Proposal Skripsi "Antrian"

17
PENERAPAN METODE ANTRIAN DENGAN KONSEP BIAYA DI LOKET PELAYANAN BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK (BAA) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON (UMC) PROPOSAL PENGAJUAN SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SKRIPSI OLEH : NAMA : MARWAH TIFFANI NIM : 080411012 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Usulan Proposal Skipsi

Transcript of Proposal Skripsi "Antrian"

Page 1: Proposal Skripsi "Antrian"

PENERAPAN METODE ANTRIAN DENGAN KONSEP BIAYA DI LOKET PELAYANAN

BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK (BAA) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON (UMC)

PROPOSAL PENGAJUAN SKRIPSIDIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SKRIPSI

OLEH :

NAMA : MARWAH TIFFANI

NIM : 080411012

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBONJL. TUPAREV NO.70

2012

Usulan Proposal Skipsi

Page 2: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Antrian salah satu situasi umu yang terbentuk karena orang atau jasa tiba pada fungsi

pelayanan,atau server, lebih cepat dibandingkan waktu untuk memberikan pelayanan pada

mereka. Namun hal ini tidak berarti bahwa fungsi pelayanan tersebut kekurangan

karyawan atau tidak memiliki cukup kapasitas untuk melayani pelanggan yang datang.

Bahkan, sebagian perusahaan dan organisasi memiliki kapasitas pelayananan yang cukup

tersedia untuk melayani pelanggan mereka dalam jangka panjang. Antrian terjadi karena

kedatangan pelanggan tidak terjadi pada kedatangan yang sama, dan waktu yang

dibutuhkan untuk melayani pelanggan juga tidak sama. Dalam jangka panjang antrian

yang terbentuk semakin panjang dan berkurang (bahkan kadang kala kosong) akan

mendekati suatu tingkat kedatangan rata-rata dan tingkat pelayanan rata-rata.

Salah satu model yang sangat berkembang untuk menyelesaikan masalah antrian ini

ialah dengan model matematika, yang pada umumnya solusi untuk model ini dijabarkan

berdasarkan dua macam prosedur, yaitu; analitis dan simulasi. Pada model simulasi, solusi

tidak dijabarkan secara deduktif. Karena itu model simulasi pada hakikatnya model

simulasi mempunyai sifat induktif.

Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari – hari, menunggu di

depan loket pelayanan administrasi akademik untuk mendapatkan pelayanan akademik dan

situasi yang serupa lain merupakan kejadian yang sering ditemui, Antrian pada umumnya

disebabkan oleh kebutuhan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau

fasilitas pelayanan, sehingga pengguna fasilitas yang datang pada tidak bisa segera

mendapat pelayanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal dalam kasus ini,

penambahan pada fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk

mencegah timbulnya antrian, akan tetapi biaya yang dibutuhkan karena memberikan

pelayanan tambahan akan menimbulkan kerugian sampai dibawah tingkat yang dapat

diterima, sebaliknya sering timbulnya antrian yang panjang akan menimbulkan hilangnya

pengguna fasilitas, atau keluarnya pelanggan dari sistem antrian.

Page 3: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi

Loket pelayanan Bagian Administrasi Akademik (BAA) Universitas Muhammadiyah

Cirebon melayani keperluan mahasiswa juga alumni dan mahasiswa pindahan dari

universitas lain, baik dalam bentuk konsultasi maupun secara akademis. Dalam

pelayanannya fasilitas dan kapasitas server dan pelayanan yang mencukupi untuk waktu –

waktu normal pelayanan, waktu normal yang dimaksudkan disini adalah waktu bukan

disaat awal semester maupun menjelang ujian, karena saat datangnya waktu awal semester

dan menjelang ujian server menjadi lebih sibuk, mahasiswa yang datang untuk dilayani

jauh lebih banyak dan meningkat di waktu yanmg sama. Pelayan diharuskan untuk

seefisien mungkin dalam melakukan pelayanan pada waktu-waktu tersebut untuk

menghindari kekecewaan mahasiswa dan keluarnya mereka dari sistem antri, maka yang

terjadi adalah kemudian efisiensi pelayanan menjadi utama untuk dilihat dan dikaji

sehingga tidak terjadi penumpukan antrian pada loket pelayanan. Demikian juga mengenai

penerapan antrian yang akan dianalisis setelah diketahui populasi, dan pola sistem antrian

itu sendiri/

Seperti yang telah diketahui Loket pelayanan Bagian Administrasi Akademik (BAA)

