Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

20
RANCANGAN PENELITIAN ILMIAH EVALUASI KESESUAIAN PENGGUNAAN TANAH DENGAN TATA RUANG DI WILAYAH PERBATASAN : STUDI KASUS DI KABUPATEN SANGGAU, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Transcript of Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

Page 1: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

RANCANGAN PENELITIAN ILMIAH

EVALUASI KESESUAIAN PENGGUNAAN TANAH DENGAN TATA RUANG DI WILAYAH PERBATASAN :

STUDI KASUS DI KABUPATEN SANGGAU, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Page 2: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

BIODATA

Nama : Ir. Hadi Arnowo, MAppSc

Jabatan : Widyaiswara Muda

Unit Kerja : Pusdiklat BPN RI

Page 3: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

BAB I. PENDAHULUAN

Page 4: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

LATAR BELAKANG

- Kabupaten Sanggau merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki wilayah perbatasan. Potensi yang dimiliki adalah telah terbangun jalan lintas negara Pontianak - Kuching melalui PLB Entikong

- Pembangunan wilayah perbatasan lambat dibandingkan daerah lain karena :

• Kurangnya infrastruktur• Minimnya minat investasi• Kurang optimalnya pemanfaatan tanah. • Tingkat ekonomi masyarakat yang rendah

Page 5: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

IDENTIFIKASI MASALAHWilayah perbatasan antara RI – Malaysia memiliki beberapa

masalah terkait dengan kesesuaian penggunaan tanah dan tata ruang yaitu :• Penggunaan tanah tidak sesuai dengan RTRW (Rencana Tata

Ruang Wilayah)• Penggunaan tanah tidak sesuai dengan karakteristik fisik

tanah• Penggunaan tanah yang eksploitatif menyebabkan terjadinya

ancaman terhadap kelestarian lingkungan hidup• RUTRW kurang memperhatikan karakteristsik fisik tanah• RUTRW kurang memperhatikan kondisi sosial ekonomi

Page 6: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, masalah yang paling besar dampaknya terhadap perkembangan ekonomi wilayah perbatasan adalah “Penggunaan tanah tidak sesuai dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)”.

Page 7: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah mengenai tata ruang dengan penggunaan tanah adalah :

• Jenis penggunaan tanah apa saja yang sesuai dan tidak sesuai dengan tata ruang di Kabupaten Sanggau ?

• Apa yang menjadi penyebab ketidak sesuaian penggunaan tanah dan tata ruang ?

• Bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk mensikronkan penggunaan tanah dengan tata ruang ?

Page 8: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian mengenai kesesuaian penggunaan tanah dengan tata ruang adalah untuk :

• Mendeskripsikan jenis – jenis penggunaan tanah dan luasnya yang sesuai dan tidak sesuai dengan rencana tata ruang di Kabupaten Sanggau

• Mengidentifkasikan penyebab ketidak sesuaian penggunaan tanah dengan tata ruang

• Merumuskan langkah penyelesaian sinkronisasi penggunaan tanah dengan tata ruang

Page 9: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

MANFAAT PENELLITIAN

• Manfaat penelitian adalah untuk :• Sebagai bahan pelengkap untuk bahan ajar mata diklat

Penatagunaan Tanah• Secara praktis menjadi bahan masukan kepada Kepala

Kantor Pertanahan Kabupaten Sanggau dan Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka penentuan lokasi legalisasi aset (pensertipikatan tanah)

Page 10: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Page 11: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

PENATAGUNAAN TANAH

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah, pengertian penggunaan tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik yang merupakan bentukan alami maupun buatan manusia. Bentukan alami antara lain hutan, semak belukar, padang rumput, rawa dan danau. Sedangkan bentuk buatan antara lain pemukian, industri, sawah, perkebunan dan kebun campur

Page 12: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

PENATAAN RUANGBerdasarkan Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007

tentang Penataan Ruang, definisi penataan ruang adalah suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Tata ruang berdasarkan undang – undang tersebut adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang terdiri dari pusat – pusat pemukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana. Sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya. Areal dengan peruntukan ruang untuk fungsi lindung disebut dengan Kawasan Lindung, sedangkan areal dengan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya disebut dengan Kawasan Budidaya.

Page 13: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

BAB III. METODE PENELITIAN

Page 14: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Di dalam penelitian ini akan mendeskripsikan mengenai jenis – jenis penggunaan tanah yang sesuai dan tidak sesuai dengan tata ruang. Selanjutnya diidentifikasikan penyebab terjadinya ketidaksesuaian penggunaan tanah dengan tata ruang serta langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk sinkronisasi penggunaan tanah dengan tata ruang.

Page 15: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

SUMBER DATA

Penelitian ini mengambil data penggunaan tanah dan data tata ruang Kabupaten Sanggau yang tersedia di Kantor Pertanahan Kabupaten Sanggau. Pemilihan lokasi Kabupaten Sanggau dengan pertimbangan :

• Kabupaten Sanggau merupakan wilayah strategis perbatasan yaitu mempunyai batas dengan negara Malaysia

• Kabupaten Sanggau memiliki potensi pengembangan wilayah karena dilalui jalur lintas provinsi dari ibukota provinsi di Pontianak ke Kapuas Hulu yang berada ujung paling timur.

Page 16: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

JENIS DATA

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data berupa data penggunaan tanah dan data tata ruang Kabupaten Sanggau tahun 2014 dalam bentuk digital.

Page 17: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data adalah dengan pengambilan data yang tersedia di Kantor Pertanahan Kabupaten Sanggau tahun 2014. Untuk memperkuat isu yang berkembang mengenai tata ruang dilakukan pencarian informasi dari internet.

Data spasial atau peta yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi komputer berbasis Sistem Informasi Geografi yaitu ArcGIS versi 10.1. Hasil data yang diolah berupa tabel jenis dan luas kesesuaian penggunan tanah dengan tata ruang.

Page 18: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

ANALISIS DATA

Analisis data yang digunakan melalui tahapan sebagai berikut :

1.Analisis spasial : melakukan pengolahan data menggunakan aplikasi berbasis SIG dengan teknik overlay. Hasil yang diperoleh adalah tabel data kesesuaian penggunaan tanah dengan tata ruang yang disertai dengan luasnya.

2. Analisis deskriptif : mendeskripsikan jenis penggunaan tanah apa saja yang sesuai dan tidak sesuai dengan rencana tata ruang. Kemudian menjelaskan kemungkinan penyebab terjadinya ketidaksesuaian antara penggunaan tanah dan tata ruang

Page 19: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

LOKASI DAN JADWAL KEGIATANNo Uraian Kegiatan September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan peta dasar, peta penggunaan tanah dan peta tata ruang

2 Plotting peta penggunaan tanah dan peta tata ruang di atas peta dasar

3 Pengolahan data spasial

4 Editing data

5 Tabulasi data

6 Penyajian laporan dan peta

7 Focus Group Discussion dan perbaikan naskah

Page 20: Proposal penelitian penggunan tanah-diklat penjenjangan kewidyaiswaraan madya

DAFTAR PUSTAKA• Arifin, S, 2014, Hukum Perbatasan Darat Antar Negara, Sinar

Grafika, Jakarta.• Direktorat Penatagunaan Tanah, 2012, Petunjuk Teknis

Pembuatan Neraca Penatagunaan Tanah. Badan Pertanahan Nasional.

• Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Penerbit Informatika, Bandung

• Sugiyanto dan Sidik ,B P, 2006, Metodologi Penelitian Ilmiah, LAN RI, Jakarta

• Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

• Undang – Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara

• Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah