Proposal Skripsi2

32
PROPOSAL SKRIPSI IMPLEMENTASI SISTEM PRESENSI KEPEGAWAIAN DENGAN METODE BARCODE PADA DISPERINDAGKOP KABUPATEN KLATEN Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Diajukan Oleh : Sidik Budiarto 0971100892

Transcript of Proposal Skripsi2

Page 1: Proposal Skripsi2

PROPOSAL SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM PRESENSI KEPEGAWAIAN

DENGAN METODE BARCODE PADA DISPERINDAGKOP

KABUPATEN KLATEN

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Gelar

Sarjana Strata 1 Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Ilmu Komputer

Diajukan Oleh :

Sidik Budiarto

0971100892

Kepada

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2012

Page 2: Proposal Skripsi2

HALAMAN PERSETUJUAN

IMPLEMENTASI SISTEM PRESENSI KEPEGAWAIAN DENGAN

METODE BARCODE PADA DISPERINDAGKOP KABUPATEN

KLATEN.

Diajukan Oleh :

Nama : Sidik Budiarto

NIM : 0971100892

Jurusan : Teknik Informatika

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I

Drs. Mahmud Yusuf, M.Kom Tanggal : ............................... 2012

NIP. 19650808 199103 1 001

Dosen Pembimbing II

Moenawar Kholil, S.Kom Tanggal : ............................... 2012

NIK. 690 129 313

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Fajar Budi Hartono. M.Eng Tanggal : ............................... 2012

NIK. 690 909 299

Page 3: Proposal Skripsi2

A. Latar Belakang

Dalam meningkatkan efektifitas dan keefisiensian dalam melakukan

setiap pekerjaan dengan proses yang cepat, tepat, akurat dan bekerja secara

otomatis, kemajuan teknologi informasi memegang peranan yang sangat

penting dalam perkembangan yang terjadi saat ini.

Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah

semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk

menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Komputer merupakan salah satu

cara atau sarana yang dapat membantu dalam sistem informasi yang akan

menghasilkan nilai lebih dari pada sebuah sistem yang diolah secara manual,

juga akan menghasilkan suatu sistem informasi yang efisien dan mempunyai

produktivitas yang tinggi.

Sistem presensi yang saat ini berjalan pada DISPERINDAGKOP

(Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi) Kabupaten Klaten

menggunakan sistem manual dengan cara tanda tangan dan mencantumkan

waktu kehadiran di buku presensi. Hal tersebut disebabkan adanya hambatan

internal yang berhubungan dengan kualitas penyajian informasi diantaranya

proses input data pegawai, input data presensi dan penyajian output berupa

laporan data pegawai dan laporan presensi belum terkoordinasi dengan baik.

Hal ini menyebabkan proses memakan waktu lama, tingkat kesalahan yang

besar dan tingkat kecepatan akses data jika dibutuhkan sewaktu-waktu

menjadi terlambat, selain itu juga dapat menyebabkan kurangnya kedisplinan

pegawai seperti pegawai bisa memanipulasi jam kehadiran yang sudah

ditentukan.

Page 4: Proposal Skripsi2

Oleh karena itu, penulis memberikan solusi dengan merancang dan

mengaplikasikan suatu alur kerja sistem absensi berdasarkan sistem presensi

manual yang sudah ada pada DISPERINDAGKOP (Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi) Kabupaten Klaten yang masih kurang efektif dan

efisien dengan Sistem Presensi Kepegawaian dengan Metode Barcode untuk

memberikan solusi optimal yang telah terkomputerisasi, kecepatan dan

ketepatan pengolahan data, dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu

proses pengabsenan berlangsung.

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahannya adalah

a. Bagaimana membuat Sistem Presensi Kepegawaian Pada

Disperindagkop Kabupaten Klaten dari manual menjadi sistem

terkomputerisasi.

b. Bagaimana sistem absensi ini dapat membantu proses pencatatan data

dan daftar hadir karyawan.

c. Bagaimana memberikan report harian, bulanan, dan tahunan data dan

daftar hadir karyawan.

2. Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari tujuan penelitian,

maka berikut merupakan batasan yang perlu dibuat, yaitu :

a. Aplikasi presensi ini hanya akan mencatat hal-hal yang berkaitan

dengan data dan daftar kehadiran pegawai.

Page 5: Proposal Skripsi2

b. Sistem ini hanya mengolah Proses presensi pegawai setiap harinya,

yaitu absen masuk dan absen pulang. Dan setiap bulan akan

menghasilkan jumlah kehadiran setiap pegawai.

c. Pendeteksian presensi pada aplikasi ini terbatas pada metode dan

teknologi yang digunakan, yakni barcode dan tidak menggunakan

teknologi pendeteksian yang lain seperti fingerprint scan atau yang

lainnya.

