Proposal Skripsi Presentasi

34
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK DI BAWAH 5 TAHUN MIFTAHUL IN’AM J500120059

description

hrwj

Transcript of Proposal Skripsi Presentasi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK DI BAWAH 5 TAHUN

MIFTAHUL IN’AMJ500120059

LATAR BELAKANG DI

Indonesia DI Jawa

tengah

morbiditas dan mortalitas stroke

setiap tahun mengalami peningkatan

4,9 % tahun 2010

5,7 % tahun 2013

(dari jumlah penduduk)

(Depkes, 2013)

1,9 % tahun 2013

(dari jumlah penduduk)

(Kemenkes, 2014)

Penyakit tidak menular paling

banyak.

DI Jawa tengah

3,4 %tahun 2015

1,9 % tahun 2013

(dari jumlah penduduk)

(Kemenkes, 2014)

PERUMUSAN MASALAH

Adakah hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan status gizi anak di bawah 5 tahun di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Nusukan Surakarta ?

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan status gizi anak di bawah 5 tahun di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Nusukan Surakarta.

MANFAAT PENELITIAN

Teoritis

Praktis

• Menyediakan data penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan orang tua dengan status gizi.• Sebagai tambahan pustaka mengenai hubungan

tingkat pengetahuan orang tua dengan status gizi.

Bagi peneliti•Memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan status gizi

Bagi orang tua• Memberikan informasi kepada orang tua mengenai

hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan status gizi.

PENGETAHUAN

DEFINISI

PENGETAHUAN Pengetahuan adalah akumulasi suatu

proses berfikir manusia dari pengalaman, nilai dan rasa ingin tahu dengan dorongan tersebut manusia selalu ingin mendapatkan pengetahuan mengenai permasalahan yang tidak diketahuinya sehingga pada akhirnya muncul pengetahuan–pengetahuan yang baru (Surjaweni, 2014).

SUMBER ILMU PENGETAHUANBeberapa macam cara manusia menguasai ilmu pengetahuan untuk hidup dalam dunianya menurut Sukardi ( 2014) :

•Melalui pengalaman

•Melalui cara tradisi atau tenacity

•Melalui metode otoritas

•Melalui metode deduktif dan induktif

•Mengunakan pendekatan ilmiah

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGETAHUAN

Tingkat pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor menurut Notoatmodjo (2007) yaitu :

•Sumber informasi

•Tingkat pendidikan

•Budaya

•Pengalaman• •Sosial ekonomi

STATUS GIZI

DEFINISI

STATUS GIZI Status gizi adalah keadaan tubuh

sebagai akibat konsumsi makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan dan metabolisme dari penggunaan zat-zat gizi (Sulistyoningsih, 2012)

Status gizi merupakan keadaan kesehatan yang ditentukan oleh nutrien yang didapat dan dimanfaatkan oleh tubuh (Hartono, 2006).

KEBUTUHAN GIZIKebutuhan gizi yang di perlukan untuk balita menurut sulistyoningsih (2012) yaitu :

•Energi

•Protein

•Lemak

•Karbohidrat

•Vitamin

•Mineral

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA

Faktor yang mempengaruhi status gizi balita menurut Hasdianah (2014) yaitu :

•Sosial Ekonomi

•Pengetahuan

•Produksi pangan yang tidak mencukupi kebutuhan

•Faktor lingkungan

•Infeksi

PENILAIAN STATUS GIZI Penilaian status gizi menurut proverawati (2009) di bagi menjadi 2 macam penilaian status gizi secara langsung dan tidak langsung yaitu :

Penilaian secara langsung•Antropometri•Klinis •Biofisika

Penilaian secara tidak langsung•Survey konsumsi •Statistik vital•Faktor ekologi

DEFINISI

Defisit neurologis adalah suatu kondisi terganggunya fungsi normal dari sistem saraf pusat yang salah satunya dapat disebabkan oleh penyakit stroke. Jenis dan derajatnya berbeda-beda tergantung dari lokasi lesi yang terkena.

MACAM-MACAM DEFISIT NEUROLOGIS Defisit Penglihatan Defisit Motorik Defisit Verbal Defisit Kognitif Defisit Emosional Defisit Sensorik Defisit Saraf Otonom

TERGANTUNG LETAK LESI YANG TERKENA

PENGUKURAN DEFISIT NEUROLOGIS

Skor Orgogozo

Indeks Barthel

Modified Rankin Scale

Mini mental state exam

National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS)

MEMILIKI BANYAK KEUNGGULAN

KERANGKA KONSEPPENELITIAN Terbentuk thrombus atau embolus di pembuluh

darah otak

Faktor tak dapat diubah :Umur, Jenis kelamin, BBLR,

Ras, Genetik.

Faktor dapat diubah :Hipertensi, Merokok, DM, LDL tinggi, HDL rendah

Di sirkulasi hemisfer dextra

 

Di sirkulasi hemisfer sinistra

 

Stroke iskemik fase akut

Defisit neurologis:

Skor NIHSS

Terdapat perbedaan anatomi dan fungsi dari masing-masing

hemisfer

Dominasi gangguan : Hemiparesis sinistra,

gangguan jarak, posisi, stereotipik, dan berfikir

artistik.

