program pendidikan dituntut untuk selalu dapat menyesuaikan diri

menghadapi tantangan tersebut. Untuk dapat menjawab semua tantangan

tersebut pada kurikulum tahun 2013 Program Studi Teknik Geologi, Jurusan

Teknik, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman,

Purwokerto mewajibkan setiap mahasiswa untuk mengambil tugas akhir

dengan melakukan suatu studi khusus tertentu untuk dapat memperoleh gelar

sarjana program pendidikan strata satu dalam bidang geologi.

Penulis berminat pada penulisan tugas akhir dalam bidang sumber daya

mineral dan tertarik untuk melakukan studi mengenai alterasi dan proses

mineralisasi yang terjadi pada daerah penelitian berdasarkan uji geologi sumur

pemboran. Studi ini diharapkan dapat memberikan informasi geologi yang

4

Page 5: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

lebih detail sebelum dilakukan tahapan eksplorasi selanjutnya pada daerah

penelitian. Dalam mengumpulkan bahan untuk penulisan tugas akhir nantinya,

penulis juga berharap dan termotivasi untuk mengembangkan diri terhadap

kemajuan teknologi dewasa ini. Penulis sangat berharap dengan motivasi

tersebut dapat dijadikan jembatan antara dunia pendidikan (institusi

pendidikan) dengan dunia indusri.

II. ALTERNATIF JUDUL PENELITIAN

Pada usulan penelitian tugas akhir mahasiswa ini, penulis mengajukan

sebuah topik usulan penelitian seperti tersebut diatas yang mencakup tentang:

Studi Alterasi dan Mineralisasi Berdasarkan Uji Geologi Sumur

Pemboran Daerah “X”

(*) catatan: Jika usulan judul penelitian tugas akhir di atas tidak sesuai dengan

persetujuan PT. ANTAM Tbk, maka kami menyesuaikan judul yang telah ditentukan

atau disesuaikan dengan persetujuan PT. ANTAM Tbk.

III. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat

sarjana Strata-1 pada Program Studi Teknik Geologi, Jurusan Teknik, Fakultas

Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman.

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Menganalisis inti bor untuk mengetahui tipe ubahan hidrotermal yang

terbentuk di daerah penelitian,

Menganalisis data untuk mengetahui proses mineralisasi dan tipe

mineralisasi yang terdapat di daerah penelitian, dan

Menganalisis hubungan antara zonasi alterasi yang terbentuk di daerah

penelitian dengan mineralisasi.

5

Page 6: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

Pencapaian tujuan tersebut didasarkan pada analisis megaskopis dan

mikroskopis pada conto inti bor dari beberapa sumur eksplorasi milik PT.

ANTAM Tbk.

IV. BATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang penulis telah diuraikan sebelumnya,

maka penelitian ini diberi judul “Studi Alterasi dan Mineralisasi Berdasarkan

Uji Geologi Sumur Pemboran Daerah “X” “. Masalah yang akan diteliti

adalah hubungan antara alterasi dan proses mineralisasi, berdasarkan analisis

mineral ubahan, mineral bijih dan analisis geokimia.

V. LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian tugas akhir menyesuaikan dengan daerah eksplorasi

PT. Aneka Tambang Tbk. yang memungkinkan dilakukannya penelitian tugas

akhir.

VI. METODOLOGI PENELITIAN

Tahapan penelitian yang dilakukan terdiri dari empat tahapan (Gambar

1) yaitu:

1. Tahapan pertama merupakan tahapan persiapan yang dilakukan dengan

cara melakukan studi literatur daerah penelitian dari para peneliti terdahulu

dan studi pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian.

2. Tahapan kedua berupa pengumpulan data yang dilakukan setelah tahapan

persiapan berupa:

Pengamatan inti bor secara megakopis untuk menentukan jenis

litologi, alterasi yang terjadi, mineralisasi dan struktur yang

terekam. Pengamatan dilakukan dengan peralatan berupa lup, paku

baja, magnet, HCl, air, kamera dan busur derajat. Hasil

6

Page 7: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

pengamatan kemudian akan ditampilkan dalam bentuk kolom inti

bor.

