Proposal Pkm Minihidro OK

download Proposal Pkm Minihidro OK

of 33

Transcript of Proposal Pkm Minihidro OK

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMETAAN POTENSI SUNGAI UNTUK TENAGA LISTRIK MINIHIDRO DI KECAMATAN KEDUNGBANTENG, KABUPATEN BANYUMAS

PKM PENELITIAN

DIUSULKAN OLEH :

1. ARDANA RESWARA PUTRA ANDHIKA 2. APIT NURMALASARI 3. LADY ITSNIA ULINNAMAH 4. MUHAMMAD IBNU UBAIDILLAH

H1E007013 (2007) H1E007027 (2007) H1E007037 (2007) H1E008028 (2008)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2010

1. Tenaga 2. 3. 4. a. b. c. d. e. f. g. 5. 6. a. b. c. d. 7. a. b. 8.

HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Judul Kegiatan : Pemetaan Potensi Sungai Untuk Listrik Minihidro di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas : PKM Penelitian : MIPA

Bidang Kegiatan Bidang Ilmu Ketua Pelaksana Kegiatan Nama Lengkap : Ardana Reswara Putra Andika NIM : H1E007013 Program Studi : Fisika Universitas : Universitas Jenderal Soedirman Alamat Rumah : Desa Karangmangu Rt 04 Rw 05 Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap No. HP : 085725847275 E-mail : [email protected] Anggota Pelaksana : 3 orang Dosen Pendamping Nama Lengkap : Bilalodin, S.Si., M.Si. NIP : 19680112 199512 1 001 Alamat Rumah : Jalan Gunung Malabar No. 9B Bancarkembar, Purwokerto No. HP : 0816699803 Biaya Total Kegiatan DIKTI : Rp 7.000.000,00 Sumber lain :Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan Purwokerto, 29 April 2010 Ketua Pelaksana Kegiatan,

Menyetujui, Pembantu Dekan Bagian Kemahasiswaan Fakultas Sains dan Teknik

Gatot Hery Sudibyo, ST.,MT. NIP. 19720222 200003 1 001 Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Jenderal Soedirman,

Ardana Reswara Putra Andika NIM. H1E007013 Dosen Pendamping,

Drs. Kusbiyanto, M.Si. NIP. 19560607 198403 1 004

Bilalodin, S.Si., M.Si. NIP. 19680112 199512 1 001

NAMA / DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK

A. Ketua Pelaksana Kegiatan Nama Lengkap NIM Fakultas Program Studi Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan B. Anggota Pelaksana I Nama Lengkap NIM Fakultas Program Studi Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan C. Anggota Pelaksana II Nama Lengkap NIM Fakultas Program Studi Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan

: Ardana Reswara Putra Andika : H1E007013 : Sains dan Teknik : Fisika : Universitas Jenderal Soedirman : 16 jam/minggu

: Apit Nurmalasari : H1E007027 : Sains dan Teknik : Fisika : Universitas Jenderal Soedirman : 16 jam/minggu

: Lady Itsnia Ulinnamah : H1E007037 : Sains dan Teknik : Fisika : Universitas Jenderal Soedirman : 16 jam/minggu

D. Anggota Pelaksana III Nama Lengkap NIM Fakultas Program Studi Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan

: Muhammad Ibnu Ubaidillah : H1E008028 : Sains dan Teknik : Fisika : Universitas Jenderal Soedirman : 16 jam/minggu

A. JUDUL Pemetaan Potensi Energi Aliran Sungai Untuk Tenaga Listrik Minihidro di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.

B. LATAR BELAKANG Kabupaten Banyumas terletak di 108 39 17 - 109 27 15 BT dan 7 15 05 - 7 37 10 LS. Batas-batas administratif Kabupaten Banyumas sebelah utara Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang, sebelah timur kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen, sebelah selatan Kabupaten Cilacap, dan sebelah barat kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes[1]. Kabupaten Banyumas merupakan dataran tinggi yang memiliki banyak sungai. Sungai-sungai ini memiliki potensi sumber daya alam yang unik untuk pembangkit listrik. Potensi sumber energi ini umumnya tersebar diberbagai wilayah di kecamatan. Peningkatan kebutuhan energi masyarakat Banyumas tiap tahun cukup signifikan. Peran PLTA setempat tidak dapat memenuhi jumlah peningkatan tersebut. Indikator kebutuhan listrik lebih besar dibandingkan ketersediaan listrik. Adanya pemadaman lampu secara bergilir merupakan salah satu buktinya. Guna mengatasi masalah tersebut, diperlukan pengadaan energi alternatif. Salah satunya adalah memanfaatkan sungai untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH). Sumber energi yang dihasilkan PLTMH menawarkan sebuah alternatif energi yang menggunakan teknologi sederhana[2]. Pembangkit listrik jenis ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya energi yang tidak akan habis (renewable energy), proses yang mudah dan murah, mengurangi tingkat konsumsi energi fosil, dan tidak menimbulkan polutan yang berbahaya bagi lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, maka pemetaan potensi sungai untuk tenaga listrik minihidro perlu dilakukan. Hal ini disebabkan untuk memudahkan pemanfaatan sungai-sungai di Banyumas sebagai tenaga listrik minihidro.

