Proposal RS Sayang Bunda
-
Upload
ade-mayashita -
Category
Documents
-
view
306 -
download
9
description
Transcript of Proposal RS Sayang Bunda
BUSINESS PLANRUMAH SAKIT SAYANG BUNDA
Disusun Oleh:
Ade Mayashita
Ditujukan kepada:
Dr. Firman Pribadi, M.Si
MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2013
BUSSINESS PLAN
RUMAH SAKIT SAYANG BUNDA
A. Profil Rumah Sakit
RS Sayang Bunda adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak yang mengkhususkan diri dalam
bidang pelayanan spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, kesehatan bayi dan anak,
serta tumbuh kembang anak yang ditunjang dengan unit-unit pelayanan dan fasilitas yang
kami miliki. Subtansinya memberikan pelayanan kesehatan untuk wanita dan anak.
RS Sayang Bunda hadir dengan pelayanan berbeda yaitu Rumah Sakit Ibu dan Anak
yang di desain untuk memenuhi selera dan memberikan kebutuhan pelayanan
kesehatan terutama bagi Ibu, Bayi dan Anak dengan konsep memberikan nuansa agar ibu dan
anak merasa nyaman dan di manjakan dengan fasilitas yang lengkap dan modern layaknya di
rumah sendiri.
Visi Rumah Sakit Sayang Bunda “Menjadi Rumah Sakit Rujukan Utama bagi Pasien
Kandungan dan Kebidanan juga Pasien Anak di Wilayah Bantul dan DIY”.
Misi Rumah Sakit Sayang Bunda yaitu:
1. Memberikan Pelayanan Medis dan Keperawatan dengan standar yang tinggi bagi
seluruh pasien.
2. Memberikan suasana pelayanan rumah sakit yang nyaman, aman, ramah, efisien dan
efektif .
3. Memiliki keunggulan pelayanan medis dan keperawatan bagi pasien Obgyn dan
Anak.
4. Senantiasa mengembangkan teknologi medik yang mutakhir.
5. Mengembangkan penelitian dan pendidikan di bidang Medis.
6. Memberikan pelayanan yang holistik dan komprehensif dari preventif hingga
rehabilitatif.
Lokasi Rumah Sakit Sayang Bunda kurang lebih 15 menit dari pusat Kabupaten
Bantul, 10 menit dari RSUD Panembahan Senopati. Status tanah milik sendiri dengan luas
1,7 hektar dengan luas bangunan 11579 m2. Akses ke Rumah Sakit dapat menggunakan
angkot, bis atau kendaraan sendiri. Jalan menuju rumah sakit aspal dengan kondisi baik.
Dalam perkembangannya, status kepemilikan Rumah Sakit Sayang Bunda adalah
rumah sakit swasta yang berdiri pada tahun 2012 di wilayah Bantul, DIY. Berdasarkan SK
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1234/2012 dan Akte Notaris Suharlan SH,
tanggal 4 Agustus 2012 status kepemilikan Rumah Sakit Sayang Bunda adalah milik Yayasan
Kasih Sejati dengan status Perseroan Terbatas (PT) Rumah Sakit Sayang Bunda Bantul.
Berbekal tekad untuk menghadapi tantangan yang ada saat ini serta keinginan untuk
memenuhi segala tuntutan kebutuhan penyediaan pelayanan kesehatan yang lebih baik,
Rumah Sakit Sayang Bunda Bantul senantiasa meningkatkan kualitas sarana peralatan medis,
prasarana pendukung serta kualitas Sumber Daya manusia yang ada. Motto yang kami usung
adalah “We Serve the Best for You!”. Sehingga kami akan terus berusaha menjadi yang yang
terbaik dari waktu ke waktu. Kami tidak akan mengecewakan anda yang datang ke RS
Sayang Bunda kami.
