Proposal Skripsi 2

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di seluruh dunia, disamping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di negara  berkembang. Salah satu anemia yang sering dijumpai adalah anemia defisiensi besi. Anemia jenis ini sering dijumpai, terutama di negara-negara tropik atau negara duni a ket iga kar ena sangat ber kai tan erat deng an tar af sos ial ekon omi . Anemi a defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritropoiesis berkurang, yang  pada akhirnya pembentukan hemoglobin berkurang. (Bakta,2!). "umlah besi yang diperlukan tiap hari untuk mengompensasi kehilangan besi dari tubuh dan untuk pert umbuhan ber# arias i menurut usia dan jeni s kelami n, paling tinggi pada masa kehamilan, remaja, dan $anita menstruasi. %arena itu kelompok tersebut sangat mungkin menderita defisiensi besi jika terdapat kehilangan besi oleh sebab lain atau kurangnya asupan dalam $aktu lama. (&offbrand, 2') i dunia, ada .*2 milyar orang (2+,) yang terkena anemia dan untuk anak sekolah ada . Bahkan dalam penelitian di /ndonesia +,+ - **,! remaja putri menderita anemia. (0&1, -2') 3aporan pre#alensi anemia defisiensi besi di /ndonesia, termasuk juga di Bali, masih tetap menunjukkan angka yang tinggi. Anemi a defis iensi besi menimbulkan dampak negati f terha dap keseha tan karena 1

description

n

Transcript of Proposal Skripsi 2

Page 1: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 1/19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di seluruh

dunia, disamping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di negara

 berkembang. Salah satu anemia yang sering dijumpai adalah anemia defisiensi besi.

Anemia jenis ini sering dijumpai, terutama di negara-negara tropik atau negara

dunia ketigakarena sangat berkaitan erat dengan taraf sosial ekonomi. Anemia

defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh

(depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritropoiesis berkurang, yang

 pada akhirnya pembentukan hemoglobin berkurang. (Bakta,2!).

"umlah besi yang diperlukan tiap hari untuk mengompensasi kehilangan besi dari

tubuh dan untuk pertumbuhan ber#ariasi menurut usia dan jenis kelamin, paling

tinggi pada masa kehamilan, remaja, dan $anita menstruasi. %arena itu kelompok 

tersebut sangat mungkin menderita defisiensi besi jika terdapat kehilangan besi oleh

sebab lain atau kurangnya asupan dalam $aktu lama. (&offbrand, 2')

i dunia, ada .*2 milyar orang (2+,) yang terkena anemia dan untuk anak 

sekolah ada . Bahkan dalam penelitian di /ndonesia +,+ - **,! remaja putri

menderita anemia. (0&1, -2') 3aporan pre#alensi anemia defisiensi besi di

/ndonesia, termasuk juga di Bali, masih tetap menunjukkan angka yang tinggi.

Anemia defisiensi besi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan karena

1

Page 2: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 2/19

timbulnya anemia sehingga oksigen yang dihantarkan ke jaringan berkurang.

isamping itu defisiensi besi meskipun tanpa anemia dapat menimbulkan dampak 

negatif karena besi dibutuhkan oleh berbagai macam ensim dan diperlukan dalam

sistem kekebalan tubuh. efisiensi besi telah terbukti menurunkan kesegaran

 jasmani, menurunkankan tingkat kecerdasan bayi, menurunkan produkti#itas dari

 pekerja, meningkatkan timbulnya infeksi, dan meningkatkan kematian ibu yang

sedang melahirkan. (Suega 2!)

4engingat pre#alensinya yang tinggi serta dampak negatifnya terhadap

kesehatan maka pengetahuan mengenai anemia defisiensi besi pada kelompok 

resiko menjadi sangat penting kalau kita ingin meningkatkan kualitas sumber daya

manusia. Sampai saat ini penelitian mengenai pengetahuan sis$a mengenai anemia

defisiensi besi ini jarang dilakukan atau dalam hal ini pengetahuan sis$a S4A.

Berdasarkan hal tersebut, maka akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk 

mengetahui pengetahuan sis$a mengenai anemia defisiensi besi di S4A 5egeri

enpasar.