Universitas Muhammadiyah Cirebon menyediakan fasilitas dan kapasitas pelayanan yang

cukup tersedia dalam waktu jangka panjang, agar mencapai tingkat pelayanan pelanggan

yang optimal berdasarkan fakta yang diuraikan diatas maka dengan kesempatan ini penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dan pembahasan mengenai “Penerapan Metode

Antrian dengan Konsep Biaya di Loket Pelayanan Bagian Administrasi Akademik

(BAA) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana telah diuraikan diatas mengenai teori antrian, dimana antrian terjadi

karena kedatangan pelanggan tidak terjadi pada kedatangan yang sama dan waktu yang

dibutuhkan untuk melayani pelanggan tidak sama, sehingga terjadinya penumpukan dalam

sistem. Untuk mengatasinya maka salah satu solusinya adalah penerapan metode antrian

pada Loket pelayanan Bagian Administrasi Akademik (BAA) Universitas Muhammadiyah

Cirebon.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai

berikut :

Page 4: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi

1. Bagaimana gambaran kondisi existing antrian pada loket pelayanan akademik?

2. Bagaimana model alternatif antrian paling tepat untuk memperbaiki sistem pelayanan?

3. Bagaimana penafsiran dan penerapan hubungan konsep biaya dengan metode antrian

pada loket?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah agar dapat mengoptimalisasikan

fasilitas dan kapasitas pelayanan dalam sistem untuk mengurangi panjangnya antrian dan

hilangnya pengguna fasilitas yang keluar dari sistem, yaitu :

1. Menggambarkan kondisi existing antrian pada loket pelayanan akademik.

2. Menentukan model yang tepat sebagai alternatif penyelesaian untuk menghindari

terjadinya pengingkaran dalam sistem (renege).

3. Mengetahui penafsiran dan penerapan hubungan konsep biaya dengan metode antrian

pada loket.

1.4 Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi Pustaka

Dimana penulis mendapatkan dan mempelajari berbagai teori dari literatur, buku dan

yang lainnya yang berkaitan dengan kajian penelitian.

2. Observasi

Penelitian langsung ke objek dan lokasi yang diteliti.

3. Wawancara

Dimana penulis melakukan wawancara langsung dengan pembimbing lapangan dan

yang lainnya, serta yang terkait dengan penelitian.

1.5 Lokasi Penelitian

Lokasi dilakukannya penelitian ini yaitu di Bagian Administrinasi Akademik (BAA)

Page 5: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi

Universitas Muhammadiyah Cirebon yang berpusat di Kampus I Jln. Tujuh Pahlawan

Revolusi (Tuparev) No. 70 – Cirebon Jawa Barat.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang gambaran mengenai latar belakang dilakukannya penelitian,

identifikasi masalah, batasan masalah, maksud diadakannya penelitian dan tujuan yang

ingin dicapai, asumsi yang dibutuhkan, kegunaan penelitian, metode penelitian serta

sistematika laporan praktek kerja lapangan ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang teori dan metode antrian dan teori yang berkaitan mengenai

penerapan konsep biaya dan studi lainya yang digunakan untuk memecahkan masalah.

BAB III : LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Bab ini membahas tentang langkah-langkah pemecahan masalah beserta flowchartnya.

BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi pengumpulan data yang telah didapat dimana data-data tersebut akan diolah

dalam pengolahan data atau perhitungan data, sehingga dapat diteruskan pada tahap

selanjutnya.

BAB V : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi analisa terhadap hasil-hasil yang diperoleh pada bab-bab sebelumnya.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dirumuskan kesimpulan yang merupakan hasil dari penelitian dan saran

sebagai bahan pertimbangan perbaikan selanjutnya

Page 6: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi

BIDANG KAJIAN

Antrian (queueing) adalah kejadian yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari- hari.

