Proposal Siti Rokhmahhbggukg

download Proposal Siti Rokhmahhbggukg

If you can't read please download the document

description

ygtt7iy

Transcript of Proposal Siti Rokhmahhbggukg

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIKIH MATERI POKOK HAJI MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS V MI WELERI KENDALTAHUN PELAJARAN 2010/2011SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjanadalam Ilmu Pendidikan IslamOleh:SITI ROKHMATUNNIM : 093111270FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2011PERNYATAAN KEASLIANYang bertanda tangan di bawah ini :Nama: Siti RokhmatunNIM: 093111270Jurusan/ Progran Studi: Pendidikan Agama IslamMenyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.Semarang, 10 Juni 2011Saya yang menyatakan,Siti RokhmatunNIM. 093111270MOTTO.mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah11 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, ( Semarang : PT Tanjung Mas Inti, 1992 )hlm.92PERSEMBAHANDengan segala hormat dan kerendahan hati,Skripsi ini peneliti persembahkan kepadaSuami tercintaKedua buah hati tersayang, Amalia Fadhilah dan Muhammad Nabula Al SyauqiTeman-teman senasib seperjuangan Kepala madrasah beserta segenap dewan guru MI Weleri KendalABSTRAKSiti Rokhmatun (NIM : 093111270). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fikih Materi Pokok Haji Melalui Penerapan Metode Gallery Walk dan Demonstrasi bagi Siswa Kelas V MI Weleri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011.Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menerapkan metode pembelajaran gallery walk dan demonstrasi pada mata pelajaran fikih materi pokok haji. (2) Meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui penerapan metode pembelajaran gallery walk dan demonstrasi.Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V MI Weleri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah peserta didik 11, yang terdiri dari 4 peserta didik laki-laki dan 7 peserta didik perempuan.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan yang terfokus dalam kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research ) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah desain penelitian model siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.Pelaksanaan penelitian dibagi dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II yang didahului dengan tahap pra siklus. Pada tahap pra siklus menggunakan metode konvensional yang diterapkan guru sebelum penelitian dilaksanakan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pra siklus dari 11 siswa yang tidak tuntas 5 siswa dan yang tuntas 6 siswa dengan rata-rata hasil belajar adalah 63,64 sedangkan persentase ketuntasan belajar sebesar 54,55%. Hal ini menunjukkan perlu adanya penelitian tindakan agar dapat meningkatkan prestasi peserta didik.Setelah dilakukan tahap siklus I diperoleh hasil yang lebih baik dari pra siklus yaitu dari 11 siswa yang tidak tuntas turun menjadi 4 siswa dan yang tuntas bertambah menjadi 7 siswa dengan rata-rata hasil belajar mengalami peningkatan sebesar 68,64 dengan ketuntasan belajar 63,64%.Pada siklus II setelah diadakan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu hanya 1 siswa yang tidak tuntas dan 10 siswa yang lain sudah tuntas dengan peningkatan rata-rata hasil belajar menjadi 83,18 danketuntasan belajar 90,91%.Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode pembelajaran gallery walk dan demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik mata pelajaran fikih materi pokok haji di kelas V MI Weleri tahun pelajaran 2010/2011.KATA PENGANTARPuji syukur peneliti panjatkan kepada Allah swt yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq, maghfirah serta hidayah-Nya, sehingga akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu ke-Islaman, sehingga dapat menjadi bekal dan petunjuk bagi hidup dan kehidupan kita di dunia yang selanjutnya di akhirat.Suatu yang kebanggaan dan kebahagiaan bagi peneliti atas terselesainya penulisan tugas akhir akademik ini, meskipun dalam proses penyusunannya banyak mengalami hambatan dan cobaan, disebabkan lebih atas keterbatasan peneliti. Namun, berkat bantuan dan motivasi serta doa dari berbagai pihak, alhamdulilllah peneliti dapat melalui semua itu, walaupun peneliti menyadari skripsi yang berjudul UpayaMeningkatkan Prestasi Belajar Fikih Materi Pokok Haji Melalui Penerapan Metode Gallery Walk dan Demonstrasi bagi Siswa Kelas V MI Weleri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011, tentu jauh dari kesempurnaan.Oleh karenanya, kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penulisan skripsi ini, peneliti ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada :Dr. Sujai, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Bapak Amin Farih, M.Ag selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama masa perkuliahan dan penyusunan skripsi Para Dosen pengajar yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan serta para staff karyawan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Suami tercinta beserta kedua buah hati tersayang Amalia Fadhilah dan Muhammad Nabula Al Syauqi yang masih lucu dan menggemaskan, terima kasih atas perhatian dan kasih sayang yang telah tercurahkan dan atas segala dukungannya dan motivasiserta doa restunya sehingga terselesaikan studi ini.Segenap Keluarga Besar MI Weleri Kendal atas segala dukungan yang telah diberikan. Shahabat-shahabatku penghuni kelas H, yang telah memberikan sebuah arti tentang persahabatan dan terima kasih atas segala dukungan dan motivasi yang diberikan selama ini, teriring doa jazakumullah khoiraljaza wajazakumullah khoiran katsira. Amin. Terakhir kali, peneliti sadar bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan yang ada dalam skripsi ini. Karena keterbatasan kemampuan, tenaga dan juga biaya serta wawasan yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif guna mengevaluasi dan memperbaiki skripsi ini. Dan peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca pada umumnya serta hazanah ilmu pengetahuan.DAFTAR ISIHalamanHalaman JuduliPernyataan Keaslian . iiPengesahan .iiiNota Pembimbing ..ivMotto .vPersembahan .viAbstrakviiKata Pengantar. .....viiiDaftar Isi.xBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah 1B. Penegasan Istilah ....4C. Permasalahan....6D. Tujuan dan Manfaat Penelitian6E. Metode Penelitian 7F. Hipotesis Tindakan10BAB IIPEMBELAJARAN FIKIH DAN METODE GALLERY WALK SERTADEMONSTRASIA. Pembelajaran Fikih1.Pengertian Pembelajaran Fikih ..112.Tujuan Pembelajaran Fikih133.Fungsi Pembelajaran Fikih134.Ruang Lingkup Pembelajaran Fikih 145.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Fikih ..14B. Metode Gallery Walk dan Demonstrasi1.Pengertian Metode Gallery Walk dan Demonstrasi...152.Tujuan metode Gallery Walk dan Demonstrasi.183.Langkah-langkah penerapan Metode Gallery Walk danDemonstrasi 18C. Prestasi Belajar1.Pengertian Prestasi Belajar 192.Faktor-faktor yang Mempengaruhi PrestasiBelajar ..213.Aspek-aspek Prestasi Belajar .22D. Peningkatan Prestasi Belajar Fikih melalui PenerapanMetode Gallery Walk dan Demonstrasi...27BAB IIIMETODE PENELITIANA. Jenis Penelitian ..29B. Waktu dan Tempat Penelitian ...29C. Subyek Penelitian..29D. Prosedur Penelitian....29E. Metode Pengumpulan Data ....33F. Metode Analisis Data 34G. Indikator Kinerja ...35BAB IVANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum MI Weleri 36B. Hasil Penelitian1.Hasil Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus .392.Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus 1413.Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus 2.44C. Pembahasan Hasil Penelitian 4BAB VPENUTUPA. Kesimpulan 51Saran .. 51 Penutup . 52 DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANDAFTAR RIWAYAT HIDUPBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1Pendidikan juga berfungsi sebagai suatu proses untuk mendewasakan manusia, atau dengan kata lain pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Dalam mendewasakan ini tentunya melalui beberapa proses dalam pembelajaran. Proses pembelajaran tidak membutuhkan waktu yang singkat tetapi melalui beberapa tahapan. Dalam proses pembelajaran tersebut dapat mengubah manusia dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak baik menjadi baik, sebagaimana pendidikan pada umumnya, jadi pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaksi antara guru dan siswa serta komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar.Dalam mencapai tujuan pembelajaran dibutuhkan peran seorang guru yang profesional agar materi yang disampaikan dapat diserap siswa. Adapun langkah-langkah yang diambil oleh seorang guru agar dapat mencapai tujuan kegiatan pembelajaran salah satunya adalah penggunaan metode mengajar.Metode mengajar adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.2 Metode juga merupakan seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didikTim Redaksi, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2003 (UU RI NO.20 TH. 2003), ( Jakarta: Sinar Grafika, 2003 ), hlm. 2. Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, ( Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1989 ), hlm. 76. 1yang lebih signifikan dibanding dengan materi sendiri. Realita proses belajar mengajar menunjukkan bahwa cara penyampaian yang komunikatif lebih disenangi peserta didik meskipun sebenarnya materi yang disampaikan tidak terlalu menarik. Sebaliknya, materi yang cukup baik karena disampaikan dengan cara yang kurang menarik maka materi itu sendiri kurang dapat diserap oleh peserta didik. Oleh karena itu penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi pencapaian keberhasilan dalam proses mengajar.Dalam memilih metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar, seorang guru perlu mempunyai alasan yang kuat dan faktor-faktor yang mendukung pemilihan metode tersebut. Melihat pada hakekatnya metode adalah penerapan prinsip-prinsip psikologi dan prinsip-prinsip pendidikan bagi perkembangan peserta didik.3Sebelum penelitian tindakan, bahwa metode yang digunakan guru di kelas V MI Weleri Kendal pada mata pelajaran fikih masih menggunakan metode ceramah, siswa menunjukkan sikap yang kurang aktif dan cenderung pasif dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat dilihat pada saat proses pembelajaran itu berlangsung. Selama proses pembelajaran, beberapa dari siswa tersebut tidak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan guru dan ada juga yang mengobrol dengan teman bahkan ada yang mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Sehingga siswa tidak berperan aktif dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu guru mencoba mencari alternatif metode yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu materi dalam pelajaran fikih yaitu materi Haji.Setiap ibadah dalam Islam, pelaksanaannya harus berdasarkan nash hukum yang tegas baik dari Al-Quran maupun as-Sunnah. Haji adalah salah satu rukun Islam setelah syahadatain, shalat, zakat, dan puasa. Adapun dasar haji tersebut adalah sebagai berikut :3 Nana Syaodah Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, ( Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000 ), hlm.196-197.2Al-Quran ( Q.S. Ali Imran/3: 97 )Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.4As-SunnahDari Ibnu Umar ra. Bahwasanya Rasulullah saw, bersabda : Islam didirikan atas lima sendi, yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan salat, memberikan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah dan berpuasa pada bulanRamadhan.(HR. Bukhari dan Muslim )5Pada mata pelajaran fikih yang mengajarkan keterampilan dalammelaksanakanpraktik ajaran agama sangat diperlukan metode yangkomunikatif, mengingat secara paedagogis agama Islam yang diajarkan bukanhanya untuk dihafal guna menjadi ilmu pengetahuan atau kognitif, tetapiDepartemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, ( Semarang : PT Tanjung Mas Inti, 1992 ) hlm.92 Al-Imam Al-Bukhari, Sahih Al-Bukhari, (Lebanon : Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, 2008), hlm 14-15 3untukdihayati (afektif) dan diamalkan (psikomotorik).6 Dan ranahpsikomotorik sendiri merupakan perwujudan dari ranah kognitif dan ranah afektif yang dikuasai siswa sehingga kedua unsur di atas mempengaruhi pembentukan ranah psikomotorik yang akan dikuasai siswa.Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa dan untuk mempermudah pemahaman pembelajaran fikih materi pokok Haji, maka diperlukan cara yang tepat agar siswa lebih mudah memahami materi Haji. Kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan metode gallery walk dan demonstrasi sebagai metode pembelajaran dalam peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fikih, khususnya materi pokok Haji.Metode gallery walk dan demonstrasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar fikih. Dengan metode gallery walk dan demonstrasi, siswa akan dapat terlibat secara aktif selama proses belajar mengajar berlangsung. Dengan metode gallery walk dan demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran fikih materi pokok Haji.Memperhatikan hal-hal tersebut di atas, mendorong penulis untuk meneliti tentang prestasi belajar fikih melalui penerapan metode gallery walk dan demonstrasi di MI Weleri Kendal.Dengan pertimbangan tersebut penulis mengambil judul : UpayaMeningkatkan Prestasi Belajar Fikih Materi Pokok Haji Melalui Penerapan Metode Gallery Walk dan Demonstrasi Bagi Siswa Kelas V MI Weleri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011.B. Penegasan IstilahAgar pemahaman terhadap maksud judul menjadi terarah serta untuk menghindari kesalahpahaman dalam menginterpretasikan judul skripsi ini maka penulis merasa perlu untuk mengemukakan makna dan maksud kata-kata dalam judul tersebut sekaligus memberikan batasan- batasan istilah agar6 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2008 ), hlm.159.4dapat dipahami secara kongkrit dan lebih operasional. Adapun penjelasan istilah tersebut adalah:1. UpayaUpaya adalah usaha, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dsb.72MeningkatkanMeningkatkan adalah menaikkan ( derajat, taraf, dsb ), mempertinggi, memperhebat ( produksi dsb ).8.3Prestasi BelajarPrestasi belajar adalah perubahan tingkah laku secara keseluruhan yang dimiliki seseorang. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan tingkah laku kognitif, afektif, dan psikomotorik.Prestasi belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam pembelajaran dan pencapaian nilai KKM yaitu nilai 65.4Mata Pelajaran FikihFikih menurut bahasa adalah Tahu dan Paham. Sedangkan menurut terminologi, fikih adalah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara yang diperoleh dari dalil-dalil yang tafsil (terperinci).95Metode Gallery Walk dan DemonstrasiGallery walk ( pameran berjalan ) atau disebut juga galeri belajar merupakan suatu cara untuk menilai dan mengingat apa yang telah siswa pelajari.10 Metode ini adalah model pembelajaran yang kegiatannya diikuti oleh beberapa kelompok untuk menyelesaikan tugas bersama-sama kemudian dipamerkan sambil berjalan kepada kelompok lain.Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan sesuatu kegiatan baik7 Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Balai Pustaka , 2005 ), hlm.1250.Tim Redaksi, Kamus, hlm. 1198. Teungku Hasybi Ashiddiqi, Pengantar Ilmu Fikih, ( Semarang : Pustaka Rizki Putra, 1999), hlm. 15. Melvin L. Silbermen, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Nusa Media, 2006 ), hlm 274. 5secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang dikaji.116MI Weleri KendalMI Weleri Kendal adalah sebuah lembaga sekolah dasar yang berasaskan Islam dan berada di bawah naungan Lembaga PendidikanMaarif Nahdlatul Ulama kabupaten Kendal.Maksud dari penegasan istilah tersebut adalah peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar siswa yang di bawah KKM yaitu nilai 65, sehingga dengan penerapan metode gallery walk dan demonstrasi dapat mencapai KKM yang telah ditentukan.C. PermasalahanBertolak dari latar belakang masalah dan beberapa pokok pikiran di atas, maka permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah :Bagaimana metode gallery walk dan demonstrasi pada pembelajaran fikih meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V di MI Weleri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 ? Bagaimana metode gallery walk dan demonstrasi pada pembelajaran fikih meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di MI Weleri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 ? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian Untuk menemukan format skenario pembelajaran fikih dengan penerapan metode gallery walk dan demonstrasi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran fikih dengan penerapan metode gallery walk dan demonstrasi di kelas V MI Weleri Kendal. 11 Syaiful Bahri Djamaroh dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2006 ), hlm. 102.6Manfaat Secara teoritis Dengan penelitian ini, penulis dapat mengetahui konsep penerapan metode gallery walk dan demonstrasi dalam pembelajaran fikih kelas V di MI Weleri Kendal. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bernilai ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di lembaga pendidikan tersebut. Secara praktis Penerapan metode gallery walk dan demonstrasi dapat memberikan nuansa baru bagi siswa untuk dapat meningkatkan prestasi belajar pada kelas V di MI Weleri Kendal. Bagi guru, diperolehnya suatu variasi pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan KTSP yang berdasarkan kurikulum 2008, yaitu memberi banyak kreatifitas pada siswa dan pendidik sebagai fasilitator. Bagi siswa, menumbuhkan keaktifan, kemampuan bekerjasama, kemampuan untuk bertindak, berkomunikasi, serta suasana pembelajaran yang menyenangkan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut Classroom Action Reseach, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas dengan penekanan pada peningkatan kualitas maupun praktek dalam proses pembelajaran.122. Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 60 hari dan bertempat di kelas V MI Weleri Kendal.12 Saminanto, Ayo Praktik PTK : Penelitian Tindakan Kelas, ( Semarang: RaSAIL Media Group, 2010 ), hlm. 2-3.7Subyek Penelitian Siswa kelas V MI Weleri Kendal Peneliti sebagai pengamat sekaligus guru di dalam melakukan pembelajaran fikih dengan metode gallery walk dan demonstrasi. Prosedur Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan dari siklus sebelumnya. Dimana setiap siklus tersebut terdiri dari 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi.135. Metode Pengumpulan DataDalam hal ini, peneliti menggunakan beberapa metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang dipakai oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tersebut antara lain :a. Metode ObservasiYaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.14 Sebagai metode ilmiah, observasi dapat diartikan sebagai pengamatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap subjek dengan menggunakan seluruh alat inderanya.Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan situasi proses pembelajaran fiqih kelas V di MI Weleri Kendal.b. TesTes menurut Sumadi Suryabrata sebagaimana dikutip oleh Chabib Thoha adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan13 Rochiati Wiratmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm.66.14 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, ( Yogyakarta, Andi Offet, 2004), Jil.2, hlm. 1308atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang mendasarkan harus bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu, penyelidik menngambil kesimpulan dengan cara membandingkan dengan standar atau testee lainnya.15Metode tes digunakan untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik yang telah melakukan pembelajaran fikih melalui metode gallery walk dan demonstrasi sebagai evaluasi setelah proses pembelajaran berlangsung.c. DokumentasiMetode dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk mencari data-data otentik yang bersifat dokumentasi, baik itu berupa catatan harian,memori, atau catatan penting lainnya.Metode dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mengetahui dan mendapatkan daftar nama peserta didik yang menjadi sampel penelitian tindakan kelas.6. Metode Analisis DataAnalisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data.Data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes, atau dengan menggunsksn metode yang lain kemudian diolah dengan analisis data deskriptif untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran fikih pada pokok bahasan materi Haji dengan penerapan metode gallery walk dan demonstrasi.Adapun teknik pengumpulan data yang terbentuk kuantitatif berupa15 Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada),hlm. 43.9data-data yang disajikan berdasarkan angka-angka maka analisis yang digunakan yaitu prosentase dengan rumus sebagai berikut :Skor yang dicapaiNilai =X 100 %Skor maksimalF. Hipotesis TindakanHipotesis ialah dugaan yang mungkin benar dan mungkin salah, akan ditolak jika salah atau palsu dan akan diterima jika fakta-fakta itu membenarkan.16Jadi hipotesis ialah merupakan suatu pernyataan sementara yang diajukan