Proposal Penelitian Ok

download Proposal Penelitian Ok

of 44

description

Proposal penelitian HB Noviyarsi

Transcript of Proposal Penelitian Ok

  • USUL PENELITIANHIBAH BERSAING

    PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS UNTUK PERCEPATANPROSES PADA LANTAI PRODUKSI

    Noviyarsi, S.T., M.Eng (Ketua)NIDN. 1030117401

    Lestari Setiawati, S.T., M.T. (Anggota)NIDN. 1029087301

    UNIVERSITAS BUNG HATTAMARET, 2012

    REKAYASA

  • HALAMAN PENGESAHANPENELITIAN HIBAH BERSAING

    Judul Kegiatan : Perancangan Tata Letak Fasilitas untuk Percepatan Proses pada Lantai ProduksiKode/Nama Rumpun Ilmu : 435 / Teknik IndustriKetua PenelitiA. Nama Lengkap : NOVIYARSI S.T., M.EngB. NIDN : 1030117401C. Jabatan Fungsional : LektorD. Program Studi : Teknik IndustriE. Nomor HP : 08126616506F. Surel (e-mail) : essy [email protected]

    Anggota Peneliti (1)A. Nama Lengkap : LESTARI SETIAWATI ST, MTB. NIDN : 1029087301C. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS BUNG HATTA

    Lama Penelitian Keseluruhan : 2 TahunPenelitian Tahun ke : 1Biaya Penelitian Keseluruhan : Rp 110.474.000,00Biaya Tahun Berjalan : - diusulkan ke DIKTI Rp 50.412.000,00

    - dana internal PT Rp 0,00- dana institusi lain Rp 0,00- inkind sebutkan

    Mengetahui Padang, 24 - 8 2013,Dekan Ketua Peneliti,

    (Drs. Mulyanef, S.T., M.Sc) (NOVIYARSI S.T., M.Eng)NIP/NIK 19590208 19871 1001 NIP/NIK

    Menyetujui,Kepala LPPM

    (DR. Elfiondri, S.S., M.Hum)NIP/NIK 960 800 401

  • DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ................................................................................................................... iABSTRAK PENELITIAN .............................................................................................. 1BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................................. 2

    1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 21.2. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 31.3. Keutamaan (Urgensi) Penelitian ................................................................. 3

    BAB 2. STUDI PUSTAKA ............................................................................................ 62.1. State of The Art .......................................................................................... 62.2. Hasil yang Sudah di Capai ......................................................................... 102.3. Roadmap Penelitian .................................................................................... 102.4. Hasil Studi Pendahuluan ............................................................................. 11

    BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 183.1. Tahap Pemilahan dan Analisis Pemborosan ............................................... 183.2. Tahap Penyusunan Area Kerja ................................................................... 183.3. Tahap Perancangan Tata Letak Fasilitas .................................................... 193.4. Tahap Simulasi ........................................................................................... 193.5. Lokasi Penelitian ........................................................................................ 19

    BAB 4. JADWAL PELAKSANAAN ............................................................................ 21DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 23LAMPIRAN

  • ABSTRAK

    Permasalahan yang umum dihadapi oleh industri kecil menengah adalahkemampuan untuk menghasilkan produk dengan kualitas baik dengan harga yang bersaingdi pasaran. Hal ini dikarenakan proses produksi yang belum terstandarisasi dan area kerjayang tidak tertata sehingga berdampak pada banyaknyadi pemborosan pada area kerja.Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan perbaikan area kerja danpenyusunan ulang tata letak pada lantai produksi. Lingkungan kerja yang tidak tersusunbaik seperti ini akan berdampak pada penurunan kualitas kerja disebabkan oleh waktutunggu yang lama karena adanya proses mencari ataupun keterlambatan dalam proses danterjadinya back tracking (aliran proses produksi yang bolak-balik). Tujuan penelitian iniadalah menyusun area kerja dan merancang tata letak fasilitas produksi untuk percepatanproses pada lantai produksi dengan meminimasi pemborosan. Minimasi pemborosan danpercepatan proses produksi dilakukan dengan penerapan lean six sigma dan 5S. Dimanadengan kedua metode ini akan akan dapat diminimasi aktivitas, material, komponen danspare part yang berada pada area produksi sehingga waktu proses menjadi lebih cepat, areakerja dimanfaatkan dengan optimal dan lingkungan kerja menjadi lebih rapi dan teratur.Hasil lean six sigma dan 5S digunakan untuk merancang ulang tata letak fasilitas produksi.Evaluasi performasi tata letak fasilitas produksi yang baru dilakukan dengan simulasimenggunakan software ProModel.Kata Kunci: Lean Six Sigma, 5S, Area Kerja, Tata Letak, Simulasi

  • 2BAB IPENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANGIndustri yang umumnya berkembang di kota Padang adalah industri kecil

    menengah. Sektor industri yang dikembangkan pada umumnya adalah industri kecil hasilpertanian dan kehutanan, industri logam dan mesin elektro, industri kimia dan anekaindustri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 99,1% industri di kota Padang merupakanindustri kecil menengah (Padang Dalam Angka, 2010). Permasalahan yang umum dihadapioleh industri kecil menengah adalah kemampuan untuk menghasilkan produk dengankualitas baik dengan harga yang bersaing di pasaran. Hal ini dikarenakan proses produksiyang belum terstandarisasi dan lingkungan kerja yang tidak tertata sehingga berdampakpada banyaknyadi pemborosan pada area kerja.

    Pemborosan (waste) di lantai produksi didefinisikan sebagai segala sesuatu yangtidak memberikan nilai tambah dan mengganggu dalam proses produksi. Beberapa jenispemborosan yang sering terjadi pada area produksi adalah waktu tunggu yang lama, cacatproduk, terdapatnya aktivitas-aktivitas yang tidak perlu dan penggunaan area kerja yangtidak optimal. Salah satu dampak dari pemborosan ini adalah waktu proses yang lebihlama, peningkatan biaya produksi, tidak efisiennya penggunaan area kerja dan kesulitanuntuk meningkatkan kecepatan proses produksi. Salah satu cara untuk mengatasi hal iniadalah dengan melakukan perbaikan area kerja dan penyusunan ulang tata letak padalantai produksi. Tujuan dari perbaikan area kerja ini adalah untuk meningkatkan efektifitasdan efisiensi proses dan area produksi dengan terminimasinya pemborosan yangberdampak pada percepatan proses pada lantai produksi.

    CV. Citra Dragon merupakan industri skala menengah yang menghasilkan produkberupa peralatan pertanian seperti mesin perontoh gabah (thresser), handtractor, danhydrotiller. fasilitas yang digunakan dilantai produksi antara lain, mesin bubut, mesinpress, mesin bor, mesin las dan lain-lain. Hasil survei lapangan memperlihatkan bahwaarea kerja produksi saat ini tidak tersusun dengan baik. Material utama maupun pendukungdan komponen produk diletakkan secara sembarangan pada area-area yang kosong.Bahkan pada area produksi terlihat adanya material ataupun sparepart yang semestinyatidak berada pada area produksi. Lingkungan kerja yang tidak tersusun baik seperti iniakan berdampak pada penurunan kualitas kerja disebabkan oleh waktu tunggu yang lama

  • 3karena adanya proses mencari ataupun keterlambatan dalam proses dan terjadinya backtracking (aliran proses produksi yang bolak-balik).