1.2 Rumusan Masalah

. Bagaimanakah profil pengetahuan sis$a-sis$i S4A5 enpasar mengenai

anemia defisiensi besi 6

2. Bagaimanakah tingkat pengetahuan sis$a-sis$i S4A5 enpasar tentang

definisi anemia defisiensi besi 6

. Bagaimanakah tingkat pengetahuan sis$a-sis$i S4A5 enpasar tentang

tanda dan gejala anemia defisiensi besi 6

+. Bagaimanakah tingkat pengetahuan sis$a-sis$i S4A5 enpasar tentang

 pencegahan anemia defisiensi besi6

2

Page 3: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 3/19

1.3 Tujuan

7enelitian ini memiliki tujuan yaitu 8

.. 9ujuan umum 8

. :ntuk mengetahui profil pengetahuan sis$a-sis$i S4A 5 enpasar 

mengenai anemia defisiensi besi.

..2 9ujuan %husus 8. :ntuk mengetahui tingkat pengetahuan sis$a-sis$i S4A5 enpasar 

tentang definisi anemia defisiensi besi.2. :ntuk mengetahui tingkat pengetahuan sis$a-sis$i S4A5 enpasar 

tentang tanda dan gejala anemia defisiensi besi.. :ntuk mengetahui tingkat pengetahuan sis$a-sis$i S4A 5 enpasar 

tentang pencegahan anemia defisiensi besi.

1. Man!aat Penel"t"an

.+. 4anfaat teoritis&asil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk menambah pengetahuan

 pembaca mengenai seberapa besar tingkat pengetahuan sis$a dan sis$i S4A

mengenai anemia defisiensi besi.

.+.2 4anfaat 7raktis

4anfaat dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan sis$a

S4A terhadap pengetahuan anemia defisiensi besi melalui edukasi sehingga angka

kejadian anemia defisiensi besi pada remaja dapat diturunkan.

3

Page 4: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 4/19

BAB II

TIN#AUAN PU$TA%A

2.1 Anem"a De!"s"ens" Bes"

2.1.1 De!"n"s" Anem"a De!"s"ens" &es"

Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya kadar hemoglobin dalam darah. 5ilai

normal dapat ber#ariasi antar laboratorium, kadar hemoglobin biasanya kurang dari

,'g;dl pada pria de$asa dan kurangdari ,'g;dl pada $anita de$asa. Sejak usia

 bulan sampai pubertas, kadar hemoglobin ,g;dl menunjukkan anemia.

(&offbrand,2') Selain itu anemia defisiensi besi ditunjukkan dengan kadar serum besi

yang rendah ( <!. mg;l), serum ferritin yang rendah (< ng;l), saturasu transferin

yang rendah (<') dan total iron binding capacity (9/B=) yang meningkat (>.

mmol;l). (9erry, 2)Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan

 besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritropoiesis berkurang,

yang pada akhirnya pembentukan hemoglobin berkurang. (Sha$,2) %elainan ini

ditandai oleh anemia hipokromik mikrositer, besi serum menurun, 9/B= ( total iron

binding capacity) meningkat, saturasi transferin menurun, feritin serum menurun,

 pengecatann besi sumsum tulang negatif, juga danya respon pemberian pengobatan

 preparat besi. (Bakta, 2!)

2.1.2 Et"'l'g"

Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh rendahnya masukan besi, gangguan

absorbs, serta kehilangan besi akibat perdarahan menahun. (&ughes, ') kehilangan

 besi yang menahun dapat berasal dari saluran cerna, saluran genitalia saluran kemih dan

4

Page 5: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 5/19

saluran nafas. 7erdarahan kronik, khususnya dari uterus atau saluran cerna merupakan

 penyebab yang utama.(&oofbrand, 2') 7ada orang de$asa, anemia defisiensi besi

yang dijumpai di klinik hampir identik dengan perdarahan menahun. (Bakta, 2!)%ebutuhan yang meningkat selama masa bayi, remaja, kehamilan, menyusui dan

 pada $anita yang mengalami menstruasi sehingga kelompok tersebut memiliki resiko

tinggi terkena anemia. ?emaja beresiko terkena kekurangan @at besi oleh karena

 peningkatan kebutuhan @at besi selama masa pertumbuhan. (Stang, 2')

aktor utama penyebab defisiensi besi adalah asupan @at besi yang kurang.