Kecamatan Kedungbanteng merupakan wilayah yang terletak diantara Kecamatan Baturaden dan Kecamatan Karanglewas dengan luas wilayah 6024 Ha dengan banyak penduduk 52.784 pada tahun 2008[3]. Wilayah Kecamatan Kedungbanteng memiliki 2 buah sungai yang melintas di dalamnya, yaitu Sungai Kalicangkang dan Sungai Kalijengok. Selain itu, terdapat juga 2 buah sungai yang menjadi batas Kecamatan Kedungbanteng dengan kecamatan lainnya, yaitu Sungai Logawa yang membatasi dengan Kecamatan Karanglewas dan Sungai Banjaran yang membatasi dengan Kecamatan Baturaden. Akan tetapi sungai-sungai tersebut baru dimanfaatkan untuk irigasi. Kecamatan Kedungbanteng juga terdapat 2 buah curug, yaitu Curug Gede dan Curug Gomblang yang baru dimanfaatkan untuk pariwisata. C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan permasalahan diatas, sehingga dapat dirumuskan

permasalahan yang ada, yaitu : 1. Berapa besarkah potensi energi aliran sungai sebagai pembangkit listrik tenaga minihidro? 2. Berapa daya secara teoritik yang kemungkinan bisa dihasilkan oleh PLTMH?

D. TUJUAN PROGRAM Tujuan penelitian ini, yaitu; 1. Memetakan potensi energi aliran sungai di wilayah Kecamatan

Kedungbanteng 2. Menghitung daya teoritis untuk PLTMH

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan, yaitu: 1. Mahasiswa memiliki keterampilan dalam menentukan potensi energi aliran sungai sebagai PLTMH. 2. Sebagai acuan dalam pembangunan PLTMH.

F. KEGUNAAN PROGRAM Penelitian ini digunakan sebagai publikasi ilmiah tentang pemetaan sebaran potensi energi aliran sungai sebagai PLTMH yang dapat menjadi acuan untuk pembangunan proyek PLTMH di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.

G. TINJAUAN PUSTAKA G.1 Kondisi Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas Kabupaten Banyumas merupakan salah satu bagian wilayah provinsi Jawa Tengah. Wilayah Banyumas memiliki luas 132.759 Ha, 4,08 % dari luas Provinsi Jawa Tengah (3254 ribu Ha). Sekitar 32.881 Ha (24,77 %) dari wilayah Banyumas merupakan lahan sawah dan sekitar 10.468 Ha merupakan sawah dengan pengairan teknis. Lahan bukan sawah memiliki luas 99.878 Ha (75,23 %) dengan 18,65 % merupakan tanah untuk pemukiman[1]. Ketinggian wilayah di kabupaten Banyumas sebagian besar berada pada kisaran 25 100 m dpl yaitu seluas 42.310,3 Ha dan 100 -500 m dpl yaitu seluas 40.385,3 Ha. Berdasarkan kemiringan wilayah, Kabupaten Banyumas dikategorikan menjadi : - 0 - 2 meliputi areal seluas 43.876,9 Ha atau 33,05 %, yaitu wilayah bagian tengah dan selatan. - 2 - 15 meliputi areal seluas 21.294,5 Ha atau 16,04 %, yaitu sekitar Gunung Slamet.

- 15 - 40 meliputi areal seluas 35.141,3 Ha atau seluas 26,47 %, yaitu daerah lereng Gunung Slamet. - Lebih dari 45 meliputi areal seluas 32.446,3 Ha atau seluas 24,44 %, yaitu daerah Gunung Slamet. Kabupaten Banyumas beriklim tropis basah dengan rata-rata suhu udara 26,3C. Suhu minimum sekitar 24,4C dan suhu maksimum sekitar 30,9C. Selama tahun 2003, curah hujan rata-rata 2,897 mm per tahun. Kecamatan Kedungbanteng yang merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Banyumas memiliki luas sekitar 6024 Ha. Kecamatan Kedungbanteng terdiri dari 14 desa, yaitu Desa Melung, W. Jaya, Karang Salak, Baseh, Kutaliman, Karang Kesur, Dawuhan Wetan, Dawuhan Kulon, Kenten, Karang Nangka, Beji, Karang Salam, Kebo Coran , dan Desa Kedungbanteng[3]. Wilayah Kedungbanteng memiliki empat buah sungai. Dua sungai yang melintasi Kecamatan Kedungbanteng yaitu Sungai Kalicangkang dan Sungai Kalijengok. Dua sungai lainnya adalah Sungai Logawa yang menjadi batas kecamatan di sebelah barat dan Sungai Banjaran yang menjadi batas kecamatan di sebelah timur. Desa Baseh merupakan pusat peternakan sapi setempat, sedangkan Dawuh Kulon, W. Jaya, dan Melun merupakan pusat peternakan ayam potong. Saat ini, Sungai Kalicangkang telah digunakan oleh masyarakat setempat sebagai sumber irigasi pertanian. Di sekitar DAS Logawa terdapat beberapa peternakan sapi beskala kecil dan beberapa tempat pemotong batu. Peta administratif Kecamatan Kedungbanteng dapat dilihat di Gambar 1. Salah satu sungai dan aktivitas masyarakat Kedungbanteng di sekitarDAS dapat dilihat di Gambar 2.

Gambar 1. Peta Kecamatan Kedungbanteng dalam skala 1 : 50000.