    Untuk meminimasi permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian tentangpenyusunan area kerja untuk percepatan proses pada area produksi dengan integrasipendekatan lean six sigma, 5S dan perancangan tata letak fasilitas produksi. Pendekatanlean six sigma digunakan untuk meningkatkan kecepatan proses dengan cara meminimasipemborosan (waste) yang terdapat dalam proses produksi. Sedangkan 5S merupakankonsep untuk menyusun area kerja dengan mengidentifikasi kebutuhan pada setiap areakerja. Perancangan tata letak fasilitas produksi merupakan metode yang digunakan untukmenyusun ulang area proses produksi sehingga aliran proses bolak balik (backtracking)bisa diminimasi. Ketiga pendekatan ini diintegrasikan untuk menghasilkan tata letak areaproduksi yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat meminimasi pemborosan berupawaktu tunggu, penggunaan area yang tidak optimal dan backtracking serta meningkatkanproduktivitas kerja produksi.

    1.2. TUJUAN KHUSUSPenelitian ini akan menghasilkan penyusunan area kerja yang mampu menciptakan

    kondisi kerja yang efektif dan efisien. Tujuan khusus yang ingin dicapai penelitian iniadalah:1. Memilah aliran proses produksi berdasarkan aktivitas yang bernilai tambah dan yang

    tidak bernilai tambah.2. Membuat aliran proses produksi baru.3. Menyusun area kerja berdasarkan kebutuhan pada masing-masing area kerja.4. Perancangan ulang tata letak fasilitas produksi berdasarkan aliran proses produksi baru

    dan susunan masing-masing area kerja.5. Analisis tata letak area produksi baru dengan melakukan simulasi menggunakan

    software ProModel.

    1.3. KEUTAMAAN (URGENSI) PENELITIANPerancangan sistem kerja (work design ataupun redesign) bertujuan untuk

    menentukan metoda terbaik dalam melaksanakan operasi-operasi kerja yang diperlukan.Secara garis besar tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan performansikerja dari seluruh sistem produksi yang ingin dicapai (Cross, 1994).

  • 4Sistem kerja yang akan dianalisis adalah produksi mulai dari bahan baku sampaimenjadi produk akhir yang melibatkan keterkaitan antar masing-masing area kerja.Penyusunan tata letak fasilitas produksi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukanuntuk memperbaiki sistem kerja pada lantai produksi. Penelitian mengenai tata letakfasilitas produksi telah banyak dilakukan oleh peneliti pada kondisi yang berbeda-beda(Setiawati, 2006; Setiawati, 2007; Setiawati, 2009; Dwijayanti,2010 ). Tetapi penelitian inimasih terbatas pada penyusunan ulang tata letak berdasarkan aliran proses produksi saat initanpa melakukan penyusunan ulang untuk masing-masing area kerja. Beberapa penelitianseperti Aomar (2011), Zhenyuan dkk (2011) dan Hojjati (2011), telah mengkaji tentangperbaikan tata letak untuk percepatan proses produksi tetapi hanya dengan menggunakankonsep lean production dan 5S tanpa mempertimbangkan konsep perancangan tata letakfasilitas. Begitu juga penelitian mengenai lean six sigma untuk perbaikan dan percepatanproses juga telah banyak dilakukan oleh peneliti yang berbeda baik untuk manufakturmaupun jasa (Mandahawi, 2012; Fraser, 2011; Subramaniyam, 2011; Noviyarsi,2009;Pusporini, 2009; Noviyarsi, 2007;). Namun penelitian ini masih dilakukan secara terpisah-pisah. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan saat ini adalah penyusunan tata letakfasilitas produksi dilakukan dengan melakukan perbaikan pada setiap area kerja dan aliranproses produksi sehingga tata letak yang dihasilkan mampu memberikan percepatan padaproses produksi.

    Prinsip-prinsip dan teknik kerja digunakan untuk mengatur komponen-komponenyang ada dalam sistem kerja yang terdiri dari manusia dengan sifat dan kemampuannya,bahan baku, mesin dan peralatan kerja lainnya, serta lingkungan kerja fisik yang adasehingga dicapai tingkat efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi yang diukur denganminimasi pemborosan dan percepatan proses yang dihasilkan.Analisa dan penelitian kerjaberupaya mengidentifikasikan kondisi-kondisi kerja yang tidak produktif (tampak dalambentuk antara lain banyaknya waktu delay, material handling dan sebagainya) dankemudian membuat rancangan tata cara serta sistem kerja yang lebih baik, sehingga dapatmeningkatkan produktifitas.

    Selanjutnya analisis yang dilakukan tidak hanya dengan cara manual, akan tetapijuga dengan cara simulasi sebelum akhirnya rancangan fasilitas produksi tersebut dibuatdan diterapkan dilapangan. Perancangan ulang tata letak fasilitas produksi inimempertimbangkan 2 hal dasar pemikiran, yaitu:1. Pemikiran kearah usaha pencapaian efisiensi kerja, sehingga membawa penelitian

    untuk menghasilkan langkah-langkah kerja secara sistematis dengan urutan yang logis.

  • 52. Pemikiran untuk meningkatkan kualitas proses, mempercepat proses danmenghilangkan pemborosan pada area kerja sehingga akan berdampak padapengurangan biaya produksi dengan kualitas proses yang lebih baik.

    Sedangkan keunggulan dari penerapan rancangan tata letak fasilitas produksi yangdihasilkan pada industri alat pertanian yang ada di Sumatera Barat adalah sebagai berikut:1. Aspek biaya produksi, yaitu:

    Meminimasi waktu proses pembuatan produk karena adanya penguranganaktivitas-aktivitas yang tidak diperlukan.

    Meningkatkan jumlah produksi. Meminimasi pemborosan-pemborosan pada area produksi.

    2. Aspek keselamatan dan kesehatan kerja, yaitu: Lingkungan kerja yang lebih kondusit yang tertata dan teratur sehingga dapat

    meminimasi kemungkinan terjadinya keselamatan kerja.3. Aspek kualitas, yaitu menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik.4. Pengaturan kondisi lingkungan kerja yang lebih ergonomis, sehingga mampu

    memberikan kenyamanan dalam arti fisik maupun sosial psikologik.