Sekitar dua per tiga @at besi dalam tubuh terdapat dalam sel darah merah hemoglobin.

aktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian anemia antara lain gaya hidup seperti

merokok, minum minuman keras, kebiasaan sarapan pagi, sosial ekonomi dan

demografi, pendidikan, jenis kelamin, umur dan $ilayah. 0ilayah perkotaan atau

 pedesaan berpengaruh melalui mekanisme yang berhubungan dengan ketersediaan

sarana fasilitas kesehatan maupun ketersediaan makanan yang pada gilirannya

 berpengaruh pada pelayanan kesehatan dan asupan @at besi. ?emaja laki-laki maupun

 perempuan dalam masa pertumbuhan membutuhkan energi, protein dan @at-@at gi@i

lainnya yang lebih banyak dibanding dengan kelompok umur lain. 7ematangan seksual

 pada remaja menyebabkan kebutuhan @at besi meningkat. %ebutuhan @at besi remaja

 perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-laki, karena dibutuhkan untuk mengganti

@at besi yang hilang pada saat menstruasi. (Stang, 2')

2.1.3 Pat'genes"s

7erdarahan menahun menyebabkan kehilangaan besi sehingga cadangan besi makin

menurun. "ika cadangan menurun terjadi keadaan yang disebut iron depleted state atau

negative iron balance. %eadaaan ini ditandai oleh penurunan kadar ferritin serum,

5

Page 6: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 6/19

 peningkatan absorbs besi dalam usus, serta pengecatan besi dalam sumsum tulang

negatif. "ika keadaan kekurangan besi berlanjut terus maka cadangan besi menjadi

kosong, penyediaan besi untuk eritripoiesis berkurang sehingga menimbulkan gangguan

 pada bentuk eritrosit tetapi anemia secara klinis belum terjadi, keadaan ini disebut

sebagai 8 iron deficient erythropoiesis. (Bakta, 2)

7ada fase ini kelainan pertama yang dijumpai adalah peningkatan kadar free

 protophorphyrin atau @inc protophorphyrin dalam eritrosit. Saturasi transferin menurun

dan total iron binding capacity (9/B=) meningkat. 7arameter yang spesifik adalah

 peningkatan reseptor transferin dalam serum. "ika jumlah besi terus menurun maka

eritropoiesis akan semakin terganggu sehingga kadar hemoglobin akan semakin

terganggu menyebabkan kadar hemoglobin mulai menurun. Akibatnya timbul anemia

yang disebutkan sebagai anemia defisiensi besi. 7ada saat ini terjadi kekurangan besi di

epitel serta pada beberapa en@im yang dapat menimbulkan gejala pada kuku, epitel

mulut serta beberapa gejala lainnya. (Bakta, 2)

2.1. Man"!estas" %l"n"s

Anemia defisiensi besi timbul secara perlahan-lahan, dengan demikian memungkinkan

terjadinya berbagai proses adaptasi dan melakukan komponensasi. engan demikian

gejala-gejala anemia hanya bisa dilihat jika kadar hemoglobin di ba$ah g;dl. Berbagai

gejala timbul sebagai akibat gangguan terhadap sistem kardio#askular dan saraf seperti

malaise, kelelahan, pucat, menurunnya daya konsentrasi, pusing, iritabel, sakit kepala,

 palpitasi, telah dilaporkan pada penderita anemia dengan kadar hemoglobin berkisar 

antara -2g;dl. (Stang, 2')

ejala khas pada penderita akibat defisiensi besi yang tidak ditemui pada anemia

lainnya seperti koilonychia, atrofi papil lidah, stomatitis angulariss, disfagia dan atrofi

6

Page 7: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 7/19

mukosa gaster. Selain itu, gejala dari penyakit yang mendasari juga harus diperhatikan.