untuk memecahkan suatu masalah, atau untuk menerangkan suatu gejala.17Adapun hipotesis yang penulis ajukan ialah ada peningkatan prestasi belajar fikih materi pokok Haji melalui penerapan metode gallery walk dan demonstrasi bagi siswa kelas V di MI Weleri Kendal tahun pelajaran 2010/2011.16 Sutrisno Hadi., Metodologi Research, ( Yogyakarta : Andi Offset, 2000 ), Jilid 1, hlm.69.17 H. Arief Furchan, M.A., Ph.D., Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 11410BAB IIPEMBELAJARAN FIKIH DAN METODE GALLERY WALKSERTA DEMONSTRASIPembelajaran Fikih 1. Pengertian Pembelajaran Fikih Dalam menjabarkan pengertian pembelajaran fikih, penulis akan menguraikan sesuai dengan susunan kata yang membentuknya yaitupembelajaran dan fikih.E. Mulyasa mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan perilaku. Dalam interaksi tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor internal yang datang dari individu maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.1Sementara itu, dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 Bab I pasal 1 dijelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.2Beralih ke pengertian fikih, secara bahasa mempunyai arti tahu atau paham.3 Sebagaimana firman Allah SWT yang disebutkan dalam Al-Quran surah at-Taubah/9 :87Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak berperang, dan hati mereka telah dikunci mati Maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad). (QS.at Taubah/9: 87).4E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep Karakteristik dan Implementasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002), hlm. 100. Tim Redaksi, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2003 (UU RI NO.20 TH. 2003), ( Jakarta: Sinar Grafika, 2003 ), hlm. 4 TM. Hasbi ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fikih, (Semarang : Pustaka Rizki Putra, 1997), hlm.15 11Adapun pengertian fikih menurut istilah ada beberapa pendapatsebagai berikut :Ibnu Subki dari kalangan Syafiiyah mendefinisikan fikih sebagai berikut: Ilmu tentang hukum-hukum syari yang bersifat amaliyah yang digali dan ditemukan dari dalil-dalil yang tafsili. 5 Abdul Wahhab Khalaf memberi pengertian fikih sebagai hukum-hukum syara yang bersifat praktis yang bersumber dari dalil-dalil yang rinci.6 A. Syafii Karim menjelaskan fikih sebagai suatu ilmu yang mempelajari syariat Islam yang bersifat amaliah (perbuatan) diperoleh dari dalil-dalil hukum yang terinci dari ilmu tersebut.7 Meskipun terdapat perbedaan dalam konteks redaksi, namun secara substansi, ketiga pendapat di atas berujung pada satu pengertian tentang fikih yaitu sebagai ilmu yang mempelajari syariat Islam baik dalam konteks asal hukum maupun praktek dari syariat Islam itu sendiri.Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian pembelajaran dan fikih di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran fikih adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas berfikir siswa dalam bidang syariat Islam, baik dalam konteks asal hukumnya maupun praktiknya sehingga siswa mampu menguasai materi tersebut.Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, ( Semarang : PT Tanjung Mas Inti, 1992 ) hlm.294 Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh, ( Bogor: Kencana, 2003), hlm. 5 Ahmad Rofiq, Hukum-hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 5 A. Syafii Karim, Fiqih Ushul Fiqh, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hlm. 11 122. Tujuan Pembelajaran FikihPembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik agar dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam kaffah (sempurna).Adapun pembelajaran fikih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat :Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam yang baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik sebagai perwujudan dari ketaatan dan menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.8 3. Fungsi Pembelajaran FikihPada dasarnya pembelajaran fikih memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :Menanamkan nilai-nilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada Allah SWT, sebagai pedoman untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Membiasakan pengamalan terhadap hukum Islam pada peserta didik dengan ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di madrasah dan masyarakat. Membentuk kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sosial di madrasah dan masyarakat. 8 Peraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab , Bab VII13Meneguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta menanamkan akhlak peserta didik seoptimal mungkin. Membangun mental peserta didik dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan fisik dan sosialnya. Memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam pelaksanaan ibadah dan muamalah dalam kehidupan sehari-hari. Membekali peserta didik akan bidang fikih atau hukum Islam untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 4. Ruang Lingkup FikihRuang lingkup mata pelajaran fikih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:Fikih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara taharah, salat, puasa, zakat, dan ibadah haji. Fikih muamalah, yang menyangkut pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.9 5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Fikih Kelas VStandar Kompetensi mata pelajaran fikih berisi sekumpulan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh mapel fikih di Madrasah Ibtidaiyah. Kemampuan ini berorientasi kepada perilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketakwaan dan ibadah kepada Allah SWT.9 Peraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab , Bab VII14Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar fikih kelas Vyaitu:10Kelas V, Semester ISTANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR1. Mengenal ketentuan makanan1.1 Menjelaskan ketentuan makanandan minuman yang halal dandan minuman yang halal danharam.haram1.2Menjelaskan binatang yang halaldan haram dagingnya1.3Menjelaskan manfaat makanandan minuman halal1.4menjelaskan akibat makanan danminuman haramKelas V, Semester IISTANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR2.Mengenal ketentuan kurban2.1Menjelaskan ketentuan kurban2.2Mendemonstrasikan tata carakurban3.Mengenal tata cara ibadah3.1Menjelaskan tata cara hajihaji3.2Mendemonstrasikan tata cara hajiMetode Gallery Walk dan Demonstrasi 1. Pengertian Metode Gallery Walk dan Demonstrasi Secara bahasa, metode berasal dari kata metha dan hodos, metha berarti melalui dan hodos berarti jalan atau cara. Sehingga metode dapat diartikan sebagai suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.11 DalamPeraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2008 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 61. 15Kamus Umum Bahasa Indonesia, metode berarti cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud (dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya.12Sedangkan secara istilah, metode berarti jalan yang ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu pengetahuan dan lainnya.13 Bila dikaitkan dengan pembelajaran, dapat diambil pengertian bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai dan serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan pembelajaran yang efektif dan efesien sesuai yang diharapkan.14Metode berkedudukan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang. Agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan bagi anak didik, dan guru dapat berhasil dalam penyampaian pesan-pesan keilmuan serta anak didik tidak dirugikan maka metode yang digunakan harus tepat dan bervariasi.Metode juga berkedudukan sebagai strategi pengajaran. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan daya serap anak didik, sehingga guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien. Yaitu dengan menguasai teknik-teknik penyajian atau yang sering disebut dengan metode mengajar.Antara metode dan tujuan jangan sampai bertolak belakang. Artinya, metode harus menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Bila tidak, maka akan sia-sia perumusan tujuan tersebut. Jadi, guru sebaiknya menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar,W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Balai Pustaka , 1999 ), hlm.649. Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 87. Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: RaSAIL Media Group, 2008), hlm. 8. 16sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.15Metode gallery walk merupakan bagian dari strategi-strategi pembelajaran yang ada pada model pembelajaran berbasis PAIKEM ( Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan ).16Gallery walk ( pameran berjalan ) atau disebut juga galeri belajar merupakan suatu cara untuk menilai dan mengingat apa yang telah siswa pelajari.17 Metode ini adalah model pembelajaran yang kegiatannya diikuti oleh beberapa kelompok untuk menyelesaikan tugas bersama-sama kemudian dipamerkan sambil berjalan kepada kelompok lain.Sedangkan metode demonstrasi menurut Syaiful Bahri Djamaroh adalah suatu metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.18Sedangkan Armai Arief menjelaskan bahwa metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelassuatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu kepada siswa.19Metode gallery walk dan demonstrasi juga merupakan metode pembelajaran yang memberi kesempatan penuh kepada siswa untuk mengembangkan kreatifitas mereka. Dengan tujuan siswa dapat mengikuti pembelajaran di kelas dan menjadi siswa yang aktif baik kehadirannya, mengungkapkan pendapatnya, menemukan hal yang baru, bukan hanya sekedar siswa yang pasif. Pembelajaran ini juga dianggap menyenangkan karena siswa terlibat langsung dalam materi pelajaran yang diajarkanSyaiful Bahri Djamaroh dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 75. Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, hlm. 73. Melvin L. Silbermen, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Nusa Media, 2006 ), hlm 274. Syaiful Bahri Djamaroh, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hlm. 239. Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, ( Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 190. 