PROPOSAL PENELITIAN OPSI 2015 Fix.pdf

24
PROPOSAL PENELITIAN OPSI 2015 Deteksi Kualitas Daging Sapi Menggunakan Citra Berbasis Android Kelompok Bidang Ilmu : Ilmu Pengetahuan Alam Bidang Ilmu : Teknik Informatika No Regristasi : Ketua TIM Peneliti Nama Tantri Wardani NIS 3567 Kelas XI IPA 2 Pembimbing I Nama Canggih Puspo Wibowo, ST,M.Sc Bidang Studi Teknik Informatika Pembimbing II Nama Wahyu Sri Mulyani Bidang Studi Teknik Informatika SMA N 1 KALIBAWANG Jalan Dekso-Samigaluh Km 1 Kalibawang 2014

Transcript of PROPOSAL PENELITIAN OPSI 2015 Fix.pdf

  • PROPOSAL PENELITIAN OPSI 2015

    Deteksi Kualitas Daging Sapi Menggunakan Citra

    Berbasis Android

    Kelompok Bidang Ilmu : Ilmu Pengetahuan Alam

    Bidang Ilmu : Teknik Informatika

    No Regristasi :

    Ketua TIM Peneliti

    Nama Tantri Wardani

    NIS 3567

    Kelas XI IPA 2

    Pembimbing I

    Nama Canggih Puspo Wibowo, ST,M.Sc

    Bidang Studi Teknik Informatika

    Pembimbing II

    Nama Wahyu Sri Mulyani

    Bidang Studi Teknik Informatika

    SMA N 1 KALIBAWANG

    Jalan Dekso-Samigaluh Km 1

    Kalibawang

    2014

  • ii

    Lembar Pengesahan

    1. Judul Proposal : Klasifikasi Daging Sapi Menggunakan Citra Berbasis Android

    2. Kelompok Bidang : Ilmu Pengetahuan Alam

    3. Bidang Ilmu : Teknik Informatika 4. Peneliti

    Nama Lengkap : Tantri Wardani

    NIS : 3567

    Kelas : XI IPA

    e-mail : [email protected]

    Asal Sekolah : SMA N 1 KALIBAWANG

    Alamat Sekolah : Jalan Dekso Samigaluh Km.1 Kalibawang

    Menyatakan bahwa substansi ini, yang berjudul Klasifikasi Daging Sapi

    menggunakan Citra Berbasis Android belum pernah disertakan dalam lomba

    apapun, dan dikerjakan dengan melibatkan peneliti sebanyak 1 orang,

    pembimbing sebanyak 2 orang, dengan rincian sebagai berikut:

    Pembimbing I

    Nama Lengkap : Canggih Puspo Wibowo, ST,M.Sc

    Bidang Studi yang diampu : Teknik Informatika

    Pembimbing II

    Nama Lengkap : Wahyu Sri Mulyani S.Kom

    Bidang Studi yang diampu : Teknik Informatika

    Kepala Sekolah

    Drs. Moh. Komarul Adnan, M.Pd

    NIP.19600704 198803 1 009

    Kalibawang, 19 April 2015

    Ketua Tim Peneliti

    Tantri Wardani

    NIS 3567

  • iii

    Pernyataan Orisinalitas

    Yang bertanda tangan di bawah ini,

    Nama Lengkap : Tantri Wardani

    NIS : 3567

    Kelas : XI IPA

    Sekolah : SMA N 1 KALIBAWANG

    Alamat Sekolah : Jalan Dekso Samigaluh Km 1 Kalibawang Telepon/faks sekolah : 08112549774

    Alamat Rumah : Bleder, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo

    Telepon/HP : 085643949066

    Menyatakan bahwa makalah ini, yang berjudul Klasifikasi Daging Sapi

    Menggunakan Citra Berbasis Android adalah

    1) Sepenuhnya ditulis oleh peneliti yang beranggotakan sebanyak 1 orang. 2) Dikerjakan di bawah pembimbing,

    Nama Lengkap : Wahyu Sri Mulyani S.Kom

    Bidang Studi yang diampu : Teknik Informatika

    3) Orisinal karya tim peneliti ini, tanpa ada unsur plagiarisme baik dalam aspek substansi maupun penulisan.

    Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Bila

    dikemudian hari ditemukan kekeliruan, maka kami bersedia menanggung

    semua risiko atas perbuatan yang kami lakukan sesusi dengan aturan yang

    berlaku.

    Pembimbing Penelitian,

    Wahyu Sri M. S.Kom

    Kalibawang, 14 April 2014

    Yang membuat pernyataan

    Ketua tim penelitian,

    Tantri Wardani

    NIS 3567

    Kepala Sekolah

    Drs.Moh.Komarul Adnan, M.Pd

    NIP. 19600704 198803 1 009

  • iv

    Kata Pengantar

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas

    limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal

    yang berjudul Klasifikasi Daging Sapi Menggunakan Citra Berbasis

    Androidsesuai dengan rencana.

    Dalam penyelesaian proposal ini, penulis mendapat bantuan dari

    berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terimakasih yang takterhingga penulis

    berikan kepada:

    1. Drs.Moh.Komarul Adnan, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA N 1

    KALIBAWANG yang telah memberikan ijin dan suprot kepada penulis.

    2. Wahyu Sri Mulyani S.Kom dan Rahayu.Spd, selaku pembimbing proposan SMA

    N 1 KALIBAWANG, yang telah memberikan bimbingan dan motifasi kepada

    penulis,

    3. Canggih Puspo Wibowo, ST, M.Sc., Selaku pembimbing dalam pembuatan karya

    ilmiah dan telah memberikan motifasi kepada penulis di Sagasitas,

    4. Segenap sahabat dan seluruh pihak yang berjasa dalam penyusunan proposal ini

    Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

    Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari

    sempurna serta masih banyak kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan ilmu

    dan pengalaman yang ada pada diri penyusun. Penulis senangtiasa mengharapkan

    kritik dan saran membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan proposal

    ini.

    Penulis

  • v

    Daftar Isi

    Halaman Judul ....................................................................................................... i

    Lembar Pengesahan .............................................................................................. ii

    Pernyataan Orisinalitas ....................................................................................... iii

    Kata Pengantar .................................................................................................. ivv

    Daftar Isi ................................................................................................................ v

    Daftar Tabel ......................................................................................................... vii

    Daftar Gambar ................................................................................................... viii

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

    C. Pertanyaan Peneliti ................................................................................... 2

    D. Batasan Masalah ....................................................................................... 3

    E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

    F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3

    BAB II TINJUAN PUSTAKA ............................................................................. 4

    A. Daging Sapi .............................................................................................. 4

    B. Citra .......................................................................................................... 5

    C. Pengolahan Citra ...................................................................................... 6

    D. HSV .......................................................................................................... 7

    E. Flowchart ................................................................................................. 8

    BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 9

    A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................. 9

    B. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 9

    C. Alat Dan Bahan ...................................................................................... 10

    D. Langkah Kerja ........................................................................................ 10

    E. Rancangan Aplikasi ................................................................................ 11

    Daftar Pustaka ..................................................................................................... 12

  • vi

    Lampiran ............................................................................................................. 13

    A. Rencana Anggaran Belanja .................................................................... 13

    B. Daftar Pustaka Sementara....................................................................... 13

    C. Log Book ................................................................................................ 14

  • vii

    Daftar Tabel

    Tabel 1. Perbedaan daging sapi segar, kurang segar dan daging celeng................. 4

    Tabel 2. Simbol-Simbol Flowchart ......................................................................... 8

    Tabel 3. Waktu dan Tempat Peneletian .................................................................. 9

  • viii

    Daftar Gambar

    Gambar 1. Matriks citra digital N x M .................................................................... 5

    Gambar 2.Representasi citra digital dalam 2 dimensi ............................................. 6

    Gambar 3.Flowchart aplikasi ................................................................................ 11

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Indonesia merupakan negara yang luas serta kaya akan alam dan jenis

    mahkluk hidupnya. Salah satu jenis mahkluk hidup adalah fauna. Berdasarkan

    tulang belakangnya fauna dibagi menjadi mamalia, reptil, amfibi, unggas dan

    pisces. Mamalia merupakan kelompok hewan yang menduduki tempat

    tertinggi di dalam sejarah perkembangan hewan serta merupakan vertebrata

    yang benar-benar paling sesuai dengan kehidupan di darat (Lariman, 2010).