  • 6BAB IISTUDI PUSTAKA

    2.1. State of The Art2.1.1. Konsep Dasar Lean

    Lean diartikan sebagai percepatan ataupun aksi yang cepat (Sokovic dan Pavletic,2008). Lean merupakan pendekatan filosofis untuk menidentifikasi dan mengeliminasipemborosan (waste/non value added activity) melalui perbaikan proses secaraberkelanjutan (Shuba & Jaisankar,2012; Subramaniyam, 2011; Mandahawi dkk,2012;Rajentirakumar dan Thyla, 2011; George,2002; Womack & Jones, 1996). Pemborosan(waste) merupakan segala sesuatu yang tidak perlu dan tidak memberikan nilai tambah(value added) terhadap produk akhir. Konsep lean awalnya diperkenalkan dalam ToyotaProduction System dengan berbagai tools dan teknik yang dikombinasikan untuk mencapaiperbaikan proses. Keuntungan dalam penerapan konsep dasar lean di lantai produksiadalah:

    1. Meminimasi pemborosan pada lantai produksi2. Meminimasi persediaan (inventory) dan kebutuhan luas lantai untuk persediaan.3. Menciptakan sistem produksi yang lebih handal.4. Membangun sistem pengiriman material yang lebih tepat.5. Memperbaiki tata letak fasilitas untuk meningkatkan flexibilitas.Berdasarkan beberapa literatur (Subramaniyam,2011; Arthur,2007; Woehrle &

    Abou-Shady,2010) terdapat 7 jenis pemborosan yang teridentifikasi dalam toyotaproduction system yaitu:

    1. Kelebihan produksi (overproduction)2. Waktu tunggu (waiting time)3. Transportasi yang tidak perlu (unnecessary transport)4. Proses yang tidak tepat (over processing or incorrect processing)5. Kelebihan persediaan (excess inventory)6. Pergerakan yang tidak perlu (unnecessary movement)7. Cacat (defect)

  • 72.1.2. Konsep Dasar Six sigmaSix sigma merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi akar

    penyebab terjadinya variasi dalam proses produksi dalam rangka mencapai organisasi yangberdaya saing tinggi (Pande,2002; Pyzdek,2002; Greg, 2002). Strategi six sigmamembutuhkan perbaikan proses melalui identifikasi masalah, akar penyebab, perancangandan rekayasa proses serta perbaikan manajemen proses. Pendekatan six sigma dilakukandengan metodologi DMAIC yaitu:

    1. Define (mendefinisikan proyek dan tujuan)2. Measure (mengukur kinerja proses saat ini)3. Analyze (menganalisis akar penyebab masalah)4. Improve (melakukan perbaikan proses untuk meminimasi masalah)5. Control (mengendalikan kinerja proses secara berkelanjutan)

    2.1.3. Lean Six sigmaMetode Lean Six sigma adalah salah satu aplikasi ilmu teknik untuk meningkatkan

    laju perusahaan, di mana kombinasinya dengan six sigma ditujukan untuk meningkatkaneffisiensi dan difokuskan pada persoalan pelanggan selain itu dapat meminimasi waktumenunggu proses. Jika Six sigma terfokus pada mengurangi variasi dalam suatu proses,sehingga proses/produk semaksimal mungkin berada dalam batas kontrol, maka leanprocess lebih menitikberatkan pada kecepatan proses dengan meminimasi pemborosan(George, 2002; Greg,2006; Gitlow, 2009; Taghizadean, 2006; Womack dkk, 1990). Toolyang digunakan dalam Lean Production System adalah Value Stream . Metrik yangdigunakan dalam metode Lean Production System adalah sebagai berikut : Efisiensi dari siklus proses (Process Cycles Efficiency)

    Efisiensi dari siklus proses adalah suatu metrik atau ukuran untuk melihat sejauh manaefisiensi waktu dari proses terhadap waktu siklus proses secara keseluruhan.

    Efisiensi dari siklus proses = TimeLeadTotalTimeAddedValue

    Kecepatan proses (Velocity Process)Kecepatan proses adalah seberapa tahapan yang ada di dalam proses dapat dilakukandalam setiap satuan waktu.

    Process lead Time = uanWaktuanDalamSatPenyelesaiosesmodukDiDalaJumlah PrPr

  • 8Kecepatan Proses = imeocessLeadTosesalamerdapatDiDvitasYangTJumlahAkti

    PrPr

    2.1.4. 5 S ( SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, SHITSUKE )Gerakan 5 S dirancang untuk menghilangkan pemborosan dan merupakan suatu

    gerakan yang merupakan kebulatan tekad untuk mengadakan penataan, pembersihan,memelihara kondisi yang mantap dan memelihara kebiasaan yang diperlukan untukmelaksanakan pekerjaan dengan baik (Osada, 2002). 5S merupakan tool yang seringdigunakan dalam metode lean dalam melakukan perbaikan sistem untuk mengurangipemborosan, membersihkan area kerja dan memperbaiki pproduktivitas tenaga kerja.Dasar dari penanganan pemborosan adalah cost effetiveness. Hal ini dikarenakan denganpenerapan 5S dalam organisasi dapat menjaga kelancaran dan efisiensi aliran setiapaktivitas dan memberikan hasil berupa pengurangan material, gerakan, waktu dan areayang dibutuhkan untuk melaksanakan operasi (Al-Aomar,2011; Pusporini & Andesta,2009; Robinson & Schroeder, 2009).

    SEIRI (Pemilahan). Aktivitas mengatur segala sesuatu, memilah sesuai denganaturan atau prinsip tertentu atau dapat dikatakan bahwa pemilahan adalah seni membuangbarang. Dalam 5 S berarti membedakan antara yang diperlukan dengan yang tidakdiperlukan, mengambil keputusan yang tegas dan menerapkan manajemen stratifikasiuntuk membuang yang tidak diperlukan itu.

    SEITON (Penataan). Menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tataletak yang benar dengan memperhatikan efisiensi, kualitas dan keamanan serta menancaricara penyimpanan yang optimal sehingga dapat digunakan dalam keadaan mendadakkarena dapat menghilangkan proses pencarian. Penataan juga termasuk mengambilkeputusan tentang berapa banyak yang akan disimpan dan dimana menyimpannya.

    SEISO (Pembersihan). Seiso berarti membuang sampah, kotoran dan benda-bendaasing serta membersihkan segala sesuatu.

    SEIKETSU (Pemantapan). Pemantapan berarti terus-menerus dan secaraberulang-ulang memelihara pemilahan,penataan dan pembersihan. Ini berartimelaksanakan aktivitas 5 S dengan teratur sehingga keadaan yang tidak normal tampak danmelatih keterampilan untuk menciptakan dan memelihara kontrol visual.

  • 9SHITSUKE (Pembiasaan). Pembiasaan adalah melakukan pekerjaan berulang-ulang sehingga secara alami kita dapat melakukannya dengan benar. Jika kita inginmelakukan pekerjaan secara efisien dan tanpa kesalahan maka kita harus melakukannyasetiap hari.

    2.1.3. Perancangan Tata Letak FasilitasTata letak fasilitas merupakan permasalahan yang penting dalam sistem manufaktur

    moderen dan berperan penting dalam perancangan proses sistem manufaktur. Tata letakpabrik (plant lay out) atau tata letak fasilitas (facilities lay out) adalah tata cara pengaturanfasilitas-fasilitas fisik pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi.(Wignjosoebroto, 1996; Apple, 1990; Heragu, 1997). Tujuan utama dari perancangan tataletak adalah:

    1. Memudahkan proses manufaktur.2. Meminimumkan pemindahan barang.3. Memelihara keluwesan susunan dan operasi.4. Memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi.5. Menekan modal tertanam pada peralatan.6. Menghemat pemakaian ruang bangunan.7. Meningkatkan kesangkilan tenaga kerja.8. Memberi kemudahan, keselamatan bagi pegawai, dan memberi kenyamanan

    dalam melaksanakan pekerjaan.Terdapat tiga tipe utama tata letak fasilitas dalam sistem manufaktur (Apple, 1990;

    Wignjosoebroto,1996; Tompkins,2003) yaitu:1. Product Layout (tata letak fasilitas berdasarkan aliran proses pembuatan

    produk).2. Process Layout (tata letak fasilitas dengan mengelompokkan mesin-mesin dan

    fasilitas produksi yang sama dalam satu area).3. Group Technology (tata letak fasilitas dengan pengelompokkan mesin-mesin

    dan fasilitas produksi berdasarkan kesamaan proses dari beberapa produk).

