Proposal Skripsi

download Proposal Skripsi

of 7

Transcript of Proposal Skripsi

PROPOSAL TUGAS AKHIR

EFISIENSI JARINGAN BACKBONE SERAT OPTIK PT. INDOSAT LINK SURABAYA BANYU URIP DENGAN TEKNOLOGI METRO CORE CONNECT DAN DWDM

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Tugas Akhir Dalam Menempuh Jenjang Pendidikan S-1 (Strata Satu) Disusun Oleh : NAMA NIM FAKULTAS PROGRAM KONSENTRASI : Dewi Kartika Sari : 09020105 : FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI : TEKNIK ELEKTRO : TELEKOMUNIKASI

UNIVERSITAS SURYADARMA JAKARTA 2011

SURAT PERMOHONAN PENULIS TUGAS AKHIR Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama NIM Fakultas Program Konsentrasi : Dewi Kartika Sari : 09020105 : Fakultas Teknologi Industri : Teknik Elektro : Telekomunikasi

Dengan ini mengajukan proposal Tugas Akhir untuk dapat mengikuti program penulisan Tugas Akhir pada : Periode Tahun Ajaran Judul Tugas Akhir : Semester Ganjil : 2011 / 2012 : EFISIENSI JARINGAN BACKBONE SERAT OPTIK PT. INDOSAT LINK SURABAYA-BANYU URIP DENGAN TEKNOLOGI METRO CORE CONNECT DAN DWDM Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami hanturkan terima kasih. Jakarta, 10 Juni 2011 Menyetujui, Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Universitas Suryadarma Pemohon,

(.)

(Dewi Kartika Sari)

SURAT KESEDIAAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan Nama Jabatan : Dr. Yohanes D. MT : Pembimbing I : Ir. H. Rosidi Sukanta, M.Se, MM : Pembimbing II

Dengan ini menyatakan bersedia untuk ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa Program Strata I (S1) Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektronika, Konsentrasi Telekomunikasi, Universitas Suryadarma, Jakarta. Yang tersebut dibawah ini : Nama NIM Fakultas Program Konsentrasi Judul Tugas Akhir : Dewi Kartika Sari : 09020105 : Fakultas Teknologi Industri : Teknik Elektronika : Telekomunikasi : EFISIENSI JARINGAN BACKBONE SERAT OPTIK PT. INDOSAT LINK SURABAYA-BANYU URIP DENGAN TEKNOLOGI METRO CORE CONNECT DAN DWDM Jakarta, 10 Juni 2011

Pembimbing I

Pembimbing II

(Dr. Yohanes D. MT)

(Ir. H. Rosidi Sukanta, M.Se, MM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan backbone adalah jaringan utama yang menghubungkan jaringan lokal disuatu dareah dengan daerah lain yang dimiliki oleh suatu operator telekomunikasi. Jaringan ini tentunya harus memilik bandwidth yang lebar, kecepatan transmisi yang tinggi dan dibangun dengan infrastruksur dengan kehandalan yang tinggi. Jaringan ini biasanya menggunakan media transmisi satelit, microwave atau serat optik. Di bandingkan dengan yang lain, sistem transmisi serat optik lah yang bisa memberikan jawaban untuk kebutuhan bandwidth yang lebar dan bit rate yang tingggi, selain itu serat optik juga sangat fleksibel karena dapat ditanam baik didarat maupun laut. PT. Indosat, Tbk sebagai operator terbesar kedua di Indonesia, tentunya akan selalu berupaya untuk memberikan layanan terbaik baik pelanggannya. Dengan implementasi serat optik pada jaringan backbone maka peran satelit bisa dikurangi. Seperti diketahui akses satelit unggul dari segi coverage layanan, namun mempunyai sisi lemahnya yaitu kualitas tidak terlalu bagus karena amat tergantung pada cuaca. Saat ini jasa satelit di PT. Indosat, Tbk lebih sebagai sarana pendukung. Lepas dari itu peran satelit tidak bisa diabaikan, justru antara jaringan fiber optik dan satelit pada kenyataannya saling mendukung. Untuk pulau-pulau besar bisa dengan fiber optik tapi wilayah terpencil tetap masih mengadopsi keunggulan teknologi satelit. Saat ini jaringan backbone fiber optik yang dimiliki oleh PT. Indosat, Tbk salah satunya yaitu jaringan yang bernama JAKASUSI yaitu jaringan backbone yang menghubungkan pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Salah satu link dalam jaringan JAKASUSI ini adalah link Surabaya Banyu Urip yang masih menggunakan sistem transmisi serat optik konvensional yaitu masih menggunakan perangkat SDH dan ADM yang menggunakan banyak core serta tidak mempunyai sistem proteksi, sehingga apabila terjadi kabel kabel putus (fiber cut) maka life traffic tidak dapat terselematkan sampai perbaikan dilakukan. Dalam tugas akhir penulis akan merencanakan jaringan transmisi antara Surabaya Banyu urip yang lebih efisien dan mempunyai sistem proteksi dengan penggunaan teknologi Metro Core Connect dan Dense Wavelength Division