    Salah satu jenis mamalia adalah sapi. Sebab, sapi merupakan hewan

    yang menyusui dan dan berkembang biak secara beranak. Sapi memiliki jenis

    yang bermacam-macam. Di Indonesia, terdapat sapi bali, sapi madura, sapi

    ongole serta sapi PO. Sapi-sapi tersebut merupakan jenis sapi potong. Sapi

    potong sering dimanfaatkan dagingnya. Pedagang sering menjual daging sapi

    tersebut. Sebab harga sapi cukup tinggi dan diminati pembeli.

    Namun, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan konsumsi

    daging sapi, membuat orang yang tak bertangunag jawab memanfaatkan

    kondisi dengan menjual daging yang tak layak konsumsi (Hadi, 2011).

    Mereka banyak melakukan kecurangan pada daging sapi agar keuntungan

    yang didapat cukup besar. Kecurangan tersebut seperti menjual daging sapi

    glonggongan, daging sapi oplos daging babi, daging sapi bangkai, ataupun

    daging sapi formalin.

    Akan tetapi kecurangan seperti menjual daging sapi bangkai atau

    busuk kurang diketahui oleh orang awam. Mereka cenderung langsung

    membeli tidak mengamati daging tersebut. Padahal, jika mereka mengonsumsi

    daging yang sudah busuk tersebut akan berbahaya bagi tubuh mereka.

  • 2

    Dari hal diatas, maka penulis melakukan penelitian mengenai sistem

    pakar untuk mengetahui daging sapi yang sudah busuk atau berkualitas rendah

    dengan daging sapi yang layak dikonsumsi.Sistem pakar tersebut diharapkan

    mengatasi masalah yang telah diuraikan diatas. Sistem ini diterapkan pada

    handphone berbasis android dan menggunakan bahasa pemograman Java.

    Sistem ini menggunakan handphone berbasis android dikarenakan

    handphone lebih praktis dan bisa dibawa kemana-mana dibandingkan

    komputer. Selain itu sekarang banyak pemakai android menurut survei yang

    telah peneliti lakukan di dusun Bleder, Sidoharjo, Samigaluh dari 12 orang

    yang memiliki handphone android adalah 7 orang. Selain itu, sistem operasi

    android yang menggunakan bahasa pemograman java menjadi salah satu

    alasan peneliti menggunakan bahasa pemograman java dan menggunakan

    pengolahan citra.

    Maka, dari ide tersebut dapat memudahkan orang untuk mengetahui

    mana daging sapi yang layak untuk dikonsumsi dan yang tidak layak

    dikonsumsi atau sudah busuk..

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan masalah yang diuraikan dalam latar belakang diatas,

    maka diperoleh pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu,

    1. Penjualan daging sapi yang sudah busuk atau tidak layak konsumsi

    yang semakin banyak.

    2. Pembuatan coding dari aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi

    daging sapi yang kualitasnya rendah.

    C. Pertanyaan Peneliti

    Dari rumusan masalah tersebut terdapat pertanyaan peneliti sebagai

    berikut.

    a. Bagaimana ciri-ciri daging sapi yang berkualitas baik maupun daging

    sapi yang berkualitas rendah atau sudah busuk ?

    b. Bagaimana cara segmentasi citra berwarna kedalam HSV ?

  • 3

    c. Bagaimana membangun aplikasi untuk mendeteksi daging sapi dengan

    kualitas berbasis android ?

    D. Batasan Masalah

    Dalam penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu sebagai berikut.

    a. Aplikasi menggunakan android.

    b. Input aplikasi menggunakan citra.

    c. Ouput aplikasi berupa informasi apakah daging sapi tersebut baik atau

    tidak.

    d. Pola pelatihan daging sapi sebanyak 5 data.