  • 10

    Perbedaan diantara ketiga tipe utama berdasarkan pada karakteristik dari sistemmanufaktur seperti volume produksi dan variasi produk.

    2.2. Hasil yang sudah DicapaiIntegrasi lean six sigma dengan tata letak fasilitas produksi secara komprehensif

    belum pernah dilakukan. Biasanya penelitian dilakukan secara terpisah dengan lingkupyang berbeda. Lean six sigma bisanya dilakukan masih secara parsial pada salah satustasiun kerja yang dianggap kritis, yaitu stasiun kerja yang memiliki beban kerja yangtinggi. Sedangkan penyusunan tata letak fasilitas produksi dilakukan tanpa adanyaperbaikan pada masing-masing area kerja. Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnyatelah menghasilkan suatu bentuk rancangan ulang tata letak fasilitas produksi danpenyusunan area kerja dengan menggunakan lean six sigma dan 5S. Tetapi hasil perbaikantersebut belum pernah diimplementasikan, masih terbatas pada usulan sehingga kesulitanuntuk mengukur tingkat perbaikan yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini, untukmenganalisis perbaikan yang telah dilakukan digunakan simulasi.

    2.3. Roadmap Penelitian

    Gambar 2.1. Roadmap Penelitian

  • 11

    2.4. Hasil Studi Pendahuluan2.4.1. Area Produksi

    CV. Citra Dragon merupakan industri yang memproduksi peralatan pertanian danmemiliki sistem persediaan yang sudah disesuaikan dengan target produksinya. Hal initerlihat pada ketersediaan bahan baku di gudang penyimpanan bahan baku (storage) danruang suku cadang yang menyimpan spare part mesin serta komponen-komponen lainnya.Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi adalah:

    Table 2.1. Bahan Baku UtamaNo Nama Jenis bahan Ukuran1 Besi siku 40/30 ST37 (3000 x 40 x 30) mm2 Besi Plat 3 mm ST37 (1200 x 900 x 3) mm3 Besi Plat 2 mm ST37 (1200 x 900 x 2) mm4 Besi Plat 1 mm ST37 (1200 x 900 x 1) mm5 Besi Beton 8 mm Besi beton (8000 x O 8) mm6 Besi As ST37 (O 10 x 2500) mm7 Besi Strip ST37 ( 3000 x 40 x 5 ) mm8 Besi Anker ST37 (O 4 x 3000)mmSumber : CV Citra Dragon, 2012

    Area kerja pada lantai produksi di bedakan berdasarkan mesin yang digunakan maupunaktivitas yang dilakukan. Jumlah dan ukuran masing-masing mesin dapat dilihat padaTabel 2.2.

    Table 2.2. Daftar Mesin ProduksiNo Jenis Jumlah UkuranPanjang Lebar Tinggi1 Bubut 6 250 cm 50 cm 100 cm2 Las 8 60 cm 30 cm 30 cm3 Press 4 200 cm 150 cm 200 cm4 Bor 2 50 cm 50 cm 100 cm5 Potong 2 250 cm 70 cm 150 cm6 Lipat 1 200 cm 50 cm 55 cm7 Rolling 1 150 cm 50 cm 70 cm8 Kompresor 4 50 cm 25 cm 25 cmSumber : CV Citra Dragon, 2012

  • 12

    Area kerja yang terdapat pada CV. Citra Dragon adalah sebagai berikut:1. Mesin Bubut

    Jenis mesin bubut yang dipakai di CV. Citra Dragon adalah jenis menengah denganukuran senter 5 cm. Cara kerja mesin ini adalah benda kerja berputar dan matapisau mendatangi benda kerja. Mesin ini digunakan untuk membuat ulir, bautdalam, membuat As dan proses lainnya.

    Gambar 2.2. Mesin Bubut

    2. Mesin PotongMesin potong yang digunakan pada industry ini ada 2 macam. Untuk benda kerjaberbentuk plat tebal, proses pemotongan menggunakan mesin Hydracut. Untuk plattipis dan kecil, pemotongan dikerjakan menggunakan mesin potong manual yangberbentuk seperti mesin gerinda manual.

    Gambar 2.3. Mesin Potong

  • 13

    3. Mesin BorJenis mesin bor yang digunakan di CV. Citra Dragon adalah mesin bor duduk.Sistem kerjanya adalah benda kerja dipasang pada ragum dan mata bor bergerakmendekati. Untuk mata bor memiliki sangat banyak ukuran tergantung yangdiinginkan. Mesin ini digunakan untuk membuat lobang pada benda kerja.

    Gambar 2.4. Mesin Bor

    4. Mesin LasMesin las adalah salah satu alat yang berfungsi dalam proses perakitan di CV. CitraDragon. Mesin las yang digunakan bermacam-macam tergantung benda kerja yangakan di las. Pada proses pengelasan ini diperlukan beberapa peralatan bantu sepertipalu terak, sikat baja dan tang. Sedangkan septi yang digunakan adalah sarungtangan, apron dan kap las.Selain las listrik, las oksigen juga dipakai pada industry ini. Las oksigen digunakanuntuk memanaskan benda kerja sebelum dibentuk dan digunakan untuk memotongbenda kerja.

    Gambar 2.5. Mesin Las

  • 14

    5. Mesin PressMesin Press ini berfungsi untuk memberikan tekanan kepada benda kerja sesuaiyang diinginkan. Penggunaan mesin Press tidak begitu banyak tetapi mesin inicukup diperlukan untuk sebuah industry. Sistem kerjanya adalah, benda diletakkandi ragum dan diberikan tekanan oleh penumpu dari atas.

    Gambar 2.6. Mesin Press

    6. Mesin RollingUntuk benda kerja yang berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran, mesin yangdipakai adalah mesin rolling. Mesin ini ada dua macam, mesin yang digunakanuntuk benda kerja berbentuk plat dan benda kerja yang berbentuk besi As atau besianker.

    Gambar 2.7. Mesin Rolling

    7. Mesin LipatMesin lipat ini berfungsi untuk melipat benda kerja, biasanya benda kerja yangberbentuk plat tipis. Penggunaan mesin ini di CV. Citra Dragon cukup banyakkarena industry ini banyak mengahasilkan alat-alat pertanian.

  • 15

    Gambar 2.8. Mesin Lipat

    8. Mesin KompressorMesin kompresor disini berfungsi untuk pengecatan pada produk yang telah selesaidirakit atau digunakan untuk finishing produk di CV. Citra Dragon. Mesinkompresor ini memiliki prinsip kerja yang sudah terorganisir dengan baik. Prinsipkerja kompresor merupakan satu kesatuan yang saling mendukung, sehinggakompresor ini dapat bekerja dengan maksimal dalam pengecatan finishing Produkdi CV. Citra Dragon.

