Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

17
D. Lokasi Perusahaan Bagian ini menjelaskan mengenai kondisi lokasi yang akan direncanakan sebagai lokasi pendirian pabrik ragum. Adapun untuk lokasi pabrik, terdapat 3 daerah yang telah direncanakan sebagai areal tempat didirikannya pabrik. Kondisi untuk masing-masing lokasi pabrik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut ini : 1. Lokasi Pertama Nagari Paninjauan merupakan salah satu nagari yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam yang berjarak sekitar 135 Km dari Kota Padang. Nagari Paninjauan ini telah dikukuhkan secara resmi oleh Bupati Agam sejak tanggal 26 Februari 2005. Dahulunya, Nagari Paninjauan ini masih termasuk dalam Nagari III Koto yang terdiri atas 3 jorong, yakni Jorong Koto Baru, Jorong Koto Tinggi, dan Jorong Paninjauan. Namun, sejak pengukuhannya tersebut, Nagari III Koto ini dimekarkan menjadi Nagari Paninjauan dan Nagari II Koto. Keadaan umum dari Nagari Paninjauan ini memiliki batas wilayah yaitu: 1. Sebelah Utara : berbatasan dengan Nagari Palembayan. 2. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Nagari Koto Kaciak.

Transcript of Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

Page 1: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

D. Lokasi Perusahaan

Bagian ini menjelaskan mengenai kondisi lokasi yang akan direncanakan

sebagai lokasi pendirian pabrik ragum. Adapun untuk lokasi pabrik, terdapat 3 daerah

yang telah direncanakan sebagai areal tempat didirikannya pabrik. Kondisi untuk

masing-masing lokasi pabrik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut ini :

1. Lokasi Pertama

Nagari Paninjauan merupakan salah satu nagari yang terletak di Kecamatan

Tanjung Raya, Kabupaten Agam yang berjarak sekitar 135 Km dari Kota Padang.

Nagari Paninjauan ini telah dikukuhkan secara resmi oleh Bupati Agam sejak tanggal

26 Februari 2005. Dahulunya, Nagari Paninjauan ini masih termasuk dalam Nagari III

Koto yang terdiri atas 3 jorong, yakni Jorong Koto Baru, Jorong Koto Tinggi, dan

Jorong Paninjauan. Namun, sejak pengukuhannya tersebut, Nagari III Koto ini

dimekarkan menjadi Nagari Paninjauan dan Nagari II Koto.

Keadaan umum dari Nagari Paninjauan ini memiliki batas wilayah yaitu:

1. Sebelah Utara : berbatasan dengan Nagari Palembayan.

2. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Nagari Koto Kaciak.

3. Sebelah Barat : berbatasan dengan Nagari Koto Kaciak.

4. Sebelah Timur : berbatasan dengan Nagari II Koto.

Nagari Paninjauan saat ini yang terdiri atas 4 jorong, yaitu Jorong Paninjauan,

Jorong Cicawan, Jorong Pauh, dan Jorong Datar. Nagari dengan 4 jorong yang

dimilikinya saat ini tersebut memiliki luas sebesar 1358 Ha, dengan luas masing-

masing jorong yaitu; Jorong Paninjauan seluas 495 Ha, Jorong Cicawan seluas 361

Ha, Jorong Pauh seluas 213 Ha, dan Jorong Datar seluas 316 Ha. Di samping

kegiatan pertanian, masyarakat juga memanfaatlan lahan di nagari ini untuk

menunjang kegiatan perikanan dan industri kecil, meskipun tidak dalam jumlah yang

luas.

Adapun kondisi geografis dari Nagari Paninjauan ini yakni memiliki ketinggian

750 m dari permukaan laut dan keadaan suhu rata-rata berkisar 27 – 30oC. Dari aspek

Page 2: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

bentang lahan, sebagian besar lahan di nagari ini masih berupa Perbukitan

Pegunungan, sehingga tak heran jika kondisi lingkungan di Nagari ini masih asri dan

memiliki udara yang cukup sejuk.

