Proposal Penelitian

21
م ي ح ر ل ا ن م ح ر ل له ا ل م ا س بPENGARUH PEMBELAJARAN BINA PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA TERHADAP PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN KOMUNIKASI ANAK TUNA RUNGU DI SDLB B YPPLB NGAWI OLEH : ENDANG SUSILOWATI J 500 090 016 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

description

ooo

Transcript of Proposal Penelitian

Hubungan Stres dengan Timbulnya Akne Vulgaris pada Siswa-Siswi Kelas SMA N 7

PENGARUH PEMBELAJARAN BINA PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA TERHADAP PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN KOMUNIKASI ANAK TUNA RUNGU DI SDLB B YPPLB NGAWI OLEH :

ENDANG SUSILOWATIJ 500 090 016

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2012

BAB ILATAR BELAKANGRUMUSAN MASALAHApakakah ada pengaruh pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama terhadapperkembangan kemandirian komunikasi pada anak tuna rungu SDLB B YPPLB Ngawi?

TUJUAN PENELITIANMANFAAT PENELITIANTeoritisPraktisUntuk memberikan data ilmiah tentang ada tidaknya pengaruh Pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama terhadap perkembangan kemandirian komunikasi anak tuna rungu .

Sebagai masukan bagi lembaga sekolah tentang masalah perkembangan kemandirian komunikasi anak tuna rungu.

AKNE VULGARSBAB IIAnak tuna runguDefinisiCiri-ciriEtiologi KlasifikasiPranatalPerinatalPost natal (Soepardi., etl)

Tuna rungu : seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengarnya baik sebagian atau seluruhnya

Segi fisikSegi bahasaIntelektualSosial emosional (Kadarsih, 2011)Klasifikasi: 0-26 dB : normal27-40 dB : kesulitan tingkat ringan51-55 dB : tingkat menengah56-70 dB : tingkat menengah berat71-90 dB : tingkat berat91-seterusnya : ketulian sagat berat

Kemandirian KomunikasiPembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama (BPBI)

Pengertian: pembinaaan dalam penghayatan bunyi yang dilakukan dengan sengaja atau tidak pendengaran dan perasaan vibrasi yang dimiliki anak tuna rungu dapat dipergunakan sebaik-baiknya (Bunawan dan Yuwati, 2002)Tujuan :Umum khusus : Mengembangkan kesadaran adanya sifat bunyi, macam-macam sumber bunyi, makna bahasa agar mampu berkomunikasi lebih baik dengan lingkungan (Winarsih, 2007) Anak tuna rungu

Komunikasi sangat rendahMengalami hambatan dalam pendengaran Hasil akhir setelah dilakukan tindakanMeningkatnya kemampuan komunikasi

Siswa mengeluarkan suaraSiswa menggunakan sisa pendengarannyaDilakukan tindakan latihan BPBIKerangka KonsepHIPOTESISAda pengaruh pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama dengan perkembangan kemandirian komunikasi pada anak tuna rungu di SDLB B YPPLB Ngawi.

BAB IIIMetode PenelitianLokasi dan Waktu PenelitianPopulasi PenelitianIdentifikasi VariabelSampel dan Teknik SamplingJenis penelitiAN observasional analitik dengan pendekatan retrospective(Notoatmodjo, 2010)Penelitian dilakukan di SD LBB YPPLB Ngawi pada bulan Agustus 2012.Definisi Operasional Jalannya PenelitianPengolahan dan Analisa DataKriteria Ekstriksi Instrumen penelitian Anak tuna rungu kelas 5 SD yang mendapatkan pembelajaran BPBI dari kelas 1 SD 5 SDTotal samplingSampel PenelitianTeknik Penelitian Siswa tuna rungu kelas 5 SD yang mendapatkan pembelajaran bina Persepsi Bunyi dan Irama dalam kurun waktu yang bersamaan dari kelas 1 SD sampai kelas 5 SD.BAB IIIJenis PenelitianLokasi dan Waktu PenelitianPopulasi PenelitianIdentifikasi VariabelKriteria Restriksi Definisi Operasional Jalannya PenelitianPengolahan dan Analisis DataKriteria inklusi:Anak tuna rungu yng telah bersekolah dari kelas 1 SD sampai kelas 5 SD di SDLB B YPPLB Kabupaten NgawiAnak tuna rungu yang masuk pada tahun ajaran 2006 di SDLB B YPPLB Ngawi dan mendapatkan pembelajaran BPBIAnak tuna rungu yang mempunyai tingkat kertunarunguan 27-40 dB.Bersedia menjadi responden

Kriteria ekslusi:Anak tuna rungu kelas 5 SD mendapatkan pembelajaran BPBI tapi tidak dalam waktu yang bersamaan dari kelas 1 SD hingga kelas 5 SD.

