Proposal Skripsi2
-
Author
sidik-budiarto -
Category
Documents
-
view
111 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of Proposal Skripsi2

PROPOSAL SKRIPSI
IMPLEMENTASI SISTEM PRESENSI KEPEGAWAIAN
DENGAN METODE BARCODE PADA DISPERINDAGKOP
KABUPATEN KLATEN
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Gelar
Sarjana Strata 1 Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Diajukan Oleh :
Sidik Budiarto
0971100892
Kepada
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2012

HALAMAN PERSETUJUAN
IMPLEMENTASI SISTEM PRESENSI KEPEGAWAIAN DENGAN
METODE BARCODE PADA DISPERINDAGKOP KABUPATEN
KLATEN.
Diajukan Oleh :
Nama : Sidik Budiarto
NIM : 0971100892
Jurusan : Teknik Informatika
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing I
Drs. Mahmud Yusuf, M.Kom Tanggal : ............................... 2012
NIP. 19650808 199103 1 001
Dosen Pembimbing II
Moenawar Kholil, S.Kom Tanggal : ............................... 2012
NIK. 690 129 313
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fajar Budi Hartono. M.Eng Tanggal : ............................... 2012
NIK. 690 909 299

A. Latar Belakang
Dalam meningkatkan efektifitas dan keefisiensian dalam melakukan
setiap pekerjaan dengan proses yang cepat, tepat, akurat dan bekerja secara
otomatis, kemajuan teknologi informasi memegang peranan yang sangat
penting dalam perkembangan yang terjadi saat ini.
Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah
semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Komputer merupakan salah satu
cara atau sarana yang dapat membantu dalam sistem informasi yang akan
menghasilkan nilai lebih dari pada sebuah sistem yang diolah secara manual,
juga akan menghasilkan suatu sistem informasi yang efisien dan mempunyai
produktivitas yang tinggi.
Sistem presensi yang saat ini berjalan pada DISPERINDAGKOP
(Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi) Kabupaten Klaten
menggunakan sistem manual dengan cara tanda tangan dan mencantumkan
waktu kehadiran di buku presensi. Hal tersebut disebabkan adanya hambatan
internal yang berhubungan dengan kualitas penyajian informasi diantaranya
proses input data pegawai, input data presensi dan penyajian output berupa
laporan data pegawai dan laporan presensi belum terkoordinasi dengan baik.
Hal ini menyebabkan proses memakan waktu lama, tingkat kesalahan yang
besar dan tingkat kecepatan akses data jika dibutuhkan sewaktu-waktu
menjadi terlambat, selain itu juga dapat menyebabkan kurangnya kedisplinan
pegawai seperti pegawai bisa memanipulasi jam kehadiran yang sudah
ditentukan.

Oleh karena itu, penulis memberikan solusi dengan merancang dan
mengaplikasikan suatu alur kerja sistem absensi berdasarkan sistem presensi
manual yang sudah ada pada DISPERINDAGKOP (Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi) Kabupaten Klaten yang masih kurang efektif dan
efisien dengan Sistem Presensi Kepegawaian dengan Metode Barcode untuk
memberikan solusi optimal yang telah terkomputerisasi, kecepatan dan
ketepatan pengolahan data, dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu
proses pengabsenan berlangsung.
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahannya adalah
a. Bagaimana membuat Sistem Presensi Kepegawaian Pada
Disperindagkop Kabupaten Klaten dari manual menjadi sistem
terkomputerisasi.
b. Bagaimana sistem absensi ini dapat membantu proses pencatatan data
dan daftar hadir karyawan.
c. Bagaimana memberikan report harian, bulanan, dan tahunan data dan
daftar hadir karyawan.
2. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari tujuan penelitian,
maka berikut merupakan batasan yang perlu dibuat, yaitu :
a. Aplikasi presensi ini hanya akan mencatat hal-hal yang berkaitan
dengan data dan daftar kehadiran pegawai.

b. Sistem ini hanya mengolah Proses presensi pegawai setiap harinya,
yaitu absen masuk dan absen pulang. Dan setiap bulan akan
menghasilkan jumlah kehadiran setiap pegawai.
c. Pendeteksian presensi pada aplikasi ini terbatas pada metode dan
teknologi yang digunakan, yakni barcode dan tidak menggunakan
teknologi pendeteksian yang lain seperti fingerprint scan atau yang
lainnya.
3. Manfaat Penelitian
Manfaat dari pengembangan dan pengaplikasian sistem presensi
dengan barcode ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Instansi
1) Memberikan input perbaikan guna meningkatkan sistem yang
sudah ada agar lebih optimal dan mengubah sistem presensi yang
telah berjalan secara manual menjadi suatu sistem presensi yang
terkomputerisasi.
2) Meningkatkan tanggung jawab, kinerja dan etos kerja serta
kedisiplinan kerja kepada para pegawai.
3) Membantu pendataan dan daftar hadir pegawai dengan
memberikan suatu solusi optimal yang telah terkomputerisasi dan
berbasis data dengan penggunaan metode barcode.
b. Bagi Perguruan Tinggi
1) Sebagai bahan perbendaharaan perpustakaan dan studi banding
bagi mahasiswa lain dimasa yang akan datang.
2) Merupakan sumbangan pikiran terhadap ilmu pengetahuan
khususnya komputer.

c. Bagi Mahasiswa
1) Sebagai bahan perbandingan antara teori dan praktek sehingga
dapat menambah wawasan yang sangat penting bagi penulis
dimasa yang akan datang
2) Dapat mengembangkan pengetahuan yang selama ini hanya
didapat secara teoritis untuk diterapkan dalam praktek yang nyata.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian, perancangan, dan pembuatan aplikasi presensi
dengan sistem barcode ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan alternatif sistem baru yang lebih baik dari sistem yang
sudah ada sebelumnya dan mewujudkannya ke dalam sistem aplikasi
berbasis komputer secara sistematis, terstruktur, terarah dan lengkap yang
dapat digunakan dengan mudah dan cepat.
2. Dapat mengembangkan kualitas diri dan keilmuan yang didapat di
perkuliahan.
3. Sebagai prasyarat menempuh Tugas Akhir S1 di Fakultas Ilmu Komputer
pada jurusan Teknik Informatika Universitas Widya Dharma Klaten.
C. Tinjauan Pustaka
1. Implementasi Sistem Presensi Kepegawaian
Implementasi Sistem Presensi Kepegawaian adalah Penerapan
sistem informasi baru ke dalam sistem yang sudah ada pada pengolahan
data Sistem Presensi Kepegawaian pada Disperindagkop Kabupaten
Klaten dengan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain

sistem yang di dalam dokumen, desain yang disetujui, menguji sistem,
menginstal serta memulai sistem yang baru atau yang baru diperbaiki.
Implementasi sistem presensi ini merupakan sistem yang
menyediakan informasi yang mendalam mengenai kehadiran seseorang.
Proses presensi yang terkomputerisasi akan lebih meminimalisir kesalahan
yang sering terjadi dalam proses rekap dan laporan yang harus dilakukan
secara manual. Alur proses sistem presensi menggunakan komputer dan
barcode secara sederhana adalah sebagai berikut :
a. User melakukan presensi dengan menempelkan kartu presensi yang
telah ditempeli barcode pada barcode reader.
b. Data yang diinputkan akan diolah database menjadi laporan sesuai
dengan kebutuhan.
c. Admin dapat mengakses output dari pengolahan data tersebut yang
dapat digunakan untuk keperluan pengambilan keputusan.
2. Sistem Barcode
Barcode atau dalam bahasa Indonesia seringkali disebut kode batang
merupakan kode berbentuk garis dan berwarna hitam yang mengandung
satu kumpulan kombinasi yang berlainan ukuran, dan disusun sedemikian
rupa menurut aturan tertentu sehingga dapat diterjemahkan oleh mesin
pembacanya.
Kode di dalam barcode tersebut mengumpulkan data dalam
simbologi linear satu dimensi atau ada juga yang memiliki bentuk persegi,
titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam simbologi dua
dimensi. Penggunaan barcode awalnya adalah untuk sistem pemeriksaan
pada swalayan. Menggunakan sistem barcode yang benar, tentunya akan