Pengamatan sayatan tipis dilakukan secara mikroskopis dengan

menggunakan mikroskop polarisasi. Pengamatan sayatan tipis ini

diharapkan dapat memperjelas jenis-jenis mineral yang ada baik

berupa mineral primer maupun mineral ubahan, mineralisasi, dan

jenis litologi.

Pengamatan sayatan poles dilakukan dengan menggunakan

mikroskop bijih. Pengamatan ini diharapkan dapat memperjelas

tentang jenis dan paragenesa mineral bijih.

Analisis PIMA (Portable Infrared Mineral Analyzer) atau XRD (X-

Ray Diffraction) dilakukan untuk mengetahui jenis kandungan

kelompok mineral lempung dan mineral-mineral yang mengandung

gugus OH-. Hasil pengambilan data akan berupa grafik reflektasi

inframerah dengan panjang gelombang inframerah. Grafik tersebut

akan dikorelasikan dengan jenis mineral. Dari hasil korelasi

tersebut, diharapkan jenis mineral ubahan yang cukup halus dapat

teridentifikasi.

Analisis AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) dilakukan untuk

unsur Cu, Pb, Zn, Ag, Au, As, dan Sb, serta beberapa kadar unsur

logam lain jika memungkinkan. Data kemudian di analisis untuk

menentukan harga ambang dan asosiasi unsur yang digunakan

untuk membantu menentukan tipe mineralisasi yang terbentuk di

daerah penelitian.

Analisis inklusi fluida dilakukan untuk mengetahui genesa dari

mineralisasi yang terjadi di daerah penelitian

3. Tahapan ketiga berupa pengolahan data dalam hal ini meliputi interpretasi

seluruh data menjadi sebuah kesatuan yang saling berkorelasi. Data

tersebut berupa data pengamatan inti bor secara megakopis diolah dalam

bentuk kolom inti bor yang berisi litologi, alterasi, mineralisasi dan

struktur. Selanjutnya data pengamatan inti bor tersebut dipadukan dengan

7

Page 8: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

hasil pengamatan petrografi, mineragrafi, inklusi fluida, dan PIMA/XRD,

sehingga tipe alterasi atau ubahan hidrotermal yang terdapat di daerah

penelitian dapat diketahui. Data AAS dilakukan untuk menentukan

asosiasi unsur, sehingga tipe mineralisasi dapat diketahui dan mengevalusi

kehadiran unsur-unsur logam dalam proses mineralisasi.

4. Tahapan keempat berupa penulisan laporan yang merupakan tahap akhir

yang merupakan keseluruhan akhir hasil studi literatur, analisis data dan

pengolahan data.

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Penelitian

VII. HASIL YANG DIHARAPKAN

8

TAHAPAN PERSIAPAN

Geokimia (Cu, Pb, Zn, Ag, Au, As, Sb, dll): harga ambang dan asosiasi unsur

TAHAPAN PENGAMBILAN DATA

Data Inti Bor (core)

Analisis Megaskopis mencakup: litologi, alterasi, mineralisasi, dan struktur

Studi Literatur Daerah PenelitianStudi Literatur (text book)

TAHAPAN PENGOLAHAN DATA DAN INTERPRETASI

Pengujian dan Pengukuran PIMA / XRD

TAHAPAN PENULISAN LAPORAN

Inklusi Fluida

Petrografi dan Mineragrafi

Page 9: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

Dengan selesainya pelaksanaan kegiatan penelitian ini, maka hasil

(output) yang diharapkan, antara lain:

Tersedianya data dan informasi geologi yang lebih detail dari conto inti

pemboran dan analisis yang menunjang untuk dilakukannya proses

eksplorasi lanjut.

Diketahui karakter mineralisasi dari hasil pengamatan conto inti

pemboran.

