Proposal Rahyu

11
 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belak ang Masalah Pendidikanmerupakan suatu pr oses pertumbuan yang men ye sua ik an li ng ku ng an, pe ndi dik an jug a suatu pr oses pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam pe rtum bu ha nn ya , ju ga se bag ai suatu us ah a sad ar untu k mencip taka n suatu keadaan atau sit uasi tertentu yang dikehendaki oleh masya rak at, dan pendidikan jug a merupakan suatu pemben tuk an kepribadian dan kemampuan anak dalam menuju kedewasaan. Be laja r ada lah suatu pro ses yan g kom ple ks yan g te rja di pa da semua oran g da n be rl angs un g seumur hi dup, se ja k di a masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesandari sumber pesan melalui saluran / media tertentuke penerima pesan. Pesan, sumberpesan, saluran / dan penerima pesan adalah komponen-kom ponen proses komunikasi. Im pli ka si men gaj ar di rumus ka n se per ti pe nd id ik an ber tuj uan me mb ent uk manus ia ber bud aya , pen gaj aran ber art i suatu pro ses pew ari san dan bah an pen gaj aran ber sum ber dar i 1

Transcript of Proposal Rahyu

Page 1: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 1/11

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikanmerupakan suatu proses pertumbuan yang

menyesuaikan lingkungan, pendidikan juga suatu proses

pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam

pertumbuhannya, juga sebagai suatu usaha sadar untuk

menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang

dikehendaki oleh masyarakat, dan pendidikan juga merupakan

suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak dalam

menuju kedewasaan.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi

pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia

masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Proses belajar mengajar

pada hakikatnya adalah proses komunikasi yaitu proses

penyampaian pesandari sumber pesan melalui saluran / media

tertentuke penerima pesan. Pesan, sumberpesan, saluran / dan

penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi.

Implikasi mengajar dirumuskan seperti pendidikan

bertujuan membentuk manusia berbudaya, pengajaran berarti

suatu proses pewarisan dan bahan pengajaran bersumber dari

1

Page 2: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 2/11

 

kebudayaan dan siswa adalah generasi muda sebagai ahli waris.

Secara umum pengajaran adalah interaksi belajar mengajar.

 Tingkat kecerdasan emosional yang dimiliki seorang anak

itu berbeda-beda. Pendidikan di lingkungan keluarga dapat

menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan

berkembang, kehidupan emosioanl ini sangat penting dalam

pembentukan pribadi anak. Hubungan emosional yang kurang dan

berlebihan akan banyak merugikan perkembangan anak.

Dalam perwujudan tujuan mencapai suksesnya PBM salah

satu faktor yang menunjang dibelakangnya adalah tingkat

kecerdasan emosional. Dan tingkat kecerdasan emosional ini

bermacam-macam bentuk yang dimiliki oleh setiap siswa seperti

semangat belajar yang tinggi, motivasi, kesulitan belaja dan

emosional-emosional yang memperoleh hasil menurun pada hasil

belajar seperti emosional tingkah laku pemalu, kelakuan yang

agresif, tingkah laku submissive dan gejala-gejala somatis.

Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid

agar mereka mampu menemukan masalahnya sendiri dan

memcahkan masalahnya terutama yang sangat memberi

pengaruh kepada belajarnya sang siswa. Tingkat emosional siswa

bergerak seolah emosional yang diberikan siswa maksudnya

seperti semangat belajar, motivasi, itu akan membuat hasil belajar

yang bagus untuk sang siswa tersebut. Begitu juga sebaliknya

2

Page 3: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 3/11

 

emosional yangburuk akan memberikan dampak yang buruk pula

untuk hasil belajar siswa tersebut.

Banyak siswa tersendat emosionalnya pada pelajaran

khusus “matematika”. Banyak orang yang memandang

matematika sebagai bidang studi yang paling sulit meskipun

demikian semua orang harus mempelajarinya karena merupakan

suatu sarana untukmemecahkan masalah kehidupan sehari-hari.

Kriteria anak kesulitan belajar matematika seperti yang dikatakan

Lerner (1981 : 357) yaitu adanya ganggunag dalam hubungan

keruangan, apnormalitas persepsi visual, asosiasi visual-motor

perseveras kesulitan mengenal dan memahami simbol, gangguan

penghayatan tubuhm kesulitan dalam bahasa dan membaca dan

performance IQ jauh lebih rendah daripada sekor verbal IQ.

