PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan...

26
i PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( S T I T ) SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG TABALONG 2017

Transcript of PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan...

Page 1: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

i

PROPOSAL

PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

( S T I T )

SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

TABALONG

2017

Page 2: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

A Pendahuluan 1

B Penyelenggara 8

C Program Studi 9

D Visi dan Misi 9

E Keunggulan dan Distingsi Prodi 9

F Profil Prodi dan Standar Kompetensi 10

G Proyeksi Tenaga Kerja pada Bidang tertentu hingga 2021 17

H Sumber Daya 18

I Rencana Pengembangan Staf Pengajar 19

J Pendanaan 20

K Manajemen Akademik 22

L Jumlah Mahasiswa Baru yang Diterima 23

M Penutup 23

Lampiran

A. Studi Kelayakan

B. Rancangan Rencana Induk Pengembangan

C. Rancangan Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal

D. Rancangan Statuta STIT Syekh Muhammad Nafis

E. Rancangan Kode Etik

F. Rancangan Kurikulum

G. Foto Gedung dan Fasilitas

H. Rekomendasi Kopertais

I. Ijazah dan Pernyataan Kesediaan Tenaga Pengajar

J. Rekomendasi Pemerintah Daerah

K. Akta Pendirian Yayasan Syekh Muhammad Nafis

L. Surat Keterangan BPN terkait hak milik lahan

M. Sertifikat Tanah

N. Surat Bukti Peminjaman/Hak Pakai Islamic Center

O. Laporan Keuangan/Rekening Bank milik Yayasan Syekh Muhammad Nafis

Page 3: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

1

PROPOSAL

PENDIRIAN STIT SYEKH MUHAMMAD NAFIS

A. PENDAHULUAN

1. Deskripsi Singkat Tabalong

Kabupaten Tabalong dengan ibukotanya Tanjung terletak paling utara

dari provinsi Kalimantan Selatan dengan batas-batas: sebelah utara dan

timur dengan Provinsi Kalimantan Timur, sebelah selatan dengan

Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Balangan, kemudian

sebelah barat dengan Provinsi Kalimantan Tengah, dengan posisi

geografis berada pada 115° 9ʹ – 115° 47ʹ Bujur Timur dan 1° 18ʹ – 2° 25’

Lintang Selatan.

Luas wilayah Kabupaten Tabalong yang meliputi 12 kecamatan adalah

3.946 km2 atau sebesar 10,61 persen dari luas provinsi Kalimantan

Selatan. Kecamatan terluas adalah Muara Uya dengan 924,16 km2,

kemudian Jaro dengan 819,00 km2. Daerah terkecil adalah kecamatan

Muara Harus dengan 62,90 km2.

Wilayah administrasi Kabupaten Tabalong dengan ibukota Tanjung

terdiri dari 12 kecamatan yang terbagi atas tiga wilayah pengembangan

pembangunan (WPP), bagian utara meliputi Haruai, Bintang Ara, Upau,

Muara Uya dan Jaro. Bagian tengah meliputi Tanta, Tanjung dan

Murung Pudak, serta bagian selatan meliputi Banua Lawas Pugaan,

keluar, dan Muara Harus.

2. Urgensi STIT

Pendirian STIT Syekh Muhammad Nafis akan sangat berkaitan dengan

studi berkenaan dengan kelaikan usulan pengajuan proposal institusi

Page 4: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

2

terkait. Pengajuan proposal (RFP) dan rencana kerja resultan

memerlukan dua faktor penting: penentuan (determination) dalam

keperluan-kelayakan, dan asistensi dalam rencana yang dapat

mencakup estimasi-estimasi biaya dan waktu memerlukan

penyempurnaan dan implementasi model tertentu.

Studi ini akan melibatkan metodologi kualitatif dan kuantitatif serta

konsultasi dengan beberapa pihak yang kompeten. Beberapa model

yang berbeda juga perlu untuk diidentifikasi, dipertimbangkan, dan

dikomparasikan. Hal ini tentunya akan memerlukan adanya kolaborasi

lintas institusi dan tingkatan.

Secara makro atau keseluruhan, pertumbuhan ekonomi kabupaten

Tabalong Tahun 2015 adalah 2,5 persen, turun dibanding tahun 2014

yang sebesar 4,1 persen. Secara agregat terdapat perlambatan ekonomi

sejak tahun 2012, yakni sebesar 5,33 persen. Hal utama yang

menyebabkan ini adalah perlambatan ekonomi regional dan global.

Secara parsial, penurunan turut disebabkan adanya koreksi terhadap

pertumbuhan terbesar pada sumber utama pertumbuhan selama ini,

seperti pertambangan dan penggalian yang terkoreksi sebesar -0,80

persen.