3. Manfaat Penelitian

Manfaat dari pengembangan dan pengaplikasian sistem presensi

dengan barcode ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Instansi

1) Memberikan input perbaikan guna meningkatkan sistem yang

sudah ada agar lebih optimal dan mengubah sistem presensi yang

telah berjalan secara manual menjadi suatu sistem presensi yang

terkomputerisasi.

2) Meningkatkan tanggung jawab, kinerja dan etos kerja serta

kedisiplinan kerja kepada para pegawai.

3) Membantu pendataan dan daftar hadir pegawai dengan

memberikan suatu solusi optimal yang telah terkomputerisasi dan

berbasis data dengan penggunaan metode barcode.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1) Sebagai bahan perbendaharaan perpustakaan dan studi banding

bagi mahasiswa lain dimasa yang akan datang.

2) Merupakan sumbangan pikiran terhadap ilmu pengetahuan

khususnya komputer.

Page 6: Proposal Skripsi2

c. Bagi Mahasiswa

1) Sebagai bahan perbandingan antara teori dan praktek sehingga

dapat menambah wawasan yang sangat penting bagi penulis

dimasa yang akan datang

2) Dapat mengembangkan pengetahuan yang selama ini hanya

didapat secara teoritis untuk diterapkan dalam praktek yang nyata.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian, perancangan, dan pembuatan aplikasi presensi

dengan sistem barcode ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberikan alternatif sistem baru yang lebih baik dari sistem yang

sudah ada sebelumnya dan mewujudkannya ke dalam sistem aplikasi

berbasis komputer secara sistematis, terstruktur, terarah dan lengkap yang

dapat digunakan dengan mudah dan cepat.

2. Dapat mengembangkan kualitas diri dan keilmuan yang didapat di

perkuliahan.

3. Sebagai prasyarat menempuh Tugas Akhir S1 di Fakultas Ilmu Komputer

pada jurusan Teknik Informatika Universitas Widya Dharma Klaten.

C. Tinjauan Pustaka

1. Implementasi Sistem Presensi Kepegawaian

Implementasi Sistem Presensi Kepegawaian adalah Penerapan

sistem informasi baru ke dalam sistem yang sudah ada pada pengolahan

data Sistem Presensi Kepegawaian pada Disperindagkop Kabupaten

Klaten dengan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain

Page 7: Proposal Skripsi2

sistem yang di dalam dokumen, desain yang disetujui, menguji sistem,

menginstal serta memulai sistem yang baru atau yang baru diperbaiki.

Implementasi sistem presensi ini merupakan sistem yang

menyediakan informasi yang mendalam mengenai kehadiran seseorang.

Proses presensi yang terkomputerisasi akan lebih meminimalisir kesalahan

yang sering terjadi dalam proses rekap dan laporan yang harus dilakukan

secara manual. Alur proses sistem presensi menggunakan komputer dan

barcode secara sederhana adalah sebagai berikut :

a. User melakukan presensi dengan menempelkan kartu presensi yang

telah ditempeli barcode pada barcode reader.

b. Data yang diinputkan akan diolah database menjadi laporan sesuai

dengan kebutuhan.

c. Admin dapat mengakses output dari pengolahan data tersebut yang

dapat digunakan untuk keperluan pengambilan keputusan.

2. Sistem Barcode

Barcode atau dalam bahasa Indonesia seringkali disebut kode batang

merupakan kode berbentuk garis dan berwarna hitam yang mengandung

satu kumpulan kombinasi yang berlainan ukuran, dan disusun sedemikian

rupa menurut aturan tertentu sehingga dapat diterjemahkan oleh mesin

pembacanya.

Kode di dalam barcode tersebut mengumpulkan data dalam

simbologi linear satu dimensi atau ada juga yang memiliki bentuk persegi,

titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam simbologi dua

dimensi. Penggunaan barcode awalnya adalah untuk sistem pemeriksaan

pada swalayan. Menggunakan sistem barcode yang benar, tentunya akan

Page 8: Proposal Skripsi2

sangat menguntungkan keamanan untuk kedisplinan presensi pegawai

pada suatu instansi kedinasan.

3. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi

(DISPERINDAGKOP) Kabupaten Klaten

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi

(DISPERINDAGKOP) Kabupaten Klaten adalah merupakan bagian

Perangkat dari Organisasi Perangkat Daerah. Untuk itu Dinas

Perindustrian, Perdagangan  dan Koperasi mempunyai  kedudukan, tugas 

dan fungsi sebagai berikut :

a. Kedudukan

1) Dinas Perindustrian,  Perdagangan , dan Koperasi Kabupaten

Klaten merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah.

2) Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Klaten

dipimpin oleh seorang kepala yang dalam melaksanakan tugasnya

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah.

b. Tugas

Melaksanakan kewenangan Daerah di bidang Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi serta Perdagangan Pasar sesuai dengan

kebijakan Walikota.

c. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dan maksud di atas,  Dinas

Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Klaten

menyelenggarakan fungsi :

Page 9: Proposal Skripsi2

1) Perumusan kebijakan teknis lingkup bidang perindustrian, energi

dan sumber daya alam, perdagangan, Koperasi Usaha Mikto, Kecil

dan Menengah.

2) Pengkoordinasian, pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja

Dinas.

3) Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas pejabat struktural,

kelompok jabatan fungsional dan staf dilingkungan dinas.

4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dinas sebagai

pertanggung jawaban.

5) Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.

6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

d. Ketentuan

Presensi pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :

1) Jam kerja dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada

pukul 14.00 WIB. Satu jam pertama setelah jadwal pulang belum

dikategorikan lembur. Jika melebihi maka harus dikategorikan

lembur.

2) Pegawai yang pulang lebih awal dan mendapat izin dari kepala

tetap dapat melakukan absensi pulang.

3) Adapun cuti yang diberikan adalah sebagai berikut :

1) Cuti Tahunan masing-masing pegawai 12 hari kerja.

2) Cuti Hamil sebanyak 3 bulan.

3) Cuti Panjang diberikan kepada pegawai yang telah mengabdi

selama 6 tahun, cuti tersebut diberikan sebanyak 66 hari.

Page 10: Proposal Skripsi2

4) Selain perihal diatas instansi berhak membuat kesepakatan

kerja bersama sesuai dengan musyawarah bersama dengan

pegawai dan disahkan oleh pemerintah.

4. Penelitian Pendukung

Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dalam mendukung

penelitian ini adalah penelitian tentang Pengembangan Aplikasi Sistem

Absensi Karyawan Dengan Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya

oleh Adam Pratama (2007), tujuan dari penelitian ini adalah membuat

suatu aplikasi sistem absensi yang akan mencatat data dan daftar

kehadiran karyawan, waktu kedatangan, waktu pulang, yang akan dibuat

secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode barcode, sehingga

akan menghilangkan proses pencatatan kehadiran karyawan yang selama

ini telah berjalan secara manual pada PT. Kemenangan Jaya dan juga

dengan penggunaan metode barcode akan mengurangi tingkat kesalahan

penginputan ID Pegawai dalam proses absensi tersebut.

D. Landasan Teori

Untuk lebih memperjelas pembahasan dalam proposal ini, penulis

kemukakan beberapa pengertian yang melandasi penulisan proposal penelitian

ini, sebagai berikut :

1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan

sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau

Page 11: Proposal Skripsi2

variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung sama

yang lain dan terpadu.

Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara

umum, yaitu :

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

2. Konsep Dasar Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dai

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang

nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan informasi merupakan

data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk

digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi dan data merupakan komponen yang saling berhubungan

satu sama lain. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang

member arti dan bermanfaat sedangkan data adalah fakta atau apapun

yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi yang

berkualitas. Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal sebagai

berikut :

Page 12: Proposal Skripsi2

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi

dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya, sehingga output

(keluaran) bisa dipertanggungjawabkan.

b. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada konsumen selaku pemakai tidak boleh

terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai

lagi dalam pengambilan suatu keputusan.

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima si

konsumen selaku pemakai dengan yang lainnya bisa berbeda-beda.

d. Lengkap

Informasi yang disajikan harus lengkap, efektif, efisisien, dan yang

pasti harus tepat dan benar.

3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi

dari suatu organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari

suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai

suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam

organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,

mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi

Page 13: Proposal Skripsi2

yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan

sistem lainnya.

4. Konsep Dasar Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem (system development) dapat diartikan

menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama

secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang

lama perlu dikembangkan disebabkan karena adanya permasalahan-

permasalahan.