Walaupun tidak sepenuhnya, sang guru pun harus bisa

mencamkan masalah yang ada pada siswa dan menemukan

solusinya. Dan ada beberapa pendekatan pembelajaran

matematika yang telah di kemukakan memiliki empat implikasi

bagi anak kesulitan belajar matematika, yaitu guru harus

menyadari taraf perkembangan siswa, anak yang tingkat

emosional rendah atau memiliki kesulitan belajar khusus untuk

memerlukan pendekatan belajar tuntas tentang berbagai konsep

melalui pembelajaran langsung yang terstruktur dan terancang

secara sistematis, pendekatan strategi belajar telah terbukti

3

Page 4: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 4/11

 

efektif dalam membentuk anak kesulitan belajar matematika, dan

bagi sebagian besar anak kesulitan belajar, pemecahan masalah

merupkan bagian yang paling sulit dalam pelajaran matematika.

Semua tingkat emosional itu berdampak pada hasil belajar

siswa. Dan oleh karena semua itu yang akan di coba teliti tentang

tingkat emosional seorang siswa guru untuk menemukan dan

menentukan masalah di lapangan yang sering terjadi.

Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti ini, dengan judul

“Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Siswa Terhadap

Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Khususnya Pelajaran

Matematika di SMP Negeri 4 Langsa Pada Kelas 3A.”

B. Rumusan Masalah

Menurut latar belakang diatas yang menjadi permasalahan

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pengaruh terbesar yang menjadi penghalang bagi

siswa dalam PBM dari tingkat kecerdasan emosional yang ada ?

2. Adakah perbedaan antara siswa yang satu dengan siswa

yang lain dengan TKE yang dimiliki yang berbeda-beda ?

3. Apakah pengaruh negatif atau positif yang tampak dari TKE

siswa yang sering terlihat ?

C. Tujuan Penelitian

4

Page 5: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 5/11

 

Adapun yang menjadi tujuan dalampenelitian inia dalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh terbesar yang menjadi

penghalang bagi siswa dalam PBM dan tingkat kecerdasan

emosional yang ada.

2. Untuk mengetahui perbedaan antara siswa yang satu

dengan siswa yang lain dengan TKE di miliki yang berbeda-

beda.

3. Apakah pengaruh negatif atau positif yang tampak dari TKE

siswa yang sering terlihat.

D. Manfaat Penelitian

Berpijak pada latar belakang dan rumusan masalah maka

penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Guru

Menemukan titik yang memberatkan ia pada saat PBM

berlangsung sekaligus menemukan solusi untuk pemecahan

masalah tersebut.

2. Siswa

Dapat termotivasi untuk mengintropeksi diri agar dapat

meningkatkan hasil belajar.

5

Page 6: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 6/11

 

3. Pembaca

Sebagai pengalaman yang dapat dijadikan contoh ataupun

pelajara baik untuk orang lain atau diri sendiri.

4. Peneliti Sendiri

Sebagai pelajaran yang sangat berharga untuk dapat

memecahkan berbagai masalah ketika PBM berlangsung

khususnya pelajarn matematika yang di anggap sulit bagi

semua orang.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran terhadap

istilah yang digunakan dalam penelitian ini diberi daftar istilah

sebagai berikut.

- PBM adalah proses belajar mengajar, yaitu gabungan dari

kata belajar dan mengajar yang masing-masing memiliki arti

sendiri yang berbeda. Dimana belajar adalah suatu proses,

suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan, tetapi

belajar juga mengalmi. Sedangkan mengajar adalah

menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di

sekolah. Jadi PBM adalah suatu proses dimana ada kegiatan

siswa yang belajar serta pembimbing yang mengajar siswa

dalam belajar.

6

Page 7: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 7/11

 

- Tingkat kecerdasan emosional merupakan kemampuan-

kemampuan dan tingkatan-tingkatan yang berbeda yang

dimiliki siswa dalam pemahaman dan perhatiannya dalam

suatu proses pembelajaran.

- Matematika adalah bahasa simbolis yang berfungsi

praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan

kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi feoritisnya adalah

untuk memudahkan berfikir.