    Gambar 2.9. Mesin Kompressor

    9. Area PerakitanArea perakitan merupakan area dimana semua komponen produk dirakit untukmenjadi produk akhir.

    2.4.2. Pemborosan (Waste) pada area kerjaPemborosan yang banyak terlihat di CV Citra Dragon adalah area kerja produksi

    yang sempit dikarenakan tumpukan material yang tidak pada tempatnya, waktu menungguproses dikarenakan aktivitas mencari material ataupun komponen ataupun sparepart

  • 16

    sebagai dampak dari tidak jelasnya lokasi material/komponen/sparepart, pemanfaaatkanarea kerja yang kurang optimal dan waktu transportasi yang lebih besar dikarenakanadanya back tracking (aliran proses yang bolak balik).

    Gambar 2.1 Bahan Baku Dan Scrap Yang Tidak Tertata Dengan Rapi

    Gambar 2.2. Inventori Yang Tidak Rapi Dan Beraturan

  • 17

    Gambar 2.3. Area Mesin Bor dengan banyak komponen dan material yang tidakperlu

  • 18

    BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

    Penelitian akan dilaksanakan selama dua tahun yang terdiri dari empat tahap denganrincian, tahun pertama terdiri dari 2 tahap yaitu tahap pemilahan dan analisis pemborosansaat ini dan tahap penyusunan area kerja dengan menggunakan lean six sigma dan 5S.Tahun kedua terdiri dari 2 tahap yaitu tahap perancangan tata letak fasilitas produksi dantahap simulasi untuk evaluasi mengetahui seberapa besar peningkatan efektivitas produksiyang terjadi.

    3.1. Tahap Pemilahan dan Analisis PemborosanPada tahap ini dilakukan identifikasi mengenai kondisi sistem kerja yang ada saat ini

    yaitu berupa:1. Aliran proses pembuatan produk.2. Material, komponen dan peralatan yang diperlukan pada setiap area kerja.3. Kondisi area kerja saat ini.Berdasarkan kondisi ini kemudian dilakukan analisis aliran proses produksi dengan

    menggunakan lean six sigma sehingga diketahui aktivitas-aktivitas yang dapatmenghambat kelancaran proses produksi yaitu aktivitas-aktivitas yang menimbulkanpemborosan dalam waktu proses. Dengan konsep 5S dilakukan pemilahan pada masing-masing area kerja untuk mengidentifikasi kebutuhan pada masing-masing area sehinggapemborosan pada setiap area kerja dapat diminimasi

    3.2. Tahap Penyusunan Area KerjaPenyusunan area kerja dilakukan dengan menggunakan prinsip 5S sehingga pada

    setiap area kerja hanya terdapat material dan kompenen yang dibutuhkan saja sehinggaarea kerja menjadi lebih rapi dan meningkatkan kecepatan dan kemudahan dalammelaksanakan produksi. Hasil yang diharapkan pada tahap ini adalah:

    1. Aliran proses produksi yang lebih efektif dan efisien2. Area kerja yang tertata lebih rapi dan sesuai dengan kebutuhan proses.

  • 19

    3.3. Tahap Perancangan Tata Letak Fasilitas ProduksiPada tahap ini dilakukan penyusunan ulang tata letak fasilitas berdasarkan aliran

    proses produksi yang didapat dari hasil lean six sigma dan susunan area kerja pada 5S.Perancangan tata letak ini disesuaikan dengan metodologi perancangan tata letak yangumum digunakan.

    3.4. Tahap SimulasiPada tahap ini dilakukan simulasi dari hasil rancangan tata letak fasilitas .

    tujuannya adalah untuk menganalisis hasil rancangan tata letak dan mengukur perbaikanyang dilakukan. Hasil yang diharapkan pada tahap ini adalah:

    1. Tata letak yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat meminimasi back tracking.2. Menghitung performansi percepatan proses yang didapatkan dari hasil perbaikan

    sistem kerja.

    3.5. Lokasi PenelitianPenelitian dilaksanakan pada CV. Citra Dragon yang berlokasi di di jalan raya

    Sicincin Pariaman kilometer 8 Kecamatan VII Koto Sungai Sarik dengan luas area kuranglebih 1200 meter persegi. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi alat-alat pertanianseperti mesin thresser, hydrotiller dan handtractor.

    Secara sederhana alur tahapan yang dilakukan dapat ditunjukkan seperti pada Gambar 3.1.

  • 20

    Gambar 3.1. Flowchart Tahapan Penelitian

  • 21

    BAB IVJADWAL PELAKSANAAN

    Penelitian akan dilaksanakan selama dua tahun dengan aktivitas dalam pelaksanaanpenelitian terbagi dalam 13 kegiatan yaitu:

    1. Literature review untuk mendapatkan teori dan konsep yang mendukungpenelitian.

    2. Survey lapangan untuk mengetahui kondisi system sekarang dan pengumpulandata penelitian.

    3. Identifikasi aliran proses produksi4. Identifikasi aktivitas area kerja5. Pemilahan aktivitas proses produksi6. Pemilahan material/kompponen/sparepart di area kerja7. Penyusunan area kerja8. Menganalisis frekwensi perpindahan antar area kerja9. Menganalisis keterkaitan hubungan antar area kerja10. Pembuatan template tata letak fasilitas produksi usulan11. Pembuatan simulasi model tata letak usulan12. Validasi model tata letak usulan

  • 22

    Gambar 4.1. Uraian Jadwal Pelaksanaan Penelitian

  • 23

    DAFTAR PUSTAKA

    Al-Aomar, Raid A., 2011, Applying 5S Lean Technology: An Infrastructure forContinuous Process Improvement, World Academy of Science, Engineering andTechnology 59, pp. 2014-2019

    Apple, James M, 1990, Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan, Edisi Ke-3, ITB,Bandung,.

    Arthur, Jay, 2007, , McGraw Hill, New York. Lean Six Sigma Demystified: A Self-Teaching Guide

    Badan Pusat Statistik, 2011, Padang Dalam AngkaCross, Nigel, 1989, Engineering Design Methods 2nd Edition Strategis For Product

    Design, John Willey & Sons.Dwijayanti, Khusna, Siti Zawiyah Md Dawal, Jamasri, Hideki Aoyama, 2010, A proposed

    Study on Facility Planning and Design in Manufacturing Proscess, Proceeding ofthe International MultiConference of Engineers and Computer Scientist Vol III,March 17-19,2010, Hongkong.

    Fraser, Nuran dan Fraser, John, 2011, Lean Six Sigma Applied to a Customer ServicesProcess within a Commercial Finance Organization An Empirical Case Study,International Journal of Business and Social Science, Vol. 2 No. 9, pp. 24-36

    George, Michael L., 2002, Lean Six Sigma: Combining Six Sigma Quality with LeanProduction Speed, McGraw-Hill

    Gitlow, Howard S., 2009, A Guide to Lean Six Sigma Management Skills, AuerbachPublications.

    Greg, Brue, 2006, Six Sigma for Small Business, Entrepreneur Media, Inc, Wisconsin.Heragu,Sunderesh, 1997, Facilities Design, PWS Publishing Company, Boston,.Hojjati, Seyed Mohammad Hossein, 2011, Implementing 5S System in Persia Noor

    Factory, International Journal of Industrial Engineering, Vol. 18 No.8 pp.425-431.Mandahawi, Nabeel, Rami H. Fouad dan Suleiman Obediat, 2012, AN Application of

    Customized Lean Six Sigma to Enhance Productivity at a Paper ManufacturingCompany, Jordan Journal of Mechanical and Industrial Engineering, Vol. 6 No.1,pp 103-109

    Noviyarsi, Yesmizarti Muctiar dan Adriansyah, 2007, Implementasi Metode 5 S pada Lean SixSigma dalam Proses Pembuatan Mur Baut Versing (Studi Kasus : CV. DesraTeknik Padang), Jurnal Teknik Industri Universitas Kristen Petra, Volume 9 No 1,Juni 2007.