B. Pelayanan Rumah Sakit Sayang Bunda Bantul
Dalam melaksanakan pelayanannya, RS Sayang Bunda Bantul memanfaatkan Dokter
Umum yang memiliki sertifikat beberapa pelatihan khusus, Dokter Spesialis yang telah
berpengalaman, Perawat yang ramah dan berpengalaman, tenaga operasional dan non
operasional lain yang profesional. Untuk melaksanakan fungsi sebagai Rumah Sakit, maka
RS Sayang Bunda Bantul memiliki tugas sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan medis paripurna
2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
3. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
5. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dan pelatihan
6. Menyelenggarakan pelayanan penelitian dan pengembangan
7. Menyelenggarakan penapisan teknologi bidang kesehatan
8. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan rumah sakit
Penyelenggaraan pelayanan medis dilaksanakan mulai dari jam 8 pagi sampai jam 12
siang untuk hari senin – kamis dan khusus hari jumat dan sabtu pendaftaran diakhiri jam 11
siang. RS Sayang Bunda juga melayani pasien pada sore dan malam hari dari jam 5 sore
hingga jam 9 malam. Pasien pengguna asuransi maupun pasien umum tanpa asuransi dapat
diterima disini. Kerjasama dilakukan kepada asuransi pemerintah maupun asuransi swasta.
Jenis pelayanan yang ada di RS Sayang Bunda Bantul terdiri dari:
1. Pelayanan Rawat Jalan:
a. Poliklinik Spesialis Dalam
b. Poliklinik Spesialis Anak
c. Poliklinik Spesialis Bedah
d. Poliklinik Spesialis Kandungan dan Kebidanan
e. Poliklinik Spesialis Jantung
f. Poliklinik Spesialis Kulit dan Kelamin
g. Poliklinik Spesialis THT
h. Poliklinik Spesialis Mata
i. Poliklinik Spesialis Syaraf
j. Poliklinik Spesialis Jiwa
k. Poliklinik Spesialis Gigi dan Mulut
l. Poliklinik Rehabilitasi Medik
2. Pelayanan Rawat Darurat 24 jam
3. Pelayanan Paripurna satu hari (One day care)
4. Pelayanan Rawat Inap dan Tindakan Operasi
5. Pelayanan Penunjang
a. Instalasi Bedah Sentral dengan kamar operasi besar dan kecil
b. Instalasi Rehabilitasi Medik siap melayani: Traksi, Diatermi, Ultra Sound
Therapy, Terapi Latihan, Infra Merah, Stimulasi, Senam Hamil, Senam Asthma,
Senam Stroke, Senam Nifas, Senam Diabetes
c. Instalasi Radiologi dengan fasilitas : Rontgent, USG, Pemeriksaan Canggih BNO-
IVP, Cystografi, Colon in Loop, Appendicogram, CT Scan.
d. Instalasi farmasi dengan pelayanan 24 jam
e. Laboratorium Klinik yang siap melayani: Pemeriksaan sederhana s/d canggih
antara lain : CKMB, LDL, TG, LDH dan lain-lain.
f. Instalasi Sterilisasi sentral
g. Instalasi Pendidikan dan Latihan
h. Instalasi Gizi: Menyelenggarakan makanan pasien, memberikan penyuluhan gizi
rawat inap, memberikan penyuluhan gizi rawat inap
Selain pelayanan yang tertera diatas, kami memiliki pelayanan unggulan bagi pasien
Kandungan Kebidanan dan Anak serta keluarga yang berkualitas yang membedakan
RS kami dengan RS lain:
a. Membership: pasien yang terdaftar sebagai member Rumah Sakit Sayang
Bunda Bantul, maka pasien dapat mengikuti kegiatan - kegiatan ibu hamil dan
anak yang diadakan gratis oleh RS sebagai pendukung yang efektif untuk
meningkatkan kesehatan para pasien. Kegiatan tersebut yaitu senam ibu hamil,
konsuling psikososial kandungan dan kebidanan, permainan anak, dan temu
member yang berfungsi sebagai tempat untuk saling berbagi cerita antar
pasien sehingga pasien akan memiliki banyak teman.