F. Batasan Masalah

Untuk menjaga kestabilan dan kekonruenan pengulasan

masalah dan memudahkan peneliti jadi penelitian ini dibatasi

gerak dan perluasannya hanya pada tingkat motivasi, semangat

belajar, dan kesulitan belajar matametika serta pengaruh yang

menghambat PBM yang ada pada diri siswa.

G. Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian

- Anggapan Dasar

 Tingkat kecerdasan emosional setiap siswa itu berbeda-

beda terutama dalam pelaksanaan PBM tergantung faktor-

faktor yang mendasarinya.

- Hipotesis Peelitian

7

Page 8: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 8/11

 

Ha : Terdapat hubungan TKE siswa terhadap pembelajaran

dalam PBM khususnya matematika.

Ho : Tidak terdapat hubungan TKE siswa terhadap

pembelajaran dalam PBM khususnya matematika.

H. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan diselesaikan di sekolah

SMP Negeri 4 Langsa dan akan menghabiskan waktu yang relatif 

lama yang berkisar antara ± 3-4 minggu.

I. Jenis dan Metode Penelitian

• Dalam rencana penyelesaian penelitian yang di rangkapkan

dalam proposal ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kuantitatif, karena dari masalah yang diangkat terdapat dua

variabel yang menjadikan ciri-ciri bahwa penelitian ini

penelitian jenis penelitian kuantitatif.

• Untuk metode penelitian, masalah yang diangkat

menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan metode

penelitian studi kasus, karena penelitian studi kasus ini

merancang penelitian yang mencakup pengkajian satu unit

penelitian secara insentif, dan disini peneliti ingin meneliti

kasus-kasus yang menjadi latar belakang prestasi belajar siswa

dengan tingkat kecerdasan emosional yang berbeda-beda yang

dimiliki tiap siswa.

8

Page 9: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 9/11

 

 J. Populasi dan Sampel

Dalam menyelsaikan penelitian ini peneliti akan meneliti

langsung sebuah sekolah, untuk melihat langsung bagaimana

pengaruh-pengaruh yang diberikan seorang siswa dalam

pelaksanaan PBM. Dan untuk itu peneliti akan mengabil

populasinya yaitu seluru siswa yang ada di sekolah SMP Negeri 4

Langsa Tahun Ajara 2011/2012, yang terdiri dari kelas satu sampai

kelas tiga, dan dari semua kelas yang ada peneliti akan meneliti

secara khusus dengan mengambil sampel pada kelas IX4 di

sekolah tersebut untuk dijadikan subjek penelitian.

K. Variabel Penelitian

Dari masalah yang diangkat oleh peneliti tentang :

“Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional siswa Terhadap

Pembelajaran dalam PBM Khususnya MTK.” Terdapat 3 variabel,

yaitu :

- Variabel bebas yaitu tingkat kecerdasan emosional

- Variabel terikat yaitu pembelajaran dalam PMB

- Variabel Kendali yaitu MTK 

L. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

9

Page 10: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 10/11

 

Untuk menyelesaikan penelitian ini peneliti akanmengambil

beberapa teknik agar penelitian ini terselesaikan, dan untuk

masalah disini peneliti akan melakukan observasi (pengamatan)

langsung kesekolah guna melihat langsung kejadian dan hasil

yang di dapat terjamin kebenarannya. Kemudian akan melakukan

wawancara kepada beberapa siswa yang mungkin di lihat memiliki

kendala dan masalah dalam pembelajarannya khususnya

matematika, dan juga akan melakukan wawancara langsung

kepada beberapa guru untuk mengetahui bahwa pengaruhnya

tidak hanya terdapat pada siswa tetapi juga gurunya. Serta juga

dengan dokumentary analysis.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan

data pada penelitian inia dalah dengan menggunakan berbagai

tes, seperti :

- Tes intelegensi

- Tes sikap

- Tes kepribadian, dan

- Tes hasil belajar.

Dari semua tes-tes di atas di lakukan pada siswa yang berbeda,

tidak pada satu siswa dan dikhususkan dengan pelajaran

matematika.

10

Page 11: Proposal Rahyu

5/17/2018 Proposal Rahyu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rahyu 11/11

 

3.

M.

11