Proposal Skripsi

11
HUBUNGAN POSITIVE THINKING DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA DEPAN (KARIR) USULAN PENELITIAN Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Darul ‘Ulum Jombang untuk menyusun Skripsi S1 Oleh : AVIDA KUSUMA NINGRUM 11700030 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DARUL ‘ULUM

description

PROPOSAL

Transcript of Proposal Skripsi

Page 1: Proposal Skripsi

HUBUNGAN POSITIVE THINKING DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA DEPAN (KARIR)

USULAN PENELITIAN

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Darul ‘Ulum Jombang untuk menyusun Skripsi S1

Oleh :

AVIDA KUSUMA NINGRUM

11700030

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS DARUL ‘ULUM

JOMBANG

Page 2: Proposal Skripsi

2015

BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang Masalah

Kecemasan merupakan suatu hal yang alami yang ada pada diri manusia , yang berfungsi sebagai rambu jika dalam taraf yang normal . Tentu saja psikologi sebagai ilmu yang mengkaji aspek psikis manusia menjelaskan pula mengenai kecemasan ini , bukan hanya kecemasan dalam taraf yang wajar tetapi menjelaskan bagaimana kecemasan menjadi parah hingga tingkat yang akut dan menjadikan seseorang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kecemasan berasal dari pemikiran yang tidak sesuai dengan zona kenyamanan seseorang , oleh karena itu seseorang harus mampu mengendalikan pemikiran dan mengarahkan semangat , emosi , naluri , kecenderungan , perasaan , suasana hati , sikap dan perilaku menuju sebuah hasil akhir.

Di dunia ini ada tiga kelompok masa , pertama masa lalu , kedua masa yang sedang kita lewati dan masa depan yaitu masa yang akan kita lalui . Ketika seseorang akan di temukan dengan masa depan , ia tidak tahu hal – hal apa yang yang akan menimpanya kelak , apakah kita akan hidup lebih baik dari sekarang ataukah kita malah hidup lebih buruk dari sekarang. Kecemasan merupakan fenomena kognitif , yang berfokus pada hasil yang negatif dan ketidak jelasan hasil di masa depan. Lougesen (2003) dalam studinya mengenai model kognitif yang digagas oleh Dugas Gagnom ,laudoceur dan freeston (1998) yang menemukan empat model kognitif tersebut efektif bagi

Page 3: Proposal Skripsi

pencegahan dan perlakuan terhadap kecemasan pada remaja , empat model kognitif itu adalah (1) intoleransi terhadap ketidakpastian , yang merupakan bias kognitif yang mempengaruhi bagaimana seseorang menerima ,menginterpretasi dan merespon ketidak pastian situasi pada tataran kognitif , emosi dan perilaku . (2) keyakinan positif pada kecemasan . (3) orientasi negatif terhadaap masalah , yang merupakan seperangkap kognitif negatif yang meliputi kecenderungan untuk menganggap masalah sebagai ancaman , memandangnya sebagai sesuatu yang tidak dapat di pecahkan , meragukan kemampuan diri dalam menyelesaikan masalah dan menjadi sangat frustasi.Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa mereka sedang berfikir negatif kecuali jika mereka secara sadar berusaha untuk memeriksa pikiran , tindakan dan reaksi mereka sendiri. Ketika kita gagal menguasai pikiran kita , maka reaksi kita cenderung akan negatif , semakin sering kita berlatih menggunakan sikap mental positif ,semakin kita mampu mengendalikan kecemasan yang kita rasakan dan mengikis pemikiran negatif yang muncul dan akan menghadang langkah besar seseorang.

Seorang remaja harus memiliki kualitas pemikiran yang baik sehingga kecemasan kecemasan yang muncul disetiap langkah akan mampu diatasi dengan baik,karena sebagai generasi penerus bangsa yang akan mengisi berbagai posisi dalam lapisan masyarakat di masa yang akan datang remaja perlu sekali menanmkan pemikiran - pemikiran positif sehingga langkah dalam menggapai masa depan tidak terhambat dan mampu menggapai mimpi yang diinginkannya.

Page 4: Proposal Skripsi

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena yang ditemui maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Apakah ada hubungan positive thinking dengan kecemasan menghadapi masa depan ( karir ) pada siswa SMK Negeri 1 Sambeng, Lamongan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara ilmiah hubungan antara positive thinking dengan kecemasan menghadapi masa depan (karir) .

D. Manfaat penelitian

a. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan empiris untuk menambah informasi ,khususnya dalam kajian psikologi dalam memahami hubungan positive thinking dengan kecemasan menghadapi masa depan .

b. Secara praktis

1. Bagi ilmuan psikologi ,sebagai informasi yang berharga mengenai hubungan positive thinking dengan kecemasan menghadapi masa depan pada siswa SMK Negeri 1 Sambeng.

Page 5: Proposal Skripsi

2. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa SMK Negeri 1 Sambeng berkaitan dengan hubungan positive thinking dengan kecemasan menghadapi masa depan dimana siswa jangan terlalu berpikir negatif dalam memandang masa depan ,sehingga siwa dapat mengembangkan potensi potensi yang di miliki dengan optimal.

Page 6: Proposal Skripsi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A . Kecemasan menghadapi masa depan

1 . Definisi Kecemasan

Kecemasan ialah semacam kegelisahan kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas , menurut chaplin (2003) kecemasan (anxiety) adalah

a . Masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut.

b . Rasa takut atau kekhawatiran kronis pada tingkat yang ringan .

c . Kekhawatiran / ketakutan yang kuat dan meluap-luap .

d . Suatu dorongan sekunder mencakup suatu reaksi penghindaran yang dipelajari.

Sementara itu kecemasan menurut Lazarus mempunyai dua arti , yaitu :

a . Kecemasan sebagai respon digambarkan sebagai suatu pengalaman yang dirasakan tidak menyenangkan serta diikuti dengan suasana gelisah,bingung,khawatir dan takut. Bentuk kecemasan ini dibedakan menjadi dua ,yaitu :

Page 7: Proposal Skripsi

1 . state anxiety, merupakan gejls kecemasan yang sifatnya tidak menetap pada diri individu yang dihadapkan pada situasi tertentu , gejala ini akan akan tampak selama situasi tersebut masih ada.

2 . trait anxiety , kecemasan yang tidak tampak langsung dalm tingkah laku tetapi dapat dilihat frekuensi dan intensitas keadaan kecemasan individu sepanjang waktu , merupakan kecemasan yang menetap pada diri individu dan timbul dari pengalaman yang tidak menyenangkan pada awal kehidupan . kecemasan tersebut berhubungan dengan kepribadian individu yang merupakan disposisi pada individu untuk menjadi cemas.

b . Kecemasan sebagai motivating solution

Situasi kecemasan yang yang dapat mendorong individu agar dapat mengatasi masalah.

Stuart & sundeen (1998 : 175-176) membagi tingkat kecemasan sebagai berikut :

1) Kecemasan ringan

Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari – hari dan menyebabkan seseorang menjdadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya.

2) Kecemasan sedang

Memungkinkan seseorang untuk memusatkan hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

Page 8: Proposal Skripsi

3) Kecemasan berat

Sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Individu cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terperinci dan spesifik serta tidak berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan.

4) Tingkat panik dari kecemasan

Berhubungan dengan terperangah , ketakutan dan teror. Karena mengalami kehilangan kendali ,individu yang panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan . Dengan panik terjadi aktifitas motorik, menurunnya hubungan dengan orang lain , persepsi yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional.

Berdasarkan teori – teori diatas dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah semacam emosi yang tidak menyenangkan