Meski memiliki sejumlah kelemahan, namun dalam konteks kompetisi

ekonomi global maupun regional, dapat diketahui bahwa pemerintah

Tabalong (Tabalong) hanya dapat memelihara dan mempertahankan

kekuatan perekonomian melalui inovasi teknologi komersial, baik dalam

sektor industri maupun jasa (PEEIT, 2007:5). Sebagai langkah awal,

pemerintah dapat membangun suprastruktur berupa jasa pendidikan

tinggi untuk memperkuat inovasi di tengah masyarakat. Langkah ini

dapat menjadi opsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang

tidak sepenuhnya tergantung pada sektor konvensional.

Page 5: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

3

Dalam konteks itu, diketahui jumlah perguruan tinggi di Tabalong

masih sedikit. Kuantitas yang minim ini menyebabkan terjadinya ekses

berupa minimnya sumber daya manusia lokal yang berkiprah di tanah

kelahirannya, serta masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang profesional atau perguruan tinggi.

Padahal, dengan potensi alam yang besar dan letak geografis yang

strategis, sudah saatnya kabupaten Tabalong menyokong

perkembangan ini melalui pembangunan berbasis pendidikan. Seperti

yang ditegaskan pada alenia pertama, bahwa upaya memelihara tren ini

mesti dilakukan melalui inovasi teknologi. Bentuk riilnya adalah

pendirian STIT berwawasan ICT yang sesuai dengan potensi Kabupetan

Tabalong.

Pembangunan STIT dapat dianggap jawaban kontekstual-institusional

yang berfungsi sebagai model evolutif yang tepat karena diarahkan agar

berwawasan ICT. Wawasan ini dipandang memungkinkan munculnya

model epistemologi secara global-nasional yang dapat membebaskan,

bersifat pluralistis, dan partisipatoris (Louis Sanzogni & Heather Arthur-

Gray, 2008: 1882).

Maka dirasa sangat relevan bila tiga nilai berupa “pembebasan”,

“keberagaman” dan “kebersamaan” ini kembali diposisikan pada

konteks otonomi daerah di Indonesia yang secara partikular masih

terjebak pada asimetrisme. Alvin Goldman dalam Knowledge in a Social

World (1999) menekankan bahwa kerja dari epistemologi sosial ini

adalah untuk mengindentifikasi kebijakan-kebijakan sosial yang

berimplikasi positif.

Oleh karena itu, kebutuhan akan STIT di Kabupaten Tabalong

(Tabalong) menjadi hal yang mendesak, bukan karena dalih artifisial

Page 6: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

4

semata. Secara empiris, kebutuhan ini setidaknya disebabkan oleh dua

faktor : (1) cukup besarnya potensi investasi di daerah ini yang belum

terekspolarasi secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat (lihat

tabel potensi) dan (2) kontribusi menutup kesenjangan pada

pertumbuhan dan inovasi dengan daerah lain. Secara obyektif, upaya

ini diproyeksikan akan menghasilkan efek berupa terjadinya transfer

teknologi demi percepatan pembangunan.

Pendirian STIT ini juga sejalan dengan visi Kabupaten Tabalong yaitu

‘Menuju Tabalong yang Agamis, Sejahtera dan Mandiri’. Visi ini dicoba

untuk direalisasikan melalui misi-misi terukur, di antaranya

ketersediaan infrastruktur yang berkualitas. meningkatkan daya saing

daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan melalui peningkatan jaringan

jasa distribusi lokal, regional dan nasional, dan mewujudkan Sumber

Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing dengan peningkatan

akses layanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau.

Aktivitas Ekonomi dan Bisnis

Struktur perekonomian Tabalong tahun 2015 didominasi oleh tiga

sektor besar, yaitu pertambangan dan penggalian, pertanian,

kehutanan, dan perikanan serta industri pengolahan. Hal ini tercermin

dari sumbangan ketiga sektor ini terhadap total PDRB atas dasar harga

berlaku yang cukup besar, yaitu masing-masing 52,09 persen, 10,78

persen, dan 7,34 persen. Pertanian menjadi sektor yang paling banyak

menyerap pekerja di Tabalong, disusul sektor kehutanan, perburuan

dan perikanan.

Berdasarkan data BPS, laju pertumbuhan PDRB menurut lapangan

usaha periode 2012 – 2015, jasa pendidikan mengalami tren yang

cukup positif sebagaimana disebutkan dalam table berikut.

Page 7: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

5

Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

Jasa pendidikan 5,18 7,92 7,32 9,44

Tabel 3. laju pertumbuhan PDRB sektor pendidikan

(Sumber PDRB Tabalong 2016)

Investasi ekonomi di Tabalong juga masih jalan tidak sesuai target. Hal

ini dapat dilihat dari tabel rencana jumlah proyek, investasi dan tenaga

kerja di Tabalong dan realisasinya berikut ini.