  • 24

    Noviyarsi, Yesmizarti Muchtiar dan Linda Deni Yanti, 2009, Implementasi Lean Six-Sigma untuk meningkatkan kepuasan pasien rawat inap RSUP Dr. M. DjamilPadang, Jurnal Metris, Vol. 10 No. 2 September 2009 Hal. 87-92, ISSN 1411-3287

    Osada, Takashi, 2002, Sikap Kerja 5S Seri Manajemen Operasi, PPM, Jakarta.Pande, Peter S., 2002, The Six Sigma Way, Andy Yogyakarta, Yogyakarta.Pusporini, Pregiwati dan Andesta, Deny, 2009, Integrasi Model Lean Sigma untuk

    Peningkatan Kualitas Produk, Jurnal Teknik Industri Universitas MuhammadiyahMalang Vol. 10 No. 2, pp. 176-183

    Pyzdek, Thomas, 2002, The Six Sigma Handbook, Salemba Empat, Jakarta.Rajenthirakumar, D dan P.R. Thyla, 2011, Transformation to Lean Manufacturing By an

    Automotive Component Manufacturing Company, International Journal of LeanThinking, Vol. 2 Issue 2, pp.1-13.

    Robinson, Alan G. & Schoereder, Dean M., 2009, The Role of Front-Line Ideas in LeanPerformance Improvement, Quality Management Journal, Vol. 16 No. 4 pp. 27-40.

    Setiawati, Lestari, dkk., 2006, Re-Layout Fasilitas Produksi Untuk Meminimasi TotalBiaya Perpindahan Material (OMH) Di CV. Nan Gombang Padang, ProsidingSeminar Nasional Ergonomi K3 ITS Surabaya

    Setiawati, Lestari. dkk, 2007, Perancangan Tata Letak Berdasarkan Group Technologydengan Menggunakan Algoritma Pembentukan Sel Row and Column Masking(R&MC), Seminar Nasional Mesin dan Industri (SMNI3), UniversitasTarumanagara, Jakarta

    Setiawati, Lestari dan Dessi Mufti 2009, Perancangan Tata Letak Lantai Produksi denganGraph Theoritic, International Conference on Construction Industry, UniversitasBung Hatta.

    Setiawati, Lestari dkk, 2009, Perancangan Tata Letak Produksi Berdasarkan GroupTechnology dengan menggunakan Algoritma Rank Order Clustering (ROC),International Conference on Construction Industry, Universitas Bung Hatta

    Setiawati, Lestari dkk, 2009, Re-Layout Tata Letak Produksi dengan Penerapan AlgoritmaRank Order Clustering 2 (ROC-2) Untuk Meminimasi Total Jarak PerpindahanBahan, Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 8 No.2, Desember 2009.

    Shuba, M.V dan S. Jaisankar, 2012, Balanced Adoption of Lean Manufacturing Practicesin Engineering Goods Manufacturing Firms, European Journal of Social Sciences,Vol.28 No.2, pp.273-279

    Sokovic, Mirko dan D. Pavletic, 2008, The Lean and Six Sigma Sinergy, InternationalJournal for Quality Research, Vol.2 No.4, pp.247-249.

    Subramaniyam, Palavinel, Karthick Srinivasan dan Muni Prabaharan, 2011, An InnovativeLean Six Sigma Approach for Engiinering Design, International Journal ofInnovation Management and Technology, Vol. 2 No. 2, pp. 166-170

  • 25

    Taghizadegan, Salman, 2006, Essentials of Six Sigma, Butterworth_HeinemannWignjosoebroto, Sritomo, 2000, Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan, Edisi Ke-3,

    Guna Widya, Surabaya,.Woehrle, Stphen L. & Abou-Shady, Laouay, 2010, Using Dynamic Vlaue Stream Mapping

    And Lean Accounting Box Scores To Support Lean Implementation, AmericanJournal of Business Education, Vol. 3 No. 8 pp.67-76.

    Womack, James P., Daniel T. Jones dan Daniel Ross, 1990, The Machine That Change TheWorld, Maxwell Macmillan International.

    Womack, James P. dan Daniel T. Jones, 1996, Lean Thinking: Banish Waste and CreateWealth in Your Corporation, Simon & Schuster, New York

    Zhenyuan, Jia, LU Xiaohong, Wang Dei, Jia Defeng, Wang Lijun, 2011, Design andImpelemtation of Lean Facility Layout System of A Production Line, InternationalJournal of Industrial Engineering Vol. 18 No.5 pp. 260-269

  • 26

    REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN

    Perkiraan biaya pelaksanaan penelitian ini selama 2 (dua) tahun adalah sebesarRp.110.474.000 (seratus sepuluh juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) dengandistribusi pengalokasian masing-masing periode adalah sebagai berikut :

    No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp x 1000)Tahun 1 Tahun 21 Gaji dan Upah 15.000 15.0002 Bahan Habis Pakai dan Peralatan 18.362 26.9123 Perjalanan 9.540 9.5404 Lain-lain (publikasi, seminar, laporan) 7.510 8.610

    Biaya Masing-masing Periode 50.412 60.062

  • LAMPIRAN 1JUSTIFIKASI ANGGARAN PENELITIAN

    Rincian Penggunaan Biaya Penelitian Tahun Pertama

  • Rincian Penggunaan Biaya Penelitian Tahun Kedua

  • LAMPIRAN 2SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI

    DAN PEMBAGIAN TUGAS

    No Nama/NIDN Bidang IlmuAlokasiWaktu

    (Jam/Minggu)Uraian Tugas

    1 Noviyarsi, S.T., M.Eng.NIDN : 1030117401QualityEngineering 11

    Memimpin penelitian danmelakukan kajian tentanglean six sigma, 5S danperancangan tata letaksebagai aspek untukpenyusunan area kerja danperancangan tata letak.

    2 Lestari Setiawati, S.T.,M.T.NIDN : 1028087201

    Productionand FacilityPlanning

    8

    Melakukan kajian dananalisis tentang penyusunanarea kerja, perancangan tataletak dan simulasi sebagaiaspek untuk melakukansimulasi tata letak.

  • LAMPIRAN 3KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN

    Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan penelitian ini adalahsebagai berikut :

    No Sarana dan Prasarana JumlahKebutuhan Status

    1 Komputer/Laptop 2 unit

    Tersedia tetapispesifikasi tidakmemenuhi untuksimulasi, sehinggaharus di upgrade.