Adanya beberapa permasalahan yang timbul di sistem yang lama

dapat berupa :

a. Ketidakberesan : dapat berupa kecurangan-kecurangan di sengaja yang

menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan

kebenaran dari data menjadi kurang terjamin, kesalahan-kesalahan

yang tidak di sengaja, tidak efisiennya operasi dan tidak ditaatinya

kebijakan manajemen.

b. Pertumbuhan organisasi : dengan pertumbuhan suatu organisasi

sehingga harus disusunnya sistem yang baru, diantaranya adalah

kebutuhan informasi yang semakin meluas, volume pengolahan data

semakin meningkat.

c. Meraih kesempatan (opportunities) : dalam keadaan pasar, persaingan

untuk meraih kesempatan dapat memanfaatkan kecepatan informasi

atau efisiensi waktu, yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi,

jika tidak maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing.

Page 14: Proposal Skripsi2

d. Adanya instruksi-instruksi (directives) : penyusunan sistem yang baru

dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari pimpinan ataupun dari

luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.

Karena adanya permasalahan-permasalahan diatas, maka sistem

yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan tersebut.

E. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian guna mengumpulkan fakta atau bukti

pendukung penulisan proposal ini, penulis menggunakan metode penelitian

sebagai berikut:

1. Bahan dan Materi

Penentuan bahan atau materi penelitian diperlukan dalam tahap awal

suatu penelitian. Dari sinilah kemudian data-data yang diperoleh

kemudian dapat diolah sehingga terwujud suatu hasil penelitian. Bahan

atau materi tersebut meliputi Informasi kepegawaian yang tersedia di

Disperindagkop Kabupaten Klaten, laporan presensi pegawai yang

dibutuhkan untuk mengolah data, dan semua berkas yang relevan dengan

masalah yang diteliti.

2. Alat Penelitian

a. Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam penyusunan laporan adalah:

1) Seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

a) Processor : Intel(R) Dual Core 2,60Ghz

b) RAM 1 GB

c) Hardisk 250 GB

Page 15: Proposal Skripsi2

2) Barcode Scanner Hands-free / Fixed Mount

b. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam penyusunan laporan adalah

sebagai berikut:

1) Microsoft Visual Foxpro 9.0

Microsoft Visual Foxpro 9.0. merupakan perangkat lunak kecil

yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data.

2) Sistem Operasi Windows XP

Sistem Operasi Windows XP adalah program atau software yang

digunakan untuk menjalankan program aplikasi.

3) Microsoft Word 2007

Microsoft Word berfungsi sebagai pengolah kata, bisa juga

digunakan untuk mengatur tulisan sehingga dalam penyusunan

Tugas Akhir ini bisa berjalan dengan lancar.

3. Jalannya Penelitian

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam pembangunan aplikasi presensi

kepegawaian sangat penting dilakukan sebagai awal dalam penelitian

sebelum masuk ke perancangan sistem. Dalam metode pengambilan

data ini digunakan metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data,

menyajikan data dan membahas tanpa analisis dengan menggunakan

metode statistik tertentu.

Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti

status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu

sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Page 16: Proposal Skripsi2

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta yang ada. Analisis dari data yang ada merupakan gambaran

sehingga dalam penelitian ini kasus yang diangkat dapat

memperbaharui sistem yang sudah digunakan sekarang agar sistem

yang ada menjadi lebih baik. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Kepustakaan

Teknik kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan

data, bahan-bahan tertulis dengan cara mempelajari serta membaca

buku-buku dan media lain yang berhubungan dengan pembahasan

masalah yang akan diuraikan dalam laporan ini. Dari langkah ini

hasil yang penulis dapatkan yaitu berupa pengertian dan

perancangan implementasi sistem presensi kepegawaian. Teknik

ini dilakukan penulis pada saat penulis akan melakukan merancang

proposal dan laporan.

2) Observasi

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi

langsung lokasi penelitian untuk mempelajari objek yang dipilih

dan untuk mendapatkan data-data yang akan digunakan untuk

pengembangan sistem informasi tersebut. Hasil yang peneliti dapat

dari langkah ini adalah berupa data jumlah pegawai dan bidang

pada Disperindagkop Kabupaten Klaten. Observasi ini dilakukan

pada waktu peneliti melakukan penelitian pada bulan November

saat berlangsungnya penelitian.

Page 17: Proposal Skripsi2

3) Dokumentasi

Teknik ini dilakukan pada bulan November. Pengumpulan

data yang diperoleh berdasarkan dokumen-dokumen yang

diperoleh dari obyek penelitian diantaranya data-data hasil analisis.