(a)

(b) Gambar 2. (a) Salah satu sungai di Kedungbanteng, (b) salah satu tempat pemotongan batu.

G.2 Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro merupakan teknologi yang memanfaatkan aliran air sebagai tenaga untuk memutar turbin dan dinamo atau generator sehingga menghasilkan energi listrik di atas 100 kW, tetapi kurang dari 1 MW[4]. PLMTH biasanya digunakan untuk melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat pedesaan yang tidak terjangkau layanan listrik negara. Teknologi ini mulai diterapkan di banyak negara berkembang semenjak tahun 1970-an seperti di Nepal, Peru, dan Zimbabwe. Tidak seperti pembangkit listrik lainnya yang menggunakan bahan bakar fosil, PLTMH sama sekali tidak menggunakan bahan bakar tersebut. Dengan demikian, penerapan PLTMH merupakan upaya positif untuk mengurangi laju perubahan iklim global. Pembangkit listrik ini berkaitan erat dengan sumber air di daerah hulu sebagai energi utamanya. Hal ini menyebabkan masyarakat akan menjaga lingkungan, termasuk hutan demi terus tersedianya pasokan air. PLTMH merupakan salah satu pilihan pengubahan energi paling ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan PLTMH tidak mengganggu aliran

sungai secara signifikan seperti pembangkit listrik berskala besar[5]. Beberapa prasyarat fisik yang diperlukan dalam membangun PLTMH, antara lain : 1. Ketersediaan aliran air yang konstan atau tetap dalam ukuran debit tertentu. Ukuran debit air akan menetukan besarnya energi yang mampu dihasilkan. Setiap ukuran turbin membutuhkan debit air tertentu. 2. Adanya turbin untuk memutar dinamo. 3. Dinamo, untuk mengubah energi yang dihasilkan oleh putaran turbin menjadi listrik. 4. Jaringan listrik ke pengguna.

Gambar 3. Skema Minihiro

G.3 Pengukuran Laju Arus Sungai dengan Propeller Current meter Pengukuran aliran adalah pengukuran kapasitas aliran, laju aliran massa, atau laju aliran volume[6]. Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan pengukuran, harga, kemudahan pembacaan, kesederhanaan, dan keawetan alat ukur. Kecepatan aliran dapat diukur dengan dua metode, yaitu metode Current meter dan metode apung. Current meter adalah alat untuk mengukur kecepatan aliran (kecepatan arus)[7]. Ada dua tipe Current meter, yaitu tipe baling-baling (Propeller type) dan tipe canting (cup type). Akibat distribusi kecepatan aliran di sungai tidaklah sama baik pada arah vertikal maupun horizontal. Hal ini menyebabkan pengukuran kecepatan aliran tidak cukup pada satu titik. Sebuah current meter digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air untuk sungai (saluran terbuka)[8]. Alat ini terdiri atas sensor kecepatan yang berupa baling-baling (propeller), sensor optik, pengolah data, rangkaian multiplex digit peraga, dan peraga 4 digit. Current meter digital dapat bekerja untuk kecepatan aliran dari 0,073 m/s 18,05 m/s. Pada alat ini juga tersedia skala dalam km/jam. Kesalahan maksimum pengukuran kecepatan aliran air dengan menggunakan alat ini adalah sebesar 17,7 %. Jika sensor kecepatan alir yang berupa baling-baling diletakan didalam aliran air dengan kecepatan tertentu, maka baling-baling akan berputar dengan kecepatan putaran yang tertentu lainnya. Hubungan antara debit air dengan kecepatan putaran balingbaling adalah: Q = K xU (1)

Berdasarkan definisi debit aliran air yang merupakan perkalian kecepatan aliran air dengan luas penampang sungai, maka hubungan kecepatan aliran air dengan kecepatan putar baling-baling menjadi: V = K xU A (2)

dengan V adalah kecepatan aliran air (m/s), K adalah konstanta (m3/rad), U adalah kecepatan putar baling-baling (rad/s) dan A adalah luas penampang sungai (m2).

Gambar 4. Current meter tipe baling-baling

G.4 Penentuan Debit Air Sungai Dalam hidrologi, debit air didefinisikan sebagai tinggi air sungai yang terukur oleh alat ukur permukaan air sungai. Pengukurannya dilakukan setiap hari. Dalam fisika, debit atau aliran sungai didefinisikan sebagai laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu. Satuan debit dalam SI dinyatakan dalam meter kubik per detik (m3/s)[9]. Distribusi kecepatan aliran di dalam alur tidak sama arahhorizontal maupun vertikal. Debit dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya, oleh curah hujan, keadaan geologi, flora dan temperature disebelah hulu sungai[8]. Debit aliran dapat dijadikan sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air melalui pendekatan potensi sumberdaya air permukaan yang ada. Pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk mengetahui potensi

sumberdaya air di suatu daerah aliran sungai (DAS)[7]. Debit aliran sungai dapatdiukur dengan beberapa metode. Tidak semua metode pengukuran debit cocok digunakan. Pemilihan metode tergantung pada kondisi (jenis sungai, tingkat turbulensi aliran) dan tingkat ketelitian yang akan dicapai. Ada beberapa metode pengukuran debit aliran sungai yaitu :

