Proposal Rahyu
-
Upload
pengantardasar -
Category
Documents
-
view
94 -
download
0
Transcript of Proposal Rahyu
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 1/11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikanmerupakan suatu proses pertumbuan yang
menyesuaikan lingkungan, pendidikan juga suatu proses
pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam
pertumbuhannya, juga sebagai suatu usaha sadar untuk
menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang
dikehendaki oleh masyarakat, dan pendidikan juga merupakan
suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak dalam
menuju kedewasaan.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi
pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia
masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Proses belajar mengajar
pada hakikatnya adalah proses komunikasi yaitu proses
penyampaian pesandari sumber pesan melalui saluran / media
tertentuke penerima pesan. Pesan, sumberpesan, saluran / dan
penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi.
Implikasi mengajar dirumuskan seperti pendidikan
bertujuan membentuk manusia berbudaya, pengajaran berarti
suatu proses pewarisan dan bahan pengajaran bersumber dari
1
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 2/11
kebudayaan dan siswa adalah generasi muda sebagai ahli waris.
Secara umum pengajaran adalah interaksi belajar mengajar.
Tingkat kecerdasan emosional yang dimiliki seorang anak
itu berbeda-beda. Pendidikan di lingkungan keluarga dapat
menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan
berkembang, kehidupan emosioanl ini sangat penting dalam
pembentukan pribadi anak. Hubungan emosional yang kurang dan
berlebihan akan banyak merugikan perkembangan anak.
Dalam perwujudan tujuan mencapai suksesnya PBM salah
satu faktor yang menunjang dibelakangnya adalah tingkat
kecerdasan emosional. Dan tingkat kecerdasan emosional ini
bermacam-macam bentuk yang dimiliki oleh setiap siswa seperti
semangat belajar yang tinggi, motivasi, kesulitan belaja dan
emosional-emosional yang memperoleh hasil menurun pada hasil
belajar seperti emosional tingkah laku pemalu, kelakuan yang
agresif, tingkah laku submissive dan gejala-gejala somatis.
Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid
agar mereka mampu menemukan masalahnya sendiri dan
memcahkan masalahnya terutama yang sangat memberi
pengaruh kepada belajarnya sang siswa. Tingkat emosional siswa
bergerak seolah emosional yang diberikan siswa maksudnya
seperti semangat belajar, motivasi, itu akan membuat hasil belajar
yang bagus untuk sang siswa tersebut. Begitu juga sebaliknya
2
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 3/11
emosional yangburuk akan memberikan dampak yang buruk pula
untuk hasil belajar siswa tersebut.
Banyak siswa tersendat emosionalnya pada pelajaran
khusus “matematika”. Banyak orang yang memandang
matematika sebagai bidang studi yang paling sulit meskipun
demikian semua orang harus mempelajarinya karena merupakan
suatu sarana untukmemecahkan masalah kehidupan sehari-hari.
Kriteria anak kesulitan belajar matematika seperti yang dikatakan
Lerner (1981 : 357) yaitu adanya ganggunag dalam hubungan
keruangan, apnormalitas persepsi visual, asosiasi visual-motor
perseveras kesulitan mengenal dan memahami simbol, gangguan
penghayatan tubuhm kesulitan dalam bahasa dan membaca dan
performance IQ jauh lebih rendah daripada sekor verbal IQ.
Walaupun tidak sepenuhnya, sang guru pun harus bisa
mencamkan masalah yang ada pada siswa dan menemukan
solusinya. Dan ada beberapa pendekatan pembelajaran
matematika yang telah di kemukakan memiliki empat implikasi
bagi anak kesulitan belajar matematika, yaitu guru harus
menyadari taraf perkembangan siswa, anak yang tingkat
emosional rendah atau memiliki kesulitan belajar khusus untuk
memerlukan pendekatan belajar tuntas tentang berbagai konsep
melalui pembelajaran langsung yang terstruktur dan terancang
secara sistematis, pendekatan strategi belajar telah terbukti
3
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 4/11
efektif dalam membentuk anak kesulitan belajar matematika, dan
bagi sebagian besar anak kesulitan belajar, pemecahan masalah
merupkan bagian yang paling sulit dalam pelajaran matematika.
Semua tingkat emosional itu berdampak pada hasil belajar
siswa. Dan oleh karena semua itu yang akan di coba teliti tentang
tingkat emosional seorang siswa guru untuk menemukan dan
menentukan masalah di lapangan yang sering terjadi.
Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti ini, dengan judul
“Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Siswa Terhadap
Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Khususnya Pelajaran
Matematika di SMP Negeri 4 Langsa Pada Kelas 3A.”
B. Rumusan Masalah
Menurut latar belakang diatas yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah pengaruh terbesar yang menjadi penghalang bagi
siswa dalam PBM dari tingkat kecerdasan emosional yang ada ?
2. Adakah perbedaan antara siswa yang satu dengan siswa
yang lain dengan TKE yang dimiliki yang berbeda-beda ?
3. Apakah pengaruh negatif atau positif yang tampak dari TKE
siswa yang sering terlihat ?
C. Tujuan Penelitian
4
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 5/11
Adapun yang menjadi tujuan dalampenelitian inia dalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh terbesar yang menjadi
penghalang bagi siswa dalam PBM dan tingkat kecerdasan
emosional yang ada.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara siswa yang satu
dengan siswa yang lain dengan TKE di miliki yang berbeda-
beda.
3. Apakah pengaruh negatif atau positif yang tampak dari TKE
siswa yang sering terlihat.