    E. Tujuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk membantu masayarakat agar dengan

    mudah membedakan daging sapi yang kualitasnya bagus dengan yang

    kualitasnya kurang bagus menggunakan sistem pakar deteksi berbasis citra.

    F. Manfaat Penelitian

    1) Bagi Peneliti

    a. Menambah pengetahuan tentang kualitas daging sapi.

    b. Menambah pengetahuan bagaimana cara membuat sistem pakar deteksi

    berbasis citra.

    2) Bagi Masyarakat

    a. Memberi pengetahuan tentang kualitas daging sapi.

    b. Memudahkan masyarakat mengetahui daging sapi yang baik

    dikonsumsi dengan kurang bagus atau akan menyebabkan penyakit

    jika mengonsumsi daging tersebut menggunakan sistem pakar deteksi

    berbasis citra.

  • 4

    BAB II

    TINJUAN PUSTAKA

    A. Daging Sapi

    Daging sapi dikelompokan dalam beberapa bagian. Has Dalam atau

    fillet atau tenderloin adalah daging sapi dari bagian tengah badan. Has Luar

    atau lebih dkenal dengan nama Sirloin adalah bagian daging sapi yang berasal

    dari bagian bawah dagng iga, terus sampai ke bagian sisi luar has dalam.

    Biasanya daging ini digunakan untuk membuat steak.

    Tapi di Indonesia biasanya menyebut bagian daging sapi dengan has

    luar dan has dalam saja. Bagian round, short loin, rib, chunk dan brisket

    disebut dengan sirloin.Sedangkan perbedaan beberapa ciri-ciri daging sapi

    yang layak untuk dikonsumsi sebagai berikut (Hadi, 2011).

    Tabel 1. Perbedaan daging sapi segar, kurang segar dan daging celeng

    Ciri Daging Daging Sapi

    Segar

    Daging Sapi Tidak

    Segar Daging Celeng

    Warna

    merah terang dan

    lemaknya

    berwarna

    kekuningan

    Dagingnya

    berwarna pucat

    Dagingnya

    berwarna lebih

    pucat.

    Kadar Air

    Kadar airnya

    sedikit, bila

    dipencet tidak

    mengeluarkan air

    Kadar airnya

    sangat banyak,

    bila dipencet

    mengeluarkan air

    Lebih banyak

    mengandung air

    daripada daging

    sapi segar

    Aroma Aroma amis

    Segar

    Aroma lebih amis

    dan sedikit busuk

    Aroma lebih

    amis daripada

    daging sapi segar

    Cara Jual Dengan cara

    digantung

    Tidak digantung,

    karena bila

    digantung akan

    meneteskan air

    Dengan cara

    digantung bila

    dagingnya masih

    segar

  • 5

    B. Citra

    Citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu

    objek atau benda. Citra dapat dikatakan sebagai citra digital jika citra tersebut

    disimpan dalam format digital (dalam bentuk file). Hanya citra digital yang

    dapat diolah menggunakan komputer. Jenis citra lain jika akan diolah dengan

    komputer harus diubah dulu menjadi citra digital (Eka Ardhianto, 2013).

    Sebuah citra digital dapat mewakili oleh sebuah matriks yang terdiri

    dari M kolom N baris, dimana perpotongan antara kolom dan baris disebut

    piksel ( pixel = picture element), yaitu elemen terkecil dari sebuah citra. Piksel

    mempunyai dua parameter, yaitu koordinat dan intensitas atau warna. Nilai

    yang terdapat pada koordinat (x,y) adalah f(x,y), yaitu besar intensitas atau

    warna dari piksel di titik itu. Oleh sebab itu, sebuah citra digital dapat ditulis

    dalam bentuk matriks pada gambar 1.

    Gambar 1. Matriks citra digital N x M

    Berdasarkan gambar 1 matriks citra digital, Suatu citra (x,y) dalam

    fungsi matematis dapat dituliskan persamaan (1) sebagai berikut :

    0 x M-1

    0 y N-1

    0 (x,y) G-1 ..................................... (1)

    dimana :

    M = jumlah piksel baris (row) pada array citra

    N = jumlah piksel kolom (column) pada array citra

    G = nilai skala keabuan (graylevel)

    Besarnya nilai M, N dan G pada umumnya merupakan perpangkatan dari dua

    seperti yang terlihat pada persamaan ( 3.2 ).