sangat menguntungkan keamanan untuk kedisplinan presensi pegawai
pada suatu instansi kedinasan.
3. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
(DISPERINDAGKOP) Kabupaten Klaten
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
(DISPERINDAGKOP) Kabupaten Klaten adalah merupakan bagian
Perangkat dari Organisasi Perangkat Daerah. Untuk itu Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi mempunyai kedudukan, tugas
dan fungsi sebagai berikut :
a. Kedudukan
1) Dinas Perindustrian, Perdagangan , dan Koperasi Kabupaten
Klaten merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah.
2) Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Klaten
dipimpin oleh seorang kepala yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
b. Tugas
Melaksanakan kewenangan Daerah di bidang Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi serta Perdagangan Pasar sesuai dengan
kebijakan Walikota.
c. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dan maksud di atas, Dinas
Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Klaten
menyelenggarakan fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis lingkup bidang perindustrian, energi
dan sumber daya alam, perdagangan, Koperasi Usaha Mikto, Kecil
dan Menengah.
2) Pengkoordinasian, pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja
Dinas.
3) Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas pejabat struktural,
kelompok jabatan fungsional dan staf dilingkungan dinas.
4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dinas sebagai
pertanggung jawaban.
5) Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.
6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
d. Ketentuan
Presensi pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :
1) Jam kerja dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada
pukul 14.00 WIB. Satu jam pertama setelah jadwal pulang belum
dikategorikan lembur. Jika melebihi maka harus dikategorikan
lembur.
2) Pegawai yang pulang lebih awal dan mendapat izin dari kepala
tetap dapat melakukan absensi pulang.
3) Adapun cuti yang diberikan adalah sebagai berikut :
1) Cuti Tahunan masing-masing pegawai 12 hari kerja.
2) Cuti Hamil sebanyak 3 bulan.
3) Cuti Panjang diberikan kepada pegawai yang telah mengabdi
selama 6 tahun, cuti tersebut diberikan sebanyak 66 hari.

4) Selain perihal diatas instansi berhak membuat kesepakatan
kerja bersama sesuai dengan musyawarah bersama dengan
pegawai dan disahkan oleh pemerintah.
4. Penelitian Pendukung
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dalam mendukung
penelitian ini adalah penelitian tentang Pengembangan Aplikasi Sistem
Absensi Karyawan Dengan Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya
oleh Adam Pratama (2007), tujuan dari penelitian ini adalah membuat
suatu aplikasi sistem absensi yang akan mencatat data dan daftar
kehadiran karyawan, waktu kedatangan, waktu pulang, yang akan dibuat
secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode barcode, sehingga
akan menghilangkan proses pencatatan kehadiran karyawan yang selama
ini telah berjalan secara manual pada PT. Kemenangan Jaya dan juga
dengan penggunaan metode barcode akan mengurangi tingkat kesalahan
penginputan ID Pegawai dalam proses absensi tersebut.
D. Landasan Teori
Untuk lebih memperjelas pembahasan dalam proposal ini, penulis
kemukakan beberapa pengertian yang melandasi penulisan proposal penelitian
ini, sebagai berikut :
1. Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau

variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung sama
yang lain dan terpadu.
Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara
umum, yaitu :
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan.
c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
2. Konsep Dasar Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dai
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan informasi merupakan
data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi dan data merupakan komponen yang saling berhubungan
satu sama lain. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang
member arti dan bermanfaat sedangkan data adalah fakta atau apapun
yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi yang
berkualitas. Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal sebagai
berikut :

a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi
dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya, sehingga output
(keluaran) bisa dipertanggungjawabkan.
b. Tepat Waktu
Informasi yang datang pada konsumen selaku pemakai tidak boleh
terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai
lagi dalam pengambilan suatu keputusan.
c. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima si
konsumen selaku pemakai dengan yang lainnya bisa berbeda-beda.
d. Lengkap
Informasi yang disajikan harus lengkap, efektif, efisisien, dan yang
pasti harus tepat dan benar.
3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
dari suatu organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai
suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam
organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,
mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi

yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem lainnya.
4. Konsep Dasar Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (system development) dapat diartikan
menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang
lama perlu dikembangkan disebabkan karena adanya permasalahan-
permasalahan.
Adanya beberapa permasalahan yang timbul di sistem yang lama
dapat berupa :
a. Ketidakberesan : dapat berupa kecurangan-kecurangan di sengaja yang
menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan
kebenaran dari data menjadi kurang terjamin, kesalahan-kesalahan
yang tidak di sengaja, tidak efisiennya operasi dan tidak ditaatinya
kebijakan manajemen.
b. Pertumbuhan organisasi : dengan pertumbuhan suatu organisasi
sehingga harus disusunnya sistem yang baru, diantaranya adalah
kebutuhan informasi yang semakin meluas, volume pengolahan data
semakin meningkat.
c. Meraih kesempatan (opportunities) : dalam keadaan pasar, persaingan
untuk meraih kesempatan dapat memanfaatkan kecepatan informasi
atau efisiensi waktu, yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi,
jika tidak maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing.