17sehingga dapat menambah pengalaman yang dapat mengembangkan kecakapannya.2. Tujuan Metode Gallery Walk dan DemonstrasiTujuan dari penerapan metode gallery walk ini adalah untuk membangun kerja sama kelompok (cooperative learning) dan saling memberi apresiasi dan koreksi dalam belajar.20Adapun tujuan dari penerapan metode demonstrasi adalah membimbing dan mengarahkan anak untuk menggunakan mata dan telinganya secara terpadu sehingga hasil dari pengamatan kedua indera itu dapat menambah penguasaan mata pelajaran yang diberikan.Metode demonstrasi lebih banyak digunakan untuk memperjelas cara mengerjakan atau kaifiyat suatu proses ibadah, misalnya berwudlu, shalat, haji dan materi lain yang bersifat motorik. Metode ini juga sebagai suatu wahanauntuk memberikan pengalaman belajar agar anak dapat menguasai pelajaran lebih baik. Dalam metode ini anak dilatih untuk menangkap unsur-unsur penting untuk proses pengamatan, sehingga kemungkinan melakukan kesalahan sangat kecil bila terus menirukan apa yang telah didemonstrasikan oleh guru dibandingkan jika ia melakukan hal yang sama hanya berdasarkan penjelasan lisan oleh guru.Langkah-langkah Penerapan Metode Gallery Walk dan Demonstrasi a. Langkah-langkah penerapan metode gallery walk: Peserta dibagi dalam beberapa kelompok Kelompok diberi kertas plano/ flip cart Tentukan topik/ tema pelajaran Hasil kerja kelompok ditempel di dinding Masing-masing kelompok berputar mengamati hasil kerja kelompok lain 20 Ismail SM, Strategi, hlm. 8918Salah satu wakil kelompok menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok lain. Koreksi bersama-sama Klarifikasi dan penyimpulan21 Langkah-langkah penerapan metode demonstrasi: Persiapan/ perencanaan Tetapkan tujuan demonstrasi Tetapkan langkah-langkah pokok demonstrasi Siapkan alat-alat yang diperlukan Pelaksanaan demonstrasi Usahakan demonstrasi dapat diikuti, diamati oleh seluruh kelas Tumbuhkan sikap kritis pada siswa sehingga terdapat tanya jawab, dan diskusi tentang masalah yang didemonstrasikan. Beri kesempatan setiap siswa untuk mencoba sehingga siswa merasa yakin tentang kebenaran suatu proses. Buatlah penilaian dari kegiatan siswa, dalam demonstrasi tersebut. Tindak lanjut demonstrasi Setelah demonstrasi selesai, berikanlah tugas kepada siswa baik secara tertulis maupun secara lisan. Dengan demikian kita dapat menilai sejauh mana hasil demonstrasi dipahami siswa.22 Prestasi Belajar Pengertian Prestasi Belajar Sebelum membahas lebih lanjut mengenai prestasi belajar, dalam hal ini akan dijelaskan terlebih dahulu tentang definisi belajar. Muhibbin Syah mengungkapkan pengertian belajar sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasilIsmail SM, Strategi, hlm. 89 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009), hlm. 84. 19pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.Sedangkan menurut (Wingkel, 1987) sebagaimana dikutip oleh Yatim Riyanto, belajar adalah suatu aktifitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan antara individu dengan lingkungan.23Dalam perspektif agama, belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang yang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam meningkatkan derajat kehidupan mereka.Firman Allah (QS Al Mujadalah/ 58: 11):Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.( QS. Mujadalah/ 58 : 11 )24Sedangkan indikator belajar yang harus dimiliki peserta didik adalahsebagai berikut:Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: sebagai Referensi Bagi Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana, 2010), 24 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, ( Semarang : PT Tanjung Mas Inti, 1992 ) hlm.910 20Belajar ditandai oleh adanya perubahan pengetahuan, sikap tingkah laku dan ketrampilan yang relatif tetap dalam diri seseorang sesuai tujuan yang diharapkan. Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman yang bersifat komulatif. Belajar merupakan proses aktif komulatif yang terjadi melalui mental proses. Dari beberapa pemaparan tentang pengertian belajar tersebut kita dapat memaknai prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai sebagai akibat dari adanya kegiatan peserta didik berkaitan dengan belajarnya. Prestasi belajar juga berarti hasil yang telah dicapai oleh murid sebagai hasil belajarnya baik berupa angka huruf atau tindakan yang mencerminkan hasil belajar yang telah dicapai masing-masing anak dalam periode tertentu.2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi BelajarFaktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara garis besar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor dalam dan faktor luar.25a. Faktor DalamYaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar. Faktor dalam ini meliputi:Kondisi fisiologis Kondisi fisik Kondisi panca indera Kondisi psikologis Kecerdasan Bakat Minat 25 Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang,Psikologi Belajar, ( Semarang: IKIP Semarang Press, 1990), hlm.148-15521-Jenjang belajar terendah -Kemampuan mengingat fakta-faktaCiri-cirinyaMotivasi Emosi Kemampuan kognitif b. Faktor LuarYaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.Faktor lingkungan Lingkungan alami Lingkungan sosial Faktor instrumental Kurikulum Program Sarana dan fasilitas Guru/ tenaga pengajar Aspek-aspek Prestasi Belajar Untuk membantu bagaimana merancang kurikulum yang sesuai dengan keadaan peserta didik, apa ciri keberhasilannya, bagian-bagian mana yang seharusnya diukur ketika pendidik ingin mengetahui keberhasilan belajar peserta didik, Benjamin S. Bloom menawarkan konsep taksonomi yang dikembangkan bersama dengan David R. Krathwohl dan Simpson yang dikenal dengan taksonomi Blooms. Blooms membagi tujuan belajar pada tiga domain, yaitu cognitive domain, affective domain, dan psycho-motor domain.26a. Cognitive DomainTingkat/hasilbelajar1. Knowledge26 Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001),hlm. 2722-Kemampuan menghafalkan rumus, definisi,prinsip, prosedur-Dapat mendeskripsikan2. Comprehension-Mampu menerjemahkan (pemahaman terjemah)-Mampu menafsirkan, mendeskripsikan secaraverbal-Mampu membuat estimasi3. Application-Kemampuanmenerapkanmateripelajarandalam situasi baru-Kemampuanmenetapkanprinsipataugeneralisasi pada situasi baru-Dapat menyusun problema-problema sehinggadapat menetapkan generalisasi-Dapat mengenali hal-hal yang menyimpang dariprinsip dan generalisasi-Dapat mengenali fenomena baru dari prinsipdan generalisasi-Dapat meramalkan sesuatu yang akan terjadiberdasarkan prinsip dan generalisasi-Dapatmenjelaskan alasan penggunan prinsip dangeneralisasi4. Analysis-Dapat memisah-misahkansuatuintegritasmenjadiunsur-unsur,menghubungkanantarunsur, dan mengorganisasikan prinsip-prinsip-Dapat mengklasifikasikan prinsip-prinsip-Dapat meramalkan sifat-sifat khusus tertentu-Meramalkan kualitas/kondisi-Mengetengahkan pola tata hubungan, atau sebabakibat23-Mengenal pola dan prinsip-prinsip organisasi materi yang dihadapi-Meramalkan dasar sudut pandangan atau kerangka acuan dari materi5. Synthesis -Menyatukan unsur-unsur, atau bagian-bagian menjadi satu keseluruhan-Dapat menemukan hubungan yang unik -Dapat merencanakan langkah yang konkrit-Dapat mengabstraksikan suatu gejala, hipotesa, hasil penelitian,dan sebagainya6. Evaluation -Dapat menggunakan kriteria internal, dan kriteria eksternal-Evaluasi tentang ketetapan suatu karya/ dokumen(kriteria internal)-Evaluasi tentang keajegan dalam memberikan argumentasi (kriteria internal)-Menentukan nilai/sudut pandang yang dipakai dalam mengambil keputusan(kriteria internal) -Membandingkan karya-karya yang relevan (eksternal)-Mengevaluasi suatu karya dengan kriteria eksternalb. Affective DomainTingkat/hasilCiri-cirinyabelajar1. Receiving -Aktif menerima dan sensitif(tanggap) dalam menghadapi gejala-gejala(fenomena)-Siswa sadar tetapi sikapnya pasifterhadap stimulus24-Siswa sedia menerima, pasif terhadap fenomenatetapi sikapnya mulai aktif-Siswa mulai selektif, artinya sudak aktif melihatdan memilih2. Responding-Bersedia menerima, menanggapi dan aktifmenyeleksi reaksi-Mengikuti sugesti dan patuh-Sedia menanggapi atau merespon-Puas dalam menanggapi3. Valuing-Sudah mulai menyusun/memberikan persepsitentang obyek/fenomena-Menerima nilai/percaya-Memilih nilai/seleksi nilai-Memiliki ikatan batin(memiliki keyakinanterhadap nilai)4. Organization-Pemilikan sistem nilai-Aktif mengkonsepsikan nilai dalam dirinya-Mengorganisasikan sistem nilai (menjaga agarnilai menjadi aktif dan stabil)5.Characterization-Menyusun berbagai macam sistem nilaiby a value ormenjadi nilai yang mapan dalam dirinyavalue compleks-Predisposisi nilai (terapan dan pemilikan sistemnilai)-Karakteristik pribadi, atau internalisasi nilai(nilai sudah menjadi bagian yang melekatdalam pribadinya)25c. Psycho-motor DomainTingkat/hasilbelajarCiri-cirinya1. Perception-Mengenal obyek melalui pengamatan inderawi-Mengolah hasil pengamatan (dalam fikiran)-Melakukan seleksi terhadap obyek (pusatperhatian)2. Set-Mental set, atau kesiapan mental untuk bereaksi-Physical set, kesiapan fisik untuk bereaksi-Emotional set, kesiapan emosi/perasaan untukbereaksi3.Guided-Melakukan imitasi (peniruan)Response-Melakukan trial and eror (coba-coba salah )-Pengembangan respon baru4. Mechanism-Mulai tumbuh performance skill dalam berbagaibentuk-Respon-respon baru muncul dengan sendirinya5.Complex overt-Sangat terampil (skillful performance) yangResponsedigerakkan oleh aktifitas motoriknya6. Adaptation-Pengembangan keterampilan individu untukgerakan yang dimodifikasi-Pada tingkat yang tepat untuk menghadapiproblem solving7. Origination-Mampu mengembangkan kreatifitas gerakan-gerakan baru untuk menghadapi bermacam-macam situasi atau problema-problema yangspesifik26Tujuan dari pendidikan yang merupakan perubahan perilaku yang direncanakan dapat dicapai melalui proses belajar mengajar. Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai setelah mengikuti proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan tujuan pendidikan. Belajar mengusahakan perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut.Domain-domain dalam perilaku kejiwaan bukanlah kemampuan tunggal, tetapi disusun secara hirarkis dari tingkat yang paling rendah dan sederhana hingga yang paling tinggi dan kompleks.Kaitannya dengan pembelajaran fikih melaui metode gallery walk dan demonstrasi, ketiga domain atau ranah belajar tersebut sangat mempengaruhi prestasi belajar fikih. Sekalipun bahan pelajaran fikih berisi ranah kognitif, ranah afektif harus menjadi bagian integral dari bahan pelajaran tersebut dan harus tampak dalam proses belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.Sedangkan hasil belajar ranah psikomotorik berkenaan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah menerima pengalaman belajar tertentu. Dalam hal ini, pembelajaran fikih khususnya materi pokok haji menuntut untuk memaksimalkan ranah ini agar siswa memiliki kemampuan melakukan serangkaian tata cara dan urutan dalam pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat Islam.D.Peningkatan Prestasi Belajar Fikih melalui Penerapan Metode GalleryWalk dan Demonstrasi.Berawal dari keprihatinan sebagai sosok guru akan prestasi belajar peserta didik tentang pelajaran fiqih, maka muncullah upaya penerapan metode gallery walk dan demonstrasi. Pada pra siklus terlihat jelas bahwa27masih banyak anak mendapatkan hasil kurang tuntas, kemudian pada siklus I setelah diterapkannya metode gallery walk dan demonstrasi ada peningkatan yang cukup signifikan ditunjukan dengan meningkatnya hasil belajar anak yang jauh lebih baik dari pra siklus.Setelah siklus I membuahkan hasil yang cukup signifikan maka siklus kedua dijalankan, dengan penerapan metode gallery walk dan demonstrasi pada siklus II sungguh memukau ditunjukkan dengan hasil belajar siswa yang maksimal, hanya satu anak yang tidak tuntas.Dengan demikian penerapan metode gallery walk dan demonstrasi pada mata pelajaran fiqih bab haji sangat bagus. Benang merah yang dapat ditarik dari penerapan metode di atas mulai dari pra siklus sampai pada siklus II membuahkan hasil yang sangat baik.28BAB IIIMETODE PENELITIANJenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut Classroom Action Reseach, yaitu proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.1Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 60 hari, yaitu mulai tanggal 28 Februari 2011 sampai dengan 25 April 2011. Tempat penelitian adalah di kelas V MI Weleri Kendal tahun pelajaran 2010/2011.Subyek Penelitian Siswa kelas V MI Weleri Kendal Peneliti sebagai pengamat sekaligus guru di dalam melakukan pembelajaran fiqih dengan metode gallery walk dan demonstrasi. Prosedur Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan dari siklus sebelumnya. Dimana setiap siklus tersebut terdiri dari 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi.21 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2010) hlm. 26 2 Rochiati Wiratmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2005), hlm.66.29Model Spiral dari Kemmis dan Taggart3PerencanaanPelaksanaanSIKLUS IPelaksanaanPengamatanPerencanaanPelaksanaanSIKLUS IIPelaksanaanPengamatan?Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian Pra Siklus Tahap pra siklus ini peneliti akan mengamati pembelajaran fikih secara langsung di kelas V untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis akar penyebab masalah. Kemudian menentukan dan menetapkan tindakan apa yang akan digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.2) Siklus 1Pelaksanaan siklus 1 dimulai dari perencanaan , pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun penjelasannya sebagai berikut :Perencanaan Menyiapkan peserta didik benar-benar berada pada suasana penyadaran diri untuk tetap semangat belajar dengan menekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan berada pada konsentrasi terhadap materi pelajaran fikih yang sedang dibahas atau dipelajari. Menyiapkan Rencana Pembelajaran yang sesuai dengan metode gallery walk dan demonstrasi. Dalam hal ini3 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm.16.30ditekankan pada hasil pengamatan pada pra siklus yang menekankan pada keaktifan siswa melalui pembelajaran dengan metode gallery walk dan demonstrasi.Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) Menyiapkan lembar soal Pelaksanaan Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan. Pengamatan Peneliti melakukan pengamatan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Refleksi Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan. Menganalisa hasil pengamatan. Selanjutnya membuat refleksi, apakah ada yang perlu dipertahankan dan diperbaiki? Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk tindakan berikutnya. Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1 Siklus 2 Untuk pelaksanaan siklus 2 yang dilaksanakan di kelas V MI Weleri adalah sebagai tindak lanjut evaluasi dari pelaksanaan siklus 1. Langkah-langkah yang dilakukan dalam siklus 2 dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.Perencanaan Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. Meninjau kembali rencana pembelajaran yang disiapkan untuk siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1 31Menyiapkan lembar kerja observasi. Pelaksanaan Guru/ peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan dan direvisi berdasarkan evaluasi siklus 1. Pengamatan Penamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan,dengan menggunakan instrumen yang telah tersedia. Fokus pengamatan adalah kegiatan siswa dalam mengerjakan sesuatu sesuai dengan skenario pembelajaran. Refleksi Refleksi pada siklus 2 ini dilakukan untuk menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode gallery walk dan demonstrasi yang diharapkan dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam rangka untuk mencapai kompetensi mata pelajaran fikih secara maksimal. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tabel 1Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan KelasWaktu (minggu) keNoRencana Kegiatan123456781.Observasi awalX2.PersiapanMenyusun konsep pelaksanaanXXMenyepakati jadwal dan tugasXMenyusun instrumenXDiskusi konsep pelaksanaanX3.PelaksanaanPelaksanaan Pra SiklusX32Pelaksanaan Siklus 1XPelaksanaan Siklus 2X4.Penyusunan LaporanMenyusun konsep laporanXMenyempurnakan draft laporanXMetode Pengumpulan Data Dalam hal ini, peneliti menggunakan beberapa metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang dipakai oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tersebut antara lain :a. Metode ObservasiYaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.4 Sebagai metode ilmiah, observasi dapat diartikan sebagai pengamatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap subjek dengan menggunakan seluruh alat indera. Sedangkan Noeng Muhajir mengemukakan observasi sebagai interaksi antara peneliti dan yang diteliti, dan ada pengaruh hambatan timbal balik. Karena itu peneliti darus memandang yang diobservasi sebagai subyek, mereka beraktifitas, segala sesuatunya indeterminan, dan secara bersama keduanya membangun data penelitian.5Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan situasi proses pembelajaran fikih kelas V di MI Weleri Kendal yang meliputi metode pembelajaran, media, sarana dan prasarana, serta hasil pembelajaran fiqih sebelum dilakukannya tindakan pada siklus I maupun silkus II.Sutrisno Hadi, Metodologi Research, hlm. 130. Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996), hlm. 115. 33b. TesTes menurut Sumadi Suryabrata sebagaimana dikutip oleh Chabib Thoha adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang mendasarkan harus bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu, penyelidik menngambil kesimpulan dengan cara membandingkan dengan standar atau testee lainnya.6Metode tes digunakan untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik yang telah melakukan pembelajaran fikih melalui metode gallery walk dan demonstrasi sebagai evaluasi setelah proses pembelajaran berlangsung.c. DokumentasiMetode dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk mencari data-data otentik yang bersifat dokumentasi, baik itu berupa catatan harian,memori, atau catatan penting lainnya.Metode dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mengetahui dan mendapatkan data tentang sejarah perkembangan sekolah, keadaan guru, siswa, karyawan, daftar nama peserta didik yang menjadi sampel penelitian tindakan kelas, sarana prasarana, dan data lain yang diperlukan dalam penelitian.Metode Analisis Data Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan megurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data.Data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes, atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis6 Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada), hlm.43.34data deskriptif untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaan fikih pada pokok bahasan materi Haji dengan penerapan metode gallery walk dan demonstrasi.Adapun teknik pengumpulan data yang terbentuk kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan angka-angka maka analisis yang digunakan yaitu prosentase dengan rumus sebagai berikut :Skor yang dicapaiNilai =X 100 %Skor maksimalIndikator Kinerja Mulyasa berpendapat bahwa kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Proses pembelajaran dikatakan berhasil bila setidaknya 75% peserta didik terlibat secara aktif, baik secara fisik, mental ataupun sosial selama proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga harus menunjukkan kegairahan tinggi terhadap pembelajaran. Dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil setidaknya terdapat 75% siswa yang mengalami perubahan positif dan output yang bermutu tinggi. 35BAB IVANALISIS HASIL PENELITIANGambaran Umum MI Weleri Kendal 1. Sejarah dan Perkembangan MI Weleri Kendal Lulusan sekolah taman kanak-kanak (TK) tidak semuanya dapat ditampung di sekolah-sekolah dasar favorit di lingkungan kecamatan Weleri yang dikarenakan terbatasnya tempat. Sedangkan pemerintah RI telah mencanangkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat SD/MI dan SMP/MTs, yang berarti memberi kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk tetap dapat menyekolahkan anaknya. Oleh karena itu diperlukan lembaga formal yang dapat menampung lulusan TK di kecamatan Weleri khususnya sekitar desa Weleri itu sendiri.Dengan berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Weleri sangat membantu warga sekitar yang menginginkan anaknya sekolah di lembaga sekolah agama. Hal ini sesuai dengan kurikulum madrasah yang memuat materi keagamaan jauh lebih banyak daripada sekolah dasar lain. Gedung yang ditempati madrasah ini milik sendiri, walaupun proses penggunaannya bersama-sama dengan MDA, namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan lancar.Visi, Misi, dan Tujuan MI Weleri Kendal Visi Terwujudnya generasi Islam yang cerdas, terampil, dan berakhlakul karimah. Misi Menyelenggarakan belajar mengajar yang kreatif, efektif, dan inovatif. 