b. Loket khusus pasien Ibu Hamil yang dibedakan dari loket pendaftaran pasien
umum. Loket ini dibangun dengan konstruksi yang memudahkan Ibu Hamil ke
akses – akses pelayanan RS.
c. Memiliki Poliklinik khusus Kandungan dan Kebidanan dengan dokter
Spesialis Kandungan dan Kebidanan yang telah berpengalaman menangani
berbagai permasalahan kesehatan, serta memiliki alat-alat yang canggih.
d. Memiliki Poliklinik Anak dengan pelayanan Imunisasi dengan dokter
Spesialis Anak yang telah berpengalaman menangani berbagai permasalahan
kesehatan
e. Home Care dengan dokter dan perawat yang terlatih dan bersertifikat sehingga
lebih menjamin kualitas dari perawatan pasien di rumah.
f. Menyelenggarakan seminar dan pelatihan yang berkesinambungan bagi
keluarga pasien sebagai usaha pengobatan yang holistik bagi pasien.
C. Analisis Pasar
Kependudukan
Dalam database ini untuk Kepadatan Penduduk dibedakan menjadi beberapa kategori.
Kepadatan penduduk geografis menunjukkan jumlah penduduk pada suatu daerah setiap
kilometer persegi. Kepadatan penduduk geografis menunjukkan penyebaran penduduk dan
tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah. Daerah yang mempunyai kepadatan penduduk
geografis tinggi terletak di Kecamatan Banguntapan, Sewon dan Kasihan sedangkan
kepadatan penduduk geografis rendah terletak di Kecamatan Dlingo, Pajangan, dan Pleret.
Tabel 1. Kepadatan Penduduk Geografis
No Kecamatan Luas (Km2)Jumlah
PendudukKepadatan /
Km2
1. Srandakan 18,32 28.582 1.560
2. Sanden 23,16 29.636 1.280
3. Kretek 27,77 29.135 1.088
4. Pundong 23,68 31.603 1.335
5. Bambanglipuro 22,7 37.311 1.644
6. Pandak 24,3 46.674 1.962
7. Bantul 21,95 59.234 2.699
8. Jetis 24,47 51.927 2.284
9. Imogiri 54,49 56.151 1.030
10. Dlingo 55,87 35.542 636
11. Pleret 22,97 43.185 1.880
12. Piyungan 32,54 48.646 1.495
13. Banguntapan 28,48 120.123 4.218
14. Sewon 27,16 104.168 3.835
15. Kasihan 32,38 110.427 3.410
16. Pajangan 33,25 32.810 987
17. Sedayu 33,36 44.418 1.293
Jumlah 506,85 910.572 1.910
Sumber: BPS Kabupaten Bantul.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur
No KecamatanKelompok Umur
Jumlah0-9 10-14 15-19 20-24 25-39 40+
1. Srandakan 4.100 2.128 2.319 1.853 6.370 11.452 28.582
2. Sanden 4.251 2.206 2.405 1.921 6.978 11.875 29.636
3. Kretek 4.179 2.169 2.364 1.889 6.860 11.674 29.135
4. Pundong 4.533 2.353 2.564 2.049 7.442 12.662 31.063
5. Bambanglipuro 5.352 5.352 5.352 5.352 10.549 5.353 37.311
6. Pandak 6.839 3.549 3.868 3.090 11.226 19.102 47.674
7. Bantul 8.498 4.410 4.806 3.840 13.947 23.733 59.234
8. Jetis 7.450 3.866 4.213 3.366 12.227 20.806 51.927
9. Imogiri 8.055 4.180 4.556 3.640 13.222 22.498 56.151
10. Dlingo 5.099 2.646 2.883 2.304 8.370 14.240 35.542
11. Pleret 6.195 3.215 3.504 2.799 10.169 17.303 48.185
12. Piyungan 6.978 3.622 3.947 3.154 11.454 19.491 48.646
13. Banguntapan 17.232 8.943 9.746 7.788 28.284 48.130 120.123
14. Sewon 14.943 14.943 14.943 14.943 29.452 14.943 104.168
15. Kasihan 15.842 8.221 8.960 7.159 26.002 44.245 110.427