    M = 2m ; N = 2n; G = 2k ......(2)

  • 6

    Dimana nilai m, n dan k adalah bilangan bulat positif. Interval (0,G) disebut

    skala keabuan (grayscale). Besar G tergantung pada proses digitalisasinya.

    Biasanya keabuan 0 (nol) menyatakan intensitas hitam dan 1 (satu)

    menyatakan intensitas putih. Untuk citra 8 bit, nilai G sama dengan 28 = 256

    warna (derajat keabuan) (Eka Ardhianto, 2013).

    Gambar 2.Representasi citra digital dalam 2 dimensi

    C. Pengolahan Citra

    Pengolahan citra adalah kegiatan memperbaiki citra agar mudah

    diinterprestasi oleh manusia atau mesin (komputer). Inputnya adalah citra dan

    outputnya citra tetapi dengan kualitas lebih baik dari pada citra masukan,

    misal citra warnanya kurang tajam, kabur (bluring), mengandung noise dan

    lain-lain sehingga perlu ada pemprosesan untuk memperbaiki citra karena citra

    tersebut menjadi sulit diinterprestasikan karena informasi yang disampaikan

    menjadi kurang.

    Pengolahan citra bertujuan memperbaiki kualitas agar mudah

    diinterprestasi oleh manusia atau mesin (dalam hal ini komputer). Teknik

    pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi,

    masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluarannya

    harus mempunyai kualitas lebih baik daripada citra masukan.

    Peningkatan kualitas citra bertujuan menghasilkan citra dengan

    kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra semula. Analisis citra

    bertujuan mengidentifikasi parameter yang di asosiasikan dengan ciri dari

  • 7

    objek dalam citra, untuk selanjutnya parameter tersebut digunakan dalam

    menginterprestasikan citra (Munir, 2004).

    Kegiatan untuk mengubah informasi citra fisik non digital menjadi

    digital disebut sebagai pencitraan (imaging). Citra digital dapat diolah dengan

    komputer karena berbentuk data numeris. Suatu citra digital melalui

    pengolahan citra digital (digital image processing) menghasilkan citra digital

    yang baru termasuk di dalamnya adalah perbaikan citra (image restoration)

    dan peningkatan kualitas citra (image enhancement). Dalam pengolahan citra

    terdapat operasi operasi dasar yaitu operasi titik, operasi global, opeasi

    berbasis bingkai (frame), operasi geometri, dan operasi bertetangga (Eka

    Ardhianto, 2013).

    D. HSV

    Pemodel warna HSV mendefinisikan warna dalam terminologi Hue,

    Saturation dan Value. Hue menyatakan warna sebenarnya, seperti merah,violet,

    dan kuning. Hue digunakan untuk membedakan warna-warna dan menentukan

    kemerahan (redness), kehijauan (greeness), dsb, dari cahaya. Hue berasosiasi

    dengan panjang gelombang cahaya. Saturation menyatakan tingkat kemurnian

    suatu warna, yaitu mengindikasikan seberapa banyak warna putih diberikan

    pada warna. Value adalah atribut yang menyatakan banyaknya cahaya yang

    diterima oleh mata tanpa memperdulikan warna (Purnamasari, 2013).

    Hue mengacu pada warna merah,

    biru dan kuning dan memiliki jangkauan 0 sampai 360. Bila

    menggunakan HSV ruang warna, kita tidak perlu tahu apa persentase biru atau

    hijau diperlukan untuk menghasilkan warna. Kita hanya menyesuaikan nada

    warna untuk mendapatkan warna yang 17 diinginkan. Saturasi berarti

    kemurnian warna dan mengambil nilai dari 0 sampai 100 %.

    Untuk mengubah merah tua menjadi merah muda, kita hanya perlu

    mengatur saturasi. Nilai saturasi mengacu pada kecerahan warna dan beberapa

    warna. Nilai mengambil rentang dari 0 sampai 100 (Roy, 2013).

