Proposal Skripsi

8
PEMANFAATAN LIMBAH TETES TEBU DARI PABRIK GULA MADUKISMO MENJADI BIOETANOL PROPOSAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia Disusun Oleh : ANISA RAHMATIKA NIM.10513072 Dosen Pembimbing : WIDODO BRONTOWIYONO JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

Transcript of Proposal Skripsi

Page 1: Proposal Skripsi

PEMANFAATAN LIMBAH TETES TEBU DARI PABRIK

GULA MADUKISMO MENJADI BIOETANOL

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Islam Indonesia

Disusun Oleh :

ANISA RAHMATIKA

NIM.10513072

Dosen Pembimbing :

WIDODO BRONTOWIYONO

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2011

Page 2: Proposal Skripsi

A. Latar Belakang Masalah

Industri Pabrik Gula Madukismo selain menghasilkan pendapatan

yang besar bagi masyarakat juga memiliki permasalahan yang selama ini

kurang diperhatikan. Permasalahan limbah ini diantaranya limbah padat

cair dan limbah padat yang dihasilkan dari Pabrik Gula Madukismo.

Limbah cair yang dihasilkan ini berasal dari tetes tebu. Limbah cair

ini dialirkan langsung ke badan air yang bercabang di sawah-sawah warga.

Cairan ini sangat mengganggu warga sekitar terutama dari segi estetika

karena berbau sangat menyengat.

Selain limbah cair, limbah padat juga merupakan salah satu buangan

dari proses pengolahan di Pabrik Gula Madukismo. Limbah padat ini biasa

disebut dengan blotong. Secara fisik, blotong memiliki tekstur seperti

tanah yang berwarna hitam pekat serta bengeluarkan bau tidak sedap.

Blotong langsung diangkut dari pabrik menuju tempat pembuangan,

sehingga umumnya blotong dibuang dalam keadaan yang masih sangat

panas. Pembuangan secara langsung ini sangat mengganggu warga

terutama karena penumpukan limbah blotong itu sendiri maupun baunya.

Menurut Prof. Shalihudin Djalal Tandjung dalam bukunya yang

berjudul “Ilmu Lingkungan”, setiap limbah atau buangan khususnya dalam

hal ini limbah cair dari Pabrik Gula Madukismo memiliki entropi atau sisa

yang masih menyimpan energi. Sehingga dapat dimungkinkan pula bahwa

limbah tetes tebu masih dapat diolah lagi.

Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti guna

mengetahui apakah limbah cair dari Pabrik Gula Madukismo berupa tetes

dapat dimanfaatkan menjadi bioetanol dan bagaimana proses

pembuatannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah tetes tebu dapat dimanfaatkan sebagai bioetanol?

2. Bagaimana proses pembuatan bioetanol dari tetes tebu?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui manfaat bioetanol dari tetes tebu

Page 3: Proposal Skripsi

2. Untuk mengetahui proses pembuatan bioetanol dari tetes tebu.

D. Manfaat Penelitian

1. Dapat memberikan sumbangan pengetahuan tentang pemanfaatan

limbah tetes tebu menjadi bioetanol

2. Menambah dan memperluas wawasan peneliti khususnya dan para

pemerhati lingkungan maupun pembaca pada umumnya.

E. Tinjauan Pustaka

Sehubungan dengan pembahasan penelitian ini yaitu tentang

pemanfaatan limbah tetes tebu dari Pabrik Gula Madukismo menjadi

bioetanol, maka peneliti telah melakukan beberapa penelusuran terkait dari

berbagai sumber pembahasan tentang limbah tetes tebu baik dari studi

pustaka maupun dari bahan-bahan lain yang mendukung. Selama ini

peneliti belum menemukan pembahasan tentang pemanfaatan limbah tetes

tebu dari Pabrik Gula Madukismo menjadi bioetanol. Oleh sebab itu,

peneliti yakin bahwa pembahasan tersebut belum pernah diteliti di Pabrik

Gula Madukismo.