Variabel bebas : Pembelajaran Bina persepsi Bunyi dan IramaVariabel terikat : Perkembangan Kemandirian Komunikasi

Skala : interval. Bina Persepasi Bunyi dan Irama (BPBI) : skor atau nilai rata-rata hasil pembelajaran Bina Persepasi Bunyi dan IramaSkala : intervalPerkembangan keandirian komunikasi : skor atau nilai rata-rata dari kemandirian komunikasi yang diambil setiap semesternya.Skala : interval

Instrumen penelitian Data Raport yang berisikan nilai hasil pembelajaran BPBI dan komunikasi siswa Obsevasi ke tempat penelitianPopulasiSampel (Total Sampling)Memberi tanda pada sampelPengambilan data (raport)Analisis Datadengan Time SeriesDengan Time SeriesPengolahan dan Analisa DataJenis PenelitianLokasi dan Waktu PenelitianPopulasi PenelitianIdentifikasi VariabelKriteria Restriksi Definisi Operasional Jalannya PenelitianBAB IIIDAFTAR PUSTAKAAmien, A. M., 2005. Kemandirian Lokal Konsepsi Pembangunan, Organisasi, dan Pendidikan dari Perspektif Sains Baru. Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama

Arief, M., 2008. Pengantar Metodelogi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Surakarta. LPP UNS dan UNS Press

Asniarno, F., 2009. Pengaruh Gerak Dasar pada Pendidikan Jasmani Adaptif Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak TunaRungu di SLB B/C Yayasan Pembina Sekolah Luar Biasa Kartasura tahun 2009. Skripsi. Tidak diterbitkan

Azriel, W., 2004. Communicating Effectively in the Workplace: Four Essential steps Your Communication Skill. Business Comunication

Bunawan Lani,Yuwati. 2002. Pedoman Pelaksanaan Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta

Bunawan, L., 2004. Hekekat Ketunarunguan & Implikasi dalam Pendidikan. Makalah Pelatihan Dosen Pendidikan Luar Biasa, tidak diterbitkan. Jakarta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2000. Garis-garis Besar program Pengajaran , Mata Pembelajaran Program Khusus Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta

Departemen Pendidikan Nasional, 2002. Pengajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama untuk Anak Tunarungu. Jakarta

Dwidjosumarto, A., 2004. Ortopedagogik Anak Tunarungu. Departemen pendidikan dan Kebudayaan

Ervin, Behrman, Kliejman., 2004. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta; EGC

Hernawati, T., 2007. Pengembangan Kemampuan Berbahasa dan Berbicara anak Tunarungu. JASSI_anakku. Volume 7 Nomor 1 Juni 2007 hlm 101-110

Kementrian Kesehatan RI, 2010. Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Sekolah Luar Biasa (SLB) Bagi Petugas Kesehatan

Liliweri, A., 2008. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta; Pustaka Pelajar Offset

Lucente, F. E., 2011. Ilmu Teliga Hidung Tenggorok Esensial. Jakarta; EGC

Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.

Novikasari, 2009. Pengaruh Sumber Belajar dan Kemandirian Terhadap Prestasi Belajar Ekonoimi Siswa kelas X SMA Negeri I Mogosari Tahun Ajaran 2008/2009. Skribsi FKIP UNS Surakarta. Tidak diterbitkan

Puspitawat, 2009. Hubungan Antara Kemampuan Komunikasi dengan Kemandirian pada Remaja Tunarungu. Skripsi Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta. Tidak diterbitkan

Sadjaah, Dardjosukarja. 2003. Bina Bicara, Persepsi Bunyi dan Irama. Bandung; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Semiun, Y., 2006. Kesehatan Mental 2. Yokyakarta; Kanisius

Soepardi, Iskandar, Bashiruddin, Restuti, 2010. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teliga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Jakarta; FKUI

Suryanah, 200, Keperawatan Anak. Buku kedokteran. Jakarta; EGC

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. PT Imperial Bhakti Utama