16. Pajangan 4.707 2.443 2.662 2.217 7.726 13.146 32.180
17. Sedayu 6.732 3.307 3.603 2.879 10.458 17.797 44.418
Jumlah 130.625 77.553 82.695 70.153 221.096 328.450 910.572
Sumber: BPS dan Tata Pemerintahan (tahun 2010)
Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasar Jenis Kelamin di Kabupaten Bantul
No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Srandakan 14.168 14.414 25.582
2. Sanden 14.551 15.085 29.636
3. Kretek 14.063 15.072 29.135
4. Pundong 15.453 16.150 31.603
5. Bambanglipuro 18.414 18.897 37.311
6. Pandak 23.793 23.881 47.674
7. Bantul 29.458 29.776 59.234
8. Jetis 25.710 26.217 51.927
9. Imogiri 25.755 28.396 56.151
10. Dlingo 17.529 18.013 35.542
11. Pleret 21.626 21.559 43.185
12. Piyungan 24.262 24.384 48.646
13. Banguntapan 60.870 59.253 120.123
14. Sewon 52.722 51.446 104.168
15. Kasihan 55.320 55.107 110.427
16. Pajangan 16.282 16.528 32.810
17. Sedayu 22.005 22.413 44.418
Jumlah 453.981 456.591 910.572
Presentase 49,86 50,14 100
Sumber: BPS Kabupaten BantulSumber : Bag. Tata Pemerintahan
Dari data diatas kelompok umur anak hingga kelompok umur produktif, terutama
jumalah penduduk wanita lebih tinggi dari kelompok umur lainnya. Ini dapat dilihat sebagai
celah pangsa pasar yang potensial bagi Rumah Sakit Sayang Bunda Bantul.
Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan merupakan salah satu sarana yang vital yang terdapat di Kabupaten Bantul.
Sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah dan swasta, Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, Poliklinik atau Balai Pengobatan, BKIA, Dokter dan Bidan Praktek Swasta,
Posyandu, apotek dan laboratorium. Banyaknya sarana kesehatan di suatu wilayah secara
tidak langsung menunjukkan tingkat kesehatan masyarakat. Sarana penunjang lainnya dalam
pembangunan kesehatan di Kabupaten Bantul adalah persediaan obat dengan jumlah relatif
mencukupi
.
Tabel. 3. Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Umum
No Fasilitas Pelayanan Kesehatan Umum
2009 2010
1 Rumah Sakit Umum 4 8
2 Rumah Sakit Bersalin 3 10
3 Rumah Sakit Khusus (KIA, Bedah, Paru)
3 4
4 Balai Pengobatan 66 78
5 Rumah Bersalin 27 32
6 Apotek 72 100
7 Industri Peracik Batra 9 13
8 Laboratorium 0 4
9 Optik 0 4
10 Puskesmas Rawat Inap 14 14
11 Puskesmas Non Rawat Inap 11 11
12 Puskesmas Pembantu 67 67
13 Puskesmas Keliling 12 12
Sumber : Dinas Kesehatan
Tabel. 4. Data Jaminan Kesehatan
No Jenis Jaminan Jumlah Peserta (Jiwa)
Penyelenggara Biaya Sumber Premi
1 Jamkesmas 222.987 Kemenkes RI Pemerintah RI
2 Jamkesos 98.086 Pemprov. DIY Pemprov. DIY
3 Askes PNS 83.573 PT. Askes PNS & Pemerintah
4 Jamsostek 9.537 PT. Jamsostek Pegawai & Perush.
5 Asabri 5.240 PT. Asabri ABRI & Pemerintah
6 Askes Komersial 6.893 Asuransi Swasta Masyarakat
Sumber : Dinas Kesehatan, Mei 2011
Segmentasi:
Kelompok paling besar adalah kelompok usia anak dan produktif, dan berjenis
kelamin wanita.
Ekonomi Kabupaten bantul sangat beragam dengan tingkat menengah keatas sampai
dengan menengah kebawah
Geografis: cakupan wilayah Kabupaten Bantul dan sekitarnya.