Diketahui hubungan tipe alterasi hidrotermal dan mineralisasinya dari

hasil analisa petrografi dan analisa mineragrafinya.

Diketahui kandungan unsur logam yang terkandung dalam inti bor.

Diketahui karakter fluida hidrotermal dari hasil analisa inklusi fluida

(microthermometry).

Dapat disimpulkan genetis mineralisasi berdasarkan faktor-faktor

pengontrolnya.

VIII. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian tugas akhir ini diharapkan bermanfaat bagi perusahaan,

mahasiswa yang melakukan penelitian dan pihak-pihak lain yang

berkepentingan terhadap laporan tugas akhir ini.

Manfaat bagi Perusaahan:

Tersedianya data-data hasil analisa mineralisasi dan alterasi

hidrotermal dari daerah penelitian.

Pemahaman tentang genetis mineralisasi yang dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan perencanaan pengembangan eksplorasi

berikutnya.

Manfaat bagi mahasiswa:

Dapat mengetahui dan memahami genetis mineralisasi berdasarkan

faktor-faktor pengontrolnya.

9

Page 10: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

Dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan dibangku kuliah

kedalam dunia kerja dan mengetahui kondisi nyata dunia kerja

pertambangan.

Dapat menyelesaikan kurikulum Program Studi Teknik Geologi,

Jurusan Teknik, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal

Soedirman dan mendapatkan gelar kesarjanaan program pendidikan

strata satu (S1).

IX. DASAR TEORI

IX.1. Alterasi dan Mineralisasi

Bateman (1960), menyatakan bahwa larutan hidrotermal adalah suatu

cairan atau fluida yang panas, kemudian bergerak naik ke atas dengan

membawa komponen-komponen mineral logam, fluida ini merupakan larutan

sisa yang dihasilkan pada proses pembekuan magma.

Alterasi dan mineralisasi adalah suatu bentuk perubahan komposisi pada

batuan baik itu kimia, fisika ataupun mineralogi sebagai akibat pengaruh

cairan hidrotermal pada batuan, perubahan yang terjadi dapat berupa

rekristalisasi, penambahan mineral baru, larutnya mineral yang telah ada,

penyusunan kembali komponen kimia-nya atau perubahan sifat fisik seperti

permeabilitas dan porositas batuan ( Pirajno,1992).

Alterasi dan mineralisasi bisa juga termasuk dalam proses pergantian

unsur-unsur tertentu dari mineral yang ada pada batuan dinding digantikan

oleh unsur lain yang berasal dari larutan hidrotermal sehingga menjadi lebih

stabil. Proses ini berlangsung dengan cara pertukaran ion dan tidak melalui

proses pelarutan total, artinya tidak semua unsur penyusun mineral yang

digantikan melainkan hanya unsur-unsur tertentu saja.

IX.2. Pengamatan Petrografi

Pengamatan petrografi menggunakan analisis sayatan tipis untuk

menentukan sifat fisik suatu mineral yang belum teramati jelas dalam

10

Page 11: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

pengamatan megaskopis. Dalam studi alterasi, analisis petrografi pada

prinsipnya dilakukan untuk mengidentifikasi kehadiran mineral ubahan pada

batuan berdasarkan sifat optic dari mineral tersebut. Analisis petrografi selain

dilakukan untuk mengenali keberadaan mineral alterasi, juga dilakukan untuk

mengamati tekstur-tekstur alterasi tertentu, seperti tekstur penggantian

(replacement) atau tekstur pengisian (vug filling). Informasi tekstur khas

dalam alterasi tersebut sangat diperlukan untuk melakukan paragenesa mineral

ubahan dan indikasi terjadinya overprinting.

IX.3. Pengamatan Mineragrafi

Suatu batuan merupakan kumpulan dari mineral-mineral yang terdiri

atas mineral logam dan mineral non logam. Pengamatan mineragrafi

dilakukan untuk mengetahui jenis mineral logam dan hubungan antara mineral

logam tersebut dengan mengamati tekstur mineral bijih tersebut. Pengamatan

mineral bijih ini menggunakan sayatan poles dan mikroskop bijih.