Kabupaten/

Kota

Proyek

Rencana

Investasi

Rencana

Tenaga Kerja

Realisasi

Investasi

Realisasi Tenaga

Kerja

TKI TKA TKI TKA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Tabalong PMDN 5.123.993,00 1300 74.596,61 61

PMA 50.000,00 200 42.935,03 23.481 181

Tabel 4. Rencana dan Realisasi Investasi (PMDN dan PMA) Tabalong

Tahun 2014

(Sumber: Kalimatan Selatan dalam Angka/Diolah)

Pengangguran

Pada tahun 2010 tingkat pengangguran terbuka Tabalong mencapai

3,15 persen. Dari sisi jenjang pendidikan, mayoritas pengangguran

didominasi oleh masyarakat dengan tingkat pendidikan menengah ke

bawah. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pendidikan memiliki

peran yang sangat penting dalam mengatasi pendidikan. Secara khusus,

dapat dikatakan bahwa belum adanya perguruan tinggi keagamaan

Page 8: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

6

berbasis ICT di Tabalong ikut menjadi batu rintangan tersendiri bagi

usaha Pemerintah untuk menekan angka pengangguran.

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

Sekolah Dasar 62 6 68

Sekolah Menengah Pertama 151 23 174

Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan

1619 651 2270

Diploma I/II/III/Akademi 86 152 238

Universitas 217 242 459

Jumlah 2135 1074 3209

Tabel 5. Jumlah Pencari Kerja Terdaftar

Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada tahun 2015 di Kabupaten Tabalong

(Sumber: Tabalong dalam Angka 2015)

Berdasarkan data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tabalong serta data BPS, dapat dikalkulasikan bahwa angkatan kerja

terbanyak diserap oleh pasar berdasarkan tingkat pendidikan masih

didominasi oleh lulusan SD. Dalam perspektif politik perekonomian,

perlu dilakukan pergeseran struktur jenjang pendidikan pekerja untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

No. Jenjang

Pendidikan Bekerja

Pengangguran Terbuka

Jumlah

Bukan Angkatan Kerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. SD 38.525 844 39.369 9.162

2. SMP 24.555 699 25.254 15.695

3. SMA 22.094 1.095 23.190 7.752

4. SMA

Kejuruan 9.409 556 9965 2512

Page 9: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

7

5. Diploma 3 2925 0 2925 549

6. S1

Universitas 8029 618 8647 598

Total 122. 418 3.985 126.403 43.993

Tabel 6. Angka bekerja dan tidak bekerja berdasarkan tingkat pendidikan

(Sumber: Tabalong dalam Angka 2016)

Dengan demikian, menjadi penting untuk mengedepankan investasi di

bidang pendidikan terutama pendidikan tinggi. Kebutuhan pendidikan

tinggi ini, selain karena masih hanya ada satu PT di Tabalong, juga

dimaksudkan untuk menciptakan adanya linkage antara dunia

pendidikan dan dunia usaha.

3. Tujuan Pendirian STIT

Sebagaimana diketahui bahwa tujuan Pendidikan Nasional seperti yang

diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,

yaitu manusia beriman, bertaqwa terdahadap Tuhan Yang Maha Esa,

dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka seluruh jenjang dan

jenis pendidikan yang ada harus berupaya semaksimal mungkin untuk

mengembangkan secara seimbang seluruh aspek kepribadian peserta

didik, termasuk di dalamnya kecerdasan intelektual, kepekaan hati

nurani, beriman dan berketrampilan, berprilaku/ bertindak dan

berahlak mulia yang baik dalam hal ini salah satunya adalah tugas

perguruan tinggi untuk menghasilkannya. Untuk itulah pendidikan

Page 10: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

8

tinggi merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan, sebagali

berikut:

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/ atau propesional yang dapat

menerapkan, mengembangkan dan/ atau memperkaya khasanah

ilmu pengetahuan, teknologi dan/ atau kesenian.

2. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan

atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk

meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

3. Memberikan kepada mereka kemampuan intelektual, dengan

demikian lulusan diharapkan mempunyai kemampuan intelektual

yang tinggi dan handal, mampu melakukan perencanaan yang baik

serta melaksanakan dengan efektif dan efisien, mengendalikan

sumberdaya manusia dan alam dengan baik, mengambil keputusan

dengan tepat, dapat memberikan pengawasan dengan tegas.

Berdasarkan tersebut di atas, maka bagi semua pihak menjadi

kewajiban baginya untuk mengimplementasikan tujuan pendidikan

tersebut kepada masyarakat menuju terciptanya kehidupan yang

lebih baik.

