PROPOSAL PENELITIIAN.docx

18
PROPOSAL PENELITIIAN PENINGKATAN KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) DI INDONESIA SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia,jumlah paskan daya listrik yang dibutuhkan semakin meningkat pada setuap tahunnya.Hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah kebutuhan akan adanuya listrik. Permasalahan ini dapat mengancam Indonesia pada kondisi krisis listrik .Meskipun jumlah Pembangkit di Indonesia semakin banyak,tetapi diantara semua pembvangkit yang ada,pasokan data listrik yang terbesar di Indonesia diaminasi oleh PLTU, PLTG dan PLTGU. Akan tetapi, persediaan Batu Bara di Indonesia sebagai bahan baku dari Pembangkit-pembangkit tersebut semakin berkurang. Oleh karen itu, suatu saat jumlah batu bara akan habis dan dapat mengakibatkan berhentinya operasi dari PLTU, PLTG dan PLTGU. Panas Bumi merupakan sumber daya energi Indonesia yang cukup penting dan memiliki nilai yang ekonomis di sektor energi pada masa mendatang. Indonesia merupakan Negara yang memiliki cadangan panas bumi tersebar di duniayaitu sekitar 40% dari cadangan panas bumi di Dinia. Dengan banyaknya cadangan panas bumi tersebut, maka Indonesia memiliki potensi untuk memanaatkan energi panas bumi sebagai energi terbarukan untuk menggantikan batu

Transcript of PROPOSAL PENELITIIAN.docx

PROPOSAL PENELITIIANPENINGKATAN KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) DI INDONESIA SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang MasalahDi Indonesia,jumlah paskan daya listrik yang dibutuhkan semakin meningkat pada setuap tahunnya.Hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah kebutuhan akan adanuya listrik. Permasalahan ini dapat mengancam Indonesia pada kondisi krisis listrik .Meskipun jumlah Pembangkit di Indonesia semakin banyak,tetapi diantara semua pembvangkit yang ada,pasokan data listrik yang terbesar di Indonesia diaminasi oleh PLTU, PLTG dan PLTGU. Akan tetapi, persediaan Batu Bara di Indonesia sebagai bahan baku dari Pembangkit-pembangkit tersebut semakin berkurang. Oleh karen itu, suatu saat jumlah batu bara akan habis dan dapat mengakibatkan berhentinya operasi dari PLTU, PLTG dan PLTGU.Panas Bumi merupakan sumber daya energi Indonesia yang cukup penting dan memiliki nilai yang ekonomis di sektor energi pada masa mendatang. Indonesia merupakan Negara yang memiliki cadangan panas bumi tersebar di duniayaitu sekitar 40% dari cadangan panas bumi di Dinia. Dengan banyaknya cadangan panas bumi tersebut, maka Indonesia memiliki potensi untuk memanaatkan energi panas bumi sebagai energi terbarukan untuk menggantikan batu bara. Akan tetapi, pemanfatan cadangan panas bumi Indonesia masih sangat minim, hal ini membuktikan dengan jumlah PLTP yang masih sangat sedikit.Selain jumlah PLTP yang masih sangat minim, permasalah lain yang muncul adalah dalam aspek sumber daya manusia dan lokasi PLTP yang agak sulit untuk dijangkau, Karena untuk pembuatan PLTP diperlukan banyak kendala seperti pembebasan lahan milik warga sekitar. Selain itu, jumlah sumber daya manusia yang kurang memadai juga berpengaruh penting dalam pemanfaatan PLTP tersebut.Permasalahan lain yang sering timbul tenggelam adalah bagaimana cara pengalokasian dan pengolahan limbah, agar limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan sekitar serta tidak berdampak negatif terhadap warga yang tinggal di sekitar PLTP tersebut. Alat-alat yang digunakan dalam pemanfaatan PLTP pun kurang memadai sehingga sulit untuk memaksimalkan kinerja dari pemnfaatan PLTP di Indonesia. Hal inilah yang menjadi penyebab terhambatnya perkembangan dan peningkatan kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia sebagai energi terbarukan, serta menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah khususnya untuk Kementrian BUMN dalam memenuhi kebutuhan listrik di masa mendatang.