Adapun uraian mengenai orbitasi, waktu tempuh, dan letak nagari Paninjauan

adalah sebagai berikut:

1. Orbitasi dan Jarak Tempuh

No Orbitasi dan Jarak Tempuh Keterangan

1

2

3

4

5

6

Jarak ke Ibu Propinsi

Jarak ke Ibu Kabupaten

Jarak ke Ibu Kecamatan

Waktu Tempuh ke Ibu Propinsi

Waktu Tempuh ke Ibu Kabupaten

Waktu Tempuh ke Ibu pusat Fasilitas terdekat

(Ekonomi, Kesehatan, Pemerintahan

135 Km

20 Km

08 Km

3 Jam

¾ Jam

¼ Jam

Catatan : Diukur dengan mempergunakan alat transport masyarakat umum

Nagari

2. Ketersediaan Alat Angkutan

No Keterangan Ada/Tidak Ada

1

2

3

Setiap saat (menit) tiap jam

Setiap hari

Setiap minggu

Ada

Ada

Ada

3. Letak Nagari

No Bentuk Tanah Luas (Ha)

1

2

3

Pantai

Bukan Pantai

Kepulauan

-

1358

-

Page 3: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

Penduduk di Nagari Paninjauan saat ini berjumlah 2470 jiwa dengan 584 Kepala

Keluarga. Mengingat sebagian besar lahan di nagari ini telah dimanfaatkan untuk

kegiatan pertanian, maka penduduk di nagari ini pun sebagian besar memiliki mata

pencaharian dari sub sector pertanian dan tanaman pangan. Mesi sebagian besar

bermata pencaharian sebagai petani, namun beberapa penduduk lainnya bermata

pencaharian dari sub sector lain meskipun tidak terlalu banyak. Adapun mata

pencaharian lainnya dari masyarakat yaitu dari sub sector peternakan (sapi, kambing,

ayam, itik, kerbau), sub sector perikanan / nelayan, serta sub sector jasa/ perdagangan

seperti di bidang industri.

Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dari aspek transportasi, Nagari

Paninjauan ini sudah cukup dapat mengatasi masalah transportasi di dalam Nagari ini.

Meskipun sebagian masyarakat telah memiliki kendaraan pribadi seperti motor, di

nagari ini juga terdapat kendaraan umum berupa becak motor dan dapat dilalui oleh

mobil angkot yang dapat membantu masyarakat dalam hal transportasi setiap harinya.

Selain transportasi, masalah listrik dan air pun di nagari ini sudah cukup tersedia

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya air, di nagari ini ketersediaan air

sangat melimpah ruah, mengingat sumber air tersebut memang terdapat di Nagari

Paninjauan tepatnya di Jorong Cicawan. Bahkan, untuk pemakaian air di nagari ini

digratiskan. Sehingga masyarakat bebas memakai air air dalam jumlah yang

dibutuhkan oleh masyarakat tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka di lokasi ini dirasa memungkinkan untuk

mendirikan pabrik ragum. Selain karena banyak lahan yang masih kosong, pendirian

pabrik di lokasi ini akan menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat

nagari Paninjauan. Selanjutnya, tingkat persaingan pun sangat kecil sehingga

memungkinkan bagi pabrik kelak untuk memonopoli bidang produksi ragum di

daerah ini.

C. Faktor-Faktor Penentuan Loaksi Pabrik

Page 4: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam memilih lokasi yang

bertempat di Nagari Paninjauan Kecamatan Agam ini untuk mendirikan pabrik alat-

alat pertanian. Diantaranya yakni sebagai berikut ini:

1. Faktor Primer

Adapun yang termasuk dalam faktor primer adalah:

a. Ketersediaan Listrik

b. Ketersediaan Air

c. Ketersediaan Lahan

d. Transportasi

e. Tenaga Kerja

f. Lingkungan dan sikap masyarakat yang timbul

g. Fasilitas untuk pabrik

2. Faktor Sekunder

Adapun yang termasuk dalam faktor sekunder adalah:

a. Bahan mentah

b. Letak dari Pasar

c. Peraturan Pemerintah, undang-undang, dan sistem pajak.

d. Sistem Pembuangan Limbah Industri

e. Fasilitas untuk karyawan

f. Biaya tanah dan gedung

g. Kondisi alam dan keamanan

Page 5: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

D. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG TELAH DITETAPKAN

BERDASARKAN DATA DI DAERAH MASING-MASING

Berdasarkan faktor-faktor yang telah diidentifikasi, maka berikut ini analisis

dari faktor-faktor berdasarkan data di daerah Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung

Raya Kabupaten Agam.