  • 8

    E. Flowchart

    Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan

    dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan

    dengan simbol.

    Sistem flowchart adalah bagan yang memperlihatkan urutan prosedur

    dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu. Program flowchart

    adalah bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam

    suatuprogram.

    Berikut ini adalah simbol-simbol standar yang telah banyak digunakan

    pada penggambaran program flowchart (Rakhmawati, 2013) :

    Tabel 2. Simbol-Simbol Flowchart

    Simbol Keterangan

    Proses

    Input / Output

    Data Store

    Awa / Akhir Program

    Arus

  • 9

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Waktu dan Tempat Penelitian

    Waktu dan tempat yang akan dilakukan sebagai berikut.

    Tabel 3. Waktu dan Tempat Peneletian

    NO Waktu Tempat Keterangan

    1. 18 Januari 2015 Dirumah peneliti Penentuan ide dan

    pembuatan desain penelitian

    2. 20 Januari 2015 DIKPORA Pengumpulan desain

    penelitian

    3. 31 Januari 2015 DIKPORA Pembinaan

    4. 24 Februari 2015 Rumah peneliti menyelesaikan BAB

    PENDAHULUAN

    5. Minggu Ke-1

    Maret 2015 Rumah Peneiti

    Pembuatan Bab Tinjauan

    Pustaka

    6. Minggu Ke-2

    Maret 2015 Rumah peneliti

    Pembuatan Bab Metode

    Penelitian

    7. Minggu Ke-4

    Maret 2015 Rumah peneliti

    Pembuatan Sistem Pakar

    Deteksi Berbasis Citra

    8. Minggu Ke-1

    Mei 2015 Rumah peneliti

    Menguji Sistem Pakar

    Deteksi Berbasis Citra

    B. Metode Pengumpulan Data

    Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai

    berikut :

  • 10

    a. Studi Literatur

    Studi literatur dilakukan untuk mendalami materi dan mempelajari

    penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait pembuatan aplikasi

    klasifikasi kualitas daging sapi menggunakan citra berbasis android.

    b. Analisis dan Perancangan

    Tahap analisis sistem dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan

    sistem dan fitur yang dibutuhkan dalam sistem informasi yang akan dibuat.

    Setelah dilakukan analisis, selanjutnya adalah melakukan perancangan /

    desain sistem. Tahap perancangan atau desain sistem merupakan

    pemodelan kinerja sistem dengan menyatukan komponen yang dibutuhkan

    dalam sistem sehingga terbentuk secara utuh untuk memperjelas bentuk

    sistem informasi yang akan dibangun.

    c. Implementasi Sistem

    Tahap implementasi yaitu tahap pengkodean yang dilakukan oleh

    peneliti dengan menggunakan bahasa pemograman Java. Selanjutnya

    untuk mendapatkan timbal balik dari user apakah penelitian yang penulis

    lakukan sudah dapat menyelesaikan masalah yang ada, maka dilakukan

    tahap pengujian.

    C. Alat Dan Bahan

    Alat dan bahan yang akan digunakan:

    a. Daging sapi

    b. Komputer atau Laptop

    c. Handphone Smartphone

    d. Aplikasi Pengembang android (Eclipse)

    D. Langkah Kerja

    Langkah kerja yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut.

    1. Menyiapkan alat dan bahan.

    2. Menganalisis data dan mendesain aplikasi.

    3. Membuat pemograman lewat laptop yang disambungkan dengan

    android

  • 11

    4. Mencoba aplikasi pada daging sapi dengan mengulangi sebanyak 5

    kali.

    E. Rancangan Aplikasi

    Dalam melakukan penelitian akan dibuat sebuah aplikasi pendeteksi

    daging sapi yang layak untuk di konsumsi dengan rancangannya yaitu sebagai

    berikut.