B.Identifikasi Masalah.1.Dimana dan seperti apa lokasi yang tepat untuk pembangunan PLTP di Indonesia agar di dapat panas bumi yang maksimal.?2.Bagaimana caranya untuk membuang limbah yang dihasilkan oleh pembangkit agar tidak mencemari lingkungan masyarakat sekitar.?3.Bagaimana caranya untuk meningkatkan SDM yang telah ada untuk memaksimalkan pemanfaatan panas bumi.?4.Apa yang menyebabkan pemanfaatan PLTP Indonesia sangat minim.?5.Bagaimana cara memaksimalkan alat yang digunakan.?

C.Rumusan Masalah.Di Indonesia, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi masih sangat jauh dari kata maksimal. Hal inidapat dilihat dengan adanya PLTP terbesar di Indonesia yaitu PLTP Kamojang, Jawa Barat yang pemanfaatannya masih sangat minim, sedangkan potensi yang ada cukup besar. Dengan kata lain, pemanfaatan PLTP dan potensi panas bumi berbanding terbalik mengingat besarnya dan banyaknya jumlah Guung berapi di Indonesia yang tak sebanding dengan pemanfaatanya. Pada kenyataanya, mayoritas Pembangkit di Indonesia menggunakan Batu Bara sebagai bahan bakar utama, sedangkan beberapa tahun kedepan jumlah Batu Bara akan semakin berkurang dan menipis. Perlu kita sadari Batu Bara tidak bisa di daur ulang dan pembentukan Batu Bara memakan waktu yang lama tidak hanya semalam tapi tahun-tahun. Hal ini yang menjadi motifasi utuk melakukan penelitian terhadap peningkatan kinerja PLTP di Indonesia.Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut :1. Dimana dan seperti apa lokasi yang tepat untuk pembangunan PLTP di Indonesia.?2. Bagaimana cara untuk membuang limbah yang dihasilkan oleh pembangkit yang ramah lingkungan.?3. Apa yang menyebabkan pemanfaatan PLTP Indonesia sangat minim?

D. Batasan Masalah.Agar pembahasan mengenai permasalahan Kinerja PLTP tidak menyimpang dari pokok bahasan, maka dioerlukan batasan masalah yaitu sebagai berikut :1. Lokasi pembangunan PLTP di Indonesia.2. Cara pembuangan limbah PLTP yang ramah lingkungan.3. Penyebab minimnya pemanfaatan PLTP di indonesia.

E. Tujuan Penelitian.Penelitian yang digunakan memiliki beberapa tujuan, diantaranya :1. Untuk mengetahui lokasi Pembanguna PLTP di Indonesia agar di dapat panas bumi yang maksimal.2. Untuk mengetahui cara pembuangan limbah PLTP yang ramah lingkungan.3. Untuk mengetahui penyebab minimnya pemanfaatan PLTP di Indonesia.

F. Manfaat Penelitian.1. Manfaat praktis.1).Untuk menginformasikan cara peningkatan kinerja PLTP di Indonesia.2).Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai PLTP.2. Manfaat Teoritis 1).Untuk menginformasikan minimnya pemanfaatan PLTP di Indonesia kepada Pemerintah dan Masyarakat. 2).Untuk menjadikan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

G. Tinjauan PustakaIstilah Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energeiayang berarti aktivitas atau energos yang berarti aktif. Energi dapat di definisikan sebagai kemampuan melakukan kerja. Salah satu bentuk energi adalah Energi Thermal atau panas yaitu getaran atau gerakan dari atom dan molekul dalam suatu zat. Ketika suatu objek memanas, atom-ato dan molekuk-molekulnya bergerak dan bertabrakan lebih cepat. Energi ini ditunjukan dalam suhu. Semakin tinggi suhu semakin banyak energi hadir dalam bentuk panas. Energi Geothermal atau panas bumi adalah energi panas di dalam bumi.Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikatan dan gas lainya secara genetik semuanya tidak dapat di pisahkan dalam suatu sistem panas bumi. Panas bumi adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena panas yang keluar dari bagian dalam bumi sebenarnya tidak terbatas. Panas terus menerus mengalir dari interior bumi, yang bergerak terutama oleh konduksi, diperkirakan setara dengan 42 juta Megawatt (MW) daya, dan diharap tetap demikian selama milyaran tahun yang akan datang, menjamin pasokan energi yang tidak ada habis-habisnya (michael wright,1997). Panas bumi berpotensi besar serta sebagai sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi. Panas bumi merupakan sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung panas bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi.Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) secara garis besar teknologinya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu uap kering (dry steam), flash steam dan Binary cyole. PLTP sesungguhnya adalah sebuah PLTU, hanya saja uapnya didapat dari perut bumi. Oleh karena itu, PLTP umumnya terletak di pegunungan dan di dekat dengan gunung berapi. Uap di dapat dari suatu kantong uap dalam perut Bumi. Kantong uap ini terbentuk didalam tanah diatas suatu lapisan batuan yang keras dan ada diatas magma. Di atas lapisan batuan yang keras ini, terdapat rongga yang mendapat air dari lapisan humus dibawah hutan yang menahan air hujan. Dalam rongga ini air menjadi uap sehingga rongga ini menjadi rongga berisi uap (menyerupai ketel uap). Dari atas tahan dilakukan pengeboran kearah rongga yang berisi uap (dialirkan) ke turbin uap penggerah generator. Setelah menggerakan turbin, uap diembunkan dalam kondensor, dan setelah mengembun menjadi air, disuntikan kembali ke perut bumi menuju rongga uap terebut diatas sehingga didapat siklus. Uap dan air tertutup.Operasi PLTPlebih sederhana dari pada operasi PLTU karena pada PLTP tidak ada ketel uap. Biaya operasinya lebih kecil dibandingkan biaya operasi PLTUkarena tidak ada pembelian bahan bakar. Tetapi biaya investasinya lebih tinggi karena penemuan kantong uap dalam perut bumi memerlukan biaya eksplorasi dan pengeboran tanah yang tidak kecil. Seringkali biaya pengeboran dan penyediaan uap dilakukan oleh perusahaan pertambangan, misalnya PERTAMINA, kemudian uap dibeli oleh perusahaan listrik, misalnya PLN. Dalam hal demikian, perusahaan listrik harus memperhitungkan biaya uap sebagai biaya operasi yang belum tentu lebih murah dari pada biaya bahan bakar PLTU.Masalah lingkungan PLTP yang memerlukan perhatian adalah masalah kebisingan dan masalah uap yang mengandung beleang yang yang dalamudara bisa menghasilkan gas H2S yang baunya busuk dan amat sangat menyengat. Bahan ikatan dalam uap yang berasal dari perut bumi ini dapat juga diproses untuk dipisahkan sehingga PLTP dapat mempunyai produk sampingan seperti belerang. Pelestarian hutan daerah kantong uap diperlukan agar kantong uap