Identifikasi mineral bijih dilakukan berdasarkan sifat fisik mineral dan

sifat optic dari mineral tersebut (Hadi, 1996). Sifat fisik mineral bijih meliputi

bentuk Kristal, habit, belahan, kembaran dan zoning, sedangkan sifat optic

meliputi warna, refleksi ganda, anisotropisme, dan refleksi dalam (Craig dan

Vaughan, 1981).

IX.4. Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)

Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) adalah suatu alat yang

digunakan pada metoda analisis yang digunakan untuk penentuan unsur-unsur

logam dan metalloid yang pengukurannya berdasarkan penyerapan cahaya

dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas.

IX.5. Penentuan Harga Ambang

Nilai ambang adalah nilai yang berada pada perpotongan kelompok

latarbelakang dan kelompok anomali. Nilai harga ambang disuatu area dengan

11

Page 12: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

area yang lain dapat berbeda. Hal ini, dikarenakan oleh konsentrasi unsure

yang berbeda. Penentuan harga ambang memiliki fungsi untuk mengetahui

batas terendah dari suatu populasi anomali. Nilai latarbelakang adalah nilai

rata-rata unsur di Bumi yang normal atau dengan kata lain belum

termineralisasi, sedangkan nilai anomali adalah nilai penyimpangan dari nilai

latarbelakang (Rose dkk., 1979). Pola penyebaran anomali dalam analisis

geokimia memiliki hubungan dengan adanya mineralisasi. Dalam penentuan

harga ambang dapat menggunakan metode diantaranya metode simpangan

baku dan metode kurva probabilitas.

IX.6. Penentuan Asosiasi Unsur

Penentuan asosiasi unsur dilakukan untuk mengetahui korelasi diantara

unsur-unsur yang dianalisis yang akan berimplikasi pada ciri dari tipe

mineralisasi. Metode yang digunakan adalah metode Pearson. Nilai koefisien

Pearson (r) ditentukan dengan rumus berikut (Sinclair, 1987):

rxy = n∑ xy−¿¿¿

rxy = koefisien Pearson

x = nilai konsentrasi unsure 1

y = nilai konsentrasi unsure 2

n = jumlah data

IX.7. PIMA atau XRD

PIMA atau XRD adalah metode yang digunakan dengan memanfaatkan

pancaran sinar inframerah dalam menganalisis mineral khususnya mineral-

mineral halus. Material mineral yang dapat dianalisis oleh PIMA adalah

hidroksil (kelompok OH). Begitupun dengan analisis XRD yaitu untuk

mengidentifikasi mineral-mineral yang terdapat pada sampel bubuk batuan

dan lempung, untuk studi alterasi. Disamping iti, untuk tujuan studi

mineralisasi, teknik ini juga digunakan dalam mengidentifikasi kumpulan-

12

Page 13: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

kumpulan mineral bijih dan gangue yang terkandung pada sampel-sampel

mineralisasi (urat dan diseminasi).

IX.8. Inklusi Fluida

Inklusi dikenal sebagai material mikro yang terdapat didalam suatu

mineral, pada umumnya terdapat tiga fasa yaitu fasa padat, cair, maupun gas

(Roedder, 1974; dalam Yuwono, 1994). Tujuan utama analisis inklusi fluida

(mikrotermometri) adalah untuk menentukan temperatur pembentukan dan

salinitas fluida hidrotermal yang membentuk urat mineralisasi.

X. ALAT DAN FASILITAS

Untuk mendukung kegiatan penelitian skripsi maka dibutuhkan

beberapa alat pendukung yang diantaranya:

Peta lokasi penelitian.

Peta geologi regional dan peta geologi lokal.

Peta lokasi sumur pemboran yang diteliti.

Sampel inti bor.