7ada anemia defisiensi besi dapat dijumpai gejala-gejala penyakit yang menjadi

 penyebab anemia defisiensi besi tersebut. Salah satu contohnya, pada anemia yang

disebabkan penyakit cacing tambang dijumpai dyspepsia, parotis membengkak, dan kulit

telapak tangan ber$arna kuning seperti jerami. (9erry, 2)

Anemia defisiensi besi yang terjadi pada anak sangat bermakna, karena dapat

menimbulkan irritabilitas, fungsi cognitif yang buruk dan perkembangan psikomotornya

akan menurun. 7restasi belajar menurun pada anak usia sekolah yang disebabkan

kurangnya konsentrasi, mudah lelah, rasa mengantuk. Selain itu pada pria atau $anita

de$asa menyebabkan penurunan produkti#itas kerja yang disebabkan oleh kelemahan

tubuh, mudah lelah dalam melakukan pekerjaan fisik; bekerja. (Suega, 2!)

2.1.( Tera)" *an Pen+egahan

2..'. 9erapi

9ujuan dari terapi adalah untuk mengembalikan kadar hemoglobin dan indeks sel darah

merah, juga untuk mengisi kembali cadangan besi tubuh. (oddard, 2')

a. 9erapi iet

Setelah kekurangan @at besi telah didiagnosis dan penyebab yang mendasari sudah

diketahui, hal berikutnya yang harus dilakukan memulihkan penyediaan besi dalam

tubuh. engan asumsi penyerapan rata-rata addalah dari preparat besi yang

diberikan. %ebutuhan harian @at besi pada anak-anak, lelaki de$asa dan $anita post-

menopause masing-masig sebesar mg, pada $anita muda yang tidak hamil sebesar 2

mg, sedangkan kebutuhan pada $anita hamil lebih besar yaitu sebanyak mg.

(Alleyne, 2)

7ada terapi diet, pasien dianjurkan untuk makan makann yang mengandung

 bnyak @at besi heme seperti yang terkandung dalam daging merah. Sedangkan makanan

yang mengandung besi non-heme seperti sereal, kuning telur dan sayuran hijau tidak 

7

Page 8: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 8/19

efisien diserap dalam tubuh. Citamin = dikenal untuk meningkatkan penyerapan @at

 besi, sehingga diet lebih baik dengan penambahan buah jeruk. Berbanding terbalik 

dengan teh, teh dapat menghambat penyerapan besi. 1leh karena itu pasien disarankan

untuk menunggu -2 jam setelah makan untuk mnum teh, lebih baik pasien dianjurkan

untuk tidak mnum teh selama terapi diet. iet harus di a$asi, karena diet yang dilakukan

sendiri pada umumnya tidak adekuat. (Alleyne, 2)

 b. Besi 7eroral

7reparat yang terbaik adalah ferro sulfat yang harganya terjangkau, mengandung *mg

 besi dalam tiap tablet 2 mg diminum kali ssehari dan paling baik diberikan pada

keadaan perut kosong dalam dosis yang berjarak sedikitnya * jam. 7enyerapan @at besi

 juuga dapat dihambat oleh obat lainnya seperti obat yang mengurangu asam lambung

atau &2 blocker. Selain itu absorpsi dapat terhambat oleh tetracyclines, susu dan

minuman berkarbonasi seperti minuman ringan. "ika timbul efek samping seperti mual,

nyeri perut, konstipasi atau diare, dapat dikurangi dengan memberikan besi bersama

makanan atau menggunakan preparat dengan kandungan besi yang lebih rendah. engan

asumsi bah$a hanya dapat diserap dari preparat yang diberikan. %adar hemoglobin

 pasien mungkin sepenuhnya akan pulih dalam + minggu, atau cukup untuk 

meningkatkan hemoglobin darah keseluruhan 2- g;dl. (Alleyne, 2)c. Besi 7arenteral

Dfek samping besi parenteral lebih berbahaya, juga harganya lebih mahal. /ndikasi

diberikan besi parenteral antara lain intoleransioral berat, kepatuhan berobat kurang,

colitis ulseratif, dan perlu meningkatkan &B secara cepat. (Bakta, 2!)