4. STIT Syekh Muhammad Nafis sebuah lembaga yang didirikan dengan

tujuan memberikan sumbangsih kepada negeri khususnya di

Tabalong dan sekitarnya.

B. PENYELENGGARA

Pihak penyelenggara STIT Syekh M. Nafis adalah Yayasan Syekh M.

Nafis. Yayasan ini didirikan pada tanggal 6 Maret 2017 berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-

0004375.AH.01.04.Tahun 2017.

Page 11: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

9

C. PROGRAM STUDI

1) Program Studi Pendidikan Agama Islam

2) Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

D. VISI DAN MISI

1. Visi

Menjadikan perguruan tinggi yang visioner dan mencetak insan beriman

dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, berintelektual

dan profesional tahun 2026.

2. Misi

Misi STIT Syekh M. Nafis adalah:

Mengantarkan mahasiswa menuju kedalaman ilmu-ilmu

keislaman yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Menyediakan pelayanan yang profesional dan tanggung jawab

dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Mewujudkan sarjana yang profesional serta menjunjung tinggi

nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan,

berkemampuan akademik dan profesional yang mampu

menerapkan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

E. KEUNGGULAN DAN DISTINGSI PROGRAM STUDI

Keungggulan STIT Syekh Muhammad Nafis di Tabalong diproyeksikan

untuk tidak hanya mencapai sasaran KKNI namun juga diarahkan dapat

mengembangkan diri sebagai center of excellence (CoE) pada studi

pendidikan Islam di daerah perbatasan. Hal ini mengacu pada fakta

bahwa Tabalong merupakan pertemuan segitiga emas dari Provinsi

Kalsel, Kaltim dan Kalteng.

Page 12: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

10

F. PROFIL PRODI DAN STANDAR KOMPETENSI

1. Prodi Pendidikan Agama Islam

Tujuan Program Studi Pendidikan Agama Islam:

1) Menyiapkan guru Pendidikan Agama Islam yang berkepribadian

muslim serta memiliki kompetensi akademik, pedagogik, sosial,

dan profesional, yang akan bekerja di lingkungan sekolah,

madrasah, dan lembaga pendidikan dan pelatihan.

2) Menyiapkan tenaga pendidik PAI yang memiliki landasan dan

wawasan keilmuan yang kuat sehingga mampu melaksanakan

tugas sebagai guru PAI di sekolah atau madrasah yang menguasai

bidang keahliannya.

3) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

kependidikan Islam dalam rangka memajukan Islam dan

meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

4) Mengembangkan pendidikan Islam untuk mewujudkan

masyarakat utama, adil dan makmur yang diridai Allah SWT.

Profil Lulusan PAI dan Capaian Pembelajaran:

Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka

implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja

yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi pada KKNI

mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian

manusia Indonesia sebagai berikut:

1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu

menunjukkan sikap keagamaan;

2) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalankan

tugas berdasarkan agama, moral dan etika;

3) Berperan sebaga warga Negara yang bangga dan cinta tanah air,

memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada Negara

dan bangsa;

Page 13: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

11

4) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan

Pancasila;

5) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian

terhadap masyarakat dan lingkungan;

6) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

7) Taat Hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara;

8) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang

keahliannya secara mandiri;

9) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik;

10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan.

Keterampilan Kerja Umum Lulusan PAI:

1) Menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di

bidang keahliannya melalui penalaran ilmiah berdasarkan

pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif;

2) Mengkaji pengetahuan dan/ atau teknologi di bidang keahliannya

berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya

desain/seni berserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau

metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau

laporan tugas akhir;

3) Mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/seni, yang

memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses oleh

masyarakat akademik;

4) Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi

bidang keilmuannya secara efektif, melalui berbbagai

bentuk media kepada masyarakat akademik;

Page 14: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

12

5) Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis dalam

melakukan supervise dan evaluasi terhadap pekerjaan yang

menjadi tanggung jawabnya;

6) Mengelola pembelajaran diri sendiri;

7) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar

lembaganya.

Deskripsi Spesifik Lulusan PAI

Profil Deskripsi Learning Outcomes

Pendidik, Praktisi,

Konsultan

1. Mengetahui teori bidang Pendidikan Agama Islam

(PAI) secara mendalam sehinggga mampu memahami

permasalahan PAI. 2. Mampu mengaplikasikan keilmuan dan

memanfaatkan teknologi pada bidang PAI sesuai

dengan perkembangan pendidikan. 3. Mampu mengambil keputusan yang tepat

berdasarkan analisis informasi dan data, serta

mampu memformulasikan berbagai alternatif solusi

atas problematika PAI secara mandiri dan kelompok. 4. Bertanggung jawab pada profesi kependidikan

Islam dan pencapaian hasil kerja di lembaga

pendidikan. 5. Mampu melakukan analisis, supervisi dan

mengevaluasi pekerjaan yang menjadi tangung

jawabnya. 6. Mampu menyusun dan menyampaikan ide dan

informasi bidang PAI secara efektif melalui berbagai

media. 7. Mampu mempublikasikan karya ilmiah di bidang

PAI.