d. Adanya instruksi-instruksi (directives) : penyusunan sistem yang baru
dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari pimpinan ataupun dari
luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
Karena adanya permasalahan-permasalahan diatas, maka sistem
yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan tersebut.
E. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian guna mengumpulkan fakta atau bukti
pendukung penulisan proposal ini, penulis menggunakan metode penelitian
sebagai berikut:
1. Bahan dan Materi
Penentuan bahan atau materi penelitian diperlukan dalam tahap awal
suatu penelitian. Dari sinilah kemudian data-data yang diperoleh
kemudian dapat diolah sehingga terwujud suatu hasil penelitian. Bahan
atau materi tersebut meliputi Informasi kepegawaian yang tersedia di
Disperindagkop Kabupaten Klaten, laporan presensi pegawai yang
dibutuhkan untuk mengolah data, dan semua berkas yang relevan dengan
masalah yang diteliti.
2. Alat Penelitian
a. Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam penyusunan laporan adalah:
1) Seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
a) Processor : Intel(R) Dual Core 2,60Ghz
b) RAM 1 GB
c) Hardisk 250 GB

2) Barcode Scanner Hands-free / Fixed Mount
b. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam penyusunan laporan adalah
sebagai berikut:
1) Microsoft Visual Foxpro 9.0
Microsoft Visual Foxpro 9.0. merupakan perangkat lunak kecil
yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data.
2) Sistem Operasi Windows XP
Sistem Operasi Windows XP adalah program atau software yang
digunakan untuk menjalankan program aplikasi.
3) Microsoft Word 2007
Microsoft Word berfungsi sebagai pengolah kata, bisa juga
digunakan untuk mengatur tulisan sehingga dalam penyusunan
Tugas Akhir ini bisa berjalan dengan lancar.
3. Jalannya Penelitian
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam pembangunan aplikasi presensi
kepegawaian sangat penting dilakukan sebagai awal dalam penelitian
sebelum masuk ke perancangan sistem. Dalam metode pengambilan
data ini digunakan metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data,
menyajikan data dan membahas tanpa analisis dengan menggunakan
metode statistik tertentu.
Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti
status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu
sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta yang ada. Analisis dari data yang ada merupakan gambaran
sehingga dalam penelitian ini kasus yang diangkat dapat
memperbaharui sistem yang sudah digunakan sekarang agar sistem
yang ada menjadi lebih baik. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Kepustakaan
Teknik kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan
data, bahan-bahan tertulis dengan cara mempelajari serta membaca
buku-buku dan media lain yang berhubungan dengan pembahasan
masalah yang akan diuraikan dalam laporan ini. Dari langkah ini
hasil yang penulis dapatkan yaitu berupa pengertian dan
perancangan implementasi sistem presensi kepegawaian. Teknik
ini dilakukan penulis pada saat penulis akan melakukan merancang
proposal dan laporan.
2) Observasi
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi
langsung lokasi penelitian untuk mempelajari objek yang dipilih
dan untuk mendapatkan data-data yang akan digunakan untuk
pengembangan sistem informasi tersebut. Hasil yang peneliti dapat
dari langkah ini adalah berupa data jumlah pegawai dan bidang
pada Disperindagkop Kabupaten Klaten. Observasi ini dilakukan
pada waktu peneliti melakukan penelitian pada bulan November
saat berlangsungnya penelitian.

3) Dokumentasi
Teknik ini dilakukan pada bulan November. Pengumpulan
data yang diperoleh berdasarkan dokumen-dokumen yang
diperoleh dari obyek penelitian diantaranya data-data hasil analisis.
4) Wawancara
Dalam hal ini wawancara atau konsultasi secara langsung
dengan kepala dinas dan beberapa narasumber untuk memperoleh
data-data dan informasi yang dibutuhkan. Hasil dari wawancara ini
berupa sistem presensi kepegawaian yang digunakan sampai saat
ini. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti pada saat melakukan
penelitian.
b. Perancangan Sistem
Perancangan yang digunakan pada aplikasi presensi
kepegawaian yang akan dibangun ini menggunakan pendekatan
berorientasi data atau terstruktur yaitu Linier Sequential Model, model
proses ini sering disebut sebagai Waterfall atau Classic Life Cycle
Model menyarankan pendekatan yang sistematis dan sekuensial dalam
pengembangan perangkat lunak yang dimulai pada level sistem dan
bergerak maju mulai tahap analisis, perancangan, implementasi,
pengujian.