4) Wawancara

Dalam hal ini wawancara atau konsultasi secara langsung

dengan kepala dinas dan beberapa narasumber untuk memperoleh

data-data dan informasi yang dibutuhkan. Hasil dari wawancara ini

berupa sistem presensi kepegawaian yang digunakan sampai saat

ini. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti pada saat melakukan

penelitian.

b. Perancangan Sistem

Perancangan yang digunakan pada aplikasi presensi

kepegawaian yang akan dibangun ini menggunakan pendekatan

berorientasi data atau terstruktur yaitu Linier Sequential Model, model

proses ini sering disebut sebagai Waterfall atau Classic Life Cycle

Model menyarankan pendekatan yang sistematis dan sekuensial dalam

pengembangan perangkat lunak yang dimulai pada level sistem dan

bergerak maju mulai tahap analisis, perancangan, implementasi,

pengujian.

Page 18: Proposal Skripsi2

Gambar 1 : Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi dimulai dengan pengumpulan data untuk

selanjutnya diadakan analisis terhadap data yang diperoleh, tahap

selanjutnya adalah perancangan yaitu berupa pembuatan prototype

sistem yang akan dibuat kemudian diimplementasikan dalam bentuk

program, tahap terakhir yaitu pengujian terhadap program yang dibuat.

Hal pengembangan sistem yang paling berguna adalah proses

dokumentasi sistem di mana di dalamnya tersimpan semua hal penting

yang dapat menjadi tolak ukur pengembangan sistem dari awal hingga

akhir.

c. Permodelan Sistem

Langkah-langkah permodelan sistem yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data di lapangan yang diperlukan dan

mempelajarinya untuk penyusunan rancangan sistem informasi

yang akan dibuat.

Pengumpulan Data

Analisis

Perancangan

Implementasi

Pengujian

Dokumentasi

Page 19: Proposal Skripsi2

b. Menentukan desain kebutuhan masukan dan keluaran untuk

perancangan sistem informasi yang akan dibuat. Sehingga dapat

mempermudah untuk mengevaluasi kekurangan yang akan muncul

pada sistem.

Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode

dengan pendekatan terstruktur dengan alat bantu perancangan sistem

informasi menggunakan Diagram Aliran Data dan alat bantu

perancangan basis data menggunakan Entity-Relationship

Diagram(ER-D).

Gambar 2 : Diagram Konteks

d. Perancangan Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata yaitu Basis dan Data. Basis dapat

diartikan gudang atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah

representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. [Janner

Simarmata. 2006]

Dalam merancang basis data sebagai media penyimpanan data,

peneliti menggunakan metode normalisasi data, dimana atribut-atribut

AplikasiPegolahan

Data PresensiKepegawaianOperator PegawaiData Login

Data PegawaiData Presensi

Data Hadir MasukData Hadir Pulang

Data Login

Informasi Jam MasukInformasi Jam Pulang

Hak Akses

Hak AksesLaporan PegawaiLaporan Presensi

Informasi Pegawai

Page 20: Proposal Skripsi2

yang didapatkan akan diolah langkah demi langkah sehingga akan

didapatkan tabel-tabel yang baik.

F. Jadwal Penelitian

Agar sesuai dengan apa yang diharapkan dan direncanakan maka dalam

Penelitian skripsi ini Peneliti membuat jadwal kegiatan sebagai berikut :

Tabel 1 : Jadwal Penelitian

BULAN Bulan 12

2012

Bulan 01

2013

Bulan 02

2013

Bulan 03

2013

Kegiatan mingguan 1 2 3 4 1 2 3 4 2 3 4 4 1 2 3 4

Pengumpulan data

Pembuatan design database, dan tampilan

Pembuatan Program

Penulisan laporan

Page 21: Proposal Skripsi2

DAFTAR PUSTAKA

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom., MM.. 2006. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi.

Fatansayah, Ir.. 2002. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Informatika. Bandung.

Fauziah,dkk. 2010. Panduan TA : Perancanagan Sistem Informasi Presensi. Yogyakarta.

Harianto Kristanto, Ir. 2007. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta. Andi.

Jogiyanto Hartono, Akt., MBA, Ph.D.. 2006. Sistem Teknologi Informasi, Pendekatan Terintegrasi: Konsep, Teknologi Aplikasi, Pengembangan Dan Pengelolaan. Yogyakarta. Andi.

M. Ghazali, budi haryanto, Nova Maulan, Reno Nugraha, Dimas Handoko. 2008. Konsep Sistem Informasi. Jakarta.

Prasetyo, Kurniawan. Ir.. 2003. Membuat Aplikasi Interaktif dengan Visual Foxpro 7.0. Penerbit Pt.Elex Media Komputindo.

Pratama, Adam. 2007. Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Dengan Metode Barcode Pada Pt. Kemenangan Jaya. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sutabri. Tata. 2004. Analisis Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Wahyono, Teguh. 2010. Membuat Sendiri Aplikasi dengan Memanfaatkan

BARCODE. Elex Media Komputindo. Jakarta.