36Menumbuhkembangkan sifat produktif dalam bekerja Membentuk pribadi siswa yang berakhlak Qurani c. Tujuan Membentuk tunas-tunas muda Islam yang bermoral, berilmu, tangguh dan berkepribadian. Mempersiapkan siswa berjiwa sportif, kreatif, dan inovatif. Membentuk siswa yang berakhlak mulia, jujur, disiplin dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Meningkatkan prestasi akademik siswa pada semua mata pelajaran. Struktur Organisasi MI Weleri Kendal Struktur Organisasi MI Weleri KendalKKMKSYAYASAN NU WELERIBENDAHARAWALI KELASKOORDINATORDEWAN GURUKEG.KESISWAANSISWA MI WELERIKeterangan:_____ : garis komando------- : garis konsultasi374.Keadaan SiswaTabel 2Keadaan Siswa MI Weleri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011NOKELASLPJUMLAH1I79162II66123III78154IV5495V47116VI11415JUMLAH4038785.Keadaan Guru dan KaryawanTabel 3Data Guru dan Karyawan MI Weleri Kendal Th. 2010/2011NoNamaIjasahJabatanMengajarKet1Nur Fuad, S.Pd.IS1KSB. Arab,BTAPNS2Abdul BasithMANWK. IVGuru KelasGTY3Siti SaodahPGAWali Kls IGuru KelasGTY4Sri Munfaridah, S.Pd.IS1WK. IIIGuru KelasGTY5Nimatul Izah, S.Pd.IS1WK. VIGuru KelasGTY6Yusuf TW, S.Pd.IS1Wali Kls IIGuru KelasGTY7Siti Rokhmatun, A.MaD2WK. VGuru KelasPNS8SupriyadiSMP--PTT38Hasil Penelitian Hasil Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus dilaksanakan pada hari rabu tanggal 23 Maret 2011. Pada tahap pra siklus ini materi yang diajarkan adalah tentang Haji. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana aktifitas peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dan untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran fikih di kelas V MI Weleri Kendal sebelum diterapkannya metode gallery walk dan demonstrasi. Yaitu dengan mengamati secara langsung pembelajaran yang ada di kelas kemudian dicatat yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.Proses pembelajaran pada tahap pra siklus ini masih menggunakan metode yang konvensional yaitu metode ceramah dan pengerjaan LKS. Adapun hasil belajar dan keaktifan peserta didik pada pra siklus ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:Tabel 5Hasil Observasi Keaktifan Siswa pada Pra SiklusKeaktifan SiswaJumlahKurang Aktif5Aktif6Jumlah Siswa11Persentase54,55 %39Tabel 6Hasil Tes Akhir Pembelajaran Fikih pada Tahap Pra SiklusNoKeteranganNilai1Nilai Tertinggi752Nilai Terendah55Rata-rata63,64Persentase Ketuntasan54,55 %Dari hasil pengamatan pada tahap pra siklus tersebut dapat dikatakan bahwa peserta didik belum terlihat aktif secara penuh dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan persentase keaktifan siswa yang hanya 54,55 %. Angka tersebut jauh dari yang diharapkan. Peserta didik belum menunjukkan keaktifannya karena proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah saja yang menjadikan penanaman konsep dalam materi pelajaran yang diberikan kurang dipahami.Berkaitan dengan hasil tes akhir yang dilakukan pada akhir pembelajaran didapat bahwa rata-rata hasil belajar pada tahap pra siklus yaitu 63,64, yang masih berada di bawah KKM yaitu 5 orang. Sedangkan persentase ketuntasan masih 54,55 %.Setelah mengamati hasil pembelajaran pada tahap pra siklus, ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi pada pelaksanaan tindakan pra siklus, yaitu :Pelaksanaan pembelajaran masih pada komunikasi satu arah Model pembelajaran yang masih belum mengedepankan adanya aktifitas peserta didik. Pembelajaran yang ada di kelas berkaitan dengan sumber belajar masih tergantung pada LKS. 40Belum adanya praktek yang berkaitan dengan kehidupan nyata peserta didik. Metode ceramah yang monoton membuat peserta didik jenuh. Penataan ruang kelas yang masih model konvensional. Mengkaji hal tersebut, maka perlu adanya metode pembelajaran baru yang mampu meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan peserta didik. Metode yang dimaksud adalah gallery walk dan demonstrasi. Solusi tersebut akan diterapkan menjadi sebuah tindakan untuk tahap berikutnya yaitu pada tahap siklus 1.2.Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus 1Penelitian tindakan kelas pada siklus 1 dilaksanakan oleh peneliti sekaligus sebagai pengampu mata pelajaran fikih kelas V di MI Weleri Kendal. Pada siklus 1 ini dilakukan di kelas V dengan materi pembelajaran Haji pada tanggal 30 Maret 2011. Solusi yang diperoleh dari tahap refleksi pada pra siklus sebagai tindakan untuk mengatasi masalah dan dalam pelaksanaan pembelajaran fikih di kelas kaitannya dengan meningkatkan prestasi belajar.Pelaksanaan siklus 1 ini dibagi dalam beberapa tahap : a. PerencanaanPada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan metode gallery walk dilanjutkan dengan demonstrasi. Membuat lembar kerja yang akan diberikan kepada peserta didik. Membuat kunci jawaban lembar kerja peserta didik. Menyiapkan alat, sarana, dan media pembelajaran. Membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang sesuai dengan metode gallery walk 41Dilanjutkan dengan praktek demonstrasi. Mempersiapkan alat evaluasi akhir siklus 1. b. Tindakan Dalam tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:Guru memberikan apersepsi tentang hasil pra siklus Guru memberikan motivasi mengenai pentingnya materi haji Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru melaksanakan pembelajaran yang ada di kelas dengan menggunakan metode gallery walk dan demonstrasi Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada metode gallery walk dan demonstrasi Menciptakan ruangan yang mencerminkan pembelajaran aktif yaitu membagi peserta didik dalam 3 kelompok dan menata meja kursi sesuai dengan kapasitas jumlah kelompok. Mengawasi dan memberi bimbingan kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi dalam kerja kelompok. Perwakilan kelompok memamerkan hasil kerja kelompoknya kepada kelompok lain secara bergilir Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru mengumumkan hasilnya dan menetapkan kelompok terbaik kelompok yang kurang berhasil Peserta didik melakukan tes individu sebagai bahan evaluasi pada siklus 1 setelah pembelajaran kelompok c. ObservasiObservasi ini dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa dan digunakan untuk mengamati proses pembelajaran berlangsung. Pada siklus 1 ini, persentase keaktifan naik menjadi 72,73 % dan prestasi belajar siswa yang diperoleh sudah mengalami42peningkatan bila dibandingkan dengan kondisi awal sebelum pelaksanaan tindakan, namun masih belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu dengan ketuntasan klasikal 75 %. Prestasi belajar pada siklus 1 ini adalah nilai rata-rata 68,64 dengan ketuntasan belajar 63,64 %.Tabel 7Hasil Observasi Keaktifan Siswa pada Siklus 1Keaktifan SiswaJumlahKurang Aktif3Aktif8Jumlah Siswa11Persentase72,73 %Tabel 8Hasil Tes Akhir Pembelajaran Fikih pada Tahap Siklus 1NoKeteranganNilai1Nilai Tertinggi802Nilai Terendah60Rata-rata68,64Persentase Ketuntasan63,64 %Hasil tes yang diperoleh tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik sebelum dan setelah penerapan metode gallery walk dan demonstrasi pada materi pokok haji. Selain itu metode gallery walk dan demonstrasi juga digunakan untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam mempelajari fikih khususnya materi pokok haji.43Dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus 1, peneliti telah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan walaupun masih terdapat sedikit kekurangan dalam menciptakan keaktifan siswa.Selama proses pembelajaran, siswa terlihat antusias. Meskipun demikian, masih terlihat beberapa peserta didik yang pasif dalam mengikuti pembelajaran.d. RefleksiBerdasarkan hasil penelitian siklus 1 diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 68,64 dengan ketuntasan belajar 63,64 % dan persentase keaktifan peserta didik pada siklus 1 ini sebesar 72,73 %.Meskipun hasil prestasi siklus 1 sudah memenuhi KKM, tetapi masih ada beberapa peserta didik yang belum tuntas. Sehingga penelitian ini masih memerlukan tindakan selanjutnya yaitu siklus 2.Dari hasil refleksi siklus 1 maka perlu dilakukan beberapa tindakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada siklus 2. beberapa tindakan tersebut antara lain :Guru harus dapat mengatur waktu dengan baik sehingga pembelajaran tidak mengalami keterlambatan waktu dan dapat berjalan sesuai dengan rencana pelaksanaan.pembelajaran. Pengkondisian kelas yang lebih baik sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar. Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar lebih aktif dalam pembelajaran. Guru harus lebih maksimal dalam membimbing peserta didik. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus 2 Menindaklanjuti hasil refleksi pada siklus 1 maka pada anggal 6 April 2011 diadakan tindakan siklus 2. Adapun pelaksanaan siklus 2 ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu :44a.PerencanaanPada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan metode gallery walk dilanjutkan dengan demonstrasi. Membuat lembar kerja yang akan diberikan kepada peserta didik. Membuat kunci jawaban lembar kerja peserta didik. Menyiapkan alat, sarana, dan media pembelajaran. Membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang sesuai dengan metode gallery walk Guru sudah memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran di rumah. Dilanjutkan dengan praktek demonstrasi. Mempersiapkan alat evaluasi akhir siklus 2. b. Tindakan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan.Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:Guru memberikan apersepsi tentang hasil siklus 1 Guru memberikan motivasi mengenai pentingnya materi haji Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru melaksanakan pembelajaran yang ada di kelas dengan menggunakan metode gallery walk dan demonstrasi Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada metode gallery walk dan demonstrasi Menciptakan ruangan yang mencerminkan pembelajaran aktif yaitu membagi peserta didik dalam 3 kelompok dan menata meja kursi sesuai dengan kapasitas jumlah kelompok. 45Mengawasi dan memberi bimbingan kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi dalam kerja kelompok. Perwakilan kelompok memamerkan hasil kerja kelompoknya kepada kelompok lain secara bergilir Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari Guru mengumumkan hasilnya dan menetapkan kelompok terbaik kelompok yang kurang berhasil Peserta didik melakukan tes individu sebagai bahan evaluasi pada siklus 2 setelah pembelajaran kelompokc.ObservasiHasil pengamatan penelitian tindakan kelas pada siklus 2dapat dilihat pada tabel berikut ini :Tabel 9Hasil Observasi Keaktifan Siswa pada Siklus 2Keaktifan SiswaJumlahKurang Aktif2Aktif9Jumlah Siswa11Persentase81,82 %Tabel 10Hasil Tes Akhir Pembelajaran Fikih pada Tahap Siklus 2NoKeteranganNilai1Nilai Tertinggi1002Nilai Terendah60Rata-rata83,18Persentase Ketuntasan90,91 %46Pada siklus 2 ini, prestasi belajar peserta didik meningkat bila dibandingkan dengan siklus sebelumnya, yaitu rata-rata nilai peserta didik adalah 83,18 dengan ketuntasan belajar 90,91 %. Dan persentase keaktifan sebesar 81,82 %.Hasil observasi menunjukkan bahwa peserta didik sudah lebih tertib dan lebih aktif dalam pembelajaran. Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru dengan seksama dan tidak melakukan aktivitas yang mengganggu proses pembelajaran. Suasana kegiatan pembelajaran sudah lebih baik daripada siklus 1 dan peserta didik sangat antusias dalam pembelajaran menggunakan metode gallery walk dan demonstrasi. Peran aktif peserta didik selama pembelajaran berlangsung juga semakin optimal.d. RefleksiSetelah pengamatan terhadap hasil penelitian siklus 2 kemudian dilakukan refleksi terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut adalah pelaksanaan siklus 2 dipandang sudah cukup dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran fikih khususnya materi pokok haji. Hal ini dibuktikan dengan data hasil tes siklus 2 yang menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar dari siklus 1. Hasil yang ditunjukkan dari nilai rata-rata kelas pada siklus 1 sebesar 68,64. sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi 83,18. Ketuntasan belajar klasikal pada siklus 2 sudah tercapai yaitu 90,91 %.Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus 2 sudah memenuhi batas ketuntasan belajar secara klasikal yaitu 75 %. Kenyataan ini menunjukkan bahwa siswa sudah dapat memahami materi dengan baik.Peningkatan tersebut terjadi karena beberapa hal, diantaranya keaktifan siswa yang sudah maksimal pada proses pembelajaran, sudah terjalin kerjasama yang baik dalam kelompok pada pelaksanaan metode gallery walk dan perhatian serta47keterampilan siswa yang sudah meningkat dalam melaksanakan demonstrasi.Pembahasan Hasil Penelitian Pada pra siklus peneliti mengumpulkan data awal berupa nilai dari para peserta didik yang diambil berdasarkan nilai yang diperoleh pada evaluasi pra siklus sebelum menggunakan metode gallery walk dan demonstrasi. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 63,64 dengan ketuntasan belajar 54,55 %. Dan persentase keaktifan siswa pada pra siklus sebesar 54,55 %. Angka tersebut masih belum memenuhi KKM yang ditentukan yakni 65 dan ketuntasan klasikal 75 %.Sedangkan hasil evaluasi siklus 1 diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 68,64 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 63,63 %. Dan persentase keaktifan belajar peserta didik sebesar 72,73 %. Hasil ini memang belum menunjukkan tercapainya harapan peneliti karena masih ada 4 siswa yang masih belum lulus KKM. Dengan demikian diperlukan tindakan selanjutnya yakni pada siklus 2.Pada tindakan yang terakhir yaitu siklus 2 diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 83,18 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,91. Dan persentase keaktifan belajar peserta didik sebesar 81,82 %.Hasil tindakan dari tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dapat disimpulkan sebagai berikut :Terjadi peningkatan keaktifan peserta didik dari tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yang dapat dilihat pada tabel berikut : 48Tabel 11Perbandingan Persentase Keaktifan Belajar pada Tahap Pra Siklus,Siklus 1 dan Siklus 2NoPelaksanaan SiklusPersentase ( % )1Pra Siklus54,552Siklus 172,733Siklus 281,82Hasil tes akhir yang menunjukkan peningkatan dari tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 12Perbandingan Nilai Rata-rata pada Tahap Pra Siklus,Siklus 1 dan Siklus 2NoPelaksanaan SiklusNilai Rata-rata1Pra Siklus63,642Siklus 168,643Siklus 283,18Tabel 13Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar pada TahapPra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2NoPelaksanaanTidakTuntasJumlahPersentaseSiklusTuntasKetuntasan1Pra Siklus561154,55 %2Siklus 1471163,64 %3Siklus 21101190,91 %Dengan demikian hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan dapat dicapai sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya. Dan akhirnya49dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode gallery walk dan demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V MI Weleri Kendal tahun pelajaran 2010/2011 pada mata pelajaran fikih materi pokok haji.50BAB VPENUTUPA. KesimpulanDari hasil penelitian dan analisis penelitian tentang upaya meningkatkan prestasi belajar fikih materi pokok haji melalui metode gallery walk dan demonstrasi bagi siswa kelas V MI Weleri Kendal tahun pelajaran 2010/2011, maka pada akhir skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :Penerapan metode gallery walk dan demonstrasi dalam penelitian ini membawa dampak positif terhadap aktivitas belajar siswa terutama mengurangi kejenuhan dan sebagai variasi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase keaktifan belajar dari pra siklus, siklus 1 sampai siklus 2 yaitu dari 54,55 % menjadi 72,73 % dan meningkat lagi menjadi 81,82 %. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti di MI Weleri Kendal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran gallery walk dan demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pokok haji kelas V di MI Weleri Kendal tahun pelajaran 2010/2011. Ini terbukti pada penelitian pra siklus rata-rata nilai masih 63,64 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 54,55 %. Mengalami peningkatan pada siklus 1 menjadi 68,64 dengan persentase 63,64 %. Dan meningkat lagi pada siklus 2 sehingga dapat mencapai nilai di atas KKM 65 yaitu dengan nilai rata-rata 83,18 dengan persentase ketuntasan belajar 90,91 %. Saran Mengingat pentingnya pembelajaran melalui metode gallery walk dan demonstrasi untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik, peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut :51Kepada Guru Fikih Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar menyiapkan pembelajaran sebaik mungkin agar materi tersampaiakn secara maksimal. Guru harus mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik agar mudah dalam memahami materi. Pelaksanaan pembelajaran melalui metode gallery walk dan demonstrasi pada mata pelajaran fikih ini agar dapat dilakukan tidak hanya sampai pada selesainya penelitian ini saja, tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan secara kontinyu sebagai program untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan mengurangi kejenuhan dalam pembelajaran. Pihak Sekolah Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan. Kepada semua pihak sekolah terutama para guru, sudah seharusnya meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi profesional serta membekali diri dengan pengetahuan yang luas agar dapat menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil dan berakhlakul karimah yang mampu berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan sekolah. Penutup Dengan mengucapkan Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat hidayah dan taufik-Nya akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Peneliti sadar sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terlalu sederhana dan jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan peneliti dalam menyusun skripsi ini. Menyadari akan keterbatasan akhirnya52peneliti berharap atas kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini.Akhirnya kepada Allah jualah peneliti berserah diri dan kepada-Nyalah peneliti mohon semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti dan kepada para pembaca yang budiman, serta betapapun sederhananya penulisan skripsi ini semoga dapat pula bermanfaat demi kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan kemajuan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Weleri Kendal khususnya. Dengan kesederhanaan skripsi ini semoga bermanfaat pula bagi para peneliti lain dalam masalah ini.53DAFTAR PUSTAKAAl-Imam Al-Bukhari, Sahih Al-Bukhari, Lebanon : Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah,2008.Arif, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Ashiddiqi, Teungku Hasybi, Pengantar Ilmu Fikih, Semarang : Pustaka RizkiPutra, 1999.Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, Semarang : PT Tanjung Mas Inti, 1992Djamaroh , Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.Djamaroh, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2006 .E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep Karakteristik dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002.Furchan, H. Arief, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004. -Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Yogyakarta, Andi Offet, 2004, Jilid I___________, Metodologi Research, Yogyakarta, Andi Offet, 2004, Jilid II Ihsan , Fuad, Dasar-dasar Kependidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2008.Ismail, SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Semarang : Rasail Media Group, 2008.Karim, A. Syafii, Fiqih Ushul Fiqh, Bandung: Pustaka Setia, 1997. Muhajir,Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin,1996.Peraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa ArabPoerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1999.Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005. Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran: sebagai Referensi BagiGuru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2010.Rofiq, Ahmad, Hukum-hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.Saminanto, Ayo Praktik PTK : Penelitian Tindakan Kelas, Semarang: RaSAIL Media Group, 2010 .Sanjaya, Wina, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2010.Silbermen, Melvin L., Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Nusa Media, 2006 .Sudjana,Nana,Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar BaruAlgensindo, 1989.Sukmadinata, Nana Syaodah, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000.Syarifuddin, Amir, Garis-garis Besar Fiqh, Bogor: Kencana, 2003. Thoha,Chabib, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang,Psikologi Belajar, Semarang: IKIPSemarang Press, 1990.Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka , 2005 . Tim Redaksi, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2003 (UU RI NO.20TH. 2003), Jakarta: Sinar Grafika, 2003.Wiratmaja, Rochiati, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: RemajaRosdakarya, 2005.DAFTAR NAMA SISWA KELAS V MI WELERI KENDALTAHUN PELAJARAN 2010/2011NoNama SiswaL / P1Dani Eko PrasetyoL2Indra BayuL3Minnatul AzkiyaP4Muhammad SayokoL5Nurul MunasiqinL6Putri ErnawatiP7Topah KhotijahP8Valentina Senja MaylaniP9Winda Nurul HikmahP10Yolanda Silvi AnggrainiP11ZumaerohPJumlah11Lembar Evaluasi Pra SiklusBerilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang benar! Haji menurut bahasa artinya. pergi ke mekah ziarah ke makam Rosulullah SAW sengaja mengunjungi sesuatu melaksanakan perintah Allah 2.Ayat di atas menerangkan.a.kewajiban hajic.sunah hajib.kewajiban puasad.perintah puasa3.Hukum melaksanakan ibadah haji bagi yang telah mampu untukmenjalankannya adalah.a.sunahc.wajibb.makruhd.mubah4.Rukun haji ada . Macama.empatc.enamb.limad.tujuh5.Mengelilingi kabah sebanyak 7 kali disebut.a.ihramc.wukufb.tawafd.sai6.Melontar tiga jumrah dilaksanakan di.a.Minac.Madinahb.Mekahd.Muzdalifah7.Berniat haji dengan berpakaian serba putih tak berjahit disebut.a.tawafc.tahallulb.wukufd.ihram8. Mencukur atau menggunting rambut setidaknya 3 helai pada waktu hajidisebut.a.ihramc.saib.wukufd.tahallul9. Wajib haji yang tertinggal dapat diganti dengan.a.qadac.mencukur rambutb.damd.melontar jumroh10. Mendahulukan umrah daripada haji disebut haji.a.tamattuc.qiranb.ifradd.wadaJawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! Jelaskan pengertian haji secara istilah ! Kapankah waktu pelaksanaan ibadah haji itu ? Sebutkan 4 syarat wajib haji ! Tuliskan yang termasuk rukun haji ! Jelaskan 3 cara melaksanakan ibadah haji Lembar Evaluasi Siklus 2Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang benar! Haji menurut bahasa artinya. pergi ke mekah ziarah ke makam Rosulullah SAW sengaja mengunjungi sesuatu melaksanakan perintah Allah Sesuatu yang harus dikerjakan dalam ibadah haji namun bila ditinggal dapat diganti dengan dam disebut. a. syarat hajic. sunah hajib. rukun hajid. wajib haji3.Orang yang bernazar haji hukum melaksanakannya adalah .a. sunahc. wajibb. makruhd. mubah4.Tawaf yang termasuk rukun haji ialah .a. wadac. qudumb. ifadahd. sunah5.Berniat haji dengan berpakaian serba putih tak berjahit disebut .a. tawafc. wukufb. ihramd. sai6.Mikat makani untuk jamaah haji Indonesia ialah .a. Juhfahc. Qarnul Manazilb. Zatu Irqind. Yalamlam7.Sai dimulai dari .a. Safac. Minab. Marwahd. Arafah8.Haji dan umrah yang dilaksanakan bersamaan disebut .a. ifradc. tamattub. qirand. qirad9.Wajib haji yang tertinggal dapat diganti dengan.a.qadac. mencukur rambutb.damd. melontar jumroh10.Larangan haji bagi wanita adalah .a. memakai kaos kakic. tidak memakai pewangib. memakai kaos tangand. memakai pakaian berjahitJawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar ! Jelasakan perbedaan antara rukun haji dan wajib haji ! Sebutkan 4 syarat wajib haji ! Ada berapakah rukun haji itu ? Sebutkan Sebutkan 3 cara mengerjakan haji ! Tuliskan lafal talbiyah ! Kunci Jawaban Soal Pra SiklusI. 1.c6.a2.a7.d3.c8.d4.c9.b5.b10.a1. Haji adalah sengaja mengunjungi Kakbah di Mekah untuk melaksanakan ibadah haji dengan syarat-syarat tertentu. Waktu melaksanakan ibadah haji yaitu pada bulan yang ditentukan , yaitu bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah. Syarat wajib haji : Islam Berakal Balig Merdeka Mampu Rukun Haji : a.Ihramd.Saib.Wukufe.Tahalulc.Tawaff.TertibCara melaksanakan ibadah haji : Haji Tamattu, jika seseorang melaksanakan umrah terlebih dahulu kemudian melaksanakan haji. Haji Ifrad, bila seseorang mengerjakan hajinya lebih dahulu kemudian melaksanakan umrah. Haji Qiran, jika pelaksanaan umrah dan haji dikerjakan secara bersamaan Kunci Jawaban Soal Siklus 2I. 1.c6.d2.d7.a3.c8.b4.b9.b5.b10. bII. 1.Rukun haji bila tertinggal tidak sah hajinya dan tidak dapat diganti dengan dam sedangkan wajib haji bila tertinggal dapat diganti dengan dam (denda) dan hajinya menjadi sah.Syarat wajib haji : Islam Berakal Balig Merdeka Mampu Rukun haji ada 6: a.Ihramd.Saib.Wukufe.Tahalulc.Tawaff.TertibCara mengerjakan haji Haji Tamattu, jika seseorang melaksanakan umrah terlebih dahulu kemudian melaksanakan haji. Haji Ifrad, bila seseorang mengerjakan hajinya lebih dahulu kemudian melaksanakan umrah. Haji Qiran, jika pelaksanaan umrah dan haji dikerjakan secara bersamaan 5.Lembar Observasi Keaktifan Siswa pada Pra SiklusKeaktifan SiswaNoNama SiswaKurang AktifAktif1Dani Eko PrasetyoV2Indra BayuV3Minnatul AzkiyaV4Muhammad SayokoV5Nurul MunasiqinV6Putri ErnawatiV7Topah KhotijahV8Valentina Senja MaylaniV9Winda Nurul HikmahV10Yolanda Silvi AnggrainiV11ZumaerohVJumlah56Jumlah siswa yang aktifPersentase =x 100%Jumlah seluruh siswa=6x 100%11=54,55 %Hasil Tes Akhir Pembelajaran Fikih pada Tahap Pra SiklusTuntas BelajarNoNama SiswaNilaiTidakYa1Dani Eko Prasetyo55V2Indra Bayu60V3Minnatul Azkiya70V4Muhammad Sayoko55V5Nurul Munasiqin55V6Putri Ernawati70V7Topah Khotijah75V8Valentina Senja Maylani65V9Winda Nurul Hikmah65V10Yolanda Silvi Anggraini60V11Zumaeroh70VJumlah70056Rata-rata63,64--Jumlah siswa yang tuntasPersentase Ketuntasan Klasikal=x100%Jumlah seluruh siswa=6x 100%11=54,55 %Lembar Observasi Keaktifan Siswa pada Siklus 1Keaktifan SiswaNoNama SiswaKurang AktifAktif1Dani Eko PrasetyoV2Indra BayuV3Minnatul AzkiyaV4Muhammad SayokoV5Nurul MunasiqinV6Putri ErnawatiV7Topah KhotijahV8Valentina Senja MaylaniV9Winda Nurul HikmahV10Yolanda Silvi AnggrainiV11ZumaerohVJumlah38Jumlah siswa yang aktifPersentase =x 100%Jumlah seluruh siswa=8x 100% =72,73 %11Hasil Tes Akhir Pembelajaran Fikih pada Tahap Siklus 1Tuntas BelajarNoNama SiswaNilaiTidakYa1Dani Eko Prasetyo60V2Indra Bayu65V3Minnatul Azkiya75V4Muhammad Sayoko60V5Nurul Munasiqin60V6Putri Ernawati75V7Topah Khotijah80V8Valentina Senja Maylani70V9Winda Nurul Hikmah70V10Yolanda Silvi Anggraini60V11Zumaeroh80VJumlah75547Rata-rata68,64--Jumlah siswa yang tuntasPersentase Ketuntasan Klasikal=x100%Jumlah seluruh siswa=7x 100%11=63,64 %Lembar Observasi Keaktifan Siswa pada Siklus 2Keaktifan SiswaNoNama SiswaKurang AktifAktif1Dani Eko PrasetyoV2Indra BayuV3Minnatul AzkiyaV4Muhammad SayokoV5Nurul MunasiqinV6Putri ErnawatiV7Topah KhotijahV8Valentina Senja MaylaniV9Winda Nurul HikmahV10Yolanda Silvi AnggrainiV11ZumaerohVJumlah29Jumlah siswa yang aktifPersentase =x 100%Jumlah seluruh siswa=9x 100%11=81,82 %Hasil Tes Akhir Pembelajaran Fikih pada Tahap Siklus 2Tuntas BelajarNoNama SiswaNilaiTidakYa1Dani Eko Prasetyo70V2Indra Bayu85V3Minnatul Azkiya90V4Muhammad Sayoko60V5Nurul Munasiqin806Putri Ernawati90V7Topah Khotijah100V8Valentina Senja Maylani85V9Winda Nurul Hikmah80V10Yolanda Silvi Anggraini75V11Zumaeroh100VJumlah915110Rata-rata83,18--Jumlah siswa yang tuntasPersentase Ketuntasan Klasikal=x100%Jumlah seluruh siswa=10x 100%11=90,91 %RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Tahap Pra siklusSekolah: Madrasah Ibtidaiyah WeleriMata Pelajaran: FikihKelas/Semester: V / 2Alokasi Waktu: 2 x 35 menitStandar Kompetensi 3. Mengenal tata cara ibadah haj Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan tata cara Haji Indikator : Siswa dapat menjelaskan pengertian haji Siswa dapat menjelaskan tentang waktu pelaksanaan haji Siswa dapat menjelaskan tentang syarat haji, wajib haji dan rukun haji Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan siswa dapatmenjelaskan tata cara haji dengan benar.Materi Pembelajaran Haji Metode Pembelajaran Ceramah Tanya jawab Penugasan Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Memulai dengan salam, menyapa siswa dan berdoa. Appersepsi, mengajukan pertanyaan tentang haji Motivasi, membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran siswa untuk menguasai materi tentang haji. Meminta siswa menyiapkan buku teks Fiqih. Kegiatan Inti Eksplorasi: Guru meminta masing-masing siswa membaca buku teks Fiqih tentang haji. Konfirmasi: Guru meminta beberapa siswa untuk mengemukakan hasil temuan tentang haji Elaborasi: Guru melakukan tanya jawab tentang haji. Elaborasi: Guru menggali pengalaman siswa melalu bacaan, film atau sinteron dengan tema haji Elaborasi: Meminta siswa untuk membaca dalil tentang haji. Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan atas temuan siswa dan menyimpulkan materi tentang haji Melontarkan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi haji Siswa menyalin kesimpulan dalam buku catatan masing-masing Alat/Sumber Belajar Kamus Buku Fikih Kelas V MI Ensiklopedi Islam I. PenilaianTeknik: TesJenis: Tes TertulisBentuk: Pilihan Ganda dan EssayMengetahuiKendal, 23 Maret 2011Kepala MadrasahGuru bidang studi FikihNUR FUAD, S.Pd.ISITI ROKHMATUN A.MaNIP. 150289935NIP.198111142005012005RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )Tahap Siklus 1Sekolah: Madrasah Ibtidaiyah WeleriMata Pelajaran: FikihKelas/Semester: V / 2Alokasi Waktu: 2 x 35 menitStandar Kompetensi Mengenal tata cara ibadah haj Kompetensi Dasar Menjelaskan tata cara Haji Mendemonstrasikan tata cara Haji Indikator : Siswa dapat menjelaskan pengertian haji Siswa dapat menjelaskan tentang waktu pelaksanaan haji Siswa dapat menjelaskan tentang syarat haji, wajib haji dan rukun haji Siswa dapat mendemonstrasikan tata cara Haji Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan siswa dapatmenjelaskan dan mendemonstrasikan tata cara Haji dengan baik dan benar.Materi Pembelajaran Haji Metode Pembelajaran Ceramah Tanya jawab Gallery Walk Demonstrasi G. Langkah-Langkah Pembelajaran 1.Kegiatan PendahuluanMemulai dengan salam, menyapa siswa dan berdoa. Appersepsi, mengajukan pertanyaan tentang haji Motivasi, membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran siswa untuk menguasai materi tentang haji. Meminta siswa menyiapkan buku teks Fiqih. Kegiatan Inti Eksplorasi: Guru meminta masing-masing siswa membaca buku teks Fiqih tentang haji. b.Elaborasi : guru menerapkanmetode gallery walk dalam melaksanakan pembelajaran. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompokKelompok diberi lembarkerjaSiswa dibawah bimbingan guru mengerjakan tugaskelompok sesuai dengan tema pembelajaran yatu materi Haji Menempelkan hasil kerja kelompok di dinding Masing-masing kelompok berputar mengamati hasil kerja kelompok lain Salah satu wakil kelompok menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok lain c.Konfirmasi : Guru bersama siswamengklarifikasi hasil tugas kelompokGuru diikuti siswa mendemonstrasikan tata cara pelaksanaan ibadah haji 3Kegiatan PenutupGuru memberikan penguatan atas temuan siswa dan menyimpulkan materi tentang haji Melontarkan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi haji Siswa menyalin kesimpulan dalam buku catatan masing-masing Alat/Sumber Belajar Kamus Buku Fikih Kelas V MI Ensiklopedi Islam Penilaian 1.Teknik: Tes2.Jenis: Tes Tertulis3.Bentuk: Pilihan Ganda dan EssayMengetahuiKendal, 30 Maret 2011Kepala MadrasahGuru bidang studi FikihNUR FUAD, S.Pd.ISITI ROKHMATUN A.MaNIP. 150289935NIP.198111142005012005RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )Tahap Siklus 2Sekolah: Madrasah Ibtidaiyah WeleriMata Pelajaran: FikihKelas/Semester: V / 2Alokasi Waktu: 2 x 35 menitStandar Kompetensi 3. Mengenal tata cara ibadah haj Kompetensi Dasar Menjelaskan tata cara Haji Mendemonstrasikan tata cara Haji Indikator : Siswa dapat menjelaskan pengertian haji Siswa dapat menjelaskan tentang waktu pelaksanaan haji Siswa dapat menjelaskan tentang syarat haji, w