1) Metode Kecepatan (Velocity Area Method) Pada prinsipnya, metode ini adalah pengukuran luas penampang basah dan kecepatan aliran. Penampang basah (A) diperoleh dengan pengukuran lebar permukaan air dan pengukuran kedalaman dengan tongkat pengukur atau kabel pengukur. Kecepatan aliran dapat diukur dengan metode current meter dan metode apung. Pengukuran debit dengan current meter, pada prinsipnya kecepatan diukur dengan current meter. Luas penampang basah ditetapkan berdasarkan pengukuran kedalaman air dan lebar permukaan air. Kedalaman dapat diukur dengan mistar pengukur, kabel, atau tali. Ada empat cara pengukuran kecepatan aliran yang disajikan dalam tabel adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Cara Pengukuran Kecepatan

Tipe Satu titik

Kedalaman Titik Pengamatan Air (d) 0,3 - 0,6 m 0,6 m permukaan

Kecepatan Rata-rata Pada Vertikal ()

dari V =

Dua titik Tiga titik

0,6 3 m 36m

0,2 m dan 0,8 m

V =

1

2

( (

0, 2

+ 0 ,8 ) + 0 , 6 + 0 ,8 ) + 3 0, 2 + 2 0,6 + 3 0,8 + b )

0,2 m, 0,6 m, dan V = 0,8 m

1

4

0, 2

Lima titik

Lebih dari Permukaan (s), 0,2 6m m, 0,6 m, 0,8 m, V = dan dasar (b)

1 10

(

s

Nilai s diukur 0,3 m dari permukaan air dan b diukur 0,3 m di atas dasar sungai. Kecepatan aliran dihitung berdasarkan jumlah putaran balingbaling tiap waktu (N = putaran/s). Jumlah putaran dan waktu putaran balingbaling terukur oleh stopwatch dihitung. Kecepatan aliran dapat dihitung dengan persamaan (2), sehingga besar debit air sungai, Q, menjadi :

Q =V x A dengan

(3)

V adalah kecepatan aliran sungai (m/s) dan A adalah luas

penampang sungai (m2)

2) Metode Apung (Float Area Method) Prinsip pengukuran metode ini adalah kecepatan aliran berdasarkan kecepatan pelampung dan luas penampang berdasarkan pengukuran lebar saluran (L) dan kedalaman saluran. Debit air sungai (Q) dapat dihitung dengan : Q = A x k xU (4)

dengan Q adalah debit (m3/s), U adalah kecepatan pelampung (m3/s), A adalah luas penampang basah sungai (m2), dan k adalah koefisien pelampung. Besar nilai koefisien pelampung dihitung : k = 1 0,116

((

1 .0,1

) )

(5)

dengan merupakan kedalaman tangkai (h) per kedalaman air (d), yaitu kedalaman bagian pelampung yang tenngelam dibagi kedalaman air.Menurut Chay asdak, metode pengukuran debit dibagi dalam empat kategori. Salah satunya adalah pengukuran debit dengan cara mengukur kecepatan dan menentukan luas penampang melintang sungai. Pengukuran debitnya dengan bantuan current meter atau sering dikenal sebagai pengukur debit melalui pendekatan velocity area method. Metode ini paling banyak dilakukan dan berlaku untuk kebanyakan aliran sungai.

Berdasarkan uraian di atas, kami akan menggunakan metode velocityarea untuk pengukuran debit air dengan current meter. Hal ini karena mempertimbangkan kemudahan pemakaian alat dan keberlakuan metode untuk banyak jenis aliran sungai yang berbeda. Jenis current meter yang akan digunakan adalah tipe baling-baling (Propeller type).

G.5 Pengukuran Waktu dengan Stopwatch Kecepatan aliran perlu dihitung berdasarkan jumlah putaran balingbaling tiap waktu (N = putaran/s). Untuk mengukur jumlah putaran dan waktu putaran baling-baling digunakan stopwatch. Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam kegiatan. Alat ini dirancang secara khas untuk memulai dengan menekan tombol di atas dan berhenti sehingga sutau waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan menekan tombol yang kedua, menjadikan stopwatch pada keadaan nol. Tombol yang kedua juga digunakan untuk merekam waktu.

Gambar 5. Stopwatch Digital

G.6 Penentuan Posisi Sungai Posisi sungai dapat ditentukan oleh GPS (Global Positioning System). GPS adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu[10]. Konsep dasar penukuran GPS adalah reseksi jarak antara satelit dan receiver dengan bantuan minimal tiga satelit[11]. Metode reseksi jarak

merupakan pegukuran jarak yang dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Setiap titik dari pengukuran GPS memiliki empat parameter, yaitu bujur, lintang, ketinggian, dan parameter kesalahan waktu. Kesalahan ini disebabkan oleh ketidaksesuaian jam osilator di satelit dengan jam receiver di GPS. Sistem penting GPS terbagi menjadi tiga, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna. Bagian kontrol berfungsi untuk mengontrol GPS. Setiap satelit dapat berada sedikit di luar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Bagian angkasa terdiri dari kumpulan satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil di atas permukaan bumi. Kumpulan ini dapat menerima sinyal minimal dari empat buah satelit. Sinyal ini akan diidentifikasi dan digunakan untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit. Hal ini digunakan untuk mengukur koordinat lokasi.

Gambar 6. Skema Sistem GPS

Bagian pengguna berupa alat navigasi yang digunakan. Alat navigasi ditunjukkan pada Gambar 7. Satelit akan memancarkan data almanak dan emperis yang akan diterima alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location). Semakin banyak jumlah satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.