Jaminan Kesehatan: Asuransi kesehatan negara dan asuransi swasta
Pengetahuan masyarakat: tingkat pendidikan menengah keatas.
Gaya hidup: modern dan tradisional.
Targeting:
Rumah sakit kami adalah rumah sakit umum yang melayani seluruh pasien dari semua
kelompok umur, namun target utama adalah pasien wanita dan anak dengan
menyediakan fasilitas yang lebih baik.
Wilayah Geografis mencakup wilayah Kabupaten Bantul dan sebagian Kota
Yogyakarta. Kota Bantul memiliki penduduk dengan kelompok penduduk wanita,
kelompok umur reproduksi dan kelompok umur anak yang lebih tinggi.
Dengan tingkat ekonomi yang menengah kebawah di Kabupaten Bantul, Rumah sakit
menawarkan harga yang relatif ringan.
Keluarga yang sadar akan kesehatan wanita dan anak akan mendapatkan pelayanan
terbaik di RS Sayang Bunda Bantul ini.
Positioning
• RS Sayang Bunda Bantul menjadi Rumah Sakit yang memiliki kelebihan fasilitas
pelayanan yang holistik dan komprehensif bagi pasien dan keluarga.
• RS Sayang Bunda Bantul menjadi rumah sakit utama tujuan pasien wanita dan anak
dan keluarganya yang memiliki kesadaran akan kesehatan holistik.
Kompetitor
Pada umumnya, kompetitor Rumah Sakit Sayang Bunda tidak jauh dari praktek dokter umum
maupun spesialis yang tersebar di wilayah Bantul dan sekitarnya. Berikut ini data
selengkapnya tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul 2010 – 2011:
Tabel 5. Tenaga Kesehatan di Kabupaten Bantul
No Jenis 2009 2010
1 Dokter Spesialis 21 62
2 Dokter Umum 94 282
3 Dokter Gigi 61 82
4 Apoteker ? 146
5 Bidan 256 339
6 Perawat 319 679
7 Farmasi 36 54
8 Gizi 39 61
9 Teknis Medis 75 46
10 Sanitasi 54 ?
11 Kesmas 33 44
Sumber : Dinas Kesehatan, 2011
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa perkembangan dokter spesialis dan dokter
umum sangat pesat, hal ini akan menjadi kompetitor sebagai tenaga kesehatan yang lebih
dekat dengan akses yang mudah dari tempat tinggal penduduk Bantul yang tersebar luas.
Perkembangan Rumah Sakit di Bantul juga semakin berkembang. Jumlah rumah sakit
umum bertambah dari 4 RS pada tahun 2009 menjadi 8 RS pada tahun 2010 dan Rumah sakit
Khusus dari 3 RS menjadi 4 RS. Setidaknya ada 4 Rumah Sakit yang sudah memiliki nama
besar di wilayah Bantul dan sekitarnya.
D. Strategi dan Implementasi
Strategi yang dilakukan untuk mencapai target yang diinginkan adalah di awal kinerja
dengan membuat profil dan brand image dalam masyarakat melalui promosi-promosi,
jaringan (social media), dan media massa yang mudah diakses, dilakukan oleh pegawai ahli
dan berpengalaman, bermotivasi tinggi dan berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik
dengan kesabaran dan keramahan dalam setiap komunikasi.
Keunggulan kompetif
Rumah Sakit Sayang Bunda Bantul akan memiliki keunggulan yang kompetitif berdasarkan
letak geografis yang mudah diakses, kualitas pelayanan, ketersediaan tenaga medis dan non
medis kepada pasien pada jam pelayanan maupun di luar jam pelayanan, staf yang ramah dan
menyenangkan serta lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan RS. Semua faktor ini
akan mempengaruhi kepuasan pasien dan tingkat rujukan yang tinggi.