D. Manfaat Penelitian
Berpijak pada latar belakang dan rumusan masalah maka
penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Guru
Menemukan titik yang memberatkan ia pada saat PBM
berlangsung sekaligus menemukan solusi untuk pemecahan
masalah tersebut.
2. Siswa
Dapat termotivasi untuk mengintropeksi diri agar dapat
meningkatkan hasil belajar.
5
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 6/11
3. Pembaca
Sebagai pengalaman yang dapat dijadikan contoh ataupun
pelajara baik untuk orang lain atau diri sendiri.
4. Peneliti Sendiri
Sebagai pelajaran yang sangat berharga untuk dapat
memecahkan berbagai masalah ketika PBM berlangsung
khususnya pelajarn matematika yang di anggap sulit bagi
semua orang.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran terhadap
istilah yang digunakan dalam penelitian ini diberi daftar istilah
sebagai berikut.
- PBM adalah proses belajar mengajar, yaitu gabungan dari
kata belajar dan mengajar yang masing-masing memiliki arti
sendiri yang berbeda. Dimana belajar adalah suatu proses,
suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan, tetapi
belajar juga mengalmi. Sedangkan mengajar adalah
menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di
sekolah. Jadi PBM adalah suatu proses dimana ada kegiatan
siswa yang belajar serta pembimbing yang mengajar siswa
dalam belajar.
6
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 7/11
- Tingkat kecerdasan emosional merupakan kemampuan-
kemampuan dan tingkatan-tingkatan yang berbeda yang
dimiliki siswa dalam pemahaman dan perhatiannya dalam
suatu proses pembelajaran.
- Matematika adalah bahasa simbolis yang berfungsi
praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan
kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi feoritisnya adalah
untuk memudahkan berfikir.
F. Batasan Masalah
Untuk menjaga kestabilan dan kekonruenan pengulasan
masalah dan memudahkan peneliti jadi penelitian ini dibatasi
gerak dan perluasannya hanya pada tingkat motivasi, semangat
belajar, dan kesulitan belajar matametika serta pengaruh yang
menghambat PBM yang ada pada diri siswa.
G. Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian
- Anggapan Dasar
Tingkat kecerdasan emosional setiap siswa itu berbeda-
beda terutama dalam pelaksanaan PBM tergantung faktor-
faktor yang mendasarinya.
- Hipotesis Peelitian
7
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 8/11
Ha : Terdapat hubungan TKE siswa terhadap pembelajaran
dalam PBM khususnya matematika.
Ho : Tidak terdapat hubungan TKE siswa terhadap
pembelajaran dalam PBM khususnya matematika.
H. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan diselesaikan di sekolah
SMP Negeri 4 Langsa dan akan menghabiskan waktu yang relatif
lama yang berkisar antara ± 3-4 minggu.
I. Jenis dan Metode Penelitian
• Dalam rencana penyelesaian penelitian yang di rangkapkan
dalam proposal ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif, karena dari masalah yang diangkat terdapat dua
variabel yang menjadikan ciri-ciri bahwa penelitian ini
penelitian jenis penelitian kuantitatif.
• Untuk metode penelitian, masalah yang diangkat
menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan metode
penelitian studi kasus, karena penelitian studi kasus ini
merancang penelitian yang mencakup pengkajian satu unit
penelitian secara insentif, dan disini peneliti ingin meneliti
kasus-kasus yang menjadi latar belakang prestasi belajar siswa
dengan tingkat kecerdasan emosional yang berbeda-beda yang
dimiliki tiap siswa.
8
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 9/11
J. Populasi dan Sampel
Dalam menyelsaikan penelitian ini peneliti akan meneliti
langsung sebuah sekolah, untuk melihat langsung bagaimana
pengaruh-pengaruh yang diberikan seorang siswa dalam
pelaksanaan PBM. Dan untuk itu peneliti akan mengabil
populasinya yaitu seluru siswa yang ada di sekolah SMP Negeri 4
Langsa Tahun Ajara 2011/2012, yang terdiri dari kelas satu sampai
kelas tiga, dan dari semua kelas yang ada peneliti akan meneliti
secara khusus dengan mengambil sampel pada kelas IX4 di
sekolah tersebut untuk dijadikan subjek penelitian.
K. Variabel Penelitian
Dari masalah yang diangkat oleh peneliti tentang :
“Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional siswa Terhadap
Pembelajaran dalam PBM Khususnya MTK.” Terdapat 3 variabel,
yaitu :
- Variabel bebas yaitu tingkat kecerdasan emosional
- Variabel terikat yaitu pembelajaran dalam PMB
- Variabel Kendali yaitu MTK
L. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
9
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 10/11
Untuk menyelesaikan penelitian ini peneliti akanmengambil
beberapa teknik agar penelitian ini terselesaikan, dan untuk
masalah disini peneliti akan melakukan observasi (pengamatan)
langsung kesekolah guna melihat langsung kejadian dan hasil
yang di dapat terjamin kebenarannya. Kemudian akan melakukan
wawancara kepada beberapa siswa yang mungkin di lihat memiliki
kendala dan masalah dalam pembelajarannya khususnya
matematika, dan juga akan melakukan wawancara langsung
kepada beberapa guru untuk mengetahui bahwa pengaruhnya
tidak hanya terdapat pada siswa tetapi juga gurunya. Serta juga
dengan dokumentary analysis.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan
data pada penelitian inia dalah dengan menggunakan berbagai
tes, seperti :
- Tes intelegensi
- Tes sikap
- Tes kepribadian, dan
- Tes hasil belajar.
Dari semua tes-tes di atas di lakukan pada siswa yang berbeda,
tidak pada satu siswa dan dikhususkan dengan pelajaran
matematika.
10
5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 11/11
3.
M.
11