selalu mendapat air tanah sehingga tidak cepat habis uapnya.PLTP sesungguhnya adalah PLTU dengan ketel uap yang berada didalam perut bumi. Karena peralatan elektromekanik dari PLTP, yaitu turbin dan generator diperhitungkan mempunyai umur ekonomis 20 tahun, maka kapasitas PLTP harus dibuat agar kandungan uap yang tersedia tidak habis sebelum 20 tahun. Hal-hal khusus dalam perencanaan teknik PLTP yang harus mendapat perhatian adalah kualitas uap yang didapat dari dalam bumi, tekana, suhu dan kandungan mineralnya, khususnya kandungan belerang. Kondensor yang digunakan umumnya adalah tipe kontak langsung (direct contack type) karena terbatasnya air pendingin yang bisa didapat, penyuntikan kembali air dari kondensor ke dalam perut bumi dan penampungan limbah yaitu belerang.Penyebaran potensi energi panas bumi Indonesia terutama terdapat di pulau sumatra, jawa, bali, nusa tenggara dan sulawesi. Lokasi potensi panas bumi pada umumnya jauh dari pusat-pusat beban listrik. Selain itu, sifat uap panas bumi yang sangat korosif memerlukan perhatian dalam pemilihan material yang digunakan untuk membangun PLTP. Tambahan pula, harga uap panas bumi pada saat ini sangat mahal dan dihargai dalam US$. Pembangkit listrik panas bumi memiliki dampak lingkungan yang relatif sedikit karena mereka membakar bahan bakar tidak untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik panas bumi dalam aktivitasnya menghasilkan sejumlah kecil karbondioksida dan senyawa belerang, tetapi emisi panas bumi jauh lebih kecil dibandingkan emisi yang ditimbulkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil.Beberapa kelebihan energi panas bumi antara lain:~Dapat bekerja setiap hari baik siang maupun malam.~Sumber tidak fluktuantif dibandingkan dengan energi terbarukan lainya (angin, solar cell dan lain sebagainya).~Tidak memerlukan bahan bakar.~Biaya pemanasan dalam sistem ini sangat rendah, hampir 60% lebih rendah dari pada bahan bakar fosil yang diperlukan untuk menjalankan PLTP.~Sistem pemanasan dalam energi panas bumi menggunakan listrik jauh lebih sedikit dibandingkan sistem pemanasan konvensional.~Sistem energi panas bumi merupakan salah satu solusi terbaik dalam mencegah pencemaran lingkungan, karena dalam prosesnya tidak menghasilkan polusi dan rumah kaca atau dengan kata lain bebas emisi.~Efisiensi pembangkit panas bumi jauh lebih besar dibandingkan sistem pembangkit lainnya, yaitu sekitar 75% lebih efisien dari pada sistem yang menggunakan minyak tanah dan 48% lebih efisien dari pada sistem yang menggunakan gas alam.~Energi panas bumi tidak hanya digunakan untuk pemanasan ruangan tetapi juga untuk pendinginan ruangan. Sistem ini menghasilkan energi seragam yang berarti tidak ada titik-titik dingin atau panas dan tidak membutuhkan outlet seperti cerobong asap untuk pembuangan limbah.~Pemeliharaan industri panas bumi sangat murah.Beberapa kekurangan energi panas bumi anatara lain :Cairan bersifat korosif.Efisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar, sehingga efisiensi tidak memerlukan faktoryang sangat penting.Sistem memiliki biaya instalasi yang sangat tinggi yang membuat mustahil bagi sejumlah orang untuk mendapatkan keuntungan dari tekologi jelas. Diperkirakan bahwa biaya instalasi kadang-kadang dibayar kembali dalam dua tahun dan pada kali dalam 10 sampai 20 tahun.Sistem energi panas bumi merupakan lahan yang luas untuk instalasi dan beberapa kolam sekaligus sebagai cadangan air.Sistem PLTP tidak dapat di instal oleh semua orang. Hanya teknisi yang berkemampuan kerja tinggi yang dapat mengakses dan menginstal sistem ini.