Menunggu didepan loket untuk mendapatkan tiket, menunggu pengisian bahan baker,

menunggu di pintu jalan tol, dan beberapa kasus menunggu yang lain sering ditemui atau

mungkin dialami. Karena menunggu memakan waktu, sementara waktu merupakan sumber daya

yang berharga, maka pengurangan waktu menunggu merupakan tema yang menarik untuk

dianalasis, tetapi tidak berarti analisis antrian hanya membahas waktu menunggu.

1.1. Teori Antrian

Teori Antrian (Queueing Theory) merupakan studi matematika dari antrian atau kejadian

garis tunggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari pelanggan yang memerlukan layanan

dari sistem yang ada. Antrian yang panjang sering kali di lihat di bank saat nasabah mengantri

di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in,

di super market saat para pembeli antri untuk melakukan pembayaran, di tempat cuci mobil :

mobil antri untuk dicuci dan masih banyak contoh lainnya. Di sektor jasa, bagi sebagian

orang antri merupakan hal yang membosankan dan sebagai akibatnya terlalu lama antri, akan

menyebabkan pelanggan kabur. Hal ini merupakan kerugian bagi organisasi tersebut.

Untuk mempertahankan pelanggan, sebuah organisasi selalu berusaha untuk memberikan

pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya adalah memberikan

pelayanan yang cepat sehingga pelanggan tidak dibiarkan menunggu (mengantri) terlalu

lama. Namun demikian, dampak pemberian layanan yang cepat ini akan menimbulkan

biaya bagi organisasi, karena harus menambah fasilitas layanan. Oleh karena itu, layanan

yang cepat akan sangat membantu untuk mempertahankan pelanggan, yang dalam jangka

panjang tentu saja akan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Suatu asumsi yang sangat penting dalam teori antrian adalah apakah sistem mencapai suatu

keadaan keseimbangan atau dinamakan steady state. Ini berarti diasumsikan bahwa ciri-ciri

operasi seperti panjang antrian dan rata-rata waktu menunggu akan memiliki nilai konstan

setelah berjalan selam suatu periode waktu.

Page 7: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi

1.2. Sistem Antrian

Sebuah Sistem Antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang

mengatur kedatangan pada pelanggan dan pemrosesan masalahnya. Pelanggan yang tiba dapat

bersifat tetap atau tidak tetap untuk memperoleh pelayanan. Apabila pelanggan yang tiba

dapat langsung masuk kedalam sistem pelayanan maka pelanggan tersebut langsung

dilayani, sebaliknya jika harus menunggu maka mereka harus membentuk antrian hingga tiba

waktu pelanggan.

Ada tiga komponen dalam sistem antrian yaitu :

1. Kedatangan , populasi yang akan dilayani (calling population)

2. Antri

3. Pelayanan

Masing-masing komponen dalam sistim antrian tersebut mempunyai karakteristik

sendiri sendiri. Karakteristik dari masing-masing komponen tersebut adalah :

2.2.1 Kedatangan Populasi yang akan Dilayani (Calling Population)

Karakteristik dari populasi yang akan dilayani (calling population) dapat dilihat menurut

ukurannya, pola kedatangan, serta perilaku dari populasi yang akan dilayani. Menurut

ukurannya, populasi yang akan dilayani bisa terbatas (finite) bisa juga tidak terbatas (infinite).

Sebagai contoh jumlah mahasiswa yang antri untuk registrasi di sebuah perguruan tinggi

sudah diketahui jumlahnya (finite), sedangkan jumlah nasabah bank yang antri untuk

setor, menarik tabungan, maupun membuka rekening baru, bisa tak terbatas (infinite).

Pola kedatangan bisa teratur, bisa juga acak (random). Kedatangan yang teratur sering

dijumpai pada proses pembuatan/ pengemasan produk yang sudah distandardisasi. Pada

proses semacam ini, kedatangan produk untuk diproses pada bagian selanjutnya biasanya

sudah ditentukan waktunya, misalnya setiap 30 detik. Sedangkan pola kedatangan yang

sifatnya acak (random) banyak dijumpai misalnya kedatangan nasabah di bank. Pola

kedatangan yang sifatnya acak dapat digambarkan dengan distribusi statistik dan dapat

ditentukan dua cara yaitu kedatangan per satuan waktu dan distribusi waktu antar kedatangan.

