Proposal Skripsi Kelompok 10

8
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN POLA MAKAN PENDERITA DIABETES MELITUS TERHADAP PENGENDALIAN KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS DI RS MOEWARDI KOTA SURAKARTA Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Blok Riset Oleh : Kelompok 10 1.Lina Zaenabu J500100013 2.Ririh Rahadian S J500100050

description

proposal

Transcript of Proposal Skripsi Kelompok 10

Page 1: Proposal Skripsi Kelompok 10

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN POLA MAKAN PENDERITA

DIABETES MELITUS TERHADAP PENGENDALIAN KADAR

GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS DI RS MOEWARDI

KOTA SURAKARTA

Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Blok Riset

Oleh :

Kelompok 10

1.Lina Zaenabu J500100013

2.Ririh Rahadian S J500100050

3.Doni Aprilianto J500100063

4.Ristira Rahmanti J500100104

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Page 2: Proposal Skripsi Kelompok 10

2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program pemerintah yang sedang berjalan saat ini dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah Millenium Development

Goals (MDGs) 2015. Hal ini dikarenakan kegagalan pemerintah dalam

mencanangkan program Indonesia Sehat 2010. (Milanisty, 2010). Salah satu

masalah kesehatan di Indonesia yang sampai saat ini belum dapat tertangani

adalah penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif adalah istilah medis yang

digunakan untuk menjelaskan suatu penyakit yang mucul akibat proses

kemunduran fungsi tubuh, yang termasuk penyakit degeneratif misalnya

hipertensi, hiperkolesterolomia, stroke, jantung koroner, obesitas,

dislipidemia, dan diabetes Melitus (Khasanah, 2012).

WHO menjelaskan bahwa Diabetes Melitus merupakan penyakit peringkat

ke 4 penyebab kematian karena non commnicable disease (penyakit yang

tidak menular). Selain itu, WHO memperkirakan pada tahun 2025 jumlah

penderita Diabetes Melitus akan meningkat menjadi 300 juta orang (Suyono,

2009). Di indonesia, Diabetes Melitus merupakan urutan ke ke-10 jumlah

penderita Diabetes Melitus terbanyak di dunia dengan jumlah 7,3 juta orang

dan diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penderita Diabetes Melitus akan

meningkat menjadi 11,8 juta orang (Dewi, 2012).

Berdasarkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2004) ditemukan

sebanyak 151.075 kasus Diabetes Melitus. Data Dinas Kesehatan Kota

Surakarta melaporkan bahwa prevalensi penderita Diabetes Melitus Di RSUD

DR. Moewardi Surakarta pada tahun 2005 sebesar 13.968 dan pada tahun

2006 menjadi 15.365 penderita.

Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kelainan metabolism karbohidrat

yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar glukosa darah yang ditandai

Page 3: Proposal Skripsi Kelompok 10

dengan penderita sering mengalami poliuri, polifagi, dan polidipsi (Khasanah,

2012). American Diabetes Association (2009) menjelaskan bahwa klasifikasi

Diabetes Melitus dibagi menjadi 4, yang pertama yaitu DM tipe-1 yang

disebabkan karena destruksi sel beta yang akan mengakibatkan defisiensi

insulin melalui proses imunologi dan idiopatik. Kedua yaitu DM tipe-2 yang

disebabkan karena predominan resensi insulin disertai defisiensi insulin relatif

sampai predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin,

ketiga adalah DM tipe lain yang disebabkan karena genetik,obat kimia,infeksi

dan sistem imun. Tipe yang keempat yaitu Diabetes Kehamilan.

Berdasarkan etiologi tersebut ada beberapa penatalaksanaan diabetes

Melitus, diantaranya adalah edukasi, perencanaan makanan, latihan jasmani,

dan obat-obatan. Penyembuhan dengan obat-obatan untuk mencegah

komplikasi, sedangkan perencanaan makanan bertujuan untuk mencapai dan

mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal. Edukasi dalam

penanggulangan Diabetes Melitus bertujuan untuk merubah perilaku penderita

tentang perilaku dan sikap tentang perencanaan makanan yang sehat,

penggunaan obat diabetes secara aman dan teratur, serta dapat melakukan

pemantauan glukosa darah secara mandiri sehingga kadar gula darah penderita

dapat terkontrol (Shahab, 2006).

Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan, peneliti ingin mengetahui

pengaruh tingkat pengetahuan pola makan penderita Diabetes Melitus

terhadap pengendalian kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus di

RSUD Dr Moewardi Kota Surakarta. Hal ini dikarenakan dengan adanya

edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan pasien Diabetes

Melitus tentang pengendalian Diabetes Mellitus yang meliputi pola hidup,

makanan, dan obat-obatan.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh tingkat pengetahuan pola makan

penderita Diabetes Melitus terhadap pengendalian kadar glukosa darah pasien

Diabetes Melitus RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta?

Page 4: Proposal Skripsi Kelompok 10

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan pola makan penderita

Diabetes Melitus terhadap pengendalian kadar glukosa darah pasien Diabetes

Melitus RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui gambaran pengendalian kadar glukosa darah pasien

Diabetes Melitus RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta.

2. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pola makan pasien

Diabetes Melitus di RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta tentang

penyakit Diabetes Melitus.

3. Menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan pola makan penderita

Diabetes Melitus terhadap pengendalian kadar glukosa darah pasien

Diabetes Melitus RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah

Sebagai masukan untuk lebih optimal dalam memberikan penyuluhan agar

masyarakat dapat mengerti dan memahami pengendalian penyakit diabetes

melitus.

2. Bagi Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan Diabetes

Melitus dari segi pola hidup, makanan dan obat-obatan sehingga

masyarakat dapat mengendalikan kadar glukosa darah.

3. Bagi Rumah Sakit

Memberikan informasi mengenai hubungan antara pengetahuan terhadap

pengendalian kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus sehingga

dalam penanggulangan dapat lebih optimal.

Page 5: Proposal Skripsi Kelompok 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Diabetes Melitus

2.1.1.1. Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kelainan metabolism

karbohidrat yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar glukosa

darah yang ditandai dengan penderita sering mengalami poliuri,

polifagi, dan polidipsi (Khasanah, 2012)

Diabetes Mellitus merupakan kumpulan gejala yang terjadi karena

peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan hormone insulin

secara absolute atau relative. (Almatsier, 2005).

2.1.1.2. Klasifikasi Diabetes Melitus