Strategi Marketing
Sebelum membuka Rumah Sakit Sayang Bunda ini, penting untuk menciptakan momentum
yang sempurna sebagai persiapan pembukaan Rumah Sakit di hari yang ditentukan. Tim
Pemasaran dan Periklanan akan dibuat 1 bulan sebelum tanggal pembukaan. Pertama-tama
yang dilakukan adalah mencoba mendapatkan apresiasi dan memperoleh pengakuan nama
(brand image) di masyarakat luas yang hubungannya dengan promosi lokasi dan layanan
kami.
Cara – cara yang akan kami lakukan adalah dengan mengkombinasikan dari strategi – strategi
sebagai berikut:
1. Marketing Materials
Semua bahan Promosi yang digunakan Rumah Sakit ditulis dan dipersiapkan dengan
komposisi yang harmonis dan profesional. Tim periklanan akan membawa selebaran
dan bahan promosi lain yang tersedia bagi masyarakat di dalam lingkungan RS
maupun di luar RS, berisi informasi yang faktual tentang pelayanan yang diberikan.
Selain itu selebaran akan memuat informasi biografis, lokasi, foto dan materi promosi
lain serta memuat cara – cara singkat memelihara kesehatan yang baik. Selain itu
informasi yang diperlukan pasien juga akan tersedia dalam sistem EMR dan Website.
Dalam Website akan ditampilkan poster, brosur, video, foto dan bahan lain yang
dapat digunakan untuk promosi. Kami juga akan memasang beberapa iklan di media
massa untuk mengumumkan pembukaan Rumah Sakit Sayang Bunda Bantul ini.
2. Promotional Events
Kami akan menyelenggarakan Open House untuk relasi bisnis dan pasien yang
potensial untuk memberikan kesempatan mereka melihat Rumah Sakit baru kami.
Selama open house berlangsung, kami akan memberikan pelayanan secara cuma –
cuma seperti cek gula gratis, tensi dan pemeriksaan dasar gratis, dan banyak lagi.
Selain itu kami akan menyelenggarakan pelayanan donor darah yang bekerja sama
dengan PMI. Tim promosi kami juga akan menyelenggarakan seminar atau
penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat dengan tujuan membawa pasien
baru ke RS dan memberikan kesan yang baik ke masyarakat sehingga tercipta
promosi mulut ke mulut. Pada akhirnya RS kami akan dikenal banyak orang sebelum
pembukaan RS berlangsung.
3. Networking
Dalam kaitan promosinya, RS Sayang Bunda akan menjadi bagian dari komunitas
bisnis. kami akan bergabung dan menghadiri acara bisnis yang akan membantu
memperkenalkan bisnis baru kami. Kami juga akan memperluas jaringan melalui
beberapa organisasi dan lembaga kemanusiaan lainnya. Rumah Sakit kami juga akan
memberikan timbal balik dalam sistem rujukan dari klinik – klinik, rumah sakit lain
ataupun praktek dokter mandiri sehingga RS kami akan mendapatkan pasien
tambahan melalui sistem tersebut.
4. Accessibility
RS Sayang Bunda Bantul akan memudahkan pasien dengan lokasi geografis dan
waktu pelayanan yang di tawarkan oleh RS. Kami juga akan memberikan jam
pelayanan setelah jam kerja sehingga memungkinkan pasien dan keluarga dapat
datang dengan bersama.
E. Ringkasan Manajemen Organisasi
Struktur organisasi RS Sayang Bunda Bantul
Dalam struktur organisasi kami terdapat satu orang Direktur Utama dan jajarannya seperti
yang digambarkan diatas. Terdapat manajer di berbagai bidang yang membawahi sub-sub
bagiannya yaitu Manajer Keperawatan, Kepala Instalasi Gawat Darurat, Kepala Instalasi
Farmasi, Manajer Pelayanan, Manajer SDM dan Umum, Manajer Perencanaan Pengadaan
dan Pemeliharaan serta Manajer keuangan dan Akuntansi.
Kami akan membuat kebijakan dan manual prosedur sebagai panduan dan referensi untuk
mengatur cuti, liburan, upah per-jam, pembayaran dan lain-lain. Pedoman dalam manual ini
akan membantu mempertahankan struktur organisasi dengan nyaman dan disiplin.