 

Dominasi gangguan : Hemiparesis dextra,

gangguan berbicara, bahasa, intelektualitas, dan berfikir

logis.

 kadar fibrinogen plasma, kadar leukosit, kadar zink dalam darah, gagal ginjal

kronis

Diteliti

Tidak Diteliti

HIPOTESIS

Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Terdapat perbedaan tingkat defisit neurologis antara stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan kanan. Dimana stroke iskemik lesi hemisfer kiri memiliki tingkat defisit neurologis lebih buruk dibandingkan stroke iskemik lesi hemisfer kanan

METODOLOGI PENELITIAN

DESAIN, WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

• Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional.

Desain Penelitian

• Penelitian ini dilakukan di unit rekam medis RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Tempat Penelitian

• Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2015.

Waktu penelitian

POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING

• Populasi target penelitian ini adalah pasien stroke iskemik yang datang ke RSUD Dr. Moewardi surakarta yang memenuhi kriteria restriksi.

Populasi Target

• populasi aktualnya yaitu pasien stroke iskemik yang datang ke RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2013-2014 yang memenuhi kriteria retriksi.

Populasi Aktual

• Sampel pada penelitian ini adalah hasil pencuplikan dari populasi dengan pemilihan tidak berdasakan peluang (non-probability sampling) menggunakan teknik Purposive Sampling.

Sampel dan teknik sampling

ESTIMASI BESAR SAMPEL

Keterangan :n1 : Jumlah sampel kelompok 1n2 : Jumlah sampel kelompok 2Zα : Derajat kemaknaan tipe 1 (95%=1,645)Zβ : Derajat kemaknaan tipe 2 (95%=1,645)x1-x2 : Perbedaan klinis yang diinginkanS : Simpang baku

Berdasarkan rumus besar sampel disamping, besar total sampel

yang diambil untuk penelitian ini adalah :

Total sampel sebanyak 46 orang yaitu 23 sampel stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan 23 sampel stroke

iskemik lesi hemisfer kanan.

(Sastroasmoro, 2011)

KRITERIA RESTRIKSIInklusi

Pasien stroke iskemik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Pasien stroke yang memiliki data rekam medis dengan pemeriksaan neurologi.

Pasien stroke dengan data rekam medis tahun 2013-2014.

Pasien stroke iskemik dengan pemeriksaan CT-Scan

Eksklusi

Pasien dengan riwayat penyakit gagal ginjal kronik.

Pasien dengan riwayat penyakit gangguan muskuloskeletal.

Pasien stroke iskemik rekuren.

Pasien yang memiliki data rekam medis dengan pemeriksaan neurologi tidak lengkap.

VARIABEL PENELITIAN

Variabel BebasStroke iskemik lesi hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Variabel TerikatDefisit neurologis. Variabel LuarRiwayat gagal ginjal kronis, kadar fibrinogen plasma, kadar leukosit, kadar zink dalam darah.

DEFINISI OPERASIONAL

Stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan hemisfer kanan Alat ukur• CT-SCAN (Gold standard) Skala • Nominal Hasil• Stroke iskemik lesi hemisfer kiri • Stroke iskemik lesi hemisfer kanan

DEFINISI OPERASIONAL

Defisit Neurologis Alat ukur• Kuisioner National Institutes of Health Stroke Scale

(NIHSS). Skala • Rasio Hasil• 0-42.

INSTRUMEN PENELITIAN DAN RENCANA ANALISIS DATA INSTRUMEN PENELITIAN• Rekam medik• Kuisioner nihss

RENCANA ANALISIS DATA• Uji-t tidak berpasangan

• Mann whitney

RANCANGAN PENELITIAN

JADWAL PENELITIANKegiatan Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nov Des Jan

Persiapan studi pustaka

                 

Penyusunan proposal

                 

Ujian proposal                  

Revisi proposal                  

Pengambilan dan pengolahan data

                 

Penyusunan skripsi                  

Ujian skripsi                  

Revisi skripsi                  

TERIMAKASIH TAK ADA GADING YANG TAK RETAK

SARAN DAN MASUKAN SANGAT KAMI HARAPKANQS : Al-’Asr 2-3

DAFTAR PUSTAKA Ariani T.U., 2012. Sistem neurobehaviour.Jakarta: Salemba medika. Collo S.B., Nicola starkey., Carlene awes., Valery feigin., Hugh senior., Varsha Parag., 2012. Neuropsychological Profiles

of 5-Year Ischemic Stroke Survivors by Oxfordshire Stroke lassification and Hemisphere of Lesion. AHA Journal. 43:50-5.

Fink J.N., Magdy H.S.,, Sandeep kumar., Brian S., Italo L., Louis R.C., Gottfried Schlaug., 2002. Is the Association of National Institutes of Health StrokeScale Scores and Acute Magnetic Resonance Imaging StrokeVolume Equal for Patients With Right- and Left-Hemisphere Ischemic Stroke?. AHA Journal. 33:954-8.