1. Ketersediaan Listrik

Pabrik yang beroperasi untuk memproduksi alat-alat pertanian ini

tentunya membutuhkan ketersediaan listrik yang memadai. Karena jika tidak

tersedianya listrik sesuai kebutuhan tentunya operasi pabrik tidak dapat

berjalan. Adapun kondisi listrik di Nagari Paninjauan ini dirasa telah cukup

memadai. Pemadaman listrik pun jarang terjadi. Untuk meminimalisisr dampak

turunnya daya listrik akibat pemakaian listrik yang terlalu besar, perusahaan

mungkin bisa melakukan peningkatan daya listrik/ menetapkan daya listrik di

pabrik dalam jumlah yang cukup besar.

Di daerah maninjau sendiri memang terdapat PLTA. Namun mungkin

tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena lokasi yang tidak terlalu

dekat dengan sumber pembangkit listrik tersebut.

2. Ketersediaan Air

Air dalam hal ini mungkin bukan merupakan bahan utama dalam

produksi alat pertanian. Meskipun bukan merupakan bahan utama, namun

ketersediaan air masih diperlukan untuk menunjang aktivitas produksi di pabrik

ini. Di Nagari Paninjauan ini sendiri, ketersediaan air cukup banyak.

Perusahaan nantinya tidak akan kesulitan dalam melakukan pengadaan air,

mengingat di daerah ini banyak tersedia sumber air. Adapun data potensi

sumber air dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Page 6: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

Tabel 1. Data Potensi Sumber Air di Nagari PaninjauanNo Jenis Potensi Sumber Air Ada/tidak

1 Danau Tidak

2 Sungai Ada

3 Mata air ada

3. Ketersediaan Lahan

Lahan ataupun tanah di Nagari Paninjauan ini masih banyak yang kosong

dan belum dimanfaatkan. Mayoritas masyarakat hanya memanfaatkan lahan

sebagai tempat pemukiman serta sawah-sawah sebagai sumber mata

pencaharian. Jadi, diperkirakan kondisi di nagari ini memungkinkan untuk

didirikannya sebuah pabrik. Apalagi, berdasarkan observasi tempat, lahan yang

dipilih ini cukup besar, meskipun di dekat pabriki ini terdapat sawah penduduk

dan masih dekat dengan pemukiman penduduk. Di sisi lain, untuk ke depannya,

perusahaan mungkin akan dapat melakukan perluasan pabrik karena tersedianya

lahan yang tidak dimanfaatkan untuk tempat pemukiman.

4. Transportasi

Transportasi masih termasuk aspek dari faktor primer dalam pemilihan

lokasi pabrik. Hal ini dikarenakan sarana transportasi sangat dibutuhkan untuk

mengangkut hasil produksi perusahaan sampai kepada konsumen. Untuk Nagari

Paninjauan ini senditi, sarana transportasi yang memungkinkan adalah sarana

transportasi melalui jalur darat. Untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat

pertanian dari daerah ini, mungkin masalah transportasi tidak menjadi hambatan

dan rintangan bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan lokasi pabrik ini yang

mudah diakses dan berada di tepi jalan, meskipun bukan merupakan jalan lintas

Padang – Bukittinggi (atau Padang – Agam). Sehingga untuk memenuhi

kebutuhan daerah ini, perusahaan tidak membutuhkan biaya yang besar dalam

proses pengangkutan dan pendistribusian.

Page 7: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

Akan menjadi kendala bagi perusahaan jika perusahaan menerima

orderan dari luar daerah. Lamanya perjalanan yang ditempuh, biaya angkut

yang mahal, serta kemungkinan produk akan rusak selama di jalan tentunya

perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan oleh perusahaan secara matang.

5. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan sumber daya perusahaan yang sangat dibutuhkan

dalam hal ini. Di Nagari Paninjauan ini, pada dasarnya banyak tersedia untuk

tenaga kerja tidak terampil di bidang ini atau bidang produksi. Hal ini

dikarenakan mayoritas penduduk daerah ini terfokus pada mata pencaharian

sebagai petani sehingga sangat minim bahkan bisa dikategorikan tidak ada

untuk tenaga kerja yang telah berpengalaman sebagai buruh pabrik di

perusahaan manufaktur. Berikut adalah data mata pencaharian penduduk dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Data Mata Pencaharian PendudukNo Uraian Jumlah

1 Angkatan Kerja

2 Petani 95%

3 Pekerja di sector jasa 5%

4 Pekerja di sector industry

Namun, mengingat lokasi pabrik yang jauh dari kota, maka perusahaan dapat

memanfaatkan tenaga kerja yang ada di Nagari Paninjauan ini dengan

mengadakan pelatihan-pelatihan terlebih dahulu. Selain untuk meningkatkan

skill dari masyarakat setempat, upaya ini dapat menambah lapangan pekerjaan

baru di kawasan ini.