Gambar 1 : Perancangan Aplikasi
Perancangan aplikasi dimulai dengan pengumpulan data untuk
selanjutnya diadakan analisis terhadap data yang diperoleh, tahap
selanjutnya adalah perancangan yaitu berupa pembuatan prototype
sistem yang akan dibuat kemudian diimplementasikan dalam bentuk
program, tahap terakhir yaitu pengujian terhadap program yang dibuat.
Hal pengembangan sistem yang paling berguna adalah proses
dokumentasi sistem di mana di dalamnya tersimpan semua hal penting
yang dapat menjadi tolak ukur pengembangan sistem dari awal hingga
akhir.
c. Permodelan Sistem
Langkah-langkah permodelan sistem yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data di lapangan yang diperlukan dan
mempelajarinya untuk penyusunan rancangan sistem informasi
yang akan dibuat.
Pengumpulan Data
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pengujian
Dokumentasi

b. Menentukan desain kebutuhan masukan dan keluaran untuk
perancangan sistem informasi yang akan dibuat. Sehingga dapat
mempermudah untuk mengevaluasi kekurangan yang akan muncul
pada sistem.
Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode
dengan pendekatan terstruktur dengan alat bantu perancangan sistem
informasi menggunakan Diagram Aliran Data dan alat bantu
perancangan basis data menggunakan Entity-Relationship
Diagram(ER-D).
Gambar 2 : Diagram Konteks
d. Perancangan Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata yaitu Basis dan Data. Basis dapat
diartikan gudang atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. [Janner
Simarmata. 2006]
Dalam merancang basis data sebagai media penyimpanan data,
peneliti menggunakan metode normalisasi data, dimana atribut-atribut
AplikasiPegolahan
Data PresensiKepegawaianOperator PegawaiData Login
Data PegawaiData Presensi
Data Hadir MasukData Hadir Pulang
Data Login
Informasi Jam MasukInformasi Jam Pulang
Hak Akses
Hak AksesLaporan PegawaiLaporan Presensi
Informasi Pegawai

yang didapatkan akan diolah langkah demi langkah sehingga akan
didapatkan tabel-tabel yang baik.
F. Jadwal Penelitian
Agar sesuai dengan apa yang diharapkan dan direncanakan maka dalam
Penelitian skripsi ini Peneliti membuat jadwal kegiatan sebagai berikut :
Tabel 1 : Jadwal Penelitian
BULAN Bulan 12
2012
Bulan 01
2013
Bulan 02
2013
Bulan 03
2013
Kegiatan mingguan 1 2 3 4 1 2 3 4 2 3 4 4 1 2 3 4
Pengumpulan data
Pembuatan design database, dan tampilan
Pembuatan Program
Penulisan laporan

DAFTAR PUSTAKA
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom., MM.. 2006. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi.
Fatansayah, Ir.. 2002. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Informatika. Bandung.
Fauziah,dkk. 2010. Panduan TA : Perancanagan Sistem Informasi Presensi. Yogyakarta.
Harianto Kristanto, Ir. 2007. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta. Andi.
Jogiyanto Hartono, Akt., MBA, Ph.D.. 2006. Sistem Teknologi Informasi, Pendekatan Terintegrasi: Konsep, Teknologi Aplikasi, Pengembangan Dan Pengelolaan. Yogyakarta. Andi.
M. Ghazali, budi haryanto, Nova Maulan, Reno Nugraha, Dimas Handoko. 2008. Konsep Sistem Informasi. Jakarta.
Prasetyo, Kurniawan. Ir.. 2003. Membuat Aplikasi Interaktif dengan Visual Foxpro 7.0. Penerbit Pt.Elex Media Komputindo.
Pratama, Adam. 2007. Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Dengan Metode Barcode Pada Pt. Kemenangan Jaya. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sutabri. Tata. 2004. Analisis Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Wahyono, Teguh. 2010. Membuat Sendiri Aplikasi dengan Memanfaatkan
BARCODE. Elex Media Komputindo. Jakarta.