9erdapatt dua jenis besi parenteral. Besi sorbitol sitrat diberikan sebagai injeksi

intramuscular dalam yang berulang, sedangkan ferri hidroksida sukrosa diberikan

melalui injeksi intra#ena lambat atau infuse. apat terjadi reaksi hipersensiti#itasatau

8

Page 9: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 9/19

anafilaktoid dan oleh karena itu, besi parenteral hanya diberikan jika dianggapperlu

untuk memulihkan besi tubuh secara cepat. (9erry, 2)

d. 9ransfusi darahAnemia kekurangan besi jarang memerlukan transfusi darah. /ndikasi pemberian

transfusi darah pada anemia kekurangan besi adalah 8. Adanya penyakit jantung anemic dengan ancaman payah jantung

2. Anemia sangat simtomatik, misalnya anemia dengan gejala pusing yang sangat

mencolok 

. 7enderita memerlukan peningkatan kadar hemoglobin dengan cepat seperti

 preoperasi.

:mumnya jenis darah yang diberikan adalah 7?= (packed red cell) untuk mengurangi

o#erload. (Alleyne, 2)2..'.2 7encegahan

1leh karena tingginya pre#alensi anemia defisiensi di kalangan masyarakat, maka

diperlukan suatu tindakan pencegahan. 9indakan dapat berupa berikut8

. 7endidikan kesehatan lingkungan antara lain tentang pemakaian jamban dan

 perbaikan lingkungan kerja, missal pemakaian alas kaki. an penyuluhan gi@i

untuk mendorong masyarakat mengkonsumsi makanan yang meembantu

absorbs besi.

2. Suplementasi besi terutama untuk kelompok yang beresiko tinggi. (Bakta,

2!)

2.2 Pengetahuan

2.2.1 De!"n"s" Pengetahuan

7engetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan

 penginderaan terhadap suatu objek tertentu. 7enginderaan ini terjadi melalui panca

indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. 7engetahuan

9

Page 10: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 10/19

atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku

seseorang (5otoatmodjo, 2)

2.2.2 %las"!"kas" Pengetahuan

 Ada * (enam) tingkatan pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif, yaitu8

a. 9ahu (kno$)

9ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

9ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu

yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah

diterima. 1leh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

%ata kerja untuk mengukur bah$a orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.

(5otoatmodjo, 2).

 b. 4emahami (comprehension)

4emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang

objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 1rang

yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan

contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

(5otoatmodjo, 2).

c. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari

 pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai

aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam

konteks atau situasi yang lain. (5otoatmodjo, 2).

10

Page 11: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 11/19

d. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam

komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada

kaitannya satu sama lain. %emampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata

kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,

mengelompokkan, dan sebagainya. (5otoatmodjo, 2).

e. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan

 bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. engan kata lain sintesis

adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang

ada. 4isalnya, dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat

menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah

ada. (5otoatmodjo, 2).

f. D#aluasi (e#aluation)

D#aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian

terhadap suatu materi atau objek. 7enilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria

yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada

(5otoatmodjo, 2).

2.2.3 ,akt'r -ang Mem)engaruh" Pengetahuan

Setiap orang memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. &al ini disebabkan oleh

 beberapa faktor diantaranya8 umur, status pendidikan, pekerjaan dan akses informasi.

11

Page 12: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 12/19

a. :mur

:mur adalah lama $aktu hidup atau sejak dilahirkan. :sia adalah umur indi#idu yang

terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat

kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja.

alam penelitian ini umur dikategorikan menjadi tiga, yaitu kurang dari 2 tahun, 2

sampai tahun dan lebih dari tahun. :mur kurang dari 2 tahun merupakan masa

remaja dimana mereka masih mencari identitas diri, pada umur ini banyak pengetahuan

yang mereka dapatkan akan tetapi mereka belum bisa menyesuaikan diri dengan baik. 7ada

umur 2- tahun merupakan usia de$asa muda dimana mereka dapat memperoleh

 pengetahuan yang bermakna sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan, pada umur ini

mereka sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan, keadaaan sekitar karena pada usia

ini merupakan puncak pencapaian pengetahuan tentang kreatifitas, dan daya pikir.