Page 8: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

6. Lingkungan dan sikap masyarakat yang timbul

Lingkungan dan sikap masyarakat yang timbul dikategorikan dalam

faktor primer karena hal ini masih menjadi sesuatu hal yang penting di Nagari

Paninjauan ini. Sebagai gambaran, nagari Paninjauan ini masih kental dengan

adat istiadat, budaya dan sopan santun. Pemuka-pemuka adat di kawasan ini

masih menjadi tokoh yang sangat disegani oleh masyarakat. Maka dari itu, ada

baiknya jika melakukan pendirian pabrik di Nagari Paninjauan ini dipersiapkan

secara matang dan dibicarakan dengan tokoh-tokoh masyarakat serta

masyarakat setempat terkait kegiatan produksi, manfaat bagi masyarakat dan

dampak-dampak yang mungkin dapat ditimbulkan dari aktivitas produksi.

Karena, jika bagi masyarakat pendirian pabrik ini tidak membawa manfaat yang

besar, malah justru banyak kerugian (seperti kebisingan), maka tentunya akan

menghambat aktivitas dan jalannnya pabrik ini kedepannya. Masyarakat tidak

akan tanggap terhadap aktivitas produksi pabrik ini dan mungkin akan berusaha

untuk menghentikan aktivitas dari kegiatan produksi.

7. Fasilitas untuk pabrik

Fasilitas untuk pabrik ini dapat berupa spare part dan mesin-mesin yang

digunakan untuk meninjang aktivitas dari pabrik. Ketersediaan akan mesin-

mesin dan sparepart ini sangat dibutuhkan bagi pabrik. Perusahaan tentunya

akan lebih baik jika memiliki sendiri mesin-mesin yang dibutuhkan untuk

memproduksi alat pertanian dibandingkan jika perusahaan harus menyewa

mesin-mesin tersebut. Jika pabrik telah memiliki mesin-mesin tersebut,

tentunya mesin-mesin tersebut akan menjadi aset bagi perusahaan. Berbeda

halnya dengan sparepart. Pemenuhan kebutuhan pabrik akan sparepart ini

mungkin akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Ketersediaan sparepart

yang jauh dari lokasi pabrik diperkirakan akan menyulitkan bagi pabrik.

Sehingga pemenuhan kebutuhan akan barang ini mungkin dapat diatasi dengan

langsung mengorder pada perusahaan yang bersangkutan dan menjalin mitra

yang cukup baik.

Page 9: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

8. Bahan Mentah

Bahan Mentah pada dasarnya merupakan kebutuhan yang sangat penting

bagi pabrik. Namun, dalam hal produksi ragum yang menjadi bahan pentingnya

ini mungkin berupa komponen-komponen barang. Barang-barang tersebut

mungkin tidak langsung dapat diperoleh dengan waktu yang singkat, mudah,

atau biaya yang murah. Hal ini mengingat letak pabrik yang jauh dari akses dan

kota. Kebutuhan akan barang-barang ini dapat dilakukan dengan mengeluarkan

biaya yang cukup besar dari segi transportasi.

9. Letak dari Pasar

Letak dari pasar ini maksudnya adalah letak pabrik dengan konsumen.

Dalam hal ini, letak pabrik dipilih terbilang cukup jaug dari pasar/konsumen.

Meskipun kemungkinan perusahaan mayoritas akan bersistem make to order,

tetapi nantinya ada beberapa produk yang bersistem make to stock, sehingga

tidak akan mengecewakan konsumen. Letak pabrik ini terbilang jauh dari

pabrik karena sebagaian besar mata pencaharian penduduk di nagari ini bermata

pencaharian sebagai petani, sehingga tidak berhubungan langsung dengan

ragum. Terlihat dari data yang diperoleh pada Tabel 1 berikut.