8. Mampu belajar secara mandiri dan berkelanjutan

untuk mengembangkan bidang PAI yang bermutu. 9. Mampu menjadi guru PAI berkarakter Islam

berkemajuan, bermoral, memiliki komitmen

kebangsaan serta menghargai keberagaman.

Tabel 8. Learning Outcomes PAI

2. Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Tujuan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam:

1) Menyiapkan pengelola Pendidikan Islam yang berkepribadian

muslim serta memiliki kompetensi akademik, pedagogik, sosial,

Page 15: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

13

dan profesional, yang akan bekerja di lingkungan sekolah,

madrasah, dan lembaga pendidikan dan pelatihan.

2) Menyiapkan pengelola pendidikan Islam yang memiliki landasan

dan wawasan keilmuan yang kuat sehingga mampu

melaksanakan tugas sebagai pengelola pendidikan di sekolah atau

madrasah yang menguasai bidang keahliannya.

3) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

kependidikan Islam dalam rangka memajukan Islam dan

meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

4) Mengembangkan pendidikan Islam untuk mewujudkan

masyarakat utama, adil dan makmur yang diridloi Allah SWT.

Profil Lulusan MPI dan Capaian Pembelajaran

Lulusan MPI diproyeksikan dapat mencapai target setiap level

kualifikasi pada KKNI mencakup proses sebagai berikut:

1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu

menunjukkan sikap keagamaan;

2) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalankan

tugas berdasarkan agama, moral dan etika;

3) Berperan sebaga warga Negara yang bangga dan cinta tanah air,

memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada Negara

dan bangsa;

4) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan

Pancasila;

5) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian

terhadap masyarakat dan lingkungan;

6) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan agama dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

7) Taat Hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara;

Page 16: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

14

8) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang

keahliannya secara mandiri;

9) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik;

10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan.

Keterampilan Kerja Umum Lulusan MPI

1) Menguasai tata kelola pendidikan dan mampu mencari solusi

persoalan tata kelola pendidikan;

2) Menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di

bidang keahliannya melalui penalaran ilmiah berdasarkan

pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif;

3) Mengkaji pengetahuan dan/ atau teknologi di bidang keahliannya

berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya

desain/seni berserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau

metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau

laporan tugas akhir;

4) Mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/seni, yang

memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses oleh

masyarakat akademik;

5) Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi

bidang keilmuannya secara efektif, melalui berbbagai

bentuk media kepada masyarakat akademik;

6) Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis dalam

melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang

menjadi tanggung jawabnya;

7) Mengelola pembelajaran diri sendiri;

8) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar

lembaganya.

Page 17: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

15

Deskripsi Spesifik Lulusan MPI

Profil Deskripsi Learning Outcomes

Pendidik, Praktisi,

Konsultan

1. Mengetahui teori bidang Manajemen Pendidikan Islam

secara mendalam sehinggga mampu memahami permasalahan.

2. Mampu mengaplikasikan keilmuan dan

memanfaatkan teknologi pada bidang tata kelola pendidikan Islam sesuai dengan perkembangan

pendidikan.

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, serta

mampu memformulasikan berbagai alternatif solusi

atas problematika pengelolaan pendidikan Islam secara mandiri dan kelompok.

4. Bertanggung jawab pada profesi kependidikan Islam

dan pencapaian hasil kerja di lembaga pendidikan.

5. Mampu melakukan analisis, supervisi dan mengevaluasi pekerjaan yang menjadi tangung

jawabnya.

6. Mampu menyusun dan menyampaikan ide dan informasi bidang manajemen pendidkan Islam secara

efektif melalui berbagai media.

7. Mampu mempublikasikan karya ilmiah di bidang manajemen pendidikan Islam.

8. Mampu belajar secara mandiri dan berkelanjutan

untuk mengembangkan bidang MPI yang bermutu. 9. Mampu menjadi pengelola pendidikan yang

berkarakter Islam berkemajuan, bermoral, memiliki

komitmen kebangsaan serta menghargai

keberagaman.

Tabel 9. Learning Outcomes MPI

Standar kompetensi untuk lulusan Prodi PAI adalah sebagai berikut:

1) Mengetahui teori bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) secara

mendalam sehinggga mampu memahami permasalahan PAI.

2) Mampu mengaplikasikan keilmuan dan memanfaatkan teknologi

pada bidang PAI sesuai dengan perkembangan pendidikan.

3) Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis

informasi dan data, serta mampu memformulasikan berbagai

alternatif solusi atas problematika PAI secara mandiri dan

kelompok.

Page 18: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

16

4) Bertanggung jawab pada profesi kependidikan Islam dan

pencapaian hasil kerja di lembaga pendidikan.

5) Mampu melakukan analisis, supervisi dan mengevaluasi pekerjaan

yang menjadi tangung jawabnya.

6) Mampu menyusun dan menyampaikan ide dan informasi bidang

PAI secara efektif melalui berbagai media.

7) Mampu mempublikasikan karya ilmiah di bidang PAI.

8) Mampu belajar secara mandiri dan berkelanjutan untuk

mengembangkan bidang PAI yang bermutu.

9) Mampu menjadi guru PAI berkarakter Islam berkemajuan,

bermoral, memiliki komitmen kebangsaan serta menghargai

keberagaman.

Adapun standar kompetensi untuk mahasiswa MPI adalah sebagai

berikut:

1) Mengetahui teori bidang Manajemen Pendidikan Islam (MPI) secara

mendalam sehinggga mampu memahami permasalahan tata kelola

pendidikan Islam

2) Mampu mengaplikasikan keilmuan dan memanfaatkan teknologi

pada bidang manajemen pendidikan Islam sesuai dengan

perkembangan pendidikan.

1) Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis

informasi dan data, serta mampu memformulasikan berbagai

alternatif solusi atas problematika manajemen pendidikan Islam

secara mandiri dan kelompok.

2) Bertanggung jawab pada profesi ketatakelolaan kependidikan

Islam dan pencapaian hasil kerja di lembaga pendidikan.

3) Mampu melakukan analisis, supervisi dan mengevaluasi pekerjaan

yang menjadi tangung jawabnya.

4) Mampu menyusun dan menyampaikan ide dan informasi bidang

manajemen pendidikan Islam secara efektif melalui berbagai media.

Page 19: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

17

5) Mampu mempublikasikan karya ilmiah di bidang manajemen

pendidikan Islam.

6) Mampu belajar secara mandiri dan berkelanjutan untuk

mengembangkan bidang manajemen pendidikan Islam yang

bermutu.

7) Mampu menjadi guru sekaligus pengelola pendidikan Islam yang

berkarakter Islam berkemajuan, bermoral, memiliki komitmen

kebangsaan serta menghargai keberagaman.

G. PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA BIDANG –

BIDANG TERTENTU S.D TAHUN 2021

Program Studi Pendidikan Agama Islam dan manajemen pendidikan

Islam memiliki peluang kerja yang sangat luas antara lain :

a. Sebagai Pendidik/Guru Pendidikan Agama Islam yang

profesional di berbagai lembaga pendidikan, khususnya

lembaga pendidikan Islam.

b. Sebagai Konsultan model-model pembelajaran Pendidikan

Agama Islam alternatif.

c. Sebagai Peneliti di bidang Pendidikan Agama Islam.

d. Sebagai pengelolola atau manajer lembaga pendididikan Islam.

Pada tahap awal pendirian STIT Syekh Muhammad Nafis prioritas

penyelenggaraan pendidikan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

tenaga pendidik Pendidikan Agama Islam (PAI) dan pengelola

madrasah/sekolah yang berkualitas dan profesional. Hal ini karena

di Tabalong meskipun terdapat banyak lembaga pendidikan baik

umum maupun agama namun secara umum kualitas pendidikan

Agama Islam masih belum memadai, antara lain karena tenaga

kependidikan dan guru belum memenuhi standar kualifikasi S1.

Studi kami menemukan bahwa terdapat 77% masyarakat memilih

sekolah tinggi ilmu tarbiyah yang bergerak di bidang pendidikan,

Page 20: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

18

sebanyak 21 persen memilih diselenggarakannya sekolah tinggi

ekonomi Islam dan 2 persen memilih dibukanya sekolah tinggi ilmu

syariah.

Secara spesifik, masyarakat cenderung memilih penyelenggaraan

prodi pendidikan agama Islam (73%) dan Manajemen pendidikan

Islam (21%) dan 6 persen memilih prodi lainnya (PBA, PBI dan

Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah). Dua prodi dengan persentasi

terbesar dipilih karena alasan keperluan akan peningkatan kualitas

pendidikan. Oleh karena itu STIT Syekh Muhammad Nafis akan

membuka Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Manajemen

Pendidikan Islam.