Sedangkan pada umur lebih dari tahun adalah usia de$asa tua dimana sistem kerja

tubuh mulai berkurang atau menurun sehingga kemampuan berpikir dan daya

kreatifitasnya pun berkurang(5otoatmodjo, 2).

 b. 7endidikan

7endidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan

 perilaku positif yang meningkat. aktor pendidikan dapat mempengaruhi pengetahuan

ibu tentang sesuatu hal, sebab dengan pendidikan seseorang dapat lebih mengetahui

sesuatau hal tersebut. Seseorang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan lebih mudah

menerima informasi yang disampaikan oleh tenaga kesehatan. Artinya dia dapat

mengadopsi informasi dengan cepat, dibandingkan dengan ibu-ibu yang

12

Page 13: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 13/19

 berlatarbelakang pendidikan rendah yang cenderung sulit untuk mengetahuiatau

mengikuti info yang tersedia dengan keterbatasanpengetahuan. (5otoatmodjo, 2)

2.2. Pengukuran T"ngkat Pengetahuan

9ingkat pengetahuan berdasarkan hasil pengukuran dikategorikan menjadi kelompok,

seperti tabel di ba$ah ini.

 9abel 8 %ategori 9ingkat 7engetahuan

9ingkat pengetahuan Skor  

Baik 

=ukup

%urang

!* -

'* - !'

+ - ''

2.3 Remaja

?emaja atau adolescence adalah periode perkembangan selama di mana indi#idu

mengalami perubahan dari masa kanak E kanak menuju masa de$asa. 4enurut 0&1,

yang disebut remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-

kanak dan de$asa. Batasan usia remaja menurut 0&1 adalah 2 sampai 2+ tahun.

(Calentini, 2*)

?emaja berusia E 2 tahun yang dibagi menjadi tahap remaja a$al ( E

tahun), remaja tengah (+ E * tahun), dan remaja akhir (! - 2 tahun). /stilah

adolescence biasanya menunjukkan maturasi psikologis indi#idu, ketika pubertas

menunjukkan titik di mana reproduksi mungkin dapat terjadi. 7erubahan hormonal

 pubertas mengakibatkan perubahan penampilan pada orang muda, dan perkembangan

13

Page 14: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 14/19

mental mengakibatkan kemampuan untuk menghipotesis dan berhadapan dengan

abstraksi. (Calentini, 2*)

BAB III

%ERAN%A %/N$EP DAN DE,INI$I /PERA$I/NAL

3.1 %erangka k'nse)

%eterangan 8

  F #ariabel yang diteliti

  F #ariabel yang tidak diteliti

ambar 8 kerangka konsep penelitian

3.2 0ar"a&el *an De!"n"s" /)eras"'nal 0ar"a&el

3.2.1 0ar"a&el

14

%arakteristik

?esponden 8

:mur 

"enis kelamin

 pendidikan

7engetahuan8efinisi

4anifestasi

klinis7encegahan

Pengetahuan Tentang Anem"a

De!"s"ens" Bes" Pa*a $"sa *" $MA

Neger" 1 Den)asar

Page 15: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 15/19

7enelitian ini menggunakan dua #ariabel yaitu #ariabel bebas ( independent ) yaitu umur,

 jenis kelamin, dan #ariabel terikat (dependent ) yaitu tingkat pengetahuan sis$a sis$i

tentang anemia defisiensi besi.

3.2.2 De!"n"s" /)eras"'nal 0ar"a&el

0ARIABEL DE,INI$I /PERA$I/NAL $%ALA %ATE/RI

7engetahuan 7engetahuan adalah hasil

 pengindraan manusia dari

indra penglihatan,

 pendengaran,peraba,pengecap

dan penciuman. 7engetahuan

ini diukur berdasarkan

kemampuan menja$ab

 pertanyaan tentang definisi,

gejala, dan pencegahan

1rdinal Baik8!*-

=ukup8'*-

!'

%urang8 +

-''

:mur 3ama tahun sejak dilahirkan

sampai saat dilakukan

 penelitian

1rdinal *G!G

"enis %elamin itentukan berdasarkan kartu

 pelajar yang di peroleh dari

sis$a sis$i S4A5

enpasar 

 5ominal 3aki-lakiG

7erempuan

9abel 28 efinisi 1perasional #ariabel

BAB I0

MET/DE PENELITIAN

15

Page 16: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 16/19

.1 Desa"n Penel"t"an

7enelitian ini merupakan deskriptif dengan rancangan cross sectional  untuk mengetahui

tingkat pengetahuan anemia pada sis$a-sis$i di S4A 5 enpasar.