    Gambar 3. Flowchart Aplikasi Deteksi Daging Sapi

    Mulai

    Input Citra

    Menghitung warna daging

    sapi menggunakan RGB

    Segmentasi citra warna daging sapi

    menjadi HSV

    Output Hasil Kelayakan Daging Sapi

    Selesai

  • 12

    Daftar Pustaka

    Eka Ardhianto, W. H. (2013). Implementasi Metode Image Subtracting dan

    Metode Regionprops untuk Mendeteksi Jumlah Objek Berwarna RGB

    pada File Video. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 18, No.2, ,

    91-100.

    Hadi, R. W. (2011). Peranangan Alat Pendeteksi Kualitas Daging Sapi

    Berdasarkan Warna Dan Bau Berbasis Mikrokontoler Atmega 32

    Menggunakan Logika Fuzzy. Semarang: Universitas Diponegoro.

    Ina Agustina, F. (2009). KONVERSI WARNA RGB KE HLS

    MENGGUNAKAN C++. Seminar Nasional Informatika 2009 (semnasIF

    2009).

    Iswahyudi, C. (2010). Prototype Aplikasi Untk Meengukur Kematangan Buah

    Apel Berdasar Kemiripan Warna. Jurnal Teknologi Volume 3 Nomor 2,

    107-112.

    Komariah, d. (2009). Sifat Fisik Daging Sapi, Kerbau, dan Domba pada Lama

    Posterfem yang Berbeda (Physical Charateristics of Beef, Buffallo, and

    Lamb Meat On Different Postmortem Periods). Institut Pertanian Bogor.

    Lariman. (2010). Studi Keanekaragaman Mamalia Di Kebun Raya Unmul

    Samarinda (Krus) Sebagai Bahan Penunjang Mata Kuliah Mamalogi.

    Universitas Mulawarman.

    Munir, R. (2004). Pengolahan citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik.

    Bandung: Informatika.

    Purnamasari, F. (2013). System online CBIR menggunakan Identifikasi Dominan

    Warna. Surabaya: PENS-ITS.

    R. D. Kusumanto, A. N. (2011). Klasifikasi Warna Menggunakan Pengolahan

    Model Warna HSV. JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, 83-87.

    Rakhmawati, R. P. (2013). SISTEM DETEKSI JENIS BUNGA MENGGUNAKAN

    NILAI HSV DARI CITRA MAHKOTA BUNGA. Semarang.

    Roy, S. d. (2013). Face Detection Using a Hybrid Approach that Combines HSV

    and RGB.

  • 13

    Lampiran

    A. Rencana Anggaran Belanja

    Barang Habis Pakai

    Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Keterangan

    Kertas Untuk mengetik 1 rim 32.000 32.000

    Tinta Untuk mengeprint 1 botol 25.000 25.000

    Buku Untuk refernsi 3 buku 100.000

    Subtotal (Rp) 157.000

    Barang Sewa

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas

    atau Lama

    Pinjam

    Harga

    Satuan (Rp)

    Keteranagn

    Uji

    Sofware

    Sosialisasi tentang

    software pada

    masyarakat

    1 kali 300.000 300.000

    Subtotal (Rp) 300.000

    Total (Rp) 457.000

    B. Daftar Pustaka Sementara

    No Judul Tahun Pengarang Keterangan lain

    1. Implementasi Metode

    Image Subtracting dan

    Metode Regionprops

    untuk Mendeteksi

    Jumlah Objek

    2013 Eka

    Ardhianto

    Jurnal Teknologi

    Informasi

    DINAMIK

    Volume 18,

    No.2,

  • 14

    Berwarna RGB pada

    File Video

    2. Peranangan Alat

    Pendeteksi Kualitas

    Daging Sapi

    Berdasarkan Warna

    Dan Bau Berbasis

    Mikrokontoler Atmega

    32 Menggunakan

    Logika Fuzzy

    2011 Roron

    Wicaksono

    Hadi Semarang:

    Universitas

    Diponegoro

    3. Klasifikasi Warna

    Menggunakan

    Pengolahan Model

    Warna HSV

    2011 R. D.

    Kusumanto

    JURNAL

    ILMIAH

    ELITE

    ELEKTR

    O, VOL.

    2, 83-87.

    C. Log Book

  • 15

  • 16