H. SUMBER DAYA

1. Staf Pengajar Tetap Program Studi Pendidikan Agama Islam

No. Nama Pendidikan

1. Rahmad Hulbat, M.Pd. S2 PAI IAIN Antasari

2. Saifullah, M.Pd. S2 PAI IAIN Antasari

3. Muhammad Husni, M.Od. S2 PAI UIN Suka Yogyakarta

4. Dewi Amalia, M.Pd.I S2 PAI IAIN Antasari

5. H. Hamli, M.Pd.I S2 PAI IAIN Antasari

6. Sulaiman Jazuli, M.Pd.I S2 PAI IAIN Antasari

7 Nurhayati, M.Pd. S2 PAI UIN Suka Yogya

8 Hatmiah, M.Pd. S2 Pemikiran Pendidikan Islam

Page 21: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

19

2. Staf Pengajar Tetap Program Studi Manajemen Pendididikan

Islam

No. Nama Pendidikan

1. Sri Hartati Juni Astuti, M.Pd. S2 MPI IAIN Antasari

2. Samaratul Khafifah, M.Pd. S2 MPI IAIN Antasari

3. Lathifah, M.Pd.I S2 MPI IAIN Antasari

4. Miranti, SE., M.Pd. S2 MPI IAIN Antasari

5. Rela Ningsih, M.Pd.I S2 MPI IAIN Antasari

6. Bahran, M.Pd.I S2 MPI IAIN Antasari

7 Chairul Echwan, M.Pd. S2 MPI IAIN Antasari

I. RENCANA PENGEMBANGAN STAF PENGAJAR

Citra akademis suatu lembaga Pendidikan Tinggi akan sangat

ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang ada di

dalamnya, beserta karya-karya keilmuan yang dihasilkan sebagai

sumbangan untuk masyarakat maupun pengembangan bidang ilmu

masing-masing.

Pengembangan sumber daya manusia, khususnya karir dan prestasi,

perlu direncanakan secara sistematis, selaras dengan perjalanan

institusi yang sesuai dengan prestasi dan minat individual, serta

memperhatikan peluang-peluang yang ada dalam lingkungan dan

bidang ilmu masing-masing.

Dosen merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting

dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Menyadari betapa

penting peranannya, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas

Page 22: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

20

lulusan, maka perlu secara terus menerus dan secara simultan

mendorong dan memberi peluang yang seluas-luasnya untuk

melakukan pengayaan wawasan keilmuan baik melalui institusi

maupun usaha mandiri; dengan menyertakan pada kegiatan-kegiatan

ilmiah.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dosen dan dalam

rangka untuk pengembangan STIT yang lebih berkualitas, maka

perlu mengambil beberapa kebijakan antara lain (1) mendorong dan

memfasilitasi para dosen melakukan studi lanjut ke jenjang S3, (2)

mengikuti pelatihan, seminar atau lokakarya, (3) mengikuti refressing

course atau on job training, (4) penulisan buku ajar (5) mendorong

dan memfasilitasi para dosen untuk melakukan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat (6) meningkatkan atmosfer akademik

secara terus menerus dan konsisten.

Pengembangan Dosen

No. Pengembangan Dosen

Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1. Pendidikan Bergelar

2. Pendidikan non Gelar

3. On job training/refreshing course

4. Seminar/Lokakarya

5. Pengembangan Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat

6. Meningkatkan Atmosfer

Akademik

Page 23: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

21

J. PENDANAAN

Proyeksi Biaya Pendapatan dan Pengeluaran Program Studi

(Kumulatif)

1) Pemasukan

No. Uraian Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1. Investasi 50.000.000.000,- 50.000.000.000,- 50.000.000.000,- 50.000.000.000,- 50.000.000.000,-

2. Pemeliharaan 1.000.000.000,- 1.000.000.000,- 1.000.000.000,- 1.000.000.000,- 1.000.000.000,-

3. Operasional 1.000.000.000,- 1.000.000.000,- 1.000.000.000,- 1.000.000.000,- 1.000.000.000,-

4. SPP 228.000.000,- 456.000.000,- 600.000.000,- 912.000.000,- 1.140.000.000,-

Jumlah

Pemasukan 52.456.000.000,- 52.456.000.000,-

52.600.000.000,-

- 52.912.000.000,- 53.140.000.000,-

2) Pengeluaran

- Belanja Rutin dan Pengembangan

No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021

1 Kumulatif Biaya

PBM 250.000.000,- 300.000.000,- 250.000.000,- 270.000.000,- 300.000.000,-

2 Uang Ujian Semester

50.000.000,- 100.000.000 ,- 150.000.000,- 200.000.000,- 220.000.000,-

3

Uang Pendidikan Kampus &

Orientasi Mhs Baru

200.000.000,- 200.000.000 ,- 200.000.000,- 200.000.000,- 200.000.000,-

4 Biaya

Ekstrakurikuler 150.000.000 ,- 150.000.000 ,- 170.000.000,- 190.000.000,- 210.000.000,-