Gambar 7. Alat Navigasi GPS

G.7 Perhitungan Daya Listrik Untuk menentukan potensi kekuatan air yang mengalir, perlu menentukan baik laju aliran air maupun ketinggian air jatuh. Kekuatan potensial dapat dihitung sebagai berikut : P =QxH xg (6)

dengan P adalah daya teoritis (Watt), H adalah ketinggian hulu (m), dan g adalah percepatan gravitasi ( 9,81 m/s2). Namun, energi selalu hilang bila dikonversi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Turbin air kecil jarang memiliki efisiensi yang lebih baik dari 80 %. Daya juga akan hilang karena gesekan antara air dengan pipa. Kehilangan energi ini bisa dikurangi dengan desain hati-hati. Untuk sistem kecil beberapa kW, efisiensi secara keseluruhan sekitar 50 %. Dengan demikian daya teoritis harus dikalikan 0,50 untuk angka yang lebih realistis. Misalkan sebuah generator beroperasi pada ketinggian 10 m dengan aliran 0,3 m3/s, maka akan memberikan daya sebesar :

P = 0,5 x 0,3 x H x 10 = 14,7 kW

(7)

H. METODE PENELITIAN H.1 Rencana Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah pemetaan sebaran potensi untuk tenaga minihidro di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Hasil pemetaan akan dijadikan acuan dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga minihidro. PLTMH ini untuk menunjang kegiatan masyarakat di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, terutama peternakan sapi dan pemecah batu di sekitar Sungai Logawa.

H.2 Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di DAS Kecamatan Kedungbanteng dan Laboratorium Fisika Komputasi Program Studi Fisika UNSOED. Kegiatan penelitian pada masing-masing lokasi adalah: 1) DAS Kecamatan Kedungbanteng, akan digunakan sebagai obyek penelitian untuk mengukur parameter kecepatan dan debit air sungai. 2) Laboratorium Fisika Komputasi, akan digunakan sebagai tempat untuk menghitung laju aliran air dan debit air pada masing-masing sungai yang ada di Kecamatan Kedungbanteng. Tempat ini juga digunakan untuk memetakan sebaran potensi air sungai untuk tenaga minihidro.

H.3 Tahapan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan ditempuh melalui 3 tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan interpretasi. Kegiatan pada setiap tahap adalah:

1. Tahap Persiapan, meliputi: Mengumpulkan bahan pustaka yang terkait dengan minihidro. Melakukan survei awal ke kawasan Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Menyiapkan peralatan pengukuran, yaitu current meter tipe balingbaling, stopwatch, tali ukur, dan GPS. Melakukan instalasi software surfer 8.0 di Laboratorium Fisika Komputasi. 2. Tahap Pelaksanaan, meliputi: Melakukan pengukuran kedalaman sungai, luas penampang sungai, kecepatan aliran, dan posisi sungai. Mengolah data input hasil pengukuran dan menghitung nilai debit dengan persamaan (3), serta mengkonversinya ke dalam satuan daya listrik melalui persamaan (6). Memetakan distribusi potensi sungai untuk minihidro di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. 3. Tahap Interpretasi, yaitu melakukan interpretasi terhadap potensi sungai untuk tenaga minihidro berdasarkan kedalaman, kecepatan aliran, dan debit air sungai. Tahapan penelitian pemetaan sebaran potensi sungai untuk tenaga minihidro di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas disajikan dalam Gambar 8.

Gambar 8. Diagram Alir Penelitian

I.

JADWAL KEGIATAN PROGRAM Kegiatan penelitian direncanakan selama 6 bulan. Jadwal

pelaksanaanya diperlihatkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan Bulan ke1 2 3 4 5 6

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jenis Kegiatan Persiapan Studi pustaka Instalasi software surfer 8.0 Studi awal lapangan Perencangan program untuk pemetaan Pengukuran data lapangan Analisis data Penentuan konfigurasi tanaman stroberi Penyusunan laporan akhir

J.

RANCANGAN BIAYA Biaya sebesar Rp 7.000.000,00 (Tujuh Juta Rupiah). Rincian biaya penelitian selengkapnya diperlihatkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Rincian biaya penelitian No . Jenis Kegiatan Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)

Persiapan Sewa internet 1 Foto Copy dan print jurnal Pembuatan proposal Survei lokasi Sub Total Barang Habis Pakai Batu batery 2 Isolasi P3K Sarung tangan plastik Sub Total Penunjang PKM Software surfer 8.0 Sewa Handy Talky Sewa Propeller Current meter 3 Sewa GPS Sewa Stopwatch USB Flash 2 Gb Peta Wilayah Banyumas Peta Wilayah Kedungbanteng Meteran Pita 50 meter Sub Total Perjalan 4 PP, Purwokerto - Kedungbanteng Transportasi lokal di Kedungbanteng Sub Total 5 Pembuatan Laporan dan Lain-lain Fotocopy dan Penjilidan 25 eks 10.000,00 250.000,00 6 x 4 orang 6 x 4 orang 25.000,00 15.000,00 600.000,00 360.000,00 960.000,00 1 buah 6 x 2 buah 6 x 2 buah 6 x 2 buah 6 x 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 4 buah 1.500.000,00 50.000,00 60.000,00 50.000,00 25.000,00 200.000,00 25.000,00 25.000,00 10.000,00 1.500.000,00 600.000,00 720.000,00 600.000,00 300.000,00 200.000,00 25.000,00 25.000,00 40.000,00 4.010.000,00 48 buah 4 buah 1 buah 5 pasang 5.000,00 5.000,00 50.0000,00 25.000,00 240.000,00 20.000,00 50.000,00 125.000,00 435.000,00 8 jam/bulan 20 eks 5 buah 3 kali 20.000,00 15.000,00 20.000,00 150.000,00 120.000,00 300.000,00 100.000,00 450.000,00 970.000,00