Multiplexing. Jaringan yang direncanakan ini diharapkan mampu mengakomodasi life traffic yang sudah ada sekarang dan kebutuhan traffic sampai dua tahun kedepan.

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dihadapi dalam penelitian adalah: 1. Penentuan route kabel optik yang akan digunakan sebagai jalur alterfantif link Surabaya Banyu Urip. 2. Bagaimana membuat jaringan yang lebih efisien dengan pemanfaatan teknologi Metro Core Connect dan DWDM. 3. Pembahasan mencakup analisis power link budget, rise time budget pada jaringan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM).

1.3 Perumusan Masalah Jaringan backbone JAKASUSI untuk link Surabaya Banyu Urip yang ada saat ini masih menggunakan teknologi SDH dan ADM yang konvensional oleh karena itu perancangan jaringan yang menggunakan teknologi Metro Core Connect dan DWDM ini diharapkan lebih efisien, mampu mengakomodasi life traffic yang sudah, memiliki peningkatan kapasitas layanan dan performansi jaringan yang handal dan fleksibel.

1.4 Maksud dan Tujuan Adapun Maksud dan tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah menjelaskan tentang bagaimana merancang suatu jaringan backbone link Surabaya Banyu Urip yang lebih efisien dibanding dengan jaringan yang ada saat ini, sehingga dapat dihasilkan jaringan transmisi yang lebih handal dan fleksibel dengan adanya sistem proteksi serta mempermudah dalam melakukan troubleshoot jika terjadi gangguan pada jaringan.

1.5 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup yang akan di bahas penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Penentuan route kabel optik yang akan digunakan sebagai jalur alterfantif link Surabaya Banyu Urip, dengan analisa pada redaman serat, jumlah konektor dan banyaknya sambungan (splicing). 2. Bagaimana membuat jaringan yang lebih efisien dengan pemanfaatan teknologi Metro Core Connect dan DWDM. 3. Pembahasan mencakup analisis power link budget, rise time budget pada jaringan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM). 1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini terdiri dari 5 bab dimana sistematika penulisan yang diterapkan dalam tugas akhir ini menggunakan urutan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang pemilihan tema, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang dasar teori dari serat optik serta dasar teori jaringan Metro Core Connect dan DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing). BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang penggunaan teknologi dan perencanaan perangkat yang akan digunakan pada perencanaan jaringan Backbone PT. Indosat, Tbk link Surabaya Banyu Urip. BAB 4 URIP PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN DAN ANALISIS

PERENCANAAN JARINGAN BACKBONE LINK SURABAYA BANYU

Bab ini menjelaskan tentang perancangan simulasi dan analisis perencanaan jaringan backbone yang lebih efisien dengan menggunakan teknologi Metro Core Connect dan DWDM BAB 5 KESIMPULAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari skripsi ini.