Tabel 3. Data Sub Sektor Pertanian dan Tanaman PanganNo Status Jumlah (org) Jenisnya

1

2

3

4

Pemilik Tanah Sawah

Pemilik tanah tegal

Penyewa/ penggarap

Buruh tani

235

243

292

186

Sawah

Gurun/ Parak

Sawah/ lading

Sawah/ lading

Meskipun letak pabrik nantinya jauh dari konsumen, akan tetapi peabrik

akan tetap dapat melayani konsumen mengingat sarana transportasi yang

banyak terdapat di daerah ini dan akses jalan pun cukup mudah untuk dilalui.

Page 10: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

Meskipun untuk ke depannnya, untuk mendistribusikan barang yang berada di

luar daerah ini akan membutuhkan biaya angkut dan pengangkutan yang cukup

lama.

10. Peraturan Pemerintah, undang-undang, dan sistem pajak

Peraturan pemerintah, undang-undang, serta sistem pajak merupakan

faktor yang mungkin tidak terlalu utama dalam aktivitas produksi pabrik ini.

Namun, meskipun demikian, hal ini juga perlu menjadi perhatian dan

pertimbangan agar urusan administrasi dan urusan perusahaan lainnya dapat

berjalan dengan lancar. Selain itu, hal ini juga terkait dengan jam kerja

maksimum dan upah minimum pekerja, sehingga hal ini bisa menjadi

kesepatakan yang jelas antara perusahaan dan pekerja ke depannya agar tidak

menjadi permasalahan.

11. Sistem pembuangan limbah industri

Sistem pembuangan limbah industri dalam hal ini juga termasuk faktor

sekunder. Tetapi, hal ini tidak bisa dianggap remeh. Perusahaan harus dapat

mengalokasikan limbah produksi yang dihasilkan nantinya. Agar masyarakat

sekitar tidak dirugikan dari limbah yang dihasilkan, mengingat lokasi pabrik ini

dekat dengan pemukiman penduduk serta lahan-lahan yang dijadikan sawah

sebagai sumber mata pencaharian penduduk.

12. Fasilitas untuk karyawan

Fasilitas untuk karyawan ini merupakan penunjang untuk kelancaran

jalannya produksi. Perusahaan dapat mempertimbangkan pengadaan fasilitas

untuk karyawan untuk memberikan dukungan serta kenyamanan bagi pekerja

dan karyawan di lokasi pabrik. Misalnya berupa tempat sholat, toilet, tempat

parkir, serta meja dan kursi untuk istirahat pada jamnya. Dengan memberikan

fasilitas seperti ini, maka kemungkinan karyawan akan betah bekerja di pabrik

tersebut.

Page 11: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

13. Biaya tanah dan gedung

Biaya tanah dan gedung akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan.

Tidak hanya pada saat akan mendirikan pabrik, tetapi juga pada saat akan

melakukan perluasan pabrik. Nagari Paninjauan merupakan daerah pedesaan

yang jauh dari kota. Maka, biaya akan tanah dan konstruksi gedung pun tidak

semahal tarif/biaya untuk wilayah kota. Jika perusahaan mendirikan pabrik di

wilayah ini, maka diperkirakan tidak akan memakan biaya yang terlalu besar.

Selain itu, untuk melakukan perluasan pun, perusahaan tidak akan ragu dan

tidak juga mengeluarkan biaya yang besar.

14. Kondisi alam dan keamanan

Kondisi alam dan keamanan ini merupakan faktor sekunder yang turut

diperhatikan. Kondisi alam Nagari Paninjauan yang berupa perbukitan dan

dataran tinggi mungkin harus diperhatikan dari awal. Lokasi pabrik yang berada

di daerah yang rawan akan bencana tentunya akan menghambat aktivitas

produksi ke depannya. Beberapa daerah di sekitar Nagari Paninjauan

merupakan daerah yang rawan akan longsor karena kontur tanah yang

berpotensi untuk erosi. Berikut ini data tingkat erosi tanah di Nagari paninjauan

dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Data Tingkat Erosi Tanah di Nagari PaninjauanNo Tingkat Erosi Luas Ha

1

2

3

4

Tidak ada erosi

Erosi ringan

Erosi seddang

Erosi berat

250

135

75

Namun, untuk areal yang akan menjadi lokasi pabrik tersebut nantinya

diperkirakan aman dan tidak akan terjadi atau terkena bencana longsor. Nagari

Page 12: Proposal Pendirian Pabrik Ragum Mia

Paninjauan sampai saat ini masih termasuk dalam zona hijau terkait bencana

longsor. Sehingga perusahaan akan dapat melakukan aktivitas produksinya.