  Fink, J.N., Christopher M.F., Patrick lyden, Kennedy Lees., 2008. Does Hemispheric Lateralization Influence Functional

and Cardiovascular Outcomes After Stroke?. AHA Journal. 3335-40.   Ginsberg, lionel., 2008. Lecture notes Neurologi. Jakarta : Penerbit Erlangga. Gofir, abdul., 2009. Manajemen stroke. Yogyakarta : Pustaka cendikia press. Goldszmidt, A.J., 2010. Stroke Essentials, Second Edition. Jones and Bartlett Publishers, LLC 40 Tall Pine Drive, Sudbury,

MA 01776. Golsari, amir., Bastian cheng., Jan sobesky., Peter Schellinger., Jens fiehler., Christian gerloff., Götz thomalla., 2015.

Stroke Lesion Volumes and Outcome Are Not Different in Hemispheric Stroke Side Treated With Intravenous Thrombolysis Based on Magnetic Resonance Imaging Criteria. CSB.

Hadi, sutrisno., 2000. Metodologi research. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA Hedna, V.S., Aakash Bodhit., Saeed ansari., Adam falchook., Latha stead., Kenneth Heilman., Michael waters., 2013.

Hemispheric Differences in Ischemic Stroke: Is Left-Hemisphere Stroke More Common?. Jcn. 9: 97-102. Junaidi, I., 2005. Panduan praktik Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Jakarta : PT.Bhuana Ilmu Populer kelompok

Gramedia. Kementerian Kesehatan RI 2014. Profil Kesehtan Indonesia 2013. Jakarta : Kemenkes RI. pp: 159-63. Kernan, WN., Chair Bruce Ovbiagele., Henry R. Black., Dawn M. Bravata., Marc I. Chimowitz., Michael D. Ezekowitz.,

Margaret C. Fang., Marc Fisher., Karen L. Furie., Donald V. Heck., Claiborne Johnston., Scott E. Kasner., Steven J. Kittne.r, Pamela H. Mitchell., Michael W. Rich.. DeJuran Richardson., Lee H. Schwamm., John A. Wilson., 2014. Guidelines for the Prevention of Stroke in Patients With Stroke and Transient Ischemic Attack. AHA Journal. 45:2160-2236

Legge SD., Gustavo Saposnik., Yongchai Nilanon., Vladimir Hachinski., 2006. Neglecting the Difference Does Right or Left Matter in Stroke Outcome After Thrombolysis?. AHA Journal. 37:2066-9.

Lumbatobing S.M., 2004. Neurogeriatri. Jakarta : Balai penerbit FKUI. Lyden, patrick., Lennart claesson., Suzanne havstad., Tim ashwood., Mei lu., 2004. Factor Analysis of the Nation

Institutes of Health Stroke Scale in Patient With Large Stroke. Arch Neurol. 61:1677-1680 Misbach, J., 2011. Stroke, Aspek Diagnosis, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Napitupulu E.Y., 2011. Pengaruh Kadar Glukosa Darah Sewaktu terhadap Keluaran Neurologik pada Pasien Stroke

Iskemik Fase Akut. Universitas Diponogoro Semarang. Tesis Sp.S.

DAFTAR PUSTAKA Pasiak, taufiq., 2009. Unlimited potency of the brain :kenali dan manfaatkan sepenuhnya potensi otak anda yang tak

terbatas. Jakarta : Mizan pustaka. Perdossi, Kelompok Studi Stroke 2010. Stroke, Aspek Diagnosis, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta: PERDOSSI Price, S.A., Wilson, L.M., 2006. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit volume 2. 6th ed. Jakarta : EGC. Sastroasmoro, sudigdo., Sofyan Ismail., 2011. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: CV. Sagung Seto. Schellinger, P.D., Bryan R.N., Caplan L.R., Detre J.A., Edelman R.R., Jaigobin C., Kidwell C.S., Mohr J.P., Sloan M.,

Sorensen A.G., Warach S., 2010. Evidence-based guideline: The role of diffusion and perfusion MRI for the diagnosis of acute ischemic stroke. AAN. 75:177–185

Setyopranoto, ismail., 2011. Stroke : gejala dan penatalaksanaan. CDK. 38 : 1. -------------------------., 2012. Odem otak pada pasien stroke iskemik akut. Yogyakarta : Balai penerbit FKUGM. Sidharta, priguna., 2008. Neurologi klinis dalam praktek umum. Jakarta: Dian rakyat. World Health Organization, 2006. The global burden of cerebrovascular desease.

http://www.who.int/healthinfo/statistics/bod_cerebrovasculardiseasestroke.pdf?ua=1 . diakses pada 20 Maret 2015. World Health Organization 2010. Global Burden of Stroke. http://www.who.int/topics/globalburdenofstroke/en/. Diakses

pada 10 juni 2015. World Health Organization. Stroke, Cerebrovascular accident. http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/.

Diakses pada 10 juli 2015.