H. Sistematika Penulisan.Penulisan proposal penelitian ini dibagi menjadi 3 bab :Bab1tentang pendahuluan, yaitu mencakup alasan dasar pemilihan judul proposal penelitian tersebut.Bab2tentang landasan teori dan kerangka berfikir, yaitu mengenai teori dasar dan langkah-langkah apa saja yang dilakukan selama penelitian.Bab3tentang metodelogi penelitian.

II. LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIRA. Landasan teoriUntuk memudahkan pemahaman dengan tujuan penelitian, penulis memaparkan beberapa teori yang di kemukakan oleh beberapa ahli mengenai Peningkatan Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia Sebagai Energi Terbarukan Beberapa teori tersebut yaitu hakekat Energi, sejarah singkat energi, sumber daya energi dan klasifikasi energi & bentuk energi, ketersediaan sumber daya energi, teori energi panas bumi, manfaat energi panas bumi dan pembangkit listrik tenaga panas bumi.1. Hakekat Energi.Istilah energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energeia yang berarti aktivitas (energos yang berarti aktif). Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Dalam pengertian sehari-hari, energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan. Tanpa energi, dunia akan diam atau statis.2. Sejarah Singkat Energi.Dari sekitar 1850-1945, batu bara merupakan sumber bahan bakar utama. Sementara, kayu masih merupakan sumber energi sumber energi penting untuk pemanasan serta gas alam untuk penerangan, tetapi penggunaan energi air dan angin mulai berkurang.Mulai dari tahun 1900-an, minyak dan gas bumi adalah menjadi sumber bahan bakar utama kita. Kemudian setelah tahun 1900-an digunakan listrik. Dari sekitar 1945 sampai sekarang ini nuklir dan matahari bersama dengan air dan angin telah memainkan peran yang lebih besar dalam produksi energi. Sumber lain untuk energi alternatif digunakan saat ini adalah panas bumi.3. Sumber Daya Energi dan Klasifikasi Energi .Sumber daya energi adalah sumber daya energi yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Secara umum, Sumber daya energi dapat di klasifikasikan menjadi sumber daya energi konvensional, sumber daya energi nuklir, sumber daya energi terbarukan.Sumber energi konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk pemenuhan sebagian besar kebutuhan manusiasaat ini. Sumber daya energi konvensional terdiri dari minyak bumi, gas alam dan batu bara.Sumber daya energi nuklir merupakan sumber energi yang tersedia dialam dan hanya dapat dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat di konsumsi oleh manusia melalui reaksi nuklir.Sumber energi terbarukan adalah sumber daya energi yang tersedia secara terus menerus dalam waktu yang sangat lama karena siklus alaminya.4. Ketersediaan Sumber Daya Energi.Ketersediaan sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan manusia untuk mendapatkan sumber daya energi tersebut berdasarkan teknologi yang telah dikembang kan serta dengan cara yang secara ekonomis dapat diterima.5. Teori Energi Panas Bumi.Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung didalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikatan dan alam lainnya yang secara genetik semuanya tidak bisa dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi. Panas bumi adalah sumber daya energi yang dapa diperbaharui karena panas yang keluar dari dalam bumi pada dasarnya tidak terbatas. Panas terus-menerus mengalir dari interior bumi, yang bergerak terutama oleh konduksi, diperkirakan setara dengan 42 juta MW daya, dan diharapkan tetap demikian selama milyaran tahun yang akan datang, menjamin pasokan energi yang tidak habis-habisnya (Michael Wrigh, 1997).6. Pemanfaatan Energi Panas Bumi.Untuk pemanfaatanya, perlu dilakukan kegiatan penambangan berupa eksplorasi dan eksploitasi guna mentransfer energi panas tersebut kepermukaan dalam wujud uap panas, air panas atau campuran uap dan air serta unsur-unsur lain yang dikandung panas bumi.Di Indonesia usaha pencairan sumber energi panas bumi pertama kali dilakukan didaerah kawah kamojang pada tahun 1918.

B. Kerangka Berfikir.Untuk melakukan penelitian tentang panas bumi in yang pertama dilakukan adalah mencari keberadaan panas bumi dilihat dari gejala-gejala yang biasa terjadi dilapangan. Gejala-gejala tersebut diantaranya adanya olam air panas, lumpur panas dan mata air panas. Gejala-gejala tersebut kemudian dieksplorasi kandungan dan potensi energi panas bumi yang tersimpan.Saat ini metode yang paling umum dari pemanenan energi panas bumi adsalah dengan memanfaatkan mata air panas bumi. Dalam mata ait, pendingina air merembes kedalam tanah, hanya untuk dipanaskan melalui konveksi dan naik kepermukaan sebagai uap. Uap ini dikumpulkan dan digukanakan untuk generator tenaga listrik. Banyak tenaga listrik bor ke dalam bumi untuk menangkap uap lebih efektif dan dalam jumlah yang lebih besar.Sebuah sistem panas bumi memerlukan panas, permeabilitas dan air. Panas dari inti bumi terus mengalir keluar. Kadang-kadang panas, seperti magma, mencapai permukaan sebagai lava, tetapi biasanya tetap dibawah kerak bumi, pemanasan batu di dekatnya dan air kadang-kadang ke tingkat sepanas 700 F. ketika air dipanaskan oleh panas bumi, air panas atau uap bias terperangkap dalam batuan permeabel dan keropos di bawah lapisan batuan kedap air dan reservoir panas bumi bisa terwujud. Air panas bumi dapat memanifestasikan dirinya di permukaan sebagai mata air panas atau geyser, tapi sebagian besar itu tetap jauh di bawah tanah, terjebak dalam celah dan batuan berpori. Koleksi alami air panas disebut reservoir panas bumi.