F. Rencana Finansial RS Sayang Bunda Bantul
Estimasi awal pembangunan RS Sayang Bunda ini menggunakan modal sendiri sebesar 6 juta
U.S Dollar yang di kurs dengan rupiah menjadi kurang lebih 54 miliar rupiah. Modal
ditambah lagi dengan Dana dari Kerjasama Operasi (KSO) sebanyak 26 miliar rupiah dan
Pinjaman Bank dengan total kurang lebih 58 miliar rupiah. Dana itu digunakan untuk
membayar keperluan Investasi Awal rumah sakit yang terdiri dari modal kerja, pembelian
tanah seluas 1,7 hektar dengan harga 1 juta rupiah per-meternya, biaya pendirian bangunan
yang dibayarkan kepada kontraktor sebesar 3 juta rupiah per meternya dengan luas bangunan
11579 m2. Furniture dan Fixture sesuai rancangan sebesar 5 miliar rupiah. Peralatan kantor
yang dibutuhkan sebesar 5 miliar rupiah, peralatan non medis sebesar 3,23 miliar rupiah dan
yang terakhir preopening cost sebesar 4,8 miliar rupiah. Biaya terbesar yang dibutuhkan
tertuang pada peralatan kesehatan dengan jumlah biaya sebesar 64,6 miliar rupiah dan
bangunan yang jumlahnya 28,9 miliar rupiah.
Tabel.6. Leading Financal Indicators RS Sayang Bunda Bantul
Leading Financial Indicators:
1 Debt Ratio 42,07%2 Weighted Average Cost of Capital 8,47%3 Total Pinjaman Bank 58.089.109.9974 Total Dana dari Kerjasama Operasi (KSO) 26.000.000.0005 Total Modal Sendiri 54.000.000.0006 Total Asset (Investasi) 138.089.109.9976 Bunga Pinjaman per tahun (sebelum pajak) 10,50%7 Bunga Deposito per tahun (sebelum pajak) 7,00%
Grafik 1. Sumber Modal RS Sayang Bunda Bantul
Dari tabel dan grafik dapat dilihat bahwa sumber modal terbesar RS Sayang Bunda Bantul
dari Pinjaman Bank sebesar Rp 58.089.109.997,- diikuti Modal Sendiri sebesar Rp
54.000.000.000,- dan Dana dari Kerjasama Operasi (KSO) sebesar Rp 26.000.000.000,-
Tabel. 7. Investasi Awal RS Sayang Bunda Bantul
Investasi Awal
No. Komponen Investasi Jumlah
1 Modal Kerja 9.500.000.000 2 Tanah 17.000.000.000 3 Bangunan 28.947.500.000 4 Furniture and Fixtures 5.000.000.000 5 Peralatan Kesehatan (termasuk CT Scan) 64.611.057.140 6 Peralatan Kantor 5.000.000.000 7 Peralatan non medis dan penunjang medis 3.230.552.857 8 Preopening Costs 4.800.000.000
Total Investasi 138.089.109.997
Investasi awal RS Sayang Bunda total sebesar ±138 miliar rupiah dengan investasi terbesar
adalah Peralatan Kesehatan termasuk ditunjang dengan CT Scan sebesar Rp 64.611.057.140,-
diikuti pendirian Bangunan sebesar Rp 28.947.500.000,- dan pembelian Tanah sebesar Rp
17.000.000.000,-
Pendapatan Rumah Sakit Sayang Bunda Bantul
Pendapatan utama RS Sayang Bunda Bantul adalah dari pendapatan operasional dari Rawat
Jalan, Rawat Inap, Kamar Operasi dan kamar Bersalin. Berikut disajikan detail data
pendapatan operasional RS Sayang Bunda Bantul dalam bentuk Grafik:
Grafik 2. Pendapatan Operasional RS Sayang Bunda Bantul
Dari data diatas dapat terlihat bahwa pendapatan operasional tertinggi RS Sayang Bunda
Bantul berasal dari Kamar Operasi dan Kamar Bersalin. Sedangkan Pendapatan Rajal dan
Ranap menempati urutan ke 2 dan 3.