    2 Scanner 1 unit Tersedia3 Digital Camera 2 unit Tidak tersedia4 Software ProModel 1 set Tidak tersedia5 Kendaraan Roda Empat (survey) 1 unit Tidak tersedia6 Plotter 1 unit Tidak tersedia7 Stopwatch Digital 2 unit Tidak tersedia8 Meteran 2 unit Tersedia9 Printer 1 unit Tersedia

    Untuk jenis sarana dan prasarana yang tidak tersedia pada Jurusan Teknik Industri FakultasTeknologi Industri Universitas Bung Hatta, maka sarana dan prasarana tersebut disewakepada pihak ketiga. Beban biaya yang ditimbulkan karena penyewaan sarana danprasaranan tersebut dibebankan kedalam biaya penelitian.

  • LAMPIRAN 4

    BIODATA KETUA TIM PENELITIA. Identitas Diri

    1. Nama Lengkap Noviyarsi, S.T., M.Eng L/P2. Jabatan Fungsional Lektor3. Jabatan Struktural -4. NIK 200 207 5265. NIDN 10301174016. Tempat dan Tanggal Lahir Bukittinggi / 30 November 19747. Alamat Rumah Jln. Batang Sikaladi No.22

    Padang8. Nomor Telepon/HP 0751-811335 / 081266165069. Alamat Kantor Kampus 3 Universitas Bung Hatta

    Jalan Gajah Mada No. 19Olo Nanggalo - Padang

    10. Nomor Telepon/Faks 0751-705425711. Alamat e-mail [email protected]. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 100 orang S2 = orang13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Penelitian Operasional 2

    2. Pengendalian Kualitas3. Dasar dan Pemograman Komputer4. Perancangan Tata Letak Fasilitas5. Mekanika Teknik6. Perancangan Alat Bantu

  • B. Riwayat Pendidikan

    S-1 S-2Nama Perguruan Tinggi Universitas Bung Hatta

    PadangUniversiti TeknologiMalaysiaJohor bahru, Malaysia

    Bidang Ilmu Teknik Industri Teknik IndustriTahun Masuk-Lulus 1993 - 1998 2003 2005JudulSkripsi/Thesis/Disertasi

    Penjadwalan TransportasiLaut untuk MemenuhiDemand Penumpang padaPT. ASDP Padang

    A Proposed of QualityEngineering Frameworkfor MalaysianAutomotive Suppliers

    NamaPembimbing/Promotor

    1. DR. Alizar Hasan,MSIE, MSc

    2. Yesmizarti Muchtiar,S.T., M.T.

    1. Prof. Shari MohdYusuf.

    C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Jml(Juta Rp)Sumber1. 2007 Penggunaan Metoda 5S dalam

    mengimplementasikan Lean Sigma(Studi Kasus: CV. Desra Teknik)Sebagai anggota

    PenelitianDosen MudaDIKTI

    Rp. 10,-

    2. 2007 Peningkatan Kualitas ProdukMelalui Integrasi Quality FunctionDeployment (QFD), Failure ModeAnd Effect Analysis (FMEA) DanSix Sigma

    Hibah PHK-A2Jurusan TeknikIndustri

    Rp. 30,-

  • D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Pengabdian KepadaMasyarakat

    Pendanaan Jumlah(Juta Rp)Sumber

    1. 2010 Diklat Sistem PengembanganProduk

    Balai Diklat IndustriRegional II Sumatera

    Rp. 7,68,-

    2. 2010 Diklat Perancangan danPembuatan Kemasan

    Balai Diklat IndustriRegional II Sumatera

    Rp. 11,52,-

    3. 2010 Diklat Sistem PengendalianPersediaan

    Balai Diklat IndustriRegional II Sumatera

    Rp. 7,68,-

    4. 2011 Diklat Desain ProdukIndustri dan Kemasan Dasar

    Balai Diklat IndustriRegional II Sumatera

    Rp. 7,68,-

    5. 2011 Diklat Desain ProdukIndustri dan Kemasan Lanjut

    Balai Diklat IndustriRegional II Sumatera

    Rp. 7,68,-

    6. 2012 Diklat Mendesain Kemasan Balai Diklat IndustriRegional II Sumatera

    Rp. 7,68,-

    7. 2012 Diklat Mendesain KemasanLanjut

    Balai Diklat IndustriRegional II Sumatera

    Rp. 7,68,-

    E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun

    Nama Jurnal

    1. Perencanaan Distribusi Teh DalamKemasan Dengan Menggunakan MetodeBaumol-Wolfe (Studi Kasus: PT.Perkebunan Nusantara VI)

    Volume 7 No.1Januari 2007 [ISSN:1411-4151]

    Jurnal Teknos2-k

    2. Implementasi Total Quality Management(TQM) Untuk Perbaikan Mutu ProsesPenyelenggaraan Pendidikan diUniversitas Bung Hatta

    Volume 7 No.2 Juli2007 [ISSN: 1411-4151]

    Jurnal Teknos2-k

    3. Implementasi Metode 5 S pada Lean SixSigma dalam Proses Pembuatan Mur BautVersing (Studi Kasus : CV. Desra TeknikPadang)

    Volume 9 No 1, Juni2007Terakreditasi SKDirjen DIKTINo.45/DIKTI/Kep./2006

    Jurnal TeknikIndustriUniversitasKristen PetraSurabaya

    4. Implementasi Lean Six-Sigma untukmeningkatkan kepuasan pasien rawat inapRSUP Dr. M. Djamil Padang

    Vol. 10 No. 2September 2009Hal. 87-92, ISSN1411-3287

    Jurnal Metris

  • No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun

    Nama Jurnal

    5. Analisis Kualitas Pelayanan JasaPariwisata Pesisir Selatan DenganPendekatan Servqual dan Quality FunctionDeployment (QFD)

    Volume 9 Nomor 1,Juni 2010, ISSN1693-9573

    JurnalSpektrum

    F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / SeminarIlmiah dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Nama PertemuanIlmiah/Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat

    1. International Conference onConstruction Industry 2009,Joined organized byUnivesitas Bung Hatta andUniversiti TeknologiMalaysia

    Implementasi LeanThinking untuk perbaikanlayanan yang memilikiwaste

    Padang, Juli2009

    2. Seminar Nasional ke II FT.UISU Medan, 27-28 April2010

    Peningkatan KualitasPelayanan MelaluiImplementasi Metode PerryJohnson pada Total QualityService (TQS)

    Medan,27-28 April 2010

    3. Seminar Nasional RekayasaSains dan Teknologi FakutasTeknologi IndustriUniversitas Bung HattaPadang, 2 Agustus 2010

    Identifikasi PerbaikanDokumentasi PerusahaanAir Minum dalam Kemasanuntuk MendapatkanSertifikasi ISO 9000 : 2008

    Padang, Agustus2010

    4. Applied EngineeringSeminar 2010 PoliteknikCaltex Riau, Pekanbaru, 27November 2010

    Perbaikan Kualitas ProsesProduksi Tiang ListrikBeton dengan Metode SixSigma

    Pekanbaru, 27November 2010

    G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Judul Buku Tahun JumlahHalaman

    Penerbit

    1. Pengendalian Kualitas 2010 213 Bung Hatta University Press2. Penelitian Operasional 1 2012 Bung Hatta University Press

    (Dalam Proses)3. Penelitian Operasional 2 2012 Bung Hatta University Press

    (Dalam Proses)

  • H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir

    No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID1.

    I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5Tahun Terakhir

    No. Judul/Tema/Jenis RekayasaSosial Lainnya yang Telah

    DiterapkanTahun Tempat

    PenerapanRespons

    Masyarakat

    1.