III. PENUTUPA. Kesimpulan Pembangkit di Indonesia menggunakan Batu Bara sebagai bahan bakar utama, sedangkan beberapa tahun kedepan jumlah Batu Bara akan semakin berkurang dan menipis. Perlu kita sadari Batu Bara tidak bisa di daur ulang dan pembentukan Batu Bara memakan waktu yang lama tidak hanya semalam tapi tahun-tahun. Sebelumnya banyak permasalahan yang timbul ketika akan mengoptimalkan pemanfaatan energi panas bumi sebagai energi terbarukan mengingat potensi panas bumi di Indonesia sangat besar. Banyak hal yang menghambat perkembangan pemanfaatan panas bumi di Indonesia, yaitu pemilihan lokasi yang kurang tepat, alat-alat yang digunakan kurang memadai, persetujuan masyarakat sekitar dengan adanya pembuangan limbah dari pembangkit, dan sumber daya manusia yang kurang memadai di Indonesia.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diperinci sebagai berikut : Lokasi yang tepat untuk pembangunan PLTP di Indonesia terletak di pegunungan dan di dekat dengan gunung berapi karena uap di dapat dari suatu kantong uap dalam perut bumi maksimal. Cara untuk membuang limbah yang dihasilkan oleh pembangkit yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan kondensor yang umumnya adalah tipe kontak langsung (direct contack type) karena terbatasnya air pendingin yang bisa didapat, penyuntikan kembali air dari kondensor ke dalam perut bumi dan penampungan limbah yaitu belerang. Selain itu, juga bisa menggunakan cerobong asap yang tinggi supaya tidak mengganggu masyarakat sekitar yang dekat dengan lokasi pembangkit. Penyebabkan pemanfaatan PLTP Indonesia sangat minim adalah aspek sumber daya manusia, lokasi PLTP yang agak sulit untuk dijangkau, karena untuk pembuatan PLTP diperlukan banyak kendala seperti pembebasan lahan milik warga sekitar, alat-alat yang digunakan dalam pemanfaatan PLTP yang kurang memadai sehingga sulit untuk memaksimalkan kinerja dari pemnfaatan PLTP di Indonesia. Selain itu, jumlah sumber daya manusia yang juga kurang memadai juga berpengaruh penting dalam pengoptimalan pemanfaatan PLTP tersebut.

B. Saran Dalam melakukan penelitian harus benar-benar detail agar mendapatkan hasil yang sesuai dan prosesnya dapat berhasil. Mengingat dalam penelitian ini menggunakan alat-alat yang berada di daerah Hazardous, sebaiknya menggunakan pengaman diri. Karena uap yang dihasilkan dari panas bumi ini cepat berubah suhunya, sebaiknya proses pengumpulan uap panas yang terkandung di perut bumi dilakukan dengan cepat dan menggunakan alat-alat (reservoir panas) yang baik dan memadai. Karena peralatan elektromekanik dari PLTP, yaitu turbin dan generator diperhitungkan mempunyai umur ekonomis 20 tahun, maka kapasitas PLTP harus dibuat agar kandungan uap yang tersedia tidak habis sebelum 20 tahun. Hal-hal khusus dalam perencanaan teknik PLTP yang harus mendapat perhatian adalah kualitas uap yang didapat dari dalam bumi, tekana, suhu dan kandungan mineralnya, khususnya kandungan belerang.

PROPOSAL PENELITIANPENINGKATAN KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) DI INDONESIA SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN

Disusun oleh :KELAS : ENama: NINING WIDYAWATINIM: 2010-11-158Nama: RIZKA MAULIDANIM: 2010-11-150Nama: ILHAM BUDHYONONIM: 2010-11-147 SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN JAKARTA2013