Data analisis XRD atau PIMA

Data analisis AAS

Data analisis inklusi fluida (microthermometry).

Data analisis kimia urat-urat mineral.

Seperangkat komputer.

Seperangkat mikroskop.

Literatur yang terkait.

Peralatan lapangan dan laboratorium yang menunjang penelitian tugas

akhir.

Fasilitas:

Akses ke perpustakaan.

Akses ke internet.

13

Page 14: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

Akomodasi, Transportasi dan Konsumsi.

Akses untuk penggandaan data.

XI. PEMBIMBING

Pembimbing penelitian tugas akhir terdiri dari dua orang, seorang dari

dosen UNSOED, dan seorang dosen dari luar UNSOED. Untuk kelancaran

pelaksanaan penelitian tugas akhir ini mahasiswa berharap mendapatkan

pembimbing lapangan dari PT. ANTAM Tbk.

XII. RENCANA JADWAL PENELITIAN

Rencana penelitian ini akan disesuaikan dengan jadwal dari perusahaan.

14

Kegiatan Maret

2013

April 2013 Mei 2013

Minggu ke

1 2 3 4 1 2 3 4

1. pengurusan administrasi

2. studi pustaka

3. Pengambilan data & sample

4. Pengujian sample

5. Pengolahan data

6. Evaluasi, presentasi

Page 15: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

(*) Catatan: Jadwal dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan PT.

ANTAM Tbk.

XIII. PENUTUP

Kesempatan yang diberikan pada mahasiswa untuk melakukan

penelitian tugas akhir ini akan dapat membuka wawasan bagi mahasiswa

geologi untuk lebih memahami pengetahuan yang telah didapatkan di bangku

kuliah dan mengaplikasikannya dalam dunia kerja. Dalam kesempatan ini

mahasiswa akan memanfaatkanya semaksimal mungkin dan selanjutnya hasil

dari penelitian tugas akhir ini dibuat dalam bentuk laporan tugas akhir yang

akan dipertanggungjawabkan dalam bentuk sidang kolokium dan pendadaran

di Universitas Jenderal Soedirman.

Penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan

perusahaan dan berharap mendapat kesempatan untuk dapat melakukan

penelitian tugas akhir di PT. Aneka Tambang Tbk.

15

Page 16: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

DAFTAR PUSTAKA

Bateman, A.M., 1960, Economic Mineral Deposits, Third Edition, John Willey &

Sons Inc., Tokyo.

Craig, J.R. dan Vaughan D.J., 1981, Ore Microscopy and Ore Petrography, John

Wiley & Sons Inc., Canada.

Hadi, M.S., 1996, Identifikasi Mineral Bijih secara Mikroskopis, Eksplorium No.

107/XVIII/96, BATAN, Bandung.

Pirajno F., 1992, Hydrotermal Mineral Deposits, Principles and Fundamental

Concepts for The Exploration Geologist, Springer-Verlag, Berlin,

Heidelberg, New York, London, Paris.

Rose, A.W., Hawkes, H.E., dan Webb, J.S., 1979, Geochemistry in Mineral

Exploration 2nd edition, Academic press Inc., San Diego, California, USA.

Sinclair, A.J., 1987, Statistical Interpretation of Soil Geochemical Data,

Exploration Geochemistry: Design and Interpretation of Soil Surveys, JM

16

Page 17: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

Robertson, ed., Reviews in Economic Geology, Vol. 3, Society of Economic

Geologists, Kanada.

Yuwono, Y.S., 1994, Fluid Inclusion: Suatu Metoda dasar untuk membantu

memahami proses geologi Eksplorasi dengan pendekatan Mikro. Proseding

PIT IAGI XXIII, Jakarta.

LAMPIRAN

1. Surat Pengantar dari Jurusan.

17

Page 18: Proposal Ta Fuji Antam

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Mayjen Sungkono Km. 5, Kalimanah – Purbalingga 53371

Telp/fax (0281) 6596700

18