.2 P')ulas" *an $am)el

+.2. 7opulasi 7enelitian

7opulasi yang digunakan adalah sis$a E sis$i S4A 5 enpasar dari kelas sampai

kelas 2.

+.2.2 Sampel 7enelitian

Besar sampel penelitian diukur berdasarkan asumsi proporsi pengetahuan anemia pada

sis$a adalah 7F', bias tidak lebih dari dF' dan tingkat kepercayaan sampel sebesar 

', dan dihitung dengan rumus8

%et8

n 8 jumlah sampel

HI 8 tingkat kepercayaan ' F ,*

7 8 ,' (estimasi tingkat pengetahuan sis$a dan sis$i yang mengetahui mengenai

anemia defisiensi besi)

d 8 bias ' F ,'

ari hasil penghitungan rumus diatas makan dibutuhkan sampel sebanyak nF+

%arena populasi terjangkau sebesar 5F2, maka jumlah sampel yang dikorkeksi

dihitung dengan rumus816

Page 17: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 17/19

 

%et8

nk  8jumlah sampel dikoreksi

n 8jumlah sampel

 5 8jumlah populasi terjangkau

ari hasil penghitungan jumlah sampel yang dikoreksi maka jumlah sampel yang

akan diteliti sebesar nF.

+.2. 4etode 7emilihan Sampel

7emilihan sampel dilakukan dengan teknik systematic random sampling . Sampel dipilih

dari sis$a-sis$i di S4A 5egeri enpasar. 3angkah-langkah untuk pemilihan sampel

adalah sebagai berikut8

. 4embuat kerangka sampel berdasarkan jumlah sis$a dan sis$i pada tahun

ajaran 22-22. Sampel akan dipilih dengan cluster sampling   dimana kelas sebagai cluster ,

cluster   akan dipilih berdasarkan  simple random, cluster   yang akan dipilih

sebanyak cluster . 4asing-masing cluster   akan dipilih sampel sebanyak

orang.

. 4enghitung inter#al sampel dengan rumus

+. 4emilih sampel pertama dari k populasi pertama secara random'. 4emilih sampel kedua dan seterusnya dengan kelipatan k sampai semua sampel

terpenuhi

.3 Pengum)ulan Data

17

Page 18: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 18/19

7engumpulan data pada penelitian ini menggunakan alat berupa kuisioner. %uisioner 

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan tertutup dengan

melakukan $a$ancara terhadap sampel. %uisioner ini berisi pertanyaan mengenai

 pengetahuan terhadap gejala dari anemia serta mengetahui upaya pencegahan anemia

apa yang telah dilakukan oleh para sis$a.

alam pedoman $a$ancara peneliti membedakan pertanyaan menjadi dua yaitu

 benar dan salah. Setiap pertanyaan yang dija$ab benar diberi nilai sedangkan

 pertanyaan yang salah diberi nilai .

9ingkat pengetahuan ditentukan dengan prosentase ja$aban yang benar dengan

rumus 8

7 F J

%eterangan 8

7 F 7ersentase

n F "umlah semua pertanyaan

f F "a$aban benar yang dipilih responden

 5ilai dari hasil perhitungan tersebut dikatagorikan ke dalam tiga kelompok

- Baik 8 !*-

- =ukup 8 '*-!'

- %urang 8 +-''

18

Page 19: Proposal Skripsi 2

7/21/2019 Proposal Skripsi 2

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-2-56de6dd4df8eb 19/19

. Tekn"k Anal"s"s Data

+.+. 7engolahan ata

7engolahan data dimulai dari proses editing semua kuisioner untuk menilai apakah ada

data yang tidak lengkap, kemudian dilanjutkan dengan memberikan kode pada masing-

masing data, lalu data tersebut direkam dan dilakukan cleaning agar tidak ada data yang

 berada di luar batasan. Setelah semua data diolah kemudian dapat dilanjutkan dengan

analisis data.

+.+.2 Analisis data

7emrosesan data dimulai dengan menganalisis kuisioner, jika terdapat data yang tidak 

lengkap maka akan dilakukan $a$ancara ulang kembali. ata akan disajikan dalam

 bentuk tabel dan grafik.

19