Pendapatan Non-Operasional RS Sayang Bunda Bantul disajikan dalam bentuk grafik berikut
ini:
Grafik 3. Pendapatan Non-Operasional RS Sayang Bunda Bantul
Data diatas menunjukkan bahwa pendapatan Non-Operasional RS Sayang Bunda Bantul
berasal dari pendapatan Jasa Administrasi Rawat Jalan (10 ribu perkunjungan) diikuti
pendapatan Medical Check-up, Jasa Administrasi Rawat Inap, Mini Market dan Cafetaria.
Pay Back Period
Grafik 4. Pay Back Period RS Sayang Bunda Bantul
Dari data diatas dapat dilihat bahwa grafik “Uncovered Investment” terbalik pada tahun ke-7,
hal ini menunjukkan bahwa Total Investasi RS sudah terbayarkan semua pada tahun ke-6.
Atau dengan kata lain Pay Back Period RS Sayang Bunda adalah pada tahun ke-6. Pada
detail perhitungan (data terlampir), Pay Back Period selama 6 tahun 0,10 bulan.
Proyeksi Laba dan Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan kemampuan Rumah Sakit untuk
menutup biaya operasional dari tahun pertama dan seterusnya. Berikut detail asumsi laporan
laba rugi RS Sayang Bunda Bantul pada tahun pertama s/d tahun kelima melaui grafik
dibawah ini:
Grafik 5. Proyeksi Laba / Rugi RS Sayang Bunda Bantul
Dengan melihat grafik diatas Rumah Sakit Sayang Bunda selama tahun pertama dan kedua
masih mengalami kerugian yaitu ±2,2 miliar rupiah pada tahun pertama dan ±5,2 miliar
rupiah pada tahun kedua. Sedangkan tahun ketiga Rumah Sakti sudah dapat menutupi biaya
operasional dengan laba ±340 juta rupiah dalam setahun dan meningkat pada tahun keempat
dan kelima.
Analisis Accounting Rate of Return (ARR)
ARR RS Sayang Bunda Bantul secara detail disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 8. ARR RS Sayang Bunda Bantul
Analisis Accounting Rate of Return (ARR)
Accounting rate of return tahunan: a. Laba bersih stlh pajak rata-rata per thn
67.295.517.248
b. Capital outlay 138.089.109.997 c. ARR tahunan 48,73%
Net Present Value (NPV)
NPV RS Sayang Bunda Bantul secara detail disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 9. NPV RS Sayang Bunda Bantul
Net Present Value (NPV)
Total Discounted Proceeds 321.060.335.479 Initial Investment 138.089.109.997
Net Present Value (NPV)
182.971.225.482Dari data yang disajikan bahwa NPV RS Sayang Bunda Bantul bernilai 182.971.225.482
( >0) atau dapat dikatakan bahwa LAYAK INVESTASI di RS Sayang Bunda.
Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return RS Sayang Bunda Bantul secara detail disajikan dalam bentuk tabel
berikut ini:
Tabel 10. IRR RS Sayang Bunda Bantul
Kalkulasi IRR (138.089.109.997) 9.954.784.488 8.614.239.362 14.691.811.078 17.735.778.787 25.641.248.781 16.004.607.395 28.707.566.892 29.819.637.958 36.277.200.645 40.008.031.040 41.982.790.696 47.062.783.046 52.732.947.291 59.055.083.919 66.097.909.311 4.559.855.311
IRR (Internal Rate of Return)
15,07%
Bunga pinjaman pertahun = 10,50 %
Dari data diatas, didapatkan IRR RS Sayang Bunda Bantul sebesar 15,07 % lebih besar dari
bunga pinjaman pertahun sebesar 10,50%. Maka dengan kata lain para investor LAYAK
INVESTASI di RS Sayang Bunda.