    J. Penghargaan yang pernah Diraih dalam 10 Tahun terakhir (dari pemerintah,asosiasi atau institusi lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan

    Tahun

    1.

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam pengajuan Hibah Penelitian Bersaing.

    Padang, 25 Maret 2012Pengusul,

    (Noviyarsi, S.T., M.Eng)

  • BIODATA ANGGOTA TIM PENELITI

    A. Identitas Diri

    1. Nama Lengkap Lestari Setiawati, S.T., M.T. L/P2. Jabatan Fungsional Lektor3. Jabatan Struktural Ketua Jurusan4. NIK 995 000 4165. NIDN 10290873016. Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 29 Agustus 1973

    7. Alamat Rumah Komplek Singgalang Blok A1/15Padang8. Nomor Telepon/HP 0751-482102 / 08126630340

    9. Alamat KantorKampus 3 Universitas Bung HattaJalan Gajah Mada No. 19Padang

    10. Nomor Telepon/Faks 0751-705425711. Alamat e-mail [email protected]. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 165 orang S2 = - orang S3 = - orang

    13. Mata Kuliah yang Diampu

    1. Perencanaan dan Pengendalian Produksi2. Sistem Produksi3. Metodologi Penelitian4. Penelitian Operasional 15. Just In Time6. Teori Penjadwalan

  • B. Riwayat Pendidikan

    S-1 S-2Nama Perguruan Tinggi Universitas Sumatera

    Utara - MedanInstitut Teknologi Bandung

    Bidang Ilmu Teknik Industri Teknik IndustriTahun Masuk-Lulus 1992 1998 2000 2003JudulSkripsi/Thesis/Disertasi

    Analisa KebutuhanKapasitas Produksi sebagaiImplementasi JadwalInduk Produksi untukMemenuhi Demand

    Model PenjadwalanFlowshop m Mesin denganInterval Ketidaktersediaanpada r Mesin (r m)

    NamaPembimbing/Promotor

    1. Purwanto, M.Sc. 1. Prof. DR. Abdul HakimHalim

    C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Penelitian PendanaanSumber Jml (Juta Rp)

    1. 2006

    Penjadwalan Spare PartMenggunakan PendekatanAlgoritma Genetika untukMeminimasi Total Biaya Earlinessdan Tardiness di CV. DesraTeknik

    PHK-A2 TeknikIndustri Rp. 30,-

    2. 2007Desain Proses Produk Bordirandengan Mempertimbangkan SuaraKonsumen Menggunakan MetodeQuality Function Deployment 4Phase

    Penelitian DosenMuda DIKTI Rp. 10,-

    3. 2012Perbaikan Sistem Kerja ProduksiKeripik Balado UntukMeningkatkan Efektifitas IndustriKecil Di Sumatera Barat

    Hibah BersaingDIKTI Rp. 40,-

  • D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul PengabdianKepada MasyarakatPendanaan

    Sumber Jml (Juta Rp)1. 2010 Diklat Perancangan dan

    Pembuatan Kemasan untukIKM

    Balai Diklat IndustriWilayah Regional IISumatera

    Rp. 11,52-

    2. 2010 Diklat Sistem PengendalianPersediaan untuk Aparatur

    Balai Diklat IndustriWilayah Regional IISumatera

    Rp. 7,68

    3. 2011 Diklat Desain ProdukIndustri dan KemasanDasar

    Balai Diklat IndustriWilayah Regional IISumatera

    Rp. 7,68

    4. 2011 Diklat Desain ProdukIndustri dan KemasanLanjut

    Balai Diklat IndustriWilayah Regional IISumatera

    Rp. 7,68

    E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun

    Nama Jurnal

    1. Re-layout Tata Letak Produksi denganPenerapan Algoritma Rank OrderClustering 2 (ROC-2) untukMeminimasi Total Jarak PerpindahanBahan

    Vol.8 No.2 Desember2009 [ISSN: 1412-5455]

    Jurnal Sains danTeknologi

    2. Penjadwalan Produksi Spare Partdengan Pendekatan AlgoritmaGenetika Untuk MeminimasiMakespan

    Vol.8 No.1 Januari2007 [ISSN 1411-5247]

    Jurnal SistemTeknik IndustriFT USU

    3. Penentuan Prioritas Produksi denganPendekatan Theory Of Constraint(TOC) untuk MemaksimasiThroughput

    Volume 6 No.1, Juni2007 [ISSN 1412-5455]

    Jurnal Sains danTeknologi -STTIND Padang

    4. Penerapan Overlapping Operasi Boltand Nut untuk Memaksimasi Nilai NetBenefit

    Volume 7 No.2, Juli2007 [ISSN: 1411-4151]

    Jurnal Teknos-2kFTI UBH

  • F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / SeminarIlmiah dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Nama Pertemuan Ilmiah /Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat

    1. National Conference onProspected Technology(NCPT) 2007

    Implementasi AlgoritmaHeuristic Pour padaPenjadwalan Flowshop n Jobm Mesin untuk MeminimasiMakespan

    MaranathaBandung,24 - 25 Agustus2007

    2. International Conference onContruction Industri

    Perancangan Tata LetakLantai Produksi denganPendekatan Graph Theoritic

    Padang,30 Juli -1 Agustus 2009

    3. International Conference onContruction Industri

    Perancangan Tata LetakProduksi Berdasarkan GroupTechnology denganMenggunakan AlgoritmaRank Order Cluster (ROC)

    Padang,30 Juli -1 Agustus 2009

    4. Seminar Nasional RekayasaSains dan Teknologi

    Model Penentuan Ukurandan Jumlah Minimum Sublotpada Penjadwalan Flowshop2 Mesin Untuk MeminimasiMakespan

    Padang,2 Agustus 2010

    G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Judul Buku Tahun JumlahHalaman

    Penerbit

    1. Penelitian Operasional 1 2012 Bung Hatta Press(Dalam Proses)

    2. Penelitian Operasional 2 2012 Bung Hatta Press(Dalam Proses)

    H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir

    No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID1.

  • I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5Tahun Terakhir

    No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa SosialLainnya yang Telah Diterapkan

    Tahun TempatPenerapan

    ResponsMasyarakat

    J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun terakhir (dari pemerintah,asosiasi atau institusi lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan

    Tahun

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam pengajuan Hibah Penelitian Bersaing.

    Padang, 25 Maret 2012Pengusul,

    (Lestari Setiawati, S.T., M.T.)

  • SURAT PERNYATAAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Noviyarsi, S.T., M.Eng.NIK/NIDN : 200207526 / 1030117401Pangkat / Golongan : Penata / III CJabatan Fungsional : LektorAlamat : Kampus III Universitas Bung Hatta

    Jln. Gajah Mada No. 19Olo Nanggalo Padang

    Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul perancangan tataletak fasilitas untuk percepatan proses pada lantai produksi yang diusulkan dalamskim penelitian Hibah Bersaing untuk tahun anggaran 2013-2014 bersifat original danbelum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana lain.Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka sayabersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikanseluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

    Padang, 25 Maret 2012

    Mengetahui, Yang Menyatakan,Ketua Lembaga Penelitian,

    (DR. Elfiyondri,SS.,M.Hum) (Noviyarsi, S.T., M.Eng)