Disamping itu, penulis juga melakukan penelusuran berbagai karya

ilmiah dan buku-buku pokok seperti :

1. Skripsi berjudul “Pemanfaatan Limbah Cair Vinase Tebu dan Fly Ash

dari Pabrik Gula Madukismo menjadi Pupuk Organik Cair dengan

Metode Fermentasi” oleh Erwin Samsul Hidayat tahun 2009. Skripsi

ini menjelaskan tentang kelayakan limbah vinase menjadi pupuk

organik cair dari kandungan organik dengan metode fermentasi

2. Skripsi berjudul “Pemanfaatan Blotong dengan Variasi Jerami,

Kotoran Kambing, dan EM4 untuk Proses Pengomposan” oleh Helma

Yanti tahun 2007

Berdasarkan telaah pustaka di atas, maka topik belum pernah dibahas.

Page 4: Proposal Skripsi

F. Kerangka Teori

Menyebut nama alkohol, selama ini selalu diasosiasikan dengan

minuman keras (miras) atau sesuatu yang membuat mabuk. Padahal,

fungsi alkohol itu sangat beragam. Bahkan, di antara keberagaman

manfaat cairan itu salah satunya adalah untuk bahan bakar minyak (BBM)

kendaraan bermotor.

Manfaat alkohol untuk BBM di kalangan masyarakat kita tentu

terdengar seperti asing, bahkan aneh. Akan tetapi, tidak bagi sebagian

negara di berbagai belahan dunia seperti Brasil, Amerika, Jepang, dan

banyak lagi.

Negara-negara itu kini justru terus mengembangkan manfaat alkohol

sebagai bahan bakar untuk menghidupkan mesin kendaraan. Bahkan

berdasar hasil survei sebuah lembaga otomotif internasional, di belahan

dunia ini ada sedikitnya 3 juta unit kendaraan bermotor yang berbahan

bakar alkohol (etanol). Hanya saja, etanol Amerika berbeda dalam hal

bahan baku. Bila Brasil menggenjot produksi etanol berbahan baku dari

limbah tetes tebu, sedangkan Amerika menggunakan bahan baku dari pati

jagung. 1

Dalam penelitian ini yakni mengenai pemanfaatan limbah tetes tebu

terdapat fungsi pengolahan dari limbah tetes tebu yakni menjadi bioetanol.

Tetes tebu memiliki sejumlah kandungan tertentu sehingga dapat diolah

menjadi bioetanol.

Tetes tebu (molase) merupakan produk samping dari pabrik tebu yang

memiliki kadar gula sangat tinggi (>50%).2

Molase adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari proses

pengkristalan gula pasir. Molase tidak dapat dikristalkan karena

mengandung glukosa dan fruktosa yang sulit untuk dikristalkan.3

1Alvaro, Bazly dalam file:///E:/limbah%20tebu.htm

2 Sulhana, Wahyu. 2009 dalam file:///E:/bioetanol%20dari%20tetes%20tebu.htm

3 Saputra, Anggit. 2008 dalam file:///E:/kandungan%20tetes%20tebu.htm

Page 5: Proposal Skripsi

Pembuatan bioetanol dari tetes tebu hanya melewati dua tahap utama

saja, yakni tahap fermentasi serta tahap distilasi dan dehidrasi.4

G. Metode Penelitian

Dalam membahas masalah ini, penulis menggunakan metode

analisis kuantitatif guna menghasilkan kesimpulan sebagai dasar

pembuatan bioetanol dari limbah tetes tebu Pabrik Gula Madukismo.

H. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah pembahasan dalam pembuatan skripsi ini,

maka penulis membagi pembahasan dalam empat bab, yaitu :

Pada bab pertama, dimulai pendahuluan yang meliputi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan.

Pada bab kedua, diuraikan tentang limbah yang dihasilkan dari

pabrik gula madukismo beserta kemungkinan pemanfaatannya.

Pada bab ketiga, sebagai bab inti membahas tentang analisis

tentang pemanfaatan limbah tetes tebu dari Pabrik Gula Madukismo

menjadi bioetanol yang berisikan tentang cara pembuatan serta komposisi

yang diperlukan untuk membuat bioetanol.

Pada bab keempat, sebagai penutup meliputi kesimpulan, saran-

saran, dan kata penutup.

4 Sulhana, Wahyu. 2009 dalam file:///E:/bioetanol%20dari%20tetes%20tebu.htm