Penggandaan laporan Dokumentasi Sub Total Total Biaya

5 buah 1 paket

25.000,00 250.000,00

125.000,00 250.000,00 625.000,00 7.000.000,00

K. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK 1) Ketua Pelaksana Kegiatan Nama Lengkap NIM Fakultas Program Studi Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan : Ardana Reswara Putra Andika : H1E007013 : Sains dan Teknik : Fisika : Universitas Jenderal Soedirman : 16 jam/minggu

2) Anggota Pelaksana I Nama Lengkap NIM Fakultas Program Studi Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan 3) Anggota Pelaksana II Nama Lengkap NIM Fakultas Program Studi Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan : Lady Itsnia Ulinnamah : H1E007037 : Sains dan Teknik : Fisika : Universitas Jenderal Soedirman : 16 jam/minggu : Apit Nurmalasari : H1E007027 : Sains dan Teknik : Fisika : Universitas Jenderal Soedirman : 16 jam/minggu

4) Anggota Pelaksana III Nama Lengkap NIM Fakultas Program Studi Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan : Muhammad Ibnu Ubaidillah : H1E008028 : Sains dan Teknik : Fisika : Universitas Jenderal Soedirman : 16 jam/minggu

L. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING 1. Nama Lengkap 2. NIP 3. Pangkat/Golongan 4. Jabatan 5. Fakultas/Program Studi 6. Perguruan Tinggi : Bilalodin, S.Si., M.Si. : 19680112 199512 1 001 : Penata Tk.I/III.d : Lektor : Sains dan Teknik / Fisika : Universitas Jenderal Soedirman

7. Waktu untuk Kegiatan : 4 jam/minggu

M. DAFTAR PUSTAKA [1] Profil Kabupaten Banyumas. 2005. Diakses dari www.p-kerto.com pada 18 April 2010. [2] Basuki, Kurniawan. 2007. Mengapa minihidro. Magelang. Seminar nasional Teknologi 2007. ISSN: 1978-9777. [3] Kecamatan Kedungbanteng dalam Angka 2008. Banyumas: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas.

[4]

Indriatmoko, Yayan. 2008.

Mengubah air menjadi api ; upaya

masyarakat rumah panjang sungai pelaik membuat pembangkit listrik tenaga minihidro. Kalimantan Barat. Newsletter CIFOR. November: 3. [5] The Schumacer Centre fot technology and development. Micro-hydro power. Diakses dari www.practicalaction.org tanggal 20 April 2010. [6] Mekanika Fluida. Diakses dari www.coki.staff.gunadarma.ac.id tanggal 20 April 2010. [7] Suwandi. Debit air. Diakses dari www.images.wandi123.multiply.pdf tanggal 20 April 2010. [8] Prjitno, Santoso S. 1994. Digital Current Meter, Alat Pengukur Aliran Air untuk Sungai. Tangerang: Puslitbang KIM LIPI. ISSN 0852-002 X. [9] Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1 edisi kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga. [10] Purnomo, Edi. 2008. Global Positioning System. Diakses dari

www.inigis.info tanggal 18 Apil 2010. [11] Kleusberg, A. Dan PJ Teunissen. 1996. GPS for Geodesy. Germany: Springer-Verlag Berlin.

LAMPIRAN Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota Pelaksana Kegiatan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING

Data Pribadi Nama NIP Pangkat/Golongan Jab. Fungsional Institusi

: Bilalodin, S.Si., M.Si. : 19680112 199512 1 001 : Penata Tk.I/III.d : Lektor : Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Tempat, tanggal lahir : Trenggalek, 12 Januari 1968 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Status Pernikahan : Menikah dengan 2 (dua) anak Alamat Kantor: PS. Fisika, Fakultas Sains dan Teknik UNSOED Jl. Dr. Soeparno No. 61, Purwokerto 53132 Alamat Rumah : Jl. Gunung Malabar No. 9B Bancarkembar Purwokerto Telepon : (0281) 643168 Handphone : 0816699803 :

Pendidikan Tempat UNDIP ITB Kota/Negara Semarang/ Indonesia Bandung / Indonesia Tahun Lulus 1993 2000 Bidang Studi Fisika (S1) Kimia (S2) Gelar S.Si M.Si