Page 8: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi

2.2.2. Antri

Inti dari analisis antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian

terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Penentu

antrian lain yang penting adalah disiplin antrian. Disiplin antrian adalah aturan

keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri, misalnya, yang pertama

datang yang pertama dilayani, dan lain-lain. Jika tidak ada antrian berarti

terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan.

2.2.3. Pelayanan

Karakteristik fasilitas pelayanan dapat dilihat dari tiga hal, yaitu tata letak

(lay out) secara fisik dari sistem antrian, disiplin antrian, waktu pelayanan.

a. Tata letak

b. Disiplin Antrian

c. Karakteristik waktu pelayanan

1.3. Disiplin Antrian

Ada dua klasifikasi yaitu prioritas dan first come first serve. Disiplin

prioritas dikelompokkan menjadi dua, yaitu preemptive dan non preemptive.

Disiplin preemptive menggambarkan situasi dimana pelayan sedang melayani

seseorang, kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan meskipun

belum selesai melayani orang sebelumnya. Sementara disiplin non preemptive

menggambarkan situasi dimana pelayan akan menyelesaikan pelayanannya baru

kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan. Sedangkan disiplin first

come first serve menggambarkan bahwa orang yang lebih dahulu datang akan

dilayani terlebih dahulu.

Dalam kenyataannya sering dijumpai kombinasi dari kedua jenis disiplin

antrian tersebut. Yaitu prioritas dan first come first serve. Sebagai contoh, para

pembeli yang akan melakukan pembayaran di kasir untuk pembelian kurang

Page 9: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi

dari sepuluh jenis barang (dengan keranjang) di super market disediakan

counter tersendiri. Jadi disiplin antrian adalah aturan dalam mana para pelanggan

dilayani atau disiplin pelayanan (service discipline) yang memuat urutan

(order) para pelanggan menerima layanan.

Aturan pelayanan menurut urutan kedatangan ini dapat didasarkan pada:

1. Pertama Masuk Pertama Keluar atau First In First Out (FIFO) disebut

juga First Come First Served (FCFS) merupakan suatu peraturan di mana

yang akan dilayani terlebih dahulu adalah pelanggan yang datang terlebih dahulu.

Contohnya: antrian di loket-loket penjualan kerete api, di bioskop dan lain-lain.

2. Yang Terakhir Masuk Pertama Keluar atau Last In First Out ( LIFO)

disebut juga Last Come First Served (LCFS) merupakan antrian di

mana yang paling akhir adalah yang dilayani paling awal atau paling

dahulu.

Contohnya: pada sistem bongkar muat barang di dalam truk, di mana barang

yang masuk terakhir justru akan keluar terlebih dahulu.

3. Pelayanan dalam Urutan Acak atau Service In Random Order (SIRO)

atau dikenal juga Randon Selection For Service (RSS) artinya

pelayanan dilakukan secara acak tidak mempersoalkan siapa yang lebih

dahulu tiba.

Contohnya: pada arisan, di mana pelayanan atau service dilakukan

berdasarkan undian (random).

4. Pelayanan Berdasarkan Prioritas atau Priority Service (PR) artinya

prioritas pelayanan diberikan kepada mereka yang mempunyai prioritas

lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mempunyai lebih

rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah dahulu tiba dalam

garis tunggu.

Page 10: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi

ALUR PENELITIAN

Analisa

Mulai

Pengumpulan Data Dengan 1. Observasi Langsung2. Wawancara

Menggambarkan Kondisi ExistingLoket Pelayanan

Kesimpulan dan Saran

Study Literatur

Menentukan Model Alternatif Antrian

Selesai

Identifikasi Distribusi Waktu Kedatangan & dan Distribusi Waktu Pelayanan

Karakteristik Operasi :Pelayanan Tunggal dan Pelayanan Multipel

Page 11: Proposal Skripsi "Antrian"

Usulan Proposal Skipsi