5 Biaya ATK 78.000.000 ,- 80.000.000 ,- 80.000.000,- 82.000.000,- 80.000.000,-

6 Praktek 300.000.000 ,- 300.000.000 ,- 300.000.000,- 370.000.000,- 400.000.000,-

7 Biaya Gaji dan

Honor 1.000.000.000,- 1.100.000.000,- 1.200.000.000,- 1.400.000.000,- 1.500.000.000,-

8 Daya dan Jasa 300.000.000 ,- 326.000.000 ,- 350.000.000,- 300.000.000,- 330.000.000,-

9 Pengembangan

Staf 250.000.000 ,- 250.000.000 ,- 250.000.000,- 250.000.000,- 250.000.000,-

10 Furniture 100.000.000 ,- 100.000.000 ,- 100.000.000,- 100.000.000,- 100.000.000,-

11 Peralatan 1.500.000.000,- 1.500.000.000,- 1.500.000.000,- 1.500.000.000,- 1.500.000.000,-

12 Koleksi

Perpustakaan 50.000.000 ,- 50.000.000 ,- 50.000.000,- 50.000.000,- 50.000.000,-

13 Pembanguanan

Gedung Tambahqn

48.000.000.000,- 48.000.000.000,- 48.000.000.000,- 48.000.000.000,- 48.000.000.000,

-

Jumlah 52.228.000.000 ,- 52.456.000.000 ,- 52.600.000.000,- 52.912.000.000,- 53.140.000.000,

-

Page 24: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

22

K. MANAJEMEN AKADEMIK

Bagan Struktur Organisasi STIT

Page 25: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

23

L. JUMLAH MAHASISWA BARU YANG DITERIMA

No Program

Studi

Tahun Akademik

2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022

1 Pendidikan

Agama Islam

72 144 216 288 336

2 Manajemen

Pendididikan

Islam

72 144 216 288 336

JUMLAH 144 288 432 576 672

M. PENUTUP

Kesimpulan

1. Dari segi akademik dan administrasi dapat disimpulkan bahwa

STIT Syekh Muhammad Nafis layak untuk diselenggarakan.

Pasalnya, terdapat prospek pekerjaan defenitif bagi lulusan STIT

Syekh Muhammad Nafis setidaknya hingga selama 5-7 tahun,

sehingga tidak akan menimbulkan pengangguran baru. Bila

dilihat dari sudut pandang ketersediaan perguruan tinggi dan

program studi sejenis dalam satu wilayah, dapat dilihat bahwa

STIT Syekh Muhammad Nafis justru menjadi jawaban solutif atas

kebutuhan akan tenaga pendidik dan kependidikan yang

mumpuni di bidangnya. Bahkan STIT Syekh Muhammad Nafis

menjadi satu-satunya STIT di banua lima. Bila dilihat dari

perspektif keunggulan kompetitif (competitive advantage), STIT

Syekh Muhammad Nafis akan menjadi satu-satunya STIT di

Kalimantan Selatan yang membuka dan menyelenggarakan

program pendidikan dan manajemen pendidikan Islam

berbasiskan ICT. Dengan demikian, implikasi terburuk berupa

tumpang tindih dan persaingan tidak sehat dapat dihindarkan.

Kesiapan dan keberlanjutan bidang akademis tersebut juga

Page 26: PROPOSAL PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( … · nilai-nilai keagamaan, memiliki wawasan kebangsaan, berkemampuan akademik dan profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan

24

disokong oleh ketersediaan sumber daya pendidikan tinggi yang

ada sebagai upaya meningkatkan layanan penyelenggaraan

pendidikan tinggi yang bermutu. Pengembangan sumber daya

administratif itu dimaksudkan untuk mengembangkan sisi

akademis baik dalam pengembangan program studi,

pengembangan kurikulum, pengembangan jumlah pendidik,

penguatan peralatan maupun pengembangan jumlah mahasiswa

selama 5 tahun.

2. Juga dapat disimpulkan, dari pemaparan di atas, bahwa sudah

terdapat kelaikan dalam rencana pengelolaan aliran dana,

kebutuhan dana, aliran kas, dan investasi. Adanya

dukungan/sharing anggaran dengan proyeksi arus kas sesuai

dengan ketentuan minimal selama 5 tahun, menunjukkan

adanya kepastian keberlanjutan (sustainability) dari STIT

tersebut. Ini berarti bahwa manajemen pengelolaan keuangan

untuk pembangunan STIT sudah dapat dinilai seimbang.

3. Dari sisi pemenuhan kepentingan masyarakat dan

pembangunan, pendirian STIT juga reliabel karena faktor dan

dampak turunan berupa kesejahteraan ekonomi dan inklusi

sosial yang keberlanjutan.©