Pengalaman Penelitian dan Publikasi IlmiahTahun 2001 Judul Penelitian dan Publikasi Ilmiah Bilalodin, Sunardi, dan Topo Sumarsono, Pembuatan dan Karakterisasi Film Tipis Ferolektrik SrBi2Ta2O9 untuk Aplikasi Sel Memori Tidah Mudah Rentan, Majalah Ilmiah Unsoed V. No.2 V. XXI Juli 2001, Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman Bilalodin, Sugito, R.Farzand.A, dan Sehah, 2003, Peningkatan Pemahaman Topik-Topik Fisika Dasar Melalui Interactive Physics dan Latihan Soal Terbimbing. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Tahun VII No. 3 November 2002, FMIPA UNY Yogyakarta. Terakreditas. No. 118/DIKTI/Kep/2001. Sugito, Bilalodin, dan Sunardi. 2003. Analisis Tingkat Kebisingan Industri Kecil Pertukangan di Purwokerto. Majalah Ilmiah Unsoed V. No.2 V. XXIX Juli 2003, Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman Zusfahair, Tien Setyaningtiyas, Bilalodin, 2005, Upaya Penanggulangan

2002

2003

2005

2006

2006

2007

2007

Pencemaran Air Sumur yang disebabkan Oleh Rembesan Air Sungai Pada Masyarakat Grendeng dan Karangwangkal, Dinamika, Jurnal Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Vol.3. No.1 Mei, 2005, Lembaga Pengabdian Universitas Jenderal Soedirman Sunardi, Bilalodin, Agus Yanto, 2006, Penentuan Struktur Polimer Polietilen dengan Fungsi Patterson. Majalah Ilmiah Unsoed No.3 Th. XXXII Nopember, 2006, Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman Bilalodin, Sunardi, Agus Yanto, 2006, Pembuatan dan Karakterisasi Film Tipis PbTiO3 Untuk Aplikasi Sensor Inframerah Majalah Ilmiah Unsoed No.3 Th. XXXII Nopember, 2006, Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman Agus Yanto, Bilalodin, Sunardi, 2007, Uji Efisiensi Sel Surya Sebagai Sumber Energi Alternatif di Kabupaten Banyumas, Majalah Ilmiah Unsoed No.1 Th. XXXIII Maret 2007, Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman Bilalodin, Agus Yanto, 2007, Pengaruh Reflektor Silindris Terhadap Efisiensi Kompor Gas dan Bersumbu Banyak. Laporan Penelitian Dosen Muda Dikti. Bilalodin dan Zaroh Irayani, 2007, Analisis Kandungan Mineral Berpotensi Tinggi Pada Pasir Galian Di Wilayah Kabupaten Banyumas. Laporan Penelitian Dosen Muda Dikti Zaroh Irayani, Bilalodin, 2007, Studi Analisis Zona Rekahan dan Sifat Permeabilizas Tanah Pada Daerah Rawan Longsor di Kabupaten Banyumas, Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian UNSOED Wahyu Widanarto, Bilalodin, 2007, Pengujian dan Kalibrasi Sensor Suara (pasco CI-6506B) dengan Sound Level Meter, Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian UNSOED Bilalodin dan Sugito, 2008, Studi Analisis Potensi Energi Angin di Wilayah Pesisir Kabupaten cilacap. Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian UNSOED

2007 2007

2007 2008

Kegiatan Ilmiah Tahun 2001 2003 2004 2005 Kegiatan Ilmiah Peserta Pemakalah Pada: 1St Kentingan Physics Forum : international Seminar on Physics and Physical Education, di Novotel Solo, Surakarta, Jawa Tengah. 21-22 Juli 2001. Peserta Pemakalah Pada : Seminar Nasional Hasil Penelitian MIPA dan Pendidikan MIPA, di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), 26 Oktober 2002. Peserta Pemakalah pada : 3St Kentingan Physics Forum : international Seminar on Physics and Physical Education, di Novotel Solo, Surakarta, Jawa Tengah. 21-22 Juli 2004. Peserta Pemakalah Pada : Seminar Nasional Hasil Penelitian MIPA dan Pendidikan MIPA, di Universitas Negeri Semarang, 26 Oktober 2005.

2006 2008 2008 2008

Peserta Pemakalah Pada : Seminar Nasional Hasil Penelitian Kimia, di Universitas Jenderal Soedirman, 1 September 2006 Peserta Pemakalah Pada : Seminar Nasional Basic Science V, di Universitas Brawijaya Malang, 16 Pebruari 2008. Peserta Pemakalah Pada : Seminar Nasional Peran Sains Dalama Peningkatan Bidang Pertanian, di Institut Pertanian Bogor , 1 Nopember 2008. Peserta Pemakalah Pada : Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi , di IST AKPRIND Jogyakarta, 15 Desember 2008.

Purwokerto, 29 April 2010 Dosen Pembimbing

Bilalodin, S.Si., M.Si. NIP. 19680112 199512 1 001

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA KEGIATAN Nama NIM Jurusan/Prodi Tempat, tanggal lahir Alamat sekarang : Ardana Reswara Putra Andika : H1E007013 : MIPA / Fisika : 15 Juli 1988 : Desa Karangmangu Rt 04 Rw 03 Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Bangsa / Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Belum menikah Nama Orangtua : a. Ayah : Subandriyo b. Ibu : Suryani Pekerjaan Orangtua : a. Ayah : POLRI b. Ibu : PNS Alamat Orangtua : Desa Karangmangu Rt 04 Rw 03 Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 04 Karangmangu, masuk tahun 1994 lulus tahun 2000 2. SMP Negeri 03 Kroya, masuk tahun 2000 lulus tahun 2003 3. SMA Negeri 01 Kroya, masuk tahun 2003 lulus tahun 2006 4. Universitas Jenderal Soedirman, masuk tahun 2007 sampai sekarang Riwayat Aktivitas : 1. Asisten Praktikum Fisika Komputasi 2010 2. Staf Departemen Kajian dan Keilmuan Fisika HIMAFI tahun 2009 3. Anggota Theater Receh 4. Staf Departemen Pers dan Media HIMAFI tahun 2008

Purwokerto, 29 April 2010 Ketua Pelaksana

Ardana Reswara PA NIM. H1E007013

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA I Nama NIM Jurusan/Prodi Tempat, tanggal lahir Alamat sekarang : Apit Nurmalasari : H1E007027 : MIPA / Fisika : Cimerek, 7 Juni 1989 : Jl. Gunung Srandil No. 39 Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. Bangsa / Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Belum menikah Nama Orangtua : a. Ayah : Mungdjan Badarudin b. Ibu : Lasiem Pekerjaan Orangtua : a. Ayah : PNS b. Ibu : Ibu rumah tangga Alamat Orangtua : Kamurang Rt 04 Rw 11 Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 4 Babakan, masuk tahun 1995 lulus tahun 2001 2. SMP Negeri 2 Pangandaran, masuk tahun 2001 lulus tahun 2004 3. SMA Negeri 1 Pangandaran, masuk tahun 2004 lulus tahun 2007 4. Universitas Jenderal Soedirman, masuk tahun 2007 sampai sekarang Riwayat Aktivitas : 1. Staf Departemen Karya Tulis Ilmiah Fisika HIMAFI tahun 2008 2. Koordinator Departemen Karya Tulis Ilmiah Fisika HIMAFI tahun 2009 3. Anggota Basics tahun 2008 Purwokerto, 29 April 2010 Anggota Pelaksana I

Apit Nurmalasari NIM. H1E007027

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA II Nama NIM Jurusan/Prodi Tempat, tanggal lahir Alamat sekarang : Lady Itsnia Ulinnamah : H1E007037 : MIPA / Fisika : Banyumas, 6 Oktober 1989 : Karangnanas Rt 02 Rw 05 Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas Bangsa / Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Belum menikah Nama Orangtua : a. Ayah : H. Kasam, S.Pd. b. Ibu : Hj. Sofiyah Pekerjaan Orangtua : a. Ayah : PNS b. Ibu : Guru swasta Alamat Orangtua : Karangnanas Rt 02 Rw 05 Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas Riwayat Pendidikan : 1. TK Pertiwi Karangnanas, masuk tahun 1994 lulus tahun 1995 2. SD Negeri 1 Karangnanas, masuk tahun 1995 lulus tahun 2001 3. SMP Negeri 3 Purwokerto, masuk tahun 2001 lulus tahun 2004 4. SMA Negeri 5 Purwokerto, masuk tahun 2004 lulus tahun 2007 5. Universitas Jenderal Soedirman, masuk tahun 2007 sampai sekarang Riwayat Aktivitas : 1. Asisten Praktikum Fisika Dasar 1 tahun 2009 2. Asisten Praktikum Fisika Dasar 2 tahun 2010 3. Sekretaris umum DLM KM MIPA tahun 2008 4. Staff Penelitian dan Pengembangan Fisika HIMAFI tahun 2008 5. Bendahara di BEM KM MIPA tahun 2009 6. Kordinator Departemen Kajian dan Keilmuan Fisika HIMAFI tahun 2009 7. Bendahara Eksekutif di BEM KM MIPA tahun 2010 Purwokerto, 29 April 2010 Anggota Pelaksana II

Lady Itsnia Ulinnamah NIM. H1E007037

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA III Nama NIM Jurusan/Prodi Tempat, tanggal lahir Alamat sekarang Bangsa / Agama Jenis Kelamin Status Perkawinan Nama Orangtua a. Ayah b. Ibu Pekerjaan Orangtua a. Ayah b. Ibu Alamat Orangtua : Muhammad Ibnu Ubaidillah : H1E008028 : MIPA / Fisika : Majalengka, 01 Oktober 1989 : Jl. H.R. Boenyamin Gg. Gunung Sindoro NO. 13A Desa Pabuwaran, Kec. Purwokerto, Kab. Banyumas : Islam : Laki-laki : Belum menikah : : Wawan Hermawan : Ade Siti Marpuah : : Pegawai Swasta : PNS : Ciparay Rt 03 Rw 03 Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.

Riwayat Pendidikan : 1. TK Nurul Iman Leuwimunding Majalengka, masuk tahun 1995 lulus tahun 1996 2. SD Negeri I Ciparay Leuwimunding Majalengka, masuk tahun 1996 lulus tahun 2002 3. SMP Negeri I Ciwaringin Cirebon, masuk tahun 2002 lulus tahun 2005 4. SMA Negeri I Plumbon Cirebon, masuk tahun 2005 lulus tahun 2008 5. Universitas Jenderal Soedirman, masuk tahun 2008 sampai sekarang Riwayat Aktivitas : 1. Staff Departemen Hubungan Eksternal BEM KM MIPA tahun 2009 2. Staff Departemen Pers dan Media HIMAFI tahun 2009 3. Staff Departemen Hubungan Eksternal BEM KM MIPA tahun 2010 Purwokerto, 28 April 2010 Anggota Pelaksana III

Muhammad